Anda di halaman 1dari 14

PERAN SANTRI DALAM PENDIDIKAN AL-QURAN SEBAGAI PEMBAHARU DI

MASYARAKAT LEBAK BANTEN

Oleh
Yusi Maesuri
Pascsarjana Study Islam Interdisipliner
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
212631005yusi@uinbanten.ac.id

ABSTRAK
Pembelajaran Al-quran merupakan suatu keutamaan untuk setiap muslim karena didalamnya
terdapat petunjuk bagi seluruh umat manusia pada umumnya. Mempelajari Al-quran juga
mempunyai hukum fardu kifayah dan membacanya dengan ilmu tajwidz mempunyai hukum
fardu ‘ain. Anwarul Ittihad merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang
pendidikan, terkhusus pembelajaran Al-quran untuk masyarakat Kp. Warung Jogjog Desa.
Cilangkap Kecamatan. Wanasalam Lebak-Banten yang di gagas oleh Bapak. Sumarlin Yusuf.
Pembelajaran Al-quran telah dimulai sejak tahun 1980 hingga kini tahun 2023 yang masih
konsisten dalam memberikan pembelajaran Al-quran dari masa kemasa sehingga telah
mengeluarkan alumni-alumni yang kini anak dari murid-muridnya mendapatkan
pembelajaran Al-quran kembali dari guru orang tuanya yaitu Bapak Marin, menjadi
pembelajaran Al-quran secara berkesinambungan. juga terdapat suatu perubahan yangn baik
dalam segi ketauhidan masyarakat. Metode yang digunakan ialah metode talaqqi yaitu
bertatap muka dengan guru. Yayasan Anwarul Ittihaad sendiri telah berdiri secara resmi pada
tahun 2022 dengan menaungi TPQ, PAUD, dan Taman Bacaan Masyarakat MIPIR (Maca,
mimpi, mikir). Melihat metode pembelajaran yang digunakan dari masa ke masa ini penulis
ingin melihat eksistensi metode yang digunakannya hingga saat ini, juga akan mengetahui
bagaimana metode talaqqi yang diterapkan didalamnya sehingga masyarakat mendapatkan
pembelajaran Al-quran dan juga dalam penerapannya dalam kehidupan.

Kata Kunci: Pendidikan, Qur’an, Masyarakat.

ABSTRACT
Learning the Al-Quran is a priority for every Muslim because it contains guidance for all
mankind in general. Studying the Koran also has the law of fardu kifayah and reading it with
the knowledge of tajwidz has the law of fardu 'ain. Anwarul Ittihad is a foundation that
operates in the field of education, especially Al-Quran learning for the KP community.
Village jogjog stall. Cilangkap District. Wanasalam Lebak-Banten which was initiated by Mr.
Sumarlin Yusuf. Al-Quran learning has been started since 1980 until now in 2023 which is
still consistent in providing Al-Quran learning from time to time so that it has produced
alumni who are now the children of their students who receive Al-Quran learning again from
their parent teachers, namely Mr. Marine. The method used is the talaqqi method, namely
face to face with the teacher. The Anwarul Ittihaad Foundation itself was officially
established in 2022 and oversees TPQ, PAUD, and the MIPIR Community Reading Park. See
the learning methods used by your nickname, from time to time the author wants to see the
existence of the method used to date, and also to find out how the talaqqi method is applied
in it so that people can learn the Al-Quran and also how to apply it.

Keywords: Education, Qur'an, Society.


A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu bimbingan secara sadar oleh pendidik dalam
perkembangan rohani untuk membentuk kepribadian utama, hal tersebut diungkapkan
dalam pendapatnya Ahmad D. Marimba mengenai pendidikan. (Syarif Hidayat,
Rahendra Maya, Agus Sarifudin, 2019) dalam menerapkan pendidikan yang mampu
mengembangkan rohani dengan baik perlu adanya bimbingan yang menunjang dalam
membentuk sutau kepribdian baik pada anak, salah satunya melalui pendidikan al-
quran. karena pendidikan al-quran merupakan suatu pendidikan yang paling utama
untuk dipelajari oleh setiap manusia, baik anak-anak hingga dewasa, untuk diri sendiri
maupun lingkungan sekitar lainnya. (Syarif Hidayat, Rahendra Maya, Agus Sarifudin,
2019) jika dailihat dari segi hukum mempelajari alquran untuk diri sendiri merupakan
fardhu ain sedangkan mengajarkannya merupakan fardhu kifayah, artinya
memperlajari alquran begitu penting bahkan menjadi hal utama untuk diterapkan oleh
setiap manusia.
bahkan perintah untuk membaca alquran dan mempelajarinya terdapat dalam firman
Allah Quran Surat al-alaq ayat 1-5 berkaitan dengan peristiwa awal turunnya ayat al-
quran kepada Nabi Muhammad Saw.
‫ِاْقَر ْأ ِباْس ِم َر ِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَۚق‬
artinya, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!”
dalam tafsir ringkas kemenag RI diejelaskan sebagai perintah kepada Nabi Saw untuk
membaca firman yang Allah Swt wahyukan dengan menyebut nama sang pencipta
Alam dengan keesaan-Nya.
sebagaimana diketahui bahwa alquranul karim adalah mukjizat abadi yang telah
diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. sebagai petunjuk bagi manusia dan menjadi
pembeda antara yang hak dan batil. (Ahmad Fathoni, Lc, MA, 2019)
juga dalam penggunaan bahasa al-quran yang perlu dipelajari dengan betul untuk
memahami setiap makna didalamnya yakni dengan menggunakan kaidah ilmu bahasa
arab serta ilmu balaghahnya. dalam qs yusuf ayat 2 diterangkan mengenai bahasa
alquran yaitu,
‫ِاَّنٓا َاْنَز ْلٰن ُه ُقْر ٰا ًنا َع َر ِبًّيا َّلَع َّلُك ْم َتْع ِقُلْو َن‬
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Kitab Suci) berupa Al-Qur’an berbahasa
Arab agar kamu mengerti.”
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an dalam
bahasa Arab yang fasih agar dapat direnungkan dan difikirkan isi dan maknanya.
Memang Al-Qur'an diturunkan untuk semua manusia, bahkan juga untuk jin, tetapi
karena yang pertama-tama menerimanya ialah penduduk Mekah, maka wajarlah bila
firman itu ditujukan lebih dahulu kepada mereka dan seterusnya berlaku untuk semua
umat manusia. Pertama-tama Allah menuntut perhatian orang-orang Quraisy dan
orang-orang Arab seluruhnya supaya mereka memperhatikan isinya dengan sebaik-
baiknya karena di dalamnya terkandung bermacam-macam ilmu pengetahuan yang
bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat seperti hukum-hukum agama, kisah para
nabi dan rasul, hal-hal yang bertalian dengan pembangunan masyarakat, pokok-pokok
kemakmuran, akhlak, filsafat, tata cara berpolitik, baik yang bersifat nasional maupun
yang bersifat internasional, dan lain sebagainya. Semuanya itu diutarakan dalam
bahasa Arab yang indah susunannya mudah dipahami oleh mereka.
(https://lajnah.kemenag.go.id))
Jika dilihat dari salah satu fungsi strategi pembelajaran Alquran yang biasa
diterapkan di TPQ bisa menjadi salah satu pendidikan karakter juga yang memiliki
nilai-nilai baik dalam kehidupan bermasyarakat. untuk itu, taman pendidikan quran
merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan tentang agama islam secara
komphrehensif, dengan kurikulum pendidikan yang mencangkup dari usia Dini, SD
(7-12 tahun) dengan menargetkan santri mampu membaca al-quran dengan benar
sesuai dengan tergetnya. (Retnasari, et al, 2019) selain itu juga, anak-anak santri usia
SMP hingga Remaja awal bisa mengikuti kegiatan belajar ilmu alquran di TPQ
sebagai bekal kehidupan untuk dirinya dan masyarakat sekitar. hal tersebut dapat
diketahui dari skema pola pendidikan karakter religius, sebagaimana rasulullah Saw
contohkan kepada umatnya. karena agama islam mengajarkan banyak hal seperti
keimanan, ibadah, muamalah juga Akhlak. karakter religius tersebut merupakan
pondasi awal anak untuk berkarakter. (Retnasari, et al., 2019) mengingat peran
pendidikan secara sederhana sebagai proses untuk memanusiakan manusia, karena
manusia pada intinya adalah sebagai pelaku pendidikan. sehingga manusia mampu
mengemban amanah dari tuhan-Nya untuk menjalankan tugas hidupnya sebagai wali
Allah Swt di muka bumi. (Khairuddin, 2022)
Pada penelitian ini, penulis mengangkat salah satu kampung yang berada di
kabupaten lebak, bernama kampung warung jogjog desa cilangkap kecamatan
wanasalam kabupaten lebak banten. dengan kebiasaan rutin mengaji turut dinaungi
oleh yayasan anwarul ittihad yang membantu memberikan pembelajaran al-quran dan
ilmu-ilmu agama lainnya. dalam hal ini, tentu adanya penggerak dalam menjalankan
program pembelajaran al-quran dan kajian agama islam dimasyarakat sehingga
adanyan dampak baik yang dapat diterima.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di TPQ Anwarul Ittihad Warung Jogojg Desa
Cilangkap, Wanasalam Lebak Banten. dengan metode kualitatif deskriptif dengan
cara observasi dalam kurun waktu pelaksanaan penelitian selama satu tahun dari
tahun 2021 sampai 2022. hal ini dilakukan karena ingin melihat presentase
perkembangan metode pembelajaran alquran di masyarakat bersama program
kegiatan mengaji di TPQ anwarul ittihad, dari segi metode pembelajaran al-quran
secara talaqqi, waktu pelaksanaan mengaji setiap selesai sholat lima waktu dari
shubuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya, hari pelaksanaanya dari Ahad sampai sabtu,
juga kegiatan yang sesuai dengan jadwak pembelajaran agamanya hingga tambahan
pengembangan kemampuan untuk mencetak generasi mubalig dan mubalighoh. dan
lain sebagainya.
Sehingga penelitian yang dilakukan di yayasan anwarul ittihad kampung warung
jogjog ini diawali dengan observasi lokasi, wawancara, dokumentasi, hingga ikut
kegitan belajar dan mengajar. tekhnik pengumpulan data yang sistematis menjadikan
penelitian ini lebih terfokus pada tujuan penelitian dan cara penyampaiannya.
C. TEORI
Alquran merupakan kalamullah yang mulia, sebagai petunjuk dan pondasi
keimanan manusia. ayat demi ayat yang diturunkan melalui wahyu ilahi kepada
Rasulullah Saw secara berangsur-angsur perlu diketahui dan diimani dengan baik oleh
setiap hamba Allah Swt sebagai bekal ibadah dunia akhirat. alquran disebutkan juga
sebagai hifdzul atau penjaga, yakni mampu menjaga umat Nabi Muhammad Saw dari
keterpurukan dan kesesatan selama di dunia. sebagaimana diketahui diatas, bahwa
pada tulisan ini membahas terkait bagaiamana alquran mempunyai peran penting
dalam setiap fase kehidupan manusia terutama dalam hal spiritual. secara makna ilmu
alquran mempunyai peran yang sangat mendalam terkait keorisinalitasnya
sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt Qs. al-hijr : 9
‫ِاَّنا َنْح ُن َنَّز ْلَنا الِّذْك َر َو ِاَّنا َلٗه َلٰح ِفُظْو َن‬
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya”.
Ayat ini menjelaskan tentang terjaminnya kesucian dan kemurnian alquran,
artinya tidak ada kesesatan didalamnya melainkan sebuah petunjuk baik untuk umat
manusia. Jika dilihat dari segi pembelajaran alquran di masyarakat dewasa ini sudah
cukup bagus, meski masih ada yang terbata-bata dalam melafalkannya juga
keterbatasan waktu untuk dapat terus mempelajarainya. disebutkan oleh wakil ketua
MPR Yandri susanto pada 06 maret 2023 bahwa kondisi masyarakat indonesia yang
belum mampu membaca alquran sebanyak 72 persen mengalami buta aksara alquran.
(cnn indonesia, 2023) sehingga perlu adanya keseriusan dari para guru ngaji agar
memaksimalkan dalam proses mengajarkan alquran di masyarakat dengan baik.
begitu juga hasil penelitian yang dilakukan pada 311 subjek di 25 provinsi indonesia
masih terbilang tinggi dalam buta aksara alquran sebagaimana disebutkan oleh Rektor
IIQ jakarta Dr. Najmatul Faizah dengan parameter makhraj, shifat, ahkam huruf dan
al-qasr. (NU online, 2022) sehingga dalam artikel ini penulis mengungkapkan terkait
peran penting guru ngaji yang mempunyai kiprah baik di masyarakat dalam
membimbing pembelajaran alquran secara tertuntun.
Kaidah Talaqqi dalam bahasa arab disebut Talaqqa, yatalaqqa, Talaqqiyan
disandingkan dengan musyafahah yakni secara bahasa adalah bercakap-cakap untuk
mengetahui garakan bibir secara langsung dari seorang guru saat pembacaan ayat suci
alquran sehingga adanya koreksi secara langsung dan jelas. (Norhisham bin
Muhammad, dkk, 2019) Jika dilihat dari bagian segi kurikulum, hal ini bisa termasuk
didalamnya karena pengembangan kurikulum merupakan suatu hal yang penting
untuk dipahami demi memperoleh cara membangun pengetahuan. (Felisitas Ndoet,
Januari 2019) sehingga dalam metode talaqqi yang diterapkan ini sudah termasuk
kurikulum yang selalu dijalankan setiap pembelajaran.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keberhasilan pada penerapan membaca alquran dengan metode talaqqi yang
diikuti oleh sejumlah 53 siswa siswi di TPQ anwarul ittihad periode 2021
memberikan kemampuan yang signifikan, terlihat dari proses anak belajar membaca
dari nol pada usia Paud hingga mampu cepat mengingat huruf hijaiyah dan mahkraj
huruf yang dipelajari dengan baik. selain itu, kemampuan dalam membaca alquran
dengan menerapkan makhraj, shifat serta ilmu tajwidz dapat perlahan diterapkan dan
dipahami anak-anak usia SD hingga SLTP yang sudah pada tahap membaca alquran.
selain itu, dalam beberapa pembahasan terkait hal ini berdasarkan pengetahuan dan
tuntunan agama untuk umat manusia menjadi keyakinan bagi pemeluknya seuai
dengan fitrahnya sejak lahir. (Husnul Hidayah, dkk, 2022) dalam kegiatan masyarakat
dapat dikaji sebagai berikut.
a. Kondisi geografis masyarakat
Merupakan sebuah desa yang ada di kabupaten lebak banten ini
merupakan salah satu kampung yang memiliki akses cukup jauh untuk dijangkau
karena berada di pelosok desa.
Pada penelitian ini, penulis dapat menganalisis kondisi masyarakat dari masa ke
masa berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu ustadz atau kiyai sekaligus
pendiri yayasan anwarul ittihad warung jogjog juga sebagai sosok santri yang kini
menjadi tokoh masyarakat di desa cilangkap mengungkapkan banyak hal terkait
perjalan mempelajari, mengamalkan hingga mengajarkan ilmu al-quran yang ia
mumpuni selama belajar di pesantren selama kurang lebih 17 tahun di beberapa
pondok pensantren salafi pada tahun 1980an. kondisi masyarakat desa terdahulu
mempunyai keterikatan akan kentalnya tradisi magis, letaknya yang berada di
dekat perbatasan antara pandeglang dan lebak ini rupanya dahulu termasuk masih
banyak yang mengamalkan ilmu magis untuk pertahanan diri dan hal lainnya.
beberapa hal yang menjadi perhatian masyarakat sebelum adanya pembaharu
diantaranya ialah:
- Melekatnya ilmu syirik
Kecenderungan terhadap adat dan budaya setempat menjadikan suatu daerah
menjadi apatis terhadap keilmuan, diketahui bahwa masyarakat kampung
warung jogjog pada tahun 80-an masih banyak yang menganut ajaran syirik
dengan mempercayai dukun dan leluhur sehingga lebih mempercayai orang
yang dianggap pintar. Dewasa ini banyak yang mengetahui tentang syirik
yaitu merupakan prilaku menyimpang dan suatu perbuatan dosa besar kepada
sang pencipta alam semesta Allah Swt. pada hakikatnya syirik adalah ucapan
kepercayaan tanpa ilmu (Mohammad, 2013) hal ini disebutkan sebagaimana
dalam Qs. An-Nisa': 48
‫ِاَّن َهّٰللا اَل َيْغ ِفُر َاْن ُّيْش َر َك ِبٖه َو َيْغ ِفُر َم ا ُد ْو َن ٰذ ِلَك ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء ۚ َو َم ْن ُّيْش ِر ْك ِباِهّٰلل َفَقِد‬
‫اْفَتٰٓر ى ِاْثًم ا َع ِظ ْيًم ا‬
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena
mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang
selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang
mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.”
Dari segi kepercayaan yang masih terbilang primitif ini menjadikan
kondisi mayarakat tak mampu terbuka dengan keilmuan yang meluas dalam
dunia islam, sehingga agama hanya dijadikan sebagai status sosial saja. hal
tersebut berkaitan dengan ketauhidan masyarakat yang masih minim atau
belum terbuka terkait penerapan ilmu tauhid secara benar. namun kondisi
masyarakat yang belum terbuka terkait ilmu tauhid ini secara lurus ini
sebenarnya mereka memahami beberapa aspek ketauhidan berdasarkan
pandangan mereka yakni menyembah sesuatu yang dianggap berhala sebagai
salah satu bentuk ikhtiar Pendekatan kepada tuhan yang maha esa melalui cara
ritual mistis yang dipercayainya.
berdasarkan permasalahan tersebut alquran menjelaskan tentang makna tauhid
dalam Qs. al ikhlas:
ࣖ ‫ُقْل ُهَو ُهّٰللا َاَح ٌۚد ُهّٰللَا الَّص َم ُۚد َلْم َيِلْد َو َلْم ُيْو َلْۙد َو َلْم َيُك ْن َّلٗه ُكُفًو ا َاَح ٌد‬
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat
meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta
tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
dalam tafsir lengkap kemenag RI menjelaskan. Wahai Nabi Muhammad,
Katakanlah kepada kaum musyrik yang menanyakan sifat dan nasab Allah
dengan tujuan mengejek, “Dia lah Allah, Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dia tidak berbilang dalam nama, sifat, dan ketuhanan-Nya.
sehingga dari permasalahan inilah salah satu peran santri yang mengabdi
seutuhnya di masyarakat untuk memberantas buta aksara quran dan tauhid,
yakni dengan mengadakan kegiatan mengaji alquran hingga praktek sholat
untuk para orang tua atau pada tokoh masyarakatnya.
- Kondisi Ekonomi
Kondisi masyarakat indonesia terbilang negara kurang maju karena masih
banyak sebagian penduduk indonesia yang disebut miskin. menjadi wajar
kiranya dampak kemiskinan tumbuh di kalangan masyarakat perkampungan.
sehingga hal ini menjadi salah satu faktor besar dalam ikhtiar masyarakat yang
selau mengaitkan antara kepercayaan kokolot yang mempunyai gelar sakti
atau orang pinter/mistis untuk menjadi alternatif dalam membantu memenuhi
kebutuhan dapur atau perekonomian mereka.
meski usaha usaha tersebut termasuk bagian dari upaya dalam ikhtiar
seseorang yakni dengan keteguhan hati bersandar pada ilahi rabbi, namun tak
jarang pada praktiknya masih banyak yang kurang tepat karena adanya
penyelewengan dari makna ikhtiar kepada tuhan. (Marin, 2O22)
- Minimnya Pendidikan
Masyarakat indonesia minim dalam pendidikan, salah satunya di
masyarakat warung jogjog, yang notabene pendidikan hanya sampai tingkat
sekolah dasar. Bahkan ternasuk jarang yang lulus tingkat SD. Sehingga
pendidikan tingkat menengah sampai atas sangat minim bahkan bisa dihitung
jari. mengingat pentingnya pendidikan yang menjadi sebagai proses dan akan
selalu melibatkan manusia karena dalam hal ini, manusia menjadi objek
pendidikan. (Khairuddin, 2O22)
Jika dilihat dari masa ke masa, pendidkan yang ditempuh oleh masyarakat jog
jog cukup bagus dan memiliki perkembangan yang baik. dapat dilihat dari
adanya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan dimasa depan juga melihat
kondisi jaman yang semakin berkembang, dalam hal ini kemampuan adanya
kesadaran terhadap pentingnya pendidikan dipelopori juga oleh pak Marin
yang turut berpartisipasi merintis pendidikan madrasah di Kp. warung jogjog
bersama beberapa tokoh masyarakat terdahulu. hal ini terus berjalan hingga
adanya pendidikan pondok pesantren dan pendidikan mengaji bersama warga
setempat atau disebut dengan istilah pengajian bapak bapak setiap hari jumat
dan ibu ibu setiap hari selasa. rutinitas seperti inilah yang perlu dipertahankan
sebagai pendukung kegiatan pendidikan di masyarakat.
b. Asal mula pelopor keagamaan di masyarakat
Pada tahun. 1983-1984 ia mulai kembali ke kampung halaman atas
keresahan kepada kondisi masyarakat setempat. sehingga ia mengabdikan
dirinya untuk membuat perubahan di kampung halaman. perubahan pada
masyarakat baginya ialah suatu pencapaian terbaik untuk dilakukan karena
peran santri begitu melekat di dalamnya, selain menjadi tonggak perubahan
suatu masyarakat ia juga mengatakan bahwa seorang santri merupakan sosok
yang tepat dalam menyusun suatu perubahan di masyarakat.
seperti yang telah diketahui bahwa kondisi masyarakat yang cukup apatis
terhadap keilmuan tauhid ini menjadi salah satu tugas pengabdian seorang
santri sehingga perannya begitu dibutuhkan.
Menjadi pelopor dalam suatu perubahan merupakan tindakan yang
bagus di masyarakat, sehingga memberikan aksi nyata yang dapat dirasakan
oleh masyarakat setempat. Bermula dari pengajian ibu ibu di majlis taklim,
yang dipelopori oleh Ibu Marsonah selaku ibu kandung dari bapak Marin
dengan memanfaatkan tempat yang ada yaitu majlis taklim yang dilaksanakan
setiap hari selasa dan menjadi program pekanan ibu ibu di masyarakat warung
jogjog. isi dari kegiatan pengajian ini adalah membahas tentang syarat dan
rukun sholat, membaca al quran pilihan seperti yasin dan al mulk, juga diawali
dengan sholawatan atau lantunan sholawat nabi muhammad saw. pengisi
ceramah biasanya diambil dari seorang ustadz sekitar yaitu yang bermuqim di
masyarakat yakni sebagai tokoh masyarakat atau kiyai guru ngaji. Menjadi
kegaiatan berbasis living quran di masyarakat ini perlu diterapkan karena
mengingat pentingnya mempelajari pedoman kehidupan. (Yusi Maesuri, dkk,
2022)
Rutinitas kegiatan pengajian pekanan ini terus berlangsung hingga
sekarang dengan sistem regenerasi yang diterapkan berdasarkan kesepakatan
masyarakat. pengelola utama masih diamanhkan kepada keluarga yang
memiliki potensi. regenerasi selanjutnya oleh menantu dari anak ke dua
marwana yaitu ibu fatimah istri dari marin selaku salah satu tokoh masyarakat
di warung jogjog. kegiatan utama berjalan sebagaimana mestinya, namun
perkembangan jaman terus berubah sehingga adanya inovasi dalam upaya
meramaikan kegiatan pengajian ibu ibu majlis taklim agar lebih bermanfaat
untuk masyarakat. kini diadakan group qasidah, santunan yatim piatu setiap
tahun, gudang inventaris seperti tempat sound sistem, kursi, meja, perabotan
dan lain sebagainya. hal tersebut dilakukan guna memberikan pengaruh besar
untuk kepentingan masyarakat, sehingga dalam hal ini adanya sifat saling
tolong menolong dengan menjalankan ukhuwah islamiyah di masyarakat
secara melekat. diguanakan untuk keperluan tasyakuran nikah, khitan, phbi,
phbn, ikhtifalan, kegiatan pemuda dan lainnya. tentu sangat membantu dengan
terjalinnya ukhuwah seperti ini dikalangan masyarakat.
c. Pembelajaran Al-quran dari masa ke masa
Pendidikan karakter didapatkan dari dunia pesantren, selain mendapatkan
ilmu tentang agaama secara mendalam juga peran utamanya adalah membangun
masyarakat setempat yani dapat hidup dan menghidupkan kegiatan keagaamaan di
masyarakat. Kiprahnya dipesanten selama 15 tahun, ia gunakan untuk mendalami
ilmu agama dengan penuh kesadaran. Sejak usia remaja hingga dewasa ia
mengabdikan dirinya di pesantren salafi atau kobong di beberapa pesantren yang
ada di Banten. ia memilih hidup di pesantren kurang lebih 17 tahun dengan proses
perjalanan yang berbeda beda.
Sumarlin Yusuf atau biasa dipanggil Marin merupakan sosok pembaharu
di sebuah perkampungan yang ada di Desa Cilangkap. lahir pada Agustus tahun
1969. Semenjak remaja ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari ilmu
agama di pondok, mendalami ilmu agama selama beberapa tahun sejak usia 15
tahun hingga 27 tahun dengan perjalannya di beberapa pondok. Setelah pulang
dari pesanteren, ia turut andil untuk berkiprah di masyarakat dalam membangun
pendidikan dengan basic agama islam. Istiqamah di kampung halaman
memberikan peluang yang baik untuk masyarakat melalui pondok pesantren salafi
atau kobong di kampung halaman, ia diamanahkan oleh tokoh masyarakat untuk
mengelolan pendidikan di kampungnya. konsistensi dalam menjalankan
pendidikan agama di masyarakat hingga berdirinya yayasan anwarul ittihad. meski
termasuk baru, namun kiprahnya dalam menjalankan peran pendidikan
dimasyarakat teLah dirasakan dengan baik. hingga anak dari alumni melanjutkan
pendidikan di anwarul ittihad baik di lembaga TPQ maupun di Sekolah anak usia
dini.
Berdirinya yayasan secara legal dan memiliki akta notaris mulai pada
bulan juli 2022 karena melihat kndisi maasyarakat yang semakin membutuhkan
fasiltas pendidikan di desa. salah satunya melalui banyaknya siswa yang ikut serta
untuk beajar. baik belajar alquran, membaca, menulis sampai pengembangan diri
dari usia dini hingga remaja. hal inilah yang menjadi salah satu pergerakan
mendukung kegiatan belajar anak-anak di masyarakat. ada beberapa lembaga yang
berjalan menaungi kegiatan belajar, diantaranya:
- TPQ
Taman Pendidikan Alquran merupakan tempat mengaji al-quran untuk
anak-anak tingkat pra sekolah sampai tingkat SLTA di masyaarakat.
- PAUD
Kegiatan belajar untuk anak usia dini ynag dimulai sejak tahun 2023
dengan jumlah siswa 18 bertambah hingga 25 siswa dari desa cilangkap.
- TBM MIPIR
taman bacaan yang mengadakan bahan dan layanan referensi buku bacaan
sekaligus tempat pelatihan skill anak-anak di masyarakat.
Setiap proses memiliki halang rintang atau kendala dalam menjalankan peran,
dalam hal ini keterbatasan ekonomoi selain keterbatasan ekonomi yang dimilikinya
juga karena adanya kendala fraksi yang mulai mendatangi ustadz atau kiyai untuk
mengajaknya bergabung sehingga terkesan adanya hal hal tersselubung yang kurang
dipahami oleh masyarakat awam di lingkungan sekitar. meski bersubstansi dakwah
namun hal baru tidaklah mudah diterima, sehingga sempat mengalami panggilan
polisi untuk interogasi terkait ajaran yang terselubung tersebut. namun berkat
kecerdasan dan kejujurannya tak sampai masuk sel sehingga aman dari kasus pidana.
setelah kejadian tersbut, ia memutuskan suatu jamaah baru tersebut dan memulai
fokus menjalankan peran ustadz di masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
pembelajaran yang diterapakan di masyarakat hingga kini ialah:
a) Talaqqi, merupakan metode pembelajaran alquran dengan face to face atau
bertemu dengan guru secara langsung untuk melihat gerakan mulut saat
belajar alquran antara guru dan murid. (Norhisham bin Muhammad, dkk,
2019) dari sorogan alquran hingga membaca dan mempelajari ilmu-ilmu
dalam alquran. dimulai dari kegaiatan mengaji anak anak usia Paud hingga
dewasa metode sorogan atau talaqqi ini terus dilakukan dengan cara
penyampaiannya yang disesuikan kemampuan anak. hal ini masih konsisten
diterapkan hingga saat ini, mengingat metode yang masih layak diterapkan
kepada peserta didik di lingkungan masyarakat.
b) Kitab-kitab, yang dipelajari mulai sejak adanya pesantren kobong dan seiring
berjalannya waktu hingga sekarang kitab dipelajari oleh anak-anak tingkat
SMP setiap hari setelah dzuhur. pembelajaran kitab kuning ini telah
dilaksanakan sejak dahulu, namun bertahan hingga saat ini. Pembelajaran
kitab ini perlu terus dijalankan mengingat pentingnya kebutuhan dasar
keilmuan untuk masa depan. (Badru Salam, 2021) selain menjadi dasar
keilmuan juga sebagai bentuk keimanan hamba kepada tuhan yang telah
menurunkan kitab-kitab-Nya. Juga menjadi bagian dari bentuk wujud
pendidikan berbasis alquran dan memiliki gagasan besar untuk
mengembangkan pendidikan islam yang lahir dari pembacaan kitab alquran
secara sosiologis. (Suprayogo imam, 2004)
c) Hifdzhil quran, merupakan program terbaru dilaksankan setiap waktu setelah
ngaji sorogan quran lalu disetorkan kepada guru ngaji. progam ini berjalan
sejak masa pandemik covid, meski begitu mereka tetap antusias menghafalkan
ayat ayat alquran dengan baik. selama sau tahun, anak-anak tpq tingkat SD
dan SMP telah menytesaikan hafalan 1 juz alquran pada tahun 2020 sebanyak
tiga orang anak, tahun 2021 sebanyak lima orang anak dan tahun 2022
sebanyak sepuluh orang hingga tahun 2023 kurang lebih sebanyak lima belas
anak. adanyan peningkatan dari tahun ke tahun merupakan suatu pencapaian
baik dan menjadi pencetus adanya penghafal quran dini di masyarakat.
Program tahfidz termasuk dalam pembelajaran yang mampu membentuk
karakter seperti memiliki nilai-nilia keteladanan, mampu menahan emosi, serta
tertanam rasa ikhlas dalam dirinya. (awaluddin, 2018) dalam penguatan
program ini tentu peran guru sangat sangat di[erlukan untuk berpartisipasi
meningkatkan kualitas hafalan seorang santri. (Zulham, 2012)
d) Da’i-da’iyah, merupakan program terbaru yaitu untuk melatih keterampilan
publick speaking. anak-anak dilatih untuk belajar daiyah diantara
penampilannya adalah ceramah, sholawat, qori, murottal, qasidah, puisi,
hingga penampilan lainya dilaksanakn setiap pekan hari sabtu malm ahad di
yayasan anwarul ittihad. delegasi setiap pekan berbeda kelompik juga tema
yang berbeda-beda. Adanya prestasi yang didapatkan oleh salah satu santri
pada event perlombaan PHBI menjadi kebanggan dan menambah semanagat
terus belajar. (Tiara, 2022) hal ini adanya kemauan dan keinginansendiri untuk
melakukan sesuatu merupakan bagian dari upaya meningkatkan minat belajar
siswa atau santri secara efektif. (Rahma Fatmawati dkk, 2018)
E. PENUTUP
Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang berlaku di kalangan
masyarakat dari peran seorang santri memberikan pengaruh besar untuk
menumbuhkan pengetahuan agama lebih baik. beberapa penerapan yang terkesan
sederhana namun memberikan dampak positif yang lebih baik itulah suatu pencapaian
terbaik peran santri di masyarakat. konsistensi dan fokus terhadap pembelajaran
menjadi tonggak utama, menghadapi setiap permasalahan dengan bijak menjadi bekal
penting sehingga tetap mampu menjalanakan perannya dengan semaksimal mungkin.
hingga saat ini prosesnya telah sampai pada tahap yayasan dan menaungi
kelembagaan untuk mendukung dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat.
F. REFERENSI

Ahmad Fathoni, Lc, MA. (2019). Kaidah qiraat tujuh. jakarta: institut PTIQ, IIQ dan darul
ulum pers jakarta.

awaluddin. (2018). Penerapan tahfidz alquran terhadap pembentukan karakter santri yayasan
nodaul amin bojo kab. barru. repository IAIN pare , 1.

Badru Salam. (2021). Masyarakat penerima manfaat pembejaran agama. Lebak: Cilangkap.

cnn indonesia. (2023). MPR: menghawatirkan 72 persen muslim indonesia buta aksara ak-
quran. Jakarta: 06 Maret .

Felisitas Ndoet. (Januari 2019). Pentingnya Pengembangan Kurikulum PAUD. Lonto Leok
Pendiidikan Anak Usia Dini Vol. 2 , 34.

https://lajnah.kemenag.go.id).

Husnul Hidayah, dkk. (2022). Relasi Sains dan Agama dalam Perspektif Ian Graeme
Barbour. Aqlania: Jurnal Filsafat dan Agama , 22.

Khairuddin. (2022). KONSEPSI ISLAM TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYA


PADA PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan “EDUKASI” , 54.

Khairuddin. (2O22). KONSEPSI ISLAM TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYA


PADA PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan “EDUKASI” .

Marin. (2O22). Tokoh Masyarakat. Warung jogjog, Cilangkap, Wanasalam, Lebak Banten:
Anwarul Ittihad.

Norhisham bin Muhammad, dkk. (2019). Kaedah Talaqqi Musyafahah Dalam Pengajaran Al-
Quran Wa Al-Hifdz Kurikulum Dini SABK di Perak. International jiurnal of education,
psychology and counseling , 227.

NU online. (2022). rektor IIQ jakarta: buta aksara alquran indonesia masih tinggi. jakarta:
website.

Rahma Fatmawati dkk. (2018). Peningkatan minat belajar siswea dengan menggunakan
metode ceramah interaktif. jurnal focus action of research matehematic factor M , 1.

Retnasari, et al. (2019). Penguatan Peran Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Sebagai
Pendidikan Karakter Religius. Jurnal SOLMA , 33.

Retnasari, et al. (2019). Penguatan Peran Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Sebagai
Pendidikan Karakter Religius. Jurnal SOLMA , 33.

Suprayogo imam. (2004). Pendidikan berparadigma Al-quran pergulatan membangun tradisi


dan aksi pendidikan islam. Repository UIN Maulana Malik Ibrahim , 1.
Syarif Hidayat, Rahendra Maya, Agus Sarifudin. (2019). Implementasi Metode At-Tahsin
Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Pada Taman Pendidikan Alquran
(Tpa) Hunafa Anak Shaleh Dan Shalehah Kecamatan Jagarkarsa Kota Jakarta Selatan. ProsA
PAI (Prosiding Al Hidayah: Pendidikan Agama Islam) , 76.

Tiara. (2022). Santri Anwarul ittihad. Lebak: Cilangkap.

Yusi Maesuri, dkk. (2022). Living quran then community of baduy muallaf. INCOILS , 11.

Zulham. (2012). Program hafalan alquran di pondok pesantren ulumul quran ponpes qiraat
sabah kab langkat. Tesis , 12.

Anda mungkin juga menyukai