Anda di halaman 1dari 123

Subakho Aryo Saloko. S.P., M.B.

A
Sumber
Data Peta

Data Data
Primer Sekunder
DATA PRIMER:

Pengukuran Terestris

SURVAI LAPANGAN

Data
Penginderaan Jauh
DATA SEKUNDER

Data Pemetaan

Dokumen/Arsip
PENGGUNAAN
DATA SEKUNDER
▪ Ilmu dan teknik dalam memperoleh sumber data berupa penilaian
parameter lapangan dan pola keruangan suatu obyek di permukaan
bumi.

▪ Pekerjaan pengukuran lapangan disebut


SURVAI LAPANGAN

6
Alat ukur penyipat datar GPS Kompas

Sebutkan alat
pengukuran
lapangan
yang kamu
ketahui?
Meteran PH Meter

7
▪ 1. Jarak di lapangan
▪ 2. Sudut lereng
▪ 3. Azimuth/back aximuth (arah atau kebalikan arah suatu obyek
▪ 4. titik koordinat

8
(Global Positioning System)

10

“ GPS adalah kependekan dari
Global Positioning System,
merupakan system navigasi
berbasis satelit yang
dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan
Amerika yang didukung oleh 27
jaringan satelit. 20.200 km dan
inklinasi 55 derajat dengan
periode 12 jam (satelit akan
kembali ke titik yang sama
dalam 12 jam)
Adalah sistem penentuan posisi
menggunakan satelit yang dapat
memberikan informasi di bumi secara
cepat, teliti dan murah setiap waktu pada
berbagai kondisi mengenai:
a. Posisi lintang dan bujur
b. Kecepatan
c. Waktu

Nama lengkap NAVSTAR GPS


Fungsi utama GPS:
1. Menunjukkan lokasi koordinat 12

2. Navigasi
*
1. Memakai konsep triangulasi dari beberapa satelit. Metode
triangulasi merupakan metode penentuan titik menggunakan prinsip-
prinsip segitiga
2. Untuk melakukan proses triangulasi, receiver GPS mengukur jarak
dengan dasar waktu yang diperlukan oleh sinyal radio untuk
melakukan perjalanan dari transmitter yang ada di satelit ke
receiver GPS (travel time sinyal radio).
3. Untuk mengukur lamanya waktu perjalanan, GPS memerlukan
waktu yang sangat akurat .
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus mengetahui secara tepat
dimana posisi satelit dan tinggi orbit satelit GPS.
5. Terakhir, harus mengkoreksi untuk setiap keterlambatan sinyal
radio GPS setelah melewati perjalanan melalui lapisan atmospere
sampai diterima receiver.
*
Sistem navigasi berbasis konstelasi orbit
satelit

Terdapat 24 satelit utama


Di setiap daerah di bumi akan dijangkau 3-4
sinyal satelit

GPS receiver bekerja dgn membandingkan


waktu sinyal ditransmisikan dengan waktu
sinyal diterima  perbedaan waktu akan
memberi informasi jarak dari satelit
* Setiap satelit Daerah merah Meradius posisi
Memastikan
hanya bisa merupakan lokasi posisi pengguna
kita pada dua titik
gps
melihat setiap overlap. Posisi
radius dari pengguna gps
lingkaranya berada di area
overlap
“ ▪

Gratis
Akurat
▪ Terpercaya
*KARAKTERISTIK ▪ Segala Cuaca

GPS ▪ Dimanapun & Kapanpun


▪ Kapasitas Pemakai tidak terbatas
*

* Sinyal GPS merambat sepanjang garis pandang (line


of sight) satelit harus dlm pandangan untuk
menerima sinyal.

* Sinyal:
* Dapat melewati : awan, plastik, kaca
* Tidak dapat melalui : bangunan, batu, tanah, air
* Melemah : jika terhalang dedaunan lebat

* Setiap satelit secara kontinyu mengirimkan pesan


yang berisi:
* Waktu dari Navigation Message (pesan) dikirimkan
* Posisi satelit ketika Navigasi Message (pesan) dikirimkan
 Tidak dapat digunakan di tempat tertutup atau
terhalang gedung-gedung tinggi.
 Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada
cadangan bantuan navigasi.
 Kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar.
 Tidak cocok untuk membantu sebagai informasi
navigasi di daerah pegunungan.
*
*

Peralatan dari GPS sendiri dibedakan menjadi beberapa


macam menurut kebutuhan pemakainya, yaitu:
GPS Tracking System,
GPS Geodetik,
GPS Pemetaan (GIS) serta
GPS Bluetooth.
*

GPS untuk kendaraan udara GPS untuk kegiatan di perairan

GPS untuk kendaraan darat

GPS untuk berolah raga


GPS untuk handle
*
“ Common medical
examples

X-rays Cat-scans
23
DEFINISI:
Penginderaan Jarak Jauh adalah Ilmu dan seni untuk
memperoleh infomasi tentang obyek, daerah, atau gejala
dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah atau gejala yang dikaji
1000 Km

Satellite

Rocket

100

Balloon

10

Aero plane

Helicopter

Crane
0 Km
*
Berdasarkan
Data Primer Ketinggian Jenis
Terbang

Modis

Data Satelit Landsat

Data DLL
Penginderaan
Jauh

Foto Udara
Data Foto
Udara
Foto Udara
Format Kecil
28
*

29
31
*
*Multispectral
* Looks at broad bands within the visible and
infrared
*Hyperspectral
* Looks at narrow bands within the visible and
infrared
*Thermal imaging
*Radar (Radio Detection And Ranging)
* Looks at radio wavelengths
* Importantly this can see through clouds
32
Macam Citra Satelit & Pemanfaatannya
PEMANTAUAN GLOBAL INVENTARISASI SUMBERDAYA SURVEI DETIL/ STUDI
ALAM PERKOTAAN
atmosfer, cuaca, dinamika landcover, landuse, hidrologi, kadastral, persil/ slot,
kelautan pertanian, kehutanan, geologi, kependudukan, kesehatan,
marine-coastal, DEM perencanaan
• NOAA • LANDSAT • IKONOS
• MODIS • SPOT • QUICKBIRD
• GMS • ASTER • FOTO UDARA
• FENGYUN • ALOS • SFAP/ FUK
• SEA WIFS • ADEOS
• METEOSAT • CASI
• GOES • HYPERION
• ENVISAT
• ERS
• JERS
• SRTM
• IFSAR
CITRA LANDSAT-ETM DAERAH PONTIANAK - 2002

PONTIANAK
36
Foto udara merupakan rekaman foto grafis obyek diatas permukaan
tanah yang pengambilannya dilakukan dari udara.
▪ FU dapat diambil dari wahana ruang angkasa, pesawat terbang tinggi
atau rendah, wahana dekat dengan permukaan bumi.
▪ Resolusi spasial tinggi, resolusi spektral rendah
▪ •FU menggunakan kamera dan film untuk merekam pantulan EMR
(Electromagnetic Radiation) pada pajang gelombang 0.3um-
0.9um(themidultra-violet-thenearIR).
Regular film

Infrared film
▪ Menawarkan sudut pandang dan titik pengamatan yang baik
▪ Merupakan rekaman permanen
▪ Memiliki kepekaan spektral yang lebih luas daripada mata manusia
▪ Memiliki resolusi spasial dan geometris yang lebih baik daripada data
penginderaan jauh lainnya.
Sumber Informasi
▪ FU bersifat komunikatif -> memberikan informasi gambaran suatu daerah secara
spasial dari udara
▪ Penggunaan lahan
▪ Morphologi
▪ Memperjelas struktur naturalmaupun man-made environment
Mempelajari perubahan-perubahan
Pemotretan daerah sama dalam interval waktu tertentu, dapat dipelajari perubahan-
perubahan terutama perubahan fisikc. Sebagai pengganti peta
Dengan dibuat mosaik foto udara pada suatu daerah
Diatas mosaik diberi informasi yang terkandung pada foto udara dapat dilaksanakan
pekerjaan perancangan sampai tingkat skematis
Sebagai peta perancanaan
Dilakukan pada pemetaan dari foto udara. Peta-peta yang dihasilkan antara lain:
peta foto, peta topografi, peta penggunaan lahan, dsb.
Sebagai dasar pembuatan “Peta Dasar keadaan terakhir”
FORMAT KECIL

42
* FOTO UDARA

* Menggunakan TRIKE (Gantole bermesin)


* Tinggi terbang 500 - 1000 m
* Navigasi GPS
* Kamera fotografi & kamera video
Tanaman Akasia
Semak

Belukar

Hutan

Small Format Aerial Photo : Site Teluk Kepayang


*DRONE

* Pesawat tanpa awak atau Pesawat nirawak


(english = Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat
UAV)
* sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan
kendali jarak jauh oleh pilot atau mampu
mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan
hukum aerodinamika untuk mengangkat dirinya.
Fixed Wing (sayap)
beberapa bentuk dan
ukuran, bergantung pada
kegunaannya masing masing
Rotary Wings Drone
(baling – baling
(Propellers)
dikenal dengan nama
Multicopter atau
Multirotor.
penamaannya
disesuaikan dengan
banyaknya motor atau
baling – baling
*Fixed Wing (sayap)
*Rotary Wings Drone

1 Baling – baling = Single Copter 4 Baling – baling = Quad Copter


CONTOH :
Small Format Aerial Photo
Menggunakan DRONE
▪ Unmanned Aircraft Vehicle (UAV) / Drone
▪ Aplikasi drone untuk kebun kelapa sawit dikarenakan
kebutuhan data aktual dan faktual.
▪ Murah dan hemat waktu
▪ Cakupan luas
▪ Kelebihan drone untuk sensus:
▫ Resolusi yg tinggi 5cm/pixel
▫ Data aktual (diambil saat dibutuhkan)
▫ Waktu tunggu untuk mendapatkan data pendek
dibandingkan citra satelit
▫ Bebas awan
▫ Mobilisasi mudah dan dapat dioperasikan di
berbagai medan
▪ Observasi area tanam
▪ Update inventory
▪ Audit luas area tanam
▪ Audit jumlah pokok tanaman
▪ Peninjauan pembukaan lahan
▪ Peninjauan reforestasi
▪ Analisis irigasi dan kemiringan lahan
▪ Peninjauan area banjir
▪ Penentuan area sisipan
*KUNCI INTERPERASI CITRA
UNSUR INTERPRETASI CITRA :
1. RONA / WARNA
2. BENTUK
3. UKURAN
4. TEKSTUR
5. POLA
6. TINGGI
7. BAYANGAN
8. SITUS
9. ASOSIASI

54

Susunan hirarkhi unsur interpretasi citra (Estes et al.,1983)


PROSES INTERPRETASI CITRA (Lo, 1976)

(5) TEORISASI
Menyusun teori atau
menggunakan teori yang ada
pada disiplin yang
bersangkutan

(2)MERUMUSKAN IDENTITAS
OBYEK DAN ELEMEN
berdasarkan karakteristik foto seperti
INTERPRETASI (1)DETEKSI ukuran, bentuk, bayangan, rona,
tekstur, pola dan situs
CITRA

(4) KLASIFIKASI
melalui serangkaian
keputusan, evaluasi
dsb., berdasarkan
kriteria yang ada

(3) MENCARI ARTI


MELALUI PROSES
ANALISIS DAN
DEDUKSI 55
57
*
B

TABEL KUNCI INTERPRETASI


No. Jenis HASIL INTERPRETASI KESIMPULAN
Obyek
Warna Bentuk Ukuran Tekstur Pola Bayangan Situs asosiasi
1. Bangunan putih Persegi Besar Kasar teratur Tidak Memanjang di Ada jalan Stadion Olahraga
panjang jelas permukiman kereta api
2. dst
* KEBUTUHAN DRONE DALAM PERKEBUNAN KS
Aplikasi pemetaan menggunakan drone di kebun KS:
* Observasi area tanam
* Update inventory
* Audit luas area tanam
* Audit jumlah pokok tanaman
* Peninjauan pembukaan lahan
* Peninjauan reforestasi
* Analisis irigasi dan kemiringan lahan
* Peninjauan area banjir
* Penentuan area sisipan
* Aplikasi drone untuk kebun kelapa sawit
dikarenakan kebutuhan data aktual dan faktual.

* Kelebihan drone untuk sensus:


* Resolusi yg tinggi 5cm/pixel
* Data aktual (diambil saat dibutuhkan)
* Waktu tunggu untuk mendapatkan data pendek
dibandingkan citra satelit
* Bebas awan
* Mobilisasi mudah an dapat dioperasikan di berbagai
kondisi geografi
PRODUK YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN MENGGUNAKAN DRONE

• Orthophoto Mosaic, atau peta citra, di mana produk tersebut merupakan produk hasil penjahitan
seluruh foto yang diambil menggunakan drone.

• Peta Vektor, yang dapat disesuaikan klasifikasinya sesuai kebutuhan, misal peta blok, peta afdeling, peta
area tanam dan non-tanam, dan lain-lain. Selain itu, masing-masing fitur yang diklasifikasikan juga dapat
dihitung luasannya.

• Tree Counting, yang ditujukan untuk menghitung jumlah pokok tanam pada seluruh area kebun,
sehingga dapat diketahui jumlah pokok tanaman per afdeling, per blok, ataupun per hektar.

• Digital Surface Model, yang dapat mempermudah analisis kemiringan dan peninjauan area banjir, serta
mencari area potensi sisipan.
Orthophoto Mosaic
INFRARED UNTUK IDENTIFIKASI KESEHATAN
TANAMAN
SENSUS POPULASI KELAPA SAWIT
akurasi pemetaan posisi tanaman

Informasi posisi
dan jumlah pohon
digunakan untuk
mengetahui
kemajuan/progress
penanaman,
kondisi atau
tingkat survival
tanaman, dan
memperkirakan
hasil pemanenan.
INFORMASI POLA, LUASAN, SEBARAN
LIDAR UNTUK MENGITUNG KETINGGIAN DAN LEBAR
KANOPI KELAPA SAWIT
Peta Vektor
Tree Counting
Digital Surface Model
LANDSAT - Zoom
21 October 1997

Burned
Areas
Active Fire
Location:
Long. 103o01’29”E
Lat. -2o37’35”S
SPOT - Zoom
1 March 1998

Origin of
Forest fire

Plantation
Area

Burned
Area
UNEP EAP.AP
*

BeeHive Drones
digunakan untuk penyemprotan pupuk atau pestisida. Masih berupa purna rupa
*
*
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan
berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya
memetakan hasilnya.

Data yang diolah merupakan data spasial yang


berorientasi geografis dan memiliki koordinat.

SIG dapat menjawab pertanyaan seperti : lokasi, kondisi,


trend, pola, & pemodelan.
*

”suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat


lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja
bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan,
memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam
suatu informasi berbasis geografis”
*

1. Hardware : komputer, scanner, GPS, printer


2. Software : ArcGIS, ENVI, ArcView
3. Manusia
4. Data
5. Metode
DATA GIS

 Spatial Data
Representasi kenampakan yang diketahui lokasinya di permukaan bumi.

 Attribute Data
Informasi yang terhubung (linked) pada kenampakan geografis (spatial data) yang menerangkan
kenampakan tersebut.

 Data Layers
Hasil dari kombinasi data spasial dan atribut. Separasi informasi kenampakan geografis.

 Layer Types
Merupakan cara data spasial dan atribut terhubung.
Ada dua tipe utama layer, vektor dan raster.

 Topology
Bagaimana dan dimana kenampakan geografis saling terhubung satu dengan yang lain.
*Kemudahan & Kecepatan Akses Data yang bervolume
besar

*Kemampuan untuk :
Mencari detil berdasarkan area atau thema
Membuat link ke data set lain
Menganalisa karakteristik spasial dari data
Melakukan update data dengan cepat & murah

*Menghasilkan output sesuai kebutuhan :


Peta, Grafik, Daftar Alamat, Ringkasan data statistik , dsb.

85
Analisis SIG dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi analisis spasial dan
attribut yang dilakukan, serta kemampuan memberi jawaban-jawaban
atau solusi yang diberikan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Hasilnya yang berupa informasi baru disajikan dalam bentuk tabel ,
diagram, peta, atau kombinasinya.
Ada Apa di …. ?
What is at …. ? (Condition)
Dimana … ?
Where is it … ? (Location)
Apakah yang telah berubah … ?
What has changed … ? (Trend)
Seandainya … ?
What if … ? (Modeling)
Manakah jalan terbaik … ?
Which is the best way … ? (Routing)
Pola … ?
What is the pattren … ?
*
*
*
*
*
Manfaat SIG
 Kemampuan Fungsi Analisis Data Spasial
 Pemanggilan data/penelusuran Data(data retrieval)
 Generalisasi Peta(Map generalization)
 Abstraksi Peta(Map abstraction)
 Manipulasi Lembar peta(Map sheet manipulation)
 Buffer(Buffer generation)
 Overlay Poligon dan Dissolve(Polygon overlay and
dissolve)
 Pengukuran(Measurement)
 Analisis Grid Sel(Grid cell analysis)
 Model Medan Digital(Digital terrain analysis)
 Teknik Luaran(Output techniques)
Rangkaian teknik meliputi ekstraksi dasar,
query dan manipulasi informasi Boolean (true
and false) yang terdapat dalam
mengorganisasikan sistem informasi geografis
(SIG).

94
2/3/2022
*Rangkaian generalisasi (penyederhanaan) yang
sering digunakan ketika merubah skala peta.

95
2/3/2022
*Abstraksi peta berasosiasi dekat dengan generalisasi peta
tapi meliputi lima bentuk teknologi yang berbeda.

97
2/3/2022
*Rangkaian teknik manipulasi koordinat x,y yang
diberikan pada satu sheet (lembar) peta.

98
2/3/2022
*Turunan buffer
meliputi membuat
poligon baru dari
kenampakan titik,
garis dan poligon
dalam bank data.

99
2/3/2022
*Overlay poligon dan teknik dissolve meliputi komposit
(integrasi) atau ekstraksi (dis-integrasi) dari multi
peta (dua atau lebih) untuk membuat sebuah data set
baru.

100
2/3/2022
*Pengukuran yang umum ada empat tipe meliputi titik, garis, poligon,
dan volume.

2/3/2022
*Meliputi komputasi variasi output dari sebuah
DEM (digital elevation model).

102
2/3/2022
*Teknik manipulasi data ini mirip dengan analisis peta
yang diberikan dalam struktur data koordinat x,y,
tetapi lebih mempunyai generalisasi resolusi spasial.

103
2/3/2022
*Teknik dasar format keluaran (output) dari
sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) : peta
cetak, tabulasi statistik, display peta dan atribut,
file digital data dari manipulasi data geografi.

104
2/3/2022
 Fungsi analisis data attribut:
 Membuat basisdata baru(create database)
 Menghapus basisdata(drop database)
 Membuat tabel basisdata(create table)
 Menghapus tabel basisdata(drop table)
 Mengisi dan menyisipkan data(record) kedalam tabel(insert)
 Membaca dan mencari data(field atau record) dari tabel
basisdata(retrieve)
 Mengubah dan mengedit data yang terdapat di dalam tabel
basisdata(update, edit)
 Menghapus data dari table(pack)
 Membuat indeks untuk setiap tabel basisdata
Kemampuan untuk membuat link ke data set lain

Software GIS memiliki links antara


data lokasi dan data atribut

106
Kemampuan untuk menganalisa karakteristik spasial

Software GIS dapat menjawab Pertanyaan atribut


pertanyaan ttg keruangan Provinsi mana yg
memiliki penduduk lebih
dari 1juta jiwa?
Pertanyaan spasial:
Dimana batas wilayah
provinsi A dengan
provinsi B?

107
Data Atribut
Data Spasial Penjelasan ttg obyek
Dimana lokasi obyek berada?
Species: Jati
Tinggi: 15 m
Umur: 15 th
10°S, 111°E

Sebagian besar data yg ditangani dlm SIG


adalah data spasial.
Layer vegetasi

*Layer Data Layer bangunan


Layer jalan

Real World

Administrasi Jalan

Sungai Ibukota
* TIN (triangular irregular network)  digunakan untuk menginterpolasi
data elevasi dan menampilkannya dalam bentuk 3D (vektor).
PETA PEMANAFAATAN RUANG
SIG berperan dalam proses:
Perencanaan
Pemeliharaan
Pengawasan
PETA IZIN LOKASI
PETA RENCANA PELETAKAN MENARA API
PETA AFDELING
JENIS INFORMASI KEBUTUHAN INFORMASI
Informasi Dasar Pembagian areal afdeling & blok tanaman KS:
Perkebunan • Luas blok & luas tanam KS
• Tahun tanam
• Jumlah populasi pohon/blok & jumlah pohon
produktif
• Periode sensus pohon & pelaksanaannya
• Sebaran pohon KS setiap blok
• Gambar lokasi blok perkebunan secara detail
Panen • Waktu panen & jumlah blok yg dipanen
• Volume tBS yg dipanen & dikirim ke pabrik
• Kualitas TBS
• Jumlah pemanen & pengangkutan
• Lokasi blok yang dipanen
Pemupukan • Rekomendasi pemupukan
• Rencana & realisasi pemupukan
• Kelengkapan pemupukan dalam satu periode
• Lokasi blok rencana & realisasi pemupukan
JENIS INFORMASI KEBUTUHAN INFORMASI
Hama & Penyakit Tanaman • Inspeksi hama & penyakit
• Pengendalian hama & penyakit
• Deteksi hasil pengendalian
• Lokasi penyebaran hama & penyakit
tanaman
Infrastruktur Tanaman • Jenis infrastuktur
• Rencana pembangunan / perbaikan
• Status infrastruktur
• Realisasi pembangunan / perbaikan
• Lokasi dan penyebaran infrastruktur
Manfaat Langsung Manfaat Tak Langsung
1. Tersedia basis data spasial untuk 1. Basis data lebih mudah diupdate
berbagai keperluan 2. Memungkinkan terjadinya sharing
2. Adanya konsistensi dan akurasi data data untuk divisi-divisi yang
3. Adanya percepatan waktu proses memerlukan data
manual dengan SIG 3. Membantu dalam pengambilan
4. Menghindari duplikasi data keputusan manajemen
5. Meningkatkan kualitas produk 4. Koordinasi antar divisi lebih mudah
informasi dilakukan melalui jaringan local
(LAN)

Anda mungkin juga menyukai