Anda di halaman 1dari 8

CITRA SATELIT QUICKBIRD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penginderaan Jauh


Yang Dibimbing Oleh Bapak Purwanto

OLEH
BAGUS ARIE RAMADHAN
NIM 110721435102
L/BB

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
SEPTEMBER 2013
Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

1
CITRA SATELIT QUICKBIRD

Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing), telah merubah paradigma visualisasi


permukaan bumi kita dari impian menjadi kenyataan, dari fiksi ilmiah menjadi bukti ilmiah.
Lompatan teknologinya telah menghasilkan manfaat yang sangat berguna bagi banyak bidang
yang berkaitan dengan manajemen pemanfaatan bumi dan permukaannya.

Produk teknologi penginderaan jauh yang sangat luar biasa adalah berupa citra satelit
dengan resolusi spasial yang tinggi, memberikan visual permukaan bumi sangat detail. Citra
Satelit merupakan suatu gambaran permukaan bumi yang direkam oleh sensor (kamera) pada
satelit pengideraan jauh yang mengorbit bumi, dalam bentuk image (gambar) secara digital.

Pemanfaatan citra satelit saat ini sudah sangat luas jangkauannya, terutama dalam hal
yang berkaitan dengan ruang spasial permukaan bumi, mulai dari bidang Sumber Daya Alam,
Lingkungan, Kependudukan, Transportasi sampai pada bidang Pertahanan (militer). Di
Indonesia penerapan teknologi penginderaan jauh ini telah dilakukan masih pada sebagian
besar untuk keperluan inventarisasi potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup, namun
intensitasnya masih sangat sedikit dan belum merata di seluruh wilayah.

Quickbird merupakan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan pada tanggal 18


Oktober 2001 di California, U.S.A. Dan mulai memproduksi data pada bulan Mei 2002.
Quickbird diluncurkan dengan 98 orbit sun-synchronous dan misi pertama kali satelit ini
adalah menampilkan citra digital resolusi tinggi untuk kebutuhan komersil yang berisi
informasi geografi seperti sumber daya alam.

Satelit Quickbird mampu untuk men-download citra dari stasiun three mid-latitude
yaitu Jepang, Itali dan U.S (Colorado). Quickbird juga memperoleh data tutupan lahan atau
kebutuhan lain untuk keperluan GIS berdasarkan kemampuan Quickbird untuk menyimpan
data dalam ukuran besar dengan resolusi tertinggi dan medium-inclination, non polar orbit.

Setelah meng-orbitselama 90 hari, Quickbird akan memperoleh citra dengan nilai


resolusi, Panchromatic sebesar 61 cm dan Multispectral sebesar 2.44 meter. Pada resolusi 61
cm bangunan, jembatan, jalan-jalan serta berbagai infrastruktur lain dapat terlihat secara
detail. Quickbird dapat digunakan untuk berbagai aplikasi terutama dalam hal perolehan data
yang memuat infrastruktur, sumber daya alam bahkan untuk keperluan pengelolaan tanah
(manajemen, pajak). Sedangkan untuk keperluan industri, citra Quickbird dapat memperoleh
cakupan daerah yang cukup luas sebesar 16.5 km atau 10.3 mil.
Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

2
SPESIFIKASI CITRA QUICKBIRD

Satelit Quickbird memiliki spesifikasi tertentu sebagai berikut:

Peluncuran Tanggal : 18 Oktober 2001


Range waktu Peluncuran : 1851-1906 GMT (1451-1506 EDT)
Roket Peluncur : Delta II
Lokasi Peluncuran : SLC-2W, Vandenberg Air Force Base, California
Orbit Tinggi: 450 km, 98 derajat, sun-synchronous inclination
Putaran ke lokasi yg sama : 2-3 hari tergantung posisi Lintang
Periode orbit : 93.4 minutes
Perekaman Per ~128 gigabits (sekitar 57 image area tunggal)
Orbit
Lebar Sapuan & Lebar Sapuan : 16.5 kilometer di atas nadir dan kemampuan sapuan tanah :
Luas Area 544 km di pusat daerah lintasan satelit (hingga ~30 off-nadir) Areas of
interest
Single Area: 16.5 km x 16.5 km
Strip: 16.5 km x 115 km
Ketelitian Kesalahan radius 23 meter, dan kesalahan linear 17 meter (tanpa titik
kontrol)
Resolusi Sensor Pankromatik
& Spectral 61 centimeter (2 ft) Ground Sample Distance (GSD) pada nadir
Bandwidth Black & White: 445 s/d 900 nanometer
Multispektral
2.4 meter (8 ft) GSD pada nadir
Blue: 450 520 nanometer
Green: 520 600 nanometer
Red: 630 690 nanometer
Near-IR: 760 900 nanometer
Dynamic Range 11-bit per pixel
Kapasitas 128 gigabit
Penyimpanan
Dimensi & Perkiraan usia : s/d tahun 2010
Umur Satelit Bobot : 1050 Kg, panjang 3.04-meter (10-ft).

Dengan resolusi spasial yang tinggi, citra satelit Quickbird mampu menyajikan
penampakan objek cukup detail dan bisa menampilkan objek hingga skala 1 : 2,500.
Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

3
Karakteristik

Satelit Quickbird, diluncurkan pada bulan Oktober 2001, memperoleh gambar hitam
dan putih dengan resolusi 61 cm dan gambar berwarna (4 band) dengan resolusi 2,44 m
dengan luas permukaan sebesar 16,5 km x 16,5 km.

PEMANFAATAN CITRA QUICKBIRD

Produk Akurasi Koreksi tingkat Contoh aplikasi


Horisontal
(CE 90) (CE
90)
Basic + / 23 m Koreksi radiometrik dan koreksi Precision fotogrametri
untuk distorsi karena detektor berdasarkan parameter
yang disediakan (sikap,
ephemeris dan informasi
mengenai model
instrumen)
Standard + / 23 m Koreksi radiometrik dan koreksi Untuk area permukaan
untuk distorsi karena detektor kecil atau aplikasi yang
koreksi geometris menurut jenis tidak memerlukan tingkat
proyeksi peta tertentu akurasi yang tinggi lokasi
Memerlukan alat
pengolahan citra
Orthorectified + / 12,7 m Koreksi radiometrik dan koreksi Produk ini dapat langsung
untuk distorsi karena detektor terintegrasi dalam SIG:
koreksi geometris menurut jenis sebuah mendasari ideal
proyeksi peta tertentu. untuk membuat dan
. Penghapusan distorsi karena memperbarui peta GIS dan
bantuan melalui DEM dan titik basis data Ubah deteksi dan
kontrol tanah (yang kadang-kadang analisis lain yang
diberikan oleh pengguna) membutuhkan tingkat
akurasi yang tinggi lokasi

BIDANG PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

4
a. Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu
tanaman.

b. Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas
pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air.

c. Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk :

- Memantau pertumbuhan tanaman

- Laju perubahan jenis tanaman.

- Perubahan atau alih fungsi lahan pertanian.

d. Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan.

e. Perencanaan pola tanam perkebunan

f. Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan.

BIDANG KEHUTANAN

a. Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan

b. Identifikasi wilayah habitat satwa

c. Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging.

d. Inventarisasi Potensi Sumber Daya Hutan

e. Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan

f. Perencanaan lokasi reboisasi.

Bagi Unit Pengelolaan Hutan HPH

- Inventarisasi luas lahan HPH

- Menghitung potensi volume kayu

- Perencanaan dan pembuatan site plan

- Perencanaan jalur transportasi loging

- Mengidentifikasi batas kawasan

- Bagus Evaluasi laju produksi


Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

5
Bagi unit pengelolaan hutan HTI

- Perencanaan pembagian areal usaha ke dalam bentuk blok, petak dan anak petak

- Perencanaan lokasi camp, lokasi menara pengawas, lokasi persemaian, dan lain-lain.

- Monitoring pertumbuhan tanaman dan areal siap panen.

Secara berkala (time series) digunakan untuk :

- Memantau laju kerusakan hutan (deforestation)

- Memantau perubahan lahan pada kawasan hutan

- Memantau keberhasilan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan)

BIDANG ARSITEK DAN KONSTRUKSI

a. Desain dan perencanaan tapak konstruksi

b. Desain dan perencanaan lanscape konstruksi

c. Perbaikan proses desain

d. Monitoring proses konstruksi

BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI

a. Inventarisasi potensi pertambangan

b. Pemetaan situasi tutupan lahan pertambangan yang akan di buka

c. Perencanaan site plan lokasi pertambangan

d. Inventarisasi lokasi pertambangan liar dan PETI

e. Monitoring perubahan lahan akibat kegiatan pertambangan terbuka

f. Monitoring kegiatan rehabilitasi lahan.

g. Inventarisasi potensi dan perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

BIDANG PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN WILAYAH

a. Pembuatan peta detail penggunaan lahan


Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

6
b. Perencanaan tata ruang, DED dan Lanscape pembangunan

c. Identifikasi dan inventarisasi kawasan-kawasan kumuh

d. Perencanaan dan manajemen sarana dan prasarana wilayah

e. Pemetaan kawasan rawan bencana alam

f. Pemantauan dan penanggulangan bencana alam

BIDANG ENTERTAINMENT DAN PELATIHAN

a. Simulasi Terbang pada pelatihan pilot

b. Visualisasi 3 dimensi relief permukaan bumi pada industri film dan game

BIDANG PERTAHANAN DAN INTELIJEN

a. Mendukung Operasi Intelijen

b. Operasi Tempur

c. Operasi Territorial

d. Operasi militer selain perang

Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

7
DAFTAR PUSTAKA

http://www.esa.int/SPECIALS/Eduspace_EN/SEMZ814Z2OF_0.html

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-ariyuniant-28732

http://imahagiregion3.wordpress.com/2012/11/09/citra-quickbird-penginderan-jauh/

http://gis4science.blogspot.com/2010/09/satelit-quickbird.html

http://citrasatelit.blogspot.com/

Bagus Arie R (110721435102) Penginderaan Jauh (Citra Satelit Quickbird)

Anda mungkin juga menyukai