Anda di halaman 1dari 31

Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

PERHITUNGAN BALOK KOLOM (BEAM COLUMN)


PADA ELEMEN STRUKTUR RAFTER TANPA PENGAKU BADAN
[C]2011 : M. Noer Ilham

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress), fy = 240 MPa


Tegangan sisa (residual stress), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA


Profil : WF 400.200.8.13
ht = 400 mm
tf bf = 200 mm
tw = 8 mm
tf = 13 mm
tw r=
h h2 ht A=
16
8410
mm
mm2
Ix = 237000000 mm4
Iy = 17400000 mm4
r rx = 168 mm
h1 ry = 45.4 mm
bf Sx = 1190000 mm3
Sy = 174000 mm3
Berat : w= 647 N/m

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 1


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

BEAM COLUMN (RAFTER) TANPA PENGAKU BADAN


C. DATA BALOK KOLOM (RAFTER)

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 12000 mm


Panjang elemen thd.sb. y ( jarak dukungan lateral ), Ly = 4000 mm
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 95000000 Nmm
Momen pada 1/4 bentang, MA = 82000000 Nmm
Momen di tengah bentang, MB = 95000000 Nmm
Momen pada 3/4 bentang, MC = 81000000 Nmm
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 425000 N
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 256000 N
Faktor reduksi kekuatan untuk aksial tekan, fn = 0.85
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

D. SECTION PROPERTIES
G = E / [ 2 *( 1 + u ) ] = 76923 MPa
h1 = t f + r = 29.00 mm
h2 = h t - 2 * h 1 = 342.00 mm
h = ht - tf = 387.00 mm
J = S [ b * t /3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw3 =
3 3
356762.7 mm4
Iw = I y * h2 / 4 = 6.515E+11 mm6
X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 12682.9 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.0002816 mm2/N2
Zx = tw * ht2 / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf = 1285952.0 mm3
Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 265984.0 mm3

G = modulus geser, tf
J = Konstanta puntir torsi,
Iw = konstanta putir lengkung, tw
h h2 ht
X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 1,
X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral - 2, r
h1
Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,
bf

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 2


tw
h h2 ht

Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel


r
h1
bf
Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,

E. PERHITUNGAN KEKUATAN

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

Kelangsingan penampang sayap, l = b f / tf = 15.385


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 170 / √ fy = 10.973
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 370 / √ ( fy - fr ) = 28.378
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000 Nmm
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact : l £ lp
→ Mn = M p
b. Penampang non-compact : lp < l £ l r
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing : l > lr
→ Mn = M r * ( l r / l ) 2

l > lp dan l < lr


Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = M p = - Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = 281679191 Nmm
langsing : M n = M r * ( lr / l ) 2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : non-compact Mn = 281679191 Nmm

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 3


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > lr
maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :
Mn = Kg * S * fcr
dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ]
a. Untuk kelangsingan : l G ≤ lp → fcr = fy
b. Untuk kelangsingan : l p < lG ≤ l r
→ fcr = Cb * fy * [ 1 - ( lG - lp ) / ( 2 * ( lr - lp ) ) ] ≤ fy
c. Untuk kelangsingan : l G > lr → fcr = fc * ( lr / lG )2 ≤ fy
Untuk tekuk torsi lateral : → fc = C b * f y / 2 ≤ fy
Untuk tekuk lokal : → fc = f y / 2
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5 * Mu + 3 * MA + 4 * MB + 3 * MC ) = 1.07 < 2.3
® diambil, Cb = 1.07
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = h * t w / ( b f * t f ) = 1.191
Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw3 * 1/3 * h2 = 8695136 mm4
Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 3293 mm2
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami
tekan, r 1 = Ö ( I 1 / A1 ) = 51 mm

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 4000 mm


Angka kelangsingan, lG = L / r 1 = 77.843
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 1.76 * √ ( E / fy ) = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 4.40 * √ ( E / fy ) = 127.017

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 4


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,


f c = C b * fy / 2 = 128.78 MPa
fc < fy maka diambil, fc = 128.78 MPa

lG > lp dan lG < lr


Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = - MPa
l p ≤ lG ≤ l r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = 211.88 MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
fcr = 211.88 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 211.88 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.097
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 276588979 Nmm

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 / Ö ( h / tw ) = 0.575 < 0.763


diambil, ke = 0.575
Kelangsingan penampang sayap, lG = b f / ( 2 * t f ) = 7.69
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 0.38 * √ ( E / fy ) = 10.97
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 1.35 * √ ( ke * E / fy ) = 29.55
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, fc = fy / 2 = 120.00 MPa
lG < lp dan lG < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = 240.00 MPa
l p ≤ lG ≤ l r fcr = Cb* fy* [ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp) ) ] = - MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00 MPa

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 5


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000 mm3


Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.089
Momen nominal penampang, Mn = Kg * S * fcr = 310982774 Nmm

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :


a. Bentang pendek : L £ Lp
→ Mn = Mp = fy * Z x
b. Bentang sedang : Lp < L £ Lr
→ Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] £ Mp
c. Bentang panjang : L > Lr
→ Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] £ Mp

Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,


Lp = 1.76 * ry * √ ( E / fy ) = 2307 mm
f L = f y - fr = 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * fL2 ) ] = 6794 mm
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 1.07
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000 Nmm
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 4000 mm
L > Lp dan L < Lr
® Termasuk kategori : bentang sedang
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
Mn = M p = f y * Z x = - Nmm
Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] = 288155681 Nmm
Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] = - Nmm
Momen nominal untuk kategori : bentang sedang Mn = 288155681 Nmm
Mn < Mp
Momen nominal yang digunakan, ® Mn = 288155681 Nmm

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 6


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal berdasarkan pengaruh local buckling, Mn = 308628480 Nmm


b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral, Mn = 276588979 Nmm
Momen nominal berdasarkan local buckling pd. sayap, Mn = 310982774 Nmm
c. Momen nominal berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mn = 288155681 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan, ® Mn = 276588979 Nmm
Tahanan momen lentur, fb * M n = 248930081 Nmm

5. TAHANAN AKSIAL TEKAN

Faktor tekuk kolom dihitung dengan rumus sebagai berikut :


a. Untuk nilai lc £ 0.25 maka termasuk kolom pendek :
→ w= 1
b. Untuk nilai 0.25 < lc ≤ 1.20 maka termasuk kolom sedang :
→ w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc )
c. Untuk nilai lc > 1.20 maka termasuk kolom langsing :
→ w = 1.25 * lc2

Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, kx = 1.00


Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, ky = 1.00
Panjang tekuk efektif dihitung sebagai berikut :
Panjang kolom terhadap sumbu x : Lx = 12000 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, Lkx = kx * Lx = 12000 mm
Panjang kolom terhadap sumbu y : Ly = 4000 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, Lky = ky * Ly = 4000 mm
Parameter kelangsingan terhadap sumbu x :

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 7


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

lcx = 1 /p * Lkx / rx * √ ( fy / E ) = 0.7876


Parameter kelangsingan terhadap sumbu y :
lcy = 1 / p * Lky / ry * √ ( fy / E ) = 0.9715

Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu x :


Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu x, lcx = 0.7876
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.3336
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. x, ® wx = 1.3336
Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu y :
Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu y, lcy = 0.9715
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.5067
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. y, ® wy = 1.5067
Tegangan tekuk thd.sb. x, fcrx = fy / wx = 179.966 MPa
Tegangan tekuk thd.sb. y, fcry = fy / wy = 159.288 MPa
Tahanan aksial tekan :
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. x, Nnx = A * fcrx = 1513517 N
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. y, Nny = A * fcry = 1339613 N
Tahanan aksial tekan nominal terkecil, ® Nn = 1339613 N
Tahanan aksial tekan, f n * Nn = 1138671 N

6. INTERAKSI AKSIAL TEKAN DAN MOMEN LENTUR

Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 425000 N


Momen akibat beban terfaktor, Mu = 95000000 Nmm
Tahanan aksial tekan, fn * Nn = 1138671 N
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 248930081 Nmm
Elemen yang menahan gaya aksial tekan dan momen lentur harus memenuhi

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 8


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

persamaan interaksi aksial tekan dan momen lentur sbb :


Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) > 0.20
→ Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ] £ 1.0
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) ≤ 0.20
→ Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ] £ 1.0

N u / ( f n * Nn ) = 0.3732 > 0.2

Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ] = 0.7125
Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ] = -
Nilai interaksi aksial tekan dan momen lentur = 0.7125
0.7125 < 1.0 ® AMAN (OK)

7. TAHANAN GESER

Kontrol tahanan geser nominal plat badan tanpa pengaku :


Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,
h2 / tw £ 6.36 * Ö ( E / fy )
42.75 < 183.60 ® Plat badan memenuhi syarat (OK)

Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 256000 N


Luas penampang badan, Aw = tw * ht = 3200 mm2
Tahanan gaya geser nominal, Vn = 0.60 * fy * Aw = 460800 N
Tahanan gaya geser, ff * Vn = 345600 N
Syarat yg harus dipenuhi : Vu £ ff * Vn
256000 < 345600 ® AMAN (OK)

Vu / ( ff * Vn ) = 0.7500 < 1.0 (OK)

8. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi geser dan lentur :
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) £ 1.375

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 9


Pehitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Mu / ( f b * M n ) = 0.3816
Vu / ( ff * Vn ) = 0.7407
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) = 0.8446
< 1.375 AMAN (OK)

[C]2011 : MNI Balok Kolom (Beam Column) 10


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

PERHITUNGAN BALOK KOLOM (BEAM COLUMN)


PADA ELEMEN STRUKTUR RAFTER DENGAN PENGAKU BADAN
[C]2011 : M. Noer Ilham

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress), fy = 240 MPa


Tegangan sisa (residual stress), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA


Profil : WF 400.200.8.13
ht = 400 mm

tf bf =
tw =
200
8
mm
mm
tf = 13 mm
tw r= 16 mm
h h2 ht A= 8410 mm2
Ix = 237000000 mm4
Iy = 17400000 mm4
r rx = 168 mm
h1 ry = 45.4 mm
bf Sx = 1190000 mm3
Sy = 174000 mm3

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 11


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

BEAM COLUMN (RAFTER)


C. DATA BALOK KOLOM (RAFTER)

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 12000 mm


Panjang elemen thd.sb. y (jarak dukungan lateral), Ly = 1500 mm
Jarak antara pengaku vertikal pada badan, a= 1000 mm
Tebal plat pengaku vertikal pada badan, ts = 6 mm
Momen maksimum akibat beban terfaktor, Mu = 126000000 Nmm
Momen pada 1/4 bentang, MA = 122000000 Nmm
Momen di tengah bentang, MB = 146000000 Nmm
Momen pada 3/4 bentang, MC = 115000000 Nmm
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 425000 N
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 256000 N
Faktor reduksi kekuatan untuk aksial tekan, fn = 0.85
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90
Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75

D. SECTION PROPERTIES
G = E / [2*(1 + u)] = 76923 MPa
h1 = tf + r = 29.00 mm
h2 = ht - 2 * h 1 = 342.00 mm
h = ht - tf = 387.00 mm
J = S [ b * t3/3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf3 + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw3 = 356762.7 mm4
Iw = I y * h 2 / 4 = 6.515E+11 mm6
X1 = p / S x * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 12682.9 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.0002816 mm2/N2
Z x = t w * ht 2 / 4 + ( b f - t w ) * ( h t - tf ) * t f = 1285952.0 mm3
Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 265984.0 mm3
G = modulus geser,
J = Konstanta puntir torsi, tf
Iw = konstanta putir lengkung,
tw
h = tinggi bersih badan, h h2 ht
Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,
Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y, r
h1
bf

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 12


tw
h h2 ht
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

r
h1
X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral, bf
X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral,
E. PERHITUNGAN KEKUATAN

Syarat yg harus dipenuhi untuk balok dengan pengaku, maka nilai : a / h ≤ 3.0
a / h = 2.584 < 3.00
® berlaku rumus balok dengan pengaku (OK)
Ketebalan plat badan dengan pengaku vertikal tanpa pengaku memanjang harus meme-
nuhi : h / tw £ 7.07 * √ ( E / fy )
48.375 < 204.09 ® tebal plat badan memenuhi (OK)

1. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING

1.1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, l = b f / tf = 15.385


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 500 / √ fy = 32.275
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 625 / √ fy = 40.344
Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000 Nmm
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact, l £ lp
→ M n = Mp
b. Penampang non-compact, l p < l £ lr
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing, l > lr
→ M n = Mr * ( lr / l )2

l < lp dan l < lr


Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 308628480 Nmm

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 13


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm


langsing : Mn = M r * ( l r / l ) 2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 308628480 Nmm
1.2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 1680 / √ fy = 108.444
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 2550 / √ fy = 164.602
l < lp dan l < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact
Momen nominal penampang dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 308628480 Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
langsing : Mn = M r * ( l r / l ) 2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 308628480 Nmm

2. MOMEN NOMINAL BALOK PLAT BERDINDING PENUH

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Untuk penampang yang mempunyai ukuran : h / tw > lr
48.375 > 40.344
maka momen nominal komponen struktur, harus dihitung dengan rumus :
Mn = Kg * S * fcr
dengan, Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ]
a. Untuk kelangsingan : lG ≤ l p → fcr = fy
b. Untuk kelangsingan : l p < l G ≤ lr
→ fcr = Cb * fy * [ 1 - ( lG - lp ) / ( 2 * ( lr - lp ) ) ] ≤ fy
c. Untuk kelangsingan : l G > lr → fcr = fc * ( lr / lG )2 ≤ fy
Untuk tekuk torsi lateral : → f c = Cb * fy / 2 ≤ fy
Untuk tekuk lokal : → f c = fy / 2
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 0.98 < 2.3

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 14


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

® diambil, Cb = 0.98
Perbandingan luas plat badan terhadap luas plat sayap,
ar = h * t w / ( b f * t f ) = 1.191
Momen inersia, I1 = Iy / 2 - 1/12 * tw3 * 1/3 * h2 = 8695136 mm4
Luas penampang, A1 = A / 2 - 1/3 * tw * h2 = 3293 mm2
Jari-jari girasi daerah plat sayap ditambah sepertiga bagian plat badan yang mengalami
tekan, r 1 = Ö ( I 1 / A1 ) = 51 mm

2.1. Momen nominal berdasarkan tekuk torsi lateral

Jarak antara pengekang lateral, L = Ly = 1500 mm


Angka kelangsingan, lG = L / r 1 = 29.191
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 1.76 * √ ( E / fy ) = 50.807
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 4.40 * √ ( E / fy ) = 127.017
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk torsi lateral,
fc = C b * f y / 2 = 117.39 MPa
fc < fy maka diambil, fc = 117.39 MPa
lG < lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = 240.00 MPa
l p ≤ lG ≤ l r fcr = Cb* fy*[ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp)) ] = - MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.089
Momen nominal penampang, ® Mn = Kg * S * fcr = 310982774 Nmm

2.2. Momen nominal berdasarkan local buckling pada sayap

Kelangsingan penampang sayap, lG = b f / ( 2 * t f ) = 7.69

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 15


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Faktor kelangsingan plat badan, ke = 4 / Ö ( h / tw ) = 0.575 < 0.763


® diambil, ke = 0.575
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 0.38 * √ ( E / fy ) = 10.97
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 1.35 * √ ( ke * E / fy ) = 29.55
Tegangan acuan untuk momen kritis tekuk lokal, f c = fy / 2 = 120.00 MPa
lG < lp dan lG < lr
Tegangan kritis penampang dihitung sebagai berikut :
lG ≤ lp fcr = fy = 240.00 MPa
l p ≤ lG ≤ l r fcr = Cb* fy*[ 1 - ( lG - lp) / ( 2*( lr - lp)) ] = - MPa
lG > lr fcr = fc * ( lr / lG )2 = - MPa
Tegangan kritis penampang, fcr = 240.00 MPa
fcr < fy maka diambil, fcr = 240.00 MPa
Modulus penampang elastis, S = Sx = 1190000 mm3
Koefisien balok plat berdinding penuh,
Kg = 1 - [ ar / (1200 + 300 * ar) ] * [ h / tw - 2550 / Ö fcr ] = 1.089
Momen nominal penampang, ® Mn = Kg * S * fcr = 310982774 Nmm

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING

Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :


a. Bentang pendek : L £ Lp
→ Mn = Mp = fy * Z x
b. Bentang sedang : Lp £ L £ Lr
→ Mn = Cb * [ Mr + ( Mp - Mr ) * ( Lr - L ) / ( Lr - Lp ) ] £ Mp
c. Bentang panjang : L > Lr
→ Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] £ Mp
Panjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp = 1.76 * ry * √ ( E / fy ) = 2307 mm
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, f L = fy - f r = 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr = ry * X1 / fL * √ [ 1 + √ ( 1 + X2 * fL2 ) ] = 6794 mm
Koefisien momen tekuk torsi lateral,

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 16


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Cb = 12.5 * Mu / ( 2.5*Mu + 3*MA + 4*MB + 3*MC ) = 0.98


Momen plastis, Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm
Momen batas tekuk, Mr = Sx * ( fy - fr ) = 202300000 Nmm
Panjang bentang thd.sb. y (jarak dukungan lateral), L = Ly = 1500 mm
L < Lp dan L < Lr
® Termasuk kategori : bentang pendek
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
Mn = Mp = fy * Zx = 308628480 Nmm
Mn = C b * [ M r + ( M p - M r ) * ( L r - L ) / ( L r - L p ) ] = - Nmm
Mn = Cb * p / L*√ [ E * Iy * G * J + ( p * E / L )2 * Iy * Iw ] = - Nmm
Momen nominal balok untuk kategori : bentang pendek Mn = 308628480 Nmm
Mn > Mp
Momen nominal yang digunakan, ® Mn = 308628480 Nmm

4. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUKLING PADA BADAN

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 48.375


Gaya aksial leleh, Ny = A * f y = 2018400 N
Nu / ( fb * Ny ) = 0.234 N
a. Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact :
Untuk nilai, Nu / ( fb * Ny ) ≤ 0.125
→ lp = 1680 / √ fy * [ ( 1 - 2.75 * Nu / ( fb * Ny ) ]
Untuk nilai, Nu / ( fb * Ny ) > 0.125
→ lp = 500 / √ fy * [ ( 2.33 - Nu / ( fb * Ny ) ] ³ 665 / √ fy
b. Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact :
→ lr = 2550 / √ fy * [ ( 1 - 0.74 * Nu / ( fb * Ny ) ]

Untuk nilai : N u / ( f b * Ny ) > 0.125


lp = 1680 / √ fy * [ ( 1 - 2.75 * Nu / ( fb * Ny ) ] = -
lp = 500 / √ fy * [ ( 2.33 - Nu / ( fb * Ny ) ] = 67.649
lp = 665 / √ fy = 42.926
Batas kelangsingan maksimum penampang compact, lp = 67.649
Batas kelangsingan maksimum penampang non-compact,
lr = 2550 / √ fy * [ ( 1 - 0.74 * Nu / ( fb * Ny ) ] = 136.104

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 17


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

l < lp dan l < lr


Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact
Momen nominal dihitung sebagai berikut :
compact : Mn = Mp = 308628480 Nmm
non-compact : Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
langsing : Mn = M r * ( l r / l ) 2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : compact Mn = 308628480 Nmm
5. TAHANAN MOMEN LENTUR

a. Momen nominal pengaruh local buckling :


Momen nominal pengaruh local buckling pada sayap, Mn = 308628480 Nmm
Momen nominal pengaruh local buckling pada badan, Mn = 308628480 Nmm
b. Momen nominal balok plat berdinding penuh :
Momen nominal pengaruh tekuk torsi lateral, Mn = 310982774 Nmm
Momen nominal pengaruh local buckling pd. sayap, Mn = 310982774 Nmm
c. Momen nominal pengaruh lateral buckling, Mn = 308628480 Nmm
d. Momen nominal pengaruh local buckling pada badan, Mn = 308628480 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan, ® Mn = 308628480 Nmm
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 277765632 Nmm

6. TAHANAN AKSIAL TEKAN

Faktor tekuk kolom dihitung dengan rumus sebagai berikut :


a. Untuk nilai lc £ 0.25 maka termasuk kolom pendek :
→ w= 1
b. Untuk nilai 0.25 < lc ≤ 1.20 maka termasuk kolom sedang :
→ w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc )
c. Untuk nilai lc > 1.20 maka termasuk kolom langsing :
→ w = 1.25 * lc2

Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, kx = 1.00


Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, ky = 1.00
Panjang tekuk efektif dihitung sebagai berikut :
Panjang kolom terhadap sumbu x : Lx = 12000 mm

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 18


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, Lkx = kx * Lx = 12000 mm


Panjang kolom terhadap sumbu y : Ly = 1500 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, Lky = ky * Ly = 1500 mm
Parameter kelangsingan terhadap sumbu x :
lcx = 1 /p * Lkx / rx * √ ( fy / E ) = 0.7876
Parameter kelangsingan terhadap sumbu y :
lcy = 1 / p * Lky / ry * √ ( fy / E ) = 0.3643

Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu x :


Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu x, lcx = 0.7876
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.3336
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. x, ® wx = 1.3336
Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu y :
Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu y, lcy = 0.3643
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.0546
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk thd.sb. y, ® wy = 1.0546
Tegangan tekuk thd.sb. x, fcrx = fy / wx = 179.966 MPa
Tegangan tekuk thd.sb. y, fcry = fy / wy = 227.565 MPa
Tahanan aksial tekan :
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. x, Nnx = A * fcrx = 1513517 N
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. y, Nny = A * fcry = 1913824 N
Tahanan aksial tekan nominal terkecil, ® Nn = 1513517 N
Tahanan aksial tekan, f n * Nn = 1286489 N

7. INTERAKSI AKSIAL TEKAN DAN MOMEN LENTUR

Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 425000 N


Momen akibat beban terfaktor, Mu = 126000000 Nmm
Tahanan aksial tekan, fn * Nn = 1286489 N
Tahanan momen lentur, fb * Mn = 277765632 Nmm

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 19


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Elemen yang menahan gaya aksial tekan dan momen lentur harus memenuhi
persamaan interaksi aksial tekan dan momen lentur sbb :
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) > 0.20
→ Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ] £ 1.0
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) ≤ 0.20
→ Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ] £ 1.0

Nu / ( fn * Nn ) = 0.3304 > 0.2

Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mu / ( fb * Mn ) ] = 0.7336
Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mu / ( fb * Mn ) ] = -
Nilai interaksi aksial tekan dan momen lentur = 0.7336
0.7336 < 1.0 ® AMAN (OK)

8. TAHANAN GESER

Tahanan geser nominal plat badan dengan pengaku dihitung sebagai berikut :
Untuk nilai, h / tw ≤ 1.10 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw
Untuk nilai, 1.10 * Ö ( kn * E / fy ) ≤ h / tw ≤ 1.37 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser elasto plastis :
→ Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10*Ö ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw )
Untuk nilai, h / tw > 1.37 * Ö ( kn * E / fy )
Tahanan geser elastis :
→ Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw )2

Luas penampang badan, Aw = t w * h t = 3200 mm2


kn = 5 + 5 / ( a / h )2 = 5.7488
Perbandingan tinggi terhadap tebal badan, h / tw = 48.375
1.10 * Ö ( kn * E / fy ) = 76.136
1.37 * Ö ( kn * E / fy ) = 94.824
h / tw < 1.10*Ö ( kn*E / fy ) dan h / tw < 1.37*Ö ( kn*E / fy )
® Tahanan geser plastis

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 20


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Tahanan geser nominal dihitung sebagai berikut :


Vn = 0.60 * fy * Aw = 460800 N
Vn = 0.60 * fy * Aw * [ 1.10*Ö ( kn * E / fy ) ] / ( h / tw ) = - N
Vn = 0.90 * Aw * kn * E / ( h / tw )2 = - N
Tahana geser nominal untuk geser : plastis Vn = 460800 N
Tahanan gaya geser, ff * Vn = 345600 N
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 256000 N
Syarat yg harus dipenuhi : Vu £ ff * Vn
256000 < 345600 ® AMAN (OK)
Vu / ( ff * Vn ) = 0.7407 < 1.0 (OK)
9. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Syarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) £ 1.375
Mu / ( fb * Mn ) = 0.4536
Vu / ( ff * Vn ) = 0.7407
Mu / ( fb * Mn ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) = 0.9166
0.9166 < 1.375 AMAN (OK)

10. PENGAKU VERTIKAL PADA BADAN

Luas penampang plat pengaku vertikal harus memenuhi,


As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ]
Tebal plat pengaku vertikal pada badan (stiffner), ts = 6 mm
Tinggi plat pengaku, hs = h t - 2 * t f = 374 mm
Luas penampang plat pengaku, As = hs * ts = 2244 mm2
Untuk sepasang pengaku, D= 1
Cv = 1.5 * kn * E / fy * 1 / ( h /tw )2 = 3.0708
0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ] = 1134 mm2
Syarat yang harus dipenuhi :
As ≥ 0.5 * D * Aw * (1 + Cv) * [ a / h - (a / h)2 / Ö (1 + (a / h)2 ) ]
2244 > 1134 ® (OK)

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 21


Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel

Pengaku vertikal pada plat badan harus mempunyai momen inersia :


Is ≥ 0.75 * h * tw3 untuk a / h ≤ Ö2
Is ≥ 1.5 * h3 * tw3 / a2 untuk a / h > Ö2

Is = 2/3 * hs * ts3 = 53856 mm4


a/h= 2.584 > Ö2
Batasan momen inersia pengaku vertikal dihitung sebagai berikut :
0.75 * h * tw3 = - mm4
1.5 * h3 * tw3 / a2 = 44514 mm4
Kontrol momen inersia plat pengaku, Momen inersia minimum = 44514 mm4
Is = 53856 > 44514 ® AMAN (OK)

[C}2011: MNI Balok Kolom (Beam Column) 22


PERHITUNGAN KOLOM LENTUR DUA ARAH (BIAXIAL)
KOLOM PADA PORTAL BANGUNAN
[C]2011 : M. Noer Ilham

A. DATA BAHAN

Tegangan leleh baja (yield stress), fy = 240 MPa


Tegangan sisa (residual stress), fr = 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E= 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio), u= 0.3

B. DATA PROFIL BAJA


Profil : HB 350.350.12.19
ht = 350 mm
tf bf = 350 mm
tw = 12 mm
tf = 19 mm
tw
h h2 ht r= 16 mm
A= 17390 mm2
Ix = 403000000 mm4
Iy = 136000000 mm4
r
h1 rx = 152.23 mm
ry =
bf Sx =
88.43
2302857.1 mm3
mm

Sy = 777142.9 mm3
C. DATA KOLOM

Panjang elemen thd.sb. x, Lx = 5500 mm


Panjang elemen thd.sb. y, Ly = 5500 mm
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 498291.89 N
Momen akibat beban terfaktor thd.sb. x, Mux = 27305145.93 Nmm
Momen akibat beban terfaktor thd.sb. y, Muy = 89560866 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 16283.79 N
Faktor reduksi kekuatan untuk aksial tekan, fn = 0.85
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb = 0.90

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 23


Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff = 0.75
D. SECTION PROPERTIES
G = E / [2*(1 + u)] = 76923.07692 MPa
h1 = t f + r = 35.00 mm
h2 = ht - 2 * h1 = 280.00 mm
h = ht - tf = 331.00 mm
J = S [ b * t3/3 ] = 2 * 1/3 * bf * tf3 + 1/3 * (ht - 2 * tf) * tw3 = 1780145.3 mm4
Iw = Iy * h2 / 4 = 3.725E+12 mm6
X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 21051.8 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.0000310 mm2/N2
Zx = tw * ht2 / 4 + ( bf - tw ) * ( ht - tf ) * tf = 2493182.0 mm3
Zy = tf * bf2 / 2 + ( ht - 2 * tf ) * tw2 / 4 = 1174982.0 mm3
G = modulus geser, Zx = modulus penampang plastis thd. sb. x,
J = Konstanta puntir torsi, Zy = modulus penampang plastis thd. sb. y,
Iw = konstanta putir lengkung, X1 = koefisien momen tekuk torsi lateral,
h = tinggi bersih badan, X2 = koefisien momen tekuk torsi lateral,

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 24


KOLOM BIAXIAL BENDING
FAKTOR PANJANG TEKUK UNTUK PORTAL BERGOYANG (SMITH, 1996)
thd.sb. X :
Ic3 = 403000000
Lc3 = 5500

Ib3 = 337000000 Ib4 = 337000000


Lb3 = 8600 B Lb4 = 8600 Joint B :
S ( I c / Lc ) = 146545
Ic2 = 403000000 S ( Ib / Lb) = 78372
Lc2 = 5500 GBx = S ( Ic / Lc ) / S ( Ib / Lb ) = 1.9

Ib1 = 337000000 Ib2 = 337000000


Lb1 = 8600 A Lb2 = 8600 Joint A :
S ( I c / Lc ) = 146545
Ic1 = 403000000 S ( Ib / Lb) = 78372
Lc1 = 5500 GAx = S ( Ic / Lc ) / S ( Ib / Lb ) = 1.9
Faktor panjang tekuk efektif thd.sb. x,
kx = [ 3*GAx*GBx + 1.4*(GAx+ GBx) + 0.64 ] / [ 3*GAx*GBx + 2.0*(GAx+ GBx) + 1.28 ]
® kx = 0.85018
thd.sb. Y :
Ic3 = 136000000
Lc3 = 5500

Ib3 = 18700000 Ib4 = 18700000


Lb3 = 5000 B Lb4 = 5000 Joint B :
S ( I c / Lc ) = 49455
Ic2 = 136000000 S ( Ib / Lb) = 7480
Lc2 = 5500 GBy = S ( Ic / Lc ) / S ( Ib / Lb ) = 6.6

Ib1 = 18700000 Ib2 = 18700000


Lb1 = 5000 A Lb2 = 5000 Joint A :
S ( I c / Lc ) = 49455
Ic1 = 136000000 S ( Ib / Lb) = 7480
Lc1 = 5500 GAy = S ( Ic / Lc ) / S ( Ib / Lb ) = 6.6

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 25


Faktor panjang tekuk efektif thd.sb. y,
ky = [ 3*GAy*GBy + 1.4*(GAy+ GBy) + 0.64 ] / [ 3*GAy*GBy + 2.0*(GAy+ GBy) + 1.28 ]
® kY = 0.94603
E. PERHITUNGAN KEKUATAN

1. TAHANAN AKSIAL TEKAN

Faktor tekuk kolom dihitung dengan rumus sebagai berikut :


a. Untuk nilai lc £ 0.25 maka termasuk kolom pendek :
→ w= 1
b. Untuk nilai 0.25 < lc ≤ 1.20 maka termasuk kolom sedang :
→ w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc )
c. Untuk nilai lc > 1.20 maka termasuk kolom langsing :
→ w = 1.25 * lc2

Menentukan parameter kelangsingan :


Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, kx = 0.85
Faktor panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, ky = 0.95
Panjang kolom terhadap sumbu x : Lx = 5500 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu x, Lkx = kx * Lx = 4676 mm
Panjang kolom terhadap sumbu y : Ly = 5500 mm
Panjang tekuk efektif terhadap sumbu y, Lky = ky * Ly = 5203 mm
Parameter kelangsingan terhadap sumbu x,
lcx = 1 / p * Lkx / rx * √ ( fy / E ) = 0.3387
Parameter kelangsingan terhadap sumbu Y,
lcy = 1 / p * Lky / ry * √ ( fy / E ) = 0.6488
Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu x :
Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu x, lcx = 0.3387
a. Kolom pendek : w= -
b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.0415
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk terhadap sumbu x, ® wx = 1.0415
Menentukan nilai faktor tekuk terhadap sumbu y :
Untuk parameter kelangsingan terhadap sumbu y, lcy = 0.6488
a. Kolom pendek : w= -

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 26


b. Kolom sedang : w = 1.43 / ( 1.6 - 0.67 * lc ) = 1.2271
c. Kolom langsing : w = 1.25 * lc2 = -
Faktor tekuk terhadap sumbu y, ® wy = 1.2271

Tegangan tekuk :
Tegangan tekuk terhadap sumbu x, fcrx = fy / wx = 230.446 MPa
Tegangan tekuk terhadap sumbu y, fcry = fy / wy = 195.576 MPa
Tahanan aksial tekan :
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. x, Nnx = A * fcrx = 4007449 N
Tahanan aksial tekan nominal thd.sb. y, Nny = A * fcry = 3401064 N
Tahanan aksial tekan nominal terkecil, Nn = 3401064 N
Tahanan aksial tekan, f n * Nn = 2890904 N

2. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING PADA SAYAP

Momen nominal penampang akibat pengaruh local buckling pada sayap untuk :
a. Penampang compact : l £ lp
→ Mn = Mp
b. Penampang non-compact : lp < l £ l r
→ Mn = Mp - (Mp - Mr) * ( l - lp) / ( lr - lp)
c. Penampang langsing : l > lr
→ M n = M r * ( lr / l ) 2

Momen plastis thd.sb. x, Mpx = fy * Zx = 598363680 Nmm


Momen batas tekuk thd.sb. x, Mrx = Sx * ( fy - fr ) = 391485707 Nmm
Momen plastis thd.sb. y, Mpy = fy * Zy = 281995680 Nmm
Momen batas tekuk thd.sb. y, Mry = Sy * ( fy - fr ) = 132114293 Nmm
Kelangsingan penampang sayap, l = bf / t f = 18.421
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp = 170 / √ fy = 10.973
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr = 370 / √ ( fy - fr ) = 28.378
l > lp dan l < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 27


Momen nominal thd.sb. x :
compact : Mnx = Mpx = - Nmm
non-compact : Mnx = Mpx - (Mpx - Mrx) * ( l - lp) / ( lr - lp) = 509836786 Nmm
langsing : Mnx = Mrx * ( lr / l )2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : non-compact Mnx = 509836786 Nmm
Momen nominal thd.sb. y :
compact : Mny = Mpy = - Nmm
non-compact : Mny = Mpy - (Mpy - Mry) * ( l - lp) / ( lr - lp) = 217858675 Nmm
langsing : Mny = Mry * ( lr / l )2 = - Nmm
Momen nominal untuk penampang : non-compact Mny = 217858675 Nmm

3. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUKLING PADA BADAN

Kelangsingan penampang badan, l = h / tw = 27.583


Gaya aksial leleh, Ny = A * fy = 4173600 N
Nu / ( fb * Ny ) = 0.133 N
a. Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact :
Untuk nilai, Nu / ( fb * Ny ) ≤ 0.125
→ lp = 1680 / √ fy * [ ( 1 - 2.75 * Nu / ( fb * Ny ) ]
Untuk nilai, Nu / ( fb * Ny ) > 0.125
→ lp = 500 / √ fy * [ ( 2.33 - Nu / ( fb * Ny ) ] ³ 665 / √ fy
b. Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact :
→ lr = 2550 / √ fy * [ ( 1 - 0.74 * Nu / ( fb * Ny ) ]

Untuk nilai : Nu / ( fb * Ny ) > 0.125


lp = 1680 / √ fy * [ ( 1 - 2.75 * Nu / ( fb * Ny ) ] = -
lp = 500 / √ fy * [ ( 2.33 - Nu / ( fb * Ny ) ] = 70.919
lp = 665 / √ fy = 42.926
Batas kelangsingan maksimum penampang compact, lp = 70.919
Batas kelangsingan maksimum penampang non-compact,
lr = 2550 / √ fy * [ ( 1 - 0.74 * Nu / ( fb * Ny ) ] = 148.443
l < lp dan l < lr
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang compact
Momen nominal thd.sb. x :

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 28


compact : Mnx = Mpx = 598363680 Nmm
non-compact : Mnx = Mpx - (Mpx - Mrx) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
langsing : Mnx = Mrx * ( lr / l )2 = - Nmm
Momen nominal thd.sb. x : penampang compact Mnx = 598363680 Nmm

Momen nominal thd.sb. y :


compact : Mny = Mpy = 281995680 Nmm
non-compact : Mny = Mpy - (Mpy - Mry) * ( l - lp) / ( lr - lp) = - Nmm
langsing : Mny = Mry * ( lr / l ) =
2
- Nmm
Momen nominal thd.sb. y : penampang compact Mny = 281995680 Nmm

4. TAHANAN MOMEN LENTUR

Momen nominal berdasarkan pengaruh local buckling pada sayap,


Momen nominal thd.sb. x, Mnx = 509836786 Nmm
Momen nominal thd.sb. y, Mny = 217858675 Nmm
Momen nominal berdasarkan pengaruh local buckling pada badan,
Momen nominal thd.sb. x, Mnx = 598363680 Nmm
Momen nominal thd.sb. y, Mny = 281995680 Nmm
Momen nominal (terkecil) yang menentukan,
Momen nominal thd.sb. x, ® Mnx = 509836786 Nmm
Momen nominal thd.sb. y, ® Mny = 217858675 Nmm
Tahanan momen lentur thd.sb. x, fb * Mnx = 458853107 Nmm
Tahanan momen lentur thd.sb. y, fb * Mny = 196072807 Nmm

5. INTERAKSI AKSIAL TEKAN DAN MOMEN LENTUR

Gaya aksial akibat beban terfaktor, Nu = 498291.89 N


Momen akibat beban terfaktor thd.sb. x, Mux = 27305145.93 Nmm
Momen akibat beban terfaktor thd.sb. y, Muy = 89560866 Nmm
Tahanan aksial tekan, fn * Nn = 2890904 N
Tahanan momen lentur thd.sb. x, fb * Mnx = 458853107 Nmm
Tahanan momen lentur thd.sb. y, fb * Mny = 196072807 Nmm

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 29


Kolom yang menahan gaya aksial tekan dan momen lentur harus memenuhi
persamaan interaksi aksial tekan dan momen lentur sbb :
Untuk nilai, Nu / ( fn * Nn ) > 0.20
→ Nu / ( fn * Nn ) + 8 / 9 * [ Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) ] £ 1.0
Untuk nilai, Nu / ( f * Nn ) ≤ 0.20
→ Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) ] £ 1.0

Untuk nilai : Nu / ( fn * Nn ) = 0.1724 < 0.20


Nu / ( fn * Nn ) + 8/9*[ Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) ] = -
Nu / ( 2 * fn * Nn ) + [ Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) ] = 0.6025
Nilai interaksi aksial tekan dan momen lentur = 0.6025
0.6025 < 1.0 ® AMAN (OK)

6. TAHANAN GESER

Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,


h2 / t w £ 6.36 * Ö ( E / fy )
23.333333 < 183.60 ® Plat badan memenuhi syarat (OK)

Kontrol tahanan geser nominal plat badan tanpa pengaku :


Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 16283.79 N
Luas penampang badan, Aw = tw * ht = 4200 mm2
Tahanan gaya geser nominal, Vn = 0.60 * fy * Aw = 604800 N
Tahanan gaya geser, ® ff * Vn = 453600 N
Syarat yg harus dipenuhi : Vu £ f f * Vn
16283.79 < 453600 ® AMAN (OK)

Vu / ( ff * Vn ) = 0.0359 < 1.0 (OK)

7. INTERAKSI GESER DAN LENTUR

Elemen yang memikul kombinasi geser dan lentur harus dilakukan kontrol sbb. :
Sayarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) + 0.625 * Vu / ( ff * Vn ) £ 1.375

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 30


Mux / ( fb * Mnx ) = 0.0595
Muy / ( fb * Mny ) = 0.4568
Vu / ( ff * Vn ) = 0.0359
Mux / ( fb * Mnx ) + Muy / ( fb * Mny ) + 0.625* Vu / ( ff * Vn ) = 0.5387
0.5387 < 1.375 AMAN (OK)

Kolom Lentur Dua Arah (Biaxial) 31

Anda mungkin juga menyukai