Anda di halaman 1dari 67

MINE SURVEY

Apa saja yang Akan Dipelajari..?


1. HAKEKAT (MINE) SURVEY
2. PERALATAN & TEKNOLOGI SURVEY
3. PERANAN SURVEY DI TAMBANG
4. PENGANTAR ILMU UKUR TANAH
5. PETA, SISTEM KOORDINAT & KARTOGRAFI
6. WORK SCOPE SURVEY
7. JOINT SURVEY
Hakekat Survey..?

Hakikat (Mine) Survey?


• Memindahkan terrain ke gambar
• Memindahkan gambar ke terrain

Pertanyaannya:
1. Bagaimana kita bisa memberikan output gambar/data yang baik
(update, komunikatif/informatif dan akurat)?
2. Bagaimana kita mengawal, sehingga terrain bisa terbentuk seperti
design?
Hakekat Survey..?

Sensor yang smart, fast, dan reliable untuk


optimalisasi kegiatan penambangan
Peralatan dan Teknologi Survey

patok
distometer
theodolit
rambu ukur

TDL Radio

unting - unting
Rover GPS RTK TLS
prisma

statif

roll meter

Drone
Total station
waterpass UAV LiDar
Controller GPS
Peralatan dan Teknologi Survey
More data make us more
understand the real form of
the field to evaluate, re-plan,
LIDAR
re-design and re-guide.
TLS
DRONE Now And Future
Milion Point Less people
More people
Low Tech
GPS - Orthophoto
High tech

ETS Surface
- Handheld
- Geodetic (RTK,
Thousand PPK)

Thousand Point Advance

Yesterday and Now

PERENCANAAN DATA & AKURASI terkait erat dengan pemilihan alat dan metode. Hal
lain yang menjadi pertimbangan sekunder adalah TINGKAT KEBUTUHAN,
6 WAKTU,
Yesterday
TENAGA & BIAYA
Hundred point
-MAJU TERUS HARUS LEBIH BAIK-
ETS/RTS
GPS
Post Processing Kinematic
DRONE TECHNOLOGY
Simple, Fast, Smart,
Reliable
- Dapat memetakan area luas dalam waktu singkat dengan
ketelitian yang cukup baik ( <50 cm)
- Dapat dilakukan tanpa GCP
- Output result dapat berupa orthophoto, DEM, Kontur, dll

Same data at the same day


for mine evaluation
TLS (Terestrial Laser Scanner)
UAV LIDAR
Peran Survey di Tambang
Ilmu Ukur Tanah
PENGUKURAN ..
Terbagi menjadi 2 bagian besar :
a. GEODESI (Geodetic Survey)
b. UKUR TANAH DATAR (Plane Survey)

PENGUKURAN TAMBANG terklasifikasi dalam ..


“UKUR TANAH DATAR (Plane Survey)”
Ilmu Ukur Tanah
TUJUAN PENGUKURAN ..
Untuk menentukan letak/kedudukan suatu obyek di atas permukaan
bumi dalam suatu sistem koordinat tertentu

JENIS PENGUKURAN ..
a. Pengukuran SUDUT
b. Pengukuran JARAK KERANGKA KONTROL
HORIZONTAL (KKH)
c. Pengukuran AZIMUTH
d. Pengukuran BEDA TINGGI KERANGKA KONTROL
VERTIKAL (KKV)
Ilmu Ukur Tanah
PENGERTIAN KERANGKA DASAR ..

Adalah sejumlah titik yang diketahui koordinatnya dalam


sistem tertentu yang mempunyai fungsi sebagai pengikat
dan pengontrol ukuran dari titik-titik yang dipetakan
dilapangan baik itu titik detil maupun titik tinggi.

FUNGSI KERANGKA DASAR ..


a. Acuan/referensi bagi setiap objek yang dipetakan
b. Sebagai pengikat objek-objek dimuka bumi ataupun
pemetaan-pemetaan lokal
c. Sebagai acuan/referensi dalam :
- pembangunan/pelaksanaan rencana
- pemetaan daerah
- pemeliharaan hasil konstruksi
- memantau/memonitoring objek bumi
Ilmu Ukur Tanah KK Horisontal
PENGUKURAN SUDUT & JARAK ..

Alat yang digunakan untuk pengukuran sudut vertikal dan

horizontal adalah THEODOLIT / TOTAL STATION

Untuk pekerjaan pengukuran kerangka harus diperhatikan

ketelitian dan akurasi alat.

Untuk pengukuran JARAK menggunakan

metode :

a. Langkah

b. Pita Ukur

c. Metode Optis

d. Perhitungan Gelombang Elektromagnetik


Ilmu Ukur Tanah KK Horisontal

SYARAT KESIAPAN PENGUKURAN


MENGGUNAKAN TOTAL STATION :

a. Sumbu 1 harus tegak lurus bidang datar bumi

b. Sumbu 2 harus tegak lurus sumbu 1

c. Garis bidik tegak lurus sumbu 2

KETENTUAN PENGGUNAAN TOTAL STATION :


a. Minimal terdapat 2 titik kontrol berkoordinat yang saling terlihat
b. Optimal dilakukan saat siang hari
c. Jika area tidak terjangkau maka harus ditambahkan titik
bantu/poligon

KESALAHAN SISTEMATIK :
KESALAHAN KOLIMASI : adalah kesalahan oleh karena
garis bidik tidak tegak lurus dengan sumbu 2.
Menyebabkan kesalahan pada bacaan horizontal.
KESALAHAN INDEKS VERTIKAL : adalah kesalahan oleh
karena bacaan sudut vertikal tidak pada 0°/90°/180°/270°
pada saat teropong/ bidik pada posisi horizontal.
Ilmu Ukur Tanah KK Horisontal
PENGUKURAN AZIMUTH ..
Azimuth adalah arah sebuah garis yang menghubungkan dua buah titik (misal : P-A atau P-B) diatas
permukaan bumi (Suyono Sosrodarsono & Masayoshi Takasaki, 1980)

Azimuth dihitung dari arah utara, berputar


searah jarum jam .

Azimuth dapat diperoleh dengan :


a. Pengamatan Astronomis
b. Pengamatan Jarum Magnetis
c. Dari 2 titik yg diketahui koordinatnya
Ilmu Ukur Tanah KK Horisontal

KERANGKA KONTROL HORIZONTAL ..


Beberapa metode pembuatan titik kontrol :
a. Polar / Radial
a
b. Poligon b

c. Intersection
d. Resection
e. Triangulasi

d
c
e
Ilmu Ukur Tanah KK Vertikal

 Tinggi suatu titik di bumi direpresentasikan sebagai


Jarak Vertikal suatu objek dengan Datum Tinggi
 Datum Tinggi adalah suatu bidang permukaan /
bidang lengkung yang digunakan sebagai bidang
referensi tinggi, dimana bidang tersebut pada setiap
titiknya akan tegak lurus terhadap arah gaya berat
 Bidang Lengkung disebut juga Bidang NIVO

Kerangka Kontrol Vertikal adalah sejumlah titik yang terintegrasi dan memiliki nilai
ketinggian dari referensi tertentu sebagai acuan pengukuran dan persebaran titik
BM/kontrol orde dibawahnya, sekaligus pengikatan untuk ukuran titik-titik detail.
Ilmu Ukur Tanah KK Vertikal

GEOID adalah bidang ekuipotensial medan gaya berat bumi. Untuk keperluan praktis
umumnya geoid dianggap berhimpit dengan muka air laut rata-rata.
Ilmu Ukur Tanah KK Vertikal
Ilmu Ukur Tanah KK Vertikal
CARA-CARA MENDAPATKAN DATUM TINGGI ..
 Mean Sea Level (Muka Air Laut Rata-Rata)
Muka air laut rata-rata pada sebuah titik pengamatan pada periode tertentu yang dapat digunakan
sebagai referensi tinggi.
 Titik Nol Normal
terletak di daerah pantai, dijadikan ketinggian 0 meter, diketahui posisi vertikalnya terhadap MSL pada
saat tertentu.
 Titik Nol Lokal
sembarang titik yang dianggap sebagai titik dengan ketinggian X meter.

DIRECT INDIRECT
HYDROSTATIC TRIGONOMETRIC
SPIRIT LEVELLING STADIA (TACHEOMETRY)
BAROMETRIC
GPS
Peta
Jika kita tidak tahu arah,
kepada siapa kita bertanya ?
Peta
Adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar menggunakan
simbol-simbol tertentu dengan skala dan sistem proyeksi tertentu.

KLASIFIKASI PETA ...

Peta produksi bakosurtanal, area Jawa Barat


Peta Fungsi Peta :
 memperlihatkan posisi atau lokasi suatu tempat
 memperlihatkan ukuran (jarak dan arah)
 memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat di permukaan bumi
 menghimpun serta menyelektif data permukaan bumi
Peta
muka bumi Alur proses pemetaan

Pengolahan data
Pengukuran / Pemetaan
Lapangan

Output
Penggunaan
peta
Peta Akuisisi data pemetaan

1. Terestris
Dengan menyentuh langsung objek yang dipetakan. Daerah yang dipetakan relatif kecil ( < 200 Ha )
contoh metode :
- ilmu ukur tanah (survey konvensional)
- GPS survey

I
H G
F E
D C

A B
Q

J
K L M NO

P
Peta Akuisisi data pemetaan
2. Extra terestrial
Dengan tidak menyentuh langsung objek yang dipetakan. Daerah yang dipetakan relatif besar (>200 Ha)
contoh metode :
- fotogrametri
- penginderaan jauh

Penentuan skala
target
dan jalur terbang

Saat penerbangan,
dilakukan
pemotretan dan laser
scanning

GPS merekam setiap interval


waktu
INS digunakan untuk orientasi
target jalur terbang
Sistem LIDAR
Sistem Koordinat .. 1
POSISI ..
Dalam definisi sederhana adalah keberadaan relatif suatu objek/titik/bidang terhadap
objek/titik/bidang lainnya, atau keberadaan kita terhadap lingkungan sekitar kita

KOORDINAT ..
Adalah suatu besaran (numeris) untuk menyatakan letak atau posisi suatu titik di
lapangan dalam suatu sistem referensi tertentu. Dalam bentuk besaran, koordinat
dapat dinyatakan dalam
a. sistem geosentrik (ellipsoid)
b. sistem toposentrik (lokal - permukaan bumi)
c. koordinat sistem proyeksi
Sistem Koordinat .. 2
Sistem Koordinat .. 3

Contoh Sistem Koordinat Proyeksi dengan UTM

UTM membagi bumi menjadi 60 bagian dengan lebar sudut zona sebesar 6°
Kartografi .. 1
PENGERTIAN ..
Kartografi adalah seni, ilmu dan teknik pembuatan peta.

LINGKUP PEKERJAAN KARTOGRAFI ..


a. Mengumpulkan dan seleksi data untuk pemetaan
b. Manipulasi dan generalisasi data
c. Perancangan (desain) simbol dan tata letak (map lay out)
d. Teknik reproduksi
e. Revisi Peta
Kartografi .. 2
GENERALISASI ..
Adalah pemilihan dan penyederhanaan dari penyajian unsur-unsur pada peta,
generalisasi selalu berhubungan dengan skala dan tujuan peta.

Generalisasi digunakan saat kita memperkecil peta. Pada skala besar kita
masih dapat menggambarkan detail pengukuran. Pada skala kecil generalisasi
dipergunakan untuk menyederhanakan detail.
Kartografi .. 3
KONTUR ..
Adalah garis imajiner yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama.

Berikut adalah karakter dan dan kegunaan kontur :

Apa itu interval kontur?


Kartografi .. 4
SKALA ..
adalah perbandingan jarak antara dua buah titik pada peta terhadap jarak antara
kedua titik tersebut pada keadaan sebenarnya.

PETA MENURUT SKALANYA ..


- Skala Besar  ≤ 1 : 10000
- Skala Menengah 1 : 10000 < Skala < 1 : 100000
- Skala Kecil  ≥ 1 : 100000
Kartografi .. 5
TATA LETAK PETA (LAY OUT) ..

Beberapa elemen PETA antara lain :

1. Muka peta ( map face )

2. Garis tepi ( neat line )

3. Garis batas luar / kerangka / frame (outer border)

4. Batas informasi ( border information )

5. Keterangan tepi (marginal information ), yang berisi

- judul peta, legenda, skala, arah utara, diagram lokasi

- (peta indeks), keterangan sejarah (sumber data, tahun

- pembuatan, pembuat peta, sistem proyeksi, dsb.)


Kartografi .. 6
Kartografi .. 7
Utara Peta :
Arah utara bumi selalu searah
dengan arah atas peta atau
ditunjukkan dengan gambar
panah
Legenda Peta :
Keterangan mengenai simbol
di dalam peta

Informasi Umum :
Bagian peta yang berisi
informasi Judul Peta, Waktu
pembuatan, PIC pembuat
peta,dsb
Skala Peta :
Perbandingan jarak di peta
dengan di lapangan
Work Scope Survey
DAILY WEEKLY MONTHLY
• Monitoring Desain • Monitoring Grade Jalan • Data Gathering
- Point Loading - Pengambilan Data Grade jalan - Join Monthly
- Point Dumping Progress
• Data Gathering
- Panduan Desain (Pit/Disposal)
- Weekly Progress • Drone
- Digging limit
- Separated Join Monthly Progress - Video
• Monitoring Distance - Monitoring Roof/Floor (Join when needed) - Mapping
- Haul Distance Measurement
• Sampling Vessel
• Data Gathering
• People Development
- Curah Hujan
- Sharing Knowledge
- Sump Water Level
• Meeting
- Roof/Floor (Join if needed)
- Weekly KPI Meeting
• Drill Blast
• Drone
- Inventory Map
- Mapping
- Monitoring dan Panduan Inventory
- Blasting Map
- Panduan batas aman blasting

• Geoteknik
- Monitoring kestabilan lereng
DETAIL SURVEY ACTIVITY

Point
Loading

Loading point :
Northing
Easting
Elevation
DETAIL SURVEY ACTIVITY

Point
Dumping

Dumping Point Condition

Dumping
Point
Report Daily Survey Monitoring Monitoring
Stake Out Design & Pembentukan Tambang

Stake Out

Crest

Slope

Crest Toe
Pemasangan digging limit untuk pembentukan tambang
Patok Survey

Pembuatan BA serah terima patok

Patok Survey tidak boleh berubah


posisi atau bahkan hilang baik
karena sengaja atau tidak
disengaja. Perlu INVESTIGASI
jika patok survey hilang
Monitoring Hauling Distance

Pengukuran jarak buang dilakukan setiap shift dan harus ada


BA kesepakatan

Pengukuran jarak buang


menggunakan digitasi dari ortofoto
Data Gathering

Monitoring Sump Water Level Monitoring Curah Hujan


Data Gathering

Pengambilan Data Roof/Floor


Drill & Blast

1. Survey D&B
Setelah aktifitas blasting, survey melakukan pemasangan
Stake Out lokasi drilling berdasarkan plan & pemasangan patok di 4
patok/pipa paralon, dan dibentangkan scotchlight serta pita survey
sudut lokasi blasitng
(digging line) untuk acuan loading excavator
Drill & Blast

Pengecekkan Inventory Blasting Material


 Data volume inventory di update setiap hari baik sift 1 maupun sift 2
Memasang pita batas inventory INVENTORY
MAP
Survey Drill & Blast

Panduan aman blasting Blast Map


Slope Monitoring

Monitoring pergerakan lereng dengan pemasangan patok monitoring


Monitoring Grade Jalan

Apa itu grade jalan?

Kemiringan jalan angkut produksi dinyatakan dalam persen (%) yang merupakan perbandingan antara beda tinggi dengan
jarak mendatar.

GRADE
Monitoring Grade Jalan

Pengambilan data koordinat (x,y,z) pada masing-masing segmen jalan untuk Analisa grade jalan menggunakan data drone
memonitor kondisi grade jalan
Sampling Vessel

Material Dumpingan

Survey melakukan pengkuran


terhadap volume muatan
dilaksanakan secara periodik dan
random Untuk mengetahui volume
2
Truckcount actual dilapangan

Kontrol survey random muatan


PREDIKSI JOINT SURVEY - TRUCK COUNT
secara rutin dan continue evaluasi
muatan
Periode : 04s/d 09 Januari 2010

Jumlah Vol Vessel Vol. Vessel


Lokasi Type DT %
Sample (BCM) For TC

27

SEAM .J
HD.785 41.49 42 98.78%
HD.465 36 23.10 23 100.45%
VOLVO 17

Sub Total 99.62%


HD.785 42

SEAM .P
10
HD.465 24.45 23 106.29%
VOLVO 17
Sub Total 106.29%

KAPASITAS MUATAN: HD 785 = 42 BCM HD.465 16 23.03 23 100.11%


PIT.NE VOLVO 17
HD 465 = 23 BCM
Sub Total 100.11%
Drone Mapping

Lokasi GCP Pengujian data hasil drone mapping dengan data EOM

GCP Elevasi GPS Elevasi Dense Medium Elevasi Dense Lowest Delta Z Dense Medium Delta Z Dense Lowest
1 -20.1 -20.113 -19.809 0.013 -0.291
2 53.044 53.086 53.519 -0.042 -0.475
3 39.168 39.197 40.043 -0.029 -0.875
4 23.195 23.304 23.471 -0.109 -0.276
5 51.988 52.005 52.28 -0.017 -0.292
Nilai error GCP dan Pixel -0.0368 -0.4418
Drone Mapping

SETTING BASE
FLIGHT PLAN PENGAMBILAN FOTO PENGOLAHAN DATA
STATION

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN : OUTPUT :

BASE STATION DRONE RTK ORTHOPHOTO DEM/KONTUR


Topografi Tambang

Pengambilan data progress topografi Weekly/Monthly


Drone Mapping & Video

Orofoto overlay dengan design View video drone


Joint Survey
Perbandingan joint Survey dan Truck Count

Range toleransi =
TC VS JS
+-2%

Proses Hasil
Usaha Pendapatan

MOCO SURVEY

PRODUKSI PRODUKSI

Secara ideal pendapatan sesuai dengan


usaha yang dilakukan
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI JS VS TC:

Spoil dan metode pengukuran

Volume yang tidak terhitung

Garis perhitungan volume

Garis aktual di lapangan

Material asli
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI JS VS TC:

LONGSOR & TIMBUNAN

Surface lama

Harus Selalu Surface setelah longsor

Volume cut = volume fill

Adanya perbedaan surface menyebabkan perpindahan volume


cut & fill, inkonsistensi pemuatan VS hitungan survey dapat
menyebabkan deviasi
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI JS VS TC:
MUATAN HAULER

Perbedaan antara volume aktual terangkut VS konstanta/ketetapan volume


pengali truck count menyebabkan deviasi, oleh sebab itu perlu adanya monitoring
konsistensi volume yang terangkut dengan sampling vessel

Material memiliki massa jenis yang berbeda-beda, ini mempengaruhi


standard jumlah muatan (dalam ton) yang ideal diangkut oleh sebuah
FAKTOR YANG MEMPERNGARUHI JS VS TC:
KEBERSIHAN VESSEL

Vessel yang kotor (banyak material lengket) menyebabkan volume tanah


yang terangkut menjadi lebih sedikit, sementara itu hitungan volume ritasi
tetap

Anda mungkin juga menyukai