Anda di halaman 1dari 30

EKONOMI INDUSTRI

“PERUSAHAAN DAN INDUSTRI REAL ESTAT”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Ekonomi Industri

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Dandy Ahmat Drajat, S.Sos., M.Si.

OLEH:

JAYA KRISMA (21600012)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam, sholawat serta salam tetap
tercurah kepada baginda Nabi Allah Muhammad Shollallahualaihi Wasallam,
beserta keluarga, sahabat, dan seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Atas berkat
karunia-Nya Penulis dapat menyelesai kan dan menyusun makalah yang berjudul
“Perusahaan dan Industri Real Estat”

Makalah ini Penulis susun guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
Industri dengan Dosen pengampu Mata Kuliah, Dandy Ahmad Drajat, S.Sos.,
M.Si. Dalam penyusunannya, Penulis mengambil sumber dari berbagai jurnal,
internet, modul online.

Pembaca mungkin akan menemukan beberapa kekurangan serta kesalahan


dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan
kritikan dan saran dari para pembaca demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Dandy Ahmad Drajat, S.Sos., M.Si atas semua bimbingan dan arahan
dalam pembentukan makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu. Akhir
kata, semoga makalah ini menjadi sesuatu yang berfmanfaat terutama dalam
meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya mempelajari Ilmu
ekonomi.

Tanjung Redeb, 26 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR
..................................................................................................................
ii

DAFTAR ISI
..................................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN
..................................................................................................................
1

A. Latar Belakang Masalah


............................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
............................................................................................................
2
C. Manfaat
............................................................................................................
1
D. Tujuan
............................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN
..................................................................................................................
3

iii
A. Pengertian Perusahaan
............................................................................................................
3
B. Letak Kedudukan Perusahaan
............................................................................................................
3
C. Macam-macam Lingkungan Perusahaan
............................................................................................................
5
D. Bentuk-bentuk Perusahaan
............................................................................................................
7
E. Industri Real Estat
............................................................................................................
17

BAB III PENUTUP


..................................................................................................................
20

A. Kesimpulan
............................................................................................................
20
B. Saran
............................................................................................................
20

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya


semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan
ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka
mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan –
bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu,
peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu
serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang
akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil
penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka
perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika jumlah hasil
penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka
perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam
menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk
mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau
jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang
menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari
keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut
pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

B. Rumusan Permasalahan
1. Apa pengertian perusahaan ?
2. Dimana letak kedudukan perusahaan ?
3. Apa macam-macam lingkungan perusahaan ?
4. Apa saja bentuk-bentuk perusahaan ?
5. Ap itu Industri Real Estat?

v
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui Pengertian Perusahaan.
2. Untuk mengetahui dimana letak kedudukan perusahaan
3. Untuk mengetahui macam-macam lingkungan perusahaan
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perusahaan.
5. Untuk mengetahui ap aitu industri Real Estat

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertia perusahaan
2. Untuk mengetahui dan memahami dimana letak kedudukan perusahaan
3. Untuk mengetahui dan memahami macam-macam lingkungan perusahaan
4. Untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk perusahaan
5. Untuk mengetahu dan memahami tentang industri real estat

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan


mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan
cara yang menguntungkan. (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002; 12).

Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud


dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara
tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba,
baik yang diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk
badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam
wilayah NKRI.

Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan
dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan


perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus,
bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan
barang-barang, menyerahkan barang-banrang, atau mengadakan perjanjian-
perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005; 81).

B. Letak Kedudukan Perusahaan

Suatu perusahaan, baik besar ataupun kecil harus terletak disuatu tempat. Tempat
dimana perusahaan berdiri dan melakukan kegiatan disebut sebagai letak
perusahaan. Strategis dan tidaknya letak perusahaan akan menentukan

vii
keberhasilan suatu perusahaan nantinya. Untuk menentukan letak perusahaan,
pengusaha perlu memperhatikan berbagai hal agar tempat tersebut dapat
mendatangkan keuntungan baginya.

Ciri letak perusahaan yang strategis dan menguntungkan bagi perusahaan antara
lain :

 Dekat dengan bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.


 Berada didaerah yang tersedia banyak tenaga kerja.
 Dekat dengan pemasaran.
 Dekat dengan fasilitas umum, misalnya : jalan, listrik, telepon, dan pelabuhan.
 Daerah itu memiliki jaringan komunikasi yang baik.

Dalam memilih lokasi usaha, pengusaha biasanya dipengaruhi oleh faktor-


faktor sebagai berikut .

Faktor pada alam

Faktor alam biasanya sangat dipertimbangkan oleh perusahaan eksttraaktif dalam


menentukan lokasi usahanya. Hal ini sangat wajar karena perusahaan ekstraaktif
memang sangat dipengaruhi oleh faktor alam. Dengan berada di sekitar sumber
alam, maka kegiatan perusahaan akan lebih efektif dan efesien. Contohnya saja
PT Freeport yang berlokasi di Papua. Perusahaan tersebut sengaja berlokasi
disana untuk mendekatkan peusahaan dengan lokasi penambangan emas dan
tembaga.

Faktor sejarah

Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang
dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun
perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha
pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

Faktor Pemerintah

viii
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di
luar lokasi yang telah ditentukan dan pastinya harus mendapatkan izin IMB yg
resmi dari pemerintah setempat. Contohnya adalah seperti kawasan industri
cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.

Faktor Ekonomi

Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga
kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

C. Macam-macam Lingkungan Perusahaan


1. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap


kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar
organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan
societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja
(industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis,
yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang
dari manajemen puncak organisasi.

Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan
lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang
mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi,
politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada
keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja
memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara
langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok,
karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.

Lingkungan eksternal perusahaan dapat di bedakan menjadi :

Lingkunagn eksternal makro

ix
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

- Keadaan alam: SDA, lingkungan.


- Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh
oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
- Pendidikan dan kebudayaan.
- Sosial dan budaya.
- Hubungan internasional.

Lingkungan eksternal mikro

Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung


terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

- Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.


- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan
metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi


dan langsung mempengaruhi hasil produksi.

Contoh :

- Tenaga kerja.
- Peralatan dan mesin.
- Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana).

x
- Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan.
- Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

D. Bentuk-Bentuk Perusahaan

Perusahaan Perseorangan

Badan usaha perseorangan dimiliki oleh satu orang. Oleh karena itu, pengelolaan
badan usaha ini mudah dan biaya yang dikeluarkan pun murah. Pengusaha
sebagai pemilik bebas mengemukakan dan menerapkan kebijakannya kepada
bawahan, tanpa melalui jalur birokratis. Pendirian badan usaha ini mudah dan
murah, begitu pula dengan penutupannya. Begitu pemilik merasa bahwa badan
usahanya tidak menguntungkan lagi, dengan mudah ia dapat menutup badan
usahanya. Modal badan usaha perseorangan menjadi satu (tidak terpisah) dengan
modal pribadi pemilik, karena pemilik harus mendanai sendiri usahanya. Dengan
demikian, setiap pergerakan keuangan badan usaha ini otomatis memengaruhi
kondisi keuangan pemilik.

Syarat Mendirikan Perusahaan Perseorangan

1. Pertama mendirikan perusahaan perseorangan adalah modal. Seorang


wirausaha harus mempunyai sumber modal yang tepat dan sesuai. Modal bisa
didapatkan dari tabungan, pinjaman dari bank maupun teman atau keluarga.
2. Kedua adalah pembukuan. Dalam pembukuan perusahaan Anda harus
mencantumkan beberapa poin seperti kekayaan perusahaan, kebutuhan
perusahaan, surat atau dokumen masuk dan keluar dari perusahaan, perjanjian
kerja, laporan keuangan per periode, dan juga arsip.
3. Ketiga adalah pembayaran pajak. Jenis pajak yang harus dibayarkan adalah
pajak penghasilan, pajak penjualan atas barang mewah, pajak pertambahan
nilai barang dan jasa, serta pajak bumi dan bangunan.

Prosedur Mendirikan Perusahaan Perseorangan

xi
Umumnya wirausahawan akan mengikuti prosedur seperti berikut ini ketika akan
mendirikan perusahaan perseorangan. Namun dalam pendirian perusahaan
perseorangan sebenarnya tidak ada suatu aturan tertentu yang bersifat mengikat.

1. Pertama adalah mengurus ijin usaha dari Dinas Perdagangan setempat. Syarat
yang harus dilengkapi ketika mengurus ijin permohonan usaha adalah
fotokopi KTP pemilik atau pemegang saham, fotokopi NPWP, neraca
keuangan perusahaan, surat keterangan domisili, serta materai 6000.
2. Selain ijin usaha dari Dinas Perdagangan, mendirikan perusahaan
perseorangan juga harus mendapatkan ijin dari Pemda setempat. Untuk
mengajukan ijin pada Pemda, Anda harus menyerahkan proposal yang berisi
rencana serta uraian lengkap tentang usaha yang akan didirikan. Selain itu
denah lokasi usaha dan biaya modal usaha juga harus dicantumkan. Dalam
cara mendirikan perusahaan , dokumen lain yang perlu disertakan adalah
fotokopi KTP dan NPWP pengurus perusahaan, serta surat kepemilikan tanah
dan/ atau bangunan tempat usaha.

Keunggulan Perusahaan Perseorangan:

1. Pemilik bebas mengatur perusahaan sesuai dengan pandangannya. Akibatnya,


pemilik dituntut untuk kreatif dan giat belajar.
2. Semua keuntungan bisa dinikmati sendiri.
3. Rahasia perusahaan bisa lebih terjamin.
4. Saat menghadapi masalah, pemilik dapat mengambil keputusan dengan cepat.
Pemilik tidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang mempunyai
wewenang untuk memutuskan.

Kelemahan Perusahaan Perseorangan

1. Kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan oleh seorang
diri.
2. Kesinambungan perusahaan perseorangan kurang terjamin karena hanya
tergantung pada pemilik tunggal.

xii
3. Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri,
dengan jaminan seluruh harta.

Perusahaan Firma

Firma atau persekutuan firma dapat didirikan oleh sedikitnya dua orang
dihadapan notaries, untuk dibuatkan akta pendirian. kt aini merupakan suatu bukti
tertulis dari pendirian firmanya. Pada umumnya para pendrir firma adalah orang-
orang yang sudah saling mengenal dan saling mempercayai. Alasanya, maju
mundurnya firma akan dipikul bersama. Setiap anggota firma berhak untuk
bertindak atas nama firma. Resiko tndakan seorang anggota firma ditanggung
bersama dengan seluruh harta benda mereka. Dibandingkan dengan badan usaha
lainnya.

Syarat Pendirian dan dilakukan pada Notaris

1. Pembuatan akta pendirian firma.


2. Surat keterangan domisili perusahaan.
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
4. Surat pengukuhan pengusaha kena pajak (SP-PKP).
5. Pendaftaran ke Pengadilan Negeri.
6. Surat izin usaha perdagangan.
7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Keunggulan Firma

1. Kelangsungan firma lebih terjamin karena tidak tergantung pada seorang saja.
2. Dapat dilakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan, sesuai dengan
kecakapan para pemilik.
3. Dapat mengumpulkan modal yang lebih besar.
4. Resiko firma tidak hanya ditanggung seorang diri, melainkan ditanggung
bersama oleh para pemilik.

xiii
Kelemahan Firma

1. Kerugian akibat perbuatan salah seorang pemilik ditanggung juga oleh


pemilik orang lain karena semua resiko firma ditanggung bersama.
2. Kalau ada perbedaan pandangan diantara pemilik, ada kemungkinan timbul
perselisihan dalam menjalankan firma. Dalam keadaan seperti itu, firma sulit
mengambil keputusan karena tidak adanya kesepakatan diantara para
pemiliknya.

Persekutuan Komanditer

Istilah persekutuan komanditer merupakan terjemahan dari bahasa Belanda


Commanditaire Vennotschaap, dan biasa disingkat CV. Pengusaha atau pemilik
CV menjadi pimpinan atas kelangsngan hidup perusahaan. Para penanam modal
dalam CV hanya sebagai persero diam. Mereka mempercayakan
kepemimpiminan CV kepada pengusaha.

Perusahaan yang berbentuk CV bisa didirikan dari badan usaha perseorangan


firma. Kalau badan usaha perseorangan atau firma ingin mengembangkan usaha
sehingga memerlukan tambahan modal, badan usaha itu dapat memperolehnya
dari para penanam modal atau persero diam. Pendirian CV harus dilengkapi
dengan akta notaris. Dalam akta notaries dicatumkan nama CV, alamat CV,
besarnya modal, nama dan pekerjaan para anggota dan jenis kegiatan CV.

Dua Kelompok Anggota CV

1. Anggota aktif: anggota yang bertindak sebagai pengelola perusahaan.


Anggota ini bertanggung jawab penuh atas jalannya CV. Apabila CV
bangkrut, maka seluruh kekayaan pribadi anggota aktif digunakan untuk
melunasi utang-utang perusahaan.
2. Anggota pasif: juga disebut sekutu komanditer atau anggota persero diam.
Anggota ini hanya sebagai penanam modal CV. Apabila CV bangkrut,
anggota ini berhak menuntut modalnya kepada anggota aktif.

xiv
Beberapa langkah yang harus diketahui untuk mendirikan CV adalah sebagai
berikut:

1. Akta Pendirian CV
2. Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, persyaratannya: Menyertakan
fotokopi KTP pendirinya. Prosesnya 1-2 hari kerja.
3. Surat Keterangan Domisili Perusahaan. Surat ini diajukan ke kelurahan
setempat, sebagai bukti keterangan alamat

Persyaratan:
1. Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha.

2. Surat keterangan dan pemilik gedung apabila bedomisili di gedung


perkantoran/pertokoan.

3. Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir. Prosesnya 2 hari
kerja setelah permohonan diajukan.

4. Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak. Permohonan pendaftaran wajib pajak


badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili
perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat
surat
keterangan terdaftar sebagai wajib pajak.

Persyaratan:
1. Lampiran bukti PPN (pajak pendapatan) atas sewa Gedung Buktsi pelunasan
PBB dan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha. Lama proses
2-3 hari kerja
2. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (Sp-Pkp)

3. Permohonan SP-PKP ini diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak


(KPP) sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.

Persyaratan:

xv
1. Lampiran bukti PPN atas sewa gedung, bukti pelunasan PBB dan bukti
kepemilikan/ sewa/kontrak tempat usaha. Proses memakan 3-5 hari kerja
setelah diajukan.
2. Mendaftar Ke Pengadilan Negeri (Pn)

3. Permohonan diajukan ke bagian pendaftaran CV di PN setempat.

Persyaratan:
1. Melampirkam NPWP dan salinan akta pendirian CV, prosesnya 1 hari kerja.

2. Mengurus Surat Ijin Usaha Perdagangan (Siup)

3. Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan


SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan
Propinsi.

Persyaratannya:

1. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / HO (Hinder Ordonantie atau Surat Ijin.
Gangguan)Pas foto direktur/pimpinan perusahaan ukuran 34 (2 lembar).
2. BProses untuk SIUP besar 30 hari, sedangkan SIUP menengah dan kecil, 14
hari.
3. Tanda Daftar Perusahaan (Tdp).
4. Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupaten
domisili perusahaan. Lama proses pengerjaan 14 hari kerja. Keseluruhan
biaya mendirikan CV bisa mencapai Rp 3,5 juta.

Keunggulan Persekutuan Komanditer

1. Pendirian Cv mudah, karena sebelumnya sudah berbentuk badan usaha yang


lain .
2. Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar dari pada kalu berbentuk badan
usaha Nasional.
3. Lebih mudah dalam mendapatkan kredit.

xvi
4. Pengelolaan CV bisa lebih baik dari pada kalu berbentuk bada usaha
perseorangan

Kelemahan Persekutuan Komanditer

1. Sebagai anggota atau pengusaha mempunyai tanggung jawab yang tidak


terbatas, sedangkan sebagian anggota lain atau persero diam mempunyai
tanggung jawab yang terbatas.
2. Kelangsungan hidup CV sewaktu-waktu dapat terganggu karena para persero
dia tidak ikut memikirkan jalannya CV.
3. Ada kesulitan bagi persero diam untuk menarik kembali modal yang telah
disetorkan.

Perseroan Terbatas

Perseroan terbatas (PT) memiliki banyak sebutan. Dalam bahasa Belanda, sebutan
untuk PT adalah Naamloze vennotschape atau NV. Di Inggris dan Amerika
Serikat, cirri badan usaha yang berbentuk PT diberi sebutan limited (Ltd),
corporation (Inc), company (co) dibelakang nama badan usahanya. Misalnya
Houghton Mifflin Company, McGraw-Hill Book Company Inc.

Modal usaha PT terbagi atas beberapa saham. Setiap sekutu atau persero turut
mengambil bagian sebanyak satu lembar atau lebih. Banyaknya saham yang
dimiliki oleh persero akan menentukan besarnya difiden yang diterima. Syarat
pembentukan PT harus memiliki akte notaries dan mendapatkan persetujuan
Mentri Kehakiman. Selain itu PT harus terdaftar pada Pengadilan Negeri dan
diumumkan dalam berita negara (lembaran negara). Didalam akta pendirian harus
disebutkan nama perseroan, tempat kedudukan perseroan, tujuan perseroan,
jumlah modal perseroan termasuk harga saham kepemilikannya dan anggaran
dasar perseroan.

xvii
Prosedur pendirian

Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri, yang
biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai yang
tersebut di bawah ini:

Pertama, para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta
pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di
dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Anggaran
dasar ini sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah mereka.
Kalau para pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut,
maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang bersangkutan.

Kedua, setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan
akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Departemen Kehakiman. Akta
pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta
pengesahan dari Menteri Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat
Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau
penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka
Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Kehakiman mengeluarkan surat
keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.
Kalau ada hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi
dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta
notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Departemen Kehakiman. Setelah itu
ditetapkan surat keputusan terakhir dari Departemen Kehakiman tentang akta
pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.

Ketiga, para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian
yang sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat
keputusan pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas
untuk didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengeluarkan surat
pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah
didaftar pada buku register PT.

xviii
Keempat, para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan
tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera
Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor
Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta
pendirian PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT
yang bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum.

Keunggulan Perseroan Terbatas

1. Mudah mengumpulkan modal dan jumlah besar.


2. Persero bisa sewaktu-waktu memindahkan atau mengalihkan modalnya
kepada orang lain, karena dalam saham dapat dipindah tangankan atau dijuan
kepada orang lain.
3. Tanggungjawab pemilik terbatas.
4. Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada
kehidupan seorang persero
5. Lebih efesien dalam kepemimpinan badan usaha

Kelemahan Perseroan Terbatas

1. Biaya untuk mendirikan PT cukup besar.


2. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendirikan PT.
3. Biaya organisasi cukup besar.
4. Untuk memimpin PT relative lebih sulit jika dibandingkan dengan badan
usaha yang lain.
5. Rahasia badan usaha lebih terjamin.

Koperasi

Koprasi merupakan badan usaha rakyat yang memiliki organisasi berciri


kekeluargaan. Misalnya koprasi unit desa (KUD), koprasi pegawai negeri (KPN),
dan koprasi siswa (kopsis). Diindonesia, perkoprasian diatur oleh UU no 25 tahun
1999, yaitu UU tentang perkoprasian.

xix
Prinsip koprasi menurut pasal 5 UU no 25 tahun1999, prinsip koprasi adalah ,
sebagai berikut:

1. Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka.


2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing, pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.

Tujuan koprasi menurut pasal 03 UU no 25 tahun 1999, tujuannya adalah, sebagai


berikut:

1. Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat.


2. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil,dan makmur berlandaskan pancasiala dan UUD
1945

Fungsi dan peran koprasi adalah,sebagai berikut:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koprasi sebagai sokogurunya.
4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian untuk
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan usaha milik negara, badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara kecuali jika ditentukan lain berdasarkan Undang-undang. BUMN dipimpin
oleh direksi dan diterksi tersebut bertanggung jawab kepada mentri yang

xx
membawahi perusahaan terebut. Contoh BUMN yaitu PT telekomunikasi (PT
Telkom), PT PLN (persero) dan lain-lain

Tujuan BUMN sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan kepentingan umum dan pelayanan jasa kepada


masyarakat.
2. Memupuk pendapatan sebagai salah satu sumber penerimaan negara.
3. Mencegah terjadinya monopoli oleh suwasta.
4. Memperluas lapangan kerja

E. Industri Real Estat

Industri Real Estat adalah sektor dalam industri properti yang khusus berkaitan
dengan properti komersial, seperti gedung perkantoran, pabrik, gudang, pusat
perbelanjaan, dan fasilitas industri lainnya. Secara umum, Industri Real Estat
melibatkan pembelian, penjualan, penyewaan, pengembangan, dan pengelolaan
properti komersial.
Berikut beberapa karakteristik utama Industri Real Estat:
1. Properti Komersial: Fokus utama dari Industri Real Estat adalah properti
komersial, yang digunakan untuk tujuan bisnis atau komersial, bukan untuk
tempat tinggal. Properti komersial mencakup berbagai jenis seperti gedung
perkantoran, pabrik, gudang, toko ritel, restoran, dan fasilitas komersial
lainnya.
2. Investasi dan Pengembangan: Banyak pelaku di Industri Real Estat terlibat
dalam investasi properti komersial untuk mendapatkan penghasilan dari sewa,
serta pengembangan proyek-proyek komersial baru atau renovasi properti
yang ada.
3. Manajemen Properti: Industri Real Estat juga melibatkan manajemen properti,
yang mencakup pemeliharaan, pengelolaan penyewa, penagihan sewa,
perawatan properti, dan sejumlah layanan terkait lainnya.
4. Penyewaan dan Sewa: Banyak properti komersial disewakan kepada penyewa,
yang membayar sewa sebagai kompensasi untuk penggunaan properti
tersebut. Penyewaan properti komersial dapat melibatkan kontrak jangka
pendek maupun jangka panjang.
5. Nilai Properti: Harga properti komersial dapat sangat bervariasi tergantung
pada lokasi, ukuran, dan kondisi properti. Penilaian properti adalah bagian

xxi
penting dalam Industri Real Estat untuk menentukan nilai pasar dan harga jual
atau sewa yang sesuai.

Contoh Produk Real Estat


Contoh produk real estat adalah sebuah perumahan yang akan dijual. Berikut
adalah gambaran mengenai langkah-langkah produksi, pemasaran, cara menarik
konsumen, dan kontribusi terhadap perekonomian pemerintah:
Produksi:
1. Pengembangan Konsep: Seorang pengembang real estat memutuskan untuk
membangun rumah-rumah di suatu lahan. Konsepnya bisa berdasarkan
permintaan di pasar, lokasi yang strategis, dan ukuran rumah yang diinginkan.
2. Perizinan dan Perencanaan: Pengembang harus memperoleh izin dari
pemerintah setempat untuk memulai proyek pembangunan. Ini melibatkan
perencanaan desain bangunan, perizinan konstruksi, dan pemenuhan peraturan
zonasi.
3. Konstruksi: Rumah-rumah dibangun sesuai dengan desain yang telah
direncanakan. Ini melibatkan pekerjaan konstruksi seperti pemugaran tanah,
pondasi, struktur bangunan, dan interior.
4. Penyelesaian dan Pemeliharaan: Setelah konstruksi selesai, rumah-rumah ini
akan dilengkapi dengan peralatan, perabotan, dan segala hal yang diperlukan
untuk menjadikannya siap huni. Pengembang juga harus memastikan
pemeliharaan yang baik sebelum penjualan.

Pemasaran:
1. Penentuan Harga: Pengembang akan menentukan harga rumah berdasarkan
biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan harga pasar yang kompetitif.
2. Strategi Pemasaran: Pengembang akan mengembangkan strategi pemasaran
yang mencakup pemasaran online, iklan cetak, promosi, dan pemasaran
melalui agen real estat. Mereka mungkin juga menggunakan pameran properti
untuk menarik perhatian calon pembeli.
3. Pameran dan Kunjungan Lokasi: Pengembang akan membuka rumah contoh
atau lokasi proyek untuk pameran kepada calon pembeli. Mereka akan
mengundang agen real estat dan calon pembeli untuk melihat langsung
properti.

xxii
4. Kemitraan dengan Agen Real Estat: Bekerjasama dengan agen real estat yang
berpengalaman adalah cara untuk mencapai lebih banyak calon pembeli dan
mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar.
5. Promosi Khusus: Pengembang mungkin menawarkan promosi khusus, seperti
pembayaran uang muka yang rendah, pembiayaan yang bersaing, atau insentif
lainnya untuk menarik pembeli.

Menarik Konsumen:
1. Kualitas Bangunan: Memastikan bahwa bangunan tersebut berkualitas tinggi
dan sesuai dengan desain yang menarik akan menarik calon pembeli yang
mencari kualitas.
2. Fasilitas Tambahan: Properti yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan
seperti taman, area bermain anak-anak, atau kolam renang akan lebih menarik
bagi keluarga.
3. Lokasi Strategis: Lokasi properti yang dekat dengan sekolah, tempat kerja,
dan fasilitas umum dapat menarik konsumen yang mencari kenyamanan.
4. Harga Bersaing: Menawarkan harga yang bersaing dibandingkan dengan
properti serupa di wilayah yang sama dapat menarik konsumen yang mencari
nilai terbaik.

Kontribusi Terhadap Perekonomian Pemerintah:


1. Pendapatan Pajak: Pemerintah akan menerima pendapatan pajak dari
penjualan properti, termasuk pajak transfer properti.
2. Lapangan Kerja: Proyek konstruksi dan pengembangan properti menciptakan
lapangan kerja dalam sektor konstruksi, arsitektur, perencanaan, dan lainnya.
3. Konsumsi dan Bisnis Lokal: Pembangunan properti mendukung konsumsi
barang dan jasa seperti material konstruksi, furnitur, peralatan rumah tangga,
dan layanan lainnya, yang mendukung bisnis lokal.
4. Pertumbuhan Ekonomi: Dengan menciptakan proyek pengembangan properti,
pemerintah juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,
meningkatkan pendapatan per kapita, dan meningkatkan keberlanjutan
ekonomi.

Secara keseluruhan, industri real estat memiliki dampak besar terhadap


perekonomian pemerintah, baik melalui kontribusi pendapatan pajak, penciptaan
lapangan kerja, maupun kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

xxiii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil keputusan
bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih bisnis
kita perlu melakukan survei dan pendekatan terhadap lingkunngan sekitar. Bisnis
apa yang belum ada sehingga kita dapat menjalankannya dan tidak banyak
bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita
dapat meraih keuntunngan yang lumayan besar karena pendekatan tersebut.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak
dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat
diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri
dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut
“buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan
menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu
ungkapan “pembeli adalah raja”.

B. Saran

Sebelum suatu perusahaan itu didirikan maka seharusnya pemilik perusahaan


melakukan analisis tentang lingkungan perusahaan tersebut. Agar kelak tidak
menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan tersebut dan masyarakat sekitar
ketika perusahaan tengah beroperasi.

xxiv
DAFTAR PUSTAKA

Junaidi Abdullah. (2010). Aspek Hukum dalam Bisnis. Kudus: Nora Media
Enterprise.

Basu Swastha dkk. (2002). Pengantar Bisnis Modern; Edisi 3. Yogyakarta:


Liberty.
Alam S. (2014). Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

xxv
xxvi
NAMA : JAYA KRISMA
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN
TUGAS : EKONOMI INDUSTRI

INDUSTRI REAL ESTAT


Industri real estat adalah sektor ekonomi yang berkaitan dengan pengembangan, pembelian,
penjualan, penyewaan, dan pengelolaan properti fisik, seperti tanah, bangunan, dan infrastruktur
terkait. Industri ini mencakup berbagai aspek yang mencakup pembangunan perumahan,
komersial, industri, dan properti lainnya.
Jika dilihat dari Pembangunan, maka real estet Ini mencakup pembangunan properti baru,
baik perumahan maupun komersial. Proses ini melibatkan perencanaan, perizinan, desain,
konstruksi, dan pemeliharaan bangunan. Industri real estat memainkan peran penting dalam
perekonomian, karena properti real estat merupakan aset bernilai tinggi dan menjadi sumber
investasi, pendapatan, serta tempat tinggal bagi individu dan bisnis. Pertumbuhan ekonomi,
urbanisasi, dan kebutuhan akan tempat tinggal dan ruang komersial terus mendorong
perkembangan industri real estat.
Saya akan mencoba menjabarkan tentang salah satu contoh industri Real Estat mulai dari
bagaimana cara produksi, pemasaran menarik konsumen, serta kontribusinya terhadap
pemerintah di bidang ekonomi.

1. Cara Produksi Industri Real Estet


Yang pertama kali harus dilakukan adalah denfan pengembangan konsep. Pengembangan konsep
ini dapat dilakukan dengan cara keputusan-keputusan untuk membangun rumah-rumah di suatu
wilayah/lahan yang berdasarkan dengan permintaan konsumen/pasar. Misalnya di telmpat atau
lokasi yang strategis dengan administrasi kota.
Setelah di temukannya tempat yang strategis, selanjutnya adalah mengurus perizinan, mulai dari
IMB, PBB, Surat Kuasa, dan sebagainya. Ini melibatkan perencanaan desain bangunan, perizinan
konstruksi, dan pemenuhan peraturan zonasi.
Selanjutnya adalah merencanakan konstruksi bangunan yang akan dibuat biasanya menyesuaikan
desain yang telah dibuat. Ini melibatkan pekerjaan konstruksi seperti pemugaran tanah, pondasi,
struktur bangunan, dan interior.
Setelah semua Langkah diatas selesai, maka selanjutnya adalah melakukan finishing dan
pemeliharaan misalkan seperti melengkapi peralaatan, perabotan, dan segala hal yang diperlukan
untuk menjadikannya siap huni. Pengembang juga harus memastikan pemeliharaan yang baik
sebelum penjualan.

xxvii
industri real estat sendiri memiliki peran penting dalam pasar ekonomi dan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Saya akan mencoba menjabarkan beberapa dari sekian
banyak peran penting industri real estat, diantaranya:
1. Berfungsi terhadap Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, dimana Industri real estat
menciptakan lapangan kerja dalam sektor konstruksi, arsitektur, perencanaan, dan
berbagai industri terkait. Proyek-proyek pengembangan properti juga memacu
pertumbuhan ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa,
seperti material konstruksi, peralatan, dan layanan perawatan properti.
2. Berfungsi dalam rangka Ketersediaan Tempat Tinggal. Industri real estat menyediakan
tempat tinggal untuk masyarakat. Ini mencakup perumahan individu, apartemen,
kondominium, dan kompleks perumahan yang memberikan tempat tinggal bagi
penduduk. Ketersediaan perumahan yang memadai sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
3. Ketersediaan Ruang Komersial. Tak hanya untuk tempat tinggal, real estat juga
menyediakn ruang untuk temapat bisnis. Ruang komersial yang disediakan oleh industri
real estat mendukung bisnis dan komunitas lokal. Ini termasuk perkantoran, pusat
perbelanjaan, pusat rekreasi, dan fasilitas bisnis lainnya. Ruang komersial yang memadai
penting untuk pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
4. Berfungsi untuk investasi, Banyak orang dan perusahaan menginvestasikan dana mereka
dalam properti real estat. Properti sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang
dapat memberikan keuntungan dan mengamankan nilai aset. Ini menciptakan pasar
investasi yang signifikan.
5. Sebagai Sumber Pendapatan. Industri real estat menyediakan sumber pendapatan bagi
pemilik properti melalui penyewaan, penjualan, atau pengelolaan properti. Pendapatan ini
membantu mendukung pemilik properti dan memengaruhi kondisi ekonomi mereka.
6. Pajak dan Pendapatan Negara: Pendapatan pajak properti, transfer properti, dan penjualan
properti adalah sumber pendapatan bagi pemerintah lokal dan nasional. Ini membantu
dalam pembiayaan layanan publik, infrastruktur, dan proyek-proyek pemerintah lainnya.
7. Pemberdayaan Lokal: Industri real estat dapat memberikan kesempatan kerja dan
pendapatan kepada komunitas lokal, terutama di daerah yang mengalami pertumbuhan
properti. Ini dapat memperkuat ekonomi lokal dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
8. Dampak Lingkungan: Industri real estat juga memiliki dampak pada lingkungan.
Kebijakan dan praktik pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin
penting untuk meminimalkan dampak negatif.

2. Bagaimana Real Estat Masuk ke pasar dan apa fungsinya terhadap pasar??
Yang paling pertama adalah dengan melakukan .penawaran harga yang kompetitif. Yakni
dengan cara menentukan harga berdsasarkan biaya produksi, serta keuntungan yang di inginka.
Dan yang paling penting adalah dengan melihat competitor yang serupa namun kita dapat
memberikan harga serta kualitas yang menarik

xxviii
Setelah menentukan harga, yang kita lakukan adalah dengan memasarkan produk kita, bisa
menggunakan media online maupun offline seperti iklan cetak, promosi, dan pemasaran melalui
agen real estat. Mereka mungkin juga menggunakan pameran properti untuk menarik perhatian
calon pembeli.
Selanjutnya adalah melakukan pameran atau kunjungan lokasi yang di tujukan untuk pameran
kepada calon pembeli. Mereka akan mengundang agen real estat dan calon pembeli untuk
melihat langsung properti.
Langkah lain juga bisa menggunakan atau menawarkan ke agen sebagai promotr produk yang
kita punya, misalnya dengan agen real estat yang berpengalaman hal ini merupakan cara untuk
mencapai lebih banyak calon pembeli dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar.
Promosi Khusus: Pengembang mungkin menawarkan promosi khusus, seperti pembayaran uang
muka yang rendah, pembiayaan yang bersaing, atau insentif lainnya untuk menarik pembeli.

3. bagimana cara industri real estet menarik konsumen, dan apa fungsinya terhadap
konsumen??
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menarik konsumen yakni dengan meningkatkan
kualitas bangunan, kemudian memeberikan fasilitas-fasilitas tambahan seperti bonus perabotan
rumah tangga, memberikan fasilitas tempat/bangunan yang strategis, memberikan harga yang
murah dengan kualitas yang bagus.
Ketika industri real estat fokus pada kepuasan konsumen dan memberikan nilai tambah kepada
mereka, konsumen akan cenderung menerima industri ini dengan lebih baik, dan ini juga dapat
membantu membangun citra positif yang menguntungkan bagi pelaku industri.
Hal ini tentu saja akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan rumah hunian baik itu
untuk pribadi ataupun investasi.

4. Bagaimana Industri Real Estat Berkontribusi terhadap perekonomian Pemerintah


Ada beberapa hal yakni:
- Dari pendapatan pajak. Tentunya pemerintah akan menerima Pemerintah akan menerima
pendapatan pajak dari penjualan properti, termasuk pajak transfer properti.
- Lapangan Kerja. Proyek konstruksi dan pengembangan properti menciptakan lapangan
kerja dalam sektor konstruksi, arsitektur, perencanaan, dan lainnya.
- Konsumsi dan Bisnis Lokal: Pembangunan properti mendukung konsumsi barang dan
jasa seperti material konstruksi, furnitur, peralatan rumah tangga, dan layanan lainnya,
yang mendukung bisnis lokal.
- Pertumbuhan Ekonomi: Dengan menciptakan proyek pengembangan properti, pemerintah
juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, meningkatkan

xxix
pendapatan per kapita, dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi.
Secara keseluruhan, industri real estat memiliki dampak besar terhadap perekonomian
pemerintah, baik melalui kontribusi pendapatan pajak, penciptaan lapangan kerja, maupun
kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
5. Pengaruh Perusahaan Industri Real Estat terhadap Pemerintah
Perusahaan industri real estat berperan penting dalam membentuk pasar real estat komersial, dan
keputusan dan tindakan mereka dapat memiliki dampak signifikan pada harga, penawaran, dan
permintaan properti komersial di suatu wilayah. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan ini
perlu memahami dinamika pasar dan mengikuti tren dan perubahan dalam kebutuhan bisnis dan
konsumen untuk tetap kompetitif.

xxx

Anda mungkin juga menyukai