Sosialisasi Peta Foto Untuk PTSL 2023
Sosialisasi Peta Foto Untuk PTSL 2023
SOSIALISASI
PEMBUATAN PETA FOTO MENGGUNAKAN UAV
DALAM RANGKA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
Pemasangan GCP, ICP Pemotretan Udara Survei Informasi Dasar / Pemotretan Udara Survei Informasi Dasar /
Pengukuran GCP dan ICP Overlay dengan data skunder Overlay dengan data skunder
Ya Verifikasi Ya Verifikasi
Uji Akurasi Peta Foto (ortho) plus SLA dan Validasi Pengukuran Uji Akurasi Peta Foto (ortho) plus SLA dan Validasi
Peta Foto (Resolusi dan akurasi) Peta Foto & SLA Tidak ICP Peta Foto (Resolusi dan akurasi) Peta Foto & SLA Tidak
oleh satker oleh satker
Tiling Data (Mbtiles) dan Tiling Data (Mbtiles) dan
Upload Data ke Modul PDP Ya Upload Data ke Modul PDP Ya
(Infradasar.atrbpn.go.id) (Infradasar.atrbpn.go.id)
Selesai Selesai
CONTOH : PETA FOTO MENGGUNAKAN PUNA DI KABUPATEN BEKASI
Kamera
Kamera non metrik Sony Alpha 5100,
resolusi 24 MP
Akuisisi data
Pemotretan seluas 5.500 Ha dengan waktu
selama 16 hari
Pengambilan data : bulan Maret 2019
Produk
Foto Udara dengan GSD 60 mm menghasilkan
ketelitian geometric 0.24 m
Menghasilkan foto skala 1:1.000
Pemukiman Sawah
PENGUKURAN TITIK UJI AKURASI (ICP)
1. Titik uji (ICP) terletak tersebar merata di blok area pekerjaan;
2. Titik uji dapat berupa Premark maupun Postmark;
3. Jumlah titik uji mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam SNI 8202:2019
4. Titik uji berupa Premark harus dipastikan berada di tempat terbuka dan dapat terlihat dari berbagai posisi pemotretan, sedangkan titik uji berupa
Postmark harus dapat diidentifikasi dengan jelas pada peta foto udara;
5. Jarak baseline (jarak antar titik kontrol) tidak melebihi 10 km;
6. Waktu pengamatan pengukuran minimal 15 menit, dengan interval waktu pengamatan maksimal adalah 15 detik;
7. Titik uji menggunakan sistem koordinat geodetik (Lintang, Bujur dan tinggi) pada spheroid WGS-84, dalam sistem referensi nasional; dan
8. Apabila dalam jarak 10 km dari area pekerjaan tidak terdapat titik referensi, maka harus membuat titik ikat bantu yang diikatkan terhadap TDT
orde 2 BPN atau Titik Kontrol Geodesi Orde 1 atau CORS.
Ketentuan Premark
Premark dibuat menggunakan pilar berbentuk pipa ukuran 2 inch dengan bentuk dan ukuran :
Uji akurasi dilakukan dengan membandingkan koordinat titik uji (ICP) di lapangan dengan koordinat titik uji di peta foto
KETENTUAN TEKNIS
1. Team Leader mempunyai pengalaman pekerjaan di WAKTU PELAKSANAAN
bidang pembuatan peta foto menggunakan pesawat Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 48 (empat
udara nirawak (PUNA) untuk keperluan survei dan puluh delapan) hari untuk volume pekerjaan
pemetaan. maksimal 10.000 Hektar, tidak termasuk jangka
2. Kamera yang dipergunakan mempunyai resolusi waktu pengurusan perizinan yang diperlukan.
minimal 20 Megapixel.
PEMBIAYAAN
3. Besarnya resolusi dan ketelitian horisontal foto
udara harus dicantumkan dan memenuhi spesifikasi: Pekerjaan ini dibiayai oleh DIPA Satuan Kerja Kantor
• Resolusi (GSD) ≤ 0,15 meter Pertanahan dengan harga satuan sebesar Rp.
• Ketelitian horisontal (CE90) ≤ 0,5 meter 30.000,00/Ha. Harga tersebut tidak termasuk biaya
transport personel dari kantor penyedia jasa ke lokasi
pembuatan peta foto, yang dibayarkan sebesar at
VOLUME DAN LOKASI PEKERJAAN cost sesuai Standar Biaya.
Volume pekerjaan dalam 1 (satu) paket pekerjaan
disesuaikan dengan luas penetapan lokasi PTSL, KETENTUAN LAIN
dengan kriteria lokasi pekerjaan yang berdekatan Penyedia jasa wajib menyampaikan Service Level
Agreement (SLA) yang berisi resolusi dan hasil uji
ketelitian peta foto (menyatakan range ketelitian
hasil uji terendah).
POIN- POIN PENTING DALAM KERANGKA ACUAN KERJA
PRODUK KEGIATAN
Hasil pekerjaan adalah berupa file digital yang disimpan dalam SSD Portable dan disusun berurutan dalam folder :
*) Dalam hal metode yang digunakan adalah direct georeferencing menggunakan GCP, maka deskripsi titik dan
daftar koordinat GCP (dalam format .pdf dan .xls) harus ditambahkan ke dalam SSD Portable dalam folder
“Deskripsi dan Daftar Koordinat GCP”
TAUTAN PETA DASAR PERTANAHAN
ATAU petadasar.atrbpn.go.id