A
Sumber
Data Peta
Data Data
Primer Sekunder
DATA PRIMER:
Pengukuran Terestris
SURVAI LAPANGAN
Data
Penginderaan Jauh
DATA SEKUNDER
Data Pemetaan
Dokumen/Arsip
PENGGUNAAN
DATA SEKUNDER
▪ Ilmu dan teknik dalam memperoleh sumber data berupa penilaian
parameter lapangan dan pola keruangan suatu obyek di permukaan
bumi.
6
Alat ukur penyipat datar GPS Kompas
Sebutkan alat
pengukuran
lapangan
yang kamu
ketahui?
Meteran PH Meter
7
▪ 1. Jarak di lapangan
▪ 2. Sudut lereng
▪ 3. Azimuth/back aximuth (arah atau kebalikan arah suatu obyek
▪ 4. titik koordinat
8
(Global Positioning System)
10
▪
“ GPS adalah kependekan dari
Global Positioning System,
merupakan system navigasi
berbasis satelit yang
dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan
Amerika yang didukung oleh 27
jaringan satelit. 20.200 km dan
inklinasi 55 derajat dengan
periode 12 jam (satelit akan
kembali ke titik yang sama
dalam 12 jam)
Adalah sistem penentuan posisi
menggunakan satelit yang dapat
memberikan informasi di bumi secara
cepat, teliti dan murah setiap waktu pada
berbagai kondisi mengenai:
a. Posisi lintang dan bujur
b. Kecepatan
c. Waktu
2. Navigasi
*
1. Memakai konsep triangulasi dari beberapa satelit. Metode
triangulasi merupakan metode penentuan titik menggunakan prinsip-
prinsip segitiga
2. Untuk melakukan proses triangulasi, receiver GPS mengukur jarak
dengan dasar waktu yang diperlukan oleh sinyal radio untuk
melakukan perjalanan dari transmitter yang ada di satelit ke
receiver GPS (travel time sinyal radio).
3. Untuk mengukur lamanya waktu perjalanan, GPS memerlukan
waktu yang sangat akurat .
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus mengetahui secara tepat
dimana posisi satelit dan tinggi orbit satelit GPS.
5. Terakhir, harus mengkoreksi untuk setiap keterlambatan sinyal
radio GPS setelah melewati perjalanan melalui lapisan atmospere
sampai diterima receiver.
*
Sistem navigasi berbasis konstelasi orbit
satelit
* Sinyal:
* Dapat melewati : awan, plastik, kaca
* Tidak dapat melalui : bangunan, batu, tanah, air
* Melemah : jika terhalang dedaunan lebat
X-rays Cat-scans
23
DEFINISI:
Penginderaan Jarak Jauh adalah Ilmu dan seni untuk
memperoleh infomasi tentang obyek, daerah, atau gejala
dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan
menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek,
daerah atau gejala yang dikaji
1000 Km
Satellite
Rocket
100
Balloon
10
Aero plane
Helicopter
Crane
0 Km
*
Berdasarkan
Data Primer Ketinggian Jenis
Terbang
Modis
Data DLL
Penginderaan
Jauh
Foto Udara
Data Foto
Udara
Foto Udara
Format Kecil
28
*
29
31
*
*Multispectral
* Looks at broad bands within the visible and
infrared
*Hyperspectral
* Looks at narrow bands within the visible and
infrared
*Thermal imaging
*Radar (Radio Detection And Ranging)
* Looks at radio wavelengths
* Importantly this can see through clouds
32
Macam Citra Satelit & Pemanfaatannya
PEMANTAUAN GLOBAL INVENTARISASI SUMBERDAYA SURVEI DETIL/ STUDI
ALAM PERKOTAAN
atmosfer, cuaca, dinamika landcover, landuse, hidrologi, kadastral, persil/ slot,
kelautan pertanian, kehutanan, geologi, kependudukan, kesehatan,
marine-coastal, DEM perencanaan
• NOAA • LANDSAT • IKONOS
• MODIS • SPOT • QUICKBIRD
• GMS • ASTER • FOTO UDARA
• FENGYUN • ALOS • SFAP/ FUK
• SEA WIFS • ADEOS
• METEOSAT • CASI
• GOES • HYPERION
• ENVISAT
• ERS
• JERS
• SRTM
• IFSAR
CITRA LANDSAT-ETM DAERAH PONTIANAK - 2002
PONTIANAK
36
Foto udara merupakan rekaman foto grafis obyek diatas permukaan
tanah yang pengambilannya dilakukan dari udara.
▪ FU dapat diambil dari wahana ruang angkasa, pesawat terbang tinggi
atau rendah, wahana dekat dengan permukaan bumi.
▪ Resolusi spasial tinggi, resolusi spektral rendah
▪ •FU menggunakan kamera dan film untuk merekam pantulan EMR
(Electromagnetic Radiation) pada pajang gelombang 0.3um-
0.9um(themidultra-violet-thenearIR).
Regular film
Infrared film
▪ Menawarkan sudut pandang dan titik pengamatan yang baik
▪ Merupakan rekaman permanen
▪ Memiliki kepekaan spektral yang lebih luas daripada mata manusia
▪ Memiliki resolusi spasial dan geometris yang lebih baik daripada data
penginderaan jauh lainnya.
Sumber Informasi
▪ FU bersifat komunikatif -> memberikan informasi gambaran suatu daerah secara
spasial dari udara
▪ Penggunaan lahan
▪ Morphologi
▪ Memperjelas struktur naturalmaupun man-made environment
Mempelajari perubahan-perubahan
Pemotretan daerah sama dalam interval waktu tertentu, dapat dipelajari perubahan-
perubahan terutama perubahan fisikc. Sebagai pengganti peta
Dengan dibuat mosaik foto udara pada suatu daerah
Diatas mosaik diberi informasi yang terkandung pada foto udara dapat dilaksanakan
pekerjaan perancangan sampai tingkat skematis
Sebagai peta perancanaan
Dilakukan pada pemetaan dari foto udara. Peta-peta yang dihasilkan antara lain:
peta foto, peta topografi, peta penggunaan lahan, dsb.
Sebagai dasar pembuatan “Peta Dasar keadaan terakhir”
FORMAT KECIL
42
* FOTO UDARA
Belukar
Hutan
54
(5) TEORISASI
Menyusun teori atau
menggunakan teori yang ada
pada disiplin yang
bersangkutan
(2)MERUMUSKAN IDENTITAS
OBYEK DAN ELEMEN
berdasarkan karakteristik foto seperti
INTERPRETASI (1)DETEKSI ukuran, bentuk, bayangan, rona,
tekstur, pola dan situs
CITRA
(4) KLASIFIKASI
melalui serangkaian
keputusan, evaluasi
dsb., berdasarkan
kriteria yang ada
• Orthophoto Mosaic, atau peta citra, di mana produk tersebut merupakan produk hasil penjahitan
seluruh foto yang diambil menggunakan drone.
• Peta Vektor, yang dapat disesuaikan klasifikasinya sesuai kebutuhan, misal peta blok, peta afdeling, peta
area tanam dan non-tanam, dan lain-lain. Selain itu, masing-masing fitur yang diklasifikasikan juga dapat
dihitung luasannya.
• Tree Counting, yang ditujukan untuk menghitung jumlah pokok tanam pada seluruh area kebun,
sehingga dapat diketahui jumlah pokok tanaman per afdeling, per blok, ataupun per hektar.
• Digital Surface Model, yang dapat mempermudah analisis kemiringan dan peninjauan area banjir, serta
mencari area potensi sisipan.
Orthophoto Mosaic
INFRARED UNTUK IDENTIFIKASI KESEHATAN
TANAMAN
SENSUS POPULASI KELAPA SAWIT
akurasi pemetaan posisi tanaman
Informasi posisi
dan jumlah pohon
digunakan untuk
mengetahui
kemajuan/progress
penanaman,
kondisi atau
tingkat survival
tanaman, dan
memperkirakan
hasil pemanenan.
INFORMASI POLA, LUASAN, SEBARAN
LIDAR UNTUK MENGITUNG KETINGGIAN DAN LEBAR
KANOPI KELAPA SAWIT
Peta Vektor
Tree Counting
Digital Surface Model
LANDSAT - Zoom
21 October 1997
Burned
Areas
Active Fire
Location:
Long. 103o01’29”E
Lat. -2o37’35”S
SPOT - Zoom
1 March 1998
Origin of
Forest fire
Plantation
Area
Burned
Area
UNEP EAP.AP
*
BeeHive Drones
digunakan untuk penyemprotan pupuk atau pestisida. Masih berupa purna rupa
*
*
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan
berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi,
menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya
memetakan hasilnya.
Spatial Data
Representasi kenampakan yang diketahui lokasinya di permukaan bumi.
Attribute Data
Informasi yang terhubung (linked) pada kenampakan geografis (spatial data) yang menerangkan
kenampakan tersebut.
Data Layers
Hasil dari kombinasi data spasial dan atribut. Separasi informasi kenampakan geografis.
Layer Types
Merupakan cara data spasial dan atribut terhubung.
Ada dua tipe utama layer, vektor dan raster.
Topology
Bagaimana dan dimana kenampakan geografis saling terhubung satu dengan yang lain.
*Kemudahan & Kecepatan Akses Data yang bervolume
besar
*Kemampuan untuk :
Mencari detil berdasarkan area atau thema
Membuat link ke data set lain
Menganalisa karakteristik spasial dari data
Melakukan update data dengan cepat & murah
85
Analisis SIG dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi analisis spasial dan
attribut yang dilakukan, serta kemampuan memberi jawaban-jawaban
atau solusi yang diberikan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan.
Hasilnya yang berupa informasi baru disajikan dalam bentuk tabel ,
diagram, peta, atau kombinasinya.
Ada Apa di …. ?
What is at …. ? (Condition)
Dimana … ?
Where is it … ? (Location)
Apakah yang telah berubah … ?
What has changed … ? (Trend)
Seandainya … ?
What if … ? (Modeling)
Manakah jalan terbaik … ?
Which is the best way … ? (Routing)
Pola … ?
What is the pattren … ?
*
*
*
*
*
Manfaat SIG
Kemampuan Fungsi Analisis Data Spasial
Pemanggilan data/penelusuran Data(data retrieval)
Generalisasi Peta(Map generalization)
Abstraksi Peta(Map abstraction)
Manipulasi Lembar peta(Map sheet manipulation)
Buffer(Buffer generation)
Overlay Poligon dan Dissolve(Polygon overlay and
dissolve)
Pengukuran(Measurement)
Analisis Grid Sel(Grid cell analysis)
Model Medan Digital(Digital terrain analysis)
Teknik Luaran(Output techniques)
Rangkaian teknik meliputi ekstraksi dasar,
query dan manipulasi informasi Boolean (true
and false) yang terdapat dalam
mengorganisasikan sistem informasi geografis
(SIG).
94
2/3/2022
*Rangkaian generalisasi (penyederhanaan) yang
sering digunakan ketika merubah skala peta.
95
2/3/2022
*Abstraksi peta berasosiasi dekat dengan generalisasi peta
tapi meliputi lima bentuk teknologi yang berbeda.
97
2/3/2022
*Rangkaian teknik manipulasi koordinat x,y yang
diberikan pada satu sheet (lembar) peta.
98
2/3/2022
*Turunan buffer
meliputi membuat
poligon baru dari
kenampakan titik,
garis dan poligon
dalam bank data.
99
2/3/2022
*Overlay poligon dan teknik dissolve meliputi komposit
(integrasi) atau ekstraksi (dis-integrasi) dari multi
peta (dua atau lebih) untuk membuat sebuah data set
baru.
100
2/3/2022
*Pengukuran yang umum ada empat tipe meliputi titik, garis, poligon,
dan volume.
2/3/2022
*Meliputi komputasi variasi output dari sebuah
DEM (digital elevation model).
102
2/3/2022
*Teknik manipulasi data ini mirip dengan analisis peta
yang diberikan dalam struktur data koordinat x,y,
tetapi lebih mempunyai generalisasi resolusi spasial.
103
2/3/2022
*Teknik dasar format keluaran (output) dari
sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) : peta
cetak, tabulasi statistik, display peta dan atribut,
file digital data dari manipulasi data geografi.
104
2/3/2022
Fungsi analisis data attribut:
Membuat basisdata baru(create database)
Menghapus basisdata(drop database)
Membuat tabel basisdata(create table)
Menghapus tabel basisdata(drop table)
Mengisi dan menyisipkan data(record) kedalam tabel(insert)
Membaca dan mencari data(field atau record) dari tabel
basisdata(retrieve)
Mengubah dan mengedit data yang terdapat di dalam tabel
basisdata(update, edit)
Menghapus data dari table(pack)
Membuat indeks untuk setiap tabel basisdata
Kemampuan untuk membuat link ke data set lain
106
Kemampuan untuk menganalisa karakteristik spasial
107
Data Atribut
Data Spasial Penjelasan ttg obyek
Dimana lokasi obyek berada?
Species: Jati
Tinggi: 15 m
Umur: 15 th
10°S, 111°E
Real World
Administrasi Jalan
Sungai Ibukota
* TIN (triangular irregular network) digunakan untuk menginterpolasi
data elevasi dan menampilkannya dalam bentuk 3D (vektor).
PETA PEMANAFAATAN RUANG
SIG berperan dalam proses:
Perencanaan
Pemeliharaan
Pengawasan
PETA IZIN LOKASI
PETA RENCANA PELETAKAN MENARA API
PETA AFDELING
JENIS INFORMASI KEBUTUHAN INFORMASI
Informasi Dasar Pembagian areal afdeling & blok tanaman KS:
Perkebunan • Luas blok & luas tanam KS
• Tahun tanam
• Jumlah populasi pohon/blok & jumlah pohon
produktif
• Periode sensus pohon & pelaksanaannya
• Sebaran pohon KS setiap blok
• Gambar lokasi blok perkebunan secara detail
Panen • Waktu panen & jumlah blok yg dipanen
• Volume tBS yg dipanen & dikirim ke pabrik
• Kualitas TBS
• Jumlah pemanen & pengangkutan
• Lokasi blok yang dipanen
Pemupukan • Rekomendasi pemupukan
• Rencana & realisasi pemupukan
• Kelengkapan pemupukan dalam satu periode
• Lokasi blok rencana & realisasi pemupukan
JENIS INFORMASI KEBUTUHAN INFORMASI
Hama & Penyakit Tanaman • Inspeksi hama & penyakit
• Pengendalian hama & penyakit
• Deteksi hasil pengendalian
• Lokasi penyebaran hama & penyakit
tanaman
Infrastruktur Tanaman • Jenis infrastuktur
• Rencana pembangunan / perbaikan
• Status infrastruktur
• Realisasi pembangunan / perbaikan
• Lokasi dan penyebaran infrastruktur
Manfaat Langsung Manfaat Tak Langsung
1. Tersedia basis data spasial untuk 1. Basis data lebih mudah diupdate
berbagai keperluan 2. Memungkinkan terjadinya sharing
2. Adanya konsistensi dan akurasi data data untuk divisi-divisi yang
3. Adanya percepatan waktu proses memerlukan data
manual dengan SIG 3. Membantu dalam pengambilan
4. Menghindari duplikasi data keputusan manajemen
5. Meningkatkan kualitas produk 4. Koordinasi antar divisi lebih mudah
informasi dilakukan melalui jaringan local
(LAN)