Anda di halaman 1dari 64

KEGIATAN KERJA PRAKTIK TERPADU PADA

HUMAS PROTOKOL DAN PUBLIKASI DI


SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA BARAT
Kegiatan Memfasilitasi dan Dokumentasi Acara di Humas Protokol dan
Publikasi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK TERPADU (KKPT)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Kerja Praktek Terpadu Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan Bandung

Disusun Oleh :
Nur Azizah Setiawati
NPM : 192050004

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

KEGIATAN KERJA PRAKTIK PADA HUMAS PROTOKOL DAN


PUBLIKASI DI SEKRETARIAT DPRPD PROVINSI JAWA BARAT

Kegiatan Memfasilitasi dan Dokumentasi Acara di Humas Protokol dan


Publikasi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK TERPADU (KKPT)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Kerja Praktek Terpadu Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan Bandung

Disusun oleh :
Nur Azizah Setiawati
NPM : 192050016

Bandung, Agustus 2022

Menyetujui,

Drs. H. Rasman Sonjaya, M.Si

2
ABSTRAK

Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) merupakan salah satu mata kuliah
wajib pada kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Pasundan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan diri, memperoleh pengalaman kerja dan persiapan
mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Praktikan melakukan KKPT pada bagian
Humas Protokoler di DPRD Provinsi Jawa Barat, Praktek Kerja Lapangan
dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yang dimulai sejak tanggal 17 Mei 2022
hingga 17 Juni 2022.
Dengan adanya Kuliah Kerja Praktek ini praktikan bertujuan untuk
mengetahui peranan Humas dan Protokol DPRD Provinsi Jawa Barat dalam
memfasilitasi dan publikasi kegiatan pemerintahan melalui media sosial
Instagram di Humas Protokol dan Publikasi Sekretariat Provisi Jawa Barat.
Praktikan melakukan beberapa metode penelitian dengan turun secara
langsung ke lapangan. Pertama observasi, dimana melakukan pengumpulan data
secara langsung dengan mengamati cara bekerja dari Humas Protokol dan Publikasi
ini sendiri, kedua ada wawancara metode ini dilakukan untuk memperoleh
informasi maupun data – data yang diperlukan untuk penulisan laporan ini, dan
yang terakhir dengan metode telaah dokumen dimana praktikan melakukan
penelaahan dokumen yang berhubungan dengan Humas Protokol dan Publikasi.

Adapun hasil penelitian ini adalah Humas dan Protokol di DPRD Provinsi
Jawa Barat memiliki peran dalam mempublikasikan kegiatan pemerintahan yaitu
sebagai komunikator dalam membuat dan meliput kegiatan pemerintahan, ii
relationship yaitu membangun hubungan baik dengan publik internal maupun
eksternal, backup manajemen dengan melakukan pendekatan bagaimana reaksi
dan respon masyarakat dengan postingan dari akun instagram Humas dan
Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, serta good image marker yaitu
dengan membuat citra positif untuk Pemerintahan DPRD Provinsi Jawa Barat
Oleh karena itu, adanya kegiatan KKPT atau magang yang diwajibkan
oleh Universitas Pasundan ini memberikan begitu banyak hal positif yang dapat
diambil bagi mahasiswanya, namun ada yang ingin penulis sampaikan kepada
pihak universitas agar lebih memperhatikan lagi kegiatan KKPT ini yang akan
dilakukan oleh para mahasiswanya seperti dimulai dari memberi arahan melalui
pembekalan baik secara teori dan teknis di dalam program pembelakan mahasiswa
untuk melakukan kegiatan KKPT atau magang ini. Seperti lebih menjelaskan
secara teknis bagaimana mengajukan atau melakukan apply kepada instasi
perusahaan yang dipilih terutama bagi mahasiswa yang memilih kegiatan magang
mandiri.

3
ABSTRACT

Integrated Job Training (KKPT) is one of the compulsory subjects in the


curriculum of the Communication Studies Program FISIP Pasundan University
that must be carried out by every student, which aims to improve self-ability, gain
work experience and prepare students to enter the world of work. Practitioners
carry out KKPT in the Protocol Public Relations section of the West Java
Provincial DPRD, Field Work Practices are carried out for 1 (one) month
starting from May 17, 2022 to June 17, 2022.
With this Practical Job Lecture, the practitioner aims to find out the role of
Public Relations and Protocol of the West Java Provincial DPRD in facilitating
and publishing government activities through Instagram social media at the
Public Relations Protocol and Publication of the West Java Provisional
Secretariat.
Practitioners carry out several research methods by going directly to the
field. The first is observation, which collects data directly by observing the
workings of the Public Relations Protocol and Publication itself, secondly there is
an interview this method is carried out to obtain information and data needed for
writing this report, and the last is the document review method where the
practitioner reviewing documents related to Protocol and Publication Public
Relations.
The results of this study are Public Relations and Protocol in the DPRD of
West Java Province have a role in publicizing government activities, namely as
communicators in making and covering government activities, ii relationships,
namely building good relations with internal and external publics, backup
management by approaching how to react and respond the public with posts from
the PR and Protocols of the West Java Provincial DPRD Secretariat Instagram
account, as well as a good image marker, namely by creating a positive image for
the West Java Provincial DPRD Government
Therefore, the existence of KKPT activities or internships required by
Pasundan University provides so many positive things that can be taken for
students, but there is something I want to convey to the university so that they pay
more attention to this KKPT activity which will be carried out by its students as
started from providing direction through briefing both theoretically and
technically in the student advocacy program to carrying out this KKPT activity or
internship. Such as explaining more technically how to apply or apply to selected
company agencies, especially for students who choose independent internships

4
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur praktikan panjatkan kepada Tuhan

Yang Maha Esa karena atas izin dan Karunia-Nya, praktikan dapat menyelesaikan

Laporan Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) yang berjudul “Kegiatan Kerja

Praktek Dalam Mempublikasikan Kegiatan Melalui Media Sosial Instagram Di

Humas dan Protokol Sekretariat DPRD ”. Shalawat serta salam semoga senantiasa

terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabatnya, serta kepada umatnya hingga akhir zaman, aamiin.

Penulisan laporan KKPT ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan mata kuliah Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT). Mata kuliah ini

merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman bekerja kepada mahasiswa,

dimana dalam kegiatan KKPT ini praktikan memilih untuk melaksanakannya di

DPRD Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Dipenogoro No.27, Bandung

pada Divisi Humas Protokol.

Dalam melaksanakan penyusunan Tugas Akhir ini, praktikan menyadari

masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Walaupun dengan segala

keterbatasan, praktikan telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan

yang terbaik.

Bandung, Agustus 2022

penulis

5
DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................................................iii
ABSTRACT......................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................x
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang KKPT.....................................................................................1
1.2. Tujuan KKPT...................................................................................................2
1.3. Ruang Lingkup KKPT.....................................................................................3
1.4. Pendekatan Kegiatan KKPT...........................................................................3
1.5. Lokasi dan Jadwal Kegiatan KKPT...............................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................7
2.1 Definisi Komunikasi...............................................................................................7
2.2. Public Relation (Humas)......................................................................................10
2.2.1 Definisi Public Relation.................................................................................10
2.2.2. Fungsi Public Relation..................................................................................12
2.2.3. Strategi Public Relation................................................................................14
2.2.4 Tujuan Public Relation..................................................................................15
BAB III............................................................................................................................18
GAMBARAN UMUM DPRD PROVINSI JAWA BARAT........................................18
3.1. Sejarah DPRD Provinsi Jawa Barat..................................................................18
3.2. Logo Provinsi DPRD Jawa Barat..................................................................24
3.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat..................26
3.4. Visi dan Misi DPRD Provinsi Jawa Barat.........................................................27
3.5 Struktur Organisasi Sekretariat Protokol DPRD Provinsi Jawa Barat...........28
BAB IV........................................................................................................................30
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN.........................................................................30

6
4.1 Kegiatan KKPT..............................................................................................30
4.1.1. Proses Kerja Praktek..................................................................................30
4.1.2. Kegiatan Mingguan.....................................................................................31
4.1.3. Kegiatan Harian Kegiatan KKPT di DPRD Provinsi Jawa Barat...........34
4.1.4. Hasil Kegiatan Kerja Praktek.....................................................................43
4.2. Pembahasan KKPT.............................................................................................44
4.2.1. Analisis SWOT.......................................................................................44
BAB V.............................................................................................................................49
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................49
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................49
5.2 Saran.....................................................................................................................50
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................51

7
DAFTAR TABEL
4.1. Kegiatan Mingguan..................................................................................................
4.2. Kegiatan Harian........................................................................................................
4.3. Matrik Hasil Analisis SWOT...................................................................................

8
DAFTAR GAMBAR
3.2. Logo DPRD Jawa Barat...................................................................................................................
3.3. Logo Sekretariat DPRD Jawa Barat.................................................................................................
3.4. Logo Humas Protokol dan Publikasi DPRD Jawa Barat.................................................................
3.5. Stuktur Organisasi............................................................................................................................

9
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumentasi Rapat Paripurna................................................................................................................


Dokumentasi Rapat Komisi 1.................................................................................................................
Kegiatan Magang....................................................................................................................................

10
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang KKPT

Pada dasarnya pendidikan tidak hanya mempelajari sesuatu secara teori

saja melainkan juga mempelajari secara praktis atau dengan kata lain melalui

praktikum. Salah satu bentuk pengembangan pendidikan Mahasiswa adalah

dengan diadakan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan. Kuliah Kerja Praktik

Terpadu (KKPT) diwajibkan bagi mahasiswa untuk mengikutinya, setelah

mengikuti materi-materi perkuliahan tertentu. KKPT merupakan bentuk

praktikum untuk pendalam ilmu-ilmu jurusan yang diikuti oleh Mahasiswa

dari masing masing jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik

Universitas Pasundan.

Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) merupakan salah satu mata kuliah

wajib pada kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Universitas

Pasundan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, karena persaingan

dalam dunia kerja semakin ketat, semakin banyak perusahaan yang mencari

profesional dalam bekerja. Seperti saat ini, dalam dunia kerja tidak hanya

bersaing dengan sesama warga negara Indonesia saja karena di beberapa

perusahaan juga terdapat warga negara asing yang mendapatkan posisi

strategis. Untuk itu angkatan kerja di Indonesia perlu diberikan wawasan

secara langsung dalam bentuk praktek. Pengaplikasian praktek tersebut dapat

dimulai dari institusi-institusi pendidikan.


2

Pada setiap Instansi ataupun organisasi organisasi pemerintah maupun

swasta mempunyai banyak divisi bagian seperti Public Relations (Humas)

yang bertujuan untuk mengelola penyebaran informasi sebuah

Instansi/Perusahaan kepada masyarakat.

Pada Kegiatan Kerja Praktek Terpadu kali ini praktikan melakukan

berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Divisi Humas Protokol dan

Publikasi. Praktikan bekerja membantu bagian Protokol yang bertanggung

jawab untuk mengatur pelaksanaan dan mensukseskan kegiatan demi

menjaga kredebilitas dan citra DPRD Jawa Barat agar tetap baik dan efektif

di dalam DPRD maupun di luar. Namun karna ada beberapa halangan,

Praktikan hanya membantu Protokol mengatur kegiataan di DPRD saja.

Sebuah acara akan berjalan dengan baik dan optimal apabila acara

tersebut dibingkai dalam protokol persiapan/perencanaan yang optimal pula.

Dengan membantu memfasilitasi dan mempublikasikan kegiatan di DPRD

Jawa Barat, Praktikan berharap bisa membantu kelancaran kegiatan yang

sudah Praktikan bantu.

1.2. Tujuan KKPT

Terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan

kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) ini, diantaranya untuk:

a. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada Program

Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Pasundan Bandung, guna mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.


3

b. Dapat mengaplikasikan keilmuan yang telah diperoleh selama ada di

bangku kuliah ke dalam dunia kerja.

c. Sebagai persiapan bekal untuk memasuki dunia kerja dengan bekal

keterampilan di bidang Public Relation dalam Publikasi dan Humas.

d. Untuk mengetahui Humas Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD

Provinsi Jawa Barat sebagai Public Relation dalam memenuhi kebutuhan

informasi publik.

1.3. Ruang Lingkup KKPT

Praktikan melakukan kegiatan KKPT yang di tempatkan di Divisi Humas

dan Protokol karena sesuai dengan bidang konsentrasi yang dipilih yaitu Ilmu

Komunikasi. Selama kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu dalam waktu 60

hari, praktikan melaksanakan tugas diantaranya:

a) Membantu memfasilitasi untuk kebutuhan kegiatan

b) Mendokumentasikan kegiatan Protokol yang sedang mempersiapkan acara

yang akan dimulai.

c) Membantu tim humas protokol mengedit konten untuk Instagram

d) Memandu tamu yang datang ke DPRD ke ruang rapatnya

e) Menghadiri dan menjaga kelancaran rapat-rapat di komisi

f) Membantu membuat ide konten humas protokol untuk Instagram


4

1.4. Pendekatan Kegiatan KKPT

Selama praktikan melakukan kegiatan magang atau KKPT di DPRD

Provinsi Jawa Barat, praktikan menggunakan beberapa metode pendekatan

antara lain dengan cara:

a. Observasi

Observasi menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiono merupakan suatu proses

yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis (Sugiono, 2011:145).

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejalagejala alam. Pengumpulan data yang

dilakukan adalah observasi non partisipatif atau secara tidak langsung karena

praktikan tidak mengalami masalah secara langsung.

Dalam kegiatan KKPT di DPRD Jawa Barat, Praktikan melakukan pengumpulan

data lapangan secara langsung, pengumpulan data dilakukan dengan cara

mengamati, meninjau, dan memahami bagaimana para staff di Humas Protokol

dan Publikasi bekerja dalam bidangnya.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan

dengan dua pihak, yaitu wawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan

yang di wawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(Moleong 2007:186)
5

Wawancara ini dimaksudkan untuk memverifikasikan, mengubah dan

memperluas pemikiran yang dikembangkan praktikan sebagai pengumpulan data.

Wawancara yang akan dilakukan secara terstruktur bertujuan mencari data yang

mudah dikualifikasi, digolongkan, dan diklasifikasikan, dimana sebelumnya

praktikan menyiapkan daftar pertanyaan. Dalam hal ini praktikan melakukan

wawancara mendalam kepada Kepala Sub Bagian Sekretariat Humas dan Protokol

DPRD Provinsi Jawa Barat sebagai sumber informasi penelitian. melakukan

kegiatan wawancara yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan data-data

yang diperlukan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan

angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung

penelitian (2018:476).

Praktikan melakukan dokumentasi yang berhubungan dengan perusahaan tempat

praktikan melakukan KKPT. Dokumentasi digunakan untuk menunjang Laporan

Kegiatan Kerja Praktek.

d. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah dimana penulis mencari data dengan mengadakan

penelahaan terhadap buku-buku literatur, karya tulis yang bersifat ilmiah yang
6

memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti. Studi Kepustakaan adalah

segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang

relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. (Nazir,

1998:112)

1.5. Lokasi dan Jadwal Kegiatan KKPT

Praktikan melakukan kegiatan KKPT pada sebuah instasi/perusahaan

yang dilakukan secara WFO, Berikut ini merupakan informasi lokasi beserta

jadwal kegiatan pelaksanaan KKPT.

Nama Instasi/Perusahaan : DPRD Provinsi Jawa Barat

Alamat : Jl, Diponegoro No.27, Bandung, Jawa

Barat 40115.

Penempatan KKPT : Humas divisi Protokol dan Publikasi

Periode Pelaksanaan KKPT : 9 Mei 2022 – 17 Juni 2022

Hari Kegiatan KKPT : Senin – Jumat

Jam Kegiatan KKPT : 08.00 – 15.00


7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan atau berita

yang dilakukan diantara komunikator dengan komunikan ataupun audiens baik

secara verbal maupun nonverbal sehingga pesan yang dimaksud menimbulkan

feedback yang efektif dan dapat dipahami sehingga mencapai hasil kesepahaman

dari pesan yang ingin disampaikan.

Definisi komunikasi menurut Frank E.X. Dance, 1976 dalam bukunya

“Human Comunication Theory” terdapay 126 buah definisi tentang komunikasi

yang diberikan oleh beberapa ahli. Dalam buku “Sasa Djuarsa Sendjaja”.

Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan 7 buah definisi yang dapat mewakili sudut

pandang dan konteks pemgertian komunikasi. Definisi – definisi tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Hovland, Janis & Kelley:1953. Komunikasi adalah suatu proses melalui

seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-

kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya

(khalayak)
8

2. Berelson dan Stainer, 1964

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan

lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,

angka-angka, dan lain-lain.

3. Lasswell 1960.

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,

mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan akibat apa atau hasil

apa (Who? Says What? In which channel? To whom? With what effect?).

4. Gode, 1959. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari

yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh

dua orang atau lebih.

5. Barndlund, 1964. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan

untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan

atau memperkuat ego.

6. Ruesch, 1957. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu

bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

7. Weaver, 1949. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui pikiran

seseorang yang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Dengan begitu, banyaknya para ahli yang mengartikan komunikasi sebagai

kebutuhan sosial maupun kegiatan lainnya.


9

Menurut Harold Laswell yang ada didalam buku karya Deddy

Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, dengan cara terbaik untuk

menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan “Who?

Says What? In which channel? To whom? With what effect?”. Diantaranya

unsur-unsur komunikasi menurut Harold Laswell:

1. Sumber (Source)/ Who

Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk menjalani

proses komunikasi. Sumber bisa saja berupa individu, kelompok, organisasi

perusahaan bahkan Negara.

2. Pesan (Message)/ What

Merupakan seperangkat simbol verbal atau non verbal yang dapat mewakili

perasaan, nilai, gagasan atau maksud yang berasal dari sumber (source).

3. Saluran (Channel)/ Which Channel

Merupakan alat yang digunakan oleh sumber (source) untuk menyampaikan pesan

nya kepada penerima. Saluran pun merujuk pada bentuk pesan dari cara penyajian

pesan.

4. Penerima (Receiver)/ To Whom

Penerima pesan memiliki peran yang penting dalam proses komunikasi, maka

dengan tidak adanya penerima pesan proses komunikasi tidak akan bisa

dilaksanakan dan tidak adanya tujuan dari sumber.

5. Efek (Effect)
10

Merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut.

Bukan hanya penerima yang mendapatkan pesan tetapi dalam 9 proses

komunikasi sumber (source) juga mendapatkan efek timbal balik atau feedback.

2.2. Public Relation (Humas)

2.2.1 Definisi Public Relation

Menurut Frank Jeffkins, definisi Public Relation adalah “Segala bentuk

komunikasi berencana keluar dan kedalam antara sebuah organisasi dengan

masyarakat dengan tujuan memperoleh sasaran tertentu yang berhubungan dengan

saling pengertian (Mutual Understanding)”. (Jeffkins, 1992: 2).

Menurut J. C. Seidel, Public Relation Director, Division of Housing, State

of NewYork yang dikutip oleh Abdurrachman adalah:

“Public Relation is the continuing process by which management

endeavors to obtain goodwill and understanding of its customer, its

empolyees and the public at large, inwardly through self analysis and

correction, outwardly through all means of exspression”. (Public Relation

adalah proses yang berlanjut dari usaha-usaha manajemen kedalam dengan

mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar

dengan mengadakan pernyataan-pernyataan). (Abdurrachman, 2001: 24- 25).

Menurut W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate

University yang dikutip oleh Abdurrachman adalah:

“Public Relations is the continued process keying policies, services

and actions to the best interest of those individual and groups whose
11

confidence and goodwill an individual or institutions covets, and secondly, it

is the interpretation of these policies, services and actions to assure complete

understanding and appreciation”. (Public Relations adalah kelanjutan dari

proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan- 10 pelayanan dan

sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar

orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka.

Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk

menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya).

(Abdurrachman, 2001: 25).

Public Relations menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh

Hendra Teguh dan Ronny A Rusli, adalah “Berbagai program yang dirancang

untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan atau setiap produknya”

(Kotler, 2000: 265).

Public Relations juga dijelaskan dalam beberapa definisi yang satu

sama lain berbeda namun esensinya sama. Menurut Edward L. Bernays yang

dikutip oleh F. Rachmadi, mengatakan bahwa Public Relations mempunyai

tiga arti diantaranya:

1. Penerangan masyarakat.

2. Persuasi untuk merubah sikap dan tingkah laku masyarakat.

3. Usaha untuk mengintegrasikan sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya

(Rachmadi, 1992: 19).


12

Dari berbagai definisi yang dikemukakan para ahli, dapat dilihat

adanya kesamaan pokok pikiran mengenai Public Relations yaitu:

1. Public Relations merupakan kegiatan yang bertujuan memperoleh

goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau

masyarakat.

2. Sasaran Public Relations merupakan unsur yang sangat penting dalam

manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi atau perusahaan.

3. Public Relations adalah usaha untuk menciptakan hubungan yang

harmonis antara suatu badan atau organisasi dengan masyarakat melalui suatu

komunikasi timbal balik antara dua arah. Hubungan harmonis ini timbul dari

mutual understanding, mutual confidence, dan image yang baik untuk mancapai

opini publik yang positif.

4. Public Relations adalah suatu proses yang continue ke luar dan ke dalam

organisasi atau perusahaan dari usaha-usaha manajemen dan proses penetapan

serta pelaksanaan kebijaksanaan demi kepentingan langganannya, pegawainya,

dan publik umumnya.

Semua hal di atas dapat dilaksanakan oleh Public Relations dengan menunjukan

hal-hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan.

Memberikan keterangan-keterangan kepada publik dengan jujur. Selain itu juga

sikap yang simpatik, ramah dan kata-kata sopan yang menunjukkan perhatian

pada public welfare (kesejahteraan masyarakat).


13

2.2.2. Fungsi Public Relation

Fungsi pokok Public Relation menurut F. Rach,adi, yaitu:

a. Sebagai alat untuk mengerti, memahami sikap publik dan mengetahui apa

yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh perusahaan untuk merubah

sikap mereka.

b. Sebagai suatu program aksi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
(Rachmadi, 1992:21).

Salah satu kegiatan Public Relations menyebarkan informasi kepada para

publiknya. Fungsi Public Relations banyak mendukung fungsi penyebaran

informasi, karena citra suatu perusahaan atau kegiatan yang dilakukan

perusahaan dapat lebih ditingkatkan melalui penyebaran informasi.

Menurut Edward L. Bernay yang dikutip oleh Rusady Ruslan, telah

menyebutkan 3 fungsi Public Relations, yaitu:

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.

2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perubahan

masyarakat secara langsung.

3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan

atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau

sebaliknya. (Ruslan, 2008:19)

Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendy, fungsi Public Relations

adalah sebagai berikut:


14

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan

organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik

intern dan publik ekstern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi

daru organisasi kepada publik dan menyebarkan opini publik

kepada organisasi melayani publik dan menasehati pimpinan

organisasi demi kepentingan umum. (Effendy, 1993;123)

Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat diketahui

bahwa fungsi dari Public Relations adalah membina hubungan yang

harmonis, baik itu dengan publik intern maupun dengan publik ekstern dalam

rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan, demi terciptanya citra yang

baik dimata para publiknya.

2.2.3. Strategi Public Relation

Public Relations bukan sekedar membuat senyum atau propaganda dengan

tujuan memperoleh kemenangan sendiri. Lebih dari itu, seorang Public Relations

mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai atau dipercaya oleh pihak-

pihak yang berhubungan (target publik) agar mereka semua dapat membentuk

opini didalam masyarakat dan sapat mengangkat citra perusahaan.

Maka, Public Relations merupakan suatu fungsi manajemen yang

melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan.

Public Relations dalam tujuan strategis, yaitu untuk membaca rintangan yang
15

muncul dari luar serta dapat mengatasinya agar sasaran perusahaan dapat

tercapai.

Public Relations memberikan sumbangan yang besar bagi perusahaan

dengan mengembangkan hubungan-hubungan harmonis dengan sasaran

publiknya.

Pearce dan Robinson dikutip oleh Rhenald Kasali, mengembangkan

langkah strategi Public Relations, sebagai berikut:

1. Menentukan misi perusahaan. Termasuk pernyataan yang umum mengenai

maksud pendirian, filosofi dan sasaran perusahaan.

2. Mengembangkan profil perusahaan (company profile) yang mencerminkan

kondisi internal perusahaan dan kemampuan perusahaan yang dimilikinya.

3. Penilaian terhadap lingkungan eksternal perusahaan, baik dari segi

semangat kompetitif maupun secara umum.

4. Analisa terhadap peluang yang tersedia terhadap lingkungan.

5. Indentifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat dilengkapi

untuk memenuhi tuntunan misi perusahaan.

6. Pemilihan strategis atas objektif jangka panjang dan garis besar strategi

yang dibutuhkan untuk mencapai objektif tersebut.

7. Mengembangkan objektif tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras

dengan objektif jangka panjang dan garis besar objektif.

8. Implementasi atas hal-hal diatas dengan menggunakan sumber yang

tercantum pada anggaran mengawinkan rencana tersebut dengan sumber


16

daya manusia, struktur, teknologi, dan sistem balas saja yang

memungkinkan.

9. Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap periode

jangka pendek sebagai masukan bagi pengambilan keputusan di masa yang

akan datang. (Kasali, 2000:43)

2.2.4 Tujuan Public Relation

Menurut Stainberg tujuan Public Relations adalah untuk menciptakan

publik yang favourable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi

yang bersangkutan. Empat orang ahli lainnya yakni Marshall Etal dalam Public

Administration merumuskan tujuan Public Relations, sebagai berikut:

1. Secara Positif, yaitu berusaha untuk mendapatkan dan menambah

penilaian dan goodwill suatu organisasi atau badan.

2. Secara Defnitife, yaitu berusaha membela diri terhadap masyarakat yang

bernada negatif bilamana diserang dan serangan itu kurang wajar.

Adapun menurut Kusumatuti tujuan Public Relation adalah terjaga dan

terbentuknya kognisi, afeksi dan perilaku positif publik terhadap organisasi atau

lembaga. Dengan demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan Public

Relations, yaitu:

1. Teperlihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi)

Tujuan Public Relations pada akhirnya adalah membuat publik dan

organisasi atau lembaga saling mengenal dan kemudian tugasnya

mempertemukan dua kepentingan untuk saling pengertian.


17

2. Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi)

Tujuannya adalah lebih pada tujuan emosi, yakni pada sikap (afeksi), dan

saling percaya (mutual confidence).

3. Memelihara dan menciptakan kerjasama (Aspek Psikomotoris)

Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan

terbentuknya bantuan dan kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan

kerjasama ini sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam

bentuk tindakan tertentu.

Mengacu pada tujuan beberapa diatas, dapat dikatakan bahwa seteleh

pengetahuan atau pikiran dibuka, emosi atau kepercayaan disentuh maka

selanjutnya perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali

kepada tujuan yang lebih besar, yakni terbentuknya citra yang positif

terhadap organisasi lembaga dimanapun Public Relations berada.


18

BAB III

GAMBARAN UMUM DPRD PROVINSI JAWA BARAT

3.1. Sejarah DPRD Provinsi Jawa Barat

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara resmi diproklamirkan

oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mochammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 yang

mewakili seluruh rakyat Indonesia. Pada tanggal 19 Agustus 1945 Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk Panitia Kecil yang

dipimpin oleh Otto Iskandardinata dengan tugas membahas masalah-masalah

yang berkaitan dengan pemerintahan yang baru dibentuk, terutama pemerintah

daerah dan kerajaankerajaan yang telah merubah bentuk menjadi daerah otonom.

Masalah pemerintahan ini kemudian dibahas dalam sidang PPKI yang

kemudian keluar keputusan – keputusan sebagai berikut :

4. Untuk sementara waktu NKRI dibagi kedalam 8 (delapan) provinsi yaitu :

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Borneo, Sulawesi dan

Sunda Kecil. Masing-masing provinsi dikepalai oleh seorang Gubernur.

Sedangkan Gubernur provinsi Jawa Barat yang pertama adalah Mas

Soetardjo Karto Hadikoesoemo.


19

3. Tiap provinsi dibagi kedalam beberapa keresidenan, dimana setiap

keresidenan dipimpin oleh seorang Residen. Provinsi Jawa Barat dibagi

kedalam 5 (lima) keresidenan dengan ibukota provinsi berkedudukan di

Jakarta, kelima residen dengan residennya sebagai berikut : keresidenan

Banten (Mr.Ng.Tirtasoejatna), Jakarta (Mas Soetardjo Karto

Hadikoesoemo), Priangan (R.Poeradiredja), Bogor (R.Ijok Moehammad

Sirads) dan karesidenan Cirebon (R.M.A.Soeryatanoedibrata).

Berdasarkan pertimbangan yang berwawasan demokrasi, dibicarakan

tentang keterlibatan seluruh rakyat dalam mengisi dan mempertahankan

kemerdekaan.

Kemudian pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI menetapkan pembentukan komite

nasional diseluruh Indonesia yang berpusat di Jakarta dan menganjurkan supaya

daerah- daerah segera membentuk Komite Nasional Daerah (KND).

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1945 tentang Pemerintah Daerah,

Provinsi Jawa Barat terdiri dari :

a) 5 kota otonom : Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, Sukabumi.

b) 5 keresidenan otonom : Jakarta Raya, Priangan, Cirebon, Bogor,

dan Banten.

c) 18 kabupaten otonom : Bandung, Garut, Sumedang, Tasikmalaya,

Ciamis, Cirebon, Sukabumi, Bogor, Serang, dan Pandeglang


20

Komite Nasional Daerah (KND) sebagai Badan Perwakilan Rakyat

Daerah dibentuk berdasarkan UU No.1 Tahun 1945. Ketua KND Jawa Barat

yang pertama adalah Otto Iskandar Dinata.

Berdasarkan UU Nomor 22 tahun 1948, tentang Pemerintah Daerah

yang menjelaskan bahwa pemerintah daerah terdiri dari DPRD dan Dewan

Pemerintah daerah (DPD). Kepala daerah menjabat Ketua dan anggota DPD.

Setelah pemilu tahun 1955, terbit UU No.1 Tahun 1957 tentang Pemerintah

Daerah yang menyebutkan antara lain :

a) Pemerintah Daerah terdiri dari DPRD dan DPD.

b) Kepala Daerah adalah ketua serta anggota DPD.

c) Dalam menjalankan keputusan-keputusan DPRD, DPD bertanggung jawab

kepada DPRD.

d) DPD bukan pemegang kekuasaan tertinggi daerah, karena berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada DPRD.

Berdasarkan Penetapan Presiden No.6 TAHUN 1959 sebagai tidak lanjut

dari Dekrit Presiden Tahun 1959, terjadi perubahan dalam pengaturan

pemerintah 22 daerah, yaitu terdiri dari Kepala Daerah dan DPRD. Dimana

Kepala Daerah dapat menangguhkan keputusan DPRD bila bertentangan

dengan GBHN. Kemudian Mentri Dalam Negeri mengambil alih keputusan

yang ditangguhkan Kepala daerah tersebut.

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, kewajiban DPRD adalah:

 Mempertahankan, mengamankan serta mengamalkan Pancasila.


21

 Menjunjung tinggi dan melaksanakan GBHN.

 Bersama Kepala Daerah menyusun APBD dan peraturan – peraturan

Daerah.

 Memperhatikan aspirasi dan memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat

yang berpegangan kepada program pembangunan pemerintah.

Dengan demikian secara umum DPRD mengalami beberapa kali

perubahan sesuai dengan tuntutan jaman, yaitu mulai KND (1945 - 1950),

DPRDS (1950 - 1956), DPRD Peralihan (1956 - 1958), DPRD (1958 - 1959),

DPRD Gaya Baru ( 1959 - 1960 ), DPRD GR (1960 - 1971), dan DPRD

(sampai sekarang).

Sedangkan lembaga Sekretariat DPRD sebagai unsur Pemerintah daerah

yang memfasilitasi DPRD mulai dibentuk pada tahun 1974 berdasarkan

Keputusan Gubernur nomor 266/A.IV/15/74 yang dikepalai oleh seorang Kepala

Sekretariat DPRD. Posisinya berada di bawah koordinasi Asisten Daerah (ASDA)

IV, dengan Kepala Sekretariat DPRD-nya H.Moch.Apadi (1974 - 1976).

Kemudian menurut Perda Nomor 8/DP.040/PD/76, Sekretariat DPRD

dipimpin oleh seorang Sekretaris dengan 4 (empat) bagian, yaitu bagian Umum,

Bagian Persidangan dan Risalah, Bagian Keuangan dan Bagian Humas dan

Protokol. Sekretaris DPRD tersebut pada saat itu dijabat oleh Drs.H.Suyaman

(1976 - 1981).

Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 1981 tentang Sekretariat DPRD

Provinsi Jawa Barat disebutkan bahwa secara teknis operasional dan


22

bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD, sedangkan secara teknis

administratif bertanggung jawab kepada Sekwilda Jawa Barat. Dan terjadi

pergantian Sekretaris DPRD, yang selanjutnya dipimpin oleh Momon Ganda

Sasmita,SH (1981 – 1984). Pergantian Sekretaris terjadi lagi tahun 1984 -

1988 dijabat oleh Drs. Eddi Sukardi dan tahun 1988 - 1994 dijabat

H.Mohammad Asyikin.

Sejalan dengan perkembangannya, tingkat eselonering Sekretariat

DPRD provinsi Jawa Barat meningkat dari Esselon III menjadi Esselon II

mulai tahun 2000 sesuai dengan Perda Nomor 14 Tahun 2000. Selain tingkat

eseloning yang terjadi perubahan , terdapat pula perubahan pada bagian

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Perubahan bagian tersebut diatur

dalam Perda Nomor 20 Tahun 2008 pada Bab IV mengenai Susunan

Organisasi. Sesuai Perda Nomor 20 Tahun 2008, maka bagian Sekretariat

DPRD Provinsi Jawa Barat dibagi menjadi lima bagian, yaitu : Bagian

Persidangan, Bagian Perundang-undangan, Bagian Humas dan protokol,

Bagian Umum dan Administrasi, serta Bagian Keuangan. Sekretariat DPRD

Provinsi Jawa Barat pun dipimpin oleh Sekretaris Dewan yang bernama Dra.

Hj. Redjaningrum pada tahun 1994 - 2001. Selanjutnya, pada tahun 2001 –

2003 dijabat oleh Drs. H. Dadang Soekaria,Ak. Dan mulai tahun 2003 – 2009

dijabat oleh Drs.H. Hatta Eddiyana,Msi. Pada tahun 2009 diadakan

pergantian Sekretaris kembali yang dijabat oleh Hj. Ida Hernida, S.H., M.Si

hingga saat ini. Dan 5 bagian dibawah naungan Sekretariat DPRD yaitu:
23

1. Bagian Persidangan dan memiliki 3 Subbagian yaitu Subbagian Rapat dan

Risalah, Subbagian Komisi dan Kepanitiaan, dan Subbagian TU dan

Urusan Pimpinan.

2. Bagian Perundang-undangan dan memiliki 3 Subbagian yaitu Subbagian

Hukum dan PPU, Subbagian Pengkajian dan Pengembangan, dan

Subbagian Dokumentasi dan Informasi.

3. Bagian Humas dan Protokol memiliki 3 Subbagian yaitu Subbagian

Humas dan Layanan Aspirasi, Subbagian Publikasi 6 dan Subbagian

Protokol

4. Bagian Umum dan Administrasi dan memiliki 3 Subbagian yaitu

Subbagian TU dan Kepegawaian, Subbagian Perlengkapan dan

Pemeliharaan, dan Subbagian Urusan Dalam.

5. Bagian Keuangan dan memiliki 3 Subbagian yaitu Subbagian Anggaran,

Subbagian Perbendaharaan, dan Subbagian Verifikasi dan Pembukuan

Selain dari kelima bagian tersebut Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

memiliki Kelompok Jabatan Fungsional dan Kelompok Ahli.

Secara umum tugas dan fungsi Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Barat

disebutkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun

2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat pada Bab III Pasal 5

dan 6 sebagai berikut:

Pasal 5
24

1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD

2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris, secara teknis operational

berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan

secara administratif bertanggungjawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah.

Pasal 6

1) Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta

mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD, sesuai

dengan kemampuan keuangan Daerah

2) Penjabaran tugas pokok, fungsi, rincian tugas dan tata kerja Sekretariat

DPRD, ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.

Dengan demikian Sekretariat DPRD Propinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:

 Fasilitasi rapat dan persidangan DPRD

 Penyelenggaraan layanan teknis administrasi dan keuangan DPRD

 Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas Anggota

DPRD

 Penyelenggaraan informasi kegiatan DPR


25

3.2. Logo Provinsi DPRD Jawa Barat

Gambar 3.2. Logo DPRD Provinsi Jawa Barat

Sumber: https://dprd.jabarprov.go.id/

Gambar 3.3. Logo Sekretariat DPRD Prov Jabar

Sumber: https://dprd.jabarprov.go.id/
26

Gambar 3.4. Logo Humas Protokol dan Publikasi DPRD Prov Jabar

Sumber: https://dprd.jabarprov.go.id/

3.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang

bekedudukan sebagai undur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Sebagai

representasi rakyat, DPRD mempunyai fungsi Pembentukan Peraturan

Daerah, Anggaran dan Pengawasan.

Adapun DPRD ini mempunyai tugas dan wewenang, yaitu:

1. Membentuk PerDa Bersama Gubernur.

2. Membahas dan memberikan persetujuan RaPerDa mengenai

APBD yang diajukan Gubernur.

3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan PerDa dan

APBD.
27

4. Mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian Gubernur

dan/atau Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam

Negeri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau

pemberhentiannya.

5. Memilih Wakil Gubernur dalam hal terjadi kekosongan jabatan

Wakil Gubernur.

6. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah

Provinsi terhadap rencana perjanjian internasional di daerah.

7. Memberikan persetujuan atas rencana Kerjasama internasional

yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi

8. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

9. Memberikan persetujuan terhadap rencana Kerjasama dengan

daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat

dan daerah.

10. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

11. Melaksanakan tugas dan wewenang lain berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

DPRD mempunyai hak interpelasi, angket dan menyatakan pendapat.

Sedangkan anggota DPRD mempunyai hak mengajukan RaPerDa,

mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, memilih dan


28

dipilih, membela diri, imunitas, mengikuti orientasi dan pendalaman tugas,

hak protokoler, keuangan dan administrative serta mempunyai ruang kerja.

Pimpinan dan anggota DPRD memperoleh kedudukan protokol dalam

acara resmi dan mendapat penghormatan sesuai dengan penghormatan

kepada pejabat pemerintah.

3.4. Visi dan Misi DPRD Provinsi Jawa Barat

Visi Pembangunan DPRD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023

berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Barat, yakni: “Terwujudnya Jawa Barat Juara

Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi.” Makna dari uraian visi tersebut

adalah menempatkan masyarakat Provinsi Jawa Barat sebagai subjek

pembangunan dan sekaligus objek. Dalam hal ini pemerintah Provinsi Jawa Barat

berperan sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan.

Dengan rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan kedepan serta

mempertimbangkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 Misi DPRD

Provinsi Jawa Barat, yaitu:

1. Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan

Peran Mesjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.

2. Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif

Melalui Peningkatan Pelayanan Publik Yang Inovatif.

3. Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis

Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan

Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah.


29

4. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang

Sejahtera dan Adil melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi

dengan Pusat-Pusat Inovasi serta Pelaku Pembangunan.

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan

yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

Seiring tugas dan fungsi Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat yang

3.5 Struktur Organisasi Sekretariat Protokol DPRD Provinsi Jawa Barat

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat memiliki struktur yang terdiri

dari beberapa bagian secara khusus tersusun berdasarkan Perda (Peraturan

Daerah) No.20 Tahun 2008. Struktur Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

terdapat 5 bagian utama dalam memfasilitasi kinerja para anggota DPRD Provinsi

Jawa Barat. Struktur Sekretariat merupakan suatu manajemen organisasi dalam

pemberian wewenang dan tanggung jawab sesuai birokrasi yang ada. Kedudukan

Humas Protokoler ini dibawah naungan dari Sekretariat DPRD Provinsi Jawa

Barat itu sendiri. Adapun keduaukannya tertera pada gambar dibawah ini:
30

3.5 Gambar Sruktur Organisasi Sekretariat Protokoler DPRD Provinsi Jawa Barat

Sumber: https://dprd.jabarprov.go.id/

BAB IV

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan KKPT

4.1.1. Proses Kerja Praktek

Kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) yang dilaksanalan di

bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

berlangsung selama 1 bulan kerja yang dimulai pada tangal 9 Mei 2022 samai

dengan 17 Juni 2022, dimana jam kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB

hingga pukul 16.00 WIB. KKPT ini dilakukan 5 hari dalam seminggu
31

Selama melaksanakan KKPT, praktekan mendapatkan berbagai

macam tugas dari bidang Humas dan Protokoler ini. Dari seluruh macam

tugas, antara lain:

1. Membuat konten serta Brief mengenai fasilitas yang ada di

Gedung dan kegiatan protokoler DPRD Provinsi Jawa Barat.

2. Membantu dalam fasilitasi serta publikasi setiap kegiatan

pimpinan baik di Gedung kantor maupun kegiatan diluar kantor.

3. Membantu dalam pengarsipan dokumen kegiatan-kegiatan

protokoler.

4. Membantu me-resume hasil wawancara serta pembicaraan

pimpinan untuk dijadikan rilis.

5. Mendampingi protokol serta mempublikasikan dalam kegiatannya.

6. Merapihkan media sosial Instagram dari Protokol DPRD Provinsi

Jawa Barat.

4.1.2. Kegiatan Mingguan

Berdasarkan kegiatan KKPT yang telah praktikan lakukan di

Sekretariat Humas dan Protokoler DPRD Provinsi Jawa Barat, berikut table

rangkuman kegiatan praktikan selama KKPT berlangsung, antara lain:

Tabel 4.1.2 Kegiatan Mingguan

Waktu Kegiatan
32

Minggu 1 1. Perkenalan diri singkat kepada Divisi

Protokol dan Humas

2. Perkenalan terkait dengan pekerjaan

serta penempatan pekerjaan

3. Menghadiri acara halal bihalal di

DPRD Provinsi Jawa Barat

Minggu 2 1. Mengikuti rapat-rapat penting yang ada

di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat

untuk dipublikasikan ke Instagram

2. Membantu dokumentasi acara agar

menjadi bahan konten untuk Instagram

Protokol

3. Menjadi penerima tamu dalam rapat

rapat kecil di Komisi I-V

Minggu 3 1. Membuat brief konten mengenai

perkenalan Komisi-Komisi di DPRD

Provinsi Jjawa Barat beserta Anggota

nya.

2. Membantu bagian Humas untuk

mengedit konten-konten yang nantinya

akan di publikasi di media sosial

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat.


33

3. Menjadi penerima tamu dalam rapat

rapat kecil di Komisi I-V

Minggu 4 1. Memfasilitasi Rapat di Komisi I

2. Mendokumentasikan anggota-anggota

Protokol dalam rapat-rapat baik di

Komisi maupun Rapat Paripurna

3. Menjadi penerima tamu dalam rapat

rapat kecil di Komisi I-V

Deskripsi Kegiatan Mingguan

Pada minggu pertama, praktikan diperkenalkan dengan pekerjaan yang

akan dilakukan nantinya serta diberikan arahan oleh mentor dari Sekretariat

Humas dan Protokoler untuk terus hadir pada kegiatan – kegiatan atau acara –

acara penting agar bisa membantu fasilitasi dan publikasi ke Instagram. Praktikan

juga ikut menghadiri acara halal bihalal yang dihadiri seluruh staff dan keamanan

DPRD Provinsi Jawa Barat.

Pada minggu kedua, praktikan langsung diarahkan untuk mengikuti

rapat paripurna, mengikuti kegiatan – kegiatan yang ada di DPRD Provinsi

Jawa Barat, dan juga menjadi penerima tamu dalam setiap rapat Komisi I-V.

Pada minggu ketiga, praktikan melakukan editing hasil dari publikasi-

publikasi kegiatan yang berlangsung di DPRD Provinsi Jawa Barat, praktikan


34

juga membuat brief konten mengenai perkenalan Komisi I-V beserta Anggota

nya.

Pada minggu keempat, praktikan menghadiri Kembali rapat – rapat

penting untuk menjadi penerima tamu dan mendokumentasikan beberapa

footage untuk konten yang akan di Publikasi ke Instagram.

4.1.3. Kegiatan Harian Kegiatan KKPT di DPRD Provinsi Jawa Barat

Tabel 4.1.3. Kegiatan Harian

No. Tanggal Jam Jam Kegiatan

Masuk Keluar

1. Senin, 9 08.00 15.00 a) Apel pagi dan halal

Mei 2022 bihalal bersama seluruh

staff dan pegawai

b) Perkenalan lingkungan

kerja dan semua staff

protokol

2. Selasa, 10 08.00 15.00 a) Mendengarkan

Mei 2022 pengarahan dari


35

pembimbing mengenai

tugas dan tempat bekerja

b) Mendiskusikan konten

yang akan dibuat

bersama teman magang

yang lainnya.

3. Rabu, 11 08.00 15.00 a) Memfasilitasi acara Halal

Mei 2022 Bihalal BKPRMI Jabar

b) Mendokumentasikan

acara Hala Bihalal

BKPRMI Jabar

4. Kamis, 12 08.00 15.00 a) Memfasilitasi kunjungan

Mei 2022 kerja Badan Musyawarah

DPRD Provinsi Jambi.

b) Mendokumentasikan

kunjungan kerja Badan

Musyawarah DPRD

Provinsi Jambi.

5. Jumat, 13 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Rapat

Mei 2022 Kerja Badan

Musyawarah DPRD

Provinsi Jawa Barat.


36

b) Mendokumentasikan

Rapat Kerja Badan

Musyawarah DPRD

Provinsi Jawa Barat.

6. Senin, 16 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Rapat

Mei 2022 Paripurna dari seluruh

Komisi di DPRD

Provinsi Jawa Barat.

b) Mendokumentasikan

Rapat Paripurna dari

seluruh Komisi di DPRD

Provinsi Jawa Barat.

7. Selasa, 17 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Rapat

Mei 2022 Pimpinan Daerah di

Lingkungan Provinsi

Jawa Barat.

b) Mendokumentasikan

Rapat Pimpinan Daerah

di Lingkungan Provinsi

Jawa Barat.

8. Rabu, 18 08.00 15.00 a) Mendiskusikan tentang

Mei 2022 konten bersama

praktikan magang yang


37

lain.

b) Membagi tugas untuk

mengedit dan

mempublikasikan di

Instagram Protokol

9. Kamis, 19 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Rapat

Mei 2022 Kerja Komisi dalam

Pensosialisasian.

b) Mendokumetasikan

Rapat Kerja Komisi

dalam Pensosialisasian.

10. Jumat, 20 08.00 15.00 a) Mengawal ketua DPRD

Mei 2022 untuk menghadiri HUT

Bank BJB.

b) Mendokumentasikan

kegiatan Protokol di

HUT Bank BJB.

11. Senin, 23 08.00 15.00 a) Apel pagi bersama

Mei 2022 seluruh staff dan pegawai

b) Memfasilitasi si

Kunjungan Kerja dari

DPRD Kabupaten

Bengkalis.
38

c) Mendokumentasikan si

Kunjungan Kerja dari

DPRD Kabupaten

Bengkalis.

12. Selasa, 24 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Rapat

Mei 2022 Paripurna.

b) Mendokumentasikan

Rapat Paripurna.

13. Rabu, 25 08.00 15.00 a) Melakukan Evaluasi

Mei 2022 tugas bersama teman

magang

b) Mrmbuat desain untuk

konten

14. Kamis, 26 08.00 15.00 a) Mengedit video

Mein 2022 dokumentasi rapat

sebelumnya

b) Mempublikasi konten

yang kemarin di desain

15. Jumat, 27 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Kunjungan

Mei 2022 kerja Pimipinan dan

Anggota PanSus IV

DPRD Kabupaten

Bbandung
39

b) Mendokumntasi acara

kunjungan tersebut

16. Senin, 30 08.00 15.00 a) Memfasilitasi Kunjungan

Mei 2022 Kerja DPRD Kabupaten

Sukabumi

b) Mendokumnentasi acara

kujungan tersebut

17. Seasa, 31 08.00 15.00 a) Pembagian tugas umtuk

Mei 2022 peringatan Hari Lahir

Pancasila

b) Brainstorming bersama

temang magang untuk

konten yang akan dibuat

18. Rabu, 1 08.00 15.00 a) Mengerjakan konten

Juni 2022 untuk Hari Lahir

Pancasila

b) Mendokumentasikan

teman magang yang

lainnya

19. Kmais, 2 08.00 15.00 a) Memfasilitasi

Juni 2022 Kunjungan Pondok

Pesantren Tahfizh

Enterpreuneur Thursina
40

Kabupaten Bogor.

b) Mendokumentasikan

acara kunjungan

tersebut.

20. Jumat, 3 08.00 15.00 a) Mendesain ucapan turut

Juni 2022 berduka cita kepada Eril

anak dari Gubernur Jawa

Barat.

b) Mengawal ketua DPRD

Jawa Barat menuju

Knntor Gubernur Jawa

Barat.

21. Senin, 6 08.00 15.00 a) Mendokumentasikan

Juni 2022 kegiatan Halal Bihalal

Persatuan Wredatama

Republik Indonesia

(PWRI)

b) Mempublikasikan

dokumentasi tersebut.

22. Selasa, 7 08.00 15.00 a) Evaluasi hasil pekerjaan

Juni 2022 bersama teman magang.

b) Membagi tugas untuk


41

membuat konten di sosial

media Humas Protokol

dan Publikasi DPRD

Jabar.

23. Rabu, 8 08.00 15.00 a) Mengerjakan tugas yang

Juni 2022 sudah diberikan kepada

saya

b) Meminta approval dari

Pak Hafidz

24. Kamis, 9 08.00 15.00 a) Merevisi konten

Juni 2022 sebelumnya karena ada

masukan dari Pa Haifdz

b) Mempublikasi konten

yang sudah di revisi

25. Jumat, 10 08.00 15.00 a) Diberi tugas untuk

Juni 2022 membuat konten tentang

komisi yang ada di

DPRD Jabar.

b) Membagi tugas bersama

teman magang untuk

mengerjakan konten.

26. Senin, 13 08.00 15.00 a) Apel pagi bersama

Juni 2022 seluruh staff DPRD


42

Jabar.

b) Mengerjakan konten

komisi untuk

dipublikasikan di sosial

media Humas Protokol

27. Selasa, 14 08.00 15.00 a) Mendokumentasikan

Juni 2022 kegiatan rapat pada

Komisi 1.

b) Mempublikasikan

dokumentasi kegiatan

rapat di Komisi 1

28. Rabu, 15 08.00 15.00 a) Memfasilitasi kunjungan

Juni 2022 Pimpinan dan Anggota

Badan Anggaran DPRD

Provinsi Bukittinggi.

b) Mendokumentasokan

kegiatan tersebut.

29. Kamis, 16 08.00 15.00 a) Memfasilitasi

Juni 2022 Memfasilitasi acara

pelantikan dan

pengambilan

sumpah/janji PNS

Jabatan Fungsional
43

b) Mendokumentasikan

acara tersebut.

30. Jumat, 17 08.00 15.00 a) Pamit kepada semua staff

Juni 2022 di Humas Protokol dan

Publikasi DPRD Jawa

Barat.

4.1.4. Hasil Kegiatan Kerja Praktek

Selama praktikan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu

(KKPT) selama 1 bulan di Sekretariat Humas dan Protokol DPRD Provinsi Jawa

Barat, praktikan banyak sekali mendapat ilmu baru dan pengalaman baru

mengenai bidang Public Relation. Pembina selalu membantu dan membimbing

dalam kendala tugas yang praktikan sedang kerjakan. Hasil yang diterima oleh

praktikan selama melaksanakan tugasnya di Sekretariat Humas dan Protokol

DPRD Provinsi Jawa Barat diantaranya adalah:

1. Mengimplementasikan pembelajaran komunikasi khususnya dalam

ilmu Public Relation yang selama ini praktikan kuasai didalam kelas

lalu di aplikasikan saat berkomunikasi Bersama rekan kerja dan dalam

melayani masyarakat sehingga mampu membangun komunikasi yang

efektif.
44

2. Mengetahui bagaimana sistem sebuah organisasi dalam perusahaan

berjalan, yang bisa praktikan lakukan ketika terjun ke dunia pekerjaan.

3. Paraktikan dapat membangun relasi baru dan juga memperluas

pertemanan di dunia yang baru.

4. Praktikan mendapatkan ilmu dan skill baru dari semua tugas yang telah

diberikan dari yang praktikan tidak bisa kerjakan hingga praktikan bisa

mengerjakannya.

5. Praktikan bisa menjadi seorang yang lebih teliti dan cekatan dalam

mengerjakan tugas.

4.2. Pembahasan KKPT

4.2.1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi dengan analisis yang

mencakup Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang),

dan Threats (ancaman) sebagai dasar evaluasi. Teknik ini biasanya diterapkan di

dalam seluruh perusahaan atau organisasi secara umum, maupun dalam proyek-

proyek tertentu. Adapun penjelasan lebih lengkap sebagai berikut:

a) Strength (kekuatan) adalah poin positif yang menjadi kekuatan atau

keunggulan faktor internal yang dapat diambil dari kegiatan KKPT

di instansi atau organisasi.

b) Weakness (kelemahan) adalah poin dimana adanya hal yang

menghambat sehingga menutupi keunggulan atau keunikan

kegiatan KKPT di instansi atau organisasi.


45

c) Oppoturnity (keunggulan) adalah poin yang menjadi faktor yang

menunjang kesuksesan dalam kegiatan KKPT di instansi atau

organisasi

d) Threats (ancaman) adalah poin dimana adanya faktor eksternal

yang dapat mengancam kegiatan KKPT di instansi atau organisasi.

Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat

mempunyai tupoksi utama untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang

berlangsung di DPRD Provinsi Jawa Barat. Sebagai garda terdepan dalam

penyampaian informasi kepada publik, humas memiliki peranan yang cukup

penting untuk menjamin tersedianya informasi publik yang terbuka untuk

publik dan dapat diakses secara cepat, tepat waktu, dengan biaya ringan dan

dengan cara sederhana. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat

tentang kegiatan apa yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Jawa Barat yang

disampaikan melalui media sosial Instagram, maka praktikan akan

menganalisis SWOT Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa

Barat baik dari internal maupun eksternal.

i, Humas dan Protokol sekretariat Jawa Barat memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi di 46 media sosial Instagram. Konten di

media sosial Instagram yang digunakan sebagai fasilitator komunikasi

kepada masyarakat tentang kegiatan-kegiatan yang berlangsung di

DPRD Provinsi Jawa Barat cukup menarik perhatian masyarakat.

Perkembangan teknologi juga menjadi peluang yang bagus untuk

memanfaatkan media sosial Instagram sebagai pusat informasi.


46

a. Threats (Ancaman)

Dengan fasilitas yang terbilang minim untuk dokumentasi, praktikan

pun bisa kurang optimal dalam mengerjakan tugasnya. Dan jika

demikian, konten yang di publikasikan pun kurang menarik untuk

ditonton.

Tabel 4.3. Matrik Hasil Analisi SWOT

Faktor Internal

Strength Weakness

(Kekuatan) (Kelemahan)
Faktor Ekternal

Strength – Opportunities Weakness – Opportunitities

(SO) (WO)

Kekuatan dan Peluang Untuk kelemahan Humas

yang dimiliki oleh Humas Protokol dan Publikasi

Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD Provinsi

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, adalah fasilitas

Opportunities Jawa Barat adalah dapat yang diberikan untuk

meningkatkan citra yang pekerjaan yang diberikan


(Peluang)
baik bagi pemerintahan untuk saya sangat minim.

dengan mempublikasi Untuk mendapatkan hasil


47

segala kegiatan – kegiatan dokumentasi yang bagus,

yang berlangsung melalui praktikan hanya

sosial media Instagram mengandalkan gawai yang

yang paling banyak saya punya untuk merekam

dimainkan oleh masyarakat semua acara yang

Indonesia. Berkat itu berlangsung. Syukurnya

masyarakat pun praktikan bisa menjalankan

dipermudah untuk tugasnya dengan baik.

mendapatkan informasi

dan kegiatan yang

berlangsung di DPRD

Provinsi Jawa Barat.

Strength – Threats Weakness – Treaths

(ST) (WT)

Kegiatan yang di Dari analisis yang

Threats dokumentasikan oleh praktikan sudah amati,

Praktikan sudah kekurangan dan ancaman


(Ancaman)
dimaksimalkan guna di Humas Protokol dan

mendapatkan konten yang Publikasi Sekretariat

menarik dan meningkatkan DPRD Provinsi Jawa

citra yang baik bagi Barat, fasilitas yang minim

pemerintahan. Tetapi karna diberikan ke praktikan

minimnya fasilitas yang dapat menjadikan hasil


48

diberikan untuk sarana konten yang di publikasi

dokumentasi dan editing, kurang maksimal.

membuat mahasiswa tidak

optimal dalam

mengerjakan tugasnya.

Pemaparan hasil Analisa SWOT merupakan pengamatan yang

praktikan lakukan selama kegiatan KKPT satu bulan lamanya di Humas dan

Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Dari hasil pemaparan

analisis SWOT yang praktikan paparkan diatas semoga dapat menjadi acuan

untuk Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat lebih

meningkatkan lagi fasilitas yang ada

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian praktikan, dapat disimpulkan Humas sebagai

jembatan penghubung untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan tentang

pemerintahan untuk meningkatkan citra pemerintahan tersebut atau untuk

kemajuan dari instansi pemerintahan, karena humas harus memiliki wawasan

yang luas agar masyarakat bisa memahami dan mengerti dari hasil postingan.
49

Disini Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat berperan

dalam mempublikasikan kegiatan pemerintahan yaitu humas sebagai

jembatan komunikasi. Humas juga harus membangun hubungan yang baik

dengan public internal maupun eksternal kemudian melihat bagaimana respon

masyarakat dari publikasi kegiatan – kegiatan pemerintahan dan bisa

memberikan informasi yang baik untuk mendapatkan citra yang positif

melalui media sosial Instagram.

Kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) dapat membuat

praktikan memahami dan mengimplementasikan kegiatan seorang Humas

dalam dunia yang lebih luas. KKPT di Humas dan Protokol Sekretariat

DPRD Provinsi Jawa Barat memiliki banyak sekali manfaat untuk praktikan

diantaranya adalah bertambahnya wawasa, ide, dapat mempunyai gambaran

dunia kerja, dan berpikir dengan sigap. Praktikan juga memperoleh banyak

pengetahuan baru baik pengetahuan mengenai Humas dan Protokol

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat maupun pengetahuan baru mengenai

dunia kerja. Hal tersebut sangat bermanfaat untuk nantinya praktikan terjun

ke dalam dunia pekerjaan.

5.2 Saran

Sesuai dengan seluruh pekerjaan yang praktikan kerjakan selama

melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) di Humas dan

Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan seluruh kekurangan

dan kelebihan yang praktikan amati, maka praktikan memberikan saran yaitu

lebih meningkatkan komunikasi yang baik antara pembimbing dan


50

mahasiswa magang supaya mengurangi adanya miskomunikasi dalam

pengerjaan tugas.

DAFTAR PUSAKA

Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja


Rosdakarya
Mulyana, D. 2019. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sejarah Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Diakses pada 20 september
2022,
melalui: https://dprd.jabarprov.go.id/sekretariat/sejarah-lembaga
51

Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Diakses pada 20


september
2022, melalui: https://dprd.jabarprov.go.id/sekretariat/struktur-organisasi
Sulistyoningsih. 2017. Strategi Humas dan Protokol Terhadap Publikasi
Kegiatan
DPRD DIY. Jurnal Kom, Vol. 10, No.1
Uchjana, Onong. 2004. Humas Relations dan Public Relations. Bandung:
Mandar Maju.
Visi Misi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Diakses pada 20 september
2022,
melalui: https://dprd.jabarprov.go.id/sekretariat/visi-misi
Apa Itu Protokol dan Protokoler. Diakses pada 25 September 2022, melalui:
https://bakai.uma.ac.id/2022/07/04/apa-itu-protokol-dan-protokoler/
Buku Pedoman Kuliah Kerja Praktek Terpadu. 2022. Bandung: Program Studi
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Pasundan.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi Rapat Paripurna


52

Lampiran 2 Fasilitasi dan Dokumentasi Rapat Komisi 1


53

Lampiran 3 Kegiatan selama magang


54

Anda mungkin juga menyukai