Anda di halaman 1dari 373

KEBIJAKAN

PEMBELAJARAN

2016

1
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
KEBIJAKAN 4
PEMBELAJARAN

2
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI 16

Revisi Ke-1 Tanggal DOKUMEN KEBIJAKAN Disetujui

PEMBELAJARAN

DKP-IV/LPMAI Rektor

3
DOKUMEN KEBIJAKAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI 16

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

2016

4
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu untuk bahan
pembelajaran dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural/multikultural dan kebutuhan bangsa serta
negara Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis –prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

5
2. Deskripsi Umum Kebijakan Pembelajaran UKSW

Salah satu misi yang hendak dicapai oleh UKSW adalah melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran tinggi. Secara
konkrit pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar ( UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Kebijakan pembelajaran di
UKSW dirumuskan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI Nomer 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
yang mencakup standar kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian
pembelajaran, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pembelajaran,
pengelolaan pembelajaran serta pembiayaan pembelajaran.
Kebijakan pembelajaran dilengkapi dengan standar mutu pembelajaran yang
merupakan ukuran minimal untuk pencapaian pembelajaran di setiap program studi untuk
menghasilkan lulusan sesuai yang dicita-citakan visi-misi UKSW. Untuk mengawal proses
pembelajaran agar berlangsung secara efektif, efisien, dan terkendali maka telah disiapkan
sejumlah manual prosedur terkait dan mekanisme pemantauan serta evaluasinya.

3. Pernyataan Kebijakan Pembelajaran UKSW

Pernyataan kebijakan pembelajaran UKSW adalah: “Pencapaian visi dan misi


Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga untuk menghasilkan lulusan yang berdayacipta
(creative minority), menjadi pembina kepemimpinan bagi pembangunan dan pembaharuan
masyarakat (termasuk gereja) maupun negara Indonesia, dan menjadi radar dalam segala
situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah.”

4. Tujuan Kebijakan Pembelajaran UKSW

1. Menjamin pencapaian visi dan misi UKSW yang merupakan tanggung jawab
seluruh civitas akademika berdasarkan pada standar dan prosedur yang telah
ditentukan.
2. Memberikan jaminan terlaksananyapembelajaran dan pelayanan yang berkualitas
sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Menyediakan instrumen dan mekanisme pemantauan serta evaluasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran sesuia standar mutu yang ditetapkan.

6
5. Dokumen Standar Mutu pada Kebijakan Pembelajaran UKSW

Dokumen standar mutu yang dirumuskan untuk mengimplementasikan Kebijakan


Pembelajaran yang sudah ditetapkan, disajikan pada Tabel ….
Tabel …. Dokumen Standar Mutu pada Kebijakan Pembelajaran UKSW
Dokumen Standar Mutu Pembelajaran Nomor Dokumen
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DSPMI-UKSW-KLS-014
STANDAR ISI PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-ISI- 014
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-PRO-014
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-NPD-014
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DSPMI-UKSW-DTK-014
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-SDP-014
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-KEL-014
STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN DSPMI-UKSW-BEA-014

Dokumen manual prosedur yang disiapkan untuk mengawal agar semua proses dan
kegiatan pembelajaran memenuhi standar pembelajaran yang telah ditetapkan, antara lain
dapat dilihat pada Tabel ….
Manual Prosedur Nomer Dokumen
Prosedur Perkuliahan di Kelas
Prosedur Pengembangan Karier Dosen
Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan
Prosedur Reakreditasi Program Studi
Prosedur Monitoring Proses Pembelajaran
Penghargaan Dosen Berprestasi
Prosedur Penyusunan Instrumen Pembelajaran
Prosedur Evaluasi Kurikulum
Prosedur Monitoring Mutu Soal Ujian
Prosedur Pendaftaran Matakuliah di SIASAT
Prosedur Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
Prosedur Pelayanan Laboratorium Komputer
Prosedur Pelayanan Penggunaan Laboratorium MIPA
Prosedur Pelayanan Ruang Rapat Program Studi

7
6. Indikator Kebijakan Pembelajaran UKSW

Indikator kebijakan pembelajaran meliputi :


1. Tersedianya dokumen-dokumen Standar dan Manual Prosedur Pembelajaran UKSW
yang bisa diakses oleh seluruh Fakultas/Program Studi di UKSW.
2. Terbentuknya Penjaminan Mutu Fakultas pada setiap Fakultas di UKSW.
3. Terdokumentasinya proses pelaksanaan penjaminan mutu di setiap Fakultas/Program
Studi.

7. Strategi Pencapaian

1. Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan Pimpinan Unit sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi berkewajiban untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaaan, evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran.
2. Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) berkewajiban menyediakan
instrumen yang diperlukan untuk terlaksananya standar dan manual prosedur
pembelajarandi seluruh Program Studi di UKSW.
3. Penjaminan Mutu Fakultas melakukan pemantauan dan pencapaian standar
pembelajaran serta evaluasi pelaksanaan manual prosedur pembelajaran secara
berkelanjutan.

7. Dokumen Terkait

1. Dokumen Standar Kompetensi Lulusan


2. Dokumen Standar Isi Pembelajaran
3. Dokumen Standar Proses Pembelajaran
4. Dokumen Standar Penilaian Pembelajaran
5. Dokumen Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan
6. Dokumen Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran
7. Dokumen Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Dokumen Standar Pembiayaan Pembelajaran
9. Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dalam Sistem Kredit Semester
UKSW

8
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Kebijakan Pembelajaran

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran

1. Apakah program studi telah melaksanakan Kebijakan Pembelajaran yang ditetapkan


oleh universitas ?
Ya Tidak

2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi
Kebijakan Pembelajaran secara mandiri ?
Ya Tidak

3. Apakah program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Kebijakan


Pembelajaran pada tingkat fakultas ?
Ya Tidak

4. Bila „ya‟ apakah dokumen Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Kebijakan Pembelajaran pada tingkat


fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk Standar, Prosedur, SOP, Instruksi Kerja,
atau Buku Panduan?
Ya Tidak

9
6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi
pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas?
Ya Tidak

7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Kebijakan Pembelajaran pada mahasiswa,


dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas?
Ya Tidak

8. Apakah fakultas memiliki lembaga penjaminan mutu yang menangani bidang


pembelajaran?
Ya Tidak

B. Detail Pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi

1 Standar Isi Kurikulum Ada Tidak Ada Tidak

2 Standar Proses Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

3 Standar Kompetensi Lulusan Ada Tidak Ada Tidak

4 Standar Pendidik/Dosen dan Tenaga Ada Tidak Ada Tidak


Kependidikan

5 Standar Pengelolaan Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

6 Standar Penilaian Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

7 Standar Pembiayaan Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

8 Standar Sarana dan Prasarana Ada Tidak Ada Tidak


Pembelajaran

10
C. Upaya Peningkatan MutuKebijakan Pembelajaran

1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen


Kebijakan Pembelajaran?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada Kebijakan Pembelajaran fakultas ditulis


dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada Kebijakan Pembelajaran fakultas?
Ya Tidak

D. Nama Dokumen Kebijakan Pembelajaran

No
Nama Dokumen Kebijakan Nomor Lampiran
Pembelajaran
(Y/T)

11
DOKUMEN STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-01

Revisi : 0 Tanggal STANDAR ISI Disetujui


SISTEM PENJAMINAN
17 Desember 2016
MUTU INTERNAL UKSW
DKP-IV/LPMAI/S-01
Rektor

12
DOKUMEN STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-01

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal


Diperiksa Pembantu Rektor 1
SK Penetapan
Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

13
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.

2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang


berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.

4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.

5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa


mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.

3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.

4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.

5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman


Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.

6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat


yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

14
2. Deskripsi Umum Standar Isi

Secara umum standar isi disusun dalam rangka pengembangan dokumen penjaminan
mutu UKSW yang akan menjadi panduan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
pencapaian visi misi dan tujuan Universitas Kristen Satya Wacana.
Standar isi berfokus pada kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan, dan rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis,
magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian
dan hasil pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Pengembangan standar isi di UKSW sejalan dengan ketentuan pemerintah khususnya
dalam pemanfaatan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran baik dari segi materi, metodologi, infrastruktur
dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan.
Dalam hubungannya dengan kualifikasi kompetensi lulusan maka standar isi
dikembangkan dengan bertumpu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Dokumen Standar Isi terdiri dari :
1. Peraturan akademik.
2. Struktur Kurikulum.
3. Kualifikasi Kompetensi.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Isi

1. Dosen.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan.

4. Pernyataan Standar Isi

1. Kurikulum pembelajaran di UKSW adalah kurikulum berbasis kompetensi yang


disempurnakan dengan penerapan KKNI dan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi,mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan
Capaian Pembelajaran (CP) lulusan. Kurikulum ini disusun dengan menggunakan
referensi pada peraturan pemerintah yang terdiri dari: (1) Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, (2) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

15
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, (3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, (4)
SK Rektor No.083/Kep./Rek./3/2016 tentang Pemberlakuan Panduan Penyusunan
Kurikulum UKSW 2016 menggunakan KKNI.
2. Kurikulum disusun berdasarkan kualifikasi/profil lulusan program pendidikan yang ingin
dihasilkan dan dirumuskan dalam deskripsi Capaian Pembelajaran lulusan. Tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dalam kurikulum disesuaikan dengan jenis
dan program pendidikan, sebagai berikut: (1) lulusan program diploma 3 memiliki
penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
(2) lulusan program diploma 4 dan sarjana memiliki penguasaan konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus
dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; (3) lulusan
program profesi memiliki penguasaan teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu; (4) lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu memiliki
penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; (5) lulusan program
doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi
keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
3. Struktur kurikulum berdasarkan pada KKNI terdiri dari: (1) jenjang 5 setara dengan
lulusan diploma 3; (2) jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan
sarjana; (3) jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi; (4) jenjang 8 setara
dengan lulusan magister terapan, magister, atau spesialis satu; (5) jenjang 9 setara dengan
lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau spesialis dua.
4. UKSW menggunakan sistem pembelajaran dua (2) semester, yaitu semester gasal dan
semester genap dengan jumlah pertemuan sebanyak [14 - 16 minggu] atau kegiatan
terjadwal lainnya termasuk evaluasi dan penilaian. Penjelasan detail diatur dalam SK
Rektor No. 168/KEP./REK./V/2012. Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
dalam Sistem Kredit Semester UKSW .
5. UKSW menerapkan sistem pembelajaran satuan kredit semester (sks) berdasarkan
Permendikbud 49 tahun 2014 dengan perincian bahwa untuk kegiatan kuliah setiap 1 sks
setara dengan :
a. 50 menit kegiatan akademik tatap muka terjadwal setiap minggu.
b. 50 menit kegiatan akademik terstruktur terjadwal setiap minggu.
c. 60 menit kegiatan akademik mandiri.
6. Pembelajaran dalam bentuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, setiap
1 sks setara dengan:
a. 100 menit kegiatan belajar tatap muka setiap minggu per semester.
b. 60 menit kegiatan belajar mandiri per minggu per semester.
7. Pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang
setara 1 sks setara dengan 160 menit per minggu per semester.
8. Beban belajar yang wajib ditempuh oleh mahasiswa setiap programnya adalah :
a. 36 sks untuk program diploma satu.
b. 72 sks untuk program diploma dua.

16
c. 108 sks untuk program diploma tiga.
d. 144 sks untuk program diploma empat dan program sarjana.
e. 36 sks untuk program profesi.
f. 72 sks untuk program magister, magister terapan, dan spesialis satu.
g. 72 sks untuk program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua.
9. Masa studi terpakai bagi mahasiswa dengan beban belajar sebagaimana no. 11
adalah sebagai berikut:
a. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program diploma satu.
b. 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun untuk program diploma dua.
c. 3 (tiga) sampai 4 (empat) tahun untuk program diploma tiga.
d. 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun untuk program diploma empat dan program
sarjana.
e. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program profesi setelah menyelesaikan
program sarjana atau diploma empat.
f. 1,5 (satu koma lima) sampai 4 (empat) tahun untuk program magister, program
magister terapan, dan program spesialis satu setelah menyelesaikan program
sarjana atau diploma empat.
g. 3 (tiga) tahun untuk program doktor, program doktor terapan, dan program
spesialis dua.
10. Mahasiswa dibebankan 7,2 jam per hari untuk belajar dengan pertimbangan bahwa
mahasiswa untuk bisa lulus dari UKSW masih diberikan kewajiban tambahan untuk aktif
mengikuti organisasi atau kepanitiaan kegiatan apapun di kampus/di masyarakat.
Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan diluar akademik ini dihitung sebagai poin yang akan
dihitung dan digunakan ketika yang bersangkutan akan ujian Skripsi.
11. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah dari luar UKSW baik dalam negeri maupun luar
negeri maksimal 15-17% dari total SKS penyelesaian studi dan dari program studi dengan
akreditasi yang setara.
12. Evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi lulusan merupakan
tanggung jawab tim kurikulum program studi, Ketua Program Studi dan dekan yang harus
selalu dilaksanakan.

5. Daftar Istilah dan Pengertian

1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
3. Jenjang kualifikasi 5 setara dengan lulusan diploma 3 meliputi penguasaan konsep
teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum.
4. Jenjang kualifikasi 6 setara dengan lulusan program diploma 4 dan sarjana memiliki
penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara

17
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam.
5. Jenjang kualifikasi 7 setara dengan lulusan program profesi memiliki penguasaan
teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
6. Jenjang kualifikasi 8 setara dengan lulusan program magister, magister terapan, dan
spesialis satu memiliki penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan
tertentu
7. Jenjang kualifikasi 9 setara dengan lulusan program doktor, doktor terapan, dan
spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu.
8. SKS adalah bobot sistem kredit semester (SKS) merupakan representasi dari satuan
kredit semester (sks).

6. Strategi Pencapaian

1. Isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran.
2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran
lulusan.
3. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis,
magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil
penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran tersebut untuk setiap program
pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan dari KKNI.
5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 3
paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum.
6. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 4 dan
sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
dan keterampilan tersebut secara mendalam.
7. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program magister,
magister terapan, dan spesialis satu paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
8. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana tersebut diatas
bersifat kumulatif dan/atau integratif.
9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran di atas dituangkan dalam bahan
kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
10. Perubahan kurikulum, evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi
lulusan dilaksanakan secara komprehensif melalui kerjasama antara program studi,
pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri.

18
11. Dekan bertanggung jawab terhadap pembinaan hubungan kerja antara program studi,
pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri.
12. Dekan bertanggung jawab untuk melengkapi para alumninya dengan SKPI (Surat
Keterangan Pendamping Ijasah), informasi kualifikasi kompetensi lulusan dan
diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program studi tempat belajarnya.
13. UKSW melalui LPMAI melakukan fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan
dan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

7. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian standar isi adalah lulusan UKSW memiliki waktu tunggu yang singkat
(kurang dari 1 tahun) untuk menciptakan dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
kualifikasi kompetensi yang tertulis pada SKPI.

8. Dokumen Terkait

1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.


2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.

19
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 1 Isi/Kurikulum

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-01

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum

1. Apakah program studi telah melaksanakan Standar Isi/Kurikulum yang ditetapkan


oleh universitas ?
Ya Tidak

2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi
Standar Isi/Kurikulum secara mandiri ?
Ya Tidak

3. Apakah program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar


Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas ?
Ya Tidak

4. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Isi/Kurikulum pada tingkat


fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?

20
Ya Tidak

6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi


pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas?
Ya Tidak

7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Isi/Kurikulum pada mahasiswa, dosen


dan staf kependidikan tingkat fakultas?
Ya Tidak

B. Detail Pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi

I. Standar Isi / Kurikulum


1 Ketaatan Kurikulum Ada Tidak Ada Tidak

2 Bentuk Pembelajaran Terstruktur Ada Tidak Ada Tidak

3 Bentuk Pembelajaran Mandiri Ada Tidak Ada Tidak

4 Bentuk Pembelajaran Seminar Ada Tidak Ada Tidak

5 Bentuk Pembelajaran Praktikum Ada Tidak Ada Tidak

6 Mata kuliah Belanja tersedia Ada Tidak Ada Tidak

7 Evaluasi Capaian Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

21
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Isi/Kurikulum

1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar


Isi/Kurikulum?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas ditulis dalam
bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu
(Y/T)

22
PROSEDUR

PERKULIAHAN DI KELAS

Kode : Revisi : 0
Tanggal : 17 Desember 2016
DKP-IV/LPMAI/S-01/P- Halaman: 23 dari 3
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

23
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pelaksanaan perkuliahan di dalam


kelas dalam rangka memberikan jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders.
2. Persiapan pelaksanaan perkuliahan bagi para dosen dalam melaksanakan tugas
pembelajarannya sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu,
Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme perkuliahan yang dilakukan oleh setiap


dosen untuk pembelajaran sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

A. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50


Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
2. Buku Peraturan Akademik UKSW
3. Kalender Akademik Fakultas
4. Kurikulum Program Studi

24
E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Durasi waktu pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS dan harus sesuai
dengan jumlah beban akademik/sks yang ditetapkan dalam SK Mengajar.
2. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan wajib menyelesaikan
perkuliahan tepat sesuai dengan waktu yang disediakan.
3. Pada perkuliahan dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang
mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen bisa menambahkan
demonstrasi dengan perangkat lunak, model dan atau contoh produk atau material
lainya.
4. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan Dokumen RPS.
5. Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelas.
6. Dosen memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa di sepanjang proses
pembelajaran.
7. Dosen mendistribusikan bahan atau materi ajar yang mencakup buku ajar, buku
teks, buku referensi, dan file presentasi bagi mahasiswa.
8. Dalam menutup perkuliahan dosen melakukan evaluasi atau merangkum hasil
pembelajaran dalam kelas sesuai dengan capaian pembelajaran.

G. LAMPIRAN

25
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERKULIAHAN DI
KELAS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-01/P-001

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dosen menyusun silabus dan RPS Silabus dan
dalam forum dosen sebidang. RPS
Tambatan
2 Dosen mengecek ketersediaan Daftar buku
buku ajar, buku teks, buku referensi dari
referensi perpustakaan
3 Dosen membuat materi Materi
perkuliahan (ppt atau handout) perkuliahan
4 Dosen hadir tepat waktu, sesuai Daftar presensi
ketentuan (14-16 minggu)
5 Dosen memberikan Formulir
perkuliahansesuai RPS pelaksanaan
perkuliahan

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

26
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran

Nama SOP : Perkuliahan di Kelas

Nama Instruksi Kerja : Perkuliahan di Kelas

Instruksi Kerja
LPMAI Perkuliahan di Kelas

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-01/P-
001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Perkuliahan atau pembelajaran adalah proses interaksi


PENGERTIAN mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Persiapan pelaksanaan perkuliahan bagi para dosen dalam
TUJUAN melaksanakan tugas pembelajarannya sesuai dengan yang
diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar
Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

27
1. Pembelajaran harus diberikan sesuai dengan ketentuan
pemerintah mencakup perkuliahan, praktikum,
pembelajaran lapangan dll.
2. Durasi pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS
dan harus sesuai dengan jumlah beban akademik/sks yang
ditetapkan dalam SK Mengajar.
3. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan
wajib menyelesaikan perkuliahan tepat sesuai dengan
waktu yang disediakan.
4. Dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang
mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen
Instruksi Kerja bisa menambahkan demonstrasi dengan perangkat lunak,
model dan atau contoh produk atau material lainya.
5. Dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan
Dokumen RPS.
6. Dosen harus membuka diskusi di dalam kelas bersama
mahasiswa.
7. Dosen harus mendistribusikan bahan atau materi ajar yang
mencakup buku ajar, buku teks, buku referensi, dan file
presentasi kepada mahasiswa.
8. Dosen harus menutup perkuliahan melalui evaluasi atau
merangkum hasil pembelajaran dalam kelas sesuai dengan
capaian pembelajaran.

28
PROSEDUR

PENGEMBANGAN KARIR
DOSEN BARU

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 29 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-01/P-
002

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

29
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi dosen baru dalam
merencanakan dan mengembangkan karirnya sebagai dosen di UKSW.
2. Membuat perjanjian antara pimpinan UKSW dengan dosen baru untuk
melaksanakan secara konsisten Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dan
Pengusulan Jabatan Fungsional sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen
Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu
UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi para dosen
baru secara konsisten.
2. Perencanaan pengusulan Jabatan Fungsional bagi dosen baru secara konsisten.

C. DEFINISI:

1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama


mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan
teknologi.
3. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Jabatan Fungsional adalah adalah catatan atau posisi dalam masyarakat akademik
yang menunjukkan pengakuan atas kemampuan akademik dalam kehidupan
akademik.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

30
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap dosen baru di UKSW harus menandatangani perjanjian kesanggupan secara


konsisten melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan secara konsisten
melakukan pengusulan Jabatan Fungsional.
2. Setiap dosen wajib mengusulkan kegiatan penelitian dan/atau pengabdian
masyarakat melalui dana internal UKSW dan/atau dana eksternal.
3. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan baik Pendidikan,
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui mekanisme pengunggahan
(upload) di halaman web LPMAI.
4. Setiap dosen wajib mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal nasional
terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus atau ISI Thomson.
5. Setiap dosen wajib melakukan pengurusan Jabatan Fungsional sesuai dengan
periode yang telah ditentukan dalam Buku Panduan Pengurusan Jabatan
Fungsional.
6. Program studi wajib menyusun jadwal perencanaan penelitian, pengabdian
masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan Fungsional dosen secara
berkesinambungan.

G. LAMPIRAN

31
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGEMBANGAN KARIER DOSEN

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-002

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dosen melakukan penandatanganan Formulir
perjanjian melaksanakan Tri Dharma perjanjian/
Perguruan Tinggi. kesanggupan
melaksanakan
Tri Dharma PT
2 Dosen membuat dan mengusulkan Proposal/usulan
kegiatan penelitian/ abdimas melalui penelitian/
dana internal maupun international. abdimas
3 Dosen mendokumentasikan bukti Form BKD dan
kegiatan dan mengupload di halaman data di web
web LPMAI LPMAI
4 Dosen mempublikasikan hasil Surat bukti
karyanya melalui jurnal nasional penerimaan
terakreditasi dan/atau internasional atau pengiriman
berindeks Scopus atau ISI Thomson
5 Dosen melakukan pengurusan Formulir
Jabatan Fungsional sesuai dengan penerimaan
periode yang telah ditentukan dalam berkas JAFA
Buku Panduan Pengurusan Jabatan
Fungsional
6 Program studi menyusun jadwal Jadwal tentatif
perencanaan penelitian, pengabdian pengembangan
masyarakat, publikasi dan karier dosen
pengusulan Jabatan Fungsional dosen
secara berkesinambungan

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

32
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran

Nama SOP : Pengembangan Karir Dosen Baru

Nama Instruksi Kerja : Pengembangan Karir Dosen Baru

Instruksi Kerja
LPMAI Pengembangan Karir Dosen Baru

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-01/P-
002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Menyediakan instruksi kerja bagi dosen UKSW sebagai pendidik


profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
PENGERTIAN mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Menyediakan instruksi kerja bagi dosen baru dalam
TUJUAN merencanakan dan mengembangkan karirnya sebagai dosen di
UKSW.

33
1. Dosen baru UKSW harus menandatangani perjanjian
kesanggupan secara konsisten melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan secara konsisten melakukan pengusulan
Jabatan Fungsional.
2. Dosen yang belum mendapatkan dana penelitian dari Ristek
Dikti wajib mengusulkan kegiatan penelitian dan/atau
pengabdian masyarakat melalui dana internal UKSW dan/atau
dana eksternal.
3. Dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan baik
Instruksi Kerja Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui
mekanisme pengunggahan (upload) di halaman web LPMAI.
4. Dosen wajib mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal
nasional terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus
atau ISI Thomson.
5. Dosen baru wajib melakukan pengurusan Jabatan Fungsional
sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam Buku
Panduan Pengurusan Jabatan Fungsional.
6. Dosen baru yang belum mengusulkan Jabatan Fungsional dan
diproses di Kopertis belum dapat diproses sebagai dosen tetap
yayasan.
7. Program studi wajib menyusun jadwal perencanaan penelitian,
pengabdian masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan
Fungsional dosen secara berkesinambungan.

34
PROSEDUR

PENGHARGAAN
MAHASISWA
BERPRESTASI

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 35 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-01/P-
003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

35
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pemberian penghargaan kepada


mahasiswa berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas
dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
2. Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan dalam
lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. Memberi penghargaan dalam kegiatan ekstra kurikuler sebagai wahana
mensinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa.
4. Memberikan apresiasi/penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai
prestasi terbaik.

B. RUANG LINGKUP:

1. Prosedur persiapan, pelaksanaan dan pemberian penghargaan bagi mahasiswa


berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas.
2. Mendokumentasikan laporan dan profil mahasiswa berprestasi dalam lingkup
program studi, fakultas dan universitas sebagai persiapan BORANG
AKREDITASI.
3. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dalam pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
7. Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik
tinggi dalam bidang ilmu/ teknologi/seni yang ditekuninya, berjiwa Pancasila, aktif
dalam kegiatan kokurikuler dan ekstra-kurikuler, serta patut dibanggakan.

36
8. Seleksi adalah proses pertimbangan untuk menerima atau menolak pemberian
penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik UKSW.
8. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan, dan Kaprogdi


menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi, piagam, beasiswa dan/atau
perangkat pembelajaran bagi mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan
universitas.
2. Penilaian prestasi mahasiswa harus mengikuti kriteria yang diatur dalam Buku
Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW.
3. Penghargaan pada tingkat program studi dan fakultas diberikan pada saat kegiatan
Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat
Fakultas.
4. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan
Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang
ditetapkan melalui SK Rektor.
5. Penghargaan pada tingkat Universitas diberikan pada saat kegiatan Dies Natalis
Universitas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Universitas.
6. Tata Usaha program studi, fakultas dan administrasi Pembantu Rektor bidang
kemahasiswaan universitas mendokumentasikan kegiatan ini secara rutin.

37
7. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada tingkat universitas
berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa berprestasi nasional atau kegiatan
sejenis.

G. LAMPIRAN

1. Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW.

38
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-003

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Pembantu Rektor bidang Anggaran
Kemahasiswaan, Dekan/Wakil untuk
Dekan, dan Kaprogdi pemberian
menyediakan penghargaan dalam penghargaan
bentuk tropi, piagam, beasiswa untuk
dan/atauperangkat pembelajaran mahasiswa
bagi mahasiswa dalam lingkup
program studi, fakultas dan
universitas.
2 Penilaian prestasi mahasiswa Panduan
mengikuti kriteria yang diatur penilaian
dalam Buku Panduan Penilaian mahasiswa
Mahasiswa Berprestasi berprestasi
3 Penghargaan pada tingkat Dokumentasi
program studi/ fakultas pemberian
diberikan saat Hari Ulang Tahun penghargaan
Fakultas dan/atau agenda rutin
tahunan lainnya pada tingkat
Fakultas
4 Penghargaan bagi mahasiswa - SK Rektor
berprestasi diberikan kepada - Surat bukti
Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 penerimaan
dalam bentuk tropi, piagam dan penghargaa
uang pembinaan dengan besaran n
yang ditetapkan melalui SK
Rektor
5 Penghargaan pada tingkat Dokumentasi
nasional diberikan pada saat pemberian
kegiatan Dies Natalis penghargaan
Universitas dan/atau agenda
rutin tahunan lainnya pada
tingkat Universitas
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

39
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran

Nama SOP : Penghargaan Bagi Mahasiswa Berprestasi

Nama Instruksi Kerja : Penghargaan Bagi Mahasiswa Berprestasi

Instruksi Kerja
LPMAI Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
01/P-003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Penghargaan mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil


mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/ teknologi/seni yang
PENGERTIAN ditekuninya, berjiwa Pancasila, aktif dalam kegiatan kokurikuler dan ekstra-
kurikuler, serta patut dibanggakan.

1. Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan


dalam lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
TUJUAN 2. Memberi penghargaan dalam kegiatan ekstra kurikuler sebagai
wahana mensinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa.
3. Memberikan apresiasi/penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil
mencapai prestasi terbaik.

40
8. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan,
dan Kaprogdi menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi,
piagam, beasiswa dan/atau perangkat pembelajaran bagi
mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas.
9. Penilaian prestasi mahasiswa harus mengikuti kriteria yang diatur
dalam Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW.
10. Penghargaan pada tingkat program studi dan fakultas diberikan
Instruksi Kerja
pada saat kegiatan Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda
rutin tahunan lainnya pada tingkat Fakultas.
11. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara
1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang
pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor.
12. Penghargaan pada tingkat program studi diberikan pada saat
kegiatan Dies Natalis Universitas dan/atau agenda rutin tahunan
lainnya pada tingkat Universitas.
13. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada
tingkat universitas berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa
berprestasi nasional atau kegiatan sejenis.

41
DOKUMEN STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-02

Revisi : 0 Tanggal STANDAR PROSES Disetujui

17 Desember SISTEM PENJAMINAN


MUTU INTERNAL UKSW
2016

Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-02

42
DOKUMEN STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-02

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

43
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.

3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah

4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.

5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman


Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.

6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat


yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

44
2. Deskripsi Umum Standar Proses

Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi ditegaskan bahwa SPMI disusun dalam rangka untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan secara otonom penyelenggaraan perguruan tinggi.
Standar proses adalah kriteria minimal pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh
capaian pembelajaran lulusan. Standar proses pembelajaran mencakup karakteristik,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta beban belajar mahasiswa. Standar proses
dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi UKSW baik pada Dharma Pedidikan, Pengabdian
Masyarakat dan Penelitian.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Proses

1. Dosen.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan.

4. Pernyataan Standar Proses

1. Metode proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL) dengan melaksanakan


kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif dan kolaboratif, serta isi/materi
pembelajaran bersifat holistic, integrative, saintifik, kontekstual, dan/atau tematik
untuk bidang kajian masing-masing.

2. Metode proses pembelajaran Student-Centered Learning (SCL) merupakan


pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik di pusat kegiatan
pembelajaran.

3. Sifat interaktif menyatakan bahwa interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen
merupakan komponen utama dalam pencapaian hasil pembelajaran. Interaksi antara
mahasiswa dan dosen dalam diwujudkan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, dalam wujud penelitian skripsi mahasiswa merupakan bagian dari roadmap
penelitian dosen, dan pengabdian masyarakat dosen yang melibatkan mahasiswa.
Bentuk aktivitas lainnya adalah pembinaan kegiatan komunitas belajar di kalangan
mahasiswa dalam bentuk himpunan mahasiswa konsentrasi atau himpunan mahasiswa
keahlian yang dibimbing oleh dosen.

4. Sifat holistik adalah proses pembelajaran yang akan membentuk pola berfikir
mahasiswa secara komprehensif dan wawasan yang global dengan tetap berpegang
teguh pada nilai-nilai budaya lokal. Perwujudan konkrit sifat holistik ini adalah
penurunan visi dan misi universitas, fakultas dan program studi dalam bentuk bahan
kajian yang tertuang pada matakuliah umum, meliputi (1) Pendidikan Agama, (2)
Bahasa Indonesia, (3) Pancasila dan (4) Kewarganegaraan.

45
5. Sifat integratif adalah proses pembelajaran secara terintegrasi dalam satu kesatuan
melalui pendekatan keilmuan interdisipliner dan multidispiner sehingga menghasilkan
capaian pembelajaran yang memiliki pengetahuan sosiokultural sesuai kebutuhan
bangsa serta negara Republik Indonesia. Perwujudan dari sifat integratif adalah
penyediaan matakuliah belanja (round shopping) yang wajib diambil oleh mahasiswa
sebesar 24 sks.

6. Sifat saintifik adalah proses pembelajaran berdasarkan pada pendekatan ilmiah sesuai
dengan tata nilai, norma dan kaidah kebangsaan NKRI. Pendekatan saintifik
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam
menyelesaikan masalah dan menyediakan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa
dan Negara sesuai dengan keilmuan dan kompetensi yang dikuasai. Strategi yang
disediakan adalah dengan memberikan penghargaan dalam bentuk nilai dan/atau
sejumlah sks yang memadai bagi mahasiswa yang terlibat dalam berbagai kegiatan
ilmiah bersama dosennya seperti dalam penelitian dan/atau pengabdian masyarakat,
finalis atau juara dalam lomba kompetensi dan program kreatifitas ilimiah mahasiswa.

7. Sifat kontekstual bahwa proses pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang


memiliki keahlian dan kompetensi tinggi. Lulusan dengan kompetensi tinggi sesuai
dengan bidang keilmuan yang dipelajari hanya dapat dihasilkan melalui mekanisme
pembelajaran yang mereferensi pada Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia).

8. Sifat tematik bahwa proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada karakteristik


kelimuan program studi dan pendekatan interdisipliner. Lulusan yang dihasilkan
memiliki kemampuan dalam mengindentifikasi kompleksitas permasalahan dan
mampu menyusun solusi terhadap permasalahan tersebut di masyarakatsesuai
kompetensinya.

9. Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan dihasilkan dalam kurun waktu tertentu
sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum yang disusun berdasarkan referensi
KKNI sebagai jaminan terhadap efektifitas proses pembelajaran.

10. Kolaboratif, capaian pembelajaran lulusan dihasilkan melalui mekanisme kerjasama


antar individu peserta pembelajaran untuk membentuk profil lulusan sesuai dan
capaian pembelajaran yang tercermin di dalam sikap, pengetahuan, keterampilan
umum dan ketrampilan khusus. Lulusan yang dihasilkan mampu menjadi profesional
yang mandiri dan dapat bekerjasama dalam tim.

11. Berpusat, bahwa pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki sikap
dalam pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

12. Penyusunan standar rencana pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Penyusunan ini mengacu pada
KKNI dan menghasilkan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

46
13. Standar rencana pembelajaran dituangkan dalam bentuk dokumen RPS. Rumusan
dokumen RPS memuat :
a. Nama program studi.
b. Nama dan kode mata kuliah.
c. Semester.
d. Jumlah sks.
e. Nama dosen pengampu.
f. Jumlah waktu pembelajaran.
g. Capaian pembelajaran yang dihasilkan.
h. Kemampuan akhir yang diharapkan.
i. Bahan Kajian (Materi Ajar).
j. Bentuk Pembelajaran.
k. Kriteria Penilaian (Indikator).
l. Bobot Nilai.
m. Peralatan selama proses pembelajaran yang meliputi: LCD/Proyektor,
file ppt, software demo/simulasi, komponen atau hardware, perangkat
laboratorium untuk demo.
n. Pemberian tugas selama proses pembelajaran.
o. Daftar pustaka sumber referensi materi diambil (yang materinya dipakai
dalam rencana pembelajaran semester).
14. Penjadwalan pembelajaran di setiap program studi dan pengaturan ruang untuk proses
pembelajaran melalui BTSI.
15. Standar perwalian akademik untuk konsultasi penetapan matakuliah bagi para dosen
wali. Secara teknis proses perwalian akademik program studi ditetapkan standar
operasional tersendiri.
16. Pengambilan matakuliah, pembatalan atau penambahan matakuliah diatur melalui
standar operasional tersendiri.
17. Penyusunan standar pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi :
a. Penentuan kapasitas maksimal mahasiswa untuk setiap kelas.
b. Penentuan beban mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat
maksimal untuk setiap dosen.
c. Penentuan jumlah publikasi minimal yang diacu dalam proses
pembelajaran setiap dosennya.
d. Penggunaan perangkat demo/simulasi/peralatan laboratorium dalam
proses pembelajaran.
e. Sarana dan prasarana praktikum untuk setiap mahasiswa.
18. Penyusunan Standar Evaluasi Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi :
a. Pemantauan evaluasi proses pembelajaran.
b. Pelaporan hasil evaluasi proses pembelajaran.
c. Tindak lanjut evaluasi proses pembelajaran.
19. Penyusunan Standar Penilaian Hasil Pembelajaran, yang mencakup :
a. Prinsip penilaian.
b. Teknik dan instrumen penilaian.
c. Mekanisme dan prosedur penilaian.

47
5. Indikator Standar Proses

Indikator standar proses meliputi :


1. Tersedianya dokumen standar rencana pembelajaran semester, Standar Pelaksanaan,
Standar Evaluasi, dan Standar Penilaian.
2. Dokumen hasil penilaian Standar Perencanaan, Standar Pelaksanaan, Standar Evaluasi
dan Standar Penilaian pada proses pembelajaran.
3. Setelah penerapan standar maka terjadi peningkatan nilai Indeks Prestasi, peningkatan
jumlah lulusan dengan masa studi mahasiswa normal (3, 5 tahun – 4 tahun).
4. Tercapainya proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
5. Tersusunnya rencana pembelajaran semester (RPS), yang meliputi: nama program
studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan; bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; metode
pembelajaran; waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan
bobot penilaian; dan daftar referensi yang digunakan.
6. Terdapat kegiatan kurikuler wajib yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur
melalui berbagai mata kuliah, misalnya: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,
pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain.
7. Terdapat bentuk pembelajaran yang berupa: kuliah; responsi dan tutorial; seminar;
dan praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan, penelitian (bagi
program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program
magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program
doktor terapan), dan pengabdian kepada masyarakat (bagi program pendidikan
diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib).
Terpenuhinya capaian pembelajaran yang mengacu pada profil lulusan

6. Strategi Pencapaian

Pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian adalah :


1. Rektor.
2. Dekan.
3. Kepala Program Studi
4. Pimpinan Unit
5. Dosen

48
Strategi pencapaian:
1. Semua pihak yang bertanggung jawab wajib menciptakan lingkungan fisik
(ketersediaan sarana dan prasarana, kerapian dan kebersihan) dan suasana (lingkungan
sosial) proses pembelajaran yang kondusif, yaitu kondisi dimana peserta didik merasa
nyaman dan disediakan fasilitas yang sangat memadai sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif.
2. Rektor, Dekan, dan Pimpinan Unit menyiapkan sistem dan panduan, membuat
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai dukungan masing-masing
terhadap efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
3. Ketua Jurusan/Program Studi menetapkan/merumuskan profil lulusan, capaian
pembelajaran, mengembangkan bahan kajian dan mata kuliah (kurikulum berbasis
KKNI), berdasarkan masukan dari stakeholder, alumni dan asosiasi pakar kelimuan.
4. Dosen mengelola proses pembelajaran Student-Centered Learning (SCL) secara
intensif, yang dapat menumbuhkan minat para peserta didik, mendorong keaktifan
para peserta didik, serta mengembangkan sikap kritis-prinsipal, kemandirian dan
kreativitas peserta didik dalam mencari/menemukan pengetahuan sebagai pembelajar
sepanjang hayat, melalui berbagai macam aktivitas sehingga dapat menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan dan/atau keleluasaan untuk mengembangkan
segenap kapasitas dan kemampuannya (prior knowledge and experience) untuk
memanfaatkan peluang dan inovatif dalam memecahkan berbagai permasalahan dan
menciptakan kehidupan masyarakat yang adil bebas, tertib dan sejahtera (cipta, karsa,
rasa, dan karya)

7. Dokumen Terkait
1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.
4. Dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

49
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 2 Proses

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-02

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Proses

1. Apakah Fakultas/Program studi telah melaksanakan Standar Proses yang telah


ditetapkan dalam SNPT dan SN Dikti?
Ya Tidak

2. Apakah Fakultas/Program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan


evaluasi Standar Proses secara mandiri ?
Ya Tidak

3. Apakah Fakultas/Program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen


Standar Proses ?
Ya Tidak

4. Bila „ya‟ apakah dokumen Proses pada tingkat Fakultas/Program studitersebut


dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Proses pada tingkat


Fakultas/Program studitersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau
Buku Panduan?
Ya Tidak

50
6. Apakah Fakultas/Program studi memiliki staf khusus yang melaksanakan dan
mengevaluasi pelaksanaan Standar Proses?
Ya Tidak

7. Apakah Fakultas/Program studi melakukan sosialiasi Standar Proses pada mahasiswa,


dosen dan staf kependidikan?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Proses

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi

I. Standar Proses
1 Metode proses pembelajaran berpusat Ada Tidak Ada Tidak
pada mahasiswa (SCL)

2 Sifat interaktif, interaksi dua arah antara Ada Tidak Ada Tidak
mahasiswa dan dosen merupakan
komponen utama dalam pencapaian hasil
pembelajaran.

3 Sifat holistic, proses pembelajaran yang Ada Tidak Ada Tidak


membentuk pola berfikir komprehensif
dan wawasan yang global dengan
berpegang pada nilai – nilai budaya lokal.

4 Sifat integrative, proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


secara terintegrasi dalam satu kesatuan
melalui pendekatan keilmuan
interdisipliner dan multidispiner.

5 Sifat saintifik, proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


dengan pendekatan ilmiah sesuai dengan
tata nilai, norma dan kaidah kebangsaan
NKRI.

6 Sifat kontekstual, proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


menghasilkan capaian lulusan yang
memiliki keahlian dan kompetensi tinggi.

7 Sifat tematik, proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


dilaksanakan berdasarkan pada
karakteristik kelimuan program studi dan
pendekatan interdisipliner

51
8 Efektif, capaian pembelajaran lulusan Ada Tidak Ada Tidak
dihasilkan dalam kurun waktu tertentu
sesuai dengan yang digariskan dalam
kurikulum berbasis KKNI.

9 Kolaboratif, capaian pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


lulusan melalui kerjasama antar individu
peserta pembelajaran untuk membentuk
profil lulusan sesuai dan capaian
pembelajaran.

10 Berpusat, proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak


menghasilkan capaian lulusan yang
memiliki sikap dalampengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa.
11 Penyusunan standar rencana Ada Tidak Ada Tidak
pembelajaran yang ditetapkan dan
dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam
program studi.
12 Standar rencana pembelajaran dituangkan Ada Tidak Ada Tidak
dalam bentuk dokumen RPS.

13 Penjadwalan pembelajaran di setiap Ada Tidak Ada Tidak


program studi dan pengaturan ruang
untuk proses pembelajaran melalui BTSI.

14 Standar perwalian akademik untuk Ada Tidak Ada Tidak


konsultasi penetapan matakuliah bagi
para dosen wali.

15 Pengambilan matakuliah, pembatalan Ada Tidak Ada Tidak


atau penambahan matakuliah diatur
melalui standar operasional tersendiri.

16 Memiliki dokumen standar untuk Ada Tidak Ada Tidak


pelaksanaan, evaluasi dan penilaian
pembelajaran di program studi.

C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Proses

1. Apakah fakultas/program studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar


Proses?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Proses fakultas ditulis dalam bentuk
dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak

52
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Proses fakultas?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu
(Y/T)
1

53
PROSEDUR

PENYUSUNAN JADWAL
PERKULIAHAN

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-02/P- Halaman: 54 dari 3
17 Desember 2016
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

54
A. TUJUAN:

Persiapan awal perkuliahan pada semester yang akan berjalan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.

B. RUANG LINGKUP:

Menentukan matakuliah, pembuatan jadwal kuliah, konfirmasi pengajar, konfirmasi


penggunaan ruang kuliah dan Penerbitan SK mengajar.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender Akademik UKSW.
9. Kurikulum KKNI

55
E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi


2. Dekan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi menyusun draft jadwal kuliah dan
dosen yang mengajar dan/atau pengajarnya di semester yang akan berjalan.
2. Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat program studi untuk mendiskusikan
jadwal kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di semester yang
akan berjalan.
3. Ketua Program Studi mengirimkan draft jadwal kuliah beserta yang mengajar
dan/atau pengajarnya kepada administrator matakuliah di Fakultas untuk
dikompilasi dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya.
4. Dekan/Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat fakultas/program studi untuk
memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban akademik pada semester
berjalan.
5. Administrator Fakultas mengirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada
bagian Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem
Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).

G. LAMPIRAN

56
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENYUSUNAN
JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-001

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Kaprogdi menyusun draft jadwal Draft Jadwal
kuliah dan dosen pengajar di Smt II 2016
semester yang akan berjalan.

2 Rapat program studi untuk Notulen rapat


mendiskusikan jadwal kuliah dan jadwal
dosen yang mengajar serta beban
akademik di semester yang akan
berjalan
3 Kaprogdi mengirimkan draft jadwal Surat
kuliah dan dosen pengajar kepada pengiriman,
administrator matakuliah di email dan
Fakultas untuk dikompilasi dengan Jadwal
Matakuliah Fakultas dan program Kompilasi
studi.
4 Dekan menyelenggarakan rapat Notulen rapat,
fakultas untuk memverifikasi jadwal kuliah
jadwal kuliah, dosen pengajar dan fakultas, beban
beban akademik pada semester akademik
berjalan dosen.
5 Administrator Fakultas Surat
mengirimkan draft jadwal kuliah pengiriman,
dan dosen pengajar kepada bagian email dan
Biro Administrasi Akademik Jadwal fakultas
(BAA) Universitas untuk diinput yang telah
pada Sistem Informasi Akademik resmi
Satya Wacana (SIASAT) dikeluarkan
oleh fakultas

Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu Penyusunan Jadwal

Catatan :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

57
Standar : -

Nama SOP : -

Nama Instruksi Kerja : Penyusunan Jadwal Perkuliahan

Instruksi Kerja
LPMAI
Penyusunan Jadwal Perkuliahan

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-02/P-
001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Penyusunan jadwal perkuliahan adalah persiapan awal


perkuliahan pada semester yang akan berjalan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku, yang meliputi: menentukan
PENGERTIAN matakuliah, pembuatan jadwal kuliah, konfirmasi pengajar,
konfirmasi penggunaan ruang kuliah dan penerbitan SK
mengajar.

TUJUAN Menyediakan panduan teknis penyusunan jadwal perkuliahan.

58
6. Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi diminta untuk
menyusun draft jadwal kuliah dan dosen pengajar di semester
yang akan berjalan.
7. Adakan rapat program studi untuk mendiskusikan jadwal
kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di
semester yang akan berjalan.
8. Kirimkan draft jadwal kuliah beserta dosen pengajar kepada
administrator matakuliah di Fakultas untuk dikompilasi
dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya.
9. Selenggarakan rapat fakultas/program studi untuk
memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban
Instruksi Kerja akademik pada semester berjalan.
10. Dengan dibantu Administrator Fakultas, kirimkan draft jadwal
kuliah dan dosen pengajar kepada bagian Biro Administrasi
Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem
Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).

59
PROSEDUR

REAKREDITASI
PROGRAM STUDI

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 60 dari 3
17 Desember 2016
02/P-002

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

60
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan


perencanaan reakreditasi program studi.
2. Melaksanakan reakreditasi program studi sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen
Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

Reakreditasi Program Studi, penyusunan borang akreditasi, visitasi internal dan


visitasi eksternal.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
7. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

61
D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. LPMAI sudah menyusun jadwal untuk memberikan informasi dan peringatan dini
reakreditasi bagi setiap program studi di UKSW berdasarkan periode 12 bulan, 6
bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo.
2. LPMAI akan mengirimkan surat tentang informasi dan peringatan dini reakreditasi
kepada Ketua Program Studi dengan tindasan kepada Dekan dan PR 1.
3. Setiap Program Studi yang menerima surat tersebut harus segera melakukan
persiapan reakreditasi dan membentuk tim satgas.
4. LPMAI akan mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk memberikan masukan
kepada program studi mengenai langkah – langkah yang harus dilakukan guna
melakukan persiapan reakreditasi.
5. Program Studi menyusun jadwal dan agenda penyusunan borang akreditasi dan
pengumpulan berbagai bukti fisik.

G. LAMPIRAN

62
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR REAKREDITASI
PROGRAM STUDI

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-002

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 LPMAI sudah menyusun jadwal
untuk memberikan informasi dan
peringatan dini reakreditasi bagi
setiap program studi di UKSW
berdasarkan periode 12 bulan, 6 bulan
dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh
tempo

2 LPMAI akan mengirimkan informasi


dan peringatan dini reakreditasi surat
kepada Ketua Program Studi dengan
tindasan kepada Dekan dan PR 1.
3 Setiap program studi yang menerima
surat tersebut harus segera melakukan
persiapan reakreditasi dan membentuk
tim satgas.

4 LPMAI akan mengirimkan tim pakar


(asesor internal) untuk memberikan
masukan kepada program studi
langkah – langkah yang harus
dilakukan guna melakukan persiapan
reakreditasi.

5 Program studi menyusun jadwal dan


agenda penyusunan borang akreditasi
dan pengumpulan berbagai bukti fisik.

6 Penilaian Indeks Kinerja Dosen


dilaksanakan oleh LPMAI sebagai
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit
Internal di UKSW.
7 Penilaian Indeks Kinerja Dosen
dilakukan berdasarkan kriteria dan
indikator sebagaimana termuat dalam
BORANG 7 AKREDITASI
PROGRAM STUDI yang diringkas
dalam bentuk Buku Panduan
Penilaian Indeks Kinerja Dosen
UKSW.

63
8 Dosen dinilai atas kemampuan
membangkitkan dan mengembangkan
minat mahasiswa untuk
berargumentasi secara ilmiah melalui
metode pengajaran dan materi untuk
proses pembelajaran.

9 Dosen dinilai dari konsistensi


pembelajaran sesuai dengan RPS.

10 Dosen dinilai dari penggunaan bahan


ajar dari fakta ilmiah dan penelitian
termutakhir.

11 Dosen dinilai dari kemampuan dalam


memberikan penilaian kepada
mahasiswa secara tepat dengan
instrumen yang presisi dalam
mengukur kemampuan mahasiswa
sesuai dengan kapasitasnya.

12 Dosen dinilai atas keunggulannya


dalam penelitian melalui perolehan
dana penelitian dari lembaga lain dan
mempublikasikannya dalam jurnal
internasional minimal satu kali dalam
setahun.

13 Dosen dinilai atas keanggotaannya


dalam organisasi ilmiah dalam skala
Nasional dan Internasional.

Dosen dinilai atas jika


mengikutsertakan mahasiswa dalam
penelitian dan/atau pengabdian
masyarakat, minimal 1 mahasiswa per
tahun.

14 Dosen dinilai atas keterlibatannya


dalam kerja sama dengan lembaga
penelitian/institusi terkait, secara
nasional maupun internasional.

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu Reakreditasi Program Studi

64
Standar : Standar 2 Proses
Nama SOP : Reakreditasi Program Studi
Nama Instruksi Kerja : Reakreditasi Program Studi

LPMAI Instruksi Kerja


Reakreditasi Program Studi

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


IK. REVISI 1/1
DKP-IV/LPMAI/S- -
02/P-002/IK-0002
DITETAPKAN OLEH ..........................
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Reakreditasi Program Studi merupakan penentuan kelayakan


kembali suatu Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
PENGERTIAN
dalam rangka menjamin mutu secara eksternal baik bidang
akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan
mahasiswa dan masyarakat.
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar
dalam melaksanakan perencanaan reakreditasi program
studi.
TUJUAN 2. Melaksanakan reakreditasi program studi sesuai dengan
yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen
Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu
UKSW.

65
1. LPMAI membuat dokumen tentang Program Studi yang
harus segera melakukan reakreditasi.
2. LPMAI bersurat kepada Program Studi dengan tindasan
kepada Dekan dan PR 1 untuk memberikan informasi terkait
keperluan untuk reakreditasi Program Studi berdasarkan
periode 12 bulan, 6 bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh
tempo.
3. Program Studi yang menerima surat ini harus membentuk
tim satgas reakreditasi dan membuat perencanaan
reakreditasi Program Studi.
4. Program Studi menyusun Borang Reakreditasi Program
Studi berdasarkan Aktivitas Akademik dan Non Akademik
tiga tahun terakhir, Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen
Instruksi Kerja
Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
5. LPMAI mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk
memberikan masukan kepada program studi terhadap
Borang Reakreditasi yang telah disusun.
6. Program Studi mengumpulkan berbagai bukti fisik
berdasarkan Borang yang telah disusun.
7. Program Studi melalui Tim Penjaminan Mutu Program Studi
melakukan pengecekan akhir sebelum Borang Reakreditasi
dikirim.
8. Program Studi wajib menyelesaikan Borang dan
mengirimkan ke LPMAI paling lambat dua minggu sebelum
jatuh tempo.
9. LPMAI akan memproses dan mengirimkan Borang
Reakreditasi Program Studi ke BAN PT

66
PROSEDUR

PENILAIAN TES TENGAH


SEMESTER DAN TES
AKHIR SEMESTER

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 67 dari 3
17 Desember 2016
02/P-003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

67
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam penilaian Tes Tengah
Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar dapat
dipahami oleh semua dosen.
2. Memberikan jaminan bahwa penilaian yang dilakukan oleh para dosen sesuai
dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu
UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam penilaian TTS dan TAS untuk
setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan
atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu
program studi.
6. Tes Tengah Semester (TTS) dan Tes Akhir Semester (TAS) adalah penilaian
terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran
sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
7. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

68
D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap dosen harus melakukan penilaian terhadap pembelajaran sesuai dengan


ketentuan yang ada pada Standar Penilaian Pembelajaran Dokumen Standar Mutu
UKSW.
2. Sebelum penilaian dilakukan, setiap dosen harus memahami standar penilaian
pembelajaran yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar
Penilaian Pembelajaran.
3. Dosen wajib melakukan koreksi terhadap jawaban/hasil proses penilaian secara
mandiri dan melaksanakan penilaian menggunakan standar penilaian pembelajaran
yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar Penilaian
Pembelajaran UKSW.
4. Hasil penilaian TTS dan TAS harus diinformasikan kepada para mahasiswa dan
dilakukan pembahasan terhadap soal – soal yang dianggap sukar oleh mahasiswa di
dalam kelas.
5. Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk melakukan konfirmasi hasil
penilaian, bagi mahasiswa yang tidak melakukan konfirmasi pada waktu yang
diberikan dianggap sudah menerima hasil penilaian.

69
6. Hasil penilaian TAS akan diinputkan melalui aplikasi SIASAT. Perubahan terhadap
nilai dari SIASAT hanya dapat dilaksanakan pada batas yang ditentukan dan harus
ditanda tangani oleh dosen dan ketua program studi.
7. Setiap dosen wajib mengumpulkan cetak nilai akhir dari SIASAT kepada bagian
Tata Usaha Fakultas.

G. LAMPIRAN
1.Daftar hadir TTS dan TAS.

70
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PENILAIAN TTS DAN TAS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-003
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap dosen harus melakukan penilaian
terhadap pembelajaran sesuai dengan
ketentuan yang ada pada Standar
Penilaian Pembelajaran Dokumen
Standar Mutu UKSW.

2 Sebelum penilaian dilakukan, setiap


dosen harus memahami standar penilaian
pembelajaran yang dirumuskan pada
Buku Peraturan Akademik UKSW dan
Standar Penilaian Pembelajaran.

3 Dosen wajib melakukan koreksi


terhadap jawaban/hasil proses penilaian
secara mandiri dan melaksanakan
penilaian menggunakan standar
penilaian pembelajaran yang dirumuskan
pada Buku Peraturan Akademik UKSW
dan Standar Penilaian Pembelajaran
UKSW.

4 Hasil penilaian TTS dan TAS harus


diinformasikan kepada para mahasiswa
dan dilakukan pembahasan terhadap soal
– soal yang dianggap sukar oleh
mahasiswa di dalam kelas.

5 Dosen memberikan waktu bagi


mahasiswa untuk melakukan konfirmasi
hasil penilaian, bagi mahasiswa yang
tidak melakukan konfirmasi pada waktu
yang diberikan dianggap sudah
menerima hasil penilaian.

Hasil penilaian TAS akan diinputkan


melalui aplikasi SIASAT. Perubahan
terhadap nilai dari SIASAT hanya dapat
dilaksanakan pada batas yang ditentukan
dan harus ditanda tangani oleh dosen dan
ketua program studi.

Setiap dosen wajib mengumpulkan cetak


nilai akhir dari SIASAT kepada bagian
Tata Usaha Fakultas.

71
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran.
3. Lampiran Prosedur Mutu Penilaian TTS&TAS.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………

72
Standar : Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS

Nama SOP : Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS

Nama Instruksi Kerja : Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS

Instruksi Kerja
LPMAI Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS

NOMOR NOMOR HALAMAN


DOKUMEN REVISI
1/1
IK. -

DKP-IV/LPMAI/S-
02/P-003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................


TANGGAL
TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar


untuk menilai mutu penilaian tes tengah semester dan
tes akhir semester
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan hasil penilaian tes tengah dan tes
akhir semester
Menyediakan panduan teknis penilaian tes tengah semester
TUJUAN
dan tes akhir semester

73
A. Penilaian Tes Tengah Semester
1. Kegiatan tes tengah semester dilaksanakan sesuai
kalender akademik UKSW yang berlaku.
2. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
3. Penilaian tes tengah semester dalam skala 0-100.
4. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat
matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.

B. Penilaian Tes Akhir Semester


Instruksi Kerja 1. Kegiatan tes akhir semester dilaksanakan sesuai
kalender akademik UKSW yang berlaku.
2. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah minimal 80% capaian materi pembelajaran
terpenuhi.
3. Penilaian tes akhir semester dalam skala 0-100.
4. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat
matakuliah yang meliputi: teori, praktikum/ lapangan
dimana prosentase penilaian tiap bagian tersebut
merupakan kewenangan dosen.

Proporsi tes tengah semester ditetapkan tidak boleh lebih dari


Tes akhir semester.

74
PROSEDUR

PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN TES
TENGAH SEMESTER DAN
TES AKHIR SEMESTER

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-02/P- 17 Desember 2016 Halaman: 75 dari 3
004

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

75
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan standar mekanisme persiapan dan pelaksanaan Tes
Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar
dapat dipahami oleh semua dosen dan mahasiswa peserta tes.
2. Memberikan jaminan bahwa persiapan dan pelaksanaan TTS dan TAS sesuai
dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu
UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:
1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam persiapan dan pelaksanaan
TTS dan TAS untuk setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Tes Tengah Semester (TTS) dan Tes Akhir Semester (TAS) adalah penilaian
terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran
sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

76
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNG JAWAB
1. Ketua Program Studi.
2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Setiap dosen harus melakukan evaluasi dan/atau penilaian pembelajaran sesuai
dengan yang direncanakan pada RPS.
2. Proses evaluasi dan/atau penilaian dilakukan melalui mekanisme TTS dan TAS atau
dengan istilah yang lainnya, dengan indikator dan perangkat ukur penilaian yang
jelas.
3. Setiap dosen berkoordinasi dengan dosen kelas lainnya pada matakuliah yang sama
(paralel) untuk merancang standar, aturan dan kualitas hasil evaluasi atau penilaian
dalam bentuk instrumen penilaian (soal).
4. Instrumen penilaian (soal) dicetak dalam format dan model yang standar sesuai
dengan ketentuan fakultas.
5. Proses pelaksanaan TTS dan TAS dilakukan secara adil, dan transparan sehingga
memuaskan tim dosen dan mahasiswa peserta TTS dan TAS.
6. Dosen atau pengawas kelas wajib menjaga pelaksanaan TTS dan TAS berlangsung
tertib, mahasiswa mengerjakan soal secara mandiri dan tidak ada kecurangan.
7. Mahasiswa dan dosen wajib mengisi daftar hadir pelaksanaan TTS dan TAS.
8. Pada saat pelaksanaan TTS dan TAS semua perangkat telekomunikasi mahasiswa
wajib dimatikan agar tidak mengganggu.

G. LAMPIRAN
1. Soal Tes.
2. Daftar hadir TTS dan TAS.

77
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TTS DAN TAS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-004

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap dosen harus melakukan
evaluasi dan/atau penilaian
pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan pada Silabus, SAP
dan/atau RPS

2 Proses evaluasi dan/atau penilaian


dilakukan melalui mekanisme
TTS dan TAS atau dengan istilah
yang lainnya, dengan indikator
dan perangkat ukur penilaian
yang jelas.

3 Setiap dosen berkoordinasi


dengan dosen kelas lainnya pada
matakuliah yang sama (paralel)
untuk merancang standar, aturan
dan kualitas hasil evaluasi atau
penilaian dalam bentuk instrumen
penilaian (soal).

4 Instrumen penilaian (soal) dicetak


dalam format dan model yang
standar sesuai dengan ketentuan
fakultas.

5 Proses pelaksanaan TTS dan TAS


dilakukan secara tertib, adil, dan
transparan dengan terlebih dahulu
dijelaskan peraturan tes kepada
mahasiswa sehingga menjamin
kualitas pelaksanaan TTS dan
TAS.

6 Dosen atau pengawas kelas wajib


menjaga pelaksanaan TTS dan
TAS berlangsung tertib,
mahasiswa mengerjakan soal
secara mandiri dan tidak ada

78
kecurangan.

7 Mahasiswa dan dosen wajib


mengisi daftar hadir pelaksanaan
TTS dan TAS.

8 Pada saat pelaksanaan TTS dan


TAS semua perangkat
telekomunikasi mahasiswa wajib
dimatikan agar tidak mengganggu
pelaksanaan tes.

9 Pemberian sanksi terhadap


kecurangan atau pelanggaran
aturan selama pelaksanaan tes
sesuai ketentuan yang telah
dijelaskan terlebih dahulu.

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran.
3. Lampiran Prosedur Mutu Persiapam TTS&TAS.

79
Standar : Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS

Nama SOP : Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS

Nama Instruksi Kerja : Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS

Instruksi Kerja
LPMAI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TES TENGAH
SEMESTER DAN TES AKHIR SEMESTER

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-02/P-
004/IK-0004

DITETAPKAN OLEH ..........................

Instruksi Kerja TANGGAL TERBIT

(nama)

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk


persiapan dan pelaksanaan tes tengah semester dan tes akhir
semester
PENGERTIAN
Mendokumentasikan hasil persiapan dan pelaksanaan tes
tengah semester dan tes akhir semester.

Menyediakan panduan teknis persiapan dan pelaksanaan tes


TUJUAN
tengah semester dan tes akhir semester

80
Proses persiapan tes tengah meliputi :
1. Ketua program studi melakukan rapat program studi
2. Ketua program studi melakukan rapat program studi
menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk
mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes
tengah semester dan tes akhir semester.
3. Penetapan kegiatan tes tengah semester dilaksanakan
sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku.
4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat
matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.
Proses persiapan tes akhir meliputi :
1. Ketua program studi melakukan rapat program studi
Instruksi Kerja 2. Ketua program studi melakukan rapat program studi
menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk
mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes akhir
semester.
3. Penetapan kegiatan tes akhir semester dilaksanakan
sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku.
4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
Proses pelaksanaan tes tengah atau tes akhir meliputi
1. Kegiatan penilaian tes yang juga pada sifat matakuliah
yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.
2. Kegiatan pelaporan penilaian akhir dalam bentuk huruf
A, AB, B, BC, C, CD, D, E, atau T pada menu
universitas yang disediakan yaitu pada account SIASAT
Dosen.
3. Hasil penilaian no.2 merupakan hasil proses belajar
mengajar dari kegiatan kuliah awal seperti tugas-tugas
kuliah, tes kecil, tes tengah semester dan tes akhir
semester.

81
PROSEDUR

PERWALIAN DAN
PENGAMBILAN
MATAKULIAH

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-02/P- 17 Desember 2016 Halaman: 82dari 3
005

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

82
A. TUJUAN:
Evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam pengambilan
matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil studi yang telah
dicapai pada semester yang lalu.

B. RUANG LINGKUP:
1. Melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran semester yang lalu.
Perencanaan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai
dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu.
2. Pemantapan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan.

C. DEFINISI:
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi
yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai
komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
6. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi
mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses
pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban
akademik/sks.

D. REFERENSI
1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

83
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik UKSW.
8. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB
1. Ketua Program Studi.
2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosenwali studi.

F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Dekan/wakil dekan/ketua program studi menetapkan jadwal perwalian bagi semua
dosen berdasarkan pada program studi masing – masing.
2. Perwalian diumumkan kepada mahasiswa sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum
acara perwalian dilaksanakan.
3. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perwalian sebelum mengambil matakuliah.
4. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan proses perwalian maka tidak dapat masuk
dalam aplikasi SIASAT.
5. Setiap dosen wali dapat mengusulkan waktu, cara dan tempat perwalian kepada
dekan/wakil dekan melalui ketua program studinya.
6. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian diwajibkan membawa kartu
hasil studi semester yang lalu (KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk
diisi dan ditanda tangani dosen wali.
7. Pada saat perwalian, dosen wali akan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan
memberikan bimbingan penetapan matakuliah yang akan diambil pada semester
berjalan sesuai dengan IPK masing – masing.
8. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat perwalian, maka tugas perwalian
mahasisnya akan dialihkan kepada ketua program studi.

G. LAMPIRAN

84
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PERWALIAN & PENGAMBILAN MATAKULIAH

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-005/IK-0005

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dekan/wakil dekan/ketua program
studi menetapkan jadwal perwalian
bagi semua dosen berdasarkan pada
program studi masing – masing.

2 Perwalian diumumkan kepada


mahasiswa sekurang – kurangnya 2
minggu sebelum acara perwalian
dilaksanakan, setiap mahasiswa
diwajibkan mengikuti perwalian
sebelum mengambil matakuliah.

3 Bagi mahasiswa yang tidak melakukan


proses perwalian maka tidak dapat
masuk dalam aplikasi SIASAT.

4 Setiap dosen wali dapat mengusulkan


waktu, cara dan tempat perwalian
kepada dekan/wakil dekan melalui
ketua program studinya.

5 Mahasiswa yang akan melakukan


proses perwalian diwajibkan membawa
kartu hasil studi semester yang lalu
(KHS) dan membawa kartu registrasi
(KRS) untuk diisi dan ditanda tangani
dosen wali.

6 Pada saat perwalian, dosen wali akan


mengevaluasi hasil belajar mahasiswa
dan memberikan bimbingan penetapan
matakuliah yang akan diambil pada
semester berjalan sesuai dengan IPK
masing – masing.
7 Dosen wali studi yang berhalangan
pada saat perwalian, maka tugas
perwalian mahasisnya akan dialihkan
kepada ketua program studi.

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran.
3. Lampiran Prosedur Mutu Perwalian & Pengambilan MK.

85
Standar : Standar 3 Proses

Nama SOP : Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah

Nama Instruksi Kerja : Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah

Instruksi Kerja
LPMAI
Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-
02/P-005/IK-0005

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan


pendampingan bagi mahasiswa dalam melakukan control
akademik yang mencakup proses pembelajaran, evaluasi IPK,
pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban
akademik/sks
PENGERTIAN SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu
system informasi yang digunakan untuk transaksi penyediaan
matakuliah, nilai dan berbagai komponen akademik dalam
lingkungan UKSW.

Menyediakan panduan teknis pelaksanaan perwalian dan


TUJUAN
pengambilan matakuliah.

86
1. Susun dan tetapkan jadwal perwalian bagi semua
dosen berdasarkan pada program studi masing –
masing (oleh Dekan/wakil dekan/ketua program studi)
2. Setiap dosen wali mengusulkan waktu, cara dan
tempat perwalian kepada dekan/wakil dekan melalui
ketua program studinya.
3. Umumkan jadwal perwalian kepada mahasiswa
sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum acara
perwalian dilaksanakan.
4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perwalian sebelum
mengambil matakuliah dan bagi mahasiswa yang
tidak melakukan proses perwalian tidak dapat masuk
dalam aplikasi SIASAT.
Instruksi Kerja 5. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian
wajib membawa kartu hasil studi semester yang lalu
(KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk
diisi dan ditanda tangani dosen wali
6. Pada saat perwalian, dosen wali wajib mengevaluasi
hasil belajar mahasiswa dan memberikan bimbingan
penetapan matakuliah yang akan diambil pada
semester berjalan sesuai dengan IPK masing –
masing.
7. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat jadwal
perwalian wajib melaporkan kepada ketua program
studi, dan selanjutnya tugas perwalian mahasiswanya
diatur oleh ketua program studi.
8. Setelah perwalian mahasiswa melakukan pengambilan
mata kuliah melalui SIASAT sesuai jadwal SIASAT
yang telah ditentukan untuk masing-masing
Fakultas/Progdi oleh BARA

87
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-03

Revisi : 0 Tanggal STANDAR KOMPETENSI Disetujui


LULUSAN
17 Desember
SISTEM PENJAMINAN
2016
MUTU INTERNAL UKSW

Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-03

88
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-03

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit


Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

89
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

90
2. Deskripsi Umum Standar Kompetensi Lulusan

Lulusan yang diharapkan dari pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi UKSW


adalah lulusan yang mencerminkan visi dan misi UKSW. Lulusan UKSW dihasilkan melalui
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga mampu menjadi pemimpin masyarakat
yang kompeten terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki kesadaran
pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. Karakteristik penting sebagai lulusan UKSW
adalah memiliki pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas,
tertib serta sejahtera serta kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah.

Capaian lulusan ini sejalan dengan sebagaimana pada Pasal 6 ayat 1 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 Bab II bagian kedua tentang
Standar Kompetensi Lulusan yaitu “merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai
hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan
spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran”.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Kompetensi


Lulusan
1. Dosen.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan.

4. Pernyataan Isi Standar Kompetensi Lulusan

1. Penyusunan kurikulum pembelajaran di UKSW berdasarkan pada peraturan


pemerintah yang terdiri dari : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan (2) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Bidang Pendidikan Tinggi.
2. Berdasarkan Pasal 5 ayat 2 Permen No. 49 2014, Standar Kompetensi Lulusan
disusun menggunakan referensi utama dalam perumusan Standar Isi Pembelajaran,
Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian Pembelajaran, Standar Dosen
dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Standar
Pengelolaan Pembelajaran, dan Standar Pembiayaan Pembelajaran.
3. Tim Penyusun Kurikulum Program Studi adalah tim penyusun kurikulum yang
dibentuk oleh Ketua Program Studi, diketahui oleh Dekan Fakultas dan
beranggotakan para dosen di dalam Program Studi tersebut. Tim ini memiliki tugas
merumuskan standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran.

91
4. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan, dilakukan oleh tim yang terdiri dari: tim
kurikulum program studi, stakeholder sebagai pengguna lulusan dan asosiasi program
studi sejenis
5. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan terhadap penilaian dan
kelulusan mahasiswa selama pembelajaran di Program Studi.
6. Standar Kompetensi Lulusan dirumuskan dan dituliskan dalam bentuk dokumen
dengan nama “Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI”.
7. Kompetensi lulusan dituliskan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijasah yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Akademik UKSW dan ditanda tangani oleh
Dekan dan Rektor.
8. Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar kompetensi
lulusan.
9. Syarat kelulusan tiap jenjang studi adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila
telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol).
b. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program
magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan
lulus apabila telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan
memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00
(tiga koma nol).

5. Daftar Istilah dan Pengertian


1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
4. SKPI adalah Surat Keterangan Pendamping Ijasah, surat yang menginformasikan
kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program
studi tempat belajarnya.
5. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
6. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan
kedudukannya dalam KKNI.

92
6. Strategi Pencapaian

1. Kerja sama antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi program studi
dibawah tanggungjawab Dekan dalam menyusunan dan mengimplementasikan
standar kompetensi lulusan.
2. Fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan dan pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
oleh UKSW melalui LPMAI.
3. Pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam kegiatan di bidang tertentu
pada jangka waktu tertentu, yakni berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik
kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

7. Indikator Pencapaian

Indikator pencapaian standar kompetensi lulusan adalah


1. Memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk mendapatkan dan
atau menciptakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang tertulis pada
SKPI.
2. Mampu menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

8. Dokumen Terkait

1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.


2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.

93
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 3 Kompetensi Lulusan

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-03

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan

Lingkari jawaban yang anda pilih


1. Apakah fakultas telah melaksanakan kerjasama antara program studi, pengguna
lulusan dan asosiasi program studi dibawah tanggungjawab Dekan dalam
menyusunan dan mengimplementasikanstandar kompetensi lulusan?
Ya Tidak

2. Apakah fakultas/proditelah melaksanakan pemberian pengalaman kerja kepada


mahasiswa dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, yakni
berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan
lain yang sejenis?
Ya Tidak

3. Apakah lulusan memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk
mendapatkan dan atau menciptakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi
yang tertulis pada SKPI?
Ya Tidak

94
4. Apakah lulusan mampu menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan
bagi orang lain?
Ya Tidak

5. Apakah fakultas/proditelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi


Standar Kompetensi Lulusan secara mandiri?
Ya Tidak

6. Apakah fakultas/proditelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar


Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

7. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi


tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

8. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat


fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku
Panduan?
Ya Tidak

9. Apakah fakultas/prodimemiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi


pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

10. Apakah fakultas/prodi melakukan sosialiasi Standar Kompetensi Lulusanpada


mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eval
uasi

I. Standar Kompetensi Lulusan


1 Monitoring proses pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

2 Praktek kerja lapangan Ada Tidak Ada Tidak

3 Pengajuan proposal skripsi Ada Tidak Ada Tidak

4 Kolokium proposal skripsi Ada Tidak Ada Tidak

5 Ujian skripsi Ada Tidak Ada Tidak

6 Pelacakan lulusan Ada Tidak Ada Tidak

95
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Kompetensi Lulusan

1. Apakah fakultas/prodi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen Standar


Kompetensi Lulusan?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada Standar Kompetensi Lulusan fakultas/prodi


ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku
Panduan atau Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada Standar Kompetensi Lulusan fakultas/prodi?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak”

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran

(Y/T)

96
PROSEDUR

PENGUSULAN PROPOSAL
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 97 dari 3
17 Desember 2016
03/P-001

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

97
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengusulan proposal


tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen
dan mahasiswa.
2. Memberikan jaminan bahwa pengusulan proposal tugas akhir/skripsi/tesis di
program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen
Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengusulan proposal tugas


akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Skripsi.
2. Prosedur ini mengatur dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas
tugas akhir/skripsi/tesis di program studi. Membantu pengelolaan kelas dalam
proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
7. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi
berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang

98
secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu
persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman
mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas.
8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai


persyaratan kelulusan dari program studinya.
2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti
studi).
3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan
proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi berjalan.
4. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA akan diinformasikan secara luas
melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas.

99
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada
ketua program studi untuk dinilai kelayakannya.
6. Dalam Rangka TA ditunjuk pembimbing TA sesuai konsentrasi masing masing.
7. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi
bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang
pengembangannya dan/atau konsentrasinya.
8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen.
9. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi
dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung
disetujui pelaksanaannya.
10. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik.
11. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan
untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
12. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung dilakukan penelitian dengan
pembimbingan secara intensif oleh dosen.
13. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.

G. LAMPIRAN

100
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-001

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap mahasiswa wajib mengambil
matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai
persyaratan kelulusan dari program
studinya.
2 Mahasiswa yang akan mengambil TA
harus dalam status aktif (tidak sedang cuti
studi).
3 Mahasiswa yang akan mengambil TA
pada semester depan harus mengumpulkan
proposal TA sesuai dengan format yang
dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi
berjalan.
4 Awal dan batas akhir pengumpulan
proposal TA diinformasikan secara luas
melalui website fakultas oleh Bagian TA
Fakultas.
5 Proposal TA yang telah diterima oleh
Bagian TA Fakultas diserahkan kepada
Ketua Program Studi untuk dinilai
kelayakannya.
6 Proses penilaian kelayakan Proposal TA
dilakukan oleh Ketua Program Studi
bersama dengan para dosen di program
studi masing – masing dan/atau bidang
pengembangannya dan/atau
konsentrasinya.
7 Proposal TA mahasiswa yang berasal dari
rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi
dibuktikan dengan tanda tangan dosen
yang menjadi peneliti akan langsung
disetujui pelaksanaannya.
8 Pembimbing TA ditentukan berdasarkan
pada usulan mahasiswa, bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen.

101
9 Hasil penilaian proposal TA dikategorikan
dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
10 Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan
waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan
untuk memperbaiki proposalnya dengan
pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
11 Proposal skripsi yang telah diterima
langsung dilakukan penelitian dengan
pembimbingan secara intensif oleh dosen.
12 Panduan detail dan teknis penyusunan
proposal, laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam
Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

102
Standar : Pengusulan Proposal Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis

Nama SOP : Pengusulan Proposal Tugas Akhir / Skripsi/ Tesis

Nama Instruksi Kerja : Pengusulan Proposal Tugas Akhir /Skripsi/ Tesis

Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Proposal TA/ Skripsi/ Tesis

NOMOR NOMOR HALAMAN


DOKUMEN REVISI
1/1
IK. -

DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-001/IK-0001

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH ..........................

Instruksi Kerja

(nama)

Pengusulan proposal TA/ Skripsi/ Tesis adalah pengusulan


pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi
melalui mekanisme dan prosedur yang dapat dipahami oleh
para dosen dan mahasiswa sehingga dapat memberikan
PENGERTIAN jaminan bahwa pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di
program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang
diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar
Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Menyediakan panduan teknis pengusulan proposal Tugas Akhir/
TUJUAN
Skripsi/ Tesis.

103
1. Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir
(TA) sebagai persyaratan kelulusan dari program studinya.
2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status
aktif (tidak sedang cuti studi).
3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan
harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format
yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir
pada masa studi berjalan.
4. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA akan
diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh
Bagian TA Fakultas.
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas
akan diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dinilai
kelayakannya.
6. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh
Ketua Program Studi bersama dengan para dosen di program
Instruksi Kerja studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya
dan/atau konsentrasinya.
7. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian
dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen
yang menjadi peneliti akan langsung disetujui
pelaksanaannya.
8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan
mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran
dosen.
9. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk
yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
10. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang –
kurangnya 1 (satu) bulan untuk memperbaiki proposalnya
dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang
ditunjuk.
11. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung
dilakukan penelitian dengan pembimbingan secara intensif
oleh dosen.
12. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA
dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku
Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.

104
PROSEDUR

PENGAJUAN UJIAN
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- Halaman: 105 dari 3
17 Desember 2016
002

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

105
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengajuan ujian


tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para
dosen dan mahasiswa.
2. Memberikan jaminan bahwa pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di
program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen
Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengajuan ujian tugas


akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Tugas Akhir/Skripsi/Tesis.
2. Prosedur ini mengatur dari tahap pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di
program studi.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester
dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau
besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan kurikuler di suatu program studi.
6. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
7. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program
studi berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan
dosen yang secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan

106
salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan
kedalaman mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas.
8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.
4. Koordinator Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa yang
telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan akademik.
2. Persyaratan persyaratan administratif dan persyaratan akademik yang dimaksud
dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
3. Bagian TA Fakultas setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas
Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui halaman web fakultas.
4. Prosedur dan tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
5. Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian Tugas Akhir (TA) wajib
mengikuti Yudisium yang diselenggarakan pada tingkat fakultas.

107
6. Prosedur dan tata tertib yudisium diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
7. Setelah dinyatakan lulus dengan predikat pada tahap yudisium maka
mahasiswa tersebut menjadi Calon Wisudawan.
8. Setiap calon wisudawan harus mendaftarkan diri untuk wisuda di Bagian
Administrasi Akademik (BAA).
9. Prosedur dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Wisuda UKSW.

G. LAMPIRAN

108
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
UJIAN SKRIPSIAKHIR/SKRIPSI/TESIS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-03/P-002

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Lampiran Evaluasi


Pelaksanaan Bukti Fisik Kegiatan (A/T)
1 Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa
dilakukan oleh setiap mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan administratif dan
persyaratan akademik.
2 Bagian Panitia Ujian Tugas
Akhir/Skripsi/Tesis wajib mensosialisasikan
peraturan mahasiswa yang berhak tidak
melakukan ujian akhir/skripsi/tesis dalam
buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas
2 Bagian Panitia ujian Tugas Akhir Fakultas
setiap semester menyusun jadwal ujian
Tugas Akhir/Skripsi/tesis bagi mahasiswa
dan diumumkan secara transparan melalui
halaman web atau papan pengumuman
fakultas.
3 Bagian Panitia ujian Tugas Akhir Fakultas
setiap semester menyusun indikator
penilaian ujian Tugas Akhir/Skripsi/tesis
bagi mahasiswa
4 Pendaftaran mahasiswa ujian
akhir/skripsi/tesis telah sesuai persyaratan
administratif dan persyaratan akademik yang
dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas
Akhir/Skripsi Fakultas.
5 Panitia tugas akhir/ujian skripsi/tesis selalu
melakukan verifikasi persyaratan untuk
selanjutnya dilakukan ploting dosen penguji
yang memenuhi persyaratan sebagai dosen
penguji dan mengusulkan penerbitan surat
penguji skripsi ke Rektor
6 Panitia tugas akhir/skripsi/tesis
mengkomunikasikan tugas dosen penguji
beserta berkas ujian yakni skripsi/tesis
lengkap dan jadwal ujian setidaknya 3 hari
sebelum ujian berlangsung
7 Prosedur dan tata tertib ujian diatur
sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi/tesis Fakultas.
8 Pengumuman kelulusan mahasiswa dalam
ujian akhir/skripsi/tesis mengikuti
persyaratan dan ketentuan yang diatur
fakultas
9 Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus

109
ujian maka diperkenankan mengikuti ujian
kembali sesuai peraturan yang berlaku
dengan prinsip transparansi revisi yang perlu
diperbaiki
10 Panitia ujian akhir/skripsi/tesis wajib
melakukan yudisium yang dihadiri oleh
seluruh penguji dan mahasiswa yang akan
diyudisium
11 Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian
Tugas Akhir (TA) wajib mengikuti
Yudisium yang diselenggarakan pada
tingkat fakultas.
12 Prosedur dan tata tertib yudisium diatur
sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
13 Setelah dinyatakan lulus dengan predikat
pada tahap yudisium maka mahasiswa
tersebut menjadi Calon Wisudawan.
14 Setiap mahasiswa yang telah diyudisium
harus mendaftarkan diri untuk wisuda di
Bagian Administrasi Akademik (BAA)
mengikuti Prosedur dan tata tertib wisuda
diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Wisuda UKSW.
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

110
Standar : Standar 2 Isi Penelitian

Nama SOP : Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis

Nama Instruksi Kerja : Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis

Instruksi Kerja
LPMAI
Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan


oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan
PENGERTIAN Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu
UKSW.

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam


TUJUAN pengajuanujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar
dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa.

111
1. Susun setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas
Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui
halaman web fakultas dan terttempel pada papan informasi
prodi/fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
2. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh
setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan akademik kepada Ketua
Program Studi.Persyaratan persyaratan administratif dan
persyaratan akademik yang dimaksud dapat dilihat pada
Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. Prosedur dan
tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Instruksi Kerja Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
3. Cek kelengkapan persyaratan ujian oleh ketua program
studi bekerjasama tenaga kependidikan.
4. Lakukan yudisium bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus
pada ujian Tugas Akhir (TA) yang diselenggarakan pada
tingkat fakultas.Prosedur dan tata tertib yudisium diatur
sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas
Akhir/Skripsi Fakultas.Setelah dinyatakan lulus dengan
predikat pada tahap yudisium maka mahasiswa tersebut
menjadi Calon Wisudawan.
5. Setiap calon wisudawan wajib mendaftarkan diri untuk
wisuda di Bagian Administrasi Akademik (BAA). Prosedur
dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada
Buku Panduan Wisuda UKSW.

112
PROSEDUR

PELACAKAN ALUMNI

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- 17Desember 2016 Halaman: 113 dari 3
003

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

113
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pelacakan alumni dan pengguna


alumnidari program studi dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan pasar serta
mengevaluasi mutu akademik untuk pengembangan mutu akademik.

B. RUANG LINGKUP:

1. Mengatur pengelolaan data alumni.


2. Mekanisme pelacakan data alumni.
3. Mekanisme pelacakan data pengguna alumni.

C. DEFINISI:

1. Alumni adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kententuan dan


syarat kelulusan dari program studi serta menyandang gelar sesuai dengan
jenjang yang ditempuh.
2. Pengguna alumni adalah pihak yang menggunakan jasa profesional dari alumni.

D. REFERENSI

1. Statuta 2000 Pasal 61 tentang Alumni Universitas

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1.Pengelolaan data alumni adalah sebagai berikut:


a. Mahasiswa yang telah lulus dan akan mendaftarkan diri sebagai lulusan, harus
mengisi formulir pendaftaran alumni dan diserahkan ke Program Studi terkait.
b. Bagian Registrasi Akademik menginput data dari formulir pendaftaran alumni
ke dalam database alumni.

114
2. Pelacakan data alumni dan pengguna alumni
a. Program studi membentuk tim pelaksanan pelacakan data alumni dan pengguna
alumni setiap satu tahun sekali.
b. Tim pelacakan data alumni dan pengguna alumni menyusun rencana kerja.
c. Berdasarkan database alumni yang ada, tim menghubungi alumni dan
pengguna alumni menggunakan telepon, e-mail, dan temu alumni.
d. Alumni yang telah dihubungi diminta untuk memperbaharui data dan mengisi
formulir berisi instrumen informasi personal, persepsi mengenai link and
match, serta umpan balik terhadap penyelenggaraan pendidikan di program
studi terkait.
e. Alumni menjadi sumber informasi untuk penghubung dengan
institusi/lembaga/organisasi/perusahaan sebagai pengguna alumni. Berdasarkan
informasi tersebut, tim akan menghubungi pengguna alumni melalui telepon, e-
mail, pos, dan pertemuan dengan pengguna alumni.
f. Pengguna alumni yang telah dihubungi diminta untuk mengisi kuesioner
mengenai persepsi pengguna alumni tentang kualitas alumni dan harapan atas
kualitas tenaga kerja terkait ilmu yang ditawarkan oleh program studi terkait.
g. Hasil pelacakan akan dilaporkan ke Ketua Program Studi, dan data yang
terkumpul akan diinput ke dalam database alumni serta penilaian dan harapan
pengguna alumni.
h. Pembaharuan database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni
dilaporkan oleh tim pelacakan alumni ke Ketua Program Studi.
3. Penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni.
a. Program studi membentuk tim penyusun dan perbaikan instrumen penelusuran
data alumni dan pengguna alumni dengan bentuk hasil berupa formulir
penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni.
b. Tim penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni akan
mempelajari formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan
dari pengguna alumni serta menggunakan informasi dari kebutuhan yang
berkembang untuk mengidentifikasi informasi baru yang belum terdata.
c. Hasil penyusunan dan perbaikan instrumen dibahas dalam Rapat khusus
Program Studi untuk perbaikan. Jika telah disepakati, maka instrumen tersebut
diusulkan untuk ditetapkan dalam SK Rektor melalui Ketua Program Studi.
d. Instrumen yang tertuang dalam formulir penelusuran alumni serta formulir
penilaian dan harapan pengguna alumni yang telah disahkan dalam SK Rektor,
dapat digunakan untuk melakukan pelacakan alumni dan pengguna alumni.

G. LAMPIRAN

115
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PELACAKAN ALUMNI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-003

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Pengelolaan data alumni adalah sebagai
berikut:
a. Mahasiswa yang telah lulus dan akan
mendaftarkan diri sebagai lulusan, harus
mengisi formulir pendaftaran alumni
dan diserahkan ke Program Studi
terkait.
b. Bagian Registrasi Akademik
menginput data dari formulir
pendaftaran alumni ke dalam database
alumni.
2 Pelacakan data alumni dan pengguna
alumni:
a. Program studi membentuk tim
pelaksanan pelacakan data alumni dan
pengguna alumni setiap satu tahun
sekali.
b. Tim pelacakan data alumni dan
pengguna alumni menyusun rencana
kerja.
c. Berdasarkan database alumni yang
ada, tim menghubungi alumni dan
pengguna alumni menggunakan telepon,
e-mail, dan temu alumni.
d. Alumni yang telah dihubungi diminta
untuk memperbaharui data dan mengisi
formulir berisi instrumen informasi
personal, persepsi mengenai link and
match, serta umpan balik terhadap
penyelenggaraan pendidikan di program
studi terkait.
e. Alumni menjadi sumber informasi
untuk penghubung dengan
institusi/lembaga/organisasi/perusahaan
sebagai pengguna alumni. Berdasarkan
informasi tersebut, tim menghubungi
pengguna alumni melalui telepon, e-

116
mail, pos, dan pertemuan dengan
pengguna alumni.
f. Pengguna alumni yang telah
dihubungi diminta untuk mengisi
kuesioner mengenai persepsi pengguna
alumni tentang kualitas alumni dan
harapan atas kualitas tenaga kerja
terkait ilmu yang ditawarkan oleh
program studi terkait.
g. Hasil pelacakan dilaporkan ke Ketua
Program Studi, dan data yang terkumpul
diinput ke dalam database alumni serta
penilaian dan harapan pengguna alumni.
h. Pembaharuan database alumni serta
penilaian dan harapan pengguna alumni
dilaporkan oleh tim pelacakan alumni
ke Ketua Program Studi.
3 Penyusunan dan perbaikan instrumen
penelusuran data alumni dan pengguna
alumni:
a. Program studi membentuk tim
penyusun dan perbaikan instrumen
penelusuran data alumni dan pengguna
alumni dengan bentuk hasil berupa
formulir penelusuran alumni serta
formulir penilaian dan harapan dari
pengguna alumni.
b. Tim penyusunan dan perbaikan
instrumen penelusuran data alumni
mempelajari formulir penelusuran
alumni serta formulir penilaian dan
harapan dari pengguna alumni serta
menggunakan informasi dari kebutuhan
yang berkembang untuk
mengidentifikasi informasi baru yang
belum terdata.
c. Hasil penyusunan dan perbaikan
instrumen dibahas dalam Rapat khusus
Program Studi untuk perbaikan. Jika
telah disepakati, maka instrumen
tersebut diusulkan untuk ditetapkan
dalam SK Rektor melalui Ketua
Program Studi.
d. Instrumen yang tertuang dalam
formulir penelusuran alumni serta
formulir penilaian dan harapan
pengguna alumni yang telah disahkan
dalam SK Rektor, dapat digunakan
untuk melakukan pelacakan alumni dan
pengguna alumni.

117
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

118
Standar : PELACAKAN ALUMNI

Nama SOP : PELACAKAN ALUMNI

Nama Instruksi Kerja : PELACAKAN ALUMNI

Instruksi Kerja
LPMAI PELACAKAN ALUMNI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk


melakuan pelacakan alumni
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan hasil pelacakan alumni
TUJUAN Menyediakan panduan teknis pelacakan alumni

119
Pelacakan alumni dilakukan dengan cara :
1. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA (Ikatan Alumni Satya
Wacana) untuk membuat instrumen pelacakan data berupa menu
website/perangkat untuk diisi oleh calon alumni yang memuat nama,
tanggal lahir, dan alamat , Fakultas, Program Studi, tanggal kelulusan,
menu informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis
pekerjaan dan posisi dalam pekerjaan alumni.
2. Menu informasi pekerjaan pada no.1.1 dikosongkan terlebih dahulu
karena data masih merupakan calon alumni.
3. Mewajibkan calon alumni untuk memberikan pengisian pada menu
no.1
Instruksi Kerja 4. Setelah 3 bulan semenjak kelulusan, IKASATYA melakukan
komunikasi terhadap alumni pada no.1.2 untuk mengisi menu
informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis pekerjaan
dan posisi dalam pekerjaan alumni.
5. Setelah 1 tahun, IKASATYA melakukan komunikasi terhadap alumni
untuk pembaharuan pendataan alumni.
6. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA melakukan pertemuan
alumni se-UKSW dalam rangka Dies UKSW setiap tahun minimal 1
kali.
7. IKASATYA menginformasikan hasil pelacakan alumni dan hasil
pertemuan alumni kepada Pembantu Rektor IV.
8. Pembantu Rektor IV menginformasikan kepada tiap Fakultas tentang
pelacakan alumni yang diperoleh baik melalui alamat menu website
yang tersedia ataupun melalui surat/email.

120
PROSEDUR
MONITORING PROSES
PEMBELAJARAN
MAHASISWA, DOSEN
DAN BAHAN
PEMBELAJARAN
Kode : Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- 17 Desember 2016 Halaman: 121dari 3
004

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

121
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan


pemantauan proses pembelajaran yang mencakup : (a) kehadiran mahasiswa, (b)
kehadiran dosen dan (c) pokok bahasan dalam pembelajaran untuk memberikan
jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders.
2. Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen
Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:
1. Pemantauan kehadiran mahasiswa dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam
RPS.
2. Pemantauan kehadiran dosen dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam RPS.
3. Rencana Pembelajaran Semester dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan
dalam kurikulum.

C. DEFINISI:
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

122
D. REFERENSI
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 73 Tahun
2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Buku Peraturan Akademik UKSW
6. Kalender Akademik UKSW.
7. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan/wakil Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Program Studi/Tata Usaha menyediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh
setiap mahasiswa dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika
dalam proses belajar-mengajar.
2. Dosen memantau dan memberikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak
hadir tanpa pemberitahuan.
3. Dosen dan/atau wali studi harus melaporkan kepada ketua program studi bila
menemukan mahasiswa tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi
selama proses pembelajaran.
4. Mahasiswa harus melaporkan kepada ketua progran studi apabila mendapati dosen
yang tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan kelas
pengganti.
5. Mahasiswa dapat meminta dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidak
hadiran dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian
pengajar yang ditanda tangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa pengikut
perkuliahan tersebut.
6. Pemantauan bahan pembelajaran dosen dilakukan oleh ketua program studi melalui
RPS dan bahan pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi.
7. Pemantauan kompetensi pembelajaran dosen dilakukan melalui kuesioner yang diisi
oleh mahasiswa secara online pada saat melakukan pengambilan matakuliah pada
semester berikutnya (yang akan datang).

G. LAMPIRAN

123
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
MONITORING PROSES PEMBELAJARAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-004

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi/Tata Usaha menyediakan
presensi yang harus ditanda tangani oleh
setiap mahasiswa dan dosen. Dosen juga
menuliskan waktu, pokok bahasan ketika
dalam proses belajar-mengajar.
2 Dosen memantau dan memberikan tanda
silang pada presensi mahasiswa yang
tidak hadir tanpa pemberitahuan.
3 Dosen dan/atau wali studi harus
melaporkan kepada ketua program studi
bila menemukan mahasiswa tidak masuk
lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada
konfirmasi selama proses pembelajaran.
4 Mahasiswa harus melaporkan kepada
ketua progran studi apabila mendapati
dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan
lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan
kelas pengganti.
5 Mahasiswa dapat meminta dosen
pengganti bila merasa dirugikan oleh
ketidak hadiran dosen selama proses
pembelajaran dengan menulis surat
penggantian pengajar yang ditanda
tangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa
pengikut perkuliahan tersebut.
6 Pemantauan bahan pembelajaran dosen
dilakukan oleh ketua program studi
melalui RPS dan bahan pembelajaran
yang dituliskan oleh dosen pada buku
presensi.
7 Pemantauan kompetensi pembelajaran
dosen dilakukan melalui kuesioner yang
diisi oleh mahasiswa secara online pada
saat melakukan pengambilan matakuliah
pada semester berikutnya (yang akan
datang).

124
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………....

125
Standar : Monitoring Pembelajaran

Nama SOP : Monitoring Pembelajaran

Nama Instruksi Kerja : Monitoring Proses Pembelajaran Mahasiswa, Dosen

dan Bahan Pembelajaran

Instruksi Kerja
LPMAI
Monitoring Pembelajaran

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-004/IK-0004

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Monitoring proses pembelajaran adalah pemantauan proses


pembelajaran sesuai prosedur dan mekanisme yang standar, yang
mencakup pemantauan terhadap: (a) kehadiran mahasiswa, (b)
kehadiran dosen dan (c) pokok bahasan dalam pembelajaran untuk
PENGERTIAN memberikan jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders. Proses
pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan
Dokumen Manual Mutu UKSW.
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan monitoring proses pembelajaran
TUJUAN
mahasiswa, dosen dan bahan pembelajaran.

126
1. Sediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh setiap mahasiswa
dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika dalam
proses belajar mengajar.
2. Pantau dan berikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak
hadir tanpa pemberitahuan.
3. Laporkan kepada ketua program studi bila menemukan mahasiswa
tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi selama proses
pembelajaran.
4. Laporkan kepada ketua program studi apabila mendapati dosen yang
tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa
menyediakan kelas pengganti.
Instruksi Kerja 5. Mintalah dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidakhadiran
dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian
pengajar yang ditandatangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa
pengikut perkuliahan tersebut.
6. Pantaulah bahan pembelajaran dosen melalui RPS dan bahan
pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi.
7. Pantaulah kompetensi pembelajaran yang dilakukan dosen melalui
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara online pada saat
melakukan pengambilan matakuliah pada semester berikutnya (yang
akan datang).

127
PROSEDUR

KOLOKIUM PROPOSAL
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- Halaman: 128
005 17 Desember 2016
dari 3

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

LPMAI
Disusun oleh : 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

128
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengujian proposal


tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan
mahasiswa.

2. Memberikan jaminan bahwa pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di


program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam
Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen
Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengujian proposal tugas


akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Skripsi.

2. Prosedur ini mengatur dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas
tugas akhir/skripsi/tesis di program studi. Membantu pengelolaan kelas dalam
proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya

129
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Tes Tengah dan Akhir Semester adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran
mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
7. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
8. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi
berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang
secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu
persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman mengikuti
standar yang ditetapkan oleh universitas.
9. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
10. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
11. Pengujian Proposal Skripsi/Tugas Akhir/Tesis adalah tahapan verifikasi dan
pengujian kelayakan proposal yang diajukan dapat diteliti sesuai dengan prosedur
ilmiah dan menghasilkan karya yang memenuhi standar untuk tingkat capaian
pembelajaran yang hendak diperoleh.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

130
E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap mahasiswa wajib mengambil dan menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir


(TA) sebagai salah satu persyaratan kelulusan dari program studinya.
2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti
studi.
3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan
proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi berjalan.
4. Batas akhir pengumpulan proposal TA akan diinformasikan secara luas melalui
website fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada
ketua program studi untuk dinilai kelayakannya.
6. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi
bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang
pengembangannya dan/atau konsentrasinya.
7. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi
dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung
disetujui pelaksanaannya. Dosen peneliti akan bertindak sebagai pembimbing TA
tersebut, perlu minimal 2 pembimbing.
8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen.
9. Proposal skripsi yang telah diterima dijadwalkan untuk tahapan verifikasi dan
pengujian kelayakan melalui tahapan ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis.
10. Ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis dilaksanakan secara terbuka dengan
mengundang tim reviewer sesuai dengan kompetensi bidang yang diajukan
sebanyak 3 orang.
11. Mahasiswa diminta mempresentasikan proposalnya selama 15-20 menit dihadapan
pembimbing dan reviewer.

131
12. Masing – masing reviewer diminta memberikan komentar, tanggapan dan verifikasi
terkait dengan persoalan yang perlu diangkat dalam penelitian maksimal 15-20
menit setiap reviewer.
13. Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan penelitian, revisi minor proposal sesuai
saran reviewer dan revisi mayor dari reviewer
14. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua tiga bentuk yaitu diterima
tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik.
15. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu antara 1-2 bulan untuk memperbaiki
proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk.
16. Mahasiswa diberikan waktu untuk merevisi maksimal 1 (satu bulan dari ujian
proposal, jika belum bisa menyelesaikan maka mahasiswa harus memulai siklus
dari awal untuk pengajuan ujian proposal ulang.
17. Setelah lulus ujian seminar proposal awal skripsi, mahasiswa akan menerima surat
tugas dari Ketua Program Studi untuk mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan pada proposal dalam jangka waktu yang ditentukan.
18. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, pengujian proposal dan
penyusunan laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku
Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.

G. LAMPIRAN

132
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
KOLOKIUM PROPOSAL SKRIPSI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-005

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap mahasiswa wajib mengambil dan
menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir
(TA) sebagai salah satu persyaratan
kelulusan dari program studinya.
2 Mahasiswa yang akan mengambil TA
harus dalam status aktif (tidak sedang cuti
studi.
3 Mahasiswa yang akan mengambil TA
pada semester depan harus mengumpulkan
proposal TA sesuai dengan format yang
dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi
berjalan.
4 Batas akhir pengumpulan proposal TA
diinformasikan secara luas melalui website
fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
5 Proposal TA yang telah diterima oleh
Bagian TA Fakultas diserahkan kepada
ketua program studi untuk dinilai
kelayakannya.
6 Proses penilaian kelayakan Proposal TA
dilakukan oleh ketua program studi
bersama dengan para dosen di program
studi masing – masing dan/atau bidang
pengembangannya dan/atau
konsentrasinya.
7 Proposal TA mahasiswa yang berasal dari
rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi
dibuktikan dengan tanda tangan dosen
yang menjadi peneliti akan langsung
disetujui pelaksanaannya. Dosen peneliti
akan bertindak sebagai pembimbing TA
tersebut, perlu maksimal 2 pembimbing.
8 Pembimbing TA ditentukan berdasarkan
pada usulan mahasiswa, bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen.
9 Proposal skripsi yang telah diterima
dijadwalkan untuk tahapan verifikasi dan
pengujian kelayakan melalui tahapan ujian
proposal tugas akhir/skripsi/tesis.

133
10 Ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis
dilaksanakan secara terbuka/tertutup
dengan mengundang tim reviewer sesuai
dengan kompetensi bidang yang diajukan
sebanyak 3 orang.
11 Mahasiswa diminta mempresentasikan
proposalnya selama 15-20 menit
dihadapan pembimbing dan reviewer.
12 Masing-masing reviewer diminta
memberikan komentar, tanggapan dan
verifikasi terkait dengan persoalan yang
perlu diangkat dalam penelitian maksimal
15-20 menit setiap reviewer.
13 Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan
penelitian, revisi minor proposal sesuai
saran reviewer dan revisi mayor dari
reviewer
14 Hasil penilaian proposal TA dikategorikan
dalam dua tiga bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
15 Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan
waktu antara 1-2 bulan untuk
memperbaiki proposalnya dengan
pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
16 Mahasiswa diberikan waktu untuk
merevisi maksimal 1 (satu bulan dari
ujian proposal, jika belum bisa
menyelesaikan maka mahasiswa harus
memulai siklus dari awal untuk pengajuan
ujian proposal ulang.
17 Setelah lulus ujian seminar proposal awal
skripsi, mahasiswa akan menerima surat
tugas dari Ketua Program Studi untuk
mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang
telah ditetapkan pada proposal dalam
jangka waktu yang ditentukan.
18 Panduan detail dan teknis penyusunan
proposal, pengujian proposal dan
penyusunan laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam
Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu)
:…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

134
Standar : Standar Penilaian Pembelajaran

Nama SOP : Kolokium Proposal Skripsi

Nama Instruksi Kerja : Kolokium Proposal Skripsi

Instruksi Kerja
Kolokium Proposal Skripsi
LPMAI

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
- 1/1
IK.

DKP-
IV/LPMAI/S-
03/P-005/IK-0005

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL
Instruksi Kerja
TERBIT
(nama)

Instruksi kerja kolokium proposal skripsi berisi


PENGERTIAN kegiatan pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis
di program studi sesuai dengan dokumen rencana
pembelajaran semester skripsi dari tahap pengusulan
sampai dengan penerimaan berkas tugas
akhir/skripsi/tesis di program studi.

TUJUAN 1. Menyediakan instruksi kerja dan mekanisme


yang standar dalam pengujian proposal tugas
akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat
dipahami oleh para dosen dan mahasiswa
2. Menyediakan jaminan bahwa pengujian proposal
tugas akhir/skripsi/tesis di program studi
dilakukan oleh mahasiswa.

135
1. Mahasiswa yang dapat menyusun Skripsi jika
Instruksi Kerja telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini.
a. Memenuhi 108 SKS + empat matakuliah
Elektif Konsentrasi sesuai topik skripsi yang
akan diajukan.
b. IPK >= 2,00
c. Mahasiswa aktif yang tidak sedang cuti studi
d. Mengumpulkan proposal TA dengan format
yang ditentukan sebelum dua bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi berjalan

2. Mencari topik skripsi dan dua atau tiga orang


calon pembimbing yang bersedia
membimbingnya sesuai dengan bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen
pembimbing. Pembimbing I harus berasal dari
program studi sendiri.

3. Bersama pembimbing menyusun proposal Skripsi


Awal sesuai dengan buku Pedoman Penulisan
Skripsi.

4. Menyerahkan berkas-berkas berikut ini kepada


Ketua Konsentrasi
a. Proposal skripsi awal yang telah ditanda
tangani pembimbing, sebanyak 2 berkas.
b. Transkrip nilai terakhir
c. Form Pengajuan Skripsi
d. KST dan bukti pembayaran yang memuat SKS
skripsi awal.

5. Ketua Program Studi menyusun jadual Kolokium


proposal skripsi dan menyerahkannya ke Tata
Usaha untuk diumumkan dan didistribusikan ke
tiga orang reviewer sesuai dengan kompetensi
bidang yang diajukan sebanyak 3 orang dan
mahasiswa peserta Kolokium.

6. Ketua Program Studi atau konsentrasi memimpin


pelaksanaan Kolokium proposal skripsi sesuai
jadual, sesuai ketentuan sebagai berikut ini.

a. Presentasi oleh mahasiswa selama 15 - 20


menit
b. Tanya jawab dengan dosen selama 15 – 20
menit setiap reviewer
c. Memutuskan apakah topik skripsi ditolak, atau
diterima dengan kemungkinan revisi.
136
7. Ketua Program Studi atau Konsentrasi menilai
kelayakan proposal TA bersama sama dengan
para dosen di program studi masing masing
dan/atau bidang pengembangannya dan/atau
konsentrasinya

8. Ketua Program Studi atau Konsentrasi


mengumumkan hasil Kolokium Proposal kepada
mahasiswa peserta, termasuk rincian revisi minor
proposal dan revisi mayor dari reviewer jika ada.

9. Apabila usulan proposal skripsi/tesis/tugas akhir


mahasiswa ditolak, mahasiswa harus melakukan
ulang pengajuan proposal skripis/tesis/tugas akhir
dengan judul/topik yang berbeda dengan
tenggang waktu 1 – 2 bulan.

10. Mahasiswa memperbaiki usulan skripsinya dalam


waktu maksimal 1 bulan. Apabila tidak diperbaiki
sesuai tenggang waktu 1 bulan yang diberikan,
mahasiswa wajib melakukan proses pengajuan
proposal ulang dari awal proses. Proposal yang
telah direvisi, disetujui dibuktikan dengan tanda-
tangan oleh minimal dua pembimbing dan dosen
yang hadir pada Kolokium Proposal, diserahkan
ke Ketua Konsentrasi untuk diserahkan ke
Kaprodi dan Petugas Tata Usaha.

11. Petugas Tata Usaha membuat Surat Tugas Skripsi


berdasarkan proposal yang telah direvisi. Surat
Tugas tersebut memuat:
a. Judul skripsi
b. Pembimbing
c. Spesifikasi
d. Uraian Tugas
e. Jangka waktu pelaksanaan

12. Mahasiswa mengerjakan skripsi sesuai surat


tugas.

13. Mahasiswa menyusun berkas tugas


akhir/skripsi/tesis

137
PROSEDUR

PENDAFTARAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN
(PKL)/PRAKTEK
LAPANGAN (PL)/MAGANG

Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 138
DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006 dari 3

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

138
A. TUJUAN:

Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam mengambil matakuliah Praktek Kerja


Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau Magang pada semester yang akan
berjalan.

B. RUANG LINGKUP:
1. Panduan mencakup pendaftaran, penerimaan, pelaksanaan dan pelaporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau Magang.
2. Panduan ini melingkupi adminnistrasi akademik dalam lingkup program
studi/fakultas, dan tidak membahas penerimaan dari perusahaan /industri
/lembaga pemerintahan/sosial lainnya.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. SIASAT adalah sistem informasi akademik satya wacana, yaitu sistem informasi
yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai
komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
6. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi
mahasiswa dalam melakukan kontrol akademik yang mencakup proses
pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban
akademik/sks.

139
7. Praktek Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek Lapangan (PL)/ Magang adalah bentuk
pembelajaran yang memadukan secara sistematis program perkuliahan dan
kegiatan dalam dunia kerja secara langsungbertujuan membekali mahasiswa
dengan pengalaman kerja yang nyata dan berlatih menjadi professional dalam
bidangnya.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Koordinator PKL
3. Dosen wali studi.

140
F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Fakultas/program studi melalui bagian PKL/PL/Magang menyediakan informasi


Lembaga/institusi tujuan PKL/PL/Magang bagi mahasiswa yang akan mengambil
matakuliah PKL/PL/Magang pada semester depan.
2. Mahasiswa diijinkan untuk mengusulkan tujuan PKL/PL/Magang secara mandiri
dilakukan verifikasi dan validasi kelayakan sebagai tujuan PKL/PL/Magang.
3. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan mendapat persetujuan
wali studi, dapat mendaftarkan diri untuk PKL/PL/Magang di Tata Usaha
Fakultas (Koordinator PKL), dengan mengisi formulir yang memuat NIM, nama
mahasiswa, nama dan alamat Tujuan PKL/PL/Magang, waktu.
4. Koordinator PKL menentukan dosen pendamping/pembimbing dalam rapat
Prodi/PKL dan melakukan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa yang akan
PKL/PL/Magang
5. Mahasiswa yang akan berangkat PKL/PL/Magang wajib berkoordinasi dengan
dosen pembimbingnya.
6. Durasi pelaksanaan magang adalah 3 bulan dan mahasiswa wajib memberi
laporan kegiatan setiap minggu dan telah diketahui oleh supervisor.
7. Mahasiswa yang sudah menyelesaikan kegiatan PKL/PL/Magang harus menyusun
laporan akhir PKL/PL/Magang, yang disahkan oleh dosen pembimbingnya dan
supervisor di tempat PKL/PL/Magang.
8. Kegiatan PKL/PL/Magang diatur secara detail melalui Buku Panduan yang
disahkan oleh SK Rektor.

G. LAMPIRAN

141
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)/PRAKTEK LAPANGAN (PL)/MAGANG

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Fakultas/program studi melalui bagian
PKL/PL/ Magang menyediakan buku
pedoman PKL/PL/Magang bagi
mahasiswa serta indikator penilaian
kegiatan PKL/PL/magang
2 Fakultas/program studi melalui bagian
PKL/PL/ Magang menyediakan
informasi Lembaga /institusi tujuan
PKL/PL/Magang bagi mahasiswa yang
akan mengambil matakuliah
PKL/PL/Magang pada semester depan.
3 Mahasiswa diijinkan untuk mengusulkan
tujuan PKL/PL/Magang secara mandiri
dilakukan verifikasi dan validasi
kelayakan sebagai tujuan
PKL/PL/Magang.
4 Mahasiswa yang telah memenuhi
persyaratan akademik dan mendapat
persetujuan wali studi, dapat
mendaftarkan diri untuk
PKL/PL/Magang ke bagian panitia
(Koordinator) PKL, dengan mengisi
formulir pendaftaran magang.
5 Fakultas/program studi melalui bagian
PKL/PL/ Magang menerbitkan surat
observasi, surat perijinan dan surat
administrasi lainnya yang dibutuhkan
dan dipersyaratkan oleh lembaga
PKL/PL/magang
6 Koordinator PKL menentukan dosen
pendamping/pembimbing dalam rapat
Prodi/PKL dan melakukan kegiatan
pembekalan kepada mahasiswa yang
akan PKL/PL/Magang
7 Setiap penugasan pembimbing magang
diterbitkan dalam surat keterangan selaku

142
pembimbing magang oleh Pimpinan
Fakultas yang diusulkan oleh
panitia/koordinator PKL/PL/Magang
8 Mahasiswa yang akan berangkat
PKL/PL/Magang wajib berkoordinasi
dengan dosen pembimbingnya.
9 Durasi pelaksanaan magang adalah 3
bulan atau disesuaikan dengan peraturan
fakultas yang mempertimbangkan bidang
pekerjaan
10 Mahasiswa wajib membuat log-book
(buku kerja) dan memberi laporan
kegiatan setiap minggu dan telah
ditandatangi/disahkan oleh supervisor di
lapangan.
11 Mahasiswa yang sudah menyelesaikan
kegiatan PKL/PL/Magang harus
menyusun laporan akhir
PKL/PL/Magang, yang disahkan oleh
dosen pembimbingnya dan supervisor di
tempat PKL/PL/Magang.
12 Penilaian PKL/PL/magang menggunakan
indikator yang ditetapkan fakultas dan
menganut prinsip transparansi penilaian
(diumumkan)
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

143
Standar : Standar Kompetensi Lulusan

Nama SOP : Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan

Nama Instruksi Kerja : Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan

Instruksi Kerja
LPMAI
Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
- 1/1
IK.

DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-006/IK-0006

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL
Instruksi Kerja
TERBIT
(nama)

Praktek kerja lapangan merupakan proses yang berisi


kegiatan yang mencakup pendaftaran, penerimaan,
PENGERTIAN pelaksanaan dan pelaporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau magang serta
administrasi akademik dalam lingkup program
studi/fakultas, dan tidak membahas penerimaan dari
perusahaan/industri/lembaga pemerintahan / sosial
lainnya.

Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam


mengambil matakuliah praktek kerja lapangan (PKL)
TUJUAN atau praktek lapangan (PL) atau magang pada
semester yang akan berjalan.

144
1. Persiapan Kerja Praktek
1.1. Mahasiswa yang akan menempuh mata
Instruksi Kerja kuliah Praktek Kerja telah memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif
(melakukan registrasi pada semester
pelaksanaan Kerja Praktek).
b. Telah menyelesaikan kredit minimum
108 SKS dengan Indeks Prestasi
Kumulatif minimal 2,00
c. Mendaftar mata kuliah Kerja Praktek
dalam Kartu Studi Tetap (KST).
1.2. Mahasiswa melakukan konsultasi untuk
meminta surat persetujuan Kerja Praktek
dari Pembimbing Akademik (Form
Persetujuan Kerja Praktek) yang
menyatakan:
a. Telah menyelesaikan (atau menunggu
nilai keluar) sedikitnya sejumlah SKS
yang ditentukan oleh Program Studi.
b. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif
minimal 2.00.
1.3. Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan
Kerja Praktek dari Pembimbing Akademik
pada petugas Tata Usaha. Selanjutnya
petugas Tata Usaha membuatkan surat
rekomendasi Kerja Praktek bagi
mahasiswa tersebut. (Formulir
Rekomendasi Kerja Praktek)
1.4. Berbekal surat rekomendasi Kerja Praktek
mahasiswa melamar ke instansi atau
perusahaan tempat Kerja Praktek, yang
masuk dalam daftar instansi atau
perusahaan yang direkomendasikan oleh
Program Studi. Jika instansi yang dituju
belum direkomendasikan, maka
mahasiswa wajib meminta ijin tertulis dari
Ketua Program Studi (Formulir Ijin Kerja
Praktek).
1.5. Instansi atau perusahaan yang dilamar
akan memberikan surat persetujuan jika
menyetujui rencana Kerja Praktek
Mahasiswa. Mahasiswa menyerahkan surat
persetujuan tersebut ke petugas Tata
Usaha.
1.6. Petugas Tata Usaha akan menyerahkan
surat-surat ijin kerja praktek yang diterima
kepada Koordinator Kemahasiswaan yang
selanjutnya akan menetapkan dosen
pembimbing Kerja Praktek (Formulir

145
Daftar Pembimbing Kerja Praktek).
1.7. Program Studi melalui koordinator PKL
menentukan dosen
pendamping/pembimbing dalam rapat
program studi/PKL
1.8. Program Studi melalui koordinator PKL
melakukan kegiatan pembekalan kepada
mahasiswa yang akan melakukan
PKL/magang
1.9. Mahasiswa wajib melakukan koordinasi
dengan dosen pembimbing ketika akan
berangkat PKL atau PL atau Magang
2. Pelaksanaan Kerja Praktek
2.1. Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek
sesuai jadual yang ditetapkan oleh instansi
atau perusahaan tempat Kerja Praktek.
2.2. Setelah Kerja Praktek selesai, mahasiswa
melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing untuk membuat Laporan
Kerja Praktek (Formulir Bimbingan Kerja
Praktek).
2.3. Hasil penulisan Laporan Kerja Praktek
diserahkan kepada dosen pembimbing
untuk diperiksa dan dikoreksi.
3. Evaluasi/Seminar Kerja Praktek
3.1. Setelah menyelesaikan penulisan Laporan
Kerja Praktek, mahasiswa melakukan
seminar Kerja Praktek di hadapan
pembimbing dan minimal 10 mahasiswa
pada Program Studi yang sama.
3.2. Mahasiswa mengajukan permohonan
penyelenggaraan seminar Kerja Praktek
(Formulir Permohonan Seminar Kerja
Praktek)
3.3. Koordinator Kemahasiswaan dibantu oleh
petugas Tata Usaha membuat jadual
seminar Kerja Praktek para mahasiswa.
3.4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar
Kerja Prakek harus mengusahakan dan
memastikan bahwa jumlah mahasiswa
yang mengikuti seminarnya minimal 10
orang. Jika mahasiswa yang hadir tidak
memenuhi syarat, maka pembimbing Kerja
Praktek akan membatalkan seminar dan
mahasiswa harus mengulang poin 3.2.
3.5. Pada saat pelaksanaan seminar, hadirin
wajib mengisi daftar hadir seminar Kerja
Praktek yang disediakan oleh petugas Tata
Usaha.
3.6. Setelah seminar dilaksanakan dan

146
mahasiswa dinyatakan lulus oleh
pembimbing (Formulir Penilaian Kerja
Praktek, Formulir Berita Acara
Pelaksanaan Seminar Kerja Praktek),
(Formulir Perbaikan Seminar Kerja
Praktek), mahasiswa membuat laporan
akhir Kerja Praktek yang ditandatangani
oleh pembimbing, pimpinan
instansi/perusahaan dan Koordinatior
Kemahasiswaan kemudian diserahkan
kepada Tata Usaha sebanyak 1 (satu)
berkas. Selanjutnya mahasiswa akan
menerima surat bukti telah menyelesaikan
Kerja Praktek (Formulir Surat Bukti Kerja
Praktek)
3.7. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak
lulus harus mengulangi poin 3.2 dan
kembali melakukan seminar Kerja Praktek
maksimal sebanyak 2 (dua) kali
pengulangan.
3.8. Mahasiswa yang 3 (tiga) kali gagal dalam
seminar Kerja Praktek harus mengulang
Kerja Praktek di instansi/perusahaan yang
berbeda.
3.9. Laporan resmi harus diterima oleh petugas
Tata Usaha selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan setelah akhir pelaksanaan Kerja
Praktek. Jika tidak dipenuhi, mahasiswa
harus mengulang Kerja Praktek di
instansi/perusahaan yang berbeda.

147
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN &
TENAGA KEPENDIDIKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-04

Revisi : 0 Tanggal STANDAR Disetujui


PENDIDIK/DOSEN DAN
17 Desember TENAGA KEPENDIDIKAN
2016
SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL UKSW
Rektor

DKP-IV/LPMAI/S-04

148
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-04

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

149
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

150
2. Deskripsi Umum Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Sedangkan tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam peraturan tersebut menyatakan
bahwa “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. “Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga
administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi”.
Merujuk pada kedua Undang-Undang dan Peraturan tersebut pelaksanaan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyusun
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai pendukung penyelenggaraan pendidikan
tinggiyang bermutu. “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. “Tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, petugas pusat bimbingan/campus
ministry, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi”.Dengan demikian pelaksanaan SPMI di UKSW secara optimal akan menjamin
tercapainya visi dan misi UKSW.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pendidik dan


Kependidikan

1. Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW)


2. Rektor sebagai pimpinan Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Dekan sebagai pimpinan Fakultas.
4. Ketua Program Studi.
5. Kepala/Ketua unit/lembaga di UKSW

4. Pernyataan Standar Pendidik dan Kependidikan

1. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI pasal 39, dirumuskan aturan pendidik dan tenaga

151
kependidikan. UKSW berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
bermutu dengan menjalankan instruksi seperti dijabarkan dalam perundang –
undangan tersebut.
1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (UU No.5. 2005).
2. Dosen UKSW adalah dosen yang bekerja secara penuh waktu, berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap Yayasan YPTKSW dan ditugaskan di salah satu program studi
yang ada di UKSW serta memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Selain dosen tetap Yayasan YPTKSW, terdapat juga dosen tidak tetap yang dipilih
dan di seleksi berdasarkan kualifikasi keahlian dan kompetensinya, dengan pengertian
dosen tersebut memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
4. Dosen tetap YPTKSW berkewajiban :
a. Melakukan tugas pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan
oleh UKSW sebanyak maksimal 9 sks per semester.
b. Melaksanakan tugas penelitian dan pengabdian masyarakat baik melalui
pendanaan secara internal dan/atau eksternal minimal 3 SKS.
c. Melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau jurnal
nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1
(satu) judul per tahun.
d. Mengembangkan kompetensi dan keahliannya melalui partisipasi secara aktif
dalam rumpun keilmuan atau pusat studi sesuai dengan bidang kajiannya.
e. Mengembangkan karirnya sebagai pendidik melalui peningkatan jabatan
fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor.
5. Kualifikasi dan kompetensi pendidik seorang dosen dibuktikan dengan sertifikat
pendidik.
6. Sertifikat pendidik bagi dosen UKSW diberikan setelah memenuhi syarat :
a. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik minimal 2 (dua) tahun.
b. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli.
c. lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi
7. Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dosen direpresentasikan dalam
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dirumuskan dalam Standar
Kompetensi Lulusan.
8. Dosen Memiliki ijazah Magister (S2) untuk program diploma dan sarjana, serta ijazah
Doktor (S3) untuk program pascasarjana (diperoleh melalui pendidikan tinggi
program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian).
9. Dosen program diploma tiga dan program diploma empat di UKSW
berkualifikasi akademik minimal lulusan magister atau magister terapan yang
relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.

152
10. Dosen program sarjana di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat
menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI)
11. Dosen program profesi di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi dan
berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, serta dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi, yang
berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan berkualifikasi paling
rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI).
12. Dosen program magister dan program magister terapan di UKSW berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi,
dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program
studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
13. Dosen program spesialis satu dan spesialis dua di UKSW berkualifikasi lulusan
spesialis dua, lulusan doktor atau lulusan doktor terapan yang relevan dengan
program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.
14. Sesuai dengan Peraturan Perundangan RI yang berlaku, Pendidik (dosen) dan tenaga
kependidikan berhak memperoleh :
a. Penghasilan yang terdiri dari Gaji, Tunjangan dan Pensiun.
b. Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif.
c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk
kesempatan studi lanjut bagi pendidik maupun tenaga kependidikan.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
bentuk :
 Jaminan Kebebasan mimbar akademik
 Bantuan Hukum
e. Penyediaan layanan bagi yang akan mengusulkan kekayaan intelektual.
f. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Memperoleh tunjangan sertifikasi sebagai pendidik dari pemerintah bagi yang
telah memenuhi syarat.
15. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Bab 5
bagian 2 Pasal 51 bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak:
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber
belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

153
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan
peserta didik.
g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi
keilmuan.
16. Yayasan, Universitas, Fakultas dan Program Studi telah memiliki kriteria dan
mekanisme yang digunakan dalam rekruitmen tenaga pendidik baik bagi program
Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor.
17. Yayasan, Universitas dan Fakultas menetapkan kualifikasi minimal 90% bergelar
Magister dan 10 % bergelar Doktor dan Linier (bidang keilmuan dan kompetensinya)
untuk setiap program studi Diploma dan Sarjana (Strata 1).
18. Standar kriteria, tugas, kewajiban dan perilaku tenaga pendidik dan kependidikan
diatur melalui kode etik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara tersendiri.
19. Tenaga kependidikan berkewajiban untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.

5. Indikator Standar Proses

Indikator standar proses meliputi :


1. Dokumen hasil penilaian standar perencanaan, standar pelaksanaan, standar evaluasi
dan standar penilaian pada proses pembelajaran.
2. Setelah penerapan standar maka terjadi peningkatan nilai Indeks Prestasi, peningkatan
jumlah lulusan dan lama studi mahasiswa yang semakin pendek.

6. Strategi Pencapaian

1. Menyediakan kondisi kerja yang kondusif bagi dosen dan tenaga kependidikan oleh
Rektor, Dekan, ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
2. Membuat dan memberlakukan sistem seleksi, perekrutan, penempatan dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan oleh Rektor, Dekan, ketua Program
Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
3. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kemampuan akademik /professional melalui program tugas belajar
dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS/unit pendukung sesuai dengan peraturan
yang berlaku di UKSW.
4. Memberi jaminan kesejahteraan yang memadai oleh YPTKSW dan Rektor untuk
meningkatkan retensi pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Membuat dan memberlakukan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak
kinerja dosen dalam Tri Dharma PT dan tenaga kependidikan Rektor, Dekan, Ketua
Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
6. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah dosen
(minimal 6 Dosen Tetap untuk tiap program studi) dengan kualifikasi akademik

154
(pendidikan Doktor atau Magister dan jenjang fungsional akademik- JAFA) sesuai
peraturan DIKTI.
7. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah
tenaga kependidikan (tenaga administrasi, pustakawan, laboran, teknisi, analis,
operator, dan programer) dengan kualifikasi akademik /keahlian sesuai peraturan
DIKTI.
8. Memfasilitasi dosen untuk memperoleh Sertifikasi Dosen oleh Rektor dan pejabat
terkait.
9. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk mengikuti seminar ilmiah/
lokakarya/workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan oleh Rektor, Dekan, Ketua
program Studi.
10. Memberi kesempatan dan dukungan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti
pelatihan/ workshop meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
oleh Pimpinan unit terkait.
11. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk menjadi anggota
masyarakat/himpunan/ asosiasi profesi dan/atau ilmiah tingkat nasional dan/atau
internasional oleh Rektor, Dekan, Ketua program Studi.
12. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap untuk berprestasi dalam
mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari
institusi tingkat lokal (PT), wilayah, nasional dan internasional oleh Rektor, Dekan,
Ketua Program Studi.

7. Dokumen Terkait
1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.

155
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar Pendidik dan tenaga pendidikan

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-04

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Pendidik dan tenaga pendidikan

1. Apakah UKSW berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu


dengan menjalankan instruksi seperti dijabarkan dalam perundang – undangan
tersebut.
Ya Tidak

2. Apakah pendidik UKSW telah mentransformasikan, mengembangkan dan


menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No.5. 2005).

Ya Tidak

3. Apakah dosen tetap UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan dan telah memiliki
Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Ya Tidak

156
4. Apakah dosen tidak tetap yang ada di UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan?
Ya Tidak

5. Apakah dosen tetap UKSW melakukan tugas pembelajaran (9 sks) tugas penelitian
dan pengabdian masyarakat ( 3)
Ya Tidak

6. Apakah dosen UKSW melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau
jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1
(satu) judul per tahun.
Ya Tidak

7. Apakah dosen UKSW mengembangkan kompetensi dan keahliannya melalui


partisipasi secara aktif dalam rumpun keilmuan atau pusat studi sesuai dengan bidang
kajiannya?
Ya Tidak

8. Apakah dosen UKSW mengembangkan karirnya sebagai pendidik melalui peningkatan


jabatan fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor.
Ya Tidak

9. Apakah semua dosen UKSW mendapat pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut?
Ya Tidak

10. Apakah semua dosen UKSW telah memiliki telah memiliki sertifikat pendidik?
Ya Tidak

11. Apakah Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan
(Gaji, Tunjangan dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk
insentif?.

Ya Tidak

12. Apakah dosen UKSW mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam bentuk Jaminan Kebebasan mimbar akademik dan Bantuan
Hukum?
Ya Tidak

13. Apakah semua tenaga kependidikan UKSW mendapat pembinaan karier sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut?
Ya Tidak

157
14. Apakah dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan (Gaji, Tunjangan
dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif?.
Ya Tidak

15. Apakah tenaga kependidikan telah memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Pendidik dan tenaga pendidikan


No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/
Evaluasi
1.Standar Pendidik dan tenaga pendidikan
1 Ketepatan waktu pelaksanaan Ada Tidak Ada Tidak

2 Bentuk Evaluasi kualifikasi dan Ada Tidak Ada Tidak


kompetensai
3 Bentuk Evaluasi Ada Tidak Ada Tidak

4 tugas dan kewajiban pendidik Ada Tidak Ada Tidak

5 Bentuk Evaluasi tugas dan Ada Tidak Ada Tidak


kewajiban tenaga kependidikan

6 Evaluasi Capaian Hak pendidik Ada Tidak Ada Tidak


dan tenaga kependidikan

C. Upaya Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan Kualifikasi Pendidik dan


Tenaga Kependidikan sesuai standar Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai


standar Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ya Tidak

3. Apakah upaya tersebt oleh Fakultas/Program Studi ditulis dalam bentuk dokumen
Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak

4. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak

158
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
pendidik dan tenaga kependidikan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi
anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada.

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(A/T)

1 Berkas dokumen evaluasi kualifikasi dan


kompetensai
2 Berkas dokumen peningkatan kualifikasi
dan kompetensai
3 Berkas dokumen road map pelaksanaan
evaluasi

159
PROSEDUR

INDEKS KINERJA DOSEN

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-04/P- 17 Desember 2016 Halaman: 160 dari 3
001

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor I 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

160
A. TUJUAN:

Menyediakan standar mekanisme dalam pelaksanaan penilaian kinerja dosen dalam


rangka memberikan jaminan mutu pembelajaran dan prosedur pelaksanaan penilaian
kinerja dosen dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B. RUANG LINGKUP:

1. Mekanisme penyusunan dan perbaikan komponen penilaian Indeks Kinerja


Dosen (IKD).
2. Mekanisme pelaksanaan penilaian kinerja dosen.

C. DEFINISI:

1. Indeks Kinerja Dosen (IKD) adalah hasil perhitungan penilaian kinerja dosen dalam
bentuk skor.
2. Penilaian kinerja dosen adalah evaluasi diri dosen, penilaian dari persepsi mahasiswa
atas kinerja dosen terkait pengajaran, serta penilaian dari Ketua Program Studi atas
kinerja dosen terkait.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Statuta 2000
5. Buku Peraturan Akademik UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. LPMAI
2. Pembantu Rektor 1
3. Rektor

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Penyusunan atau perbaikan komponen penilaian IKD


a. Pembantu Rektor 1 membentuk gugus tugas untuk penyusunan komponen
penilaian IKD.

161
b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk akan menyusun atau memperbaiki
komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan UKSW yang
tertuang dalam statuta.
c. Penyusunan komponen IKD hasil karya tim gugus tugas dipresentasikan pertama
dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap
Fakultas untuk menerima masukan perbaikan.
d. Perbaikan yang telah dilakukan atas penyusunan komponen IKD akan
dipresentasikan kembali kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan
tiap Fakultas untuk memeriksa kembali. Proses ini dapat berulang, sampai
diperoleh kesepakatan diterima oleh forum tersebut.
e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang telah disepakati oleh Pembantu
Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas, diusulkan kepada Rektor untuk
memperoleh payung hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
f. Setalah SK disahkan, maka LPMAI akan melakukan sosialisasi kepada dosen-
dosen di lingkungan UKSW.
g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas komponen penilaian IKD oleh tim
gugus tugas yang dibentuk dengan prosedur sama seperti komponen penyusunan
penilaian IKD.
2. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen
a. Penilaian kinerja dosen akan dilakukan oleh institusi dan mahasiswa.
b. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh institusi dikoordinasi oleh LPMAI
c. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa dilakukan dengan
memanfaatkan mahasiswa saat melakukan registrasi mata kuliah melalui
SIASAT.

G. LAMPIRAN

162
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
INDEKS KINERJA DOSEN

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-001

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dosen yang bertugas dalam
pengajaran tiap semester mengisi
formulir BATA.

2 Dosen bersertifikasi yang


bertugas dalam pengajaran tiap
semester mengisi formulir
Laporan kinerja dosen (LKD)
sebagai bukti pelaksanaan
triDharma dalam semester yang
sudah berlangsung.
3 Dekan menyediakan formulir
evaluasi kinerja dosen yang
dievaluasi oleh mahasiswa dalam
semester berlangsung.
4 Fakultas memiliki staff
administrasi yang mengkoordinir
kegiatan penilaian kinerja dosen .
5 Beban dosen sesuai dengan
ketentuan yang berlaku

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

163
Standar : Standar 4 Dosen dan Tenaga Kependidikan

Nama SOP : Indeks Kinerja Dosen

Nama Instruksi Kerja : Indeks Kinerja Dosen

Instruksi Kerja
LPMAI
Indeks Kinerja Dosen

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-04/P-
001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Indeks Kinerja Dosen (IKD) adalah hasil perhitungan penilaian


kinerja dosen dalam bentuk skor.
Penilaian kinerja dosen adalah evaluasi diri dosen, penilaian dari
PENGERTIAN persepsi mahasiswa atas kinerja dosen terkait pengajaran, serta
penilaian dari Ketua Program Studi atas kinerja dosen terkait.

TUJUAN Menyediakan panduan teknis pelaksanaan penilaian kinerja dosen.

164
1. Penyusunan komponen penilaian IKD
a. Bentuk gugus tugas untuk penyusunan komponen
penilaian IKD ( oleh Pembantu Rektor 1).
b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk wajib
melaksanakan tugas menyusun atau memperbaiki
komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi,
dan Tujuan UKSW yang tertuang dalam statuta.
c. Presentasikan komponen IKD yang telah disusun
dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1,
LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk
menerima masukan perbaikan.
d. Tim gugus tugas wajib melakukan perbaikan
komponen IKD berdasarkan masukan dari
persentasi pertama dan dipresentasikan kembali
kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan
perwakilan tiap Fakultas untuk diperiksa kembali.
Proses ini dapat berulang, sampai diperoleh
kesepakatan yang diterima oleh forum tersebut.
e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang
telah disepakati oleh Pembantu Rektor 1, LPMAI,
Instruksi Kerja dan perwakilan tiap Fakultas wajib diusulkan
kepada Rektor untuk memperoleh payung hukum
dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
f. Setelah SK disahkan, maka LPMAI wajib
melakukan sosialisasi kepada dosen-dosen di
lingkungan UKSW.
g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas
komponen penilaian IKD oleh tim gugus tugas
yang dibentuk dengan prosedur sama seperti
komponen penyusunan penilaian IKD.
2. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen
a. Institusi (Fakultas/progdi) dan mahasiswa wajib
melakukan penilaian kinerja dosen setiap akhir
semester perkuliahan.
b. Mahasiswa wajib melakukan penilaian kinerja
dosen pada semester sebelumnya sesuai dengan
matakuliah yang diambil pada saat melakukan
registrasi mata kuliah semester berikutnya melalui
SIASAT.
c. LPMAI bekerjasama dengan Kaprogdi/Dekan
mengkoordinasi pelaksanaan, pengolahan dan
pelaporan penilaian kinerja dosen.
d. Kaprogdi/Dekan wajib mensosialisasikan dan
membahas hasil pelaporan penilaian kinerja dosen
dalam rapat untuk ditindaklajuti oleh dosen yang
bersangkutan

165
PROSEDUR

PENGHARGAAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
BERPRESTASI

Kode : Revisi : 0
Tanggal :
Halaman: 166dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-04/P-
002

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1

Disetujui oleh : Rektor

166
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan


penghargaan bagi tenaga kependidikan yang berprestasi sesuai dengan penugasan
yang diberikan oleh unitnya.
2. Pemberian penghargaan bagi tenaga kependidikan yang berprestasi sejalan
dengan dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan
Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penghargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi mencakup inovasi dan


kreatifitasnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penugasan yang
diberikan oleh unitnya.
2. Penghargaan diberikan kepada dosen dengan menggunakan dasar penilaian
indeks kinerja tenaga kependidikan.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW.
7. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW.
8. Kurikulum Program Studi Teknik Informatika UKSW.

167
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Pemerintah No.1/PP/DITDIKTENDIK/2016 tentang Pedoman Umum
Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Penentuan penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi menggunakan


informasi dari hasil penilaian Indeks Kinerja Tenaga KependidikanUKSW dan
Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW.
2. Setiap fakultas harus mengirimkan maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi
penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi.
3. Tenaga kependidikan berprestasi yang dipilih adalah yang memiliki Indeks Kinerja
tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW.
4. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas
dengan durasi satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW.
5. Penghargaan diberikan pada klasifikasi : (1) Pengelola Keuangan Program
Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu
Fakultas.
6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2
dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang
ditetapkan melalui SK Rektor.
7. Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili
seluruh Fakultas di UKSW dan secara akademik kompeten.
8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak mewakili UKSW dalam ajang
pemilihan tenaga kependidikan berprestasi tingkat Kopertis.

G. LAMPIRAN
1. Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW.

168
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERPRESTASI

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Penilaian Indeks Kinerja Tenaga
Kependidikan UKSW telah
dilakukan

2 Fakultas mempunyai calon yang


dimungkinkan mendapatkan
penghargaan sebagai tenaga
kependidikan yang berprestasi
3 Dekan/Kaprogdi/pimpinan Unit
mempunyai hasil evaluasi terhadap
calon tenaga kependidikan
berprestasi.
4 Fakultas memiliki waktu yang
teratur /terencana dalam
melakukan pemilihan calon tenaga
kependidikan

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

169
Standar : Standar Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi

Nama SOP : Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi

Nama Instruksi Kerja : Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi

Instruksi Kerja
LPMAI
Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-
04/P-002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Tenaga kependidikan UKSW adalah tenaga nondosen yang


mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggarakan pendidikan tinggi antara lain pustakawan,
tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi adalah pemberian
PENGERTIAN sesuatu (dalam bentuk tropi, piagam, dan uang pembinaan
dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Pembantu
Rektor(yang membawahi unit calon tenaga kependidikan
berprestasi ) sebagai juara dalam seleksi tenaga kependidikan
berprestasi karena inovasi dan kreatifitas dari tenaga
kependidikan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
penugasan yang diberikan oleh unitnya.

Menyediakan panduan pemberian penghargaan kepada tenaga


TUJUAN
kependidikan berprestasi

170
1. Rektor menugaskan para Pembantu Rektor membuat
Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi UKSW.
Dalam buku Pedoman pada no.1 terdapat form isian
untuk penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan
UKSW yang diformat secara komputerisasi.
2. Para pembantu Rektor membentuk tim yang
anggotanya mewakili seluruh fakultas/unit di UKSW
yang kompoten dan bertugas untuk menyeleksi dan
memilih calon tenaga kependidikan berprestasi UKSW.
3. Setiap fakultas/unit di UKSW harus mengirimkan
maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi
penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
dengan klasifikasi :
(1) Pengelola Keuangan Program Studi/Fakultas,
(2) Laboran/Teknisi Laboratorium,
(3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas.
4. Tim penyeleksi no. 2 dalam menyeleksi penerima
Instruksi Kerja penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks
Kinerja Tenaga Kependidikan UKSW menurut no.1 dan
Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi UKSW.
5. Tim penyeleksi menetapkan tenaga kependidikan
berprestasi yang dipilih yaitu yang memiliki Indeks
Kinerja Tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku
Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi UKSW.
6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi
diberikan kepada juara 1, juara 2, dan juara 3 dalam
bentuk tropi, piagam, dan uang pembinaan dengan
besaran yang ditetapkan SK Pembantu Rektor II.
7. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu
tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis
UKSW dan atau Hari Pendidikan Nasional.
8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak
mewakili UKSW dalam ajang pemilihan tenaga
kependidikan berprestasi tingkat kopertis atau jenjang
yang lebih tinggi.

171
PROSEDUR

PENGHARGAAN
PENDIDIK/DOSEN
BERPRESTASI

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-04/P- 17 Desember 2016 Halaman: 172 dari 3
003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

172
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan


penghargaan bagi dosen yang berprestasi dalam bidang Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat.
2. Pemberian penghargaan bagi dosen berprestasi sejalan dengan dokumen
Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu
UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penghargaan mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup


Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
2. Penghargaan diberikan kepada dosen dengan menggunakan dasar penilaian
indeks kinerja dosen.
3. Prosedur persiapan, pelaksanaan dan pemberian penghargaan bagi dosen
berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas.
4. Mendokumentasikan laporan dan profil dosen berprestasi dalam lingkup program
studi, fakultas dan universitas sebagai persiapan BORANG AKREDITASI.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
5. Dosen berprestasi adalah dosen yang memiliki prestasi dalam bentuk keunggulan
pada bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara konsisten,
terukur dan berdasarkan pada standar yang berlaku.

173
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW.
8. Kurikulum Program Studi Teknik Informatika UKSW
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Pemerintah No.1/PP/DITDIKTENDIK/2016 tentang Pedoman Umum
Pemilihan Dosen Berprestasi.

E. PENANGGUNG JAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Penentuan penerima penghargaan dosen berprestasi menggunakan informasi dari


hasil penilaian Indeks Kinerja Dosen UKSW danBuku Pedoman Pemilihan Dosen
Berprestasi UKSW.
2. Setiap fakultas harus mengirimkan maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi
penerima penghargaan dosen berprestasi.
3. Dosen berprestasi yang dipilih adalah yang memiliki Indeks Kinerja Dosen tertinggi
dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi
UKSW.
4. Penghargaan dosen berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi
satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW.
5. Penghargaan bagi dosen berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3
dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan
melalui SK Rektor.

174
6. Pemilihan dosen berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili seluruh Fakultas di
UKSW dan secara akademik kompeten dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.
7. Dosen yang terpilih sebagai dosen berprestasi berhak mewakili UKSW dalam ajang
pemilihan dosen berprestasi tingkat Kopertis.

G. LAMPIRAN
Buku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi UKSW

175
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN PENDIDIK/DOSEN BERPRESTASI

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Fakultas mempunyai calon yang
dimungkinkan mendapatkan
penghargaan sebagai dosen yang
berprestasi.

2 Penilaian Indeks Kinerja Dosen


bagi calon dosen yang berprestasi
di UKSW telah dilakukan sesuai
dengan panduan dari LPMAI
UKSW

3 Fakultas memiliki waktu yang


teratur /terencana dalam
melakukan pemilihan calon
tenaga kependidikan

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………

176
Standar :

Nama SOP :

Nama Instruksi Kerja : Penghargaan Dosen Berprestasi

Instruksi Kerja
LPMAI Penghargaan Dosen Berprestasi

NOMOR DOKUMEN NOMOR HALAMAN


REVISI
IK. 1/1
-
DKP-IV/LPMAI/S-04/P-
003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Penghargaan dosen berprestasi adalah penghargaan yang


diberikan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi
mencakup inovasi dan kreativitasnya dalam melaksanakan
PENGERTIAN pekerjaan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh
unitnya; penghargaan tersebut diberikan kepada dosen dengan
menggunakan dasar penilaian indeks kinerja tenaga
kependidikan.
Menyediakan panduan teknis pemberian penghargaan dosen
TUJUAN
berprestasi.

177
1. Tentukan penerima penghargaan tenaga kependidikan
berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian
Indeks Kinerja Tenaga KependidikanUKSW dan Buku
Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi UKSW.
2. Kirimkan maksimal tiga wakil untuk setiap Fakultas untuk
mengikuti seleksi penerima penghargaan tenaga
kependidikan berprestasi.
3. Pilihlah tenaga kependidikan yang memiliki Indeks Kinerja
tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman
Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Instruksi Kerja
UKSW.
4. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan
pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali
dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW.
5. Penghargaan diberikan pada klasifikasi : (1) Pengelola
Keuangan Program Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi
Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas.
6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi
diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk
tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang
ditetapkan melalui SK Rektor.
7. Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh
tim yang mewakili seluruh Fakultas di UKSW dan secara
akademik kompeten.
8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak
mewakili UKSW dalam ajang pemilihan dosen berprestasi
tingkat Kopertis.

178
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-05

Revisi : 0 Tanggal STANDAR PROSES Disetujui

17 Desember SISTEM PENJAMINAN


MUTU INTERNAL UKSW
2016

Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-05

179
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
DKP-UKSW LPMAI S-05

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

TanggalPenetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

180
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realism Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroumet Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdayacipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dannegara Indonesia.
3. Menjadi Pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, danketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma PerguruanTinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi,


Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

2. Melaksanakan PerguruanTinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan


kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta Negara
Republik Indonesia.

3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis– principal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hatinurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.

5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman


Kristen denga berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.

6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat


yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

181
2. Deskripsi Umum Standar Pengelolaan Pembelajaran

Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan


Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, khususnya pada bagian 8 Pasal 37 dan 38 diatur Standar Pengelolaan
Pembelajaran.
Standar Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Tinggi mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran
pada tingkat program studi. Penyusunan Standar Pengelolaan harus mengacu pada standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar
pendidik / dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.
Standar Pengelolaan dilaksanakan dalam rangka penjaminan mutu kompetensi lulusan
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

3. Subyek / Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pengelolaan


Pembelajaran

1. Rektor.
2. Pembantu Rektor I.
3. Dekan.
4. Ketua Program Studi.
5. Dosen.
6. LPMAI.

4. Pernyataan Standar Pengelolaan Pembelajaran

1. Universitas mendorong perubahan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui penerbitan Buku Panduan
KKNI yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor No.083/Kep./Rek./3/2016dan
menerapkan dalam pembelajaran.
2. Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum pembelajaran yang mengacu
pada KKNI dan menerapkan pada pembelajarannya.

3. Setiap program studi menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS)


pada seluruh matakuliah yang ada di program studi dan menerapkannya pada proses
pembelajaran.

4. Setiap program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai dengan


rumusan Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam rangka
menghasilkan capaian pembelajaran yang bermutu sesuai dengan KKNI.
5. Setiap program studi menyelenggarakan kegiatan akademik dengan berpedoman pada
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKSW.

182
6. Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program pemantauan
serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses
dan prasarana pembelajaran.

7. Universitas Kristen Satya Wacana melalui LPMAI menyusun kebijakan dalam


pengembangan kurikulum, penyusunan standar operasional dan evaluasi akademik
yang dapat dijadikan pedoman dan diakses secara mudah oleh para pendidik UKSW
menggunakan teknologi informasi.

8. Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang disahkan oleh
Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.

9. Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan system pembelajaran yang dapat


menghasilkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan profil lulusan yang
dirancang dengan mengacu pada KKNI.

10. Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui
implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program
Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan.

11. Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim untuk
pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program.

12. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana didesain dan
dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran.

5. Indikator Standar Pengelolaan

Indikator standar pengelolaan meliputi :


1. UKSW memiliki dokumen dan mekanisme penyusunan kurikulum yang mengacu
pada KKNI.
2. Setiap program studi memiliki dokumen kurikulum yang mengacu pada KKNI.
3. Setiap matakuliah di program studi memilki dokumen RPS yang disusun berdasarkan
standar yang telah ditetapkan oleh UKSW.
4. UKSW memiliki dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal UKSW yang telah
ditetapkan dengan SK Rektor dan dapat diakses melalui jaringan internet.
5. UKSW memiliki dokumen mekanisme penyusunan standar operasional untuk
kegiatan pembelajaran.
6. UKSW memiliki dokumen rencana strategis universitas yang telah disahkan oleh
Senat Universitas.
7. UKSW memiliki dokumen, sistem, instrumen, dan tim untuk pemantauan dan
evaluasi pembelajaran secara terpadu.

183
6. Strategi Pencapaian

Pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian adalah :


1. Rektor.
2. Pembantu Rektor 1.
3. LPMAI.
4. Dekan.
5. Ketua Program Studi.
6. Pimpinan Unit.
7. Dosen.
8. Mahasiswa.

7. Dokumen Terkait

1. Dokumen Panduan Penyusunan Kurikulum UKSW 2016 yang mengacu pada KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.

184
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Standar Pengelolaan Pembelajaran

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-05

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran

1. Apakah UKSW mendorong perubahan kurikulum pembelajaran yang mengacu


pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)?
Ya Tidak
2. Apakah UKSW menerapkan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)?
Ya Tidak
3. Apakah dorongan tersebut dituangkan dalam suatu pedoman tertulis?
Ya Tidak
4. Apakah setiap program studi menyusun dokumen kurikulum pembelajaran yang
mengacu pada KKNI dan menerapkan pada pembelajarannya?
Ya Tidak

185
5. Apakah Setiap program studi menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) pada seluruh matakuliah yang ada di program studi dan menerapkannya pada
proses pembelajaran?
Ya Tidak
6. Apakah setiap program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
dengan rumusan Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam rangka
menghasilkan capaian pembelajaran yang bermutu sesuai dengan KKNI.
Ya Tidak
7. Apakah Setiap program studi menyelenggarakan kegiatan akademik dengan
berpedoman pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKSW.
Ya Tidak
8. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program
pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan
mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran.
Ya Tidak
9. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana melalui LPMAI menyusun kebijakan
dalam pengembangan kurikulum, penyusunan standar operasional dan evaluasi
akademik yang dapat dijadikan pedoman dan diakses secara mudah oleh para
pendidik UKSW menggunakan teknologi informasi
Ya Tidak
10. .Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang
disahkan oleh Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
Ya Tidak
11. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan system pembelajaran yang
dapat menghasilkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan profil lulusan yang
dirancang dengan mengacu pada KKNI.
Ya Tidak

12. Apakah Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui
implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program
Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan.
Ya Tidak

186
13. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim
untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan
program.
Ya Tidak
14. Apakah Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana
didesain dan dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran.
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran

No
Nama Standar Dokumen Formulir Pelaksanaan/

Evaluasi
1.Standar Pengelolaan Pembelajaran
1 Penerapkan KKNI Ada Tidak Ada Tidak

2 Pembelajaran yang mengacu pada Ada Tidak Ada Tidak


KKNI
3 Rencana Pembelajaran Semester Ada Tidak Ada Tidak
(RPS)

4 penyelenggarakan program Ada Tidak Ada Tidak


pembelajaran sesuai Standar Isi,
Standar Proses dan Standar
Penilaian
5 mekanisme dan program Ada Tidak Ada Tidak
pemantauan serta evaluasi secara
rutin dalam rangka menjaga dan
meningkatkan mutuisi, proses dan
prasarana pembelajaran.

6 sistem, instrumen dan tim untuk Ada Tidak Ada Tidak


pemantauan dan evaluasi
pembelajaran secara terpadu
dengan melibatkan program.

187
C. Upaya Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran

1.Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan Pengelolaan Pembelajaran


Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan tersebut ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP,
Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak
3.Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan peningkatan mutu Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
pengelolaan pembelajaran yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi
A ditulis pada kolom terakhir jika ada.

Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran


No (A/T)

1 Kurikulum KKNI
2 Pembelajaran yang mengacu pada KKNI

3 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

4 mekanisme dan program pemantauan


serta evaluasi secara rutin dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutuisi,
proses dan prasarana pembelajaran
5 sistem, instrumen dan tim untuk
pemantauan dan evaluasi pembelajaran
secara terpadu dengan melibatkan
program.

188
PROSEDUR

PELAYANAN TATA
USAHA PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 189 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-05/P-
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

189
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan pelayanan


administrasi dan akademik bagi program studi/fakultas dalam rangka menjamin mutu
administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:

1. Mengatur pelayanan administrasi khususnya akademik bagi dosen dan mahasiswa


di lingkungan program studi dan / atau fakultas agar lebih baik dan melalui
prosedur yang rapi sesuai standar.
2. Penjaminan mutu layanan administrasi akademik pada tingkat program studi
dan/atau fakultas.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.

190
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup dalam
menyediakan layanan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders yang
membutuhkan layanan dari tata usaha.
2. Staf penyedia layanan administrasi akademik diwajibkan memberikan pelayanan
dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders.
3. Pelayanan administrasi akademik yang berupa pembuatan surat dari fakultas atau
program studi dilakukan oleh staf tata usaha dan ditanda tangani ketua program
studi/dekan dengan waktu paling lama 1 (satu) hari jam kerja.
4. Semua daftar surat yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan.
5. Kunjungan dari orang tua mahasiswa untuk melakukan pemantauan hasil akademik
akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau bersama dosen walinya.
6. Kunjungan dari stakeholders atau pengguna lulusan akan dilayani oleh ketua
program studi dan/atau dekan.
7. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam buku
catatan pelayanan tata usaha.

G. LAMPIRAN

191
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-05/P-001

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan
ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi/fakultas menyediakan
ruang, tempat dan staf yang cukup
untuk layanan bagi mahasiswa, para
dosen dan stakeholders yang
membutuhkan layanan dari tata
usaha.
2 Pedoman dan Mekanisme Layanan
administrasi akademik layanan yang
optimal

3 Pedoman Pembagian Tugas


pembuatan surat dari fakultas atau
program studi dilakukan oleh staf
tata usaha dan ditanda tangani ketua
program studi/dekan dengan waktu
paling lama 1 (satu) hari jam kerja.
4 Pedoman dan mekaqnisme
pencatatan surat keluar dan masuk
dari tata usaha dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dan
rapi dalam buku catatan.
5 Pedoman dan Prosedur Kunjungan
dari orang tua mahasiswa untuk
melakukan pemantauan hasil
akademik akan dilayani oleh ketua
program studi dan/atau bersama
dosen walinya.
6 Pedoman dan prosedur kunjungan
dari stakeholders atau pengguna
lulusan akan dilayani oleh ketua
program studi dan/atau dekan.
7 Pedoman Pemantauan realisasi
kinerja 1-6 di atas

192
Lampiran :

4. Bukti fisik urut sesuai nomor.


5. Lampiran Standar Mutu.
6. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

193
Standar : Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atauFakultas

Nama SOP : SOP Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atauFakultas

Nama Instruksi Kerja : Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas

Instruksi Kerja

Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas


LPMAI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


IK. - 1/3
DKP-IV/LPMAI/S-
05/P-001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH
..........................
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas adalah


kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan
keterangan-keterangan sehingga keterangan – keterangan itu
PENGERTIAN dapat dipergunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi
pimpinan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan atau
dapat dipergunakan siapa saja yang dibutuhkannya.

Menyediakan panduan teknis pelaksanaan tata usaha meliputi


kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan relasi atau
kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan
hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan, tata hubungan
yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan
TUJUAN pengiriman telepon serta faximile, pencatatan dan perhitungan,
kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik,
dan lain – lain, kearsipan, hal ini penting dalam rangka
penyimpanan surat-surat atau dokumen yang dinilai penting dan
berkaitan dengan kegiatan kantor/organisasi; dengan memenuhi
karakter pelayanan, kedisiplinan, ketepatan, dan kerjasama.

194
1. Buat panduan tertulis beserta indikatornya tentang pelayanan tata
usaha meliputi kegiatan yangberhubungan dengan proses surat
menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile,
pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-
data laporan, data statistik, dan lain – lain, kearsipan, pencatatan
relasi atau kemitraan kerja fakultas ataupun kantor sampai pada
persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpina, dengan
prinsip karakter pelayanan, kedisiplinan, ketepatan, dan kerjasama,

Instruksi Kerja
dilakukan oleh Pembantu Rektor II dan satuan tugas terkait.
2. Sosialisasikan pedoman dan indikator pelayanan tata usaha usaha
meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan relasi atau
kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan
hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan, tata hubungan
yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan
pengiriman telepon serta faximile, pencatatan dan perhitungan,
kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik,
dan lain – lain, kearsipan, dilakukan oleh Pembantu Rektor II
bekerjasama dengan Dekan dan Ketua Program Studi.

195
PROSEDUR

DOKUMENTASI DAN
ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 196 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-05/P-
002

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

196
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam mendokumentasikan dan


penyusunan arsip bagi program studi/fakultas dalam rangka menjamin mutu
administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:

1. Mengatur mekanisme dokumentasi dan arsip bagi aktivitas Pendidikan,


Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi program studi atau fakultas agar
lebih baik dan melalui prosedur yang rapi sesuai standar.
2. Penjaminan mutu layanan dokumentasi dan arsip pada tingkat program studi
dan atau fakultas.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan
teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

197
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW

E. PENANGGUNG JAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup untuk
memberikan layanan bagi mahasiswa dan dosen dalam rangka mendokumentasikan
semua aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Staf penyedia layanan dokumentasi dan arsip diwajibkan memberikan pelayanan
dokumentasi dan arsip dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa dan dosen.
3. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pendidikan yang
mencakup copy dan pindai ijasah asli, transkrip asli, nomor NPWP, SK
Pengajaran, modul praktikum, buku teks, bahan dan material ajar lainnya dalam
map yang disediakan atas nama yang bersangkutan.
4. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan penelitian yang mencakup
laporan penelitian, copy jurnal, copy proceeding, SK penelitian, copy nota LPJ,
dan surat ijin penelitian dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan.
5. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pengabdian masyarakat
yang mencakup laporan kegiatan, copy jurnal, copy proceeding, SK pengabdian
masyarakat, copy nota LPJ, dan surat ijin dalam map yang disediakan atas nama
yang bersangkutan.
6. Bagian Tata Usaha wajib menyusun arsip berdasarkan pada tahun dokumen
akademik yang mencakup anggaran belanja, program kerja tahunan, katalog
program studi, arsip pelacakan alumni, arsip kuesioner survey kepuasan mahasiswa
dan semua arsip akademik.

198
7. Semua dokumen yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan harian.
8. Bagian tata usaha wajib menagih atau meminta dosen, mahasiswa atau pihak
lainnya yang meminjam dokumentasi secara resmi agar segera dikembalikan.
9. Bagian tata usaha wajib membuat pengkodean koleksi dokumentasi dan menyusun
secara teratur sesuai dengan aturan tertentu, seperti penomoran bukti fisik Borang
Akreditasi Program Studi.
10. Bagian Tata Usaha wajib membuat catatan transaksi pemasukan dan pengeluaran
dokumen serta pemantauan kelengkapan dokumen untuk setiap dosen.
11. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam
buku catatan pelayanan tata usaha.

G. LAMPIRAN

199
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-06/001/FP

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No.
Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan).Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Lampiran Evaluasi


Pelaksanaan Bukti Fisik Kegiatan (A/T)
1 Program Studi melalui
Dosenmasing-masing
mendokumentasi semua kegiatan
pendidikan yang mencakup copy
dan pindai ijasah asli, transkrip asli,
nomor NPWP, SK Pengajaran,
modul praktikum, buku teks, bahan
dan material ajar lainnya dalam
map yang disediakan atas nama
dosen yang bersangkutan
2 Program Studi melalui Dosen
masing-masing mendokumentasi
semua kegiatan penelitian yang
mencakup laporan penelitian, copy
jurnal, copy proceeding, SK
penelitian, copy nota LPJ, dan
surat ijin penelitian dalam map
yang disediakan atas nama yang
bersangkutan.
3 Program Studi melalui Dosen
masing-masing mendokumentasi
semua kegiatan pengabdian
masyarakat yang mencakup
laporan kegiatan, copy jurnal,
copy proceeding, SK pengabdian
masyarakat, copy nota LPJ, dan
surat ijin dalam map yang
disediakan atas nama yang
bersangkutan.
4 Tata Usaha Program Studi
mencatat dan mendokumentasikan
surat/dokumen masuk maupun
yang keluar
5 Tata Usaha Program Studi
menagih atau meminta dosen,
mahasiswa atau pihak lainnya

200
yang meminjam dokumentasi
secara resmi agar segera
dikembalikan.
6 Tata Usaha Program Studitelah
membuat pengkodean koleksi
dokumentasi dan menyusun secara
teratur sesuai dengan aturan
tertentu, seperti penomoran bukti
fisik Borang Akreditasi Program
Studi.
7 Bagian Tata Usaha Program Studi
telah membuat catatan transaksi
pemasukan dan pengeluaran
dokumen serta pemantauan
kelengkapan dokumen untuk
setiap dosen.
8 Pelayanan Tata Usaha Program
Studi baik bagi mahasiswa, dosen
dan tamu dicatat dalam buku
catatan pelayanan tata usaha
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

201
Standar : PENGELOLAAN
Nama SOP : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS
Nama Instruksi Kerja : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS

Instruksi Kerja
LPMAI DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU
FAKULTAS

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-05/P-
002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk


melakuan dokumentasi dan arsip program studi dan/atau
fakultas
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan dokumentasi dan arsip program studi
dan/atau fakultas
TUJUAN Menyediakan dokumentasi dan arsip program studi dan/atau fakultas

202
1. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan untuk membuat Renstra
dan Renop Fakultas sesuai dengan periode masa kerja Dekan
dengan merujuk Renstra dan Renop Universitas.
2. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan pada tiap bulan
September untuk membuat Laporan Tahunan sebagai informasi
untuk laporan Rektor pada Dies Natalis UKSW.
3. Dekan melakukan rapat kerja Fakultas sesuai dengan program
kerja Fakultas.
4. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk menyusun program kerja
tiap tahun sebagai materi program kerja Fakultas.
5. Pendataan dokumentasi kegiatan Fakultas dan dokumentasi dan
Instruksi Kerja arsip program studi dilakukan oleh TU Fakultas.
6. Pendataan dokumentasi kegiatan fakultas dilakukan setiap 1
semester sekali meliputi kegiatan : TriDharma, promosi, kerja
sama dalam Fakultas dengan pihak di luar Fakultas.
7. Dekan menugaskan TU Fakultas untuk melakukan pendataan
tiap semester untuk :
a) kepentingan akreditasi
b) kepentingan JAFA dosen
c) kepentingan BKD dan LKD
8. Proses no.7 dikontrol oleh Kaprogdi dan dipertanggungjawab
kan pada Dekan.
9. Pendataan tersebut diinformasikan pada rapat kerja evaluasi
kegiatan Fakultas setelah setiap tahun berjalan.

203
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-06

Revisi : 0 Tanggal STANDAR PENILAIAN Disetujui


PEMBELAJARAN
17 Desember
2016 SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL UKSW
Rektor

DKP-IV/LPMAI/S-06

204
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-06

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

2016

205
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

206
2. Deskripsi Umum Standar Penilaian Pembelajaran

Standar penilaian pembelajaran merupakan salah satu standar yang digunakan sebagai
dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013
pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1)
prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3) mekanisme dan prosedur penilaian,
(4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa.
UKSW menetapkan standar penilaian pembelajaran sesuai dengan karakteristik
penilaian pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan
dengan tujuan untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam dokumen standar lulusan pembelajaran.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Penilaian


Pembelajaran

1. Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.

4. Pernyataan Isi Standar Penilaian Pembelajaran

1. Tenaga pendidik melakukan penilaian pembelajaran berdasarkan prinsip edukatif,


yaitu memberikan motivasi pada mahasiswa dalam merencanakan tata cara belajar
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh kurikulum.
2. Penilaian pembelajaran dilakukan secara autentik, yaitu penilaian yang mencerminkan
hasil belajar mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
3. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara obyektif, penilaian yang dilaksanakan
menggunakan standar yang ditentukan sesuai dengan capaian pembelajaran dan
kesepakatan bersama antara mahasiswa dan tenaga pendidik.
4. Penilaian pembelajaran dilakukan secara akuntabel, yaitu prosedur dan mekanisme
serta standar penilaian yang telah diinformasikan terlebih dahulu oleh pendidik
kepada mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung.
5. Penilaian dilaksanakan secara transparan, baik prosedur dan mekanisme serta standar
penilaian dapat diakses dan dipahami oleh pihak yang terkait.
6. UKSW menggunakan teknik atau mekanisme penilaian pembelajaran yang
dilaksanakan dengan observasi hasil pembelajaran, partisipasi dalam bentuk
presentasi, unjuk kerja praktikum, tes tertulis, tes lisan, angket dan observasi sikap.

207
7. Instrumen yang digunakan dalam penilaian meliputi buku rubrik, portofolio dan/atau
karya rancangan atau karya implementatif mahasiswa.
8. Penilaian pembelajaran didokumentasikan melalui tatacara, sistematika, dan prosedur
yang telah ditentukan.
9. UKSW menetapkan prosedur penilaian yang mencakup perencanaan penilaian diawal
kuliah, pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, penilaian diskusi dan wawancara
dan pemberian nilai akhir hasil capaian pembelajaran.
10. Pelaksana penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan oleh dosen pengampu atau tim
dosen pengampu yang dimungkinkan apabila diperlukan mengikutsertakan
mahasiswa atau stakeholders.
11. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh matakuliah diukur dengan
kisaran angka dan aksara sebagai berikut :
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori Sangat baik.
b. Huruf AB setara dengan angka 3,5 (tiga koma lima) berkategori lebih dari
baik.
c. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik.
d. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari
cukup.
e. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup.
f. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari
cukup
g. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang.
h. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori Gagal.
i. Huruf L setara dengan lulus tanpa angka kualitas.
j. Huruf TL setara tidak lulus tanpa angka kualitas.

12. Sistem penilaian menggunakan integrasi dari berbagai teknik, instrumen dan acuan
penilaian.
13. Hasil penilaian setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
diumumkan kepada mahasiswa.
14. Hasil penilaian capaian pembelajaran setiap semester dinyatakan dengan indek
prestasi semester (IPS)dan di informasikankepada mahasiswa.
15. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
16. Mahasiswa program dilploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh beban studi yang ditetapkan dan memeiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargerkan program studi dengan (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua
koma nol).
17. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister
terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh
program studi dalam kurikulum dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol).

208
18. Kelulusan mahasiswa program diploma dan sarjana dinyatakan dengan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujiandengan syarat masa studi normal dan
tanpa mengulang mata kuliah, dengan kriteria:
a. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat baik apabilamencapai indeks
prestasikumulatif (IPK) 2,75 (dua koma tujuh lima) sampai dengan 2,99 (dua
koma Sembilan Sembilan)
b. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat memuaskanapabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol ) sampai denagn 3,25
(tiga koma dua lima)
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangatmemuaskanapabila
mencapai indeksprestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)
d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3, 52 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3, 75
(tiga koma tujuh lima)
e. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam) sampai
dengan 4.00 (empat koma nol nol)
19. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister
terapan, program doctor, dan program doctor terapan dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan olah program studi dengan indeks prestasi (IPK) lebih besar
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol)
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,25
(tiga koma dua lima)
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,51 (tiga koma lima satu) sampai
dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima)
d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila
mencapai indeks prestasi ku,mulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh
enam) sampai dengan 4.00 (empat koma nol nol)
20. Lulusan yang berhak mendapatkan penghargaan sebagai lulusan berprestasipada saat
wisuda adalah lulusan yang memiliki IPK tertinggi (minimal 3,76 ) dan memenuhi
kriteriasesuai Buku Panduan Mahasiwa Berprestasi yang berlaku di Universitas
dengan masa studi normal dan tanpa mengulang mata kuliah.
21. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh Ijazah, gelar atau sebutan,
transkrip dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sesuai dengan peraturan
perundangan.

209
5. Daftar Istilah dan Pengertian
1. Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan
kedudukannya dalam KKNI.
3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
4. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
5. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
6. SKPI adalah Surat Keterangan Pendamping Ijasah, surat yang menginformasikan
kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program
studi tempat belajarnya.
6. Strategi Pencapaian

1. Dilakukan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran kepada seluruh tenaga


pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik
berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog program studi
yang disahkan oleh Rektor.
2. Penetapan capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi dan kisaran
penilaian matakuliah harus dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran Semester di
awal perkuliahan.
3. Penilaian pembelajaran ini diterapkan oleh program studi yang telah menggunakan
kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

7. Indikator Pencapaian

1. Indikator pencapaian standar penilaian pembelajaran adalah dirumuskannya kisaran


penilaian matakuliah dalam Rencana Pembelajaran Semester dan diinformasikan
kepada para mahasiswa di awal perkuliahan.
2. Standar penilaian pembelajaran dirumuskan dalam buku peraturan penyelenggaraan
kegiatan akademik dan katalog program studi.

8. Dokumen Terkait

1. Dokumen Kurikulum Program Studi Berbasis KKNI.


2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.

210
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 6 Penilaian Pembelajaran

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-06

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran

Lingkari jawaban yang anda pilih

1. Apakah fakultas/proditelah melaksanakan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran


kepada seluruh tenaga pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan
kegiatan akademik berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog
program studi yang disahkan oleh Rektor?
Ya Tidak

2. Apakah prodi menetapkan capaian pembelajaran dan merumuskan kisaran penilaian


matakuliah dalam Rencana Pembelajaran Semester di awal perkuliahan?
Ya Tidak

3. Apakah prodi menerapkan penilaian pembelajaran yang telah menggunakan kurikulum


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)?
Ya Tidak

4. Apakah fakultas/prodi merumuskan Standar Penilaian Pembelajaran dalam buku peraturan


penyelenggaraan kegiatan akademik dan katalog program studi?
Ya Tidak

5. Apakah fakultas/proditelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar


Penilaian Pembelajaran secara mandiri?
Ya Tidak

211
6. Apakah fakultas/proditelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Penilaian
Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

7. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi
tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

8. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat
fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
Ya Tidak

9. Apakah fakultas/prodimemiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi


pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

10. Apakah fakultas/prodi melakukan sosialiasi Standar Penilaian Pembelajaran pada mahasiswa,
dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Evaluasi

I. Standar Penilaian Pembelajaran


1 Penyusunan instrumen pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

2 Monitoring mutu soal tes/ujian Ada Tidak Ada Tidak

3 Evaluasi kurikulum Ada Tidak Ada Tidak

4 Pendaftaran asisten Ada Tidak Ada Tidak

5 Pendaftaran matakuliah di Sistem Informasi Ada Tidak Ada Tidak


Akademik Satya Wacana

C. Upaya Peningkatan MutuStandar Penilaian Pembelajaran

1. Apakah fakultas/prodi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen Standar Penilaian


Pembelajaran?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi ditulis
dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi?
Ya Tidak

212
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak”

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran

(Y/T)
1

213
PROSEDUR

PENYUSUNAN
INSTRUMEN
PEMBELAJARAN

Kode : Tanggal : Revisi : 01


17 Desember 2016 Halaman: 214dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

214
A. TUJUAN:

1. Penyusunan instrumen untuk pembelajaran dalam bentuk dokumen Rencana


Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah bagi dosen.
2. Penyusunan dan pendokumentasian bahan pembelajaran dalam bentuk buku buku
ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil
pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi
untuk setiap matakuliah.

B. RUANG LINGKUP:

1. Melakukan penyusunan instrumen untuk pembelajaran dalam bentuk dokumen


Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah.
2. Mendokumentasikan bahan pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks,
buku referensi, modul praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah
sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI..

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
7. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

215
D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan


Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
5. Buku Peraturan Akademik UKSW
6. Kalender Akademik UKSW.
7. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Dekan/wakil dekan dalam rapat pimpinan fakultas menugaskan kepada setiap ketua
program studi untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran
pada semester berjalan.
2. Ketua program studi dalam rapat program studi menugaskan kepada setiap
koordinator mata kuliah untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen
pembelajaran pada semester berjalan.
3. Penyusunan instrumen pembelajaran dilakukan sesuai dengan format dan template
yang telah ditetapkan oleh ketua program studi.
4. Instrumen pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks, buku referensi, modul
praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah didokumentasikan dalam
bentuk fisik (hard copy) dan file (soft copy).
5. Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil
penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file
presentasi akan digunakan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI dan
memiliki nilai/poin/kum untuk JABATAN FUNGSIONAL.
6. Dosen yang tidak mengumpulkan Instrumen pembelajaran pada semester berjalan
tidak akan diberikan beban akademik pada semester yang akan datang.

216
G. LAMPIRAN

1. File template Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul
praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan
pembelajaran dan file presentasi.

217
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-001

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dekan/wakil dekan dalam rapat
pimpinan fakultas menugaskan
kepada setiap ketua program studi
untuk menyusun dan
mendokumentasikan instrumen
pembelajaran pada semester
berjalan.
2 Ketua program studi dalam rapat
program studi menugaskan kepada
setiap koordinator mata kuliah
untuk menyusun dan
mendokumentasikan instrumen
pembelajaran pada semester
berjalan.
3 Penyusunan instrumen
pembelajaran dilakukan sesuai
dengan format dan template yang
telah ditetapkan oleh ketua
program studi.
4 Instrumen pembelajaran dalam
bentuk buku ajar, buku teks, buku
referensi, modul praktikum dan
file presentasi untuk setiap
matakuliah didokumentasikan
dalam bentuk fisik (hard copy) dan
file (soft copy).
5 Instrumen pembelajaran buku ajar,
buku teks, buku referensi, modul
praktikum, hasil penelitian, hasil
pengabdian masyarakat yang
terkait dengan pembelajaran dan
file presentasi digunakan sebagai
bukti fisik BORANG
AKREDITASI dan memiliki
nilai/poin/kum untuk JABATAN

218
FUNGSIONAL.
6 Dosen yang tidak mengumpulkan
Instrumen pembelajaran pada
semester berjalan tidak diberikan
beban akademik pada semester
yang akan datang.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

219
Standar : Penilaian Pembelajaran

Nama SOP : Penyusunan Instrumen Pembelajaran

Nama Instruksi Kerja : Penyusunan Instrumen Pembelajaran

Instruksi Kerja
LPMAI
Penyusunan Instrumen Pembelajaran

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Penyusunan Instrumen Pembelajaran adalah proses yang berisi


kegiatan untuk menyusun dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) setiap matakuliah bagi dosen dan bahan
pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku
PENGERTIAN referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian
masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi
untuk setiap matakuliah.

TUJUAN Menyediakan panduan teknis penyusunan instrumen pembelajaran.

220
1. Dekan menugaskan ketua program studi menyusun dan
membuat dokumentasi instrumen pembelajaran pada
semester berjalan.
2. Ketua program studi menugaskan dosen untuk menyusun
instrumen pembelajaran pada semester berjalan.
3. Ketua program studi membuat format dan template
instrumen pembelajaran.
4. Dosen menyusun instrumen pembelajaran yang berupa
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah
yang diampu oleh dosen yang bersangkutan dan bahan
pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku
Instruksi Kerja referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil
pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran
dalam kuliah dan file presentasi untuk setiap matakuliah
pada semester berjalan.
5. Dosen menyerahkan dokumentasi instrumen pembelajaran
yang telah disusun untuk setiap matakuliah yang diampunya
ke ketua program studi untuk disimpan sebagai bukti fisik
akreditasi.
6. Dosen menyerahkan instrumen pembelajaran yang telah
disusun ke operator JaFA untuk didokumentasikan sebagai
bukti fisik jabatan fungsional akademik.

221
PROSEDUR

EVALUASI
KURIKULUM

Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 222 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
002

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

222
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan evaluasi


kurikulum di setiap program studi.
2. Evaluasi kurikulum pembelajaran sejalan dengan Dokumen Kebijakan Mutu,
Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

1. Penyediaan prosedur dan mekanisme evaluasi kurikulum di setiap program studi


sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu perbaikan secara berkelanjutan terhadap kurikulum sesuai dengan
dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
223
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Program studi harus melakukan evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran secara


intensif sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna lulusan.
2. Kurikulum pembelajaran diagendakan secara rutin untuk ditinjau dalam rapat
program studi selambat lambatnya satu semester sekali dengan fokus evaluasi
konten capaian pembelajaran dan bahan ajar.
3. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam bentuk masukan dari pengguna
lulusan dan alumni yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal pertemuan
alumni maupun dalam bentuk komunikasi email.
4. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam rapat rutin program studi, rapat
khusus membahas kurikulum dan rapat dinas fakultas.
5. Hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran dicatat, didokumentasikan dan
dilaksanakan oleh program studi.
6. Pelaksanaan perubahan kurikulum dilakukan dalam bentuk penambahan materi ajar
baik dalam bentuk substansi dan dimungkinkan dengan pembukaan matakuliah
baru.
7. Program studi mendokumentasikan semua catatan rapat, masukan stakeholders dan
alumni yang terkait dengan evaluasi kurikulum pembelajaran.

G. LAMPIRAN

224
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
EVALUASI KURIKULUM
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-002

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi melakukan evaluasi terhadap
kurikulum pembelajaran secara intensif
sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan pengguna lulusan.
2 Kurikulum pembelajaran diagendakan
secara rutin untuk ditinjau dalam rapat
program studi selambat lambatnya satu
semester sekali dengan fokus evaluasi
konten capaian pembelajaran dan bahan ajar.
3 Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam bentuk masukan dari pengguna
lulusan dan alumni yang telah bekerja
sebidang baik dalam acara formal pertemuan
alumni maupun dalam bentuk komunikasi
email.
4 Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam rapat rutin program studi, rapat
khusus membahas kurikulum dan rapat dinas
fakultas.
5 Hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran
dicatat, didokumentasikan dan dilaksanakan
oleh program studi.
6 Pelaksanaan perubahan kurikulum dilakukan
dalam bentuk penambahan materi ajar baik
dalam bentuk substansi dan dimungkinkan
dengan pembukaan matakuliah baru.
7 Program studi mendokumentasikan semua
catatan rapat, masukan stakeholders dan
alumni yang terkait dengan evaluasi
kurikulum pembelajaran.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

225
Standar : Peniliaan Pembelajaran

Nama SOP : Evaluasi Kurikulum

Nama Instruksi Kerja : Evaluasi Kurikulum

Instruksi Kerja
LPMAI
Evaluasi Kurikulum

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi
PENGERTIAN Evaluasi kurikulum adalah proses penilaian terhadap seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan,
bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi
TUJUAN Menyediakan panduan teknis pelaksanaan evaluasi kurikulum

226
1. Program studi wajib menyusun instrumen evaluasi
kurikulum.
2. Evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam rapat program studi yang dihadiri oleh semua
dosen pengampu matakuliah minimal satu semester
sekali dengan fokus evaluasi konten capaian
pembelajaran dan bahan ajar.
3. Lakukan evaluasi kurikulum pembelajaran berdasarkan
masukan dari mahasiswa, pengguna lulusan dan alumni
yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal
pertemuan alumni maupun dalam bentuk komunikasi
email.
Instruksi Kerja
4. Catat dan dokumentasikan hasil rapat evaluasi kurikulum
pembelajaran baik dalam bentuk
penambahan/pengurangan materi ajar ataupun
penambahan/penghapusan matakuliah berdasarkan
masukan stakeholders dan alumni untuk dilaksanakan
oleh program studi.
5. Ketua program studi menyusun perubahan kurikulum
yang telah disepakati berdasarkan hasil evaluasi
kurikulum dalam rapat progdi.
6. Hasil perubahan kurikulum wajib diusulkan oleh ketua
program studi kepada Rektor untuk memperoleh payung
hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
7. Setelah SK disahkan, ketua program studi
mensosialisasikan perubahan kurikulum kepada dosen
dan mahasiswa.

227
PROSEDUR

MONITORING MUTU
SOAL TES/UJIAN

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 228 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
003

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

228
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pemantauan mutu


soal tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan
TAS) di program studi agar dapat dipahami oleh semua dosen.
2. Memberikan jaminan bahwa pemantauan mutu soal tes/ujian yang dilakukan oleh
dosen sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen
Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

B. RUANG LINGKUP:
1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pemantauan mutu soal
tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di
program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Tes Tengah dan Akhir Semester adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran
mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
7. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.

229
D. REFERENSI

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Koordinator Matakuliah.
4. Dosen.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Dekan/ketua program studi membentuk tim yang beranggotakan koordinator mata


kuliah (bagi kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) dengan tugas
menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal tes/ujian.
2. Tim bersama dengan dosen pengajar akan merumuskan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk buku teks, modul
praktikum dan buku referensi yang akan digunakan oleh mahasiswa.
3. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun soal tes/ujian untuk menjamin
mutu soal dapat dipertanggungjawabkan.
4. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menguji soal untuk memastikan bahwa
jawaban yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas.
5. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun model penilaian hasil tes/ujian
mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian pembelajaran.
6. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun rerata kelas, standardisasi nilai
yang akan berlaku untuk semua kelas paralel.

230
7. Tim bersama dengan dosen pengajar akan mengevaluasi kelas yang memiliki hasil
pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan berbagai kendala yang
terjadi terkait dengan proses pembelajaran.
8. Tim bersama dengan dosen pengajar akan merumuskan metode yang tepat dan sesuai
untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran berdasarkan mutu soal.

G. LAMPIRAN

231
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
MONITORING MUTU SOAL TES/UJIAN

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-003

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Dekan/Ketua Program Studi
membentuk tim yang beranggotakan
koordinator mata kuliah (bagi kelas
paralel) dan dosen pengajar (bagi
kelas mandiri) dengan tugas
menyusun standar bahan
pembelajaran dan standar soal
tes/ujian.
2 Tim bersama dengan dosen pengajar
merumuskan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS), menyiapkan bahan
pembelajaran dalam bentuk buku
teks, modul praktikum dan buku
referensi yang akan digunakan oleh
mahasiswa.
3 Tim bersama dengan dosen pengajar
menyusun soal tes/ujian untuk
menjamin mutu soal dapat
dipertanggungjawabkan.
4 Tim bersama dengan dosen pengajar
menguji soal untuk memastikan
bahwa jawaban yang dikehendaki
dalam soal sudah disampaikan
melalui proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan di semua kelas.
5 Tim bersama dengan dosen pengajar
menyusun model penilaian hasil
tes/ujian mahasiswa untuk
menyamakan persepsi penilaian
pembelajaran.
6 Tim bersama dengan dosen pengajar
menyusun rerata kelas, standardisasi
nilai yang berlaku untuk semua kelas
paralel.

232
7 Tim bersama dengan dosen pengajar
mengevaluasi kelas yang memiliki
hasil pembelajaran tertinggi dan
terendah untuk merumuskan berbagai
kendala yang terjadi terkait dengan
proses pembelajaran.
8 Tim bersama dengan dosen pengajar
merumuskan metode yang tepat dan
sesuai untuk mengatasi faktor
pembatas dalam proses pembelajaran
berdasarkan mutu soal.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

233
Standar : Penilaian

Nama SOP : Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian

Nama Instruksi Kerja : Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian

Instruksi Kerja
LPMAI
Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Monitoring mutu soal tes/ujian adalah prosedur dan mekanisme yang


standar dalam pemantauan mutu soal tes/ujian untuk Tes Tengah
Semester dan Tes Akhir Semester di program studi agar dapat
dipahami oleh semua dosen dan jaminan bahwa pemantauan mutu
PENGERTIAN
soal tes/ujian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan yang diatur
dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW
dan Dokumen Manual Mutu UKSW.

TUJUAN Menyediakan panduan teknis monitoring mutu soal tes/ujian

234
1. Ketua program studi menugaskan koordinator mata kuliah (bagi
kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) untuk
menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal
tes/ujian.
2. Dosen pengajar membuat rumusan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk
buku teks, modul praktikum dan buku referensi yang akan
digunakan oleh mahasiswa.
3. Dosen pengajar membuat soal tes/ujian untuk menjamin mutu
soal dapat dipertanggungjawabkan.
4. Dosen pengajar menguji soal untuk memastikan bahwa jawaban
Instruksi Kerja yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas.
5. Dosen pengajar menyusun model penilaian hasil tes/ujian
mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian
pembelajaran.
6. Dosen pengajar menyusun rerata kelas, standardisasi nilai yang
akan berlaku untuk semua kelas paralel.
7. Dosen pengajar mengevaluasi kelas yang memiliki hasil
pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan
berbagai kendala yang terjadi terkait dengan proses
pembelajaran.
8. Dosen pengajar merumuskan metode yang tepat dan sesuai
untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran
berdasarkan mutu soal.

235
PROSEDUR

PENDAFTARAN
MATAKULIAH PADA
SISTEM INFORMASI
AKADEMIK SAYA
WACANA (SIASAT)

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-06/P- 17 Desember 2016 Halaman: 236dari 3
004

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

236
A. TUJUAN:

Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam pengambilan matakuliah secara benar


pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil studi yang telah dicapai pada
semester yang lalu.

B. RUANG LINGKUP:
Panduan pengambilan matakuliah melalui halaman web SIASAT pada semester yang
akan berjalan sesuai dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu.

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi
yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai
komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
6. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi
mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses
pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban
akademik/sks.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.

237
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik UKSW.
8. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/WakilDekan.
3. Dosen wali studi.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap mahasiswa mengambil matakuliah yang akan ditempuh pada semester


depan harus melalui halaman SIASAT dengan menggunakan login username dan
password yang disediakan oleh Bagian Administrasi Akademik (BAA).
2. Setelah login, sebelum memilih matakuliah dan kelas maka mahasiswa harus
mengisi kuesioner evaluasi dosen secara lengkap.
3. Setiap matakuliah yang terdaftar dalam SIASAT disajikan secara lengkap nama
matakuliah, kode, nama dosen pengajar, kelas dan waktu perkuliahan
dilaksanakan.
4. Setiap matakuliah yang sudah dipilih akan masuk akun mahasiswa. Dengan
demikian mahasiswa sudah terdaftar dalam kelas yang dipilih tersebut.
5. Mahasiswa tidak dapat mengambil matakuliah apabila matakuliah yang akan
diambil mahasiswa, kuota dalam satu kelas mandiri maupun paralel sudah penuh.
Dengan demikian mahasiswa tersebut harus mengambil matakuliah tersebut pada
semester berikutnya.
6. Setelah selesai melakukan registrasi matakuliah melalui SIASAT maka mahasiswa
harus keluar dari aplikasi dengan menekan bagian logout.

G. LAMPIRAN

238
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENDAFTARAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI AKADEMIK SATYA WACANA (SIASAT)

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/004/FP

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap mahasiswa mengambil
matakuliah yang akan ditempuh
pada semester depan melalui
halaman SIASAT dengan menggu-
nakan login username dan password
yang disediakan oleh Bagian
Administrasi Akademik (BAA).
2 Setelah login, sebelum memilih
matakuliah dan kelas mahasiswa
mengisi kuesioner evaluasi dosen
secara lengkap.
3 Setiap matakuliah yang terdaftar
dalam SIASAT disajikan secara
lengkap nama matakuliah, kode,
nama dosen pengajar, kelas dan
waktu perkuliahan dilaksanakan.
4 Setiap matakuliah yang sudah
dipilih masuk akun mahasiswa.
Dengan demikian mahasiswa sudah
terdaftar dalam kelas yang dipilih
tersebut.
5 Mahasiswa tidak dapat mengambil
matakuliah apabila matakuliah yang
akan diambil mahasiswa, kuota
dalam satu kelas mandiri maupun
paralel sudah penuh. Dengan
demikian mahasiswa tersebut harus
mengambil matakuliah tersebut pada
semester berikutnya.
6 Setelah selesai melakukan registrasi
matakuliah melalui SIASAT maka
mahasiswa keluar dari aplikasi
dengan menekan bagian logout.

239
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

240
Standar : Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik

Satya Wacana (SIASAT)

Nama SOP : SOP Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik

Satya Wacana (SIASAT)

Nama Instruksi Kerja : Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik

Satya Wacana (SIASAT)

Instruksi Kerja
LPMAI Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/3

DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
004/IK-0004

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Pendafataran atau Registrasi Mata Kuliah (RMK) adalah proses


PENGERTIAN pendaftaran diri sebagai peserta mata kuliah tertentu.

Menyediakan panduan teknis pelaksanaan proses pendaftaran diri


TUJUAN sebagai peserta mata kuliah tertentu (RMK) yang dilaksanakan setiap
semester sesudah masa Registrasi Mahasiswa dan Perwalian serta
Pengisian Form RMK.

241
1. Buat panduan tertulis tentang registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi
pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa
yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan
RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui
SIASAT yang dapat diakses di alamat siasat.uksw.edu, serta
tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami gangguan atau
permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun sistem, dibuat
oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian Admisi dan
Registrasi mahasiswa.
2. Sosialisasikan panduan registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi
pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa
yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan
RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui
SIASAT, serta tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami
gangguan atau permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun
manajemen sistem, termasuk pencermatan jadwal rutin yang akan
disediakan bagian Admisi dan Registrasi menjelang awal semester
dilakukan oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian
Admisi dan Registrasi mahasiswa, bekerjasama dengan Dekan dan
Ketua Program Studi
3. Penyusunan satuan tugas tingkat program studi dan fakultas
yanbertanggungjawab dalam pendampingan maupun penyelesaian
masalah saat pelaksaan registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), dibawah
koordinasi Ketua Program Studi dan Dekan.
4. Lakukan pengecekan sistem untuk SIASAT satu minggu sebelum
jadwal berlangsungnya registrasi mata kuliah secara online melalui
SIASAT oleh mahasiswa, dibawah koordinasi Bagian Admisi dan
Registrasi serta Biro BTSI (Biro Teknologi Sistem Informasi).
5. Lakukan monitoring saat berlangsungnya registrasi mata kuliah
dilakukan oleh dosen wali, ketua program studi, dekan maupun
bagian admisi dan registrasi.
6. Lakukan pengendalian jika terjadi permasalahan dalam sistem
dengan prinsip tidak mengorbankan kepentingan mahasiswa dalam
melakukan registrasi mata kuliah, oleh dosen wali, program studi,
fakultas, maupun universitas.
.

242
7. Lakukan evaluasi rutin tiap semester dan laporkan kendala
pendaftaran mata kuliah secara online dalam rapat khusus untuk
peningkatan pelayanan pendaftaran mata kuliah (RMK) serta
manajemen permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan organisasi
(program studi dan/atau fakultas), dilakukan oleh Ketua Program
Studi/Dekan bekerjasama dengan Bagian Admsi dan registrasi untuk
mencermati tindak lanjut perbaikan bersama.
8. Buat dan laporkan hasil monitoring dan evaluasi rutin pada tingkat
program studi dan atau fakultas serta rencana tindak lanjut
perbaikan pelayanan pendaftaran mata kuliah online beserta
sarana/prasarana pendukung kinerja pelayanan.
9. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil evaluasi pada kendala yang
dialami yang mahasiswa dan organisasi (program studi dan/atau
fakultas), dilakukan oleh Ketua Program Studi/Dekan bekerjasama
dengan Bagian Admsi dan registrasi serta BTSI (Biro Teknologi
Sistem Informasi)

243
PROSEDUR

PENDAFTARAN
ASISTEN

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005 17 Desember 2016 Halaman: 244 dari 3

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

244
A. TUJUAN:

Menyediakan panduan bagi Program Studi untuk menjaring dan menyeleksi


mahasiswa calon asisten menjadi asisten praktikum/matakuliah pada semester yang
akan berjalan.

B. RUANG LINGKUP:
Panduan pendaftaran, seleksi dan penerimaan asisten praktikum pada semester yang
akan berjalan.

C. DEFINISI:

1. Dosen pengampu adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Asisten adalah mahasiswa yang membantu dosen dalam pendampingan
pembelajaran di laboratorium (praktikum) atau di kelas (penyelesaian
soal/masalah), yang direkrut berdasarkan seleksi dan persyaratan tertentu.

D. REFERENSI

1. Buku Peraturan Akademik UKSW


2. Manual Mutu Fakultas

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dosen Pengampu.
3. Tata Usaha Fakultas.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Berdasarkan kurikulum Kaprodi menentukan kebutuhan asisten untuk semester yang


akan datang menyangkut : daftar matakuliah yang membutuhkan asisten, jumlah
asisten dan waktu seleksi, dalam rapat Prodi.
2. Kaprodi mengumumkan pembukaan lowongan kebutuhan asisten yang memuat:
Nama matakuliah/praktikum, jumlah asisten, persyaratan, materi, waktu dan tempat
seleksi, serta batas waktu pendaftaran.
3. Mahasiswa yang berminat menjadi asisten, mendaftarkan diri ke Tata Usaha
fakultas formulir yang disediakan.

245
4. Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon asisten pada matakuliah/praktikum tertentu
harus sudah lulus pada matakuliah tersebut dengan nilai yang baik (B) dan atau
matakuliah pendukung lainnya yang ditentukan dosen pengampu.
5. Dosen pengampu matakuliah bersangkutan melakukan seleksi pada calon asisten
yang telah mendaftar berdasarkan pada kriteria nilai matakuliah, kemampuan
berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill).
6. Keterampilan yang diujikan oleh dosen tergantung pada matakuliah/praktikum yang
diambil oleh calon asisten.
7. Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang lulus seleksi kepada Rektor untuk
mendapatkan SK sebagai Asisten untuk masa satu semester sebagai dasar
pembayaran honorarium sebagai asisten.

G. LAMPIRAN

1. Formulir Pendaftaran Asisten

246
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENDAFTARAN ASISTEN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Berdasarkan kurikulum Kaprodi
menentukan kebutuhan asisten untuk
semester yang akan datang menyangkut :
daftar matakuliah yang membutuhkan
asisten, jumlah asisten dan waktu seleksi,
dalam rapat Prodi.
2 Kaprodi mengumumkan pembukaan
lowongan kebutuhan asisten yang memuat:
Nama matakuliah/praktikum, jumlah
asisten, persyaratan, materi, waktu dan
tempat seleksi, serta batas waktu
pendaftaran.
3 Mahasiswa yang berminat menjadi asisten,
mendaftarkan diri ke Tata Usaha fakultas
dengan mengisi formulir yang disediakan.
4 Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon
asisten pada matakuliah/praktikum tertentu
harus sudah lulus pada matakuliah tersebut
dengan nilai yang baik (B) dan matakuliah
pendukung lain yang ditentukan dosen
pengampu.
5 Dosen pengampu matakuliah bersangkutan
melakukan seleksi pada calon asisten yang
telah mendaftar berdasarkan pada kriteria
nilai matakuliah, kemampuan
berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill).
6 Ketrampilan yang diujikan oleh dosen
tergantung pada matakuliah/praktikum
yang diambil oleh calon asisten.
7 Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang
lulus seleksi kepada Rektor untuk
mendapatkan SK sebagai Asisten untuk
masa satu semester sebagai dasar
pembayaran honorarium sebagai asisten.

247
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...

248
Standar : Standar PENDAFTARAN ASISTEN

Nama SOP : Standar PENDAFTARAN ASISTEN

Nama Instruksi Kerja : Standar PENDAFTARAN ASISTEN

Instruksi Kerja
LPMAI PENDAFTARAN ASISTEN

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-005/IK-0005

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk


melakuan pendaftaran asisten
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan hasil pendaftaran asisten
TUJUAN Menyediakan panduan teknis pendaftaran asisten

1. Syarat minimal menjadi asisten adalah mempunyai IP-K minimal


:3.0 dan pada mata kuliah terkait bernilai B.
2. TU Fakultas menyediakan formulir pendaftaran asisten.
3. Dokumen hasil pendaftaran asisten disimpan oleh TU Fakultas.
4. Pendaftaran asisten sebagai berikut :
Asisten melakukan pendaftaran pada formulir pendaftaran asisten
yang disediakan Fakultas pada awal pengajaran.
5. Asisten mendapat informasi bahwa hasil pendaftaran disetujui oleh
dosen mata kuliah terkait.
6. Asisten melaporkan kegiatan asistensi secara berkala setelah 1-2 kali
kegiatan kepada dosen pengampu.
Instruksi Kerja

249
DOKUMEN STANDAR PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN

250
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-07

RevisiKe Tanggal STANDAR PEMBIAYAAN Disetujui


1 SISTEM PENJAMINAN
MUTU INTERNAL UKSW

Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-07

DOKUMEN STANDAR PEMBIAYAAN


PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

251
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-UKSW LPMAI S-07

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

TanggalPenetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

2016

1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realism Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroumet Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi Pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.

252
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang
masamencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada gereja dan
masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan,
ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan PerguruanTinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta Negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – principal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib sertasejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman
Kristen dengan berbagai bidangi lmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan - angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

2. Deskripsi Umum Standar Pembiayaan Pembelajaran/Pendidikan

Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
maka disusun standar pembiayaan pembelajaran yang diatur dalam pasal 39-41. Standar
Pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen serta besaran biaya
investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran. Standar pembiayaan pembelajaran menjadi indikator penting dalam
perencanaan, operasional maupun evaluasi kinerja pendidikan tinggi di UKSW.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pembiayaan


Pembelajaran

1. YPTKSW
2. Pimpinan UKSW

253
3. Pimpinan Fakultas.
4. Ketua Program Studi.

4. Pernyataan Standar Pembiayaan Pembelajaran

1. Pembiayaan Pembelajaran mencakup Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan


Investasi Universitas (IU).
2. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen
serta besaran biaya operasional dan biaya investasi yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
3. Standar pembiayaan operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya
pendidikan di UKSW yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.
4. Standar pembiayaan operasional pendidikan tinggi terdiri atas : (a) Biaya Operasional
Langsung dan (b) Biaya Operasional tidak Langsung.
5. Biaya Operasional Langsung mencakup biaya gaji dan tunjangan dosen dan tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, biaya kegiatan kemahasiswaan.
6. Biaya operasional tidak langsung mencakup BHP, listrik, air, pemeliharaan sarana
prasarana, promosi, system informasi, pengeluaran insidental lainnya.
7. Standar pembiayaan investasi adalah bagian dari biaya pendidikan di UKSW untuk
pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga kependidikan.
8. Pemegang otoritas tertinggi dalam operasional dan investasi adalah Pimpinan UKSW.
9. Setiap unit /program studi di UKSW diberikan kewenangan untuk merencanakan dan
mengusulkan pembiayaan operasionalserta investasimasing – masing kepada
Pimpinan UKSW.
10. Program studi diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola pembiayaan
operasional sesuai dengan rencana anggaran yang telah disetujui oleh Pimpinan
UKSW.
11. Pengaturan dan pengelolaan pembiayaan operasional tidak langsung,dilakukan oleh
Fakultas.
12. Pimpinan UKSW membentuk Komite Anggaran dalam rangka melakukan evaluasi
terhadap usulan operasional dan investasi penyelenggaraan pendidikan dari Ketua
Program Studi dan Pimpinan Fak / Unit di UKSW.
13. Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Ketua Lembaga atau unit-unit lainnya dalam
melaksanakan pengelolaan keuangan harus berdasarkan pada: Rencana Strategik
(Renstra), Rencana Operasional (RenOp), Rencana Anggaran Tahunan (RAT),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Laporan Audit Mutu Internal (AMI).
14. UKSW mengeluarkan Prosedur Mutu penyusunan anggaran dengan
mempertimbangkan masukan dari tingkat fakultas, program studi dan unit terkait
sehingga memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan unit di lingkup
UKSW.
15. UKSW memiliki system pencatatan biaya dan pelaksanaan pencatatan biaya sampai
pada satuan program studi diatur dalam peraturan Rektor dan SOP yang berlaku.

254
16. UKSW melakukan analisis BOP sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan perguruan tinggi yang bersangkutan.
17. UKSW melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan
tinggi pada setiap akhir tahun anggaran.
18. Biaya operasional pendidikan di UKSW ditetapkan per mahasiswa per tahun yang
disebut dengan standar satuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) UKSW.
19. Standar satuan BOP UKSW ditetapkan secara periodik oleh Pimpinan UKSW dengan
mempertimbangkan : (a) jenis program studi; (b) tingkat akreditasi perguruan tinggi
dan program studi; dan (c) indeks kemahalan wilayah;
20. Standar satuan BOP UKSW menjadi dasar untuk menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja- Investasi Universitas (RAPB-IU) tahunan dan menetapkan
biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
21. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja – Investasi Universitas
(RAPB-IU) sampai satuan program studi dilaksanakan berdasarkan peraturan dan
SOP yang berlaku.
22. UKSW sampai satuan program studi melakukan monitoring dan evaluasi ketercapaian
standar satuan BOP pada setiap akhir tahun anggaran.
23. Pimpinan UKSW membentuk Komite Audit Internal (KAI) yang bertugas melakukan
proses audit keuangan secara rutin setiap tahun satu kali.
24. Sumber dana pembiayaan pembelajaran terutama berasal dari sumbangan pembinaan
pendidikan (SPP) yang diperoleh dari mahasiswa.
25. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, YPTKSW dan / atau UKSW
berkewajiban menggalang sumber dana lain, yaitu (a) hibah; (b) jasa layanan profesi
dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan / atau (d)
kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara akuntabel dan transparan.

5. Indikator Standar Pembiayaan

Indikator standar proses meliputi :


1. Tersedianya dokumen usulan perencanaan investasi dan operasional setiap unit
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh universitas.
2. Tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan
investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP.
3. Tersedia dokumen Rencana Strategik (Renstra 5-10 tahun), Rencana Operasional
(RenOp tahunan), Rencana Anggaran Tahunan (RAT), Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dan Laporan Audit Mutu Internal (AMI).
4. Tersedia dokumen sistem, peraturan, MONEV pencatatan biaya pada satuan program
studi.
5. Tersedia dokumen audit keuangan internal dan eksternal.
6. YPTKSW dan / atau UKSW berhasil memperoleh sumberdana lain, yaitu (a) hibah;
(b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan
filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara
akuntabel dan transparan.

255
6. Strategi Pencapaian

Strategi pencapaian:
1. Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat
koordinasi secara rutin minimal sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas,
lembaga dan unit dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban
keuangan.
2. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi pengendalian dan
audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan.
3. YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak (institusi
dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh sumber
dana lain.
1. Mendokumentasikan dan menyimpan semua dokumen pembiayaan UKSW sampai
satuan program studi setiap tahun.

7. Dokumen Terkait

1. Permendikbud No. 49 th 2014


2. Renstra dan Renop UKSW

Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 7 Pembiayaan

256
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Kristen Satya Wacana
Salatiga 2016

NO.DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Pembiayaan

1. Apakah tersedia dokumen sistem, peraturan, MONEV pencatatan biaya pada satuan
Tersedianya dokumen usulan perencanaan investasi dan operasional setiap unit
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh universitas ?
Ya Tidak
2. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan
investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ?
Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan
investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ?
Ya Tidak
4. Apakah Tersedia dokumen audit keuangan internal dan eksternal ?
Ya Tidak
5. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW berhasil memperoleh sumber dana lain, yaitu (a)
hibah; (b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan
filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara
akuntabel dan transparan ?
Ya Tidak
6. Apakah Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin minimal
sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas, lembaga dan unit dalam hal
perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan ?
Ya Tidak
7. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi
pengendalian dan audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan ?
Ya Tidak

257
8. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak
(institusi dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh
sumber dana lain ?
Ya Tidak
9. Apakah bagian keuangan UKSW mendokumentasikan dan menyimpan semua
dokumen pembiyaan UKSW sampai satuan prrogram studi setiap tahun ?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Pembiayaan

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/

Evaluasi

I. Standar Pembiayaan
1 Ketepatan waktu pelaksanaan Ada Tidak Ada Tidak

Bentuk Evaluasi hasil pengisian formulir


2 Ada Tidak Ada Tidak
pengusulan BOP

3 Bentuk pelaksanaan BOP Ada Tidak Ada Tidak

4 Bentuk Audit BOP Ada Tidak Ada Tidak

7 Evaluasi Standar Pembiayaan Ada Tidak Ada Tidak

258
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Pembiayaan

1. Apakah Biaya Operasional Pendidikan mengalami peningkatan dibandingkan tahun


lalu ?
Ya Tidak

2. Apakah ada upaya Fakultas dan Program Studi memiliki peningkatan standar
pembiayaan ?
Ya Tidak

3. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal telah melakukan penilaian
dan evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP.?
Ya Tidak
Sebutkan jenis hasil penilaian/evaluasi jika ada : ........................................

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan pembiayaan
yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika
ada.

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran

(A/T)
1

259
PROSEDUR

PENGUSULAN BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-07/P- 17 Desember 2016 Halaman: 260 dari 3
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

260
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
merencanakan dan mengusulkan Biaya Operasional Pendidikan pada aras
Program Studi (BOP).
2. Transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan pengusulan BOP program studi.

B. RUANG LINGKUP:

Pengusulan Rencana BOP kepada Pimpinan UKSW.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi (BOP) adalah perencanaan dan
penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.\Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

261
F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Ketua Program Studi melaksanakan penyusunan BOP program studi melalui


mekanisme internal yang berlaku di program studi dan disusun menggunakan
format standar yang ditetapkan oleh Bagian Keuangan.
2. Penyusunan program kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi harus
mengacu pada kegiatan penjaminan mutu fakultas.
3. Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas harus menanda tangani berkas usulan
BOP yang diusulkan oleh program studi.
4. Berkas usulan BOP program studi dikompilasi dengan program studi lainnya dalam
satu fakultas untuk menetapkan BOP fakultas.
5. Berkas usulan BOP Fakultas diserahkan kepada Bagian Keuangan untuk dilakukan
proses verifikasi dan validasi usulan serta mendapatkan penetapan sebagai biaya
operasional pogram studi.
6. Verifikasi dan validasi BOP fakultas dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian
Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator
Kepala Bagian Keuangan.
7. Pelaksanaan BOP di fakultas dan program studi diatur melalui Manual Mutu
tersendiri.

G. LAMPIRAN
1. Panduan Penyusunan BOP Program Studi UKSW.

262
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGUSULAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM STUDI

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Ketua Program Studi melaksanakan
penyusunan BOP program studi
melalui mekanisme internal yang
berlaku di program studi dan disusun
menggunakan format standar yang
ditetapkan oleh BAK
2 Penyusunan program kegiatan yang
direncanakan oleh Program Studi
mengacu pada kegiatan penjaminan
mutu Fakultas.
3 Koordinator gugus penjaminan mutu
Fakultas harus menanda tangani
berkas usulan BOP yang diusulkan
oleh program studi.
4. Berkas usulan BOP Program studi
dikompilasi dengan program studi
lainnya dalam satu Fakultas untuk
menetapkan BOP Fakultas.
5 Berkas usulan BOP Fakultas
diserahkan kepada Bagian Keuangan
untuk dilakukan proses verifikasi
dan validasi usulan serta
mendapatkan penetapan sebagai
biaya operasional pogram studi.
6 Verifikasi dan validasi BOP fakultas
dilaksanakan melalui kegiatan
Perwalian Anggaran yang
dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel dibawah koordinator
Kepala Bagian Keuangan.

7 Pelaksanaan BOP di fakultas dan


program studi diatur melalui Manual
Mutu Fakultas/Program Studi.

263
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (diisi jika perlu)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

264
Standar : Standar 7 PEMBIAYAAN

Nama SOP : Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan

Nama Instruksi Kerja : Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan

Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
07/P-001/IK-0001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Pengusulan biaya operasional pendidikan adalah prosedur dan


mekanisme yang standar dalam merencanakan dan mengusulkan
PENGERTIAN Biaya Operasional Pendidikan pada aras Program Studi (BOP)
secara transparan dan akuntabel.

Menyediakan panduan teknis pengusulan biaya operasional


TUJUAN
pendidikan

265
1. Ketua Program Studi membuat program kegiatan yang
direncanakan oleh Program Studi dalam dokumen BOP
sesuai dengan format standar yang ditetapkan oleh
Bagian Keuangan
2. Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas menanda
tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh
program studi.
3. Dekan dibantu oleh staff tata usaha fakultas melakukan
kompilasi dokumen BOP yang telah dibuat oleh ketua
program studi dan ditanda tangani oleh koordinator
gugus penjaminan mutu fakultas.
4. Dekan menyerahkan berkas usulan yang telah
Instruksi Kerja
dikompilasi kepada Bagian Keuangan
5. Bagian keuangan melakukan verifikasi dan validasi
usulan serta menetapkan biaya operasional pogram studi
melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang
dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah
koordinator Kepala Bagian Keuangan.

266
PROSEDUR

PELAKSANAAN BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-07/P-002 17 Desember 2016 Halaman: 267 dari 3

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

267
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
melaksanakan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai dengan
penetapan dari Pimpinan UKSW.
2. Transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan BOP program studi.

B. RUANG LINGKUP:

Pelaksanaan dan implementasi BOP Program Studi.


C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi adalah perencanaan dan
penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

268
E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Biaya Operasional Pendidikan disusun berdasarkan pada usulan dari program studi
sehingga pelaksanaannya harus melibatkan fakultas dan program studi.
2. Fakultas dan Program Studi memiliki kewenangan masing – masing terhadap
pelaksanaan BOP sehingga harus ditetapkan strategi implementasinya.
3. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal akan melakukan penilaian dan
evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP.
4. Temuan dan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan dan implementasi BOP akan
dilaporkan oleh Komite Audit Internal kepada pimpinan UKSW.

G. LAMPIRAN
1. Panduan Pelaksanaan dan Implementasi BOP Program Studi UKSW.

269
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAKSANAAN
BOP PROGRAM STUDI

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/002/FP

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Ketua Program Studi melaksanakan
penyusunan BOP program studi melalui
mekanisme internal yang berlaku di
program studi dan disusun menggunakan
format standar yang ditetapkan oleh BAK

2 Penyusunan program kegiatan yang


direncanakan oleh Program Studi
mengacu pada kegiatan penjaminan mutu
Fakultas.

3 Koordinator gugus penjaminan mutu


Fakultas harus menanda tangani berkas
usulan BOP yang diusulkan oleh program
studi.

4. Berkas usulan BOP program studi


dikompilasi dengan program studi
lainnya dalam satu fakultas untuk
menetapkan BOP fakultas.

5 Berkas usulan BOP Fakultas diserahkan


kepada Bagian Keuangan untuk
dilakukan proses verifikasi dan validasi
usulan serta mendapatkan penetapan
sebagai biaya operasional pogram studi.

6 Verifikasi dan validasi BOP Fakultas


dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian
Anggaran yang dilaksanakan secara
transparan dan akuntabel dibawah
koordinator Kepala Bagian Keuangan.

7 Pelaksanaan BOP di Fakultas dan


program studi diatur melalui Manual
Mutu Fakultas/Program Studi.

270
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..............

271
Standar : Standar 7 Pembiyaan Pembelajaran

Nama SOP : Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan

Nama Instruksi Kerja : Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan

LPMAI
Instruksi Kerja
Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-07/P-
002/IK-0002

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH ..........................


Instruksi Kerja
(nama)

Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi (BOP) adalah


perencanaan dan penganggaran biaya operasional biaya pendidikan
tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
PENGERTIAN mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan
operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.

TUJUAN Menyediakan panduan pelaksanaan biaya operasional pendidikan


1. Fakultas/program studi menyusun/menetapkan strategi
implementasi Pelaksanaan Biaya Operasional Pendidikan yang
telah disetujui pimpinan universitas.
2. Fakultas dan Program Studi melaksanakan BOP sesuai strategi
implementasi yang telah ditetapkan.
3. Pimpinan Universitas melalui Komite Audit Internal
Instruksi Kerja melakukan penilaian/evaluasi pelaksanaan BOP oleh
fakultas/program studi.
4. Temuan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan BOP wajib
dilaporkan oleh Komite Audit Internal kepada pimpinan
universitas untuk ditindaklanjuti.

272
PROSEDUR

AUDIT BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN

Kode : Tanggal : Revisi : 0


DKP-IV/LPMAI/S-07/P- 17 Desember 2016 Halaman: 273 dari 3
003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

273
A. TUJUAN:

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
melaksanakan Audit Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai
dengan penetapan dari Pimpinan UKSW.
2. Transparansi dan akuntabilitas Audit Pelaksanaan BOP program studi.

B. RUANG LINGKUP:

Audit Pelaksanaan dan implementasi BOP Program Studi.


C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi adalah perencanaan dan
penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung.
3. Audit BOP Program Studi adalah proses pemeriksaan dan validasi terhadap
dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pegelolaan
BOP di program studi.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.

274
F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Pimpinan UKSW secara rutin akan menugaskan tim Komite Audit Internal (KAI)
untuk melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW.
2. Tim KAI akan melaksanakan tugas audit melalui aktivitas pemeriksaan dan validasi
terhadap dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan
pengelolaan BOP di program studi.
3. Program Studi harus menyiapkan semua dokumen, data, dan prosedur standar yang
digunakan dalam pelaksanaan dan implementasi BOP di program studi.
4. Pada pelaksanaan proses audit, program studi harus bekerjasama dengan KAI agar
keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan baik.
5. Temuan pada saat proses audit yang dilaksanakan oleh KAI akan disampaikan
kepada pimpinan UKSW melalui laporan audit.

G. LAMPIRAN
1. Panduan Audit Mutu Internal Program Studi UKSW.

275
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR AUDIT
BOP PROGRAM STUDI

Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-003

Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Pimpinan UKSW secara rutin
menugaskan tim Komite Audit
Internal (KAI) untuk melaksanakan
tugas audit internal di seluruh unit di
UKSW.
2 Tim KAI melaksanakan tugas audit
melalui aktivitas pemeriksaan dan
validasi terhadap dokumen, data,
proses prosedur dan sistem
perencanaan, pelaksanaan dan
pegelolaan BOP di program studi.
3 Koordinator gugus penjaminan mutu
fakultas harus menanda tangani
berkas audit BOP yang telah
dilaksanakan oleh program studi.
4. Pada pelaksanaan proses audit,
program studi harus bekerjasama
dengan KAI agar keseluruhan
tahapan audit dapat diselesaikan
dengan baik.
5 Temuan pada saat proses audit yang
dilaksanakan oleh KAI disampaikan
kepada pimpinan UKSW melalui
laporan audit.
6 Verifikasi dan validasi BOP fakultas
dilaksanakan melalui kegiatan
Perwalian Anggaran yang
dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel dibawah koordinator
Kepala Bagian Keuangan.

276
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (diisi jika perlu)

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

277
Standar :-

Nama SOP :-

Nama Instruksi Kerja : Audit Biaya Operasional Pendidikan

LPMAI Instruksi Kerja


Audit Biaya Operasional Pendidikan

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
07/P-003/IK-0003
DITETAPKAN OLEH ..........................
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Audit Biaya Operasional Pendidikan adalah audit Biaya


Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi berdasarkan
prosedur dan mekanisme yang standar sesuai dengan
PENGERTIAN
penetapan dari Pimpinan UKSW, serta memenuhi asas
transparansi dan akuntabilitas.
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan audit Biaya Operasional
TUJUAN
Pendidikan.
1. Tugaskan tim Komite Audit Internal (KAI) untuk
melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW.
2. Laksanakan tugas audit Tim KAI melalui aktivitas
pemeriksaan dan validasi terhadap dokumen, data, proses/
prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan
pengelolaan BOP di program studi.
3. Siapkan semua dokumen, data, dan prosedur standar yang
Instruksi Kerja
digunakan dalam pelaksanaan dan implementasi BOP di
program studi.
4. Bekerjasamalah dengan KAI dalam pelaksanaan proses audit
agar keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan
baik.
5. Laporkan/ sampaikan temuan hasil proses audit yang
dilaksanakan oleh KAI kepada pimpinan UKSW melalui
laporan audit.

278
DOKUMEN STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI S-08

Revisi : 0 Tanggal STANDAR SARANA Disetujui


PRASARANA
17 Desember
SISTEM PENJAMINAN
2016
MUTU INTERNAL UKSW

Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-08

279
DOKUMEN STANDAR SARANA PRASARANA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI S-08

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

280
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – principal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

281
2. Deskripsi Umum Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang


sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan komponen penting untuk
mendukung pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan yang dirumuskan pada
standar lulusan. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai didukung dengan
penyediaan pembiayaan pendidikan tinggi yang diatur dalam Standar Pembiayaan UKSW.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No.49 tahun 2014
bahwa pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran ditujukan bagi mahasiswa,
tenaga dosen/pendidik dan tenaga kependidikan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Sarana dan


Prasarana

1. Pimpinan UKSW.
2. Pimpinan Fakultas.
3. Ketua Program Studi.
4. Kepala Laboratorium.

4. Pernyataan Isi Standar Sarana dan Prasarana

1. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio prasarana
pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c)
perpustakaan; (d) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat
berolahraga; (f) ruang untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h).
ruang pimpinan; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum.
2. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana
pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c)
media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi
informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h)
sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
3. UKSW menentukan standar minimal untuk (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan
komunikasi suara, dan (e) Jaringan komunikasi data dengan kapasitas, kualitas,
kuantitas, dan rasio yang sangat baik.
4. UKSW menentukan standar persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan
instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus UKSW ditetapkan dalam
peraturan dan SOP tersendiri.

282
5. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas, dan rasio yang
sangat baik pada peralatan TIK, instrumen eksperimen disetiap unit/ruang/gedung.
6. Standar jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan
sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi
akademik.
7. Standar sarana dan prasarana UKSW yang disebutkan di atas juga dapat diakses oleh
mahasiswa berkebutuhan khusus.
8. UKSW menentukan standar pemeliharaan SARPRAS.
9. Semua standar diatur secara khusus pada buku peraturan, SOP dan IK tentang
SARPRAS.

5. Indikator Standar Sarana dan Prasarana


Indikator pencapaian Standar Sarana dan Prasarana:
1. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio untuk
prasarana pembelajaran mencakup: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c) perpustakaan; (d)
laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat berolahraga; (f) ruang
untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h). ruang pimpinan perguruan
tinggi; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum.
2. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio untuk
sarana pembelajaran mencakup (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media
pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi
dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana
berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
3. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio fasilitas
umum mencakup: (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan komunikasi suara dan (e)
data.
4. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana
pembelajaran mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan;
(d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan
komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana
berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

283
6. Strategi Pencapaian

1. Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana yang sudah dimiliki mencakup


kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio dalam bentuk pangkalan data.
2. Menyusun perencanaan, penganggaran dan pemeliharaan serta pengembangan semua
sarana prasarana di UKSW.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pengadaan sarana prasarana secara berkala
dengan memanfaatkan sistem informasi yang akuntabel.
4. Tetap menyediakan sarana dan prasarana yang memadai (memenuhi standar minimal)
bagi program studi yang memerlukan subsidi universitas (dana terbatas).
5. Menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin dengan seluruh fakultas,
lembaga dan unit-unit untuk mensosialisasikan dokumen standar.
6. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal secara periodik dan
berkelanjutan melakukan fungsi pengendalian dan audit mutu internal akademik.

7. Dokumen Terkait

1. Peraturan dan SOP.


2. Dokumen inventarisasi pada pangkalan data.

284
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 8 Sarana Prasarana

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-08

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana

1. Apakah fakultas/program studi telah melaksanakan Standar Sarana dan Prasaranayang


telah ditetapkan dalam SNPT dan SN Dikti?
Ya Tidak

2. Apakah fakultas/program studitelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan


evaluasi Standar Sarana dan Prasarana secara mandiri ?
Ya Tidak

3. Apakah fakultas/program studitelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar


Sarana dan Prasarana?
Ya Tidak

4. Bila „ya‟ apakah dokumen Sarana dan Prasarana pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

285
5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Sarana dan Prasarana pada tingkat
fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?

Ya Tidak

6. Apakah fakultas memiliki staf khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi


pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana?
Ya Tidak

7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Sarana dan Prasarana pada mahasiswa,
dosen dan staf kependidikan?
Ya Tidak

B. Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eval
uasi

I. Standar Sarana Prasarana


1 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas Ada Tidak Ada Tidak
dan rasio prasarana pembelajaran yang
sangat baikuntuk: (a) lahan; (b) ruang
kelas; (c) perpustakaan; (d)
laboratorium/studio/bengkel kerja/unit
produksi; (e) tempat berolahraga; (f) ruang
untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan
mahasiswa; (h). ruang pimpinan; (i) ruang
dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas
umum

2 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas Ada Tidak Ada Tidak


dan rasio sarana pembelajaran yang sangat
baikuntuk: (a) perabot; (b) peralatan
pendidikan; (c) media pendidikan; (d)
buku, buku elektronik, dan repositori; (e)
sarana teknologi informasi dan
komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen;
(g) sarana olahraga; (h) sarana
berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j)
bahan habis pakai; dan (k) sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan

286
3 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas Ada Tidak Ada Tidak
dan rasio fasilitas umum mencakup: (a)
jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan
komunikasi suara dan (e) data

4 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas Ada Tidak Ada Tidak


dan rasio sarana pembelajaran mencakup:
(a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c)
media pendidikan; (d) buku, buku
elektronik, dan repositori; (e) sarana
teknologi informasi dan komunikasi; (f)
instrumentasi eksperimen; (g) sarana
olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana
fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan
(k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan
keamanan

C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Sarana Prasarana

1. Apakah fakultas/program studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar


Sarana Prasarana?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas ditulis dalam
bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran

(Y/T)
1
2
3
4
5
6

287
PROSEDUR

PELAYANAN
LABORATORIUM KOMPUTER
UNIVERSITAS

Kode :
Tanggal :
Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-08/P- 17 Desember 2016 Halaman: 288dari 3
001

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor I 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

288
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan


penggunaan laboratorium komputer di universitas dalam rangka menjamin mutu
administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:

1. Pelayanan penggunaan laboratorium komputer secara terjadwal dan tidak


terjadwal di universitas.
2. Pengendalian penggunaan laboratorium komputer bagi program studi atau unit
lain yang membutuhkan dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran
bermutu.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
3. Unit adalah satuan organisasi yang berada di universitas selain program studi atau
Fakultas
4. Tenaga Kependidikan adalah tenaga pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan
teknisi, serta pranata teknik informasi.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan
teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

E. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

289
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
BidangPendidikanTinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Kepala Laboratorium Komputer Universitas


2. Pembantu Rektor I
3. Dosen.
4. Tenaga Kependidikan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Universitas menyediakan laboratorium komputer sesuai dengan kebutuhan


pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagaimana pada
kurikulum dan non kurikulum.
2. Universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur beban
penggunaan laboratorium komputer.
3. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dapat menggunakan laboratorium
komputer untuk kepentingan akademik.
4. Universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan,
pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat komputer.
5. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer diperbaharui secara rutin
disetiap semester sesuai dengan beban akademik pengguna seperti program studi,
fakultas dan universitas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer diinformasikan kepada
mahasiswa dan dosen melalui pengumuman resmi yang ditempel di depan
laboratorium komputer.
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan komputer di laboratorium komputer ditempel
secara resmi disetiap meja komputer.
8. Tenaga laboran secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap komputer dan
memastikan dapat digunakan dengan baik.
9. Apabila ada unit komputer yang rusak maka tenaga laboran akan mencatat,
melaporkan kepada kepala laboratorium dan mengganti dengan komputer
cadangan.
10. Tenaga laboran bertanggung jawab atas keamanan unit komputer dan infrastruktur
lainnya yang berada dibawah pengelolaannya.

290
11. Universitas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan
penggunaan laboratorium komputer.
12. Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium
komputer diisi oleh pengguna.
13. Tenaga laboran memastikan bahwa pada saat tidak digunakan unit komputer tidak
dalam keadaan menyala.

G. LAMPIRAN

291
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN
LABORATORIUM KOMPUTER
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/001/FP

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Universitas menyediakan Daftar
laboratorium komputer sesuai inventaris lab
dengan kebutuhan pembelajaran, komputer dan
penelitian dan pengabdian penggunaannya
masyarakat
2 Universitas menyusun jadwal Jadwal
untuk mensinergikan dan penggunaan
mengatur beban penggunaan lab komputer
laboratorium komputer
3 Universitas menugaskan tenaga Daftar nama
kependidikan untuk melakukan tenaga
pemeliharaan, pengaturan kependidikan
layanan dan pemantauan kinerja
4 Pembaharuan dan pengumuman Jadwal
jadwal pelayanan penggunaan pelayanan
laboratorium komputer secara
rutin
5 Tata tertib dan tata cara Tata tertib dan
penggunaan komputer di tata cara
laboratorium komputer penggunaan
komputer
6 Pengecekan kondisi komputer Jadwal
secara terjadwal oleh tenaga pengecekan
laboran untuk memastikan
komputer dapat digunakan
dengan baik
7 Pencatatan dan pelaporan Buku catatan
jikaada unit komputer yang rusak kondisi
komputer
8 Penggantian komputer yang Buku catatan
rusak dengan komputer kondisi
cadangan komputer
9 Pencatatan waktu dan tujuan Buku
penggunaan laboratorium penggunaan
komputer komputer
10 Tenaga laboran memastikan Daftar
komputer dalam keadaan tidak pengecekan
menyala saat tidak digunakan komputer
setelah
digunakan

292
Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu

293
Standar : Standar Prasarana Pembelajaran

Nama SOP : Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas

Nama Instruksi Kerja : Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas

Instruksi Kerja
LPMAI
Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
- 1/1
IK.

DKP-
IV/LPMAI/S-
08/P-001/IK-
0001

DITETAPKAN OLEH ..........................


TANGGAL
Instruksi Kerja TERBIT
(nama)

Pelayanan laboratorium komputer universitas


merupakan proses yang berisi kegiatan untuk
Pengertian memberikan pelayanan penggunaan laboratorium
komputer dan mengendalikan penggunaan
laboratorium komputer bagi program studi atau
unit lain yang membutuhkan dalam rangka
memberikan penjaminian pembelajaran bermutu.

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang


standar dalam memberikan pelayanan penggunaan
Tujuan laboratorium komputer di universitas dalam
rangka menjamin mutu administrasi dan akademik
lembaga.

294
1. Umum
Instruksi Kerja
a. Calon pengguna mengajukan permohonan
layanan pemakaian laboratorium kepada
Kepala Laboratorium
b. Layanan laboratorium bisa dilakukan
bekerja sama dengan setiap dosen yang
berkompeten dengan jenis layanan tersebut
dan berkoordinasi dengan Pengatur
Laboratorium
c. Pengguna layanan laboratorium memenuhi
dan mematuhi semua tata tertib dan
persyaratan yang berlaku
d. Segala hal yang berkaitan dengan imbalan
jasa, fee ditetapkan oleh universitas atau
fakultas dan akan dikelola secara terpusat
e. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium
komputer diinformasikan kepada
mahasiswa dan dosen melalui pengumuman
resmi yang ditempel di depan laboratorium
komputer atau secara online lewat halaman
web
f. Tata tertib dan tata cara penggunaan
komputer di laboratorium komputer
dditempel secara resmi di dalam
laboratorium komputer
g. Memeriksa setiap komputer untuk
memastikan bahwa komputer dapat
digunakan dengan baik
h. Mencatat, melaporkan dan mengganti
komputer yang rusak dengan komputer
cadangan
i. Mempersiapkan buku log yang digunakan
untuk mencatat waktu dan tujuan
penggunaan laboratorium komputer
j. Mengisi buku catatan penggunaan
laboratorium komputer oleh pengguna
k. Memastikan unit komputer yang tidak
digunakan dalam keadaan menyala

295
2. Layanan Laboratorium untuk pemakaian
terjadwal (praktikum/kuliah)
a. Pihak pengatur laboratorium
mempersiapkan sarana dan prasarana untuk
praktikum semester berjalan sesuai dengan
jadwal kuliah/praktikum yang memerlukan
jasa laboratorium komputer yang telah
dibuat.
b. Dosen penanggungjawab matakuliah
melakukan koordinasi dengan kepala
laboratorium, pengatur laboratorium
komputer untuk pelaksanaan
kuliah/praktikum
c. Dosen, laboran dan asisten mensinkronisasi
semua jadwal kuliah/praktikum yang telah
masuk (koordinasi pergeseran maju/mundur
jadwal semula dengan Prodi) dan lokasi
laboratorium yang terpakai
d. Pengatur laboratorium komputer memberi
tugas kepada laboran, asisten, petugas
kebersihan agar proses belajar mengajar
praktikum tersebut dapat berjalan dengan
baik.
e. Praktikum dimulai paling cepat satu
minggu setelah masa perkuliahan dimulai.
Pada masa tenggang satu minggu ini
digunakan utnuk melakukan koordinasi
dosen penanggung jawab kuliah/praktikum
dengan pihak laboran komputer
f. Dosen penanggung jawab
kuliah/praktikum, asisten dan laboran
bekerja sama menegakkan peraturan
laboratorium
g. Pada awal sesi kuliah atau praktikum para
mahasiswa harus satu per satu mengisi
daftar hadir. Tiap mahasiswa diminta
menititipkan tas dan barang bawaan selain
untuk keperluan praktikum pada tempat
yang telah disediakan
h. Laporan praktikum dibuat dan dikumpulkan
oleh setiap mahasiswa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di laboratorium
komputer

296
i. Mekanisme asistensi diselenggarakan
sesuai ketentuan yang berlaku di
laboratorium komputer

3. Layanan Laboratorium untuk pemakaian tak


terjadwal
a. Pemakaian tidak terjadwal adalah
pemakaian laboratorium untuk penelitian
dosen/mahasiswa dan pelatihan/pengabdian
masyarakat
b. Para pengguna layanan mengajukan
permohonan kepada kepala laboratorium
c. Kepala laboratorium menugaskan pengatur
laboratorium komputer untuk memeriksa
daftar alokasi penggunaan fasilitas
laboratorium komputer sebagai
pertimbangan untuk mengatur waktu
pemakaian
d. Jika alokasi penggunaan fasilitas
laboratorium tidak memungkinkan, maka
pengajuan penggunaan akan ditunda sampai
slot waktu memungkinkan
e. Jika pengajuan penggunaan disetujui maka
pengatur laboratorium menyediakan
fasilitas laboratorium komputer untuk
digunakan
f. Kepala laboratorium menyampaikan
peraturan dan persyaratan yang berlaku
kepada pengguna di awal periode
penggunaan laboratorium
g. Pengatur laboratorium memberi tugas
kepada laboran/teknisi, asisten, petugas
kebersihan seeuai dengan permohonan
penggunaan yang disetujui
h. Pengguna yang telah disetujui dapat
meminjam dan menggunakan peralatan
yang tersedia dan menyediakan sendiri
bahan habis pakai yang diperlukan
i. Pengguna harus sudah memahami
ketentuan yang berlaku termasuk juga cara
penggunaan, prosedur dan lainnya terkait
dengan peralatan yang dipakai, dan jika
diperlukan dapat bekerjasama dengan

297
laboran.
j. Penggua memberitahukan dan meminta
persetujuan kepada kepala laboratorium
untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu
penggunaan di luar jam kerja
k. Pengguna yang memerlukan bantuan dari
teknisi/ laboran selama jam kerja untuk
melaksanakan keperluannya harus meminta
ijin kepada kepala laboratorium. Apabila
ketentuan tersebut di luar jam kerja,
pengguna diharuskan membayar jasa
teknisi/laboran tersebut melalui bagian
keuangan perguruan tinggi sesuai ketentuan
yang berlaku
l. Pengguna yang mendapatkan sumber dana
harus membayar jasa pelayanan
laboratorium komputer seusai dengan
ketentuan yang berlaku
m. Pengguna harus memperbaiki/mengganti
peralatan yang rusak sesuai dengan
spesifikaasinya dengan jangka waktu
penggantian/perbaikan berdasarkan
kesepakatan/persetujuan dengan kepala
laboratorium
n. Pengguna yang membawa peralatan dari
luar masuk ke laboratorium untuk
keperluannya harus meminta izin tertulis
kepala laboratorium
o. Pemakaian laboratorium tak terjadwal bagi
masyarakat non civitas akademik UKSW
dapat dilakukan dengan mengajukan
permohonan kepada pimpinan UKSW dan
setelah disetujui kepala laboratorium akan
menugaskan kepada kepala laboratorium,
asisten dan laboran dalam pelaksanaannya

298
PROSEDUR

PELAYANAN
PENGGUNAAN
LABORATORIUM MIPA
(Biologi, Fisika, Kimia, Matematika)

Kode : Tanggal :
Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-08/P- 17 Desember 2016 Halaman: 299dari 3
002

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

299
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan


penggunaan laboratorium untuk tujuan praktikum dan penelitian khususnya Biologi,
Kimia , Fisika dan Matematika (MIPA) di fakultas atau program studi dalam rangka
menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:

1. Pelayanan penggunaan laboratorium MIPA secara terjadwal dan tidak terjadwal


di program studi/fakultas.
2. Pengendalian penggunaan laboratorium MIPA bagi program studi dalam
rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Tenaga Kependidikan adalah laboran, analis dan teknisi.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan
teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.

300
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Kepala Laboratorium
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan/Wakil Dekan.
4. Dosen.
5. Tenaga Kependidikan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Program studi, fakultas atau universitas menyediakan MIPA untuk mendukung


pembelajaran sebagaimana pada kurikulum.
2. Program studi, fakultas atau universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan
pemakaian bersama dan mengatur beban penggunaan laboratorium MIPA
3. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan
laboratorium MIPAuntuk kepentingan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.
4. Program studi, fakultas atau universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk
melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja perangkat
laboratorium MIPA.
5. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium MIPAdiperbaharui secara rutin
disetiap semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium MIPA diinformasikan kepada
mahasiswa dan dosen melalui pengumuman resmi yang ditempel di depan
laboratorium.
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan peralatan atau bahan bahan pakai di
laboratorium MIPAditempel secara resmi di setiap meja praktikum.
8. Tenaga laboran secara rutin dan terjadwal akan memeriksa peralatan dan bahan
kimia yang tersedia dan memastikan bahwa stok mencukupi untuk praktikum dan
dapat digunakan dengan baik.
9. Apabila ada peralatan yang tidak bisa digunakan atau bahan habis pakai yang
habis atau kadaluwarsa maka tenaga laboran akan mencatat, melaporkan kepada
kepala laboratorium dan segera mengganti dengan peralatan atau bahan kimia
yang baru.
10. Tenaga laboran bertanggung jawab atas keamanan MIPAdan infrastruktur lainnya
yang berada dibawah pengelolaannya.
11. Program studi, fakultas atau universitas menyiapkan buku yang digunakan
untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan laboratorium MIPA

301
12. Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium diisi
oleh pengguna.
13. Penggunaanlaboratorium MIPA diluar jam kerja harus mendapatkan surat resmi
dari Kepala Laboratorium.
14. Peralatan yang rusak dan/atau pecah menjadi tanggungan pengguna dan pengguna
harus segera melaporkan kepada laboran.
15. Penggunaan bahan habis pakai diluar kepentingan praktikum menjadi tanggung
jawab pengguna dan wajib mengganti sebesar bahan tersebut dalam bentuk
barang.

G. LAMPIRAN

302
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN
LABORATORIUM MIPA (MATEMATIKA, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI)

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/002/FP

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program Studi/Fakultas/Universitas me- Daftar sarana
nyediakan Lab. MIPA untuk lab MIPA
mendukung pembelajaran sebagaimana
pada kurikulum
2 Tersusunnya jadwal pemakaian bersama Jadwal
dan aturan penggunaan Lab. MIPA oleh penggunaan
prodi pengelola lab MIPA
3 Program studi pengelola menugaskan Daftar nama
tenaga kependidikan untuk melakukan tenaga
pemeliharaan, pengaturan layanan dan kependidikan
pemantauan kinerja perangkat Lab.
MIPA
4 Jadwal pelayanan penggunaan Jadwal
Lab.MIPA diperbaharui secara rutin pelayanan
dan diinformasikan
5 Tenaga laboran secara rutin dan Jadwal
terjadwal akan memeriksa peralatan pengecekan
dan bahan kimia yang tersedia dan
memastikan bahwa stok mencukupi
untuk praktikum dan dapat digunakan
dengan baik
6 Tata tertib dan tata cara penggunaan Tata tertib
peralatan atau bahan habis pakai di dan tata cara
laboratorium MIPAditempel secara penggunaan
resmi disetiap meja praktikum lab MIPA
7 Apabila ada peralatan yang tidak bisa Buku catatan
digunakan atau bahan habis pakai yang inventaris
habis atau kadalu-warsa maka tenaga bahan
laboran akan mencatat, mela-porkan
kepada kepala laboratorium dan segera
mengganti dengan peralatan atau bahan
kimia yang baru
8 Tenaga laboran bertanggung jawab atas Daftar
keamanan MIPAdan infrastruktur pengecekan
lainnya yang berada dibawah peralatan
pengelolaannya
9 Tenaga laboran memastikan bahwa Buku catatan
buku catatan penggunaan laboratorium
diisi oleh pengguna

303
10 Penggunaanlaboratorium MIPA diluar Arsip surat
jam kerja harus mendapatkan surat
resmi dari Ka. Laboratorium
11 Peralatan yang rusak dan/atau pecah Buku
menjadi tanggungan pengguna dan Inventaris
pengguna harus segera melaporkan
kepada laboran
12 Penggunaan bahan habis pakai diluar Aturan lab
kepentingan praktikum menjadi
tanggung jawab pengguna dan wajib
mengganti sebesar bahan tersebut
dalam bentuk barang
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

304
Standar :PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA

Nama SOP :PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA

Nama Instruksi Kerja :PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA

Instruksi Kerja
LPMAI PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
08/P-002/IK-0002

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk


melakukan pelayanan penggunaan laboratorium MIPA
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan hasil pelayanan laboratorium MIPA
TUJUAN Menyediakan panduan teknis penggunaan laboratorium MIPA

305
7. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan untuk
bertanggung jawab dalam penata layanan penggunaan
laboratorium yang ada di Fakultas masing-masing.
8. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan dalam
perencanaan standarisasi laboratorium MIPA untuk memenuhi
standar minimal akreditasi.
Instruksi Kerja 9. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk bekerja sama dengan Ketua
Laboratorium untuk menyusun program kerja dan jadual
pelayanan pemanfaatan laboratorium.
10. Perlengkapan dalam laboratorium perlu dimonitor
pemanfaatannya dan upaya pengembangannya oleh Kepala
Laboratorium.
11. Dekan menugaskan Kepala Laboratorium untuk menyusun SOP
kegiatan pelayanan pada laboratorium terkait.

306
PROSEDUR

PELAYANAN RUANG
RAPAT PROGRAM
STUDI/FAKULTAS

Kode : Tanggal : Revisi : 0


17 Desember 2016 Halaman: 307 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-08/P-
003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

307
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan


penggunaan ruang rapat di fakultas atau universitas dalam rangka menjamin mutu
administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:

1. Pelayanan penggunaan ruang rapat secara terjadwal dan tidak terjadwal di fakultas
atau universitas.
2. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka memberikan
penjaminan pembelajaran bermutu.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

D. REFERENSI

1. Buku Peraturan Akademik UKSW

F. PENANGGUNGJAWAB

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.
4. Tenaga Kependidikan

308
G. RINCIAN PROSEDUR:

1. Program studi dan fakultas menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran sebagaimana pada kurikulum.
2. Program studi dan fakultas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur
beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa.
3. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang
rapat untuk kepentingan akademik.
4. Program studi, dan fakultas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan
pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang
ada dalam ruang rapat.
5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara rutin disetiap
semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian tata usaha melalui
informasi resmi fakultas.
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel dalam ruang rapat.
8. Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap perangkat
pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik.
9. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga kependidikan akan mencatat,
melaporkan kepada Ketua Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang
baru.
10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat dan
infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya.
11. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu
dan tujuan penggunaan ruang rapat.
12. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan penggunaan ruang rapat diisi
oleh pengguna.

G. LAMPIRAN

309
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PELAYANAN RUANG RAPAT PROGRAM STUDI

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/003/FP

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi/ fakultas Daftar
menyediakan ruang rapat sesuai inventaris
dengan kebutuhan pembelajaran sarana ruang
sebagaimana pada kurikulum rapat
2 Program studi/ fakultas menyusun Jadwal
jadwal penggunaan ruang rapat penggunaan
bagi kepentingan dosen dan ruang rapat
mahasiswa
3 Program studi, dan fakultas Daftar nama
menugaskan tenaga kependidikan tenaga
untuk melakukan pemeliharaan, kependidikan
pengaturan layanan dan
pemantauan kinerja seluruh
perangkat yang ada dalam ruang
rapat
4 Program studi/ fakultas Pengumuman
mengumumkan jadwal pelayanan jadwal
penggunaan ruang rapat pelayanan
5 Tata tertib dan tata cara Tata tertib
penggunaan ruang rapat ditempel penggunaan
dalam ruang rapat
6 Tenaga kependidikan secara rutin Daftar
dan terjadwal akan memeriksa pengecekan
setiap perangkat pendukung dalam perlengkapan
ruang rapat dan memastikan dapat ruang rapat
digunakan dengan baik
7 Apabila ada perangkat yang rusak Buku laporan
maka tenaga kependidikan akan kerusakan
mencatat, melaporkan kepada
Ketua Program Studi dan
mengganti dengan perangkat yang
baru
8 Tenaga kependidikan bertanggung Jadwal tugas
jawab atas keamanan ruang rapat tenaga
dan infrastruktur lainnya yang kependidikan
berada dibawah pengelolaannya
9 Program studi dan fakultas Buku catatan
menyiapkan buku yang digunakan penggunaan
untuk mencatat waktu dan tujuan ruang rapat
penggunaan ruang rapat

310
10 Tenaga kependidikan memastikan Buku laporan
bahwa buku catatan penggunaan penggunaan
ruang rapat diisi oleh pengguna

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

311
Standar : Standar 7 SARPRAS

Nama SOP : Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas

Nama Instruksi Kerja : Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas

Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
- 1/1
IK.

DKP-
IV/LPMAI/S-
08/P-003/IK-0003

DITETAPKAN OLEH ..........................


TANGGAL
Instruksi Kerja TERBIT
(nama)

Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas adalah


prosedur dan mekanisme yang standar dalam menangani
pelayanan penggunaan ruang rapat secara terjadwal dan tidak
PENGERTIAN terjadwal di fakultas atau universitas serta melakukan
pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam
rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.

Menyediakan panduan teknis pelayanan Ruang Rapat Program


TUJUAN
Studi/Fakultas

312
1. Dekan dan ketua program studi dibantu oleh staff tata usaha
fakultas menyusun jadwal untuk mengatur beban
penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan
mahasiswa.
2. Tenaga kependidikan menempel tata tertib dan tata cara
penggunaan ruang rapat.
3. Tenaga kependidikan memperbaharui jadwal pelayanan
penggunaan ruang rapat secara rutin disetiap semester
sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas.
4. Tenaga kependidikan memeriksa setiap perangkat
pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat
digunakan dengan baik secara rutin dan terjadwal.
Instruksi Kerja
5. Tenaga kependidikan memelihara, mengatur layanan dan
memantau kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang
rapat berdasarkan tugas dari dekan fakultas
6. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga
kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Ketua
Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang baru.
7. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan
ruang rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah
pengelolaannya dengan cara melakukan kontrol rutin dan
terjadwal.
8. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang
digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan
ruang rapat.
9. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan
penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna secara rutin
dan terjadwal.
10. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen
dapat menggunakan ruang rapat untuk kepentingan
akademik atas sepengetahuan Fakultas.

313
PROSEDUR

PENAMBAHAN
RUANG KULIAH

Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 314 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

314
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
mengajukan penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang agar proses
pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.

B. RUANG LINGKUP:

Penyediaan prosedur dan mekanisme perkuliahan bagi program studi dan fakultas
untuk penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar

3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama


mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

F. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

315
G. PENANGGUNGJAWAB
1. Dekan/Wakil Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.

H. RINCIAN PROSEDUR:
1. Setiap program studi harus mengirimkan jadwal kuliah pada semester yang akan
datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan
kuota ruang perkuliahan.
2. Setiap program studi berhak mengusulkan penambahan ruang kuliah kepada bagian
pengelolaan ruang apabila dibutuhkan.
3. Setiap program studi dalam menyusun jadwal kuliah harus mengikuti standar
kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang kecil, 40 mahasiswa
untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa untuk ruang besar.
4. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua permintaan kebutuhan ruang
dalam sistem informasi ruang untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu
puncak penggunaan ruang.
5. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang tersedia maka bagian ruang
harus melaporkan kepada pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhkan
tersebut.
6. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
ruang maka pimpinan harus mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk
mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
7. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah disediakan dalam waktu
perkuliahan antara jam 07.00 – 19.00.

G. LAMPIRAN

316
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERMINTAAN
PENAMBAHAN RUANG KULIAH

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi mengirimkan jadwal Surat
kuliah untuk semester yang akan permintaan
datang pada waktu yang telah dan
ditetapkan oleh bagian ruang untuk Jadwal kuliah
mendapatkan kuota ruang
perkuliahan dan mengusulkan
tambahan ruang
2 Program studi dalam menyusun Jadwal kuliah
jadwal kuliah harus mengikuti lengkap
standar kapasitas penggunaan dengan
ruang kuliah 25 mahasiswa untuk kapasitas
ruang kecil, 40 mahasiswa untuk ruang
ruang sedang dan 60 mahasiswa
untuk ruang besar
3 Bagian pengelolaan ruang harus Inputing
memasukkan semua permintaan jadwal di
kebutuhan ruang dalam sistem simanru
informasi ruang untuk melihat (Sistem
distribusi penggunaan ruang dan manajemen
waktu puncak penggunaan ruang ruang)
4 Apabila kebutuhan ruang lebih Bukti
besar dari jumlah yang tersedia permintaan
maka bagian ruang harus tambahan
melaporkan kepada pimpinan kuota
untuk mencari solusi terkait kapasitas
kebutuhkan tersebut ruang
5 Apabila pimpinan belum Pertemuan
mendapatkan solusi yang tepat para kaprodi
untuk memenuhi kebutuhan ruang dan tambatan
maka pimpinan harus
mengundang pimpinan program
studi dan/fakultas untuk mencari
solusi terhadap permasalahan
tersebut
6 Program studi/fakultas harus Buku laporan
mengelola ruang yang telah kerusakan
disediakan dalam waktu
perkuliahan antara jam 07.00 –
19.00

317
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

318
Standar : Standar 8 Sarana Prasarana

Nama SOP : Penambahan Ruang Kuliah

Nama Instruksi Kerja : Penambahan Ruang Kuliah

Instruksi Kerja
LPMAI
Penambahan Ruang Kuliah

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-08/P-
004/IK-0004

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Penambahan ruang kuliah adalah penambahan ruang untuk kegiatan


pembelajaran.
PENGERTIAN Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
TUJUAN Menyediakan panduan penambahan ruang kuliah

319
1. Setiap program studi harus menyusun dan mengirimkan jadwal
kuliah pada semester yang akan datang pada waktu yang telah
ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan kuota ruang
perkuliahan.
2. Setiap program studi dapat mengusulkan penambahan ruang kuliah
kepada bagian pengelolaan ruang apabila dibutuhkan.
3. Setiap program studi menyusun jadwal kuliah sesuai standar
kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang
kecil, 40 mahasiswa untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa
untuk ruang besar.
4. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua
Instruksi Kerja permintaan kebutuhan ruang dalam sistem informasi ruang
untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu puncak
penggunaan ruang.
5. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang
tersedia maka bagian ruang harus melaporkan kepada
pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhan tersebut.
6. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan ruang maka pimpinan harus
mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk
mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
7. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah
disediakan dalam waktu perkuliahan antara jam 07.00 –
19.00.

320
PROSEDUR

PEMINJAMAN RUANG
RAPAT UNIT LAIN

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- 17 Desember 2016 Halaman: 321 dari 3
08/005

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 17 Desember 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 17 Desember 2016

Disetujui oleh : Rektor 17 Desember 2016

321
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan


peminjaman ruang rapat dari unit atau fakultas lainnya dalam rangka menjamin mutu
administrasi dan akademik lembaga.

B. RUANG LINGKUP:
1. Pelayanan peminjaman ruang rapat dari unit lainnya yang tidak terjadwal dari
unit/fakultas lainnya.
2. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka
memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.

C. DEFINISI:

1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang


memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
5. Pengelola ruang adalah fakultas/program studi/unit lainnya yang mengelola ruang
rapat.

D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW

322
E. PENANGGUNGJAWAB

1. Dekan/Wakil Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.
4. Tenaga Kependidikan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Setiap ruang rapat yang terletak di fakultas/program studi/unit lainnya tersedia


untuk digunakan oleh fakultas/program studi/unit lainnya sepanjang digunakan
dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Setiap fakultas/program studi/unit lainnya yang akan menggunakan ruang tersebut
harus berkirim surat secara resmi terkait penggunaan ruang rapat tersebut.
3. Fakultas/program studi/unit lainnya pemilik ruang wajib mengijinkan penggunaan
ruang apabila sedang tidak digunakan.
4. Pembiayaan penggunaan ruang dilakukan melalui transfer rubrik.
5. Harga penggunaan ruang rapat ditentukan oleh fakultas/program studi/unit
pengelola dengan menggunakan standar yang ditetapkan oleh keuangan.
6. Pembayaran pembiayaan ruang dilakukan sebelum penggunaan ruang.
7. Pengalihan penggunaan ruang apabila pengelola secara mendadak akan
menggunakan ruang tersebut menjadi tanggung jawab pengelola.

G.. LAMPIRAN

323
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PROSEDUR PEMINJAMAN RUANG RAPAT

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-005

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap ruang rapat yang terletak Aturan dan
di Fakultas/Program studi/unit status ruang
lainnya tersedia untuk
digunakan oleh
Fakultas/program studi/unit
lainnya sepanjang digunakan
dalam lingkup Tri Dharma
Perguruan Tinggi
2 Setiap Fakultas/Program studi/unit Arsip surat
lainnya yang akan menggunakan masuk, daftar
ruang tersebut harus berkirim surat penggunaan
secara resmi terkait penggunaan ruang
ruang rapat tersebut
3 Fakultas/program studi/unit Aturan
lainnya pemilik ruang wajib penggunaan
mengijinkan penggunaan ruang ruang
apabila sedang tidak digunakan
4 Pembiayaan penggunaan ruang Aturan transfer
dilakukan melalui transfer rubrik, rubrik
dan pembayaran dilakukan
sebelum penggunaan ruang
5 Harga penggunaan ruang rapat Daftar tarip
ditentukan oleh fakultas/program ruang
studi/unit pengelola dengan
menggunakan standar yang
ditetapkan oleh keuangan
6 Pengalihan penggunaan ruang Aturan
apabila pengelola secara penggunaan
mendadak akan menggunakan ruang
ruang tersebut menjadi tanggung
jawab pengelola

324
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

325
Standar : Standar 2 Isi Penelitian

Nama SOP : Peminjaman Ruang Rapat Unit Lain

Nama Instruksi Kerja : Pembiayaan Ruang Rapat Unit Lain

Instruksi Kerja
LPMAI
Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

IK. - 1/1

DKP-IV/LPMAI/S-
08/P-005/IK-0005

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

Peminjaman Ruang Rapat adalah pemberian layanan ruang rapat


PENGERTIAN yang disediakan salah satu unit untuk digunakan oleh unit lain.

Menyediakan panduan teknis pelaksanaan peminjaman ruang rapat


TUJUAN
unit lain

326
1. Sosisalisasi oleh Program studi, fakultas dan universitas untuk
menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran sebagaimana pada kurikulum.
2. Sosialisasi jadwal penggunaan ruang rapat oleh Program studi,
fakultas dan universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan
dan mengatur beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan
dosen dan mahasiswa.
3. Penyampaian ketentuan diluar waktu yang terjadwal semua
mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang rapat untuk
kepentingan akademik.
4. Program studi, fakultas dan universitas menugaskan tenaga
kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan
layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang ada
dalam ruang rapat.
5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara
Instruksi Kerja rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program
studi, fakultas dan universitas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian
tata usaha dan/laboran melalui informasi resmi fakultas..
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel
secara resmi dalam ruang rapat.
8. Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan
memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan
memastikan dapat digunakan dengan baik.
9. Tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada
Dekan ataupun kepala laboratorium dan mengganti dengan
perangkat yang baru.
10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang
rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah
pengelolaannya.
11. Program studi, fakultas atau universitas menyiapkan buku yang
digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang
rapat.
12. Pengisian buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh
pengguna. 327
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN
LULUSAN STRATA 1
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI S-09

Revisi : 0 Tanggal STANDAR PERCEPATAN Disetujui


LULUSAN
17 Desember 2016
SISTEM PENJAMINAN MUTU
INTERNAL UKSW

Rektor

DKP-IV/LPMAI/S-09

328
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

DKP-IV/LPMAI LPMAI S-09

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal

Diperiksa Pembantu Rektor 1

SK Penetapan

Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

329
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.

330
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

2. Deskripsi Umum Standar Penilaian Pembelajaran

Standar percepatan lulusan disusun sebagai dasar program studi untuk mempercepat
kesesuaian rasio jumlah dosen dan mahasiswa. Standar ini memuat kriteria minimal capaian
pembelajaran dan kompetensi yang wajib dicapai oleh setiap mahasiswa agar bisa diluluskan
dari proses pembelajaran pada program studi.
Proses ini merupakan salah satu upaya penilaian pembelajaran yang digunakan
sebagai dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013
pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1)
prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3)mekanisme dan prosedur penilaian,
(4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa.
UKSW menetapkan standar percepatan lulusan sesuai dengan karakteristik penilaian
pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan dengan tujuan
untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
dokumen kurikulum program studi.

331
3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Percepatan
Lulusan

1. Ketua Program Studi.


2. Dekan.

4. Pernyataan Isi Standar Percepatan Lulusan

1. Setiap mahasiswa yang telah menempuh waktu pembelajaran melebihi batas


maksimal yang ditetapkan dalam kurikulum diwajibkan untuk mengikuti prosedur
percepatan lulusan.
2. Mahasiswa diijinkan untuk mengikuti percepatan lulusan apabila telah menempuh
beban belajar sekurang kurangnya sebesar 138 (seratus tigapuluh delapan) sks.
3. Mahasiswa yang belum memenuhi capaian beban belajar minimal 138 sks harus
menyelesaikan beban belajarnya terlebih dahulu melalui kelas regular dan/atau kelas
mandiri yang diatur secara tersendiri.
4. Mahasiswa diijinkan untuk menempuh kelas mandiri bersamaan dengan percepatan
lulusan sebanyak – banyaknya 1 matakuliah bukan PKL dan bukan matakuliah yang
memiliki kelas praktikum.
5. Dosen pembimbing percepatan lulusan adalah dosen yang secara akademik memiliki
kewenangan sebagai pembimbing utama yaitu sekurang kurangnya berpendidikan
Magister (S2) dan memiliki jabatan fungsional sekuramg – kurangnya Asisten Ahli
(AA).
6. Dosen pembimbing percepatan lulusan harus sedang dalam penugasan penelitian yang
dibuktikan dengan SK Penugasan Penelitian dari PR V, dan mahasiswa peserta
percepatan lulusan dilibatkan dalam penelitian dosen yang bersangkutan.
7. Setiap dosen diijinkan membimbing mahasiswa percepatan lulusan sebanyak –
banyaknya adalah 10 mahasiswa.
8. Percepatan lulusan dilaksanakan pada prinsip edukatif, yaitu memberikan motivasi
pada mahasiswa dalam memenuhi kriteria minimal capaian pembelajaran lulusan
sesuai dengan yang ditetapkan oleh kurikulum program studi.
9. Percepatan lulusan dapat dilaksanakan berdasarkan pada prinsip autentik, obyektif,
akuntabel dan transparan.

332
10. Percepatan lulusan dilakukan secara autentik, yaitu penilaian pembelajaran tugas
akhir/skripsi yang mencerminkan hasil belajar mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
11. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara obyektif, yaitu penilaian pembelajaran
tugas akhir/skripsi yang dilaksanakan menggunakan standar yang ditentukan sesuai
dengan capaian pembelajaran dan kesepakatan bersama antara mahasiswa dan dosen.
12. Penilaian pembelajaran dilakukan secara akuntabel, yaitu penilaian pembelajaran
tugas akhir/skripsi yang telah diinformasikan terlebih dahulu oleh dosen kepada
mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung.
13. Penilaian dilaksanakan secara transparan, yaitu penilaian pembelajaran tugas
akhir/skripsi, baik prosedur dan mekanisme serta standar penilaian dapat diakses dan
dipahami oleh pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
14. Percepatan lulusan menggunakan teknik atau mekanisme penilaian hasil pembelajaran
yang dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu : observasiproses dan hasil
pembelajaran, partisipasimahasiswa dalam bentuk presentasi, dan unjuk kerja praktik.
15. Penilaian penentuan grade atau aksara hasil pembelajaran percepatan dilaksanakan
melalui proses review karya ilmiah.
16. Instrumen yang dinilai untuk menentukan grade atau aksara pada percepatan lulusan
adalah buku rubrik, portofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif
mahasiswa dan pertimbangan reviewer.
17. Penilaian penentuan grade atau aksara percepatan lulusan adalah sebagai berikut :
a. Saran dan masukan tim reviewer : 30 %
b. Pembimbing : 30 %
c. Artikel, publikasi konferensi dan poster ilmiahportofolio dan/atau karya
rancangan atau karya implementatif : 40 %
18. Pelaksana penilaian percepatan lulusan dilaksanakan oleh dosen pembimbing dan
dosen yang bertindak sebagai review terhadap portofolio dan/atau karya rancangan
atau karya implementatif mahasiswa.
19. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan diukur dengan
kisaran angka dan aksara sebagai berikut :
a. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik.
b. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari
cukup.
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup.
333
d. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari
cukup
20. Hasil penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan
diumumkan kepada mahasiswa melalui mekanisme yudisium.

5. Daftar Istilah dan Pengertian

1. Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
4. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan
kedudukannya dalam KKNI.

6. Strategi Pencapaian

1. Dilakukan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran kepada seluruh tenaga


pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik
berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog program studi
yang disahkan oleh Rektor.
2. Penetapan capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi dan kisaran
penilaian matakuliah harus dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran Semester di
awal perkuliahan.
3. Penilaian pembelajaran ini diterapkan oleh program studi yang telah menggunakan
kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

334
7. Indikator Pencapaian

1. Indikator pencapaian standar percepatan lulusan adalah dokumentasi pelaksanaan


percepatan lulusan program studi.
2. Standar penilaian percepatan lulusan dirumuskan dalam buku peraturan
penyelenggaraan kegiatan akademik dan katalog program studi.
8. Dokumen Terkait

1. Dokumen Kurikulum Program Studi Berbasis KKNI.


2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.

335
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar 9 : Percepatan Lulusan

Sistem Penjaminan Mutu Internal


Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-09

o Nama Program Studi :


o Nama Fakultas :
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

A. Pelaksanaan Standar Percepatan Lulusan

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/

Evaluasi

I. Standar Percepatan Luluasan


1 Hasil pembelajaran kebijakan Ada Tidak Ada Tidak
Pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran Lulusan

2 Hasil Pembelajaran memenuhi Ada Tidak Ada Tidak


karakteristik : (1) prinsip
penilaian, (2) teknik dan
instrumen
penilaian,(3)mekanisme dan
prosedur penilaian, (4)
pelaksanaan penilaian, (5)
pelaporan penilaian, dan (6)
kelulusan mahasiswa.

336
3 Mahasiswa telah menempuh Ada Tidak Ada Tidak
waktu pembelajaran melebihi
batas maksimal sesuai
kurikulum dan atau telah
menempuh beban belajar
sekurang kurangya 138 SKS

4 Dosen pembimbing percepatan Ada Tidak Ada Tidak


lulusan harus memiliki
kualifikasi sesuai dengan
peraturan

5 Jumlah mahasiswa bimbingan Ada Tidak Ada Tidak


pada dosen pembimbing sesuai
dengan peraturan

B.Upaya Peningkatan Standar Percepatan Lulusan

1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya untuk peningkatan percepatan lulusan ?


Ya Tidak

2. Apakah Fakultas/Program Studi membentuk tim percepatan lulusan?


Ya Tidak

337
C.Nama Standar/Manual/Prosedur Percepatan Lulusan

Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
Percepatan Lulusan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A
ditulis pada kolom terakhir jika ada.

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu Percepatan Lulusan
(A/T)
1 Ada bukti akses dokumen Standar
Percepatan Lulusan

2 Ada bukti akses dokumen Manual


Percepatan Lulusan

3 Ada SK pembentukan tim percepatan


lulusan

4 Ada dokumen laporan hasil kerja tim


percepatan Lulusan

338
PROSEDUR

PENJAMINAN MUTU
PERCEPATAN LULUSAN
S1 INFORMATIKA

Tanggal : Revisi : 01
Kode :
8 Juni 2016 Halaman: 339dari
DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001 3

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusunoleh : LPMAI 8 Juni 2016

Ditinjauoleh : Pembantu Rektor 1 8 Juni 2016

Disetujuioleh : Rektor 8 Juni 2016

339
A. TUJUAN:

1. Penyusunan substansi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi


Informatika.
2. Standarisasi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi
Informatika .
3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.

B. RUANG LINGKUP:

1. Substansi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi Informatika


atau keilmuan yang relevan.
2. Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik
BORANG AKREDITASI.
C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahankajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

340
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor


49Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Buku Peraturan Akademik UKSW
3. Kalender Akademik UKSW.
4. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Penentuan tim reviewer harus berdasarkan pada kriteria :


a. Persyaratan pendidikan dan jabatan fungsional akademik sesuai dengan
ketentuan pemerintah yang berlaku.
b. Rekam jejak dan peta jalan penelitian yang telah dilakukan.
2. Reviewermelakukan penilaian hasil/luaran tugas akhir mahasiswa Strata 1 Program
Studi Informatika dengan menentukan unsur – unsur yang mencakup :
a. Deskripsi proses dan tahapan pelaksanaan penelitian yang telah
dilaksanakan oleh mahasiswa yang relevan dengan bidang keilmuannya.
b. Desain atau rancangan sistem, perangkat lunak, proses bisnis atau algoritma
pemecahan permasalahan spesifik.
c. Studi literatur dan analisis metode atau algoritma yang dihasilkan, serta
relevan dengan bidang keilmuannya.
d. Modul, model dan simulasi pembelajaran khusus bidang Teknik
Informatika atau bidang yang relevan.
e. Desain arsitektur konseptual dan sistem pada perangkat lunak.
f. Kombinasi keseluruhan.
3. Penilaian setiap reviewer dilakukan pada formulir review dan dituliskan kesimpulan
serta rekomendasi penilaian akhir.

341
4. Tim reviewer melakukan kesepakatan bersama untuk menentukan nilai akhir dan
rekomendasi akhir, apabila tidak terjadi kesepakatan maka dihitung nilai yang
diberikan oleh masing – masing reviewer.

G. LAMPIRAN

File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.

342
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No.
Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1
Ada dokumen pemilihan ketua tim percepatan
lulusan yang bertugas untuk mengkoordinir upaya
pelaksanaan percepatan lulusan

2
Ada rencana kerja tim percepatan lulusan

3
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan
pelaksanaan program percepatan lulusan oleh
ketua dan anggotanya.
4
Ada bukti monitoring dan pemberian evaluasi
proses dan hasil pelaksanaan program percepata
lulusan
5
Ada laporan pelaksanaan program percepatan
lulusan

343
PROSEDUR

PEMBIMBINGAN
PERCEPATAN LULUSAN
STRATA 1
Kode :
Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S-09/P- Halaman: 344dari 3
8 Juni 2016
002

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 8 Juni 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 8 Juni 2016

Disetujui oleh : Rektor 8 Juni 2016

344
A. TUJUAN:

1. Penyusunan mekanisme atau prosedur pembimbingan percepatan lulusan strata 1.


2. Pelaksanaan pembimbingan percepatan lulusan strata 1.
3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.

B. RUANG LINGKUP:

1. Melakukan penyusunan instrumen untuk prosedur pembimbingan percepatan


lulusan strata 1.
2. Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik
BORANG AKREDITASI..

C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnyadisingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

345
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor


49Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Buku Peraturan Akademik UKSW
3. Kalender Akademik UKSW.
4. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Dekan memberikan penugasan kepada Ketua Program Studi dan dosen untuk
merencanakan melaksanakan pembimbingan percepatan lulusan.
2. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria
untuk percepatan lulusan yang meliputi :
a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari
matakuliah Skripsi, dan/atau
b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga)
semester dan belum lulus, dan/atau
c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang
kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah
Skripsi.
d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang
menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan
untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang.
3. Ketua program studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan lulusan yaitu :
a. Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan
jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA).

346
b. Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR
V.
c. Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional
maupun internasional.
4. Ketua program studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai
dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas
bimbingannya.
5. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap)
risetnya.
6. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam
bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan tugas akhir yang meliputi :
a. Metode penelitian,
b. Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c. Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
7. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan
untuk setiap dosen pembimbing.
8. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time
schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan
durasi paling lama 1 (satu) semester.
9. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule)
dan pelaporan capaian (progress report) tersebut.
10. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus
menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya.
11. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa
tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal.
12. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan
karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu :
a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal.
b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper.
c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah.

347
13. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan
atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses
pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan.
14. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit
12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester.
15. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program
Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir.
16. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling
lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya.
17. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari
total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program
Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan
pembimbing yang berbeda.
18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua)
periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out
dan/atau transfer ke program studi lainnya.
19. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program
studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil
karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir.
20. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan
pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing.
21. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan
dosen review dilakukan melalui SK Dekan.
22. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri.
23. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa.
24. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan
mahasiswa.
25. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang
dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa.
26. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang
diberikan.

348
27. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan
mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai
aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan
kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan
masukan dan pendapat nilai aksara.
28. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil
tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.

G. LAMPIRAN

File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.

349
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-002

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti (A/T)
Fisik
1
Ada dokumen pemilihan ketua tim
percepatan lulusan yang bertugas untuk
mengkoordinir upaya pelaksanaan
percepatan lulusan
2
Ada rencana kerja tim percepatan lulusan

3
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan
pelaksanaan program percepatan lulusan
oleh ketua dan anggotanya.
4
Ada bukti monitoring dan pemberian
evaluasi proses dan hasil pelaksanaan
program percepata lulusan
5
Ada laporan pelaksanaan program
percepatan lulusan

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):

350
PROSEDUR

SIDANG REVIEWER
PERCEPATAN LULUSAN
STRATA 1

Kode :
Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 351dari 3
8 Juni 2016
09/P-003 09/P-003

TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN

Disusun oleh : LPMAI 8 Juni 2016

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1 8 Juni 2016

Disetujui oleh : Rektor 8 Juni 2016

351
A. TUJUAN:

1. Penyusunan mekanisme atau prosedur sidang reviewer untuk percepatan lulusan


strata
2. Pelaksanaan sidang reviewer untuk percepatan lulusan strata 1.
3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.
B. RUANG LINGKUP:

1. Melakukan penyusunan instrumen untuk prosedur sidang reviewer untuk


percepatan lulusan strata 1.
2. Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik
BORANG AKREDITASI.
C. DEFINISI:

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian


pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.

352
D. REFERENSI

1. PeraturanMenteriPendidikan Dan KebudayaanRepublikInidonesiaNomor 49Tahun


2014 TentangStandarNasionalPendidikanTinggi.
2. Buku Peraturan Akademik UKSW
3. Kalender Akademik UKSW.
4. Kurikulum UKSW

E. PENANGGUNGJAWAB

1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Sidang review dilaksanakan apabila hasil proses review karya ilmiah telah selesai
dilaksanakan oleh tim reviewer dan hasilnya dikembalikan kepada bagian TA untuk
dijadwalkan sidang reviewer.
2. Sidang reviewer dihadiri oleh mahasiswa percepatan lulusan, pembimbing dan
sekurang – kurangnya 2 (dua) orang anggota reviewer.
3. Sidang reviewer diberikan agihan waktu paling banyak 1 (satu) jam untuk
menyampaikan hasil
4. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria
untuk percepatan lulusan yang meliputi :
a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari
matakuliah Skripsi, dan/atau
b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga)
semester dan belum lulus, dan/atau
c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang
kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah
Skripsi.
d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang
menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan
untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang.

353
5. Ketua Program Studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan lulusan yaitu :
a. Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan
jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA).
b. Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR
V.
c. Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional
maupun internasional.
6. Ketua Program Studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai
dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas
bimbingannya.
7. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap)
risetnya.
8. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam
bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan tugas akhir yang meliputi :
a. Metode penelitian,
b. Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c. Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
9. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan
untuk setiap dosen pembimbing.
10. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time
schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan
durasi paling lama 1 (satu) semester.
11. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule)
dan pelaporan capaian (progress report) tersebut.
12. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus
menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya.
13. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa
tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal.
14. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan
karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu :
354
a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal.
b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper.
c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah.
15. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan
atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses
pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan.
16. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit
12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester.
17. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program
Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir.
18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling
lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya.
19. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari
total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program
Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan
pembimbing yang berbeda.
20. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua)
periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out
dan/atau transfer ke program studi lainnya.
21. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program
studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil
karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir.
22. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan
pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing.
23. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan
dosen review dilakukan melalui SK Dekan.
24. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri.
25. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa.
26. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan
mahasiswa.
27. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang
dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa.
355
28. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang
diberikan.
29. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan
mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai
aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan
kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan
masukan dan pendapat nilai aksara.
30. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil
tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.

G. LAMPIRAN

File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.

356
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
SIDANG REVIEWER PERCEPATAN LULUSAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-003

Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.

No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi


Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti (A/T)
Fisik
1 Ada dokumen reviewer telah
melaksanakan proses review karya ilmiah

2 Ada bukti sidang reviwer

3 Ada bukti kriteria pemetaan mahasiswa


yang memenuhi kriteria untuk percepatan
lulusan yang dari kaprodi.
4 Ada bukti penugasan kepada dosen untuk
melakukan pembimbingan
5 Ada bukti proses bimbingan mahasiswa
dengan dosen pembimbing.
6 Ada bukti pelaporan capaian setiap
tahapan proses bimbingan
7 Ada bukti mahasiswa berhasil
menyelesaikan luaran tugas akhir
8 Ada bukti pelaksanaan review sesuai
dengan SOP
9 Ada bukti sidang hasil review

Lampiran :

1. Bukti fisik urut sesuai nomor.


2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):

357
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD
INTERNAL
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKPJAFA-IV LPMAI S-10

Revisi : 0 Tanggal STANDAR MUTU PUBLIKASI Disetujui


UNTUK PERCEPATAN
17 Desember 2016
JABATAN FUNGSIONAL
ASISTEN AHLI
SISTEM PENJAMINAN MUTU
Rektor
INTERNAL UKSW
DKP-IV/LPMAI/S-10

358
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD
INTERNAL
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA

DKPJAFA-IV LPMAI S-10

Disusun Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal


Diperiksa Pembantu Rektor 1
SK Penetapan
Tanggal Penetapan

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA


2016

359
1. Visi dan Misi Universitas

Visi

1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan


tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada
realisme Alkitabiah.
2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang
berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat
dan negara Indonesia.
3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk
gereja) yang sedang membangun.
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa
mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat
terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan,
ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.

Misi

1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran


tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.

2. Deskripsi Umum Standar Pelaporan BKD Internal

Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi disebutkan
bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional

360
Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat.

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014 Bagian Keenam (Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Pasal 27, beban kerja dosen
dalam melakukan TriDharma perlu diatur. Untuk itulah pada dokumen ini dibuat standar pelaporan
beban kerja dosen (BKD) dan bentuk pelaporan dalam Laporan Kinerja Dosen (LKD) berdasarkan
peraturan tersebut.

3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Pencapaian Standar

1. LPMAI
2. Dekan
3. Ketua Program Studi

4. Pernyataan Standar Pelaporan BKD Internal

Standar pelaporan BKD internal diatur dengan memenuhi aturan yang berlaku dari
Permenristekdikti tentang perhitungan beban kerja dosen.

1. Beban kerja dosen didasarkan antara lain pada berikut ini.


a) Kegiatan pokok dosen mencakup:
(1) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran;
(2) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
(3) Pembimbingan dan pelatihan;
(4) Penelitian; dan
(5) Pengapdian kepada masyarakat;
b) Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan
c) Kegiatan penunjang.
2. Beban kerja dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) paling sedikit 40 jam per
minggu.
3. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1)
huruf a paling sedikit setara dengan mengelola 12 sks beban belajar
mahasiswa, bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan antara lain
berupa menjabat struktural.

361
4. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1)
huruf a disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang
mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural.
5. Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain
yang setara paling banyak 10 mahasiswa.
6. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa yang diatur
dalam satuan kredit dalam pengisian laporan kinerja dosen.
LPMAI Perguruan tinggi wajib menyediakan fasilitas untuk pelaporan BKD internal untuk
pengabdian kepada masyarakat LPMAI wajib menetapkan prosedur pelaporan, audit instruksi
kinerja terhadap laporan BKD internal.

5. Indikator

Indikator standar meliputi :

1. Jadual teratur untuk pelaporan BKD internal yang ditetapkan oleh LPMAI.
2. Dokumen Panduan Pelaporan BKD internal UKSW.
3. Dokumen hasil pelaporan beban kerja dosen UKSW.

6. Strategi Pencapaian

1. Melakukan pendataan dosen yang tersertifikasi, yang dalam proses, dan yang akan
tersertifikasi secara berkala.
2. Melakukan keterbaharuan panduan pelaporan BKD internal UKSW terhadap peraturan
terkait yang berlaku secara berkala yang ditunjukkan dengan adanya Rubrik Beban Kerja
Dosen.
3. Melakukan keterbaharuan fasilitas pelaporan BKD internal UKSW.
4. Mengkoordinasikan proses pelaporan BKD internal.
5. Mendokumentasikan produk pelaporan BKD internal secara tertib dan berkala.
6. Melakukan audit terhadap hasil pelaporan BKD internal (kesesuaian dan kelengkapan
dokumen terkait laporan BKD internal.
7. Dokumen Terkait

1. Rubrik Satuan Kredit dalam Pengisian Laporan Kinerja Dosen


2. SOP Pelaporan BKD Internal
3. IKA Pelaporan BKD Internal

362
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi

Standar Pelaporan BKD Internal

Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2016

NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-10

o Nama Program Studi :

o Nama Fakultas :

o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :

B. Pelaksanaan Standar Indeks Kinerja Dosen

1. Apakah gugus mutu fakultas telah melaksanakan koordinasi pengisian BATA dan
pengisian formulir LKD dan BKD yang disiapkan oleh LPMAI?
Ya Tidak

2. Apakah gugus mutu fakultas telah memiliki staff administrasi yang mengkoordinir
kegiatan penilaian kinerja dosen dalam pengisian BATA dan pengisian LKD dan
BKD ?
Ya Tidak

3. Apakah gugus mutu fakultas telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar
Indeks Kinerja Dosen selain 2 hal di atas?
Ya Tidak

Sebutkan jenisnya jika ada : ........................................

4. Bila „ya‟ pada no. 3 apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak

363
5. Bila „ya‟ apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam
bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
Ya Tidak

6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi


pelaksanaan Standar Indeks Kinerja Dosen?
Ya Tidak

7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Kinerja Dosen pada mahasiswa, dosen
dan staf kependidikan tingkat fakultas?
Ya Tidak

Jika ya sebutkan proses/jenis kegiatan untuk itu :………………………………..

B. Pelaksanaan Standar Kinerja Dosen

No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/

Evaluasi

I. Standar Kinerja Dosen


1 Ketepatan waktu pelaksanaan Ada Tidak Ada Tidak

2 Bentuk Evaluasi hasil pengisian Ada Tidak Ada Tidak


formulir BATA
3 Bentuk Evaluasi hasil pengisian LKD Ada Tidak Ada Tidak

4 Bentuk Evaluasi hasil pengisian BKD Ada Tidak Ada Tidak

5 Mata kuliah Belanja tersedia Ada Tidak Ada Tidak

6 Evaluasi Capaian Pembelajaran Ada Tidak Ada Tidak

364
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Isi/Kurikulum

1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar


Isi/Kurikulum?
Ya Tidak

2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum Fakultas/Program Studi


ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku
Panduan atau Aturan?
Ya Tidak

3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak

D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu

Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan kinerja
dosen yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada
kolom terakhir jika ada.

No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran

(A/T)

365
PROSEDUR

PELAPORAN
BKD INTERNAL

Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-10/P- Halaman: 366 dari 3
001

STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL TANDA TANGAN

Disusun oleh : LPMAI

Ditinjau oleh : Pembantu Rektor 1

Disetujui oleh : Rektor

366
A. TUJUAN:

Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelaporan


BKD Internal di UKSW.

B. RUANG LINGKUP:

Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melingkupi kegiatan Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, Pengabdian dan Penunjang untuk setiap dosen perlu diukur
kinerjanya.
Pengukuran kinerja dilaporkan dalam bentuk laporan BKD (Beban Kinerja Dosen) dan
LKD (Laporan Kinerja Dosen) Internal UKSW dalam memenuhi Tri Dharma Perguruan
Tinggi.

C. DEFINISI:

1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama


mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. BKD adalah Beban Kerja Dosen yang dilaporkan tiap 1 semester sekali setelah
penyelenggaraan kegiatan TriDharma berlangsung.
3. Dosen yang memberikan pelaporan BKD dan LKD adalah dosen yang telah
tersertifikasi.
4. Laporan Kinerja Dosen (LKD) adalah lembar pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD)
atas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dibuat oleh dosen untuk satuan
waktu yang ditetapkan. Satuan waktu yang ditetapkan oleh UKSW adalah pelaporan
dilakukan per semester.

367
D. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49


Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.

E. PENANGGUNGJAWAB

1. LPMAI
2. Dekan/Wakil Dekan
3. Ketua Program Studi

F. RINCIAN PROSEDUR:

1. Rubrik perhitungan beban kinerja dosen diatur sesuai dengan rambu-rambu pada
rubrik satuan Kredit dalam pengisian BKD maupun LKD.
2. Fasilitas pelaporan disediakan oleh LPMAI yang kemudian diisi oleh dosen.
3. Kriteria dalam penilaian LKD didasarkan pada aktivitas dosen yang diukur pada
kegiatan Tri dharma perguruan tinggi meliputi bidang pendidikan dan pengajaran
(pd), penelitian dan karya ilmiah (pl), pengabdian kepada masyarakat (pg) dan
penunjang/pendukung (pk).
4. Secara khusus bagi dosen dengan JAFa Guru Besar wajib mengisi kewajiban
khusus profesor. Hasil LKD setelah dikompilasi di tingkat fakultas ditandai dengan
huruf M atau T. Kesimpulan M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan
T bila tidak memenuhi syarat perundang-undangan. Kriteria M adalah sebagai
berikut:

368
1) Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks; jumlah
(pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun
tidak melebihi 32 sks .
2) Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor s/d Ka.Prodi (DT)maka jumlah (pd)
dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak
melebihi 32 sks;
3) Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks,
jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks, kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks
4) Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (PT)maka jumlah
(pd) dalam satu tahun ≥6 sks; kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks .
Kriteria T adalah apabila bukan M

Catatan :
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri No. 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pemberian
Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
maka :
1. Bagi seorang dosen yang sedang TUGAS BELAJAR maka pengisian LKD tidak dilakukan
dan melampirkan SK studi lanjut.
2. Sedangkan bagi seorang dosen yang mendapat IJIN BELAJAR maka pengisian LKD tetap
wajib dilakukan (apabila masih menerima pembayaran sertifikasi dan masih melakukan
kegiatan TriDharma di UKSW).

G. LAMPIRAN

1. Rubrik Satuan Kredit dalam Pengisian Laporan Kinerja Dosen yang sedang
berlaku.

369
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAPORAN BKD
INTERNAL

Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-10/P-001
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1. Program studi melalui dosen Dokumen
mengisi Rubrik perhitungan beban rubrik
kinerja dosen setiap semester perhitungan
diatur sesuai dengan rambu-rambu BKD telah
pada rubrik satuan Kredit dalam diisi
pengisian BKD maupun LKD
2. Program studi memfasilitasi untuk Dokumen
pengiriman dokumen pelaporan pelaporan
BKD secara kolektif BKD Internal
3. Program studi melakukan audit Notulen Rapat
pelaporan BKD internal sebagai Progdi
dasar perencanaan kegiatan
semester melalui rapat progdi

Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.

Catatan lain (jika perlu):


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

370
Standar : Standar Pelaporan BKD Internal

Nama SOP : SOP Pelaporan BKD Internal

Nama Instruksi Kerja : IKA Pelaporan BKD Internal

Instruksi Kerja
LPMAI Pelaporan BKD IINTERNAL

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
- 1/1
IK.

DKP-IV/LPMAI/S-
10/P-001/IK-001

DITETAPKAN OLEH ..........................

TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)

1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar


untuk melakuan pelaporan BKD Internal
PENGERTIAN
2. Mendokumentasikan hasil kinerja dosen
TUJUAN Menyediakan panduan teknis pelaporan BKD internal

371
1. Kepala LPMAI menetapkan jadual pengisian pelaporan
BKD dan LKD.
2. Kepala LPMAI menetapkan petugas di LPMAI untuk
mengkoordinasi proses pelaporan BKD dan LKD.
3. Kepala LPMAI menyediakan server penyimpanan
dokumen terkait pelaporan BKD dan KLD sehingga
dapat diaudit dan didokumentasikan bagi pendataan
kegiatan TriDharma setiap semester.
4. Kepala LPMAI menugaskan operator dalam Fakultas
sebagai koordinator kerbelangsungan kegiatan pelaporan
BKD dan LKD.
5. Kepala LPMAI menugaskan staff LPMAI untuk
menginformasikan jadual pengisian pelaporan BKD
internal dan form yang diperlukan untuk diisi kepada
operator Fakultas dan pada website terkait kepada semua
dosen UKSW.
Instruksi Kerja 6. Kepala LPMAI menugaskan dosen-dosen sebagai asesor
yang memenuhi kualifikasi asesor untuk melakukan
assesment terhadap form yang diisi oleh dosen :
mencermati kesesuaian dengan rubrik satuan kredit yang
berlaku dengan prinsip saling asah, asih dan asuh.
7. Setelah dosen memberikan isian dengan persetujuan
asesor yang ditunjuk pada no.3, dosen menyerahkan
dokumen form isian no.2 pada operator Fakultas beserta
dokumen yang terkait (berupa softfile) kegiatan
TriDharma yang dilaporkan.
8. Operator Fakultas melakukan kompilasi hasil laporan
setiap dosen dalam Fakultas dan melaporkan ke LPMAI.
9. Setiap dokumen terkait dalam pelaporan BKD dan LKD
disimpan oleh staff LPMAI yang bertugas agar dapat
digunakan pada kegiatan akreditasi UKSW pada tahap
selanjutnya.
10. Petugas penanggungjawab dokumen BKD dan LKD di
LPMAI, bertanggungjawab untuk memproses dokumen
tersebut kepada pihak-pihak terkait (misal : pelaporan
372
kepada Kopertis)
373

Anda mungkin juga menyukai