4
1 Tim Penyusun 6
2 3 5
Pembentukan Tim Melibatkan Penetapan SK
Pengumpulan Pelaksanaan Tugas Tahap
Penyususn Pemangku Dekan Untuk MVTS
Bahan-Bahan Awal Tim Pembahasan
Perumus Kepentingan FISIP
(Staeholders)
Sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan mengacu
pada aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan Fisip Unpas. Aspek-
aspek strategis yang dimaksud meliputi: 1) Kinerja penyelenggaraan pendidikan; 2) Kinerja
penyelenggaraan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, 3) Kinerja manajemen FISIP-
Unpas yang meliputi bidang manajemen sumber daya manusia, keuangan, sumber daya,
1|LEK
pengembangan kampus, administrasi akademik, pengembangan perpustakaan dan teknologi
informasi; 4) Budaya organisasi dan iklim akademik dan; 5) Jaringan kerjasama (networking).
Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait.
Pada tahap berikutnya, dijelaskan lebih rinci dalam Misi, yang meliputi : 1.
menyelenggarakan pendidikan tinggi bertaraf internasional; 2. Melaksanakan penelitian dalam
skala internasional melalui pengembangan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional dan
internasional; 3. Membangun manusia yang memiliki karakter serta mampu menjunjung tinggi
nilai religi (ke-Islaman) dank e-Sundaan; 4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang
berlandaskan pada pengembangan ilmu pengetahuan yang bersifat solutif; 5. Menjadikan FISIP
Universitas Pasundan sebagai pusat unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan, melalui
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai profesionalisme ilmu sosial dan ilmu politik;
6. Mengembangkan ilmu sosial dan ilmu politik yang berorientasi pada peningkatan kompetensi
mahasiswa, dosen dan lulusan yang memiliki nilai keunggulan dan daya saing global, serta 7.
Membangun manusia yang memiliki karakter serta mampu menjunjung tinggi nilai religi (ke-
Islaman) dan nilai-nilai budaya daerah (kesundaan) baik ditingkat lokal, nasional, maupun
internasional.
Program intensifikasi nilai-nilai visi misi dilakukan dengan cara membentuk mata kuliah
terkait Visi Misi, penerapan budaya “Salam sapa Sunda”, Rebo Nyunda, pengajian Kamis
malam, kegiatan semoitasi tahunan seminasi dengan tema ke-Islaman dan ke-Sundaan dengan
nama Islamic and Sundanese Philosofi Course, menerapkan nilai ke-Islaman dan ke-Sundaan
dalam dan roadmap dan topik penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pada
komposisi mata kuliah universitas dalam kurikulum, juga dalam keseharian interaksi
pembelajaran, dikuatkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Dekan nomor : 26/Unpas-
Fisip.D/SK/IX/2015.
Adapun untuk me-massifkan pemahaman civitas akademika tentang Visi-Misi, pimpinan
Fakultas dan Prodi menyisipkan visi-misi dalam setiap event, poster/backdrop, menerbitkan
buku pedoman akademik dan website FISIP Unpas.
Didalam pengawasan dan pengendalian terhadap pencapaian target indikator kinerja
telah ditetapkan atas dasar hasil evaluasi audit mutu internal (SPI dan SPMI Unpas) dan
eksternal ISO (LRQA Loyd Quality Asessment). Sehingga UPPS dan Prodi mampu
mengevaluasi diri melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) serta hasil rekomendasi dari GKM
didalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Strategi mengacu kepada Standard Mutu.
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dibawah ini merupakan indikator kinerja utama sesuai dengan target dan capaian yang
telah ditetapkan SNPT, yang dilakukan oleh FISIP Unpas, yang tercantum dalam RENSTRA
2015-2018. Pertama, Membangun manusia yang memiliki karakter serta mampu menjunjung
tinggi nilai religi (ke-Islaman) dan ke-Sundaan, meliputi Kegiatan studi budaya Sunda, Kegiatan
bersama masyarakat dalam pengembangan budaya Sunda, Mengembangkan kampung
budaya, Memasukkan mata kuliah Islam Disiplin Ilmu, Ilmu Budaya Sunda dan Linguistik Sunda
dalam struktur kurikulum, Mengadakan kursus Filsafat Islam dan Budaya Sunda secara
berkesinambungan, Workshop kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni, Kursus bahasa
inggris yang bersertifikat. Kedua, Menjadikan FISIP Unpas sebagai pusat unggulan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang bertaraf internasional, meliputi kegiatan : Standar
kompetensi lulusan, Standar isi pembelajaran, Standar proses pembelajaran, Standar penilaian
pembelajaran, Standar dosen dan tenaga kependidikan, Standar sarana dan prasarana
pendidikan, Standar pengelolaan pembelajaran, Standar pembiayaan pembelajaran; Ketiga,
2|LEK
Melaksanakan penelitian dalam skala internasional melalui pengembangan kerjasama dengan
lembaga-lembaga nasional dan internasional, meliputi : Standar hasil penelitian, melalui UPT
P2MPRD melakukan Seminar hasil penelitian nasional/internasional, yang dilakukan setiap
tahun, Publikasi jurnal, UPPS dan Prodi memiliki jurnal yang terindeks SINTA, Publikasi buku
ajar, book chapter, modul; Paten buku ajar, dalam tiga tahun terakhir berjumlah 56 buku;
sedangkan Standar isi penelitian, Standar proses penelitian, Standar penilaian penelitian,
Standar peneliti, Standar sarana dan prasarana penelitian, Standar pengelolaan penelitian,
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, sudah sesuai dengan SNPT; Keempat,
Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan pada pengembangan ilmu
pengetahuan yang bersifat solutif, meliputi Standar hasil PkM, Standar isi PkM, Standar Proses
PkM, Standar Penilaian PkM, Standar Pelaksana PkM, Standar sarana dan prasarana PkM,
Standar Pengelolaan PkM, Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM, telah sesuai dengan
standar SNPT. Kelima, Mengembangkan FISIP dengan berorientasi pada peningkatan
kompetensi mahasiswa, dosen dan lulusan yang memiliki nilai keunggulan dan daya saing
global, meliputi : Peningkatan Brand Image FISIP UNPAS, Publikasi kegiatan peduli
lingkungan, kemahasiswaan, penelitian, PPM dll, Melakukan promosi berbagai keunggulan
setiap prodi, Melakukan promosi keungggulan alumni ke lapangan kerja, Peningkatan peranan
alumni dan ikatan orang tua mahasiswa melalui kerjasama dengan perusahaan pengguna dan
orang tua mahasiswa. Keenam, Menjalankan tata kelola FiISIP melalui penjaminan mutu,
meliputi : Analisis dan rencana pengembangan strategis kedepan, Ketersediaan bukti shahih
praktek baik manajemen resiko, Mitigasi resiko dan mendokumentasikannya di SITI SAPTO QL
setiap akhir semester.
Ciri keislaman dan kesundaan sebagai Indikator Kinerja tambahan dibawah ini merupakan
unsur pendukung dalam pencapaian Indikator Kinerja utama, sebagai harapan dapat
membantu memperkuat diferensiasi tercapainya tujuan secara langsung dan atau tidak
langsung. Pertama, Menjadikan FISIP Unpas sebagai pusat unggulan dalam penyelenggaraan
pendidikan yang bertaraf internasional, dalam Standar kompetensi lulusan melalui Pelatihan
dan kunjungan lapangan secara kontinyu dan meningkat, dan peningkatan Standar
pengelolaan pembelajaran melalui kolaborasi baik internal maupun eksternal dalam berbagai
kegiatan pembelajaran. Kedua, Melaksanakan penelitian dalam skala internasional melalui
pengembangan kerjasama dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional, standar isi
penelitian, melalui tema dan topik penelitian sesuai visi, dan misi. Ketiga, Melakukan
pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan pada pengembangan ilmu pengetahuan
yang bersifat solutif meliputi Standar hasil PkM, berupa Luaran bahan ajar/modul
pelatihan/sumber bahan ajar; Standar isi PkM, berupa Perolehan Kekayaan Intelektual (HKI)
dan Tema dan Topik PkM sesuai dengan Visi dan Misi; serta standar pengelolaan pengabdian,
melalui Pemberian penghargaan bidang PkM dan mengembangkan desa binaan. Keempat,
Menjalankan tata pamong, tata kelola dan kerjasama FISIP melalui penjaminan mutu, melalui
Meningkatkan raihan kerjasama internasional.
4|LEK
Timeline Mengetahui VMTS untuk Pertamakali
Gambar 2.2 Diagram Hasil Survei terkait timeline responden yang tahu VMTS untuk pertama kalinya.
Terkait media yang terkoneksi sehingga mengetahui VMTS, 12% informasi VMTS
didapatkan dari kolega atau teman kerja/atasan, poster/backdrop 29%, buku pedoman
akademik 48%, dan 11% dari internet. Faktanya media yang biasa diakses oleh para
responden melalui buku panduan.
Berdasarkan hasil survei tersebut pemahaman Visi Misi, 43,4% sangat paham, 28,7 %
paham, 16,3% kurang paham, 10,1% tidak paham, lebihnya sekitar 1,6% sangat tidak paham.
Hal itu memperlihatkan tentang sosialiasi sangat efektif yang membuat responden dalam
memahami secara konsep tentang VMTS.
FISIP Unpas melakukan survei terhadap sivitas akademika di lingkungan prodi pada
tahun 2017/2018 menggunakan komponen dengan surat nomor: UNPAS-PM-07.05.01 tentang
dari pengukuran hasil sosialisasi dari visi-misi. Hasilnya tingkat pemahaman terhadap VMTS,
serta sikapnya terhadap VMTS, adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3. Hasil Survei terkait Prosentase Dosen dan Tendik dalam Memahami VMTS
Dari gambar diatas, terkait dengan pemahaman menunjukkan 43,4% sangat paham, 28,7
% paham, 16,3% kurang paham, 10,1% tidak paham, serta 1,6% sangat tidak paham. Dengan
demikian secara mayoritas (62,1 %) puas, namun menyisakan 28 % yang masih belum
5|LEK
paham.
Hasil survey yang telah dilakukan, kemudian diolah dan dilakukan pembahasan melalui
RTM, yang kemudian beberapa kebijakan diluncurkan untuk lebih meningkatkan persentasi
pemahaman terkait Visi Misi UPPS dan Prodi, diantaranya dengan membangun laboratorium
visi-misi dalam bentuk Kampung Budaya, yang merupakan miniatur kampung-kampung adat
Sunda yang sudah masuk dalam proses perencanaan tindak lanjut yang lokasinya sudah
ditentukan yaitu di Desa Cikalong, Kecamatan Parigi, Pangandaran, sekaligus melengkapi
puzzle yang kosong dari distinasi wisata berbasis budaya di Pangandaran, Meningkatkan
peran laboratorium Bahasa, yang tidak hanya bahasa Inggris, tetapi dilengkapi dengan
laboratorium bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Perancis dan Bahasa Korea, serta
menguatkan dan pengembangan start-up melalui kerjasama dengan DUDI dan program
geniuspreneur.
Sosialisasi visi, misi, tujuan, strategi (VMTS) dilakukan melalui Program Pembekalan Nilai
ke-Islaman dan keSundaan bagi para Dosen dan Tenaga Kependidikan, Kursus Filsafat Islam
dan Kesundaan bagi dosen “Islamic and Sundanese Philosofi Course”, Program ABS (Akademi
Budaya Sunda) untuk para pimpinan Universitas, Fakultas, Pimpinan Prodi, Dosen, dan Tenaga
Kependidikan (Tendik), Rapat-rapat di tingkat Fakultas dan Prodi, diskusi, dan Workshop, dan
pengajian Kamis malam. Sementara, untuk mahasiswa dilakukan melalui pembekalan ESQ
bagi mahasiswa baru dalam kegiatan OPMB (Orientasi Pengenalan Mahasiswa Baru),
pembentukan mata kuliah terkait Visi Misi. VMTS dan TN diterapkan melalui kegiatan Penelitian
dan PkM Dosen, program Umroh, program bantuan hewan qurban, pengajian di bulan
Ramadhan, dan berpakaian Sunda “Rebo Nyunda”, dan penerapan budaya “Salam, Sapa,
Sunda. Juga, menerapkan nilai ke-Islaman dan ke-Sundaan dalam dan roadmap dan topik
penelitian dan PkM, serta pada komposisi mata kuliah universitas dalam kurikulum, serta dalam
keseharian interaksi pembelajaran, dikuatkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Dekan
No.: 26/Unpas-Fisip.D/SK/IX/2015.
6|LEK
107/YPTP/SK/C/2016” tahun 2016, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
Universitas Pasundan; (5) Surat keputusan Rektor Nomor 05/Unpas.R/SK/C/I/2016, tentang
kegiatan penjaminan mutu Internal proses kurikulum dan pembelajaran di Unpas; (6) “Surat
Keputusan Rektor Nomor 41/UNPAS.R/SK/B/III/2016” tentang Panduan dan Pedoman Umum
Pengelolaan Sumber Dana dan Keuangan dituangkan secara teknis, operasional dalam
“Standar Operasional Prosedur UNPAS-PM-19.01” tentang Prosedur Mutu Pengelolaan Dana;
“Standar Operasional Prosedur UNPAS-PM-07.06”, tentang Prosedur Mutu Rapat Tinjauan
Manajemen.
Strategi yang dilakukan oleh FISIP Unpas dalam mengikuti perubahan kebijakan
pendidikan tinggi, penyesuaian kurikulum berbasis KKNI, OBE dan MBKM, serta melakukan
kerjasama dengan perguruan tinggi lain. Juga melakukan perbaikan secara kontinyu, mengacu
pada kebijakan universitas, yang berorientasi menjadi komunitas akademik peringkat
internasional yang mengusung nilai Sunda dan Islam. Untuk mendorong keberhasilan tersebut,
maka FISIP Unpas, membuat terobosan dengan pendirian UPT baru seperti UPT Penguatan
Visi Misi, UPT Pembelajaran Jarak Jauh, UPT IT, dan UPT Kerjasama, UPT Tracer Study dan
Prestasi Mahasiswa), UPT Humas serta mengembangkan UPT P3M menjadi UPT P2MPRD
(Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi, dan Rekognisi Dosen).
Sedangkan untuk kerjasama yang telah dilakukan oleh Fakultas, terutama dalam
rangkaian MBKM berjumlah 41, dengan rincian 4 kerjasama internasional (10 %), 20 kerjasama
nasional (49 %) dan 17 kerjasama lokal (41 %) dengan rincian sebagai berikut, untuk
kerjasama yang MOU nya sudah ada dilengkapi dengan MOA nya,
No MOU MOA/PKS
1 UMS
2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta MOA Pertukaran Pelajar
3 Kementrian Sosial
4 Poltekesos MOA Pertukaran Pelajar
5 Sesko TNI
6 Pemprov Jabar Jabar Bergerak
Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat
7 Kabupaten Pangandaran Desa Cintaratu
8 Kota Bandung Dinas Sosial Kota Bandung
9 Kabupaten Cianjur PKS Pengabdian MIA
10 Kabupaten Sukabumi
11 Kabupaten Ciamis
12 Kota Banjar
13 Kota Bekasi Pengabdian Pasca Sarjana
14 PT Chitose International
15 MOU UPN Veteran JOGYA (tidak ada berkas MOU) MOA Pertukaran Pelajar
16 BRIN (tidak ada berkas MOU)
Sementara itu daftar kerjasama berikut merupakan Kerjasama yang belum ada MOU nya,
baru sebatas MOA belum ditindaklanjuti ke MOU
No MOA/PKS No MOA/PKS
1 Unikom 16 Bandung Berkah Sejahtera
2 Universitas Islam Indonesia Jogjakarta 17 Bank Syariah Indonesia
3 UMYogyakarta 18 Bapas
4 UMMalang 19 Dixie Creative Studio
5 UNBrawijaya 20 Founders Talent
6 BRIN Pusat Kajian Politik 21 Kopontren Alif
7 Dirjen Imigrasi 22 KPID Jabar
8 Pusdiklat Kemlu 23 Primasaga Strategic
9 Hukum Dan Perjanjian Internasional 24 PT Hikmah Alif Agrikultur
10 Diskominfo jabar 25 PT Maksi Media Indonesia
7|LEK
11 Polda Jabar 26 PT Sinar Mas Logistik
12 Dinas Pariwisata 27 Soka Cipta Niaga
13 Kecamatan Ciater 28 Tri Jaya FM Bandung
14 Sinergi Foundation 29 Unimony Indonesia
15 Asosiasi Business Development 30 Human Initiative
2. Indikator Kinerja
2.1 Indikator Kinerja Utama
a) Sistem Tata Pamong
Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Pasundan dalam mengelola tata pamong
mengacu pada “Keputusan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Nomor
107/YPTP/SK/C/2016”. Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Universitas
Pasundan dan diatur pula dalam Statuta Unpas, dikuatkan dengan Surat Keputusan Rektor :
No.75/UNPAS.R/SK/Q/II/2016. Dan di tingkat Fakultas ditetapkan melalui Surat Keputusan
Dekan “No. 75/Unpas-FISIP.D/SK/V/2016 tentang tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
FISIP Unpas :
Uraian tugas dari masing-masing struktur dituangkan dalam dokumen yang ditetapkan
melalui Surat Keputusan Dekan nomor 63/Unpas-Fisip.D/S.K/II/2019 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Struktur Organisasi FISIP Unpas.
Tabel TUPOKSI
NO Jabatan Tupoksi
9|LEK
kepada Masyarakat, Publikasi, dan Rekognisi Dosen
Didalam implementasi dan pengembangan tata pamong dan tata kelola Fisip sudah
berorientasi pada terwujudnya GUG (good university governance), yang mencakup 5 pilar,
yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan. Hal ini terlihat
dari contoh kegiatan dalam pembelajaran, pimpinan mengundang rapat semua dosen Fisip
dalam persiapan perkuliahan per semester fisip penyusunan program kerja dan rencana
anggaran yang diterbitkan setiap tahun.
10 | L E K
Berkenaan dengan prinsip akuntabilitas Fisip telah melaksanakan penyelenggaraan
proses belajar mengajar bagi kepentingan stakeholder yakni mahasiswa, dan pengguna
lulusan, contoh lain adalah dalam pengelolaan dana sesuai dengan mekanisme rencana kerja
tahunan hasil rapat kerja melalui proses penjaminan mutu audit internal serta yang dilakukan
oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Prinsip pertanggungjawaban di Fisip dituangkan dalam bentuk rapat rutin secara
periodik, yang melibatkan semua dosen, staf administratif dan ketua laboratorium, yang
dipimpin langsung oleh Pimpinan Fakultas dan Prodi dalam rangka memecahkan berbagai
persoalan. Azas keadilan tercermin dalam pemberian penghargaan atau sangsi, (reward and
punishment) bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Untuk dosen, dan tenaga
kependidikan, pemberian penghargaan secara apresiatif yang meliputi penilaian baik akademik
maupun non-akademik, misalnya penulisan buku, publikasi ilmiah nasional/internasional,
konten pembelajaran, dosen favorit, dosen/tendik terajin, dosen/tendik terinovatif dsb, juga
penghargaan kepada pihak-pihak tertentu yang telah memberikan kontribusi terhadap
kemajuan UPPS (diberikan dalam setiap Dies Natalis UPPS), serta bagi mahasiswa
berprestasi dengan capaian IPK tertinggi dan prestasi lainnya. Bagi pelaku pelanggaran
dikenakan sanksi sesuai dengan tingkatan yang ada didalam etika akademik. Secara umum
prinsip keadilan yang diterapkan adalah menyangkut keseimbangan dalam memberikan hak
dan kewajiban sama, sesuai dengan ketentuan yang berlaku misalnya : memberikan
kesempatan kepada semua dosen untuk melakukan studi lanjut dan jika ada dosen atau tenaga
kependidikan yang melakukan kesalahan juga diberi punishment yang bersifat mendidik.
b) Kepemimpinan dan Kemampuan Manajerial
Model kepemimpinan yang diterapkan di lingkungan FISIP Unpas sudah berjalan
dengan sangat baik dilihat dari 3 (tiga) model kepemimpinan : Kepemimpinan operasional.
UPPS berdedikasi terhadap kemampuan, profesionalisme hal ini ditunjukan dalam kebijakan,
peraturan, dan prosedur yang mengacu pada Renstra, yang disusun setiap 5 (lima) tahun
sekali sesuai dengan masa jabatan Dekan. Kepemimpinan organisasional didasarkan pada
Statuta Unpas berdasarkan “SK Yayasan Dikti Pasundan Nomor: 447/YPTP/SK/A/2015. Proses
pendelegasian wewenang dilakukan melalui prosedur pengalihan (deputizing) melalui proses
pengalihan tugas dan fungsi, setiap bagian yang mencerminkan pola sistemik untuk
menghasilkan output kepada pemberi kewenangan. Kepemimpinan Publik keterlibatan pimpinan
dalam berbagai kegiatan di bidang tridharma, serta kegiatan lain yang meningkatkan citra positif
lembaga. Dosen-dosen FISIP Unpas yang terlibat dalam kepemimpinan publik : Dekan
sebagai Ketua I KONI Jabar, dan Ketua FORKI Jabar; Drs. Kunkunrat, M.SI (Ketua KPU Kab.
Bandung Barat), Dr. Ikin Sodikin, M.Si (Ketua KPU Kota Cimahi), Dr. Yaya M. Abdul Azis, M.Si
(Ketua IAPA Jawa Barat), Dr. Ida Hindarsah, S.Sos.,M.Si, PR Penta Helix-Sinergitas ABCGM;
Dr. Thomas Bustomi, M.Si, Ketua Cabang Paguyuban Pasundan Kota Bandung; Dr. Ade
Priangani, M.Si (Wakil Ketua Cabang Paguyuban Pasundan Kota Bandung, Dr. Dindin
Abdurohim BS M.Si, Pengurus pusat Asosiasi IAB.
Disamping itu, pimpinan dapat mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi
yang terduga melalui proses penyusunan RENSTRA serta melakukan inovasi untuk
menghasilkan nilai tambah melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Dan apabila ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Fakultas, maka akan diajukan untuk
menyelenggarakan RTM di tingkat Universitas. Pimpinan telah menunjukkan kemampuan
manajerial dalam menggerakkan organisasi UPPS dan Prodi dengan sangat baik. Selain itu,
Dekan mampu mengharmonisasikan suasana kerja yang kondusif dengan mengadakan
kegiatan outbound, umroh, jumat berkah dan digitalisasi parasarana untuk menjamin
tercapainya Visi, Misi, dan Tujuan yang telah ditetapkan.
11 | L E K
Tata kelola yang dilakukan FISIP Unpas telah dilaksanakan secara konsisten, efisien dan
efektif untuk mewujudkan tata pamong yang baik (good governance) mengacu pada Renstra
Fakultas dan standar Universitas Pasundan, menggunakan tahapan : Planning. Pimpinan
merencanakan dan mengembangkan rencana kerja berdasarkan visi misi serta evaluasi diri
dan dijadikan pedoman untuk melakukan pengawasan. Detail perencanaan FISIP Unpas
disusun dalam Renstra dan Renop yang dirumuskan berdasarkan potensi permasalahan, dan
berbagai kecenderungan yang sedang dan akan berlangsung, yang akan dicapai empat tahun.
Organizing. Dalam mengorganisasikan planning, Dekan dibantu oleh para Wakil Dekan, dan
Ketua GKM mendistribusikan kewenangan kepada Ketua Prodi, UPT serta tenaga
kependidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Staffing. Pelaksanaan Manajemen
kepegawaian diatur dalam Surat Keputusan Dekan “No. 75/Unpas-FISIP.D/SK/V/2016 “tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang dilandasi oleh Statuta Unpas yang mengacu kepada
Permendiknas nomor 8 Tahun 2011, manajemen kepegawaian yang ditrapkan oleh FISIP
Unpas telah berhasil meningkatkan produktifitas, kinerja, kompetensi, serta jenjang karir
dosen maupun tenaga kependidikan. Leading. Pimpinan telah menerapkan prinsip
akuntabilitas, responsibilitas, tranfaransi dan berkeadilan, serta mematuhi pedoman dan
petunjuk teknis, membimbing, mengawasi, dan memberikan reward dan punishment kepada
bawahan agar bertanggungjawab serta menyampaikan laporan berkala kepada pimpinan.
Controling. Fungsi Pengawasan dan pengendalian di tingkat fakultas dilaksanakan oleh GKM
dan UPM sesuai dengan “Standar Operasional Prosedur UNPAS-PM-07.13, tentang prosedur
mutu pelaporan penjaminan mutu yang melaksanakan pengawasan internal dalam bentuk
kegiatan, monitoring dan evaluasi dibidang akademik mapun non-akademik.
Segenap komponen sivitas akademika dilibatkan dalam proses perencanaan,
pengorganisasian, staffing dalam proses belajar mengajar dan koordinasi pelaksanaan program.
Pelibatan dilakukan berdasarkan konteks dan konten kebijakan yang dibahas dan derajat
pengambilan keputusan.
c) Sistem Penjaminan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu telah dilaksanakan dengan baik, di tingkat Universitas
dilaksanakan oleh SPMI yang dibentuk berdasarkan Surat keputusan Rektor Nomor
05/Unpas.R/SK/C/I/2016. Tugasnya untuk melaksanakan kegiatan penjaminan mutu terkait
implementasi Standar Nasional Perguruan Tinggi dan Standar Tambahannya. Di tingkat UPPS
dan Prodi, Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh GKM dan UPM, melalui SK Dekan
Nomor : 24 /Unpas.FISIP.D/SK/C/II/2019 (dibuat pertahun), hal ini merupakan komitmen
kelembagaan untuk menjamin mutu secara berkesinambungan. Dokumen penjaminan mutu,
ditetapkan melalui Surat keputusan Rektor Nomor 22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016. Dokumen
Penjaminan Mutu tersebut, terdiri dari (a) Kebijakan Mutu; (b) Manual Mutu; (c) Standar Mutu;
dan (d) Formulir,
Dokumen ini selain mencakup Standar Nasional juga terdapat Standar Tambahan.
Standar Nasional terdiri dari Standar Pendidikan, Standar Penelitian, serta Standar PkM.
Standar Tambahan meliputi Standar Visi, Misi, Tujuan, Sasaran; Standar Kerjasama; Standar
Audit Mutu Internal (SPMI); Standar Tata Kelola; Standar Kemahasiswaan; dan Standar Sistem
Informasi. Kesemua itu dikembangkan dalam prosedur mutu SOP (Standard Operational
Prosedur) yang dibuat oleh SPMI (Unpas), mencakup 177 standar. Dokumen ini menjadi
panduan pada keterlaksanaan penjaminan mutu di setiap Prodi.
Implementasi penjaminan mutu di Unpas telah dilaksanakan sejak tahun 2008, diseluruh
unit kerja secara rutin dilaksanakan setiap semester baik audit internal oleh SPMI maupun audit
eksternal oleh Lloyd’s Register Quality Assessment (LRQA) dan BAN-PT. Unpas
menjalankan penjaminan mutu berdasarkan: a) Standar akreditasi dari Badan Akreditasi
12 | L E K
Nasional Perguruan Tinggi, dan b) ISO 9001:2015 yang berbasis IWA-2 sesuai dengan AIPT BAN
PT baik pada tingkat Institusi maupun Program Studi yang dilakukan secara kontinu.
Aktivitas monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 07/Unpas.R/SK/C/I/ 2016 tentang
Pembentukan Satuan Pengawas Internal Unpas. Dalam aktivitas Audit internal menggunakan
aplikasi sebagai mana dapat diakses dalam http://spi.unpas.ac.id.
Implementasi penjaminan mutu di FISIP Unpas menganut pola PPEPP, sesuai dengan
SN Dikti, dengan mengacu kepada nilai-nilai yang terkandung didalam visi, misi, tujuan dan
sasaran, yang ditetapkan dalam Rencana Strategis. kelima komponen pokok tersebut, terdiri
dari Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian serta Peningkatan, seperti yang terlihat
pada gambar di bawah:
Untuk Penjaminan mutu dilaksanakan sesuai tahapan Perencanaan, Pelaksanaan,
Evaluasi, Pengendalian, dan Perbaikan berkelanjutan, dilakukan setiap semester. Efektifitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu dibuktikan dengan penyelenggaraan sistem penjaminan
mutu internal (SPMI) Unpas, melalui sebuah sistem yang dinamakan SITI SAPTO (Sistem
Informasi Bukti Kegiatan yang Masuk Penilaian Akreditasi Berbasis SAPTO) yang ada di
pangkalan data Dikti. Dalam tahap Perencanaan adalah penetapan Sasaran Mutu, lalu
Pelaksanaan adalah Pengisian SITI SAPTO baik QN maupun QL, lalu Evaluasi dalam bentuk
Audit yang dilakukan SPI-SPMI, berikutnya adalah Pengendalian berupa Rapat Tinjauan
Manajemen hasil temuan Audit, dan tahap berikutnya adalah Perbaikan berupa peningkatan
Standad Mutu.
Ketercapaian dari target target mutu yang telah ditetapkan, diapresiasi oleh pihak
eksternal, sehingga semua Prodi telah mendapatkan akreditasi A dan terstandar ISO. Kendali
mutu dilaksanakan secara terstruktur berdasarkan tugasnya oleh GKM. Dan semua kegiatan
senantiasa mengacu pada prosedur mutu (SOP).
d) Kerjasama
Kegiatan kerjasama dan kemitraan di FISIP Unpas di fasilitasi oleh Bidang Kerjasama,
yang berada dalam UPT Kerjasama, mengacu pada kebutuhan Prodi, dan telah melaksanakan
MoU dengan 41 lembaga baik internasional, nasional dan lokal. Kegiatan kerjasama dan
kemitraan memberikan kontribusi yang cukup baik bagi pengembangan FISIP Unpas dan Prodi
terutama berkaitan pelaksanaan MBKM, dan pengembangan kurikulum. Untuk kerjasama
pendidikan dengan 22 mitra, dan memiliki manfaat yang banyak untuk pengembangan
pendidikan. Sebagai salah satu contoh kerjasama yang dilakukan dengan Chonbuk National
University berupa Student Exchange, dan juga ditambahkan kursus Bahasa Korea, telah
meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai Sistem Pembangunan dan
Pemerintahan Korea, serta menambah khasanah bahasa Korea.
Untuk Penelitian, telah bermitra dengan 15 institusi, dan memberikan kontribusi pada
pengembangan keilmuan bagi dosen dan mahasiswa, umpamanya Kerjasama dengan
Universiti Malaysia Sabah berupa Strengthen, promote and develop teaching and research,
13 | L E K
selama 5 (lima) tahun mulai 29 Juni 2018, telah berhasil menambah wawasan dosen yang
ditindaklanjuti dengan perbaikan RPS dan materi ajar, sehingga mahasiswa mendapatkan
referensi baru, hasil dari aktivitas tersebut.
Kerjasama Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dengan 16 mitra, juga telah
memberikan kontribusi kepada pengembangan Fisip, seperti Pelaksanaan Kegiatan
Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dengan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Cirebon, telah memberikan kontribusi berupa pengabdian dosen
berbentuk pengajaran tentang kewirausahaan kepada mitra yang ditunjuk dan di fasilitasi oleh
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon.
Prodi menjalin kerjasama dengan Universiti Malaysia Sabah, Chonbuk National
University, FISIP UPN "Veteran" Yogyakarya, Fakultas Teknik Universitas Pasundan, Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan, Pemerintah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Provinsi Jawa Barat, Asosiasi Pengusaha Minuman (ASPAMI), Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIPMI), CV Karya Cipta Handycraft, PT Eigerindo Multi Produk Industri
(EIGER), CV Kampoeng Rajut Binong, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten
Cirebon, CV Modena Rattan Cirebon, Founders Talent, Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Jawa Barat, Geniuspreneur, Pleno Café Ngopi, Kementrian Koperasi dan UKM
Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir, PT. Tectona Cipta Niaga, Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAZ) Kota Bandung, dan Bank BJB.
Bagi Fisip, kerjasama yang dilakukan ini telah terbukti bermanfaat dalam hal:
memperkaya bahan ajar; memberi kesempatan penelitian bagi mahasiswa (penggunaan
fasilitas dan dana); meningkatkan mutu dan jumlah sarana pembelajaran; meningkatkan
kemampuan dan kompetensi mahasiswa; mempercepat penyelesaian tugas akhir, dan
mengembangkan jejaring kerjasama dalam mempersiapkan alumni di terima di dunia kerja.
e) Kepuasan Pemangku Kepentingan
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan terhadap layanan manajemen diukur dengan
menggunakan instrumen berupa kuesioner baik tertulis (berbasis kertas) maupun online
(berbasis mobile). Ada 5 (lima) aspek yang diukur (1) Keandalan (reliability): kemampuan
dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan, hasilnya tingkat
kepuasan mahasiswa 90 % menyatakan sangat baik, (2) Daya tanggap (responsiveness):
kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa dan
memberikan jasa dengan cepat, 88 % menyatakan sangat baik, (3) Kepastian (assurance):
kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada
mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan, 89 % menyatakan
sangat baik, (4) Empati (empathy): kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan
pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa, 88 % menyatakan sangat baik, dan (5)
Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana dan
prasarana, 90 % menyatakan sangat baik. Sehingga secara keseluruhan 89 % tingkat kepuasan
mahasiswa sangat baik.
Berkaitan dengan mitra kerjasama, mitra kerjasama menilai baik hasilnya, dan
menyatakan kepuasan terhadap kinerja kerjasama yang dilakukan, berdasarkan 7 (tujuh)
kemampuan, yaitu (1) etika, 90 % menyatakan sangat baik; (2) Keahlian pada bidang ilmu
(kompetensi utama), 89 % menyatakan sangat baik; (3) Kemampuan berbahasa asing, 89 %
menyatakan sangat baik; (4) 89 % menyatakan sangat baik; 96 % menyatakan sangat baik; (5)
Kemampuan berkomunikasi, 94 % menyatakan sangat baik; (6) Kerjasama, 90 % menyatakan
sangat baik; dan (7) Pengembangan diri, 92 % menyatakan sangat baik.
Hasil survey direkapitulasi, dan dianalisis untuk mengambil Langkah-langkah perbaikan
dan pengembangan pengelolaan fakultas dan prodi. Selanjutnya review terhadap hasil
14 | L E K
pengukuran kepuasan dilakukan dalam RTM, dan disampaikan hasilnya secara terbuka. Hasil
ini juga bisa diakses dengan mudah oleh pemangku kepentingan melalui website FISIP Unpas.
Langkah-langkah perbaikan dibicarakan dalam pertemuan dosen dan pertemuan badan pekerja
UPPS untuk menindaklanjuti hasil pengukuran kepuasan tersebut, dan untuk peningkatan mutu
luaran dari FISIP Unpas.
Meskipun secara angka tingkat kepuasaan mahasiswa sangat tinggi, pimpinan
menekankan untuk senantiasa meningkatkan secara berkala. Untuk tindak lanjut hasil survey
kepuasan mahasiswa : terus meningkatkan sarana pelayanan akademik dan administrasi
berbasis IT; peningkatan pelayanan yang santun, ramah dan sopan dalam memeberikan
pelayanan kepada mahasiswa serta mendengarkan permasalahan keluhan mahasiswa;
monitoring kemajuan mahasiswa, serta minat dan bakat melalui wali dosen; meningkatkan
fasilitas jumlah buku referensi. Selain kepada mahasiswa, pengukuran juga dilakukan melalui
survey kepada dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna lulusan dan mitra kerjasama.
Berkaitan dengan kepuasaan pengguna lulusan, tindak lanjutnya adalah: Mengefektifkan
kegiatan keagamaan, perilaku, dan keteladanan serta mengikuti ESQ; Evaluasi kurikulum
dilakukan secara berkesinambungan. Mengintensifkan mata kuliah praktek Bahasa Inggris dan
kegiatan TOEFL, membiasakan penggunaan Bahasa Inggris melalui English Day (seminggu
sekali); FISIP Universitas Pasundan sedang mengembangkan program praktek di Laboratorium
Teknologi Informasi serta mendorong mahasiswa untuk melaksanakan praktek mandiri;
mendorong dosen untuk menggunakan model pembelajaran yang berorientasi pada
mahasiswa, memahami serta merespon secara positif setiap pendapat orang lain di dalam
perkuliahan maupun kegiatan ekstrakulikuler.
2.2 Indikator Kinerja Tambahan
IKT merupakan pernyataan standar yang melampau Standar Nasional Perguruan Tinggi
yang diimplementasikan UPPS. Beberapa IKT yang kami terapkan yaitu Membangun manusia
yang memiliki karakter serta mampu menjungjung tinggi nilai religi (ke-islaman) dan ke
Sundaan. Mengembangkan Fisip dengan berorientasi pada peningkatan kompetensi
mahasiswa, dosen dan lulusan yang memiliki nilai keunggulan dan daya saing global serta
menjalankan tata kelola melalui aktifitas penjaminan mutu.
Indikator Kinerja Tambahan untuk tata kelola, tata pamong dan kerjasama lebih mengarah
kepada: 1) Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma dengan instansi di dalam negeri (dari jumlah
dosen tetap), dan (2) Persentase jumlah kerjasama kegiatan tridarma (pendidikan, penelitian atau pengabdian
kepada masyarakat) dengan instansi di luar negeri (dari jumlah dosen tetap).
Indikator kinerja tersebut dihitung setiap tahun dengan cara merekapitulasi kegiatan kerjasama tiap tahun, dan
dibandingkan dengan jumlah dosen tetap Fisip sebanyak 107 orang. Kedua indikator tambahan ini telah tercapai
targetnya untuk tahun 2021, di mana jumlah kerjasama kegiatan tridharma Fisip dengan instansi di dalam negeri
sebanyak 40 kerjasama (dosen tetap 107 orang) mencapai 117 % (dari target 65%), dan jumlah kerjasama
kegiatan tridarma dengan instansi di luar negeri berjumlah 2 kerjasama (dosen tetap 107 orang) mencapai 11 %
(dari target 10%). Data indikator kinerja ini diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis dengan baik oleh GKM
FISIP UNPAS.
No Indikator Standar Target Capaian Akar Penyebab – Faktor
Mutu Tahun Tahun Pendukung
UNPAS 2021/202 2021/2022
2
15 | L E K
1 Persentase jumlah kerjasama > 50% 65% 117% Pengakuan lembaga
kegiatan tridarma dengan instansi di internasional pada Fisip
dalam negeri (dari jumlah dosen meningkat
tetap)
2 Persentase jumlah kerjasama > 10% 10% 11 % Fisip Unpas (dosennya) sudah
kegiatan tridarma (pendidikan, dikenal baik oleh PT luar
penelitian atau pengabdian kepada negeri
masyarakat) dengan instansi di luar
negeri (dari jumlah dosen tetap)
Tabel 1.3. Capaian indikator kinerja tambahan untuk tata kelola, tata pamong dan Kerjasama
Sistem tata pamong dan kerjasama yang ideal adalah yang mampu menjamin terwujudnya
VMTS. Dalam implementasi dan pengembangan tata pamong dan tata kelola sudah
berorientasi pada terwujudnya GUG (good university governance), yang mencakup 5 pilar,
yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan berkeadilan. Hal ini untuk
menjamin penyelenggaraan Fisip yang bermutu, sebagaimana ditetapkan dalam Rencana
Strategis (RENSTRA) Fakultas. Pimpinan UPPS mampu menjalankan fungsi manajemen, yang
meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil
(staffing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling). UPPS telah melaksanakan
SPMI serta memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu, yaitu ISO 9001:2015 (3
September 2019 s.d. 2 September 2022, dengan approval number (s): ISO 9001 – 0049323.
16 | L E K
Sementara, untuk kerjasama yang telah dilakukan oleh Fakultas berjumlah 46 dimana
kerjasama nasional (41 %) dan kerjasama lokal (50 %).
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan melalui Rapat Pimpinan terkait bidang tata
pamong, tata kelola dan kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan
prasarana, luaran dan capaian tridarma dan Hasil Audit Mutu Internal diunggah pada aplikasi
audit internal SITI SAPTO baik siti sapto QN maupun QL dan didesiminasikan kepada semua
stakeholder internal. Masih terdapat beberapa unsur yang belum maksimal seperti (1)
Instrumen evaluasi pembelajaran melalui on line yang dilakukan oleh mahasiswa masih belum
intensif dan (2) Publikasi jurnal internasional bereputasi.
Secara komprehensip pembahasan hasil monev dilakukan dalam Rapat Tinjauan
Manajemen Fakultas yang melibatkan unsur pimpinan fakultas. Dokumen terkait RTM
sebagaimana gambar di bawah ini.
Adapun tindak lanjut: yang dilakukan UPPS terkait standar tata pamong, tata kelola dan
Kerjasama meliputi sebagai berikut :(1) Penilaian dosen oleh mahasiswa peserta mata kuliah
dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner pembelajaran untuk setiap mata kuliah, baik
dilaksanakan secara manual dengan mengisi formulir yang dibagikan kepada mahasiswa setiap
mata kuliah, juga dapat dilaksanakan secara online oleh mahasiswa; (2); Rekrutmen reviewer
eksternal yang mampu memberikan review secara baik dan memperkembangkan peneliti
dengan memberikan masukan yang konstruktif; dan (3) Penyediaan dana bagi dosen yang
akan mempublikasikan hasil PkM, baik di Seminar nasional, seminar internasional dan jurnal
internasional.
2.3 MAHASISWA
1. Pendahuluan
Fisip Unpas mempunyai kebijakan sistem rekruitmen dalam proses penerimaan
mahasiswa baru yang telah dijalankan dengan sangat baik dan konsisten. Kebijakan tersebut
tertuang dalam:
a. Keputusan Pengurus Yayasan Dikti Pasundan Nomor: 775/YPTP/SK/A/2015, tertanggal 04
November 2015, tentang Statuta Universitas Pasundan;
b. Surat Keputusan Rektor Nomor: 17/unpas.R/SK/II/2015 tentang Penerimaan Mahasiswa
Baru;
c. Surat Keputusan Rektor Nomor: 59/unpas.R/SK/Q/I/2015 tentang Panitia Penerimaan
17 | L E K
Mahasiswa Baru; dan
d. Surat Keputusan Rektor Nomor: 06/unpas.R/SK/Q/I/2015 tentang Batasan Lulus Seleksi
PMB.
Di samping ketentuan di atas, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fisip Universitas
Pasundan (Unpas) dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Unpas
Nomor: UNPAS-PM-24.01 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru, yang di dalamnya
menjelaskan aturan-aturan tentang PMB Unpas diantaranya membahas mengenai metode
rekruitmen dan proses seleksi.
Program PMB ini untuk mempemudah dalam mencapai standar UPPS dengan
pengendalian alokasi sumber daya, di antaranya :
a. Meningkatkan promosi tentang Fisip UNPAS di sekolah-sekolah tingkat menengah atas
atau se-derajat yang sudah atau belum menyepakati Nota Kesepahaman tentang sumber
daya siswa yang mempuyai minat terhadap Fisip UNPAS.
b. Membuka lapangan untuk kegiatan akademik dan non akademik dalam pengawasan atau
pembinaan Ketua Prodi, dalam pengembangan kemampuan kompetensi sesuai dengan
minat dan bakat, untuk melahirkan mahasiswa yang mempunyai prestasi di level regional,
nasional atau internasional.
Standarisasi manajeman kemahasiswaan harus sejalan dengan paremeter terukur
sebagai jaminan terbentuknya mahasiswa yang mempunyai kualitas.
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas Input Mahasiswa
Metode penjaringan dan seleski diperlukan, agar mendapatkan mahasiswa yang
mampu mengikuti pembelajaran yang sesuai dengan standarisasi Fisip Unpas, antara lain:
1. Metode Rekrutmen
PMB Fisip Unpas dilakukan dengan dua pola seleksi sebagai berikut.
a. Jalur Tes. Jalur ini diselenggarakan dengan cara menjaring calon mahasiswa baru
secara terbuka untuk umum. Dalam pelaksanaannya, calon mahasiswa dapat mendaftar
secara online dan onsite. Jalur ini memiliki dua pola tes yaitu : (a) Tes tertulis (Paper
Based Test), tes dilakukan serentak di semua kampus Unpas dan dijadwalkan per
gelombang/periode. (b) Tes menggunakan komputer (Computer Based Test), tes
dilakukan per individu maupun kelompok dengan menggunakan komputer yang telah
disiapkan panitia kapan saja peserta siap.
b. Jalur PMDK/Jalur Prestasi: Jalur ini diselenggarakan dengan cara menjaring calon
mahasiswa baru secara terbuka untuk umum, berdasarkan pada kriteria tertentu.
Misalnya prestasi akademik sewaktu di SMA/SMK yang ditunjukkan oleh buku rapor
selama beberapa semester; calon mahasiswa yang memiliki prestasi non akademik,
seperti olahraga/atlit, baik nasional maupun internasional; atau calon mahasiswa yang
memiliki prestasi lainnya, misalnya dalam musik/karya seni.
2. Proses Seleksi
Sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru di Universitas Pasundan dilaksanakan
berdasarkan pedoman tertulis dalam bentuk surat keputusan rektor.
a. Surat Keputusan Rektor Nomor: 14/Unpas.R/SK/Q/II/2015 tentang Buku Panduan
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pasundan Tahun Akademik 2015/2016.
b. Surat Keputusan Rektor Nomor: 06/Unpas.R/SK/Q/I/2015 tentang Batasan Lulus Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pasundan.
c. Surat Keputusan Rektor Nomor: 17/Unpas.R/SK/Q/II/2015 tentang Ketentuan Penerimaan
Mahasiswa Baru Universitas Pasundan.
18 | L E K
d. Surat Keputusan Rektor Nomor: 76/Unpas.R/SK/O/VI/2016 tentang Penetapan Besaran
Beasiswa Bagi Mahasiswa yang Hafal Al-Quran.
e. Surat Keputusan Rektor Nomor: 111/Unpas.R/SK/IX/2014, tentang Mahasiswa Penerima
Beasiswa Bidik Misi.
Pedoman penerimaan mahasiswa baru beserta persyaratan rekrutmen dan seleksi
penerimaan mahasiswa baru dapat diakses dengan mudah melalui:
(1) website Universitas Pasundan (www.unpas.ac.id);
(2) iklan di media cetak yang dibuat khusus;
(3) leaflet yang dibuat khusus untuk setiap program studi, baik program studi sarjana,
magister, maupun doktor; dan
(4) informasi penerimaan mahasiwa baru juga disampaikan secara terbuka kepada
masyarakat melalui media sosial.
Prosedur PMB melalui Ujian Saringan Masuk Prosedur PMB melalui jalur PMDK
19 | L E K
c) Layanan Kemahasiswaan
Beberapa layanan yang disediakan bagi aktivitas mahasiswa selama berkuliah di kampus,
antara lain :
1. Penalaran minat dan bakat
Penalaran minat ini diharapkan dapat menggali potensi mahasiswa dan dalam upaya
mengembangkan soft skills-nya. Penalaran minat dan bakat bertujuan untuk memberikan
muatan dalam merespon dan mengkritisi perubahan melalui wacana yang aktual baik
terhadap perkembangan di tingkat regional, nasional dan internasional. Realisasi penalaran
kemahasiswaan disalurkan melalui berbagai kegiatan di bawah Lembaga kemahasiswaan
mulai di tingkat Universitas maupun di tingkat fakultas dan program studi antara lain Unit
kegiatan mahasiswa ini terdiri dari, BEM, DPM, Menwa, Lisma, Kopma, DKM, dan KOM.
Untuk tingkat fakultas dan program studi, lembaga kemahasiswaan yang ada adalah BEM,
DPM, dan Himpunan Mahasiswa. Pemilihan pengurus lembaga kemahasiswaan di tingkat
fakultas dan program studi, mekanismenya dilakukan seperti pemilihan umum.
Bentuk dari penalaran mahasiswa dilaksanakan dalam kegiatan ilmiah seperti
Simposium, diskusi panel, lokakarya, workshop, lomba karya tulis ilmiah, pendidikan politik,
yang pelaksanaan kegiatannya di internal kampus maupun di luar kampus. Selain itu, bentuk
penalaran mahasiswa dilakukan melalui latihan keterampilan manajemen, latihan
kepemimpinan secara berjenjang mulai dari tingkat dasar, menengah dan tingkat atas.
2. Kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa dan layanan kesehatan)
Upaya yang dilakukan fakultas dalam memberikan layanan menjadi perhatian yang
sangat penting, dengan cakupan sebagai berikut :
a) Bimbingan dan Konseling
Layanan Bimbingan dan konseling dibagi ke dalam bimbingan akademik dan non
akademik. Bimbingan akademik mulai dari 1). bimbingan perwalian, 2). bimbingan kuliah
kerja lapangan dan 3). bimbingan tugas akhir. Bimbingan perwalian Pembimbingan ini
dilaksanakan oleh dosen wali dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam
hal penentuan jumlah kredit yang diambil oleh mahasiswa, serta membantu mahasiswa
dalam mengatasi kesulitan dalam perkuliahan. 2). Bimbingan Kuliah Lapangan.
Mahasiswa yang mengikuti KKL diwajibkan telah mengambil mata kuliah Metode
Penelitian Bisnis, kegiatan ini dilakukan di berbagai usaha dengan berbagai level di
berbagai kota, dengan waktu pelaksanaan di lapangan kurang lebih 7 hari. Setiap dosen
dintunjuk untuk menjadi pembimbing mahasiswa yang sudah dikelompokan. Setelah
selesai melaksanakan KKL, setiap kelompok diwajibkan membuat laporan, dan laporan
tersebut akan diuji oleh dosen penguji yang ditunjuk olek panitia pelaksana KKL. 3).
Bimbingan tugas akhir, yaitu bimbingan yang diberikan membantu mahasiswa
mengarahkan mulai dari penentuan lokus dan focus penelitian yang akan dilakukan.
Layanan Konseling disediakan oleh Unit Pengelola Teknis yang dapat digunakan oleh
mahasiswa jika ada masalah yang perlu dibantu pemecahan jalan keluarnya, misalnya :
seorang mahasiswa yang mengalami kesulitan tertentu dalam kondisi psikologisnya
sehingga berakibat buruk pada raihan IPK mahasiswa yang bersangkutan
b) Layanan Beasiswa
Melalui syarat-syarat yang ditetapkan, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan
beasiswa yang diselenggarakan oleh berbagai Lembaga, seperti dari pemerintah, a.l :
Kemenristek Dikti melalui beasiswa PPA, beasiswa dari pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Kota, Bank BJB, Bank Mandiri dan beasiswa dari perusahaan (PT. Djarum
dan PT. SANBE). Sedangkan di tingkat fakultas, beasiswa yang disediakan adalah bagi
mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir.
20 | L E K
c) Layanan Kesehatan
Fasilitas yang tersedia di klinik ini mulai dari dokter jaga, obat-obatan dan standar
peralatan medis. Pemberian vaksinasi untuk mahasiswa.
3. Membina karir dan membangun jiwa kewirausahaan
Fisip Unpas melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya mendorong mahasiswa untuk
mengenal dunia kerja dan atau dunia usaha melalui jalinan komunikasi dengan alumni yang
sudah bekerja dan memiliki usaha, menggali informasi dari pengguna terkait kesempatan
kerja, menjalin Kerjasama dengan berbagai perusahaan dalam bentuk pemagangan
mahasiswa, mengadakan bursa kerja yang dilakukan oleh institusi secara kontinyu. Bahkan
secara empiris, mahasiswa dan Fisip Unpas melalui Prodi Ilmu Adminsitrasi Bisnis
mendirikan komunitas wirausaha mahasiswa, yang bernama Geniusprenuer.
22 | L E K
b. Meningkatkan sumber dana penelitian dan pengabdian dilakukan dengan a)
memperbanyak dosen untuk mengajukan proposal hibah kompetitif, b) mendorong
kerjasama penelitian dengan institusi mitra baik pemerintah maupun swasta, c)
mendorong dosen untuk melaporkan penelitian mandiri yang dilakukan bersama
mahasiswa bimbingan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh P3M.
c. Untuk meningkatkan kompetensi laboran dilakukan dengan mengikutkan mereka pada
pelatihan yang dilakukan oleh lembaga yang mengeluarkan sertifikasi yang relevan
dengan kebutuhan laboratorium.
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama
a) Profil Dosen
1). Dosen Tetap, sesuai dengan data Fisip Unpas mempunyai 107 dosen tetap dengan
jumlah mahasiswa aktif sebanyak 5772 untuk tahun 2022 genap, sehingga mempunyai
rasio dosen dan mahasiswa 1: 53,94 sehingga ini sesuai dengan peraturan BAN-PT untuk
program S1 dengan maksimal rasio dosen dan mahasiswa 1:60. Dosen tetap Fisip Unpas
telah memenuhi kualifikasi akademik dosen berijazah S-2 dan S-3 dengan rincian dari 36
orang dosen berpendidikan Doktor dan 71 orang berpendidikan magister. Kualifikasi
pendukungnya bahwa sebanyak 62 dosen telah memiliki setifikat Pendidikan.
S2
S3
66%
Dosen tetap Fisip Unpas mempunyai jabatan akademik Tenaga Pengajar 24%, Lektor
20%, Lektor Kepala 30%, jika ditotal jumlah prosentase guru besar, lektor kepala dan
lektor hanya 54,21 %. Dari jumlah dosen tetap yang ada di Fisip Unpas.
23 | L E K
Dosen berdasarkan jabatan fungsional
5%
24%
guru besar
30% lektor kepala
lektor
asisten ahli
21% pengajar
20%
b) Kinerja Dosen
Dosen memiliki pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS Antara lain
sebagai asesor BKD LLDikti, asesor BAN-PT, asesor BNSP.
1. Dalam bidang penelitian DTPS telah melakukan penelitian dengan pembiayaan kerjasama
luar negeri (2 penelitian), dalam negeri (2 penelitian), dan pembiayaan PT atau mandiri
sebanyak (85 penelitian), jadi total penelitian yang dilaksanakan selama dua tahun terakhir
total 89 judul.
2. Dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat DTPS telah melakukan pengabdian
kepada masyarakat bersama mahasiswa dengan pembiayaan PT atau mandiri (79
pengabdian) tidak ada lagi pembiayaan dari luar PT, jadi total pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan selama dua tahun terakhir adalah 79 judul.
3. Dalam publikasi ilmiah DTPS telah melakukan publikasi ilmiah dalam tiga tahun terakhir
sebanyak total 198 dengan rincian dalam bentuk buku atau bookchapter sebanyak 56, dalam
bentuk prosiding 23, HAKI sebanyak 20, publikais dalam bentuk artikel koran sebanyak 48
24 | L E K
dan publikasi dalam bentuk jurnal terdapat sebanyak 51 artikel yang publish di Sinta 6
sampai sinta 1 dan beberapa jurnal terindeks scopus..
4. Dalam sitasi karya ilmiah DTPS telah banyak di sitasi dapat terlihat di Sinta.
25 | L E K
Capaian kinerja Fisip Unpas untuk dosen tetap 57,94% sudah bersertifikat dosen.
Dosen tetap memiliki rekognisi kepakaran yang sudah sesuai. Dosen tetap memiliki kegiatan
penelitian yang relevan dengan kompetensi inti program studi dan mendapatkan dana bantuan
stimulan dari Fakultas untuk penelitian dan PKM. Fisip Unpas saat ini memiliki 36 Doktor, 17
Dosen sedang meneruskan ke jenjang Doktor. Rasio dosen dan mahasiswa masih besar 1 :
53,94. Untuk Laboran yang ditugaskan di Laboratorium Prodi semua memiliki sertifikasi
kompetensi yang memenuhi kebutuhan laboratorium.
Fisip Unpas hampir semua dosen memiliki karya ilmiah yang disitasi, buku ajar yang
mempunyai hak paten/HAKI, jurnal nasional maupun jurnal internasional masih sedikit yang
terakreditasi. Perbaikan dan pengembangan yang dilakukan baik oleh prodi maupun fakultas
adalah memberikan kesempatan untuk penelitian lintas prodi maupun lintas fakultas ataupun
kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi lain. Selain itu Fakultas mendorong dosen yang
mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala ke Guru Besar. Serta mendorong yang sedang
studi lanjut untuk segera menyelesaikannya, sehingga memberikan kesempatan kepada dosen
yang belum studi lanjut untuk segera studi lanjut, karena ada bantuan biaya studi yang
diberikan kepada dosen.
Strategi UPPS dalam standar keuangan, sarana dan prasarana ini memiliki mekanisme
yang terdokumentasi tentang penetapan biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa
berdasarkan analisis kebutuhan yang mengikutsertakan semua kepentingan internal dan
26 | L E K
pertimbangan eksternal berdasarkan analisis kebutuhan berdasarkan masukan orang tua dan
benchmark pada perguruan tinggi lain.
2. Indikator Kinerja
2.1 Indikator Kinerja Utama
a) Keuangan
Penggunaan dana UPPS meliputi dana operasional pendidikan, biaya operasional
kemahasiswaan, dana penelitian, dana Pengabdian kepada Masyarakat dan dana SDM
serta sarana prasarana. Berdasarkan data pada tabel pengelolaan keuangan, dapat
dilihat bahwa Total penggunaan rata-rata dana fakultas per tahun dari data 3 tahun adalah
Rp 129.120.000.000,-,-. Total dana sebesar ini dinilai sangat mencukupi untuk
pelaksanaan proses pendidikan di Fisip Unpas.
b) Sarana dan Prasarana
Ruang kuliah yang dimiliki oleh Fisip Unpas digunakan oleh program studi sudah
tergolong baik, memadai dan sesuai dengan keperuntukannya. Sarana yang ada di ruang
perkuliahan yaitu, AC dengan kapasitas yang memadai, Smart TV yang mendukung
wireless mirroring sehingga dosen ataupun mahasiswa bisa langsung menampilkan
materi presentasi di layar smart tv tersebut secara wireless dengan menggunakan akses
wifi (dengan bandwidth sebesar 30Mbps), kursi mahasiswa, meja dan kursi untuk dosen,
whiteboard serta perangkat komputer.
Perpustakaan sudah dilengkapi digital library untuk mendukung penyelenggaraan
program. Demikian juga laboratorium-laboratorium Komputer, Bahasa Inggris, TOEFL,
Statistik, telah sangat membantu sebagai penunjang kelancaran program studi dan
pengembangan. Ruang kantor (Ka. Prodi, Sek. Prodi) telah dilengkapi dengan komputer
dan printer, dan akses WiFi. Laboratorium Komputasi telah dilengkapi komputer yang
memadai dan server serta hot-spot dengan internet yang dipergunakan untuk keperluan
pratikum mahasiswa dana akses informasi. Fisip Unpas menyediakan ruang dosen
maupun ruang kelas yang lebih luas dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh
DIKTI. Fisip memiliki jumlah dosen sebanyak 107 orang dengan total luas ruang dosen
sebesar 96.m2 dengan reratanya seluas 5,6m2/ dosen sesuai dengan standar nasional.
Fisip juga memiliki ruang kuliah yang terdiri dari 25 ruang kelas kapasitas 50 mahasiswa
dengan ukuran 63m2 (1.26 m2/mahasiswa). Setiap ruangan dilengkapi dengan tempat
duduk mahasiswa, satu kursi setiap satu mahasiswa, satu meja dan kursi untuk dosen,
AC, Smart TV, whiteboard, akses Wifi, satu unit desktop PC, dan satu unit mesin
fingerprint sebagai digitalisasi kehadiran mahasiswa dan dosen.
Sistem informasi berbasis Information and Communication Technologies (ICT)
merupakan suatu hal yang mutlak yang dikembangkan. Sistem informasi berbasis ICT
yang dikembangkan oleh FISIP Unpas diantaranya adalah :
1) Komputer yang terhubung dengan jaringan luas / internet
FISIP memiliki jaringan akses internet dan juga akses intranet yang dapat saling
menghubungkan antar komputer. Saat ini kapasitas bandwith internet untuk FISIP
sebesar 120 Mbps, dan tersedia interkoneksi antar kampus menggunakan virtual private
network (VPN) berbasis fiber optik dengan kapasitas 29 Mbps
27 | L E K
Gambar 5.1. Infrastruktur Jaringan FISIP
2). Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Fakultas Tinggi untuk kegiatan administrasi
(a) Komputer yang terhubung dengan internet
Seluruh server ini terhubung ke jaringan intranet FISIP sedangkan komputer klien
meliputi komputer layanan tata usaha fakultas, layanan administrasi, BAUM, BAK,
BAKEU, BAA, dan satuan unit / bagian kerja lainnya.
(b) Software Basis Data untuk Akademik
Untuk mendukung komunikasi dan penyebaran data informasi, FISIP
memanfaatkan teknologi informasi (TI) komputer, dengan menyediakan data
sistem informasi berbasis web baik secara online ataupun offline sebagai berikut :
Tabel 5. 3. Sistem Informasi FISIP
SISTEM INFORMASI AKSES ALAMAT AKSES
(1) (2) (3)
FAKULTAS ONLINE HTTP://FISIP.UNPAS.AC.ID
E-LEARNING FAKULTAS ONLINE HTTPS://LMS.FISIP.UNPAS.AC.ID
MANAJEMEN MAHASISWA ONLINE HTTP://FISIP.AKADEMIK.UNPAS.AC.ID
MANAJEMEN PUSTAKA ONLINE HTTP://FISIP.PUSTAKA.UNPAS.AC.ID
MANAJEMEN PELAYANAN LOKAL HTTP://FISIPUNPAS.AC.ID/AISNEW
MAHASISWA
MANAJEMEN FAKULTAS LOKAL HTTP://FISIPUNPAS.AC.ID/SIMPATI
28 | L E K
Berdasarkan data fisik yang telah diuraikan di depan jumlah ruang kelas dapat
dikategorikan memadai bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada, tetapi tetap
perlu ditingkatkan. Ruangan kelas sudah memadai jika dilihat dari kapasitas maupun
sarananya, di mana setiap ruangan telah menggunakan AC, Smart TV, koneksi wifi,
whiteboard, dan perangkat computer yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan PBM. Untuk
akses internet, terdiri dari 2 provider: Biznet sebesar 60 Mbps dan Cifo sebesar 60Mbps
dengan jumlah keseluruhan 120Mbps. Akses tersebut digunakan untuk keperluan akses
terhadap aplikasi layanan akademik dan wifi, dengan kecepatan per mahasiswa sebesar 1,5
Mbps.
Pengadaan sarana-prasarana dilakukan guna menjamin kelangsungan dan kelancaran
proses pembelajaran. Pengadaan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu
dan kemajuan teknologi. Pengadaan dan pemeliharaan sejauh ini pendanaannya dari Fakultas
sesuai dengan kebutuhan dan peruntukan yang diajukan oleh Prodi. Untuk itu seluruh sarana
dan prasarana dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya secara efektif dan efisien.
2.6. PENDIDIKAN
1. Pendahuluan
Fisip telah memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan yang sangat
lengkap untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara
berkala dan berkesinambungan sampai pada kegiatan monitoring dan evaluasi dan hasil timbal
baliknya melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
Kebijakan kurikulum di Fisip Unpas mengacu kepada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
4. SK Rektor Nomor 22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016 Tentang Standar dan Manual Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, Dan Peningkatan Sistem
penjamin Mutu Internal (SPMI) Untuk Standar Nasional Pendidikan Universitas Pasundan.
5. SK Rektor Nomor 09/Unpas.R/SK/C/I/2016 Tentang Penyediaan lembaga khusus yang
bertanggung jawab dalam pengembangan kurikulum Program Studi, yaitu Pusat
Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)
6. SK Rektor Nomor:135/Unpas/R/SK/VIII/2018 Tentang Pemutakhiran Kurikulum Program
Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
7. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Universitas Pasundan 2016
8. SK Dekan Nomor:127/Unpas-Fisip.D/SK/IX/2018 Tentang Pemutakhiran Kurikulum Program
Studi Di Lingkungan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
9. Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi 2016
10. Pedoman Akademik FISIP Unpas 2018-2019
Strategi yang diterapkan Fisip dalam upaya pencapaian standar pendidikan, yang
mencakup isi pembelajaran dengan melakukan pemutakhiran kurikulum yang dikembangkan
sesuai dengan IPTEKS dan arah pengembangan prodi dengan melibatkan pihak internal dan
eksternal. Pada Proses pembelajaran disetiap mata kuliah dilaksanakan sesuai dengan RPS,
30 | L E K
RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala 1 bulan sebelum perkuliahan dimulai kemudian di
pertemuan pertama disampaikan kepada mahasiswa. CPL diraih melalui proses pembelajaran
yang mengutamakan pengembangan kreatif, kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari pengetahuan dalam bentuk pendekatan pengabdian dan penelitian
yang diintegrasikan ke mata kuliah. Evaluasi dan monitoring dilakukan dengan tracer study
sehingga diperoleh informasi terkait dengan kurikulum yang perlu menyesuaikan dengan
kebutuhan stakeholder. Sesuai pedoman akademik berkaitan sistem penilaian dilakukan
dengan mengacu pada hasil pembelajaran yang terdiri atas kehadiran, tugas, uts dan uas.
Suasana akademik menjadi salah satu faktor pendukung dalam proses pembelajaran. Maka
keterlibatan dosen dan mahasiswa perlu didukung dengan sarana dan prasarana, diantaranya
laboratorium, perpustakaan, ruang pertemuan dan lainnya.
FISIP Unpas untuk mencapai standar pendidikan yang telah ditetapkan, memiliki sumber
daya manusia yang ditugaskan dalam pencapaian standar kualitas dosen dan staf administrasi
yang memiliki komitmen, etika, integritas, dan akuntabilitas.
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama
a) Kurikulum
1). Proses Evaluasi dan Pemutakhiran kurikulum yang dilakukan oleh FISIP Unpas
dilakukan dalam kurun waktu 4 tahun sekali. Kegiatan tersebut melibatkan para pemangku
kepentingan internal (dosen dan mahasiswa) dan eksternal (pengguna lulusan) serta
alumni, semua Prodi melibtakan asosiasi dalam kegiatan ini. Dalam penyusunan kurikulum
juga tidak terlepas dari visi misi dan umpan balik yang diterima FISIP. Pemutakhiran
kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan baik teoritis maupun praktek sesuai
dengan kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kegiatan pemutakhiran kurikulum dilakukan melalui
Lokakarya, Rapat Kerja dan FGD. Selain melalui kegiatan tersebut, juga dilakukan dengan
menggunakan media berupa angket yang dikirimkan melalui email dan via WA (google
form) yang teringrasi ke Universitas, selain itu juga dilakukan secara langsung dengan
mengisi data alumni di bagian staf akademik.
2). Isi Dokumen Kurikulum
a) Kesesuaian antara capaian pembelajaran dengan Profil Lulusan dan level KKNI/SKKNI.
Penyusunan kurikulum dirancang untuk menghasilkan kompetensi lulusan (Profil
lulusan). Profil lulusan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) Prodi dengan
metode yang sahih dan relevan (Keserbacakupan, kedalaman, dan keberhasilan
analisis) dengan mengandung unsur sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan
khusus dan keterampilan umum.
b). Struktur kurikulum dinilai menunjang sepenuhnya pencapaian standar kompetensi
lulusan Prodi. Struktur kurukulum pada Prodi dilakukan dalam penyusunannya dari yang
paling mendasar sampai semester akhir yang merupakan mata kuliah lanjutan. Setiap
mata kuliah saling berhubungan ditunjukkan dengan adanya mata kuliah prasyarat.
Selain itu juga kegiatan perkuliahan, serta kegiatan akademik lainnya secara berurutan
dirancang sesuai dengan standar kompetensi lulusan setiap Prodi.
c) Penyusunan Kurikulum, yang dilakukan FISIP juga sudah tersedia dokumen pemetaan
capaian pembelajaran, bahan kajian dan mata kuliah. Dimana dalam pemetaan tersebut
Prodi menentukan terlebih dahulu profil lulusan, penentuan capaian pembelajaran
sampai kemudian menentukan Bahan Kajian. Di dalam bahan kajian menentukan Mata
Kuliah Dasar Umum, yang terdiri atas Mata Kuliah Wajib yang terdiri atas atas Mata
31 | L E K
kuliah Nasional, MK Universitas, MK Fakultas, Mata Kuliah Prodi serta Mata Kuliah
Asosiasi.
b) Pembelajaran
1). Ketersediaan dokumen pembelajaran
a. Rencana Pembelajaran Semester
Proses Pembelajaran yang dilaksanakan di Prodi telah dilengkapi dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) untuk keseluruhan mata kuliah. Sebelum pembelajaran
dilaksanakan setiap dosen menyampaikan RPS kepada mahasiswa, dimana di dalam
RPS untuk semua mata kuliah telah disesuaikan dengan Standar Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Dokumen yang terkait dengan RPS sesuai dengan dokumen SPMI
berdasarkan SK Rektor Unpas Nomor: 22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016 dan Panduan
Peyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Unpas Tahun 2016.
b. Dokumen laporan Monev
Kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan monitoring dan evaluasi Prodi sesuai
dengan dokumen SPMI pada SK Rektor Unpas Nomor :22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016
dengan kode standar Kode/No : STD/UNPAS/DIK.02.002
i. Kesesuaian materi
Sebelum perkuliahan dilaksanakan setiap dosen wajib untuk meyerahkan RPS ke
Prodi, Prodi meninjau ulang kembali RPS yang akan disampaikan pada perkuliahan.
Sebelum perkuliahan dilaksanakan, dosen diwajibkan untuk mengisi BAP (Berita Acara
Perkuliahan) yang didalamnya berisi mengenai hari tanggal dan waktu serta materi
yang akan disampaikan serta perwakilan mahasiswa sebagai pengendali dari
kehadiran dosen. Kemudian perwakilan mahasiswa menyesuaikan materi yang
disampaikan dengan RPS dan mengisi di BAP bahwa perkuliahan yang disampaikan
oleh dosen sesuai.
ii. Ketepatan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang disampaikan dilakukan berdasarkan isi dari RPS, dimana
metode pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, menggunakan
media (LCD projector dan komputer), metode studi kasus di lapangan, company visit
dan lainnya yang disesuaikan dengan mata kuliah. Untuk perkuliahan di kelas Fisip
memfasilitasi komputer dikelas dimana setiap dosen menyimpan file di komputer
tersebut dan juga fasilitas jaringan komputer (intranet dan internet) untuk keperluan
penyampaian meteri perkuliahan, tugas perkuliahan, dan penyampaian informasi
lainnya.
iii. Ketepatan Penilaian Pembelajaran
Berdasarkan dokumen SPMI SK Rektor Unpas Nomor :22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016
dengan kode standar Kode/No:STD/UNPAS/DIK.02.004 mengatur soal penilaian
pembelajaran, yang kemudian diatur dalam Pedoman Akademik 2018-2019 Fisip
Unpas, Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah
didasarkan kepada tiga kemungkinan acuan penilaian yang pelaksanaannya dapat
disesuaikan dengan sifat masing-masing mata kuliah. Penilaian dapat dilakukan
dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP), Penilaian Acuan Normal dan gabungan
antara PAP dan PAN.
Nilai prestasi belajar setiap mata kuliah merupakan nilai hasil komulatif sebagai berikut
33 | L E K
berkaitan dengan laboratorium, yaitu tambahan kompetensi yang wajib dimiliki oleh
mahasiswa.
2. Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris, dengan adanya laboratorium TOEFL, dimana
mahasiswa wajib memiliki nilai skor TOEFL ≥ 450. Dengan standard ini merupakan
prasyarat mutlak bagi lulusan agar dapat berkiprah luas dimasyarakat termasuk di level
Internasional.
3. Fisip Unpas memfasilitasi bagi mahasiswa yang berminat berwirausaha dalam satu
komunitas yaitu Genius Preneneur. Dimana mahasiswa bisa mengekspresikan diri dan
berkolaborasi baik internal maupun eksternal dalam berbagai kegiatan.
4. Implementasi SK Rektor nomor:47/Unpas.R/SK/I/2016 tentang Penerbitan Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang diselenggarakan oleh Lembaga sertifikasi
Nasional (LSP) merupakan penunjang bagi mahasiswa sehingga mendapatkan
tambahan keahlian yang tersertifikasi dari BNSP..
5. Fisip Unpas mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan aplikasi mendeley
sebagai pengetahuan dalam pembuatan daftar pustaka. Hal ini dilakukan sebagai
keterampilan yang perlu dimiliki dalam menghadapi tugas akhir (skripsi).
2.7. PENELITIAN
1. Pendahuluan
Pelaksanaan penelitian merujuk pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang meliputi 8 (delapan) standar penelitian,
yang saat ini telah ada Permendikbud No 3 tahun 2020. RIP (Rencana Induk Penelitian) Unpas
(2017-2021) disusun dan ditetapkan berlandaskan pada SN-Dikti tersebut. Pelaksanaan
kegiatan penelitian, baik penelitian dosen maupun mahasiswa mengacu Rencana Induk
Penelitian (RIP) tahun 2017-2021, dan pengembangan riset unggulan FISIP Unpas.
FISIP Unpas merealisasikan dan memfasilitasi kegiatan penelitian dosen dan
mahasiswa melalui UPT Pusat Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) yang
sekarang bernama P2MPRD (Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Publikasi dan
Rekognisi Dosen), melalui: 1). Program Kepakaran Internal, yaitu kegiatan penelitian dosen
dilakukan secara berkala (setiap tahun) yang melibatkan mahasiswa dan bersumber dari dana
internal FISIP Unpas, 2). Fasilitasi kegiatan penelitian dosen yang berasal dari sumber dana
eksternal, seperti Hibah Penelitian Kemendikbud-Ristek, dan Pemerintah (Pusat dan Daerah).
34 | L E K
Tujuan kegiatan penelitian ini, meliputi: (1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas
penelitian sesuai kompetensi dosen; (2) Meningkatkan kreativitas dan inovasi dosen serta
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang menjadi bidang kajiannya; (3)
Meningkatkan keterlibatan dosen dalam memecahkan permasalahan masyarakat yang terkait
dengan IPTEK. (4) Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen serta
publikasinya.
Strategi pencapaian standar penelitian dilaksanakan melalui perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan sesuai Panduan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat FISIP Unpas yang mengacu kepada Panduan Hibah Kemenristekdikti Edisi XII.
Kebijakan pelaksanaan Penelitian di Universitas Pasundan, khususnya di FISIP Unpas
telah mengacu kepada sistem dan standar mutu penelitian, yaitu :
a. Adanya Rencana Induk penelitian (RIP 2017-2021) sesuai SK Rektor Universitas Pasundan
No. 078/Unpas.R/SK/VI/2018 yang mengacu pada pengelolaan penelitian yang memenuhi
standar yang telah dijelaskan dalam Peraturan Kemendikbud No 44 Tahun 2015, tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar
Nasional Penelitian.
b. SK Rektor Unpas No. 22/Unpas.R/SK/Q/IV/2016 tentang Standard dan Manual Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan SPMI
untuk standar nasional Penelitian Universitas Pasundan.
c. SK Rektor Unpas tentang Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Klinik/Studio HAKI
Universitas Pasundan.
d. Renstra FISIP Universitas Pasundan dan Renop Prodi Administrasi Bisnis.
e. SK Dekan FISIP Unpas No. 88/Unpas.FISIP.D/SK/C/IV/2018 tentang Program Kepakaran
Internal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
f. SK Dekan FISIP Unpas No 177/Unpas.FISIP.D/SK/B/X11/2015 tentang Dana program
kepakaran internal bidang penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat di Lingkungan
FISIP Unpas.
g. SK Dekan FISIP Unpas No 116 Tahun 2019 Unpas tentang Bantuan Mengikuti Kegiatan
Ilmiah.
h. SK Dekan FISIP Unpas Nomor 82/Unpas-FISIP.D/SK/C/III/2020 tentang Pedoman Penilaian
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Internal Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pasundan.
i. SK Dekan FISIP Unpas No. 56/Unpas.FISIP.D/SK/VII/2020 tentang Revisi Insentif
Kepakaran dan Rekognisi Dosen FISIP Unpas Tahun Akademik 2020/2021.
j. SK Dekan FISIP Unpas No. 36/Unpas-FISIP.D/SK/III/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FISIP Unpas 2017/2018-2019/2020.
k. SK Dekan FISIP Unpas No. 82/Unpas-FISIP.D/SK/C/III/2020 tentang Pedoman Penilaian
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Internal Dosen Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pasundan.
Peta jalan (roadmap) penelitian Lembaga Penelitian (Lemlit) mengacu pada Rencana
Strategis (Renstra) Universitas Pasundan sebagai berikut:
35 | L E K
Berdaya Saing Internasional
(Market)
2018-2021
Strategi FISIP Unpas dan Prodi dalam pencapaian Standar Penelitian Dosen
dan Mahasiswa secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Strategi Pencapaian Standar Penelitian
Tahun
Indikator
NO Sasaran
Keberhasilan
2019/ 2020/ 2021/
2020 2021 2022
Peningkatan Kuantitas dan Jumlah Penelitian yang lolos didanai 30 36 49
1
Kualitas Penelitian Dosen Program Couching Clinic penyusunan proposal
1 1 1
secara berkelanjutan penelitian
Peningkatan kapasitas peneliti melalui kegiatan
1 1 1
Pelatihan Metodologi Penelitian
Peningkatan kapasitas peneliti melalui
2
Peningkatan kapasitas Peneliti Workshop/Pelatihan penulisan Artikel hasil penelitian 2 2 2
untuk jurnal Nasional/Internasional
Peningkatan kapasitas peneliti dalam penyusunan
1 1 1
Buku Ajar hasil Penelitian
Tersedianya Buku Panduan Penelitian Internal sesuai
3 Peningkatan Pengelolaan 1 1 1
SNPT dan SN Dikti
Penelitian
Tersedianya SOP Penelitian 1 1 1
Kegiatan seminar nasional 0
4
Publikasi Hasil Penelitian Kegiatan seminar internasional 8
HKI Hasil Penelitian 20
Jumlah penelitian dari sumber Kerjasama dalam 0 0 4
5
Sumber dana penelitian negeridan sumber Kerjasama luar negeri
Jumlah Penelitian dari sumber internal/Fisip/Mandiri 30 36 49
6 Keterlibatan mahasiswa dalam Jumlah Penelitian dosen dengan mahasiswa 30 36 53
Penelitian Dosen Jumlah Publikasi Dosen dengan mahasiswa
30 36 53
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama
Relevansi penelitian dosen tetap FISIP UNPAS, mencakup unsur a). Penetapan
Roadmap Penelitian Universitas Pasundan sebagai arah dan fokus penelitian yang harus
dicapai sesuai dengan Visi dan Misi UNPAS, serta Visi dan Misi FISIP UNPAS; b). Penelitian
dosen dan mahasiswa pada FISIP UNPAS memiliki relevansi dengan bidang unggulan, tema
dan topik penelitian.
36 | L E K
Mahasiswa ikut terlibat dalam kegiatan penelitian dosen, mulai dari tahap pra-kegiatan,
kegiatan, maupun pasca kegiatan. Bentuk keterlibatan mahasiswa dalam tahap pra-kegiatan,
yaitu mengikuti rapat-rapat persiapan, koordinasi, dan pembagian tugas. Pada tahap kegiatan,
mahasiswa terlibat dalam kegiatan survey lapangan, membantu pengambilan data di lapangan,
serta membantu dosen sebagai enumerator dan pengolahan data. Pada tahap pasca kegiatan,
membantu membuat laporan terutama untuk pengetikan dan/atau pencetakan laporan.
Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja tambahan (IKT)
Penelitian pada FISIP Unpas
37 | L E K
a. Penetapan dana penilian internal V
b. Penunjukkan Reviewer V
c. Pelaksanakan Review Proposal, monitoring dan V
hasil penelitian oleh Reviewer
d. Dukungan insentif publikasi hasil penelitian V
38 | L E K
Tindak lanjut UPPS dalam memenuhi kriteria Penelitian meliputi : (1) Meningkatkan hasil
penelitian pada Prodi yang memiliki kontribusi pada pengembangan Ipteks dan permasalahan
di masyarakat yang terus berkembang sesuai standar SN-Dikti; (2) Membangun komitmen
dosen dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan publikasinya; (3) Memelihara
kepercayaan instansi/lembaga dalam kerjasama penelitian; (4) Peningkatan kerjasama
penelitian dalam dan luar negeri; dan (4) Memfasilitasi dan mendukung sejumlah dosen yang
telah memiliki jabatan fungsional lektor kepala dan lulusan S-3 (doktor) yang berpeluang untuk
menjadi guru besar.
39 | L E K
g. SK Dekan FISIP Unpas Nomor 82/Unpas-FISIP.D/SK/C/III/2020 tentang Pedoman
Penilaian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Internal Dosen Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
h. SK Dekan FISIP Unpas No. 56/Unpas.FISIP.D/SK/VII/2020 tentang Revisi Insentif
Kepakaran dan Rekognisi Dosen FISIP Unpas Tahun Akademik 2020/2021.
i. SK Dekan FISIP Unpas No. 36/Unpas-FISIP.D/SK/III/2017 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FISIP Unpas
2017/2018-2019/2020.
j. SK Dekan FISIP Unpas No. 82/Unpas-FISIP.D/SK/C/III/2020 tentang Pedoman
Penilaian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Internal Dosen Fakultas
ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.
Peta jalan (roadmap) PkM Lembaga Pengabdian kepada masyarakat mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Unpas 2017-2021. Peta jalan PkM FISIP Unpas ditetapkan
berdasarkan hasil rapat Dekanat dengan pimpinan prodi untuk menetapkan Bidang unggulan,
topik dan tema PkM. Kemudian, dibahas melalui Workshop yang difasilitasi LPM Unpas,
dengan mengundang perwakilan Fakultas (Ketua P3M) di lingkungan Universitas Pasundan,
sehingga dapat ditetapkan Peta jalan PkM tersebut.
Strategi Fakultas dan Prodi dalam kegiatan PkM Dosen dan Mahasiswa sesuai Standar yang
ditetapkan Universitas Pasundan bedasarkan Renstra, dan visi dan misi serta semua kegiatan
akademik. Strategi Pencapaian Standar PkM dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel Strategi Pencapaian Standar PkM
Tahun
Indikator
NO Sasaran
Keberhasilan
2019/ 2020/ 2021/
2020 2021 2022
Jumlah PkM yang lolos didanai 20 35 44
1 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas
Program Coaching Clinic penyusunan proposal
PkM Dosen secara berkelanjutan 1 1 0
PkM
2 Peningkatan kapasitas Dosen Peningkatan kapasitas dosen melalui kegiatan 1 1 1
dalam kegiatan PkM workshop penyusunan proposal PkM
40 | L E K
Peningkatan kapasitas dosen melalui
Workshop/Pelatihan penulisan Artikel hasil PkM 1 1 1
untuk jurnal Nasional/Internasional
2. Indikator Kinerja
2.1. Indikator Kinerja Utama
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan PkM Dosen, pada tahap pra kegiatan, yaitu
melakukan beberapa kali rapat persiapan, koordinasi, dan pembagian tugas, dan memberikan
masukan dalam penentuan lokasi PkM. Pada tahap kegiatan, yaitu mahasiswa ikut serta
melakukan survey lapangan, sebagai tenaga pembantu lapangan dalam kegiatan sosialisasi,
pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan pemberdyaan UMKM, seperti manajemen
usaha meliputi aspek marketing, produksi, SDM, dan pengelolaan keuangan. Pada tahap
pasca kegiatan, membantu membuat laporan terutama untuk pengetikan dan/atau pencetakan
laporan, membantu membuat poster hasil PkM dan video kegiatan.
Evaluasi tentang kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta jalan yang
dilakukan FISIP Unpas untuk melihat ketercapaian dan kesesuaian kegiatan PkM dosen dan
mahasiswa, berupaya untuk selalu diselaraskan dengan peta jalan. Hal-hal yang menyebabkan
belum optimalnya kegiatan PkM sesuai dengan peta jalan adalah belum maksimalnya raihan
data PkM dari sumber dalam dan luar negeri.
Berdasarkan hasil evaluasi dalam strategi pencapaian standar PkM tersebut, dilakukan
perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan administrasi bisnis sebagai tindak lanjut
dari hasil evaluasi. Hal ini dilakukan melalui Laporan Kegiatan PkM Dosen per tahun, Rapat
Pimpinan, dan Rapat Kerja Prodi di lingkungan FISIP Unpas.
Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja tambahan (IKT) Pengabdian
Kepada masyarakat (PkM) pada Prodi di FISIP Unpas
41 | L E K
1 Standar hasil PkM
a. Upaya penyelesaian masalah di masyarakat V
b. Pemanfaatan teknologi tepat guna V
c. Luaran bahan ajar/modul pelatihan/sumber V
bahan ajar
2 Standar isi PkM
a. Skema PkM Mono tahun V
b. Skema PkM Multi tahun V
c. Orientasi pada masyarakat umum, dunia usaha, V
pemerintah, dan swasta.
d. Kesesuaian tema dan topi PkM dan peta jalan V
PkM
e. Perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) V
f. Tema dan Topik PkM sesuai dengan Visi dan V
Misi
3 Standar Proses PkM
a. Adanya tahap perencanaan, pelaksanaan, dan V
pelaporan
b. Mencakup unsur pelayanan kepada V
masyarakat;, penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesuai dengan bidang keahliannya;,
dan peningkatan kapasitas masyarakat; atau
pemberdayaan masyarakat
c. Adanya review oleh reviewer internal V
d. Adanya keterlibatan mahasiswa V
4 Standar Penilaian PkM
a. Penilaian oleh reviewer berdasarkan mutu: V
edukatif, objektifitas dan akuntael
b. Penilaian reviewerr tentang luaran PkM V
5 Standar Pelaksana PkM
a. Memenuhi persyaratan akademik sesuai skema V
penelitian
b. Memenuhi persyaratan hasil PkM sesuai skema V
PkM
6 Standar sarana dan prasarana PkM
a. Dukungan Laboratorium V
b. Workshop metodologi V
c. Pelatihan Publikasi Jurnal dan Buku V
d. Dukungan Klinik HKI/Paten
e. Informasi Publikasi/media publikasi V
7 Standar Pengelolaan PkM
a. Adanya Buku Panduan pelaksanaan PkM V
b. Adanya fasilitasi kegiatan oleh Unit Pengelola V
c. Adanya SOP PkM
d. Pemberian penghargaan bidang PkM V
e. Mengembangkan Desa Binaan V
8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan PkM
a. Penetapan Dana PkM Internal V
b. Penunjukkan Reviewer V
c. Pelaksanakan Review Proposal, monitoring dan V
hasil PkM oleh Reviewer
d. Dukungan dana Publikasi hasil PkM V
Hasil evaluasi capaian kinerja menunjukkan : Faktor kekuatan: (1) Adanya hasil
pengabdian kepada Masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat; (2)
Pengembangan iptek yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengembangan Bisnis; (3)
Pelaksanaan PkM mengacu pada standar SNPT dan Buku panduan PkM; (4) Adanya upaya
peningkatan kerjasama PkM dalam dan luar negeri; (5) Ketersediaan informasi sumber
publikasi hasil PkM pada tingkat nasional maupun internasional; dan (6) Tersedia Lembaga HKI
untuk membantu dosen mendapatkan HKI. Faktor kelemahan: (1) Masih kurangnya kerjasama
dengan perguruan tinggi lain dan CSR serta kerjasama luar negeri dalam kegiatan pengabdan
kepada Masyarakat; (2) Kurangnya karya inovasi dosen; dan (3) Luaran PkM, terutama
publikasi jurnal nasional terakreditasi hasil kegiatan PkM.
Tindak lanjut UPPS untuk Prodi dalam memenuhi kriteria Pengabdian kepada
Masyarakat, adalah sebagai berikut: (1) Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lain
dan CSR serta kerjasama luar negeri dalam kegiatan pengabdan kepada Masyarakat; (2)
Merumuskan dan menetapkan peta jalan Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai dengan
hililarisasi Tridharma berdasarkan keunggulan prodi; (3) Meningkatkan karya inovatif hasil PkM
dosen dan mahasiswa bagi kesejahteraan masyarakat; dan (4) Menginformasikan dan
meningkatkan publikasi hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kepada masyarakat,
sehingga mampu meningkatkan brand image perguruan tinggi, khususnya keunggulan Prodi.
43 | L E K
b. Pelaksanaan Kurikulum dapat dilihat dari keputusan Rektor No
135/Unpas.R/SK/Q/V/2018 dan SK Dekan No 127/Unpas-FISIP.D/SK/IX/2018 tentang
kebijakan Pemutakhiran Kurikulum di lingkungan Universitas Pasundan. Adapun
ketersediaan dokumen pembelajaran meliputi RPS semua mata kuliah dari setiap prodi.
Metode penilaian pembelajaran berdasarkan Pedoman Akademik Fisip Unpas 2018-
2019 meliputi kehadiran, tugas,UTS dan UAS.
2) Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran lulusan, dengan melihat Indeks Prestasi Kumulatif lulusan Prodi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel IPK lulusan
Capaian pembelajaran mahasiswa setiap Prodi selama tiga tahun terakhir rata rata IPK
melebihi standard yang ditetapkan Universitas yaitu ≥ 3.25 . Kondisi ini menunjukkan
bahwa capaian pembelajaran telah terpenuhi sesuai dengan kriteria IPK lulusan rata-rata ≥
3.25 . Dampaknya bahwa lulusan dapat memenuhi salah satu kualifikasi dari pengguna
lulusan.
3) Prestasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa
Prestasi mahasiswa secara akademik diikuti oleh mahasiswa Fisip dari setiap program
studi.
44 | L E K
Most Outstanding Delegates (Bandung MUN
2021)
Best Delegates (Mestopo MUN 2021)
Best Position Paper (Prosperity MUN & AYGF
MUN 2021)
Fachri Fahreji (182030131) Captain for the Month Of June at English Madany
2021
Supported In Global Education Japan 2020
Berpartisipasi dalam Webinar Pemanfaatan
Keanggotaan Indonesia pada Organisasi
Internasional dalam Mendukung Pencapaian
Kepentingan Nasional 2021
Rangga Mochammad Sada Pemateri Dalam Acara Diskusi Online “China
Saputra (18192030059) Debt Trap di Timor
Participation as a Delegates of Indonesia MUN
2021 in (UNCS)
Apreciation of Outstanding Contribution as a
Participant at Government Rountable Series,
Covid-19 : New, Next, Post 2020
Best Partisipant in FPCI Chapter UI Diplomatic
Discussion 2021
Participated Paper Presentation Chamber at
Universitas Pelita Harapan 2021
Participated in The Japan - Asean Coorperation
Based on the Asean Outlook in the Indo Pasific
2021
Exellent participation of The International
Converence of Bandung MUN 202
4) Tracer Study
Pelaksanaan tracer study dilaksanakan secara terintegrasi ke Universitas dan Belmawa
dengan mekanisme semua lulusan diberikan google form dengan link sbb
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeAjM8xdnKK1GRq3rKY7RnQNaIaU8IqGrowx
M8V0P6PR7bOqg/viewform?usp=sf_link.. Kegiatan tracer dilakukan setiap tahun
kelulusan dan terdokumentasikan melalui google form dan data di belmawa. Isi Tracer
study telah memenuhi cakupan pertanyaan sesuai dengan Study Dikti. Target didasarkan
pada populasi lulusan. Hasil dari treasur ini untuk selanjutnya dijadikan masukan untuk
pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Serta dijadikan acuan untuk engetahui waktu
tunggu ulusan, kesesuaian bidang kerjadan kompetensi. Berdasarkan parameter rata rata
masa studi persentase kelulusan tepat waktu dan persentase keberhasilan studi dapat
terlihat bahwa rata rata lama studi mahasiswa yaitu 3,9 tahun untuk mahasiswa yang
masuk tahun 2012, sedangkan mahasiswa yang masuk tahun 2013 yaitu 3,8 tahun, yang
masuk tahun 2014 adalah 3,7 tahun, yang masuk tahun 2015 yaitu 3,5 . Berdasarkan data
diatas maka rata-rata masa studi lulusan ada di 3,5< MS < 4.5 telah memenuhi masa studi
tepat waktu. Berdasarkan kriteria rata-rata masa studi lulusan Jika 3,5 < MS < 4,5 tahun
artinya telah memenuhi Capaian pembelajaran dan dampaknya secara kompetetif bisa
dipertanggungjawabkan
5) Waktu Tunggu Lulusan
Penelusuran (Tracer Study) dlakukan dengan menggunakan kuesioner yang mengikuti
program dikti PKTS (Penggunaan Kuesioner Tracer Study). Berdasarkan hasil PKTS
didapat waktu tunggu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan, pada TS- 4, WT < 6 bl
83,3%, 6 < WT< 18 bl , 16.7%, WT > 18 bl, 0. TS-3 WT < 6 bl 66.7%, 6 < WT< 18 bl ,
33.3%, WT> 18 bl, 0. TS-2 menunjukan WT < 6 bl 68.0%, 6 < WT< 18 bl , 32.0%, WT >
18 bl, 0%. Hasil menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu diatas 66% telah memenuhi
45 | L E K
ketercapaian. >50% Outpuntya mahasiswa manpu memanfaatkan peluang lebih cepat
untuk mengakses pekerjaan dan melakukan usaha secara mandiri.
100.0% 92.0%
90.0%
80.0%
68.0%
70.0% 62.0%
60.0%
50.0%
40.0% 29.0%
30.0% 24.0%
20.0% 9.0%
8.0% 8.0%
10.0% 0.0%
0.0%
TS-4 TS-3 TS-2
Gambar di atas memperlihatkan bahwa baik pada TS-4, TS-3 dan TS-2 kesesuaian bidang
kerja lulusan sudah tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar lulusan Prodi di
Fisip Unpas dapat diserap sesuai dengan bidang ilmunya. Diantaranya terserap menjadi
wirausaha.Outputnya lulusan dapat membuka lapangan kerja dan berdampak sosial dan
ekonomi bagi masyarakat.
7) Tempat Kerja lulusan
Berdasarkan data di 8e1 menunjukkan bahwa tempat kerja lulusan tertinggi adalah di serap
di lingkup Nasional dan berwirausaha berizin. Output yang dihasilkan, lulusan dapat
memberikan kontribusi terhadap Prodi terkait kebutuhan kurikulum yang disesuaikan
dengan kebutuhan mitra. Dampaknya adalah memberikan penguatan dan trust kepada
Fisip Unpas di masyarakat, secara lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
100.0%
88.0% 86.0%
90.0%
80.0%
70.0% 67.0%
60.0%
50.0%
40.0%
29.0% 46 | L E K
30.0%
20.0% 12.0% 10.0%
10.0% 0.0%
4.0% 4.0%
0.0%
berwirausaha lokal berwirausaha berizin
multinasional/internasional
48 | L E K