Anda di halaman 1dari 13

KETERKAITAN PRODUK

PRA FS DPP BROMO-TENGGER-SEMERU


LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berisi mengenai latar belakang kegiatan Peta - -
Peluang Investasi yang Siap Ditawarkan TA 2021
1.2 Latar Belakang Proyek Berisi mengenai latarbelakang kegiatan - -
penyusunan Pra FS DPP BTS
1.3 Tujuan Studi Kelayakan Berisi mengenai tujuan studi kelayakan kegiatan - -
penyusunan pra FS DPP BTS
1.4 Metode Penyusunan
Laporan Pra Studi
Kelayakan
1.4.1 Pengumpulan dan Berisi mengenai metodo pengumpulan data dan - -
Pengkajian Data analisis data yang digunakan pada kegiatan
penyusunan Pra FS DPP BTS
1.4.2 Pengamatan Berisi mengenai studi pengamatan lapangan yang - -
Lapangan dilakukan pada kegiatan penyusunan Pra FS DPP
BTS
BAB 2 ANALISA
PASAR
2.1 Gambaran Umum Berisi gambaran perekonomian Indonesia terdiri - -
Perekonomian Nasional dari: pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia
dan Daerah dan pasar global, sektor unggulan nasional dan
regional, pertumbuhan ekonomi nasional dan
regional
2.2 Analisa Pasar
2.2.1 Analisa Industri  Perkembangan pariwisata di Global, Nasional - -
Pariwisata dan Regional saat ini (dalam hal menghadapi
dampak Corona Virus Diseas) terhadap
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel,
tingkat hunian kamar, dll
 Potensi industri pariwisata dalam hal
kunjungan wisatawan, jumlah hotel, tingkat
hunian hotel, tingkat hunian kamar dan
fasilitas penunjang wisata lainnya (rumah
makan, dll) pada DPP BTS
2.2.2 Analisa Permintaan  Arahan kebijakan pariwisata untuk sektor
tertentu (bergantung pada jenis proyek yang
akan dibuat pra FS nya misalnya MICE/hotel
dan resort/anjungan cerdas, dll)
 Nilai rata-rata belanja wisatawan baik
mancanegara maupun domestik
2.2.3 Tinjauan Keunggulan DPP BTS dibandingkan dengan  Peta sebaran   Peta  
Keunggulan Kompetitif wisata sejenis dari sisi DTW, amenitas dan DTW sejenis di sebar
aksesibilitas Pulau Jawa an
 Peta sebaran DTW
DTW sejenis di sejeni
Prov Jawa Timur s di
 Peta aksesibilitas; Pulau
 Peta sebaran Jawa
amenitas dalam  Peta
radius DPP BTS sebar
an
DTW
sejeni
s di
Prov
Jawa
Timu
r
 Peta
akses
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
ibilita
s;
 Peta
sebar
an
amen
itas
dala
m
radiu
s
DPP
BTS
BAB 3 ANALISA
ASPEK YURIDIS
3.1 Peraturan Perundang-
undangan
3.1.1 Analisa Peraturan
Perundang-undangan
3.1.1.1 Kebijakan Memuat ulasan kebijakan yang mendukung
Pembangunan Nasional pariwisata khususnya pada DPP BTS terdiri dari:
 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020-2024;
 Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan
Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Gresik -
Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo -
Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger -
Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Lintas Selatan
 Perpres 86 Tahun 2020 Tentang RKP Tahun
2021
3.1.1.2 Peraturan Tata Memuat ulasan kebijakan yang berkaitan dengan
Ruang pariwisata khususnya BTS pada dokumen rencana
tata ruang sbb:
 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN)
 Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Pulau Jawa-Bali
(RTR Pulau Jawa-Bali)
 Peraturan Provinsi Jawa Timur No 5 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang
rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota
yang termasuk dalam delinasi BTS
3.1.1.3 Peraturan Sektor Memuat ulasan kebijakan pariwisata yang  Peta perwilayahan   Peta  
Pariwisata mengatur mengenai DPP BTS pada dokumen sbb: riparnas perwi
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009  Peta perwilayahan layah
Tentang Kepariwisataan riparda an
 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 riparn
Tentang Rencana Induk Pengembangan as
Pariwisata Nasional 2010-2025  Peta
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No 6 perwi
Tahun 2017 tentang Rencana Induk layah
Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa an
Timur ripard
 Peraturan kab/kota tentang Rencana Induk a
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Pengembangan kepariwisataan Kab/Kota yang
termasuk dalam delineasi BTS
3.1.1.4 Peraturan Sektor Memuat kebijakan terkait penanaman modal sbb:
Penanaman Modal  Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
Tentang Penanaman Modal
 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012
Tentang Rencana Umum Penanaman Modal
3.1.1.5 Peraturan Memuat kebijakan pembangunan daerah terdiri
Pembangunan Daerah dari:
 RPJMD Provinsi Jawa Timur
 RPJMD Kabupaten Kota yang termasuk
dalam delineasi BTS
3.1.2 Jenis-jenis Perizinan Jenis-jenis perizinan yang dibutuhkan terkait
investasi di sektor pariwisata berdasarkan
peraturan-peraturan:
 Undang-undang Pariwisata Nomor 10 Tahun
2009 Tentang Jenis-Jenis Usaha Pariwisata
 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif 10 Tahun 2018 Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
Sektor Pariwisata
 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pendelegasian Kewenangan Perizinan
Berusaha Sektor Pariwisata Kepada Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal
3.2 Analisa Tata Ruang dan
Lahan
3.2.1 Kesesuaian Lokasi Membahas keseuaian lokasi proyek dengan  Peta overlay   Peta  
Proyek dengan RTRW RTRW baik dari level Provinsi maupun rencan proyek overl
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Kabupaten/Kota dari sisi Pola ruang, struktur dengan rencana ay
ruang maupun arahan pengendalian pemanfaatan pola ruang renca
ruang Kab/Kota n
proye
k
denga
n
renca
na
pola
ruang
Kab/
Kota
3.2.2 Status Ketersediaan Membahas status lokasi proyek berdasarkan  Peta Status Hak   Peta  
dan Penggunaan lahan kepemilikan lahan dan zona nilai tanah Tanah pada Statu
Rencana proyek s Hak
Tana
h
pada
Renc
ana
proye
k
3.3 Kelembagaan
Pengelolaan Kawasan
Pariwisata
3.3.1 Stakeholders Membahas pihak yang dapat terpengaruh atau
Mapping mempengaruhi dalam pengembangan pariwisata
pada DPP BTS
3.3.2 Perangkat Regulasi Prangkat regulasi kelembagaan dalam pengelolaan
Kelembagaan DPP BTS
3.3.3 Kerangka Acuan Membahas kerangka pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan dalam pengelolaan DPP BTS
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
BAB 4 ANALISA
ASPEK TEKNIS
4.1 Analisa Pemilihan
Lokasi Proyek dengan
Infrastruktur
Pendukung
4.1.1 Kondisi Geografis,
Iklim, Cuaca Lokasi
4.1.1.1 Batas Administrasi Membahas batas administrasi wilayah pada Peta Administrasi Peta
delineasi BTS dan lokasi proyek Administra
si
4.1.1.2 Topografi Membahas kondisi topografi wilayah pada Peta topografi Peta
delineasi BTS dan lokasi proyek topografi
4.1.1.3 Geologi Membahas kondisi geologi wilayah pada delineasi Peta geologi Peta
DPP BTS dan lokasi proyek geologi
4.1.1.4 Jenis Tanah Membahas kondisi jenis tanah wilayah pada Peta jenis tanah Peta jenis
delineasi DPP BTS dan lokasi proyek tanah
4.1.1.5 Hidrologi Membahas kondisi hidrologi wilayah pada Peta hidrologi Peta
delineasi DPP BTS dan lokasi proyek hidrologi
4.1.1.6 Curah Hujan Membahas kondisi curah hujan pada delineasi Peta Curah Huja Peta Curah
DPP BTS dan lokasi proyek Huja
4.1.1.7 Tutupan Lahan Membahas tutupan lahan pada delinase DPP BTS Peta Tutupan Lahan Peta
dan lokasi proyek Tutupan
Lahan
4.1.2 Aksesibilitas Membahas aksesibiltas menuju kawasan DPP Peta aksesibilitas Peta
Transportasi BTS dan didalam kawasan DPP BTS. Kondisi Kawasan aksesibilita
infrastruktur dan fasilitas transportasi menuju Peta jaringan s Kawasan
kawasan DPP BTS dan di dalam kawasan DPP transportasi Peta
BTS (jaringan jalan, bandara, kereta api, dan jaringan
angkutan umum antar kota dan dalam kota) transportasi
4.1.3 Analisis
infrastruktur dasar
4.1.3.1 Jaringan Sumber Membahas kondisi jaringan sumberdaya air, Peta Jaringan SDA dan Peta
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Daya Air sumber air bersih, kondisi jaringan air bersih yang Peta Jaringan Air Jaringan
akan melayani DPP BTS Bersih SDA dan
Peta
Jaringan
Air Bersih
4.1.3.2 Jaringan Air Membahas sistem pengelolaan air limbah pada Peta jaringan ar limbah Peta
Limbah DPP BTS jaringan ar
limbah
4.1.3.3 Jaringan Membahas sistem persampahan pada DPP BTS Peta jaringan Peta
Persampahan persampahan jaringan
persampah
an
4.1.3.4 Jaringan Listrik Membahas pelayanan jaringan listrik yang Peta jaringan listrik Peta
melayani DPP BTS jaringan
listrik
4.1.4 Analisis Pemilihan Menjelaskan teknik pemilihan lokasi dan hasil Peta sebaran long list Peta
Lokasi analisis lokasi pilihan proyek yang akan dibuat program sebaran
Pra FS nya dengan muatan: Peta sebaran short list long list
 Long list program program program
 Short list program Peta
 Analisis pemilihan lokasi sebaran
 Penjelasan lokasi terpilih short list
program
4.2 Analisa Atas Induk
Kawasan
4.2.1 Analisis Dukungan Menjelaskan kebijakan RiPPARNAS terhadap Peta Destinasi Peta
Pemerintah Pusat Pada DPP BTS Pariwisata DPP BTS Destinasi
Rencana Induk Pariwisata dalam Riparnas Pariwisata
Nasional (RIPPARNAS) DPP BTS
dalam
Riparnas
4.2.2 Analisis Dukungan Menjelaskan kebijakan RIPARPROV Jawa Timur Peta Destinasi Peta
Pemerintah Provinsi Pada terhadap DPP BTS Pariwisata DPP BTS Destinasi
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Rencana Induk Pariwisata dalam RIPARPROV Pariwisata
Provinsi Jawa Timur Jawa Timur DPP BTS
(RIPPARPROV Jawa dalam
Timur) RIPARPR
OV Jawa
Timur
4.2.3 Analisis Dukungan Menjelaskan kebijakan Peta Destinasi Peta
Pemerintah Kabupaten RIPARKAB/RIPPARKOT terhadap DPP BTS Pariwisata DPP BTS Destinasi
Pada Rencana Induk dalam RIPARPKAB Pariwisata
Pariwisata DPP BTS
Kabupaten/Kota dalam
RIPARPK
AB
4.3 Penyusunan Konsep Menjelaskan konsep pengembangan yang Menyesuaikan Menyesuai
Pengembangan ditawarkan pada lokasi terpilih terdiri dari: atraksi kebutuhan kan
Pariwisata Kawasan wisata, amenitas pariwisata yang dibutuhkan, kebutuhan
konsep dan tema pengembangan Pariwisata
4.4 Penyusunan Konsep Menjelaskan konsep pengembangan kawasan dari Menyesuaikan Menyesuai
Pengembangan sisi tapak kawasan, desain 3D, fasilitas yang akan kebutuhan kan
Kawasan tersedia, dll kebutuhan
4.5 Estimasi Kebutuhan Menjelaskan kebutuhan capital expenditure untuk
CAPEX dan OPEX pembangunan proyek (misal biaya lahan dan
konstruksi) dan Operational expenditure seperti
biaya variabel (misal pemasaran, biaya pelayanan
F&B, dll) dan biaya tetap (misal gaji pegawai,
biaya infrastruktur, dll)
5 BAB 5 ANALISA
ASPEK KOEMERSIAL
DAN EKONOMI
5.1 Struktur transasksi
proyek
5.1.1 Struktur Mejelaskan struktur kepemilikan aset lokasi
Kepemilikan Aset proyek misalnya pola kerjasama investor dengan
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
pemerintah atau masyarakat
5.1.2 Struktur Transaksi Menjelaskan item yang menjadi sumber
Pendapatan pendapatan pada proyek investasi
5.1.3 Struktur Transaksi Menjelaskan item yang menjadi biaya yang harus
Biaya dikeluarkan
5.2 Proyeksi Struktur
Pendapatan dan Biaya
5.2.1 Struktur Pendapatan Struktur pendapatan dan biaya dibuat menjadi dua
dan Biaya skenario, minimum dan mostlikely atau moderat
5.2.2 Analisis Permintaan
Pasar
5.3 Asumsi Makroekonomi
untuk Analisa Kelayakan
Keuangan Proyek
5.3.1 Pertumbuhan Menjelasakan pertumbuhan ekonomi saat ini
Ekonomi
5.3.2 Nilai Tukar Menjelaskan perkembangan nilai tukar rupiah
5.3.3 Inflasi Menjelaskan perkembangan inflasi
5.3.4 Suku Bunga Menjelaskan perkembangan suku bunga
5.3.5 Perpajakan Perpajakan yang terkait dengan proyek investasi
5.4 Model Finansial
5.4.1 3-Way Financial
Model
5.4.1.1 Proyeksi Laba Proyeksi Laba dan Rugi dibuat dua skenario
Rugi mostlikely atau moderat dengan skenario
minimum
5.4.1.2 Proyeksi Arus Kas Proyeksi Arus Kas dengan dua skenario
mostlikely atau moderat dengan skenario
minimum
5.4.2 Analisa Kelayakan
Keuangan
5.4.2.1 Skenario
Mostlikely
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
5.4.2.2 Skenario
Minimum
5.5 Kelayakan Keuangan
Proyek
5.5.1 Review Estimasi Menjelaskan kebutuhan capital expenditure untuk
CAPEX dan OPEX serta pembangunan proyek (misal biaya lahan dan
Jadwal Konstruksi konstruksi) dan Operational expenditure seperti
biaya variabel (misal pemasaran, biaya pelayanan
F&B, dll) dan biaya tetap (misal gaji pegawai,
biaya infrastruktur, dll)
5.5.2 Struktur Pendanaan
atau Analisis Debt to
Equity Ratio (DER)
5.5.3 Weighted Average
Cost of Capital (WACC)
5.5.4 Net Present Value
(NPV)
5.5.5 Internal Rate of
Return (IRR)
5.5.6 Debt Service
Coverage Ratio (DSCR)
5.5.7 Analisa Sensitivitas analisa perhitungan dengan menggunakan
dan Pengembalian scenario minimum dan moderat
Investasi
BAB 6 ANALISA Membahas dampak sosial dan lingkungan yang
ASPEK SOSIAL DAN ditimbulkan akibat pengembangan proyek
LINGKUNGAN investasi
6.1 Wilayah Yang Wilayah kajian dampak lingkungan dan sosial
Diperkirakan Terkena meliputi DPP BTS
Dampak Lingkungan
Dan Sosial
6.2 Komponen Kegiatan Menjelaskan komponen kegiatandari
Yang Diperkirakan pengembangan proyek investasi yang mungkin
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
Menimbulkan Dampak menumbulkan dampak secara sosial dan
lingkungan
6.3 Identifikasi Dan Kegiatan pengembangan kawasan wisata
Prakiraan Dampak menimbulkan beberapa dampak penting baik
Penting positif maupun negatif terhadap komponen
lingkungan di setiap tahapan kegiatan yaitu tahap
pra konstruksi, konstruksi, operasi dan pasca
operasi
6.4 Prakiraan Dampak Dan dilakukan prakiraan dampak terhadap semua jenis
Penentuan Tingkat dampak dan akan dilakukan penentuan tingkat
Kepentingan Dampak kepentingan dampak. Faktor penentu tingkat
kepentingan dampak dilakukan berdasarkan 7
(tujuh) kriteria dampak, sebagai berikut: jumlah
manusia yang terkena dampak; luas wilayah
persebaran dampak; lamanya dampak
berlangsung; intensitas dampak; banyaknya
komponen lain yang terkena dampak; sifat
kumulatif dampak; berbalik-tidaknya dampak
(reversibilitas)
BAB 7 ANALISIS
RISIKO
7.1 Identifikasi, Evaluasi
dan Mitigasi Risiko-
Risiko Utama
7.1.1 Identifikasi Risiko Identifikasi risiko merupakan suatu proses untuk
menentukan risiko yang mungkin terjadi pada
proyek infrastruktur dan mengenal
karakteristiknya, dampak yang mungkin
dihasilkan, durasi, dan langkah-langkah yang
perlu diambil untuk mengantisipasinya terdiri
dari: risiko permintaan, risiko lahan, risiko
perizinan, dll
7.1.2 Penilaian Risiko menganalisis secara kualitatif, risiko dapat
LAPORAN SISTEM INFO INFO VIDE
INFORMASI MEMO GRAFIS O&
SPASIAL 3D
BAB/SUB BAB PENJELASAN SUBSTANSI MUATAN PENJELASA
N
dibedakan menjadi risiko yang memiliki dampak
kecil, sedang, maupun besar
7.1.3 Alokasi Risiko pihak yang paling mampu mengelola risiko dalam
hal ini pemerintah, badan usaha, atau kedua belah
pihak
7.1.4 Mitigasi Risiko Mitigasi risiko ini berisi rencana-rencana yang
harus dilakukan pemerintah dalam kondisi
preventif, saat risiko terjadi, ataupun paska
terjadinya risiko
7.2 Masalah yang Harus
Ditindaklanjuti
(Outstanding Issue)
7.2.1 Isu-isu Kritis Menjelaskan isu-isu kritis dalam pengembangan
proyek investasi pada DPP BTS
7.2.2 Rencana dan Menjelaskan rencana dan strategi penyelesaian isu
Strategi Penyelesaian Isu- kritis dalam pengembangan proyek investasi pada
isu Kritis DPP BTS
BAB 8 KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
8.1 Kesimpulan Kesimpulan berdasarkan aspek analisis yang telah
dilakukan
8.2 Rekomendasi Rekomendasi terhadap pengembangan Kawasan
DPP BTS

Anda mungkin juga menyukai