Anda di halaman 1dari 27

PENGINDERAAN JAUH

(Remote Sensing)

Adelia Juli Kardika, S.Hut., M.Si

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Program Studi : Pengelolaan Hutan
Mata Kuliah : Survey dan Pemetaan Digital
Kode Mata Kuliah : A24SPG
Jumlah Pertemuan : 16x

Kemampuan Khusus (Sub-CPMK)

Memahami teori penginderaan jauh,


peranannya dalam bidang pengelolaan
sumber daya alam serta
mengimplementasikan proses pengambilan
data penginderaan jauh

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Pengalaman Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami teori


penginderaan jauh, peranannya dalam
bidang pengelolaan sumber daya alam
serta mengimplementasikan proses
pengambilan data penginderaan jauh

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Penginderaan Jauh adalah
ilmu dan seni yang
dipergunakan untuk
memperoleh informasi
tentang suatu objek atau
fenomena dengan alat,
tanpa kontak langsung
dengan objek, daerah atau Alat yang dimaksud adalah alat
fenomena tersebut pengindera atau sensor yang dipasang
(Lillesand dan Kiefer, pada wahana, biasanya berupa balon
2004) udara, pesawat terbang, pesawat
ulang alik, atau satelit (Sutanto,1994)

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


BUMI DALAM GOOGLE EARTH

Globe dunia juga dihasilkan


dari data remote sensing;
pemetaan daratan; samudera
dan berbagai informasi
sumberdaya alam diperoleh
melalui data penginderaan jauh
(data penginderaan jauh
memanfaatkan karakteristik
dari gelombang
elektromagnetik yang berkisar
mulai dari 0.4 mikrometer
sampai dengan 1 meter)

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Penginderaan jauh bisa dilakukan karena adanya variasi sebagai berikut:

a. Variasi Spektral ditandai dengan adanya


spektrum biru hijau, merah, inframerah
dekat, sedang dan termal serta gelombang
mikro sehingga memungkinkan suatu
obyek dengan mudah dikenali karena pada
umumnya suatu obyek mempunyai
reflektansi spektral yang berbeda-beda
b. Variasi Spasial ditandai dengan bentuk
ukuran suatu obyek di lapangan seperti
blok lingkaran, garis, titik, dll sehingga
memungkinkan tampaknya obyek-obyek
seperti kota, jalan, sungai dll.
c. Variasi Waktu. Frekuensi overpass dari
satelit menyebabkan terjadinya perekaman
suatu lokasi lebih dari satu kali dalam
kurun interval waktu yang relatif pendek,
sehingga memungkinkan dilakukannya
analisa multiwaktu

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Informasi apa yang
bisa didapat dari
Google Earth ini ???

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Informasi apa?? Jika dilakukan
Kampus Politani? perbesaran maka
informasi akan lebih
detail. Pada resolusi
spasial tertentu (30
m) maka bangunan,
vegetasi, dan badan
air sudah dapat
teridentifiksi

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Resolusi yang lebih
besar, maka sudah
bisa mengukur
coordinate lokasi
lebih akurat, luas
bangunan pada
skala yang lebih
besar.

Misalnya bisa
mengukur luas
gedung, luas
tutupan vegetasi,
diameter tajuk, dll

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Penginderaan jauh
diletakkan
sebagai kerangka
kerja dalam
memahami,
merumuskan, dan
mengatur
strategi pemecahan
masalah lingkungan
secara spasial dan
kewilayahan

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Kenapa penginderaan jauh diperlukan di bidang kehutanan?

Kehutanan selalu berhadapan dengan areal yang luas.


Areal hutan umumnya ada di areal-areal yang
aksesibilitasnya rendah dan berlokasi di daerah
pedalaman. Survey lapangan membutuhkan waktu yang
lama dan pada daerah yang bertopografi berat, survey
lapangan kurang praktis  perlu mengkombinasikan
survey lapangan dengan penginderaan jauh (remote
sensing). Remote sensing adalah teknik intrusive (tidak
merusak) yang mempunyai perspektif multispektral
untuk melihat dan mengukur fenomena biofisik pada
skala multispasial dan multitemporal

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Keunggulan penginderaan jauh dibandingkan dengan survey terestris

1. Cobyek yang luas dan lengkap  multiple use  multidisiplin


2. Inventarisasi skala regional dapat dilakukan secara cepat dengan teknik
semiotomatis
3. Gambar yang direkam dapat mengandung informasi yang up to date
dan informasi yang repetitif  untuk pemantauan / memonitor
perkembangan /perubahan spasial dan temporal  hemat waktu, tenaga
dan biaya
4. Dapat dinalisis dengan hardware yang canggih, tidak mahal dan dengan
teknik (software) yang relatif mudah
5. Gambar yang terekam termasuk yang tidak dapat dilihat oleh mata
(selain gelombang visible (blue, green, red) juga menggunakan infrared
dan gelombang mikro
6. Teknik kombinasi film, filter dan teknik pengolahan citra tertentu yang
dapat menonjolkan obyek yang dikehendaki.

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Peran Penginderaan Jauh dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

DEGRADASI LINGKUNGAN MERUPAKAN PERMASALAHAN SERIUS


YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
YANG MEMANFAATKAN SUMBERDAYA ALAM.

 Prinsip pemanfaatan SDA harus dilaksanakan secara berkelanjutan  memenuhi ke 17 tujuan SDGs
 Wiilayah yang luas dan sebagian potensi tersembunyi di bawah permukaan lahan dan laut memerlukan
teknologi Penginderaan jauh untuk mendukung proses inventarisasi, perencanaan, pengelolaan,
monitoring/ pengawasan dan evaluasi pemanfaatan SDA  fokus pada SDGs Goal No 13, 14 dan 15

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Perkembangan Penginderaan Jauh di Bidang Kehutanan

Sumber : Jaya, 2015

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Perkembangan Penginderaan Jauh di Bidang Kehutanan

Drone

Cloud Computing

UAV

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Program Penerimaan Data Satelit di LAPAN

Sumber :
Pustekdata, 2018
Pemanfaatan Penginderaan Jauh
Sumberdaya Alam Lingkungan dan Kebencanaan
Lingkungan (Perubahan hutan)
Lingkungan (Perubahan 15 DAS Prioritas )

Citarum, Ciliwung, Cisadane Brantas Bengawan Solo


1990-2000 dan 2010-2020 1990-2000 dan 2010-2020 1990-2000 dan 2010-2020
Lingkungan (Perubahan 15 Danau Prioritas)

Danau Maninjau Danau Poso


Danau Toba
1990-2000 dan 2010-2020 1990-2000 dan 2010-2020
1990-2000 dan 2010-2020
Lingkungan (Perubahan Perkotaan)
Lingkungan (Pencemaran Minyak)

Informasi tumpahan minyak 6 Juni 2020 – 29 September 2020


Informasi tumpahan minyak,Kepri April 2020

Informasi tumpahan perairan Balikpapan 2018 Informasi tumpahan perairan Pantura Jawa 2019
Kebencanaan (analisa dampak bencana)

Dampak banjir (Luwu, Sulsel, 2020) Dampak banjir (Lebak, Banten, 2020)
Proses Pengambilan Data Penginderaan Jauh
https://earthexplorer.usgs.gov/

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital


Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital
TUGAS PEMBELAJARAN

1. Downloadlah citra landsat!


2. Composite band dari citra yang telah
didownload tersebut !
3. Buat dan tunjukkan kombinasi band dari
citra tersebut !
4. Jelaskan maksud dari masing-masing
kombinasi band tersebut !

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Survei dan Pemetaan Digital

Anda mungkin juga menyukai