Anda di halaman 1dari 32

REFRESHING MATERI

Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Padi 2022


(Tata Cara Pelaksanaan Lapangan, Monitoring, dan Evaluasi)

Tim Statistik Tanaman Pangan


Direktorat Statistik Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan

Jakarta, November 2022


KERANGKA
PAPARAN
01 TATA CARA PELAKSANAAN
KEGIATAN LAPANGAN KSA PADI

02 MONITORING/PEMERIKSAAN
SURVEI KSA PADI

03 PENEGASAN
EVALUASI SURVEI KSA PADI

2
01
TATA CARA
PELAKSANAAN
KEGIATAN
LAPANGAN KSA PADI

3
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
Kegiatan Lapangan Survei KSA Padi

Smartphone berbasis
Android
Penjelasan A yang lebih
Sistem Aplikasi panjang dan rinci
Survei KSA Padi
Ter-install dalam smartphone
(dapat diundah pada
https://ksapro-
manajemen.bps.go.id/android )
Pedoman PCS
Pedoman Pelaksanaan Pendataan Statistik
Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi
Pedoman PMS dengan Metode Kerangka Sampel Area
Pedoman Pengawasan Pendataan
Statistik Pertanian Tanaman Pangan
Terintegrasi dengan Metode Kerangka
Sampel Area Pedoman Teknis
Pedoman Teknis Pendataan Statistik
Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi
dengan Metode Kerangka Sampel Area

4
TUGAS & TANGGUNG JAWAB PCS
Dalam Pelaksanaan Lapangan KSA Padi

Tidak • PCS menyiapkan instrumen pendataan


(Aplikasi Android, Pedoman, dll).
• PCS melakukan kunjungan ke lokasi titik
Ya
Penyiapan Periode Mengunjungi amatan ketika sudah memasuki periode
Instrumen Amatan lokasi segmen pendataan.

• PCS melakukan pengambilan foto amatan


dan menentukan fase amatan
Sudah Mengirimkan hasil Ambil foto dan
• PCS mengirimkan hasil amatan dan
benar? pengamatan isi fase amatan melaporkannya ke PMS
Approved

❑ Jika foto
Rejected belum benar,
• PCS melakukan pengecakan hasil approval
Perbaikan PMS, jika rejected, maka PCS harus
lakukan foto
amatan melakukan perbaikan data
ulang.
❑ Jika fase • PCS mengirimkan kembali hasil amatan &
belum benar, melaporkan ke PMS untuk di-approve
ganti fase.

55
TATA CARA PENGAMATAN FASE TUMBUH PADI DI SEGMEN TERPILIH
Pengamatan Lapangan Pada 7 Hari Terakhir Setiap Bulan
Fase amatan
Ketika sudah memasuki periode pendataan, petugas
melakukan kunjungan ke sampel segmen KSA Padi Cara pengambilan foto amatan
dan melakukan pengamatan:

Petugas harus berada di dalam radius titik


amatan subsegmen (10 m), kecuali untuk
kode amatan 8 dan 12
Petugas melakukan foto amatan dengan
ketentuan: Posisi kamera tegak lurus
terhadap objek amatan (kode amatan 1-4);
dan posisi kamera landscape atau tampak
meluas (kode amatan 5-12)
Foto diambil dengan pencahayaan yang baik
sehingga hasil foto tidak gelap,buram, atau
berbayang.
Memilih fase amatan sesuai dengan foto
amatan yang diambil
Petugas harus mengamati sebanyak 9 titik/subsegmen pada setiap segmen.
66
02
MONITORING/
PEMERIKSAAN
SURVEI KSA PADI

7
RESPON RATE SURVEI KSA PADI NASIONAL
Jan – Okt 2022

99.97 99.95 99.97


99.95 99.91 99.96 99.96 99.94
30,000 100
99.89 99.89 90
25,000 80
70

% Realisasi
20,000
Segmen

60
15,000 50
40
10,000 30
5,000 20
10
0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sep Okt
Target 25,347 25,347 25,347 25,347 25,347 25,347 25,357 25,493 25,493 25,493
Realisasi 25,333 25,325 25,319 25,336 25,336 25,339 25,343 25,479 25,485 25,466
% realisasi 99.95 99.91 99.89 99.96 99.96 99.97 99.95 99.94 99.97 99.89
Target Realisasi % realisasi

• Total target amatan segmen KSA Padi Nasional yaitu sebanyak 25.347 segmen setiap bulannya selama Jan-Jun 2022.
• Terjadi penambahan sampel pada Juli dan Agustus 2022, sehingga targetnya menjadi 25.493 segmen.
• Realisasi amatan KSA Padi setiap bulannya sudah baik, yaitu lebih dari 99%, dengan rata-rata realisasi sebesar 99,94%.

88
HASIL MONITORING AMATAN KSA PADI (DALAM %)
Januari – Oktober 2022

Detail • Realisasi amatan diusahakan


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct agar dapat mencapai 100%
Monitoring
setiap bulannya.
Realisasi 99,95 99,91 99,89 99,96 99,96 99,97 99,95 99,94 99,97 99,89 • Pemeriksaan konsistensi amatan
antar periode dan antar titik
amat sangat diperlukan untuk
Konsistensi 99,27 99,26 99,49 99,51 99,74 98,64 99,23 98,64 99,01 99,23 meminimalisir kesalahan
estimasi.

Approved 98,71 97,70 97,19 96,84 97,52 98,01 99,16 98,22 97,25 96,82 • PMS diharapkan agar dapat
melakukan approval terhadap
amatan yang dinilai sudah
Kode 12 0,32 0,33 0,29 0,32 0,32 0,27 0,29 0,32 0,30 0,27 benar.
• Kode amatan 12 dapat dilakukan
Keterangan: edit nilai amatan melalui web
Realisasi menunjukkan banyaknya capaian amatan yang berhasil diamati petugas monitoring KSA apabila diketahui
Konsistensi menunjukkan kesesuaian amatan bulan t terhadap amatan bulan sebelumnya kondisi tanaman di titik lokasi.
Approved berarti banyaknya segmen/subsegmen yang berhasil di-approve oleh pengawas (PMS)
Amatan kode 12 menunjukkan banyaknya sampel segmen yang tidak berhasil diamati
99
POTENSI INKONSISTENSI AMATAN ANTAR BULAN
Survei KSA Padi
Amatan Bulan Amatan Bulan
Sebelumnya (t-1) Amatan Bulan Ini (t) Sebelumnya (t-1) Amatan Bulan Ini (t)
4 1 7 5 Tidak konsisten bukan
8 1 8 5
berarti salah
5 2 4 6
6 2 5 6
7 2 7 6
8 2 8 6
Pengecekkan terutama untuk
4 3 2 7 mengantisipasi/mencegah
5 3 3 7 amatan panen (kode 4) yang
6 3 4 7 muncul tiba-tiba atau amatan
7 3 5 7 yang seharusnya panen namun
8 3 8 7
1 4 1 8
tidak tertangkap karena
5 4 2 8 inkonsistensi yang terjadi.
6 4 3 8
7 4 4 8
8 4 5 8
1 5 6 8
2 5 7 8

10
10
JUMLAH INKONSISTENSI AMATAN ANTAR BULAN
Survei KSA Padi Januari-Oktober 2022

JUMLAH INKONSISTENSI AMATAN (TRANSISI 2 BULAN), JAN-OKT 2022 INKONSISTENSI AMATAN

LL - P 693 ❑ Pada Survei KSA Padi, kejadian


panen untuk komoditas lain tidak
PL - P 381 dicatat sebagai panen, namun
V1 - P 301 dicatat sebagai kode 7 (sesuai
Pemberian Atribut:
dengan jenis komoditas).
ID, admin, dll
V1 - LL 272
❑ Pemeriksaan inkonsistensi amatan
V1 - PL 220 dapat dilakukan oleh PMS dan
PS - P 176 Admin Kab/Kota/Prov.
BS - P 149
Penguatan Pemeriksaan
LL - G 147
PL - PS 136 Inkonsistensi amatan dapat terjadi
karena human error atau
PL - G 80
pergeseran titik amatan.
BS - G 76 Konfirmasi ke PCS sangat
V1 - BS 63
Tidak konsisten bukan diperlukan.
berarti salah
V2 - BS 46

11
11
CONTOH AMATAN INKONSISTEN & MIS-IDENTIFIKASI (1)
Survei KSA Padi

INKONSISTENSI AMATAN Contoh Pergeseran Titik Amat


❑ Kejadian panen untuk komoditas lain tidak dicatat sebagai panen,
namun dicatat sebagai kode 7 (sesuai dengan jenis komoditas).
❑ Lakukan konfirmasi ke PCS untuk memastikan kebenaran kondisi di
lapangan.
Pemberian Atribut:
ID, admin, dll
❑ Lahan yang pernah diolah (pernah dicatat sebagai kode 5. Pesiapan
Lahan/PL), namun hingga beberapa bulan dibiarkan (tidak jadi
diolah), maka dapat diisikan kode 7.99 (lain-lain) pada periode
selanjutnya.
❑ Usahakan untuk melakukan pengamatan pada titik yang sama antar
periode, pergeseran titik amat dapat mempengaruhi hasil amatan.

12
12
CONTOH AMATAN INKONSISTEN & MIS-IDENTIFIKASI (2)
Survei KSA Padi

Foto menunjukkan
2. Vegetatif awal Foto menunjukkan Foto menunjukkan
bekas Panen Padi 3. Generatif

13
13
03
PENEGASAN
EVALUASI SURVEI KSA PADI

14
TUGAS & TANGGUNG JAWAB PMS
Dalam Pelaksanaan Lapangan KSA Padi

Tidak
• PMS melakukan koordinasi dengan PCS
menjelang periode amatan.
PCS Ya Pemeriksaan • PMS melakukan backup/menggantikan
Berkoordinasi sudah sementara apabila PCS berhalangan mendata.
foto dan fase
dengan PCS kirim
amatan
amatan?

• PMS melakukan pemeriksaan sesegera


Approved mungkin terhadap data yang dikirim PCS.
Sudah
benar?
• PMS memberikan feedback ke PCS untuk
melakukan perbaikan jika data belum benar.
Rejected

Pemeriksaan Amatan oleh PMS terdiri dari:


❑ Pemeriksaan kesesuaian foto dan fase
amatan yang dipilih;
PCS sudah
Kirim feedback
melakukan ❑ Pemeriksaan konsistensi amatan terhadap
ke PCS periode sebelumnya;
perbaikan
❑ Pemeriksaan konsistensi titik amatan.

15
15
TUGAS & TANGGUNG JAWAB ADMIN KAB/KOT/PROV
Dalam Pelaksanaan Lapangan KSA Padi

▪ Admin Kab/Kota/Prov dapat melakukan


monitoring pemasukan data melalui web-
monitoring KSA BPS:
Amatan Ya
(https://ksapro-manajemen.bps.go.id) Monitoring &
sudah
Evaluasi
benar?

• Selain monitoring, admin juga dapat Tidak


melakukan evaluasi dan supervisi
terhadap amatan.
• Hasil monitoring dapat disampaikan ke
Kab/Kot atau PMS untuk dilanjutkan ke PMS Berkoordinasi ke
PCS melakukan
PCS. meneruskan ke Tim
perbaikan
PCS Kab/Kot/PMS

• Admin juga perlu melakukan monitoring


terhadap realisasi amatan, konsistensi
amatan, persen approval, dan kendala di
lapangan. Monitoring terhadap realisasi data, persentase approval,
• Monitoring dapat dilakukan sejak hari dan kendala lapangan sangat dibutuhkan
pertama pengamatan hingga hari terakhir
pengawasan.

16
16
POIN-POIN PEMERIKSAAN
Rincian Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan
Inkonsistensi Fase Amatan
Pengolahan data KSA akan mempertimbangkan
amatan periode sebelumnya untuk menangkap fase
bera dan panen antara 2 survey. Konsistensi fase
amatan antarperiode sangat diperlukan.
Inkonsistensi Titik Amat 02
Meski masih dalam radius, perlu
dipastikan titik amat (tanaman padi) Mis-identifikasi
yang diamati setiap bulannya oleh Fase Amat
petugas merupakan titik yang Kasus mis-identifikasi fase amat
sama. Hal ini agar pengamatan masih ada terjadi, misal dipilih
fase tumbuh padi konsisten panen tetapi berdasarkan foto
antarbulan. 01 03 merupakan fase generatif.
Sehingga terjadi ketidaksesuaian
antara foto dan fase amatan.

Cakupan Foto/Gambar
Kurang Luas Jenis Komoditas untuk
Pada kasus fase amatan
merupakan berkode 5, 6, 7 atau 8,
Kode 7 Belum Sesuai
banyak dijumpai foto/gambar yang
Beberapa petugas ada yang belum
cakupannya kurang luas sehingga 05 04 mengisikan pilihan komoditas untuk
gambaran lokasi yang tertangkap
kode 7 dengan tepat.
kurang jelas.

17
17
PENEGASAN TERMINOLOGI PUSO/RUSAK
Pada Amatan KSA

Puso/Rusak dalam amatan KSA adalah Potensi Gagal Panen :


➢ Puso
➢ Potensi gagal panen/area terdampak

18
18
TERMINOLOGI FASE ANTARA 2 PERIODE
Cara Mendapatkan Informasi Fase Bera (B) & Fase Panen di antara 2 Survei (P2)

Recode Fase Amatan Informasi yang diperoleh dari KSA


Amatan t-1 Amatan t Fase bulan t 1. Luas vegetatif 1
2. Luas vegetatif 2
V2 atau G V1, PL, LL P2
3. Luas generatif
4. Luas panen*)
P P Bera
5. Luas persiapan lahan
6. Luas Puso
Puso Puso Bera
7. Luas sawah untuk komoditas lain
Catatan: 8. Luas bukan sawah
Selain kondisi di atas, maka fase yang akan dihitung 9. Luas Bera**)
luasnya ialah fase amat sesuai yang tercatat pada
periode t 10. Luas Panen di antara 2 survei**)
12. Tidak dapat diakses

*) Luas panen dihitung dari estimasi luas panen (P) hasil amatan ditambah dengan
estimasi luas panen di antara 2 survei (P2)
**) Khusus untuk fase bera dan panen di antara 2 survei tidak dapat diperoleh melalui
amatan langsung di lapangan, sehingga diidentifikasi dengan membandingkan fase amatan
bulan berjalan dengan fase amatan bulan sebelumnya
19
19
KEMAMPUAN KSA PADI MEMBANTU PERENCANAAN KEBIJAKAN
Mengestimasi Luas Potensi Panen Hingga 3 Bulan Ke depan

Dengan diamatinya fase amatan tersebut Dengan pengetahuan fase tumbuh padi, dan dengan asumsi umur padi sekitar 3-4
setiap bulan, dan dengan metode estimasi bulan, maka:
statistik yang digunakan, maka setiap bulan
Amatan KSA pada Bulan
KSA mampu mengestimasi:
(t) (t+1) (t+2) (t+3)
Luas panen V1 P
Luas standing crop (luas vegetatif
awal, vegetatif akhir, dan generatif) V2 P
Luas lahan pertanian ditanami selain
G P
padi
Luas fase amat lainnya P

Pada periode amatan bulan (t), KSA akan menghasilkan:


• Luas Vegetatif Awal (V1) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+3)
• Luas Vegetatif Akhir (V2) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+2)
• Luas Generatif (G) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+1)
• Luas Panen (P) bulan (t) → Realisasi Luas Panen bulan (t)

20
20
ILUSTRASI PERBEDAAN UMUR PADI DI LAPANGAN
Akan Menyebabkan Terjadinya Diskrepansi Angka Potensi dengan Realisasi

150
Kondisi ideal yang diharapkan dan diasumsikan: Kondisi di lapangan jika
umur padi 3-4 bulan → potensi = realisasi umur padi lebih dari 4 bulan → potensi ≠ realisasi
Amatan KSA pada Bulan Amatan KSA pada Bulan
(t) (t+1) (t+2) (t+3) (t) (t+1) (t+2) (t+3) (t+4) (t+5)
V1 P V1 P P
V2 P V2 P P P
G P G P P P P
P P
Pada periode amatan bulan (t), KSA akan menghasilkan:
• Luas Vegetatif Awal (V1) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+3)
• Luas Vegetatif Akhir (V2) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+2)
• Luas Generatif (G) bulan (t) → Luas Potensi Panen bulan (t+1)
• Luas Panen (P) bulan (t) → Realisasi Luas Panen bulan (t)
21
21
CONTOH
PENGAMATAN
FASE TUMBUH PADI
DENGAN KSA DI
BANTEN
(UMUR PADI LEBIH
DARI 4 BULAN)
Vegetatif Awal (Mei) Vegetatif Akhir (Juni) Generatif (Juli)

Diberakan dan sebagian Persiapan Lahan


Generatif (Agustus) Panen (September)
(Oktober)
SEKILAS
DASHBOARD
MONITORING
KSA PADI

23
WEB MONITORING KSA PADI
Menu Monitoring – Monitoring Pemasukan Data
WEB MONITORING KSA PADI
Menu Rekapitulasi – Rekap Realisasi, Approval, dan Konsistensi Amatan
WEB MONITORING KSA PADI
Menu Supervisi – Pemeriksaan Titik Amat, Foto, dan Fase Amatan
WEB MONITORING KSA PADI
Menu Evaluasi – Pemeriksaan Konsistensi dll
WEB MONITORING KSA PADI
Menu Android – Download/Unduh Aplikasi Terbaru
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai