Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. X, No. 16/II/Puslit/Agustus/2018

KONSOLIDASI DAN STRATEGI PEMENANGAN


PEMILIHAN PRESIDEN 2019
Debora Sanur L.
25
Abstrak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran calon presiden
(capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mengikuti kontestasi
Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Pasangan calon (paslon) tersebut ialah paslon Joko
Widodo-Ma’ruf Amin serta paslon Prabowo Subianto -Sandiaga Uno. Dengan
keberadaan kedua capres dan cawapres tersebut maka kontestasi Pilpres 2019
resmi dimulai. Tulisan ini hendak mengkaji bagaimana konsolidasi yang dilakukan
oleh partai pendukung pasangan calon dan bagaimana strategi tim pemenangan
pemilihan presiden 2019? Ternyata konsolidasi partai politik (parpol) pendukung
serta penggunaan strategi yang tepat merupakan hal yang sangat penting dan
menentukan dalam proses pemenangan paslon. Konsolidasi yang kuat dan solid dari
para parpol pendukung merupakan kunci kemenangan paslon. Melalui konsolidasi
dan strategi pemenangan parpol dapat menggerakkan setiap mesin politik dengan
optimal serta menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Dengan demikian dalam
upaya pemenangan Pilpres 2019 ini konsolidasi dan strategi setiap paslon capres
dan cawapres perlu untuk terus dipersiapkan secara optimal.

Pendahuluan telah menerima pendaftaran dua


Pemilihan Legislatif (Pileg) dan pasangan capres dan cawapres
Pemilihan Presiden (Pilpres) akan yang akan mengikuti kontestasi
dilakukan secara bersamaan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
tanggal 17 April 2019 mendatang. Pasangan calon (paslon) yang
Dalam hal ini, Komisi Pemilihan pertama kali mendaftarkan diri ialah
Umum (KPU) telah menerima Joko Widodo dengan cawapresnya
pendaftaran seluruh bakal calon Ma’ruf Amin. Disusul dengan
legislatif maupun calon presiden paslon Prabowo Subianto dengan
PUSLIT BKD (capres) dan calon wakil presiden cawapresnya Sandiaga Uno.
(cawapres) untuk pelaksanaan Dengan keberadaan kedua
Pemilihan Umum (pemilu) nasional paslon capres dan cawapres tersebut
tersebut. Khususnya untuk Pilpres, maka kontestasi Pilpres 2019 resmi
pada tanggal 10 Agustus 2018 KPU dimulai. Masing-masing paslon
serta partai pendukung juga mulai pemenangan paslon capres dan
menyiapkan tim pemenangan untuk cawapres yang diusungnya. Dengan
menghadapi masa kampanye hingga demikian dalam proses konsolidasi,
pemilihan. Setiap partai politik soliditas partai-partai pengusung
(parpol) juga mulai melakukan paslon capres dan cawapres sangat
konsolidasi dan strategi untuk dibutuhkan. Melalui hubungan
memenangkan pasangan calonnya. yang erat dan solid maka masing-
Hal ini sebagaimana yang masing partai akan melakukan
diungkapkan oleh Ketua Dewan proses penguatan internal menuju
Pimpinan Pusat (DPP) Partai berjalannya mesin partai secara
Demokrasi Indonesia Perjuangan optimal. Sementara itu gabungan
(PDIP) Hendrawan Supratikno parpol akan menyatukan persepsi
bahwa dalam upaya pemenangan dan memiliki tujuan bersama dalam
paslon Jokowi-Ma’ruf, gabungan menghadapi kompetisi Pilpres 2019.
partai pendukung akan membentuk
tiga formasi tim yaitu tim
Saat ini, gabungan partai
pengusung paslon capres dan
26
pemenangan lintas parpol, tim cawapres 2019 telah melakukan
pemenangan di internal parpol, serta konsolidasi bagi upaya pemenangan
tim penghubung dengan relawan. 2019. Pada kubu Jokowi-Ma’ruf telah
Demikian pula dengan kubu tersusun kepanitiaan tim kampanye
paslon capres Prabowo-Sandiaga, yang merupakan hasil konsolidasi
anggota Dewan Pembina Gerindra parpol-parpol pendukung paslon
Fuad Bawazier menyatakan bahwa tersebut. Menurut Sekjen Partai
gabungan partai pendukung Nasional Demokrat (NasDem)
capres Prabowo-Sandiaga sedang Jhonny G Plate, struktur tim
membahas format tim pemenangan kampanye pemenangan kubu
serta bakal calon ketua tim secara Jokowi-Ma’ruf akan diisi oleh
intensif (tirto.id, 14 Agustus 2018). dewan pengarah dan tim penasihat.
Berdasarkan hal tersebut di Dewan pengarah akan diisi oleh 9
atas, tulisan ini hendak mengkaji ketua umum dan pengurus partai
bagaimana konsolidasi yang dilakukan pendukung paslon Jokowi-Ma’ruf.
oleh partai pendukung paslon dan Sementara itu dewan penasihat
bagaimana strategi tim pemenangan terdiri dari tokoh-tokoh nasional.
pemilihan presiden 2019? (merdeka.com, 14 Agustus 2018,
tribunnews.com, 20 Agustus 2018).
Konsolidasi Tim Pemenangan Demikian pula pada kubu Prabowo-
Pemilu Sandiaga. Sejak awal pencalonan
Konsolidasi dalam politik paslon, para wakil ketua umum
merupakan kegiatan yang 4 (empat) partai pendukung juga
dilakukan untuk memperkuat serta telah menyiapkan nama yang
mempersatukan beberapa kekuatan diusulkan untuk menjadi ketua
politik agar menjadi satu kesatuan tim pemenangan paslon capres
yang erat dan solid. Terutama dalam dan cawapres Prabowo-Sandiaga.
menghadapi momentum politik Para wakil ketua umum tersebut
seperti Pilpres 2019 konsolidasi di juga mengajukan nama kadernya
antara parpol perlu dilakukan untuk serta tokoh nasional lainnya sebagai
memperkuat serta memperteguh ketua tim sukses pemenangan
kedudukan parpol dalam upaya paslon Prabowo-Sandiaga. Ketua
DPP Partai Keadilan Sejahtera diorasikan untuk memperoleh
(PKS) Mardani Ali Sera mengatakan simpati pemilih. Positioning juga
bahwa tim pemenangan pasangan dilakukan dengan membuat paslon
Prabowo-Sandiaga akan berasal sebagai sosok mampu mengatasi
dari unsur parpol, relawan, serta masalah yang terjadi di masyarakat.
juga akan melibatkan ulama sebagai Selanjutnya tim pemenangan
pendamping pasangan calon juga harus mampu melakukan
(tribunnews.com, 14 Agustus 2018). pendekatan melalui isu-isu politik
Konsolidasi yang erat dan yang berkembang dan informasi
solid dari para parpol pendukung ini seputar kandidat yang ada. Hal ini
merupakan kunci kemenangan paslon. untuk mendorong agar para pemilih
Terutama pada saat pelaksanaan akan menimbang secara rasional
kampanye, konsolidasi menjadi untuk membuat pilihan yang akan
hal yang sangat penting. Menurut mendatangkan keuntungan buatnya.
27 Lock dan Harris (Firmanzah, 2009:
275) kampanye politik terkait erat
Berdasarkan hal tersebut di atas
konsolidasi parpol sangat besar
dengan pembentukan image politik. perannya karena melalui konsolidasi
Dengan demikian konsolidasi pada mesin politik tiap-tiap parpol dapat
masa kampanye perlu dilakukan bekerja maksimal.
secara menyeluruh dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, hingga tahap Strategi Pemenangan
evaluasi. Secara khusus dalam penguatan
Tahap perencanaan merupakan konsolidasi, parpol pendukung tentu
bagian yang paling krusial agar perlu untuk menciptakan strategi
kemenangan paslon dapat tercapai. pemenangan bersama. Ada 3 (tiga)
Dalam tahap ini tim pemenangan jenis strategi yang perlu diperhatikan
perlu membuat target (targeting) dan dioptimalisasikan sebagai upaya
bersama dan memilih salah satu pemenangan. Menurut Ardial ketiga
atau beberapa segmen yang akan jenis strategi tersebut ialah (Ardial,
dibidik untuk mencapai sasaran 2010: 73-84):
objektif. Targeting ini dilakukan untuk 1. Keberadaan pemimpin politik
memfokuskan kegiatan kampanye yang memiliki pengaruh
dan isu yang dibuat. Dengan dalam proses politik. Hal ini
demikian, dalam tahap ini partai penting karena pemimpin politik
pengusung harus betul-betul bekerja dapat menggunakan hubungan-
dengan memaksimalkan mesin hubungan informal dan personal
politik partai. dalam menggerakkan pengikutnya
Dalam tahap pelaksanaan tim untuk mencapai tujuan tertentu.
pemenangan juga perlu melakukan 2. Merawat ketokohan maupun
kerjasama yang solid dalam kelembagaan yang akan memiliki
membuat positioning yang mengena pengaruh dan kredibilitas
pada masyarakat. Positioning tersendiri dalam masyarakat.
dilakukan dengan cara membuat Ketokohan dengan kredibilitas
atribut yang membedakan ia dengan ini akan membawa seseorang
kandidat lainnya. Tim pemenangan menjadi komunikator politik
paslon perlu menciptakan slogan yang dapat dipercaya.
kampanye, gaya busana dan 3. Menciptakan kebersamaan dalam
gaya bicara maupun materi yang arti tercipta suasana kebersamaan
(homofilis) seperti persamaan bahwa telah terbentuk 10 direktorat
bahasa, persamaan busana serta dalam tim kampanye Jokowi-
persamaan kepentingan dengan Ma’ruf. Direktorat tersebut yakni
masyarakat umum. direktorat Program, Keuangan,
Penggalangan dan Jaringan, Hukum
Keberadaan pimpinan dan dan advokasi, Infokom, Logistik
ketokohan sebagaimana tersebut di dan APK, Saksi pemilu, Konten
atas merupakan hal penting yang kampanye, Penggalangan pemilih
harus diperhatikan dalam tujuan muda/milenial, dan Relawan.
pemenangan pilpres 2019. Dengan Menurut Sekjen Partai Persatuan
kata lain, parpol pendukung perlu Pembangunan (PPP) Arsul Sani di
menyadari selain hal-hal yang bawah 10 (sepuluh) direktorat ini akan
menjadi kekuatan serta kelemahan ada 34 (tiga puluh empat) koordinator
paslon yang diusungnya, maupun wilayah seluruh Indonesia. Setiap
paslon lawan, parpol tim pemenangan
juga perlu menyadari pentingnya
partai juga akan menyiapkan 25 (dua
puluh lima) juru bicara kampanye
28
image dari tokoh-tokoh lain yang akan Pilpres 2019 yang dibagi sesuai
membawa pesan dalam kampanye. dengan bidangnya masing-masing.
Tokoh tersebut keberadaannya Mereka akan mendapat pelatihan
penting dan diharapkan mampu secara profesional sebelum terjun ke
menjawab permasalahan yang ada lapangan baik untuk bicara defense
dalam masyarakat. Seperti saat ini ketika diserang serta ofense untuk
isu yang sedang berkembang adalah menyerang (merdeka.com, 14 Agustus
agama, ekonomi dan kaum muda. 2018).
Tim pemenangan kedua paslon Sementara itu ketua DPP PKS
capres dan cawapres harus mampu Mardani Ali Sera mengatakan bahwa
menemukan tokoh dan menjawab tim pemenangan Prabowo-Sandiaga
ketiga kebutuhan masyarakat tersebut. hanya akan memuat 6 direktorat.
Selanjutnya ada dua bentuk Meski demikian untuk merancang
strategi yang dapat dilakukan strategi pemenangan akan ada
dalam pelaksanaan kampanye yaitu tim yang membagi peta wilayah
strategi ofensif (ekspansi eksternal/ berdasarkan ukuran kekuatan
menyerang) dan strategi defensif (tribunnews.com, 14 Agustus
(intensifikasi internal/bertahan). 2018). Wakil Ketua Partai gerindra
Menurut Peter Schorder (Indra Fadli Zon juga mengatakan bahwa
J.Piliang, 2013: 199), strategi ofensif kubunya akan mempersiapkan lebih
diterapkan pada saat kampanye banyak juru kampanye yang bersifat
pemilu untuk menampilkan nasional dan memiliki waktu penuh
perbedaan yang jelas antara paslon serta akan terbagi ke berbagai tempat
dengan paslon pesaing. Strategi ini pada kabupaten/kota provinsi
dilakukan untuk menarik pemilih (liputan6.com, 14 Agustus 2018).
yang telah ditargetkan. Sementara Dengan demikian kedua kubu
itu strategi defensif akan terjadi pemenangan pilpres 2019 telah
bila dalam kampanye parpol mempersiapkan strategi dalam
ingin mempertahankan posisi dari pelaksanaan kampanye mendatang.
serangan pesaingnya. Dalam hal ini masing-masing kubu
Dalam upaya pemenangan, perlu untuk terus mengoptimalkan
kubu Jokowi-Ma’ruf telah menyatakan strategi ofensif maupun strategi
defensif dalam upaya pemenangan serta mampu menjawab kebutuhan
paslon capres dan cawapres yang masyarakat melalui kampanyenya.
diusungnya. Melalui strategi Dengan demikian dalam upaya
defensif tim pemenangan dapat pemenangan Pilpres 2019 konsolidasi
mempertahankan dukungan dan strategi dari setiap paslon capres
simpatisan serta perolehan suara dan cawapres perlu untuk terus
pemilu sebelumnya. Sementara dipersiapkan secara optimal.
itu melalui strategi ofensif tim
pemenangan perlu menampilkan Referensi
keuntungan-keuntungan yang dapat Ardial. (2010). Komunikasi Politik.
diperoleh pemilih bila mendukung Jakarta: Indeks.
paslonnya. Strategi ini juga yang “Bentuk Tim Pemenangan Kubu Prabowo,
dapat menarik serta meningkatkan Sandi berharap PBB Bergabung”,
jumlah pendukung baru terhadap http://www.tribunnews.com/
29 paslon dalam masyarakat. Hal
tersebut dapat dilakukan salah
pilpres-2019/2018/08/14/bentuk-
tim-pemenangan-kubu-prabowo-
satunya dengan memberi penawaran sandi-berharap-pbb-bergabung,
baru atau penawaran yang lebih baik diakses 14 Agustus 2018.
bagi pemilih, misalnya terkait hal Firmanzah. (2009). Marketing Politik.
yang menjadi kebutuhan masyarakat Jakarta: Yayasan Obor.
umum. “Ini Struktur Sementara Tim
Pemenangan Jokowi-Ma’ruf”,
Penutup http://www.tribunnews.com/
Untuk mencapai kemenangan pilpres-2019/2018/08/20/
dalam kontenstasi Pilres 2019 ini-struktur-sementara-
diperlukan konsolidasi dan strategi tim-pemenangan-jokowi-
yang tepat dari para tim pemenangan maruf?page=2, diakses 20 Agustus
masing-masing paslon capres dan 2018.
cawapres. Dapat dikatakan bahwa J. Piliang, Indra. (2013). Mengenal
konsolidasi yang kuat dan solid dari Teori-Teori Politik. Bandung: Nusa
para parpol pendukung merupakan Cendikia.
kunci kemenangan paslon. “JK Bersedia Masuk Dewan Penasehat
Melalui konsolidasi parpol dapat Tim Kampanye Jokowi-MA”,
menggerakkan setiap mesin politik http://mediaindonesia.com/
dengan optimal serta menciptakan read/detail/178222-jk-bersedia-
iklim demokrasi yang sehat. Iklim masuk-dewan-penasehat-tim-
demokrasi yang sehat merupakan kampanye-jokowi-ma, diakses 14
ajang pelaksanaan edukasi politik Agustus 2018.
bagi masyarakat. “Kubu Prabowo-Sandiaga Tempatkan
Sama halnya dengan strategi Ulama sebagai Pendamping,
pemenangan. Strategi bersama Bukan Tim Pemenangan di
setelah konsolidasi juga perlu Pilpres”, http://www.tribunnews.
dilakukan dengan cermat sejak com/pilpres-2019/2018/08/14/
perencanaan hingga pelaksanaan kubu-prabowo-sandiaga-
agar tujuan kemenangan dapat tempatkan-ulama-sebagai-
tercapai. Parpol pendukung perlu pendamping-bukan-tim-
menyadari setiap hal yang menjadi pemenangan-di-pilpres, diakses
kekuatan serta kelemahan paslon 14 Agustus 2018.
“Membedah Struktur Pemenangan “Siapa Ketua Tim Sukses Jokowi dan
Jokowi di Pilpres 2019”, https:// Prabowo?”, https://tirto.id/
www.merdeka.com/politik/ siapa-ketua-tim-sukses-jokowi-
membedah-struktur-tim- dan-prabowo-cRQn, diakses 14
pemenangan-jokowi-di-pilpres-2019. Agustus 2018.
html, diakses 14 Agustus 2018. Sugiarto, et al, “Strategi Pemenangan
“Prabowo Sandi akan gandeng Rizal dalam Pemilihan Kepala
Ramli dan Ekonom Kritis di Daerah”, Masyarakat, Kebudayaan
Tim Pemenangan”, https:// dan Politik, Vol. 27, No. 3, tahun
www.liputan6.com/pilpres/ 2014, hal. 143-151.
read/3617915/prabowo-sandi-
akan-gandeng-rizal-ramli-dan-
ekonom-kritis-di-tim-pemenangan,
diakses 14 Agustus 2018.
30

Debora Sanur L.
debora.sanur@dpr.go.id
Debora Sanur L., S.Sos, M.Si., menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Hubungan
Internasional Universitas Kristen Indonesia pada tahun 2005 dan pendidikan S2 Ilmu
Politik Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda
Ilmu Politik dan Pemerintahan Indonesia pada Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR
RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui buku dan jurnal,
antara lain: “Urgensi Membangun Parlemen Modern” (2015), “Upaya Penanggulangan
Terorisme ISIS di Indonesia Dalam Melindungi Keamanan Nasional” (2016), dan
"Evaluasi Terhadap Pemekaran Daerah dan Potensi Penggabungan Daerah" (2016).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai