Keadaan manusia akan tergantung dari amalan apa yang telah mereka kerjakan
semasa hidup, ketika itu semua manusia akan sibuk dengan urusan mereka masing-
masing. Sehingga orang terdekat kita tidak lagi memperdulikan keadaan kita, begitu
pula sebaliknya disebabkan karena takut terhadap dosa-dosa yang pernah dilakukan
semasa hidup di dunia.
Ketika Matahari padam sehingga bumi dalam kegelapan. Takala mereka dalam
keadaan demikian, langit di atas mereka berputar-putar dan meledak pecah
berkeping-keping selama 500 tahun sehingga langit terbelah dengan segala
kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir bagaikan perak yang dipanaskan
hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur seperti serangga yang
bertebaran dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.
Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah, tepat di atas kepala dengan jarak hanya 2
busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas
panasnya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir deras, menggenangi padang
mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan
dihadapan Allah. Bagi orang yang beriman, beramal shaleh serta banyak
mengerjakan kebaikan akan terlindungi dari terik sengatan sinar matahari.
Kemudian keringat tersebut naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka
dihadapan Allah. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut,
bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai
lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.
Bagi orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Muhammad, syafaat itu
berupa:
“ ”
Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-
memanggil. (Al-Mu'min 32)
1. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki. Mereka
adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.
2. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan. Mereka adalah
orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam salat.
3. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan keledai, mereka Sedangkan perut
membesar seperti gunung dan di dalamnya penuh
dengan ular dan kalajengking. Mereka ini adalah orang yang enggan
membayar zakat.
4. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar
dari mulut mereka. Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.
5. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih daripada
bangkai. Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-
sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.
6. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus. Mereka
adalah orang yang menjadi saksi palsu.
7. Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut mereka
mengalir keluar nanah serta darah. Meraka itu adalah orang yang enggan
memberi kesaksian di atas kebenaran.
8. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala ke bawah dan
kaki ke atas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air.
Meraka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa sempat bertaubat.
9. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru
serta perutnya dipenuhi api. Mereka itu adalah orang yang memakan harta
anak yatim dengan cara zalim.
10. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh
dengan sopak dan kusta. Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang
tuanya.
11. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang
seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah
mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh
hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang yang
minum arak.
12. Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar
bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirath
seperti kilat yang menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan
banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka
memelihara salat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka
bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.
Barisan di Mahsyar
Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin
kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera itu
dipasang dan dikibarkan oleh:
1. Bendera liwaus shidqi (Kebenaran) dikibarkan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq bagi
semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.
2. Bendera fuqaha' untuk Mu'adz bin Jabal bagi semua orang yang alim fiqih
akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
3. Bendera zuhud untuk Abu Dzar Al-Ghiffari bagi semua manusia yang
menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera
ini.
4. Bendera dermawan untuk Utsman bin Affan bagi para dermawan akan
berada di bawahnya.
5. Bendera syuhada untuk Ali bin Abi Thalib bagi setiap orang yang mati syahid
sama berbaris di bawah bendera ini.
6. Bendera qurra' untuk Ubay bin Ka'ab bagi para qari' sama berbaris di bawah
bendera panji-panji ini.
7. Bendera mu'adzin untuk Bilal bin Rabah bagi para mu'adzin akan berada
pada barisan di bawah bendera ini.
8. Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk Husain bin Ali bagi
orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.
Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas pada hari hisab, tentulah para manusia
menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan, dan pada hari itulah
manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?". Dalam Al-Quran disingkapkan
dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah yang
berbunyi:
“ ”
Pada hari itu manusia berkata: 'Ke mana tempat lari?' Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat
berlindung! (Al-Qiyamah 75:10-11)
Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan
naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan
rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan
dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya
ialah:
“
Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan
barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan
membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. (Al-Isra ayat 71) ”
Firman Allah dalam Al-Insyiqaq ayat 7-12:
“
Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan diperhitungkan amal
perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada ahlinya riang gembira. Adapun orang
yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan
dimasukakan kedalam Neraka Sa'ir. (Al-Insyiqaq ayat 7-12) ”
Titian Shirath
Artikel utama: Shirath
Setelah habis masa penghakiman, kemudian makhluk yang telah dihisab digiring
untuk melalui titian shirath yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari mata
pedang.[11] Dalam kisah lain dikatakan titian ini setipis rambut dibelah tujuh, tetapi
tidak pernah ditemukan dalil yang menguatkannya. Di titian tersebut Muhammad-lah
yang pertama kali menginjakkan kakinya dan kemudian diikuti oleh kesepuluh
kumpulan umatnya.
Catatan kaki
1. ^ "...dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan
melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorang
pun dari mereka." (Al-Kahfi 18:47)
2. ^ Mahsyar dataran raksasa yang tidak bertepi, tidak ada lembah, sungai maupun laut di
EraMuslim.com
3. ^ Diriwayatkan oleh Utsman bin Affan bin Dahaak bin Muzahim daripada Abbas ra.
4. ^ Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad dari Maimunah binti Sa’d radhiyallahu ‘anha, dia
berkata, “Wahai nabi Allah, fatwakan kepada kami mengenai Baitul Maqdis. Dia bersabada,
“Tanah Mahsyar dan Mansyar.” Hadits Shahih riwayat Ahmad dan Ibnu Majah.
5. ^ Telah mengabarkan kepada kami ‘Amr bin Ali, ia berkata; telah menceritakan kepada kami
Yahya dari Sufyan dari Abu Hashin dari Asy Sya’bi dari ‘Ashim Al ‘Adawi dari Ka’ab bin ‘Ujrah ia
berkata, "Rasulullah ﷺkeluar menemui kami, ketika itu kami sembilan orang, lalu dia bersabda:
'Sesungguhnya akan ada setelahku para penguasa, barang siapa yang mempercayai kedustaan
mereka dan membantu kezhaliman mereka, maka ia bukan termasuk golonganku dan aku bukan
darinya, ia tidak akan menemuiku di telaga, dan barangsiapa yang tidak mempercayai kedustaan
mereka dan tidak membantu kezhaliman mereka maka ia adalah termasuk golonganku dan aku
bagian darinya, ia akan datang menemuiku di telaga.'” (Sunan Nasa’i 4136).
6. ^ “Saya berkata: “Mereka termasuk umatku!” Namun muncul jawaban: “Engkau tidak mengetahui
perkara yang mereka ada-adakan (dalam agama ini) sepeninggalmu.” Sayapun berkata:
“Menjauhlah, menjauhlah, bagi orang yang mengubah (ajaran agama) setelahku.” (Hadits shohih.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6097).
7. ^ Keadaan Mahsyar dan orang yang mendapatkan syafaat dari Muhammad
8. ^ yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
(An-Naba' 78:18)
9. ^ Diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal, Nabi Muhammad ﷺbersabda, "Wahai Muadz,
sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada dua belas kelompok umatku
akan dihalau ke padang Mahsyar. Mereka semuanya itu Allah Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti
mereka hidup ketika didunia."
10. ^ Hadits shahih Imam Bukhari & Imam Muslim
11. ^ "Sampai kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih lembut dari rambut dan lebih tajam
dari pedang".Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim 1/ 167
Referensi
Rasulullah ﷺmenangis di Mahsyar disitus web Tranungkite.net
Kisah di Padang Mahsyar di UstazAzhar.com Diarsipkan 2009-06-14 di Wayback Machine.
Mashyar di Kamus Besar Bahasa Indonesia Diarsipkan 2009-08-05 di Wayback Machine.
Pengenalan kiamat
Alam Mahsyar diScribd.com
Setelah Kiamat, Bumi Menjadi Padang Mahsyar Yang Panas Diarsipkan 2014-01-08 di Wayback
Machine.
Kategori:
Islam
Eskatologi Islam
Allah mengutus para Nabi dan Rasul untuk menyeru manusia dalam ketaatan kepada-
Nya. Selain itu, para Nabi dan Rasul juga diutus untuk menjadi teladan bagi umat
manusia. Salah satu Nabi yang dapat menjadi panutan perihal kesabaran saat
menghadapi ujian adalah Nabi Ayyub. Bagaimanakah kisahnya? Simak pada uraian
berikut ini!
Nabi Ayyub alaihissalam hidup pada tahun 1420—1540 SM. Beliau berasal dari
Romawi. Beliau diutus Allah untuk menyeru kaumnya, yaitu masyarakat di daerah Huran
(sekitar Yordania dan Syiria), agar menyembah Allah.
Table of Contents
Kisah Nabi Ayub
Ujian Kesabaran Nabi Ayyub
Nabi Ayyub Lulus Ujian dan Diberi Hadiah Melimpah dari Allah
Sumpah Nabi Ayyub
Pelajaran dari Kisah Nabi Ayyub
o
Kategori Ilmu Berkaitan Agama Islam
Kisah Nabi
“Sosok Penyabar dan Penuh Rasa Syukur Nabi Ayyub a.s. mempunyai keturunan dan
rezeki yang melimpah. Ia selalu bersyukur dan tekun beribadah. Hal itu membuat Iblis
iri. Ia meminta izin kepada Allah SWT untuk menggoda keimanan Nabi Ayyub a.s. Apa
yang akan dilakukan Iblis kepada Nabi Ayyub a.s.? Apakah Iblis berhasil menggoda
keimanannya?”
Istri Nabi Ayyub pun sangat kasihan melihat kondisi suaminya itu. Hingga pada suatu
hari saat membawakan makanan untuk Nabi Ayyub, sang istri mengusulkan sesuatu
kepada beliau.
“Wahai Ayyub, seandainya engkau mau meminta kepada Allah, tentu Dia akan
memberimu jalan keluar,” demikian saran istrinya yang tak tega melihat
Ayyub alaihissalam sakit demikian lama.
Namun, apa jawab Nabi Ayyub? Beliau menolak dengan alasan yang luar biasa.
Jawaban inilah yang menandakan betapa tingginya derajat keimanan Nabi Ayyub.
Kesabaran tingkat tinggi juga beliau perlihatkan melalui jawaban atas saran istrinya
tersebut.
“Aku telah diberi kesehatan selama 70 tahun. Sakit ini masih derita sedikit yang Allah
timpakan sampai aku bisa bersabar sama seperti masa sehatku yaitu 70 tahun,”
demikian jawaban Nabi Ayyub. Jawaban tersebut juga sekaligus menjadi penegas
bahwa hati beliau sama sekali tidak terpengaruh dengan ujian dahsyat yang ditimpakan
Allah.
Kedua sahabat yang masih setia mengunjungi dan membawakan makanan pun
khawatir akan ujian yang menimpa Nabi Ayyub. Terbersit dalam benak salah satu di
antara keduanya bahwa ujian Nabi Ayyub mungkin disebabkan karena dosa besar yang
pernah beliau perbuat.
Kegundahan itu pun disampaikannya kepada sahabat yang lain. Kemudian sahabat ini
menyampaikannya kepada Nabi Ayyub. Ketika mendengarnya beliau sempat sedih,
tetapi beliau Nabi Ayyub kemudian menceritakan kondisinya secara terbuka dan
menampik prasangka itu.
Walaupun ditimpa berbagai musibah, dimulai dari kematian anak-anaknya, hilang
seluruh harta benda, penyakit yang tak kunjung sembuh, Nabi Ayyub As. justru
menghadapi itu semua dnegna penuh kesabaran. Cerita lengkap dari kisah Nabi Ayyub
bisa kamu temukan pada buku Kisah Abadi Nabi Ayyub As.
Kisah Nabi
o Urutan 25 Nabi dan Rasul
o Kisah Nabi Adam
o Kisah Nabi Ayub
o Kisah Nabi Dzulkifli
o Kisah Nabi Daud
o Kisah Nabi Harun
o Kisah nabi Hud
o Kisah Nabi Ibrahim
o Kisah Nabi Idris
o Kisah Nabi Ilyas
o Kisah Nabi Ilyasa
o Kisah Nabi Ismail
o Kisah Nabi Isa
o Kisah nabi Ishaq
o Kisah Nabi Luth
o Kisah Nabi Muhammad
o Kisah Nabi Musa
o Kisah Nabi Nuh
o Kisah Nabi Saleh
o Kisah Nabi Sulaiman
o Kisah Nabi Syuaib
o Kisah Nabi Yakub
o Kisah Nabi Yunus
o Kisah Nabi Yusuf
o Kisah nabi Zakaria
o Kisah Nabi Zulkifli
o Kisah 25 Nabi dan Rasul
o Kisah Sahabat Nabi