Anda di halaman 1dari 4

Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron

Program i’daad

Selayang pandang

Mulai tahun 2023 - 2024 Pondok Pesantren Ai-Ihsan Baron membuat Program i’daad ( 1 tahun).

Program ini dimaksudkan untuk menyiapkan anak didik dengan bekal Al-qur’an dan As-sunnah, dan
membangun pondasi yang bagus dengan bekal aqidah ahlussunnah wal jama’ah tauhid dan akhlaq.
Sebelum kemudian anak didik melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berikhtiar
menempuh cita-citanya.

Program i’daad ini menjadi program khasnya Al-Ihsan Baron, sekaligus menjadi program unggulan. Ia
menjadi semacam akademi al-qur’an dan as-sunnah 1 tahun,yang kurikulum 1 tahunnya di sesuaikan
dengan tingkat pendidikan anak ( SMP & SMA ).

Program i’daad mengharuskan peserta didik masuk asrama dulu 1th untuk pengayaan materi dan
dan pembentukan karakter. sistemnya sistem kepesantrenan, bahwa anak didik tidak dulu sekolah
formal.baru ditahun berikutnya anak didik melanjutkan sekolahnya.

Dengan program ini kami hendak mengatakan kepada orang tua, perkenalkanlah dulu anak dengan
sebaik-baiknya kepada pegangan hidupnya, Kitabullah wasunnaturrosul, al Qur’an dan as Sunnah.
Jika anak sudah dibekali dengan al Qur’an dan as Sunnah dengan memadai maka anak-anak diisi
apapun akan siap,dan dengan program ini pun kami akan mengatakan pada orangtua, agar didiklah
dulu akhlaqnya. bentuklah dulu akhlaqnya, hingga menjadi karakter ,kemudian baru antar ia pada
cita-citanya, pada impian-impianya,mudah-mudahan di ridhai Allah.

Kualifikasi lulusan dalam satu tahun dan metodenya.

1. Bisa membaca al Qur’an dengan tajwid dan makroj yang benar lengkap dengan kekayaan
gaya bacanya (murattal dan mujawwad). Tiga bulan pertama anak didik digembleng BBQ;
Bimbingan Baca Al Qur’an, untuk bisa membaca Al Qur’an dengan baik melalui metode
utsmani ( Talaqi ).Pengayaan wawasan bacaan dengan metode lainya: iqro, qiroati, hanifida,
dan atau metode lainya termasuk metode Al-Ihsan Baron. Dimasa tiga bulan ini anak didik
diperkenalkan dengan kekayaan gaya baca sekaligus mengafal 7 surah pilihan (as sajdah, ad
duhkon ,yaasin, ar rohman, al waqi’ah, al mulk, al insan) dengan murottal dan mujawwad).
2. Hafal Al Qur’an 9 juz dan dengan mengetahui tafsirnya. Setelah tajwid dan makhrojnya
beres, anak didik masuk ke tahfidz Al Qur’an mushaf pojok,mushaf yang biasa di pakai oleh
santri pengafal Al Qur’an terdiri dari 604 halaman. Jika anak didik mengikuti program i’daad
selama 1 tahun,di potong masa BBQ tiga bulan,dan total masa libur kurang lebih nya 2
bulan, maka tersedia untuk tahfidznya 7 bulan. Dengan target 1 hari mengafal 1
halaman,berikut juga mengkaji 1 halaman tafsirnya,maka insya Allah peserta didik akan
tersedia hari untuk menghafal: 210 hari. Dipotong masa ujian kurang lebih sebulan,maka
anak didik akan cukup waktu untuk menghafal 9 juz atau 181 halaman (dari ayat 1 surah Al
Fatihah s/d surah al anfaal ayat 40) dari kitab tafsir pegangan: kitab tafsir al Mu’in,karangan
syekh Abdullah makky. pengarangnya saat ini masih hidup,dan berada di bawah pengawasan
kerajaan arab saudi,dimana dua kota suci makkah dan madinah,kota diturunkanya Al Qur’an
ada disana. Mudah-mudahan berkahnya juga mengalir kepada seluruh anak didik,bukan
hanya soal belajar,menghafal dan menguasainya saja.
3. Mengetahui 300 hadist tentang Aqidah,akhlaq,tauhid,adab,dan ibadah. Pembiasaan
terhadap kegiatan-kegiatan sunnah diimplementasikan dalam Al-Musthafawiyah
metod:meliputi soal-soal solat berjama’a dimasjid tepat waktu,lengkap dengan qobliah
ba’diyah,dhuha,tahajud,baca Al Qur’an dan sunnah yang lainya. Insya Allah dengan
mempelajari satu hari satu hadist,maka dalam 300 hari belajar efektif anak didik mengetahui
300 hadist yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4. Menguasai bahasa arab dalam 6 bulan pertama. Untuk percakapan menggunakan
Duruusullugoh al arobiyah yang dipakai dipesantren Gontor Ponorogo. Insya Allah dalam
waktu satu minggu anak-anak ada di program i’daad anak-anak sudah tidak boleh lagi
menggunakan bahasa Indonesia. Pendampingan bahasa 24 jam di program i’daad akan
mengingat kemampuan mengingat anak-anak meningkat mengagumkan. Dan dalam waktu 6
bulan anak-anak sudah bisa bicara bahasa arab dengan baik,bahasanya Al Qur’an. Untuk
sorofnya memakai Amtsilatu tasrifiyah. Untuk nahwunya,memakai kitab nahwu alwadih.
Perpaduan ini semua akan menghasilkan anak didik yang bukan hanya bisa bercakap-cakap
tapi juga bisa menulis dan membaca kitab gundul.
5. Menguasai bahasa inggris di enam bulan kedua .Meliputi kemampuan
grammar ,conversation,writting,listening and reading. Menggunakan buku-buku dan alat alat
multimedia. Lingkungan berbahasa yang merupakan penuntut terpenting setelah guru
menjadi penentu anak anak didik bisa berbahasa inggris aktif di separu masa pendidikan
program i’daad.
6. Menjadi imam. Setiap anak didik di upayakan memiliki keberanian dan keterampilan
menjadi imam.Kualifikasi ini sangat mungkin di capai dengan izin Allah, dengan anak – anak
full konsentrasi di pendidikan program i’daad . Setelah anak- anak mengafal dan
mempelajari tafsir al-quran satu hari satu halaman , malam harinya anak-anak bergantian
menjadi imam Yakni dengan mengimami solat malam yang dilakukan perkelompok . Setiap
anak wajib membaca setengah halaman di raakat pertama dan setengah halaman
berikutnya d rakaat kedua. Sehingga satu kali menjad imam ia membaca satu halaman yang
diikuti dan didengarkan oleh anak didik lainnya yang menjadi makmum. Insya Allah ini
sekaligus menjadi murajaah . Dan jumlah rakaat yang dipakai di program i’daad ,delapan
rakaat .Ini memberi kesempatan kepada empat anak bergantian mengimami dan mengulang
bacaan 1 sampai 4 halaman setiap malamnya . Kwalitas bacaan dan suara anak-anak pun
dilatih hingga menjadai imam yang suaranya bagus,dan dapat membanggakan orangtuanya,
disamping menjadi kenikmatan tersediri bagi pembacanya. LIANNAL QUR’ANA HIYA
NI’MATUN MINNI’MATILLA AZZA WAJALLA; karena al-quran sendiri sudah merupakan
nikmat dari Allah azza wajalla ( imam sudais,imammul haramain).
7. Menjadi da’i. selain dididik menjadi imam ,anak-anak pun dididik menjadi da’i.Indonesia
butuh banyak da’i yang berperan aktif di masyarakat bahkan ketika anak-anak tumbuh
dengan profesi dan impiannya masing-masing tetap saja mereka diharapkan menjadi da’i .
Dimana akirnya da’i adalah kewajiban bagi setiap muslim apapun profesinya. Yakni
menyampaikan ayat-ayat Allah dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Karakter ini harus
dibangun sejak awal juga. Insya Allah dalam 300 hari efektif masa belajar di program
i’daad,anak-anak mempelajari setiap hari 1 CD/1DVD dari para ‘alim ‘ulama/ustadz/habaaib
baik tanah air maupun manca negara . Dengan demikian , selama 300 hari masa
belajar ,mereka mempelajari 300 CD/DVD ‘alim ‘ulama dengan berbagai pelajaran dan
karakternya. Bahan-bahannya disesuaikan dan dipilihkan yang sesuai dengan faham
ahlussunnah waljama’ah, dan setiap malam ju’mat anak-anak akan dikirimkan ke masjid-
masjid sekitar untuk berbicara dihadapan masyarakat selepas atau sebelum khutba jum’at.
Jumlah ini jumlah minimal mengingat anak-anak bisa dikirimkan ke berbagai pengajian dan
majlis ta’lim baik perumaan,perkantoran ataupun sekola, Sebagai sarana mengasah
keberanian anak bicara (pubic speaking) diluar jum’at.
8. Aktif di masyarakat ,olahraga dan kegiatan sosial. Sejak awal anak-anak sudah akan dididik
berbaur dengan lingkungan. Tentu saja dengan pengawasan dan pengarahan. Kegiatan-
kegiatan seperti olahraga dipilihkan yang bisa mendekatkan ank-anak dengan
lingungan,senam,lari pagi,dan bersepeda. Kegiatan-kegiatan sederhana bagi anak-anak
namun juga menjadi kegiatan sosial untuk melatih kepekaan anak diutamakan. Tersedia juga
pilihan olahraga lain di sesuaikan dengan minat peserta didik.
9. Kebudayaan. Dengan mengusung kebudayaan daerah,setiap anak didik insya Allah juga akan
di usakan lulus program i’daad 1 tahun dengan membawa 1-2 kebudayaan daerahnya.

Skema

Lulusan SD : jangan dulu masuk SMP kelas 1.masuk i’daad dulu 1 tahun. Baru pada tahun
berikutnya menempuh pendidikan SMP.

Lulusan SMP : jangan dulu masuk SMU kelas 1. Masuk i’daad dulu 1 tahun. Baru pada tahun
berikutnya menempuh pendidikan SMU.

Kita sama-sama berdo’a kepada Allah mudah-mudahan di Al-Ihsan Baron ada kelas
akselerasi 2 tahun. Sehingga anak-anak lulusan program i’daad tetap lulus SMP dan SMU
sama dengan lainya: 3 tahun sudah termasuk i’daad 1 tahun.

Lulusan SMA : Jangan dulu masuk perguruan tinggi,masuk i’daad dulu 1 tahun. Baru pada
tahun berikutnya menempuh perguruan tinggi.

Lulusan TK : jangan dulu masuk SD kelas 1. Masuk i’daad dulu 1 tahun.khusus lulusan
TK,pembelajaranya lebih di sederhanakan dan lebih banyak ke pengenalan
iqro,qiroati,tajwid,tahsin,dan surah-surah pendek. Pembelajaran karakternya lewat kisah-
kisah para nabi,sahabat-sahabat,mengenal Allah ,asmaul husna dll. dan khusus lulusan TK
sistem pendidikan i’daadnya tidak bersistem pondok. Pesantrennya pesantren pagi, ya’ni
nyantrennya dari pagi sampai siang. Atau pesantren siang ya’ni dari siang sampai sore.
Mereka tetap belajar tahfidz,bahasa,bicara yang di sesuaikan dengan kadar usianya. Bentuk
permainan lebih di banyakkan.

Jadwal belajar,kurikulum & Kegiatan siswa.


Terlampir

Syarat,Ketentuan & Pembiayaan


Terlampir

Informasi dan pendaftaran


Pondok Pesantren Al-Ihsan Baron Bogor
Jl.Cijahe – Cilendek Bogor Barat
Bogor – Jawa Barat

Tlp :
Fax :
Sms :
Website:

Anda mungkin juga menyukai