PEMBELAJARAN
2016
1
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
KEBIJAKAN 4
PEMBELAJARAN
2
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
DKP-IV/LPMAI LPMAI 16
PEMBELAJARAN
DKP-IV/LPMAI Rektor
3
DOKUMEN KEBIJAKAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI LPMAI 16
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
2016
4
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
5
2. Deskripsi Umum Kebijakan Pembelajaran UKSW
Salah satu misi yang hendak dicapai oleh UKSW adalah melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran tinggi. Secara
konkrit pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar ( UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Kebijakan pembelajaran di
UKSW dirumuskan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI Nomer 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
yang mencakup standar kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian
pembelajaran, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pembelajaran,
pengelolaan pembelajaran serta pembiayaan pembelajaran.
Kebijakan pembelajaran dilengkapi dengan standar mutu pembelajaran yang
merupakan ukuran minimal untuk pencapaian pembelajaran di setiap program studi untuk
menghasilkan lulusan sesuai yang dicita-citakan visi-misi UKSW. Untuk mengawal proses
pembelajaran agar berlangsung secara efektif, efisien, dan terkendali maka telah disiapkan
sejumlah manual prosedur terkait dan mekanisme pemantauan serta evaluasinya.
1. Menjamin pencapaian visi dan misi UKSW yang merupakan tanggung jawab
seluruh civitas akademika berdasarkan pada standar dan prosedur yang telah
ditentukan.
2. Memberikan jaminan terlaksananyapembelajaran dan pelayanan yang berkualitas
sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Menyediakan instrumen dan mekanisme pemantauan serta evaluasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran sesuia standar mutu yang ditetapkan.
6
5. Dokumen Standar Mutu pada Kebijakan Pembelajaran UKSW
Dokumen manual prosedur yang disiapkan untuk mengawal agar semua proses dan
kegiatan pembelajaran memenuhi standar pembelajaran yang telah ditetapkan, antara lain
dapat dilihat pada Tabel ….
Manual Prosedur Nomer Dokumen
Prosedur Perkuliahan di Kelas
Prosedur Pengembangan Karier Dosen
Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan
Prosedur Reakreditasi Program Studi
Prosedur Monitoring Proses Pembelajaran
Penghargaan Dosen Berprestasi
Prosedur Penyusunan Instrumen Pembelajaran
Prosedur Evaluasi Kurikulum
Prosedur Monitoring Mutu Soal Ujian
Prosedur Pendaftaran Matakuliah di SIASAT
Prosedur Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
Prosedur Pelayanan Laboratorium Komputer
Prosedur Pelayanan Penggunaan Laboratorium MIPA
Prosedur Pelayanan Ruang Rapat Program Studi
7
6. Indikator Kebijakan Pembelajaran UKSW
7. Strategi Pencapaian
1. Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan Pimpinan Unit sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi berkewajiban untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaaan, evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran.
2. Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) berkewajiban menyediakan
instrumen yang diperlukan untuk terlaksananya standar dan manual prosedur
pembelajarandi seluruh Program Studi di UKSW.
3. Penjaminan Mutu Fakultas melakukan pemantauan dan pencapaian standar
pembelajaran serta evaluasi pelaksanaan manual prosedur pembelajaran secara
berkelanjutan.
7. Dokumen Terkait
8
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Kebijakan Pembelajaran
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi
Kebijakan Pembelajaran secara mandiri ?
Ya Tidak
4. Bila „ya‟ apakah dokumen Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak
9
6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi
pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi
10
C. Upaya Peningkatan MutuKebijakan Pembelajaran
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada Kebijakan Pembelajaran fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Dokumen Kebijakan Nomor Lampiran
Pembelajaran
(Y/T)
11
DOKUMEN STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
12
DOKUMEN STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
13
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
Misi
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
14
2. Deskripsi Umum Standar Isi
Secara umum standar isi disusun dalam rangka pengembangan dokumen penjaminan
mutu UKSW yang akan menjadi panduan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
pencapaian visi misi dan tujuan Universitas Kristen Satya Wacana.
Standar isi berfokus pada kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan, dan rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis,
magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian
dan hasil pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Pengembangan standar isi di UKSW sejalan dengan ketentuan pemerintah khususnya
dalam pemanfaatan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran baik dari segi materi, metodologi, infrastruktur
dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan.
Dalam hubungannya dengan kualifikasi kompetensi lulusan maka standar isi
dikembangkan dengan bertumpu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
Dokumen Standar Isi terdiri dari :
1. Peraturan akademik.
2. Struktur Kurikulum.
3. Kualifikasi Kompetensi.
1. Dosen.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan.
15
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, (3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, (4)
SK Rektor No.083/Kep./Rek./3/2016 tentang Pemberlakuan Panduan Penyusunan
Kurikulum UKSW 2016 menggunakan KKNI.
2. Kurikulum disusun berdasarkan kualifikasi/profil lulusan program pendidikan yang ingin
dihasilkan dan dirumuskan dalam deskripsi Capaian Pembelajaran lulusan. Tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dalam kurikulum disesuaikan dengan jenis
dan program pendidikan, sebagai berikut: (1) lulusan program diploma 3 memiliki
penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;
(2) lulusan program diploma 4 dan sarjana memiliki penguasaan konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus
dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; (3) lulusan
program profesi memiliki penguasaan teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu; (4) lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu memiliki
penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; (5) lulusan program
doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi
keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
3. Struktur kurikulum berdasarkan pada KKNI terdiri dari: (1) jenjang 5 setara dengan
lulusan diploma 3; (2) jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan
sarjana; (3) jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi; (4) jenjang 8 setara
dengan lulusan magister terapan, magister, atau spesialis satu; (5) jenjang 9 setara dengan
lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau spesialis dua.
4. UKSW menggunakan sistem pembelajaran dua (2) semester, yaitu semester gasal dan
semester genap dengan jumlah pertemuan sebanyak [14 - 16 minggu] atau kegiatan
terjadwal lainnya termasuk evaluasi dan penilaian. Penjelasan detail diatur dalam SK
Rektor No. 168/KEP./REK./V/2012. Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik
dalam Sistem Kredit Semester UKSW .
5. UKSW menerapkan sistem pembelajaran satuan kredit semester (sks) berdasarkan
Permendikbud 49 tahun 2014 dengan perincian bahwa untuk kegiatan kuliah setiap 1 sks
setara dengan :
a. 50 menit kegiatan akademik tatap muka terjadwal setiap minggu.
b. 50 menit kegiatan akademik terstruktur terjadwal setiap minggu.
c. 60 menit kegiatan akademik mandiri.
6. Pembelajaran dalam bentuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, setiap
1 sks setara dengan:
a. 100 menit kegiatan belajar tatap muka setiap minggu per semester.
b. 60 menit kegiatan belajar mandiri per minggu per semester.
7. Pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang
setara 1 sks setara dengan 160 menit per minggu per semester.
8. Beban belajar yang wajib ditempuh oleh mahasiswa setiap programnya adalah :
a. 36 sks untuk program diploma satu.
b. 72 sks untuk program diploma dua.
16
c. 108 sks untuk program diploma tiga.
d. 144 sks untuk program diploma empat dan program sarjana.
e. 36 sks untuk program profesi.
f. 72 sks untuk program magister, magister terapan, dan spesialis satu.
g. 72 sks untuk program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua.
9. Masa studi terpakai bagi mahasiswa dengan beban belajar sebagaimana no. 11
adalah sebagai berikut:
a. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program diploma satu.
b. 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun untuk program diploma dua.
c. 3 (tiga) sampai 4 (empat) tahun untuk program diploma tiga.
d. 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun untuk program diploma empat dan program
sarjana.
e. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program profesi setelah menyelesaikan
program sarjana atau diploma empat.
f. 1,5 (satu koma lima) sampai 4 (empat) tahun untuk program magister, program
magister terapan, dan program spesialis satu setelah menyelesaikan program
sarjana atau diploma empat.
g. 3 (tiga) tahun untuk program doktor, program doktor terapan, dan program
spesialis dua.
10. Mahasiswa dibebankan 7,2 jam per hari untuk belajar dengan pertimbangan bahwa
mahasiswa untuk bisa lulus dari UKSW masih diberikan kewajiban tambahan untuk aktif
mengikuti organisasi atau kepanitiaan kegiatan apapun di kampus/di masyarakat.
Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan diluar akademik ini dihitung sebagai poin yang akan
dihitung dan digunakan ketika yang bersangkutan akan ujian Skripsi.
11. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah dari luar UKSW baik dalam negeri maupun luar
negeri maksimal 15-17% dari total SKS penyelesaian studi dan dari program studi dengan
akreditasi yang setara.
12. Evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi lulusan merupakan
tanggung jawab tim kurikulum program studi, Ketua Program Studi dan dekan yang harus
selalu dilaksanakan.
17
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan tersebut secara mendalam.
5. Jenjang kualifikasi 7 setara dengan lulusan program profesi memiliki penguasaan
teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu
6. Jenjang kualifikasi 8 setara dengan lulusan program magister, magister terapan, dan
spesialis satu memiliki penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan
tertentu
7. Jenjang kualifikasi 9 setara dengan lulusan program doktor, doktor terapan, dan
spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu.
8. SKS adalah bobot sistem kredit semester (SKS) merupakan representasi dari satuan
kredit semester (sks).
6. Strategi Pencapaian
1. Isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran.
2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran
lulusan.
3. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis,
magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil
penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran tersebut untuk setiap program
pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan dari KKNI.
5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 3
paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum.
6. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 4 dan
sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
dan keterampilan tersebut secara mendalam.
7. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program magister,
magister terapan, dan spesialis satu paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan ketrampilan tertentu.
8. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana tersebut diatas
bersifat kumulatif dan/atau integratif.
9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran di atas dituangkan dalam bahan
kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
10. Perubahan kurikulum, evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi
lulusan dilaksanakan secara komprehensif melalui kerjasama antara program studi,
pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri.
18
11. Dekan bertanggung jawab terhadap pembinaan hubungan kerja antara program studi,
pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri.
12. Dekan bertanggung jawab untuk melengkapi para alumninya dengan SKPI (Surat
Keterangan Pendamping Ijasah), informasi kualifikasi kompetensi lulusan dan
diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program studi tempat belajarnya.
13. UKSW melalui LPMAI melakukan fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan
dan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
7. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian standar isi adalah lulusan UKSW memiliki waktu tunggu yang singkat
(kurang dari 1 tahun) untuk menciptakan dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
kualifikasi kompetensi yang tertulis pada SKPI.
8. Dokumen Terkait
19
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Standar 1 Isi/Kurikulum
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi
Standar Isi/Kurikulum secara mandiri ?
Ya Tidak
4. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak
20
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi
21
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Isi/Kurikulum
2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas ditulis dalam
bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan?
Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu
(Y/T)
22
PROSEDUR
PERKULIAHAN DI KELAS
Kode : Revisi : 0
Tanggal : 17 Desember 2016
DKP-IV/LPMAI/S-01/P- Halaman: 23 dari 3
001
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
23
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
A. DEFINISI:
D. REFERENSI
24
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Durasi waktu pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS dan harus sesuai
dengan jumlah beban akademik/sks yang ditetapkan dalam SK Mengajar.
2. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan wajib menyelesaikan
perkuliahan tepat sesuai dengan waktu yang disediakan.
3. Pada perkuliahan dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang
mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen bisa menambahkan
demonstrasi dengan perangkat lunak, model dan atau contoh produk atau material
lainya.
4. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan Dokumen RPS.
5. Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelas.
6. Dosen memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa di sepanjang proses
pembelajaran.
7. Dosen mendistribusikan bahan atau materi ajar yang mencakup buku ajar, buku
teks, buku referensi, dan file presentasi bagi mahasiswa.
8. Dalam menutup perkuliahan dosen melakukan evaluasi atau merangkum hasil
pembelajaran dalam kelas sesuai dengan capaian pembelajaran.
G. LAMPIRAN
25
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERKULIAHAN DI
KELAS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-01/P-001
Lampiran :
26
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI Perkuliahan di Kelas
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
27
1. Pembelajaran harus diberikan sesuai dengan ketentuan
pemerintah mencakup perkuliahan, praktikum,
pembelajaran lapangan dll.
2. Durasi pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS
dan harus sesuai dengan jumlah beban akademik/sks yang
ditetapkan dalam SK Mengajar.
3. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan
wajib menyelesaikan perkuliahan tepat sesuai dengan
waktu yang disediakan.
4. Dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang
mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen
Instruksi Kerja bisa menambahkan demonstrasi dengan perangkat lunak,
model dan atau contoh produk atau material lainya.
5. Dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan
Dokumen RPS.
6. Dosen harus membuka diskusi di dalam kelas bersama
mahasiswa.
7. Dosen harus mendistribusikan bahan atau materi ajar yang
mencakup buku ajar, buku teks, buku referensi, dan file
presentasi kepada mahasiswa.
8. Dosen harus menutup perkuliahan melalui evaluasi atau
merangkum hasil pembelajaran dalam kelas sesuai dengan
capaian pembelajaran.
28
PROSEDUR
PENGEMBANGAN KARIR
DOSEN BARU
29
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi dosen baru dalam
merencanakan dan mengembangkan karirnya sebagai dosen di UKSW.
2. Membuat perjanjian antara pimpinan UKSW dengan dosen baru untuk
melaksanakan secara konsisten Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dan
Pengusulan Jabatan Fungsional sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen
Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu
UKSW.
B. RUANG LINGKUP:
1. Perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi para dosen
baru secara konsisten.
2. Perencanaan pengusulan Jabatan Fungsional bagi dosen baru secara konsisten.
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
30
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
31
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGEMBANGAN KARIER DOSEN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-002
Lampiran :
32
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI Pengembangan Karir Dosen Baru
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
33
1. Dosen baru UKSW harus menandatangani perjanjian
kesanggupan secara konsisten melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan secara konsisten melakukan pengusulan
Jabatan Fungsional.
2. Dosen yang belum mendapatkan dana penelitian dari Ristek
Dikti wajib mengusulkan kegiatan penelitian dan/atau
pengabdian masyarakat melalui dana internal UKSW dan/atau
dana eksternal.
3. Dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan baik
Instruksi Kerja Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui
mekanisme pengunggahan (upload) di halaman web LPMAI.
4. Dosen wajib mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal
nasional terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus
atau ISI Thomson.
5. Dosen baru wajib melakukan pengurusan Jabatan Fungsional
sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam Buku
Panduan Pengurusan Jabatan Fungsional.
6. Dosen baru yang belum mengusulkan Jabatan Fungsional dan
diproses di Kopertis belum dapat diproses sebagai dosen tetap
yayasan.
7. Program studi wajib menyusun jadwal perencanaan penelitian,
pengabdian masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan
Fungsional dosen secara berkesinambungan.
34
PROSEDUR
PENGHARGAAN
MAHASISWA
BERPRESTASI
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
35
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
36
8. Seleksi adalah proses pertimbangan untuk menerima atau menolak pemberian
penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
37
7. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada tingkat universitas
berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa berprestasi nasional atau kegiatan
sejenis.
G. LAMPIRAN
38
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-003
39
Nama Standar : Standar 01 Isi Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI Penghargaan Mahasiswa Berprestasi
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
01/P-003/IK-0003
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
40
8. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan,
dan Kaprogdi menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi,
piagam, beasiswa dan/atau perangkat pembelajaran bagi
mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas.
9. Penilaian prestasi mahasiswa harus mengikuti kriteria yang diatur
dalam Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW.
10. Penghargaan pada tingkat program studi dan fakultas diberikan
Instruksi Kerja
pada saat kegiatan Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda
rutin tahunan lainnya pada tingkat Fakultas.
11. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara
1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang
pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor.
12. Penghargaan pada tingkat program studi diberikan pada saat
kegiatan Dies Natalis Universitas dan/atau agenda rutin tahunan
lainnya pada tingkat Universitas.
13. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada
tingkat universitas berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa
berprestasi nasional atau kegiatan sejenis.
41
DOKUMEN STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-02
42
DOKUMEN STANDAR PROSES
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
43
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan
kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk
perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat
dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara
Republik Indonesia.
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
44
2. Deskripsi Umum Standar Proses
1. Dosen.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan.
3. Sifat interaktif menyatakan bahwa interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen
merupakan komponen utama dalam pencapaian hasil pembelajaran. Interaksi antara
mahasiswa dan dosen dalam diwujudkan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, dalam wujud penelitian skripsi mahasiswa merupakan bagian dari roadmap
penelitian dosen, dan pengabdian masyarakat dosen yang melibatkan mahasiswa.
Bentuk aktivitas lainnya adalah pembinaan kegiatan komunitas belajar di kalangan
mahasiswa dalam bentuk himpunan mahasiswa konsentrasi atau himpunan mahasiswa
keahlian yang dibimbing oleh dosen.
4. Sifat holistik adalah proses pembelajaran yang akan membentuk pola berfikir
mahasiswa secara komprehensif dan wawasan yang global dengan tetap berpegang
teguh pada nilai-nilai budaya lokal. Perwujudan konkrit sifat holistik ini adalah
penurunan visi dan misi universitas, fakultas dan program studi dalam bentuk bahan
kajian yang tertuang pada matakuliah umum, meliputi (1) Pendidikan Agama, (2)
Bahasa Indonesia, (3) Pancasila dan (4) Kewarganegaraan.
45
5. Sifat integratif adalah proses pembelajaran secara terintegrasi dalam satu kesatuan
melalui pendekatan keilmuan interdisipliner dan multidispiner sehingga menghasilkan
capaian pembelajaran yang memiliki pengetahuan sosiokultural sesuai kebutuhan
bangsa serta negara Republik Indonesia. Perwujudan dari sifat integratif adalah
penyediaan matakuliah belanja (round shopping) yang wajib diambil oleh mahasiswa
sebesar 24 sks.
6. Sifat saintifik adalah proses pembelajaran berdasarkan pada pendekatan ilmiah sesuai
dengan tata nilai, norma dan kaidah kebangsaan NKRI. Pendekatan saintifik
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam
menyelesaikan masalah dan menyediakan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa
dan Negara sesuai dengan keilmuan dan kompetensi yang dikuasai. Strategi yang
disediakan adalah dengan memberikan penghargaan dalam bentuk nilai dan/atau
sejumlah sks yang memadai bagi mahasiswa yang terlibat dalam berbagai kegiatan
ilmiah bersama dosennya seperti dalam penelitian dan/atau pengabdian masyarakat,
finalis atau juara dalam lomba kompetensi dan program kreatifitas ilimiah mahasiswa.
9. Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan dihasilkan dalam kurun waktu tertentu
sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum yang disusun berdasarkan referensi
KKNI sebagai jaminan terhadap efektifitas proses pembelajaran.
11. Berpusat, bahwa pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki sikap
dalam pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
12. Penyusunan standar rencana pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Penyusunan ini mengacu pada
KKNI dan menghasilkan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
46
13. Standar rencana pembelajaran dituangkan dalam bentuk dokumen RPS. Rumusan
dokumen RPS memuat :
a. Nama program studi.
b. Nama dan kode mata kuliah.
c. Semester.
d. Jumlah sks.
e. Nama dosen pengampu.
f. Jumlah waktu pembelajaran.
g. Capaian pembelajaran yang dihasilkan.
h. Kemampuan akhir yang diharapkan.
i. Bahan Kajian (Materi Ajar).
j. Bentuk Pembelajaran.
k. Kriteria Penilaian (Indikator).
l. Bobot Nilai.
m. Peralatan selama proses pembelajaran yang meliputi: LCD/Proyektor,
file ppt, software demo/simulasi, komponen atau hardware, perangkat
laboratorium untuk demo.
n. Pemberian tugas selama proses pembelajaran.
o. Daftar pustaka sumber referensi materi diambil (yang materinya dipakai
dalam rencana pembelajaran semester).
14. Penjadwalan pembelajaran di setiap program studi dan pengaturan ruang untuk proses
pembelajaran melalui BTSI.
15. Standar perwalian akademik untuk konsultasi penetapan matakuliah bagi para dosen
wali. Secara teknis proses perwalian akademik program studi ditetapkan standar
operasional tersendiri.
16. Pengambilan matakuliah, pembatalan atau penambahan matakuliah diatur melalui
standar operasional tersendiri.
17. Penyusunan standar pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi :
a. Penentuan kapasitas maksimal mahasiswa untuk setiap kelas.
b. Penentuan beban mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat
maksimal untuk setiap dosen.
c. Penentuan jumlah publikasi minimal yang diacu dalam proses
pembelajaran setiap dosennya.
d. Penggunaan perangkat demo/simulasi/peralatan laboratorium dalam
proses pembelajaran.
e. Sarana dan prasarana praktikum untuk setiap mahasiswa.
18. Penyusunan Standar Evaluasi Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi :
a. Pemantauan evaluasi proses pembelajaran.
b. Pelaporan hasil evaluasi proses pembelajaran.
c. Tindak lanjut evaluasi proses pembelajaran.
19. Penyusunan Standar Penilaian Hasil Pembelajaran, yang mencakup :
a. Prinsip penilaian.
b. Teknik dan instrumen penilaian.
c. Mekanisme dan prosedur penilaian.
47
5. Indikator Standar Proses
6. Strategi Pencapaian
48
Strategi pencapaian:
1. Semua pihak yang bertanggung jawab wajib menciptakan lingkungan fisik
(ketersediaan sarana dan prasarana, kerapian dan kebersihan) dan suasana (lingkungan
sosial) proses pembelajaran yang kondusif, yaitu kondisi dimana peserta didik merasa
nyaman dan disediakan fasilitas yang sangat memadai sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif.
2. Rektor, Dekan, dan Pimpinan Unit menyiapkan sistem dan panduan, membuat
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai dukungan masing-masing
terhadap efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
3. Ketua Jurusan/Program Studi menetapkan/merumuskan profil lulusan, capaian
pembelajaran, mengembangkan bahan kajian dan mata kuliah (kurikulum berbasis
KKNI), berdasarkan masukan dari stakeholder, alumni dan asosiasi pakar kelimuan.
4. Dosen mengelola proses pembelajaran Student-Centered Learning (SCL) secara
intensif, yang dapat menumbuhkan minat para peserta didik, mendorong keaktifan
para peserta didik, serta mengembangkan sikap kritis-prinsipal, kemandirian dan
kreativitas peserta didik dalam mencari/menemukan pengetahuan sebagai pembelajar
sepanjang hayat, melalui berbagai macam aktivitas sehingga dapat menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan dan/atau keleluasaan untuk mengembangkan
segenap kapasitas dan kemampuannya (prior knowledge and experience) untuk
memanfaatkan peluang dan inovatif dalam memecahkan berbagai permasalahan dan
menciptakan kehidupan masyarakat yang adil bebas, tertib dan sejahtera (cipta, karsa,
rasa, dan karya)
7. Dokumen Terkait
1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.
4. Dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
49
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 2 Proses
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
50
6. Apakah Fakultas/Program studi memiliki staf khusus yang melaksanakan dan
mengevaluasi pelaksanaan Standar Proses?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eva
luasi
I. Standar Proses
1 Metode proses pembelajaran berpusat Ada Tidak Ada Tidak
pada mahasiswa (SCL)
2 Sifat interaktif, interaksi dua arah antara Ada Tidak Ada Tidak
mahasiswa dan dosen merupakan
komponen utama dalam pencapaian hasil
pembelajaran.
51
8 Efektif, capaian pembelajaran lulusan Ada Tidak Ada Tidak
dihasilkan dalam kurun waktu tertentu
sesuai dengan yang digariskan dalam
kurikulum berbasis KKNI.
2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Proses fakultas ditulis dalam bentuk
dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak
52
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Proses fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu
(Y/T)
1
53
PROSEDUR
PENYUSUNAN JADWAL
PERKULIAHAN
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-02/P- Halaman: 54 dari 3
17 Desember 2016
001
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
54
A. TUJUAN:
Persiapan awal perkuliahan pada semester yang akan berjalan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
55
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi menyusun draft jadwal kuliah dan
dosen yang mengajar dan/atau pengajarnya di semester yang akan berjalan.
2. Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat program studi untuk mendiskusikan
jadwal kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di semester yang
akan berjalan.
3. Ketua Program Studi mengirimkan draft jadwal kuliah beserta yang mengajar
dan/atau pengajarnya kepada administrator matakuliah di Fakultas untuk
dikompilasi dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya.
4. Dekan/Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat fakultas/program studi untuk
memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban akademik pada semester
berjalan.
5. Administrator Fakultas mengirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada
bagian Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem
Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).
G. LAMPIRAN
56
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENYUSUNAN
JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-001
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu Penyusunan Jadwal
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
57
Standar : -
Nama SOP : -
Instruksi Kerja
LPMAI
Penyusunan Jadwal Perkuliahan
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
58
6. Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi diminta untuk
menyusun draft jadwal kuliah dan dosen pengajar di semester
yang akan berjalan.
7. Adakan rapat program studi untuk mendiskusikan jadwal
kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di
semester yang akan berjalan.
8. Kirimkan draft jadwal kuliah beserta dosen pengajar kepada
administrator matakuliah di Fakultas untuk dikompilasi
dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya.
9. Selenggarakan rapat fakultas/program studi untuk
memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban
Instruksi Kerja akademik pada semester berjalan.
10. Dengan dibantu Administrator Fakultas, kirimkan draft jadwal
kuliah dan dosen pengajar kepada bagian Biro Administrasi
Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem
Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).
59
PROSEDUR
REAKREDITASI
PROGRAM STUDI
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 60 dari 3
17 Desember 2016
02/P-002
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
60
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
61
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. LPMAI sudah menyusun jadwal untuk memberikan informasi dan peringatan dini
reakreditasi bagi setiap program studi di UKSW berdasarkan periode 12 bulan, 6
bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo.
2. LPMAI akan mengirimkan surat tentang informasi dan peringatan dini reakreditasi
kepada Ketua Program Studi dengan tindasan kepada Dekan dan PR 1.
3. Setiap Program Studi yang menerima surat tersebut harus segera melakukan
persiapan reakreditasi dan membentuk tim satgas.
4. LPMAI akan mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk memberikan masukan
kepada program studi mengenai langkah – langkah yang harus dilakukan guna
melakukan persiapan reakreditasi.
5. Program Studi menyusun jadwal dan agenda penyusunan borang akreditasi dan
pengumpulan berbagai bukti fisik.
G. LAMPIRAN
62
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR REAKREDITASI
PROGRAM STUDI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-002
63
8 Dosen dinilai atas kemampuan
membangkitkan dan mengembangkan
minat mahasiswa untuk
berargumentasi secara ilmiah melalui
metode pengajaran dan materi untuk
proses pembelajaran.
Lampiran :
64
Standar : Standar 2 Proses
Nama SOP : Reakreditasi Program Studi
Nama Instruksi Kerja : Reakreditasi Program Studi
65
1. LPMAI membuat dokumen tentang Program Studi yang
harus segera melakukan reakreditasi.
2. LPMAI bersurat kepada Program Studi dengan tindasan
kepada Dekan dan PR 1 untuk memberikan informasi terkait
keperluan untuk reakreditasi Program Studi berdasarkan
periode 12 bulan, 6 bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh
tempo.
3. Program Studi yang menerima surat ini harus membentuk
tim satgas reakreditasi dan membuat perencanaan
reakreditasi Program Studi.
4. Program Studi menyusun Borang Reakreditasi Program
Studi berdasarkan Aktivitas Akademik dan Non Akademik
tiga tahun terakhir, Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen
Instruksi Kerja
Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
5. LPMAI mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk
memberikan masukan kepada program studi terhadap
Borang Reakreditasi yang telah disusun.
6. Program Studi mengumpulkan berbagai bukti fisik
berdasarkan Borang yang telah disusun.
7. Program Studi melalui Tim Penjaminan Mutu Program Studi
melakukan pengecekan akhir sebelum Borang Reakreditasi
dikirim.
8. Program Studi wajib menyelesaikan Borang dan
mengirimkan ke LPMAI paling lambat dua minggu sebelum
jatuh tempo.
9. LPMAI akan memproses dan mengirimkan Borang
Reakreditasi Program Studi ke BAN PT
66
PROSEDUR
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 67 dari 3
17 Desember 2016
02/P-003
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
67
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam penilaian Tes Tengah
Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar dapat
dipahami oleh semua dosen.
2. Memberikan jaminan bahwa penilaian yang dilakukan oleh para dosen sesuai
dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu
UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B. RUANG LINGKUP:
1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam penilaian TTS dan TAS untuk
setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C. DEFINISI:
68
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
69
6. Hasil penilaian TAS akan diinputkan melalui aplikasi SIASAT. Perubahan terhadap
nilai dari SIASAT hanya dapat dilaksanakan pada batas yang ditentukan dan harus
ditanda tangani oleh dosen dan ketua program studi.
7. Setiap dosen wajib mengumpulkan cetak nilai akhir dari SIASAT kepada bagian
Tata Usaha Fakultas.
G. LAMPIRAN
1.Daftar hadir TTS dan TAS.
70
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PENILAIAN TTS DAN TAS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-003
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Setiap dosen harus melakukan penilaian
terhadap pembelajaran sesuai dengan
ketentuan yang ada pada Standar
Penilaian Pembelajaran Dokumen
Standar Mutu UKSW.
71
Lampiran :
72
Standar : Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
Instruksi Kerja
LPMAI Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
DKP-IV/LPMAI/S-
02/P-003/IK-0003
73
A. Penilaian Tes Tengah Semester
1. Kegiatan tes tengah semester dilaksanakan sesuai
kalender akademik UKSW yang berlaku.
2. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
3. Penilaian tes tengah semester dalam skala 0-100.
4. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat
matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.
74
PROSEDUR
PERSIAPAN DAN
PELAKSANAAN TES
TENGAH SEMESTER DAN
TES AKHIR SEMESTER
75
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan standar mekanisme persiapan dan pelaksanaan Tes
Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar
dapat dipahami oleh semua dosen dan mahasiswa peserta tes.
2. Memberikan jaminan bahwa persiapan dan pelaksanaan TTS dan TAS sesuai
dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu
UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B. RUANG LINGKUP:
1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam persiapan dan pelaksanaan
TTS dan TAS untuk setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana
Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
76
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
7. Buku Peraturan Akademik UKSW
8. Kalender UKSW.
9. Kurikulum UKSW.
E. PENANGGUNG JAWAB
1. Ketua Program Studi.
2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosen.
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Setiap dosen harus melakukan evaluasi dan/atau penilaian pembelajaran sesuai
dengan yang direncanakan pada RPS.
2. Proses evaluasi dan/atau penilaian dilakukan melalui mekanisme TTS dan TAS atau
dengan istilah yang lainnya, dengan indikator dan perangkat ukur penilaian yang
jelas.
3. Setiap dosen berkoordinasi dengan dosen kelas lainnya pada matakuliah yang sama
(paralel) untuk merancang standar, aturan dan kualitas hasil evaluasi atau penilaian
dalam bentuk instrumen penilaian (soal).
4. Instrumen penilaian (soal) dicetak dalam format dan model yang standar sesuai
dengan ketentuan fakultas.
5. Proses pelaksanaan TTS dan TAS dilakukan secara adil, dan transparan sehingga
memuaskan tim dosen dan mahasiswa peserta TTS dan TAS.
6. Dosen atau pengawas kelas wajib menjaga pelaksanaan TTS dan TAS berlangsung
tertib, mahasiswa mengerjakan soal secara mandiri dan tidak ada kecurangan.
7. Mahasiswa dan dosen wajib mengisi daftar hadir pelaksanaan TTS dan TAS.
8. Pada saat pelaksanaan TTS dan TAS semua perangkat telekomunikasi mahasiswa
wajib dimatikan agar tidak mengganggu.
G. LAMPIRAN
1. Soal Tes.
2. Daftar hadir TTS dan TAS.
77
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TTS DAN TAS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-004
78
kecurangan.
Lampiran :
79
Standar : Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS
Instruksi Kerja
LPMAI PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TES TENGAH
SEMESTER DAN TES AKHIR SEMESTER
(nama)
80
Proses persiapan tes tengah meliputi :
1. Ketua program studi melakukan rapat program studi
2. Ketua program studi melakukan rapat program studi
menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk
mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes
tengah semester dan tes akhir semester.
3. Penetapan kegiatan tes tengah semester dilaksanakan
sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku.
4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat
matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.
Proses persiapan tes akhir meliputi :
1. Ketua program studi melakukan rapat program studi
Instruksi Kerja 2. Ketua program studi melakukan rapat program studi
menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk
mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes akhir
semester.
3. Penetapan kegiatan tes akhir semester dilaksanakan
sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku.
4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan
dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait
setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi.
Proses pelaksanaan tes tengah atau tes akhir meliputi
1. Kegiatan penilaian tes yang juga pada sifat matakuliah
yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan.
2. Kegiatan pelaporan penilaian akhir dalam bentuk huruf
A, AB, B, BC, C, CD, D, E, atau T pada menu
universitas yang disediakan yaitu pada account SIASAT
Dosen.
3. Hasil penilaian no.2 merupakan hasil proses belajar
mengajar dari kegiatan kuliah awal seperti tugas-tugas
kuliah, tes kecil, tes tengah semester dan tes akhir
semester.
81
PROSEDUR
PERWALIAN DAN
PENGAMBILAN
MATAKULIAH
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
82
A. TUJUAN:
Evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam pengambilan
matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil studi yang telah
dicapai pada semester yang lalu.
B. RUANG LINGKUP:
1. Melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran semester yang lalu.
Perencanaan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai
dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu.
2. Pemantapan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan.
C. DEFINISI:
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi
yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai
komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
6. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi
mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses
pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban
akademik/sks.
D. REFERENSI
1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia
Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
83
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik UKSW.
8. Kurikulum UKSW
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Ketua Program Studi.
2. Dekan/Wakil Dekan.
3. Dosenwali studi.
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Dekan/wakil dekan/ketua program studi menetapkan jadwal perwalian bagi semua
dosen berdasarkan pada program studi masing – masing.
2. Perwalian diumumkan kepada mahasiswa sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum
acara perwalian dilaksanakan.
3. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perwalian sebelum mengambil matakuliah.
4. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan proses perwalian maka tidak dapat masuk
dalam aplikasi SIASAT.
5. Setiap dosen wali dapat mengusulkan waktu, cara dan tempat perwalian kepada
dekan/wakil dekan melalui ketua program studinya.
6. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian diwajibkan membawa kartu
hasil studi semester yang lalu (KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk
diisi dan ditanda tangani dosen wali.
7. Pada saat perwalian, dosen wali akan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan
memberikan bimbingan penetapan matakuliah yang akan diambil pada semester
berjalan sesuai dengan IPK masing – masing.
8. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat perwalian, maka tugas perwalian
mahasisnya akan dialihkan kepada ketua program studi.
G. LAMPIRAN
84
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PERWALIAN & PENGAMBILAN MATAKULIAH
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-005/IK-0005
Lampiran :
85
Standar : Standar 3 Proses
Instruksi Kerja
LPMAI
Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
86
1. Susun dan tetapkan jadwal perwalian bagi semua
dosen berdasarkan pada program studi masing –
masing (oleh Dekan/wakil dekan/ketua program studi)
2. Setiap dosen wali mengusulkan waktu, cara dan
tempat perwalian kepada dekan/wakil dekan melalui
ketua program studinya.
3. Umumkan jadwal perwalian kepada mahasiswa
sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum acara
perwalian dilaksanakan.
4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perwalian sebelum
mengambil matakuliah dan bagi mahasiswa yang
tidak melakukan proses perwalian tidak dapat masuk
dalam aplikasi SIASAT.
Instruksi Kerja 5. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian
wajib membawa kartu hasil studi semester yang lalu
(KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk
diisi dan ditanda tangani dosen wali
6. Pada saat perwalian, dosen wali wajib mengevaluasi
hasil belajar mahasiswa dan memberikan bimbingan
penetapan matakuliah yang akan diambil pada
semester berjalan sesuai dengan IPK masing –
masing.
7. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat jadwal
perwalian wajib melaporkan kepada ketua program
studi, dan selanjutnya tugas perwalian mahasiswanya
diatur oleh ketua program studi.
8. Setelah perwalian mahasiswa melakukan pengambilan
mata kuliah melalui SIASAT sesuai jadwal SIASAT
yang telah ditentukan untuk masing-masing
Fakultas/Progdi oleh BARA
87
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-03
88
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
89
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
90
2. Deskripsi Umum Standar Kompetensi Lulusan
Capaian lulusan ini sejalan dengan sebagaimana pada Pasal 6 ayat 1 Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 Bab II bagian kedua tentang
Standar Kompetensi Lulusan yaitu “merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai
hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan
spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran”.
91
4. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan, dilakukan oleh tim yang terdiri dari: tim
kurikulum program studi, stakeholder sebagai pengguna lulusan dan asosiasi program
studi sejenis
5. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan terhadap penilaian dan
kelulusan mahasiswa selama pembelajaran di Program Studi.
6. Standar Kompetensi Lulusan dirumuskan dan dituliskan dalam bentuk dokumen
dengan nama “Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI”.
7. Kompetensi lulusan dituliskan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijasah yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Akademik UKSW dan ditanda tangani oleh
Dekan dan Rektor.
8. Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar kompetensi
lulusan.
9. Syarat kelulusan tiap jenjang studi adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila
telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan memiliki capaian
pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol).
b. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program
magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan
lulus apabila telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan
memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00
(tiga koma nol).
92
6. Strategi Pencapaian
1. Kerja sama antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi program studi
dibawah tanggungjawab Dekan dalam menyusunan dan mengimplementasikan
standar kompetensi lulusan.
2. Fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan dan pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
oleh UKSW melalui LPMAI.
3. Pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam kegiatan di bidang tertentu
pada jangka waktu tertentu, yakni berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik
kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
7. Indikator Pencapaian
8. Dokumen Terkait
93
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
3. Apakah lulusan memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk
mendapatkan dan atau menciptakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi
yang tertulis pada SKPI?
Ya Tidak
94
4. Apakah lulusan mampu menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan
bagi orang lain?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eval
uasi
95
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Kompetensi Lulusan
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada Standar Kompetensi Lulusan fakultas/prodi?
Ya Tidak
Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak”
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(Y/T)
96
PROSEDUR
PENGUSULAN PROPOSAL
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 97 dari 3
17 Desember 2016
03/P-001
97
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
98
secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu
persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman
mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas.
8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
99
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada
ketua program studi untuk dinilai kelayakannya.
6. Dalam Rangka TA ditunjuk pembimbing TA sesuai konsentrasi masing masing.
7. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi
bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang
pengembangannya dan/atau konsentrasinya.
8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian
yang diusulkan dan kepakaran dosen.
9. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi
dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung
disetujui pelaksanaannya.
10. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik.
11. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan
untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
12. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung dilakukan penelitian dengan
pembimbingan secara intensif oleh dosen.
13. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.
G. LAMPIRAN
100
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-001
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
101
9 Hasil penilaian proposal TA dikategorikan
dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
10 Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan
waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan
untuk memperbaiki proposalnya dengan
pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
11 Proposal skripsi yang telah diterima
langsung dilakukan penelitian dengan
pembimbingan secara intensif oleh dosen.
12 Panduan detail dan teknis penyusunan
proposal, laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam
Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
102
Standar : Pengusulan Proposal Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis
Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Proposal TA/ Skripsi/ Tesis
DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-001/IK-0001
Instruksi Kerja
(nama)
103
1. Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir
(TA) sebagai persyaratan kelulusan dari program studinya.
2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status
aktif (tidak sedang cuti studi).
3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan
harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format
yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir
pada masa studi berjalan.
4. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA akan
diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh
Bagian TA Fakultas.
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas
akan diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dinilai
kelayakannya.
6. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh
Ketua Program Studi bersama dengan para dosen di program
Instruksi Kerja studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya
dan/atau konsentrasinya.
7. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian
dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen
yang menjadi peneliti akan langsung disetujui
pelaksanaannya.
8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan
mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran
dosen.
9. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk
yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
10. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang –
kurangnya 1 (satu) bulan untuk memperbaiki proposalnya
dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang
ditunjuk.
11. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung
dilakukan penelitian dengan pembimbingan secara intensif
oleh dosen.
12. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA
dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku
Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
104
PROSEDUR
PENGAJUAN UJIAN
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- Halaman: 105 dari 3
17 Desember 2016
002
105
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
106
salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan
kedalaman mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas.
8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa yang
telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan akademik.
2. Persyaratan persyaratan administratif dan persyaratan akademik yang dimaksud
dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
3. Bagian TA Fakultas setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas
Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui halaman web fakultas.
4. Prosedur dan tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
5. Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian Tugas Akhir (TA) wajib
mengikuti Yudisium yang diselenggarakan pada tingkat fakultas.
107
6. Prosedur dan tata tertib yudisium diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
7. Setelah dinyatakan lulus dengan predikat pada tahap yudisium maka
mahasiswa tersebut menjadi Calon Wisudawan.
8. Setiap calon wisudawan harus mendaftarkan diri untuk wisuda di Bagian
Administrasi Akademik (BAA).
9. Prosedur dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Wisuda UKSW.
G. LAMPIRAN
108
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
UJIAN SKRIPSIAKHIR/SKRIPSI/TESIS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-03/P-002
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
109
ujian maka diperkenankan mengikuti ujian
kembali sesuai peraturan yang berlaku
dengan prinsip transparansi revisi yang perlu
diperbaiki
10 Panitia ujian akhir/skripsi/tesis wajib
melakukan yudisium yang dihadiri oleh
seluruh penguji dan mahasiswa yang akan
diyudisium
11 Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian
Tugas Akhir (TA) wajib mengikuti
Yudisium yang diselenggarakan pada
tingkat fakultas.
12 Prosedur dan tata tertib yudisium diatur
sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
13 Setelah dinyatakan lulus dengan predikat
pada tahap yudisium maka mahasiswa
tersebut menjadi Calon Wisudawan.
14 Setiap mahasiswa yang telah diyudisium
harus mendaftarkan diri untuk wisuda di
Bagian Administrasi Akademik (BAA)
mengikuti Prosedur dan tata tertib wisuda
diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Panduan Wisuda UKSW.
Lampiran :
110
Standar : Standar 2 Isi Penelitian
Instruksi Kerja
LPMAI
Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
111
1. Susun setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas
Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui
halaman web fakultas dan terttempel pada papan informasi
prodi/fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
2. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh
setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan akademik kepada Ketua
Program Studi.Persyaratan persyaratan administratif dan
persyaratan akademik yang dimaksud dapat dilihat pada
Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. Prosedur dan
tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku
Instruksi Kerja Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.
3. Cek kelengkapan persyaratan ujian oleh ketua program
studi bekerjasama tenaga kependidikan.
4. Lakukan yudisium bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus
pada ujian Tugas Akhir (TA) yang diselenggarakan pada
tingkat fakultas.Prosedur dan tata tertib yudisium diatur
sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas
Akhir/Skripsi Fakultas.Setelah dinyatakan lulus dengan
predikat pada tahap yudisium maka mahasiswa tersebut
menjadi Calon Wisudawan.
5. Setiap calon wisudawan wajib mendaftarkan diri untuk
wisuda di Bagian Administrasi Akademik (BAA). Prosedur
dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada
Buku Panduan Wisuda UKSW.
112
PROSEDUR
PELACAKAN ALUMNI
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- 17Desember 2016 Halaman: 113 dari 3
003
113
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
114
2. Pelacakan data alumni dan pengguna alumni
a. Program studi membentuk tim pelaksanan pelacakan data alumni dan pengguna
alumni setiap satu tahun sekali.
b. Tim pelacakan data alumni dan pengguna alumni menyusun rencana kerja.
c. Berdasarkan database alumni yang ada, tim menghubungi alumni dan
pengguna alumni menggunakan telepon, e-mail, dan temu alumni.
d. Alumni yang telah dihubungi diminta untuk memperbaharui data dan mengisi
formulir berisi instrumen informasi personal, persepsi mengenai link and
match, serta umpan balik terhadap penyelenggaraan pendidikan di program
studi terkait.
e. Alumni menjadi sumber informasi untuk penghubung dengan
institusi/lembaga/organisasi/perusahaan sebagai pengguna alumni. Berdasarkan
informasi tersebut, tim akan menghubungi pengguna alumni melalui telepon, e-
mail, pos, dan pertemuan dengan pengguna alumni.
f. Pengguna alumni yang telah dihubungi diminta untuk mengisi kuesioner
mengenai persepsi pengguna alumni tentang kualitas alumni dan harapan atas
kualitas tenaga kerja terkait ilmu yang ditawarkan oleh program studi terkait.
g. Hasil pelacakan akan dilaporkan ke Ketua Program Studi, dan data yang
terkumpul akan diinput ke dalam database alumni serta penilaian dan harapan
pengguna alumni.
h. Pembaharuan database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni
dilaporkan oleh tim pelacakan alumni ke Ketua Program Studi.
3. Penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni.
a. Program studi membentuk tim penyusun dan perbaikan instrumen penelusuran
data alumni dan pengguna alumni dengan bentuk hasil berupa formulir
penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni.
b. Tim penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni akan
mempelajari formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan
dari pengguna alumni serta menggunakan informasi dari kebutuhan yang
berkembang untuk mengidentifikasi informasi baru yang belum terdata.
c. Hasil penyusunan dan perbaikan instrumen dibahas dalam Rapat khusus
Program Studi untuk perbaikan. Jika telah disepakati, maka instrumen tersebut
diusulkan untuk ditetapkan dalam SK Rektor melalui Ketua Program Studi.
d. Instrumen yang tertuang dalam formulir penelusuran alumni serta formulir
penilaian dan harapan pengguna alumni yang telah disahkan dalam SK Rektor,
dapat digunakan untuk melakukan pelacakan alumni dan pengguna alumni.
G. LAMPIRAN
115
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PELACAKAN ALUMNI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-003
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
116
mail, pos, dan pertemuan dengan
pengguna alumni.
f. Pengguna alumni yang telah
dihubungi diminta untuk mengisi
kuesioner mengenai persepsi pengguna
alumni tentang kualitas alumni dan
harapan atas kualitas tenaga kerja
terkait ilmu yang ditawarkan oleh
program studi terkait.
g. Hasil pelacakan dilaporkan ke Ketua
Program Studi, dan data yang terkumpul
diinput ke dalam database alumni serta
penilaian dan harapan pengguna alumni.
h. Pembaharuan database alumni serta
penilaian dan harapan pengguna alumni
dilaporkan oleh tim pelacakan alumni
ke Ketua Program Studi.
3 Penyusunan dan perbaikan instrumen
penelusuran data alumni dan pengguna
alumni:
a. Program studi membentuk tim
penyusun dan perbaikan instrumen
penelusuran data alumni dan pengguna
alumni dengan bentuk hasil berupa
formulir penelusuran alumni serta
formulir penilaian dan harapan dari
pengguna alumni.
b. Tim penyusunan dan perbaikan
instrumen penelusuran data alumni
mempelajari formulir penelusuran
alumni serta formulir penilaian dan
harapan dari pengguna alumni serta
menggunakan informasi dari kebutuhan
yang berkembang untuk
mengidentifikasi informasi baru yang
belum terdata.
c. Hasil penyusunan dan perbaikan
instrumen dibahas dalam Rapat khusus
Program Studi untuk perbaikan. Jika
telah disepakati, maka instrumen
tersebut diusulkan untuk ditetapkan
dalam SK Rektor melalui Ketua
Program Studi.
d. Instrumen yang tertuang dalam
formulir penelusuran alumni serta
formulir penilaian dan harapan
pengguna alumni yang telah disahkan
dalam SK Rektor, dapat digunakan
untuk melakukan pelacakan alumni dan
pengguna alumni.
117
Lampiran :
118
Standar : PELACAKAN ALUMNI
Instruksi Kerja
LPMAI PELACAKAN ALUMNI
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-003/IK-0003
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
119
Pelacakan alumni dilakukan dengan cara :
1. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA (Ikatan Alumni Satya
Wacana) untuk membuat instrumen pelacakan data berupa menu
website/perangkat untuk diisi oleh calon alumni yang memuat nama,
tanggal lahir, dan alamat , Fakultas, Program Studi, tanggal kelulusan,
menu informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis
pekerjaan dan posisi dalam pekerjaan alumni.
2. Menu informasi pekerjaan pada no.1.1 dikosongkan terlebih dahulu
karena data masih merupakan calon alumni.
3. Mewajibkan calon alumni untuk memberikan pengisian pada menu
no.1
Instruksi Kerja 4. Setelah 3 bulan semenjak kelulusan, IKASATYA melakukan
komunikasi terhadap alumni pada no.1.2 untuk mengisi menu
informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis pekerjaan
dan posisi dalam pekerjaan alumni.
5. Setelah 1 tahun, IKASATYA melakukan komunikasi terhadap alumni
untuk pembaharuan pendataan alumni.
6. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA melakukan pertemuan
alumni se-UKSW dalam rangka Dies UKSW setiap tahun minimal 1
kali.
7. IKASATYA menginformasikan hasil pelacakan alumni dan hasil
pertemuan alumni kepada Pembantu Rektor IV.
8. Pembantu Rektor IV menginformasikan kepada tiap Fakultas tentang
pelacakan alumni yang diperoleh baik melalui alamat menu website
yang tersedia ataupun melalui surat/email.
120
PROSEDUR
MONITORING PROSES
PEMBELAJARAN
MAHASISWA, DOSEN
DAN BAHAN
PEMBELAJARAN
Kode : Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- 17 Desember 2016 Halaman: 121dari 3
004
121
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
1. Pemantauan kehadiran mahasiswa dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam
RPS.
2. Pemantauan kehadiran dosen dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam RPS.
3. Rencana Pembelajaran Semester dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan
dalam kurikulum.
C. DEFINISI:
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi.
2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
122
D. REFERENSI
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 73 Tahun
2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
5. Buku Peraturan Akademik UKSW
6. Kalender Akademik UKSW.
7. Kurikulum UKSW
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan/wakil Dekan.
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Program Studi/Tata Usaha menyediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh
setiap mahasiswa dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika
dalam proses belajar-mengajar.
2. Dosen memantau dan memberikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak
hadir tanpa pemberitahuan.
3. Dosen dan/atau wali studi harus melaporkan kepada ketua program studi bila
menemukan mahasiswa tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi
selama proses pembelajaran.
4. Mahasiswa harus melaporkan kepada ketua progran studi apabila mendapati dosen
yang tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan kelas
pengganti.
5. Mahasiswa dapat meminta dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidak
hadiran dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian
pengajar yang ditanda tangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa pengikut
perkuliahan tersebut.
6. Pemantauan bahan pembelajaran dosen dilakukan oleh ketua program studi melalui
RPS dan bahan pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi.
7. Pemantauan kompetensi pembelajaran dosen dilakukan melalui kuesioner yang diisi
oleh mahasiswa secara online pada saat melakukan pengambilan matakuliah pada
semester berikutnya (yang akan datang).
G. LAMPIRAN
123
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
MONITORING PROSES PEMBELAJARAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-004
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
124
Lampiran :
125
Standar : Monitoring Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI
Monitoring Pembelajaran
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-004/IK-0004
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
126
1. Sediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh setiap mahasiswa
dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika dalam
proses belajar mengajar.
2. Pantau dan berikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak
hadir tanpa pemberitahuan.
3. Laporkan kepada ketua program studi bila menemukan mahasiswa
tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi selama proses
pembelajaran.
4. Laporkan kepada ketua program studi apabila mendapati dosen yang
tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa
menyediakan kelas pengganti.
Instruksi Kerja 5. Mintalah dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidakhadiran
dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian
pengajar yang ditandatangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa
pengikut perkuliahan tersebut.
6. Pantaulah bahan pembelajaran dosen melalui RPS dan bahan
pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi.
7. Pantaulah kompetensi pembelajaran yang dilakukan dosen melalui
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara online pada saat
melakukan pengambilan matakuliah pada semester berikutnya (yang
akan datang).
127
PROSEDUR
KOLOKIUM PROPOSAL
TUGAS AKHIR/
SKRIPSI/TESIS
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-03/P- Halaman: 128
005 17 Desember 2016
dari 3
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
LPMAI
Disusun oleh : 17 Desember 2016
128
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
2. Prosedur ini mengatur dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas
tugas akhir/skripsi/tesis di program studi. Membantu pengelolaan kelas dalam
proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran
Semester (RPS).
C. DEFINISI:
129
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler
di suatu program studi.
6. Tes Tengah dan Akhir Semester adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran
mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang
hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
7. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
8. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi
berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang
secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu
persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman mengikuti
standar yang ditetapkan oleh universitas.
9. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
10. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
11. Pengujian Proposal Skripsi/Tugas Akhir/Tesis adalah tahapan verifikasi dan
pengujian kelayakan proposal yang diajukan dapat diteliti sesuai dengan prosedur
ilmiah dan menghasilkan karya yang memenuhi standar untuk tingkat capaian
pembelajaran yang hendak diperoleh.
D. REFERENSI
130
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
131
12. Masing – masing reviewer diminta memberikan komentar, tanggapan dan verifikasi
terkait dengan persoalan yang perlu diangkat dalam penelitian maksimal 15-20
menit setiap reviewer.
13. Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan penelitian, revisi minor proposal sesuai
saran reviewer dan revisi mayor dari reviewer
14. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua tiga bentuk yaitu diterima
tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik.
15. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu antara 1-2 bulan untuk memperbaiki
proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk.
16. Mahasiswa diberikan waktu untuk merevisi maksimal 1 (satu bulan dari ujian
proposal, jika belum bisa menyelesaikan maka mahasiswa harus memulai siklus
dari awal untuk pengajuan ujian proposal ulang.
17. Setelah lulus ujian seminar proposal awal skripsi, mahasiswa akan menerima surat
tugas dari Ketua Program Studi untuk mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan pada proposal dalam jangka waktu yang ditentukan.
18. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, pengujian proposal dan
penyusunan laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku
Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
G. LAMPIRAN
132
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
KOLOKIUM PROPOSAL SKRIPSI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-005
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
133
10 Ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis
dilaksanakan secara terbuka/tertutup
dengan mengundang tim reviewer sesuai
dengan kompetensi bidang yang diajukan
sebanyak 3 orang.
11 Mahasiswa diminta mempresentasikan
proposalnya selama 15-20 menit
dihadapan pembimbing dan reviewer.
12 Masing-masing reviewer diminta
memberikan komentar, tanggapan dan
verifikasi terkait dengan persoalan yang
perlu diangkat dalam penelitian maksimal
15-20 menit setiap reviewer.
13 Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan
penelitian, revisi minor proposal sesuai
saran reviewer dan revisi mayor dari
reviewer
14 Hasil penilaian proposal TA dikategorikan
dalam dua tiga bentuk yaitu diterima tanpa
revisi, diterima dengan revisi dan ditolak
dengan perubahan judul/topik.
15 Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan
waktu antara 1-2 bulan untuk
memperbaiki proposalnya dengan
pembimbingan secara khusus dari dosen
yang ditunjuk.
16 Mahasiswa diberikan waktu untuk
merevisi maksimal 1 (satu bulan dari
ujian proposal, jika belum bisa
menyelesaikan maka mahasiswa harus
memulai siklus dari awal untuk pengajuan
ujian proposal ulang.
17 Setelah lulus ujian seminar proposal awal
skripsi, mahasiswa akan menerima surat
tugas dari Ketua Program Studi untuk
mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang
telah ditetapkan pada proposal dalam
jangka waktu yang ditentukan.
18 Panduan detail dan teknis penyusunan
proposal, pengujian proposal dan
penyusunan laporan TA dan mekanisme
pengujian diatur secara khusus dalam
Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh
Fakultas.
Lampiran :
134
Standar : Standar Penilaian Pembelajaran
Instruksi Kerja
Kolokium Proposal Skripsi
LPMAI
DKP-
IV/LPMAI/S-
03/P-005/IK-0005
TANGGAL
Instruksi Kerja
TERBIT
(nama)
135
1. Mahasiswa yang dapat menyusun Skripsi jika
Instruksi Kerja telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini.
a. Memenuhi 108 SKS + empat matakuliah
Elektif Konsentrasi sesuai topik skripsi yang
akan diajukan.
b. IPK >= 2,00
c. Mahasiswa aktif yang tidak sedang cuti studi
d. Mengumpulkan proposal TA dengan format
yang ditentukan sebelum dua bulan sebelum
semester berakhir pada masa studi berjalan
137
PROSEDUR
PENDAFTARAN PRAKTEK
KERJA LAPANGAN
(PKL)/PRAKTEK
LAPANGAN (PL)/MAGANG
Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 138
DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006 dari 3
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
138
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
1. Panduan mencakup pendaftaran, penerimaan, pelaksanaan dan pelaporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau Magang.
2. Panduan ini melingkupi adminnistrasi akademik dalam lingkup program
studi/fakultas, dan tidak membahas penerimaan dari perusahaan /industri
/lembaga pemerintahan/sosial lainnya.
C. DEFINISI:
139
7. Praktek Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek Lapangan (PL)/ Magang adalah bentuk
pembelajaran yang memadukan secara sistematis program perkuliahan dan
kegiatan dalam dunia kerja secara langsungbertujuan membekali mahasiswa
dengan pengalaman kerja yang nyata dan berlatih menjadi professional dalam
bidangnya.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
140
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
141
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)/PRAKTEK LAPANGAN (PL)/MAGANG
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
142
pembimbing magang oleh Pimpinan
Fakultas yang diusulkan oleh
panitia/koordinator PKL/PL/Magang
8 Mahasiswa yang akan berangkat
PKL/PL/Magang wajib berkoordinasi
dengan dosen pembimbingnya.
9 Durasi pelaksanaan magang adalah 3
bulan atau disesuaikan dengan peraturan
fakultas yang mempertimbangkan bidang
pekerjaan
10 Mahasiswa wajib membuat log-book
(buku kerja) dan memberi laporan
kegiatan setiap minggu dan telah
ditandatangi/disahkan oleh supervisor di
lapangan.
11 Mahasiswa yang sudah menyelesaikan
kegiatan PKL/PL/Magang harus
menyusun laporan akhir
PKL/PL/Magang, yang disahkan oleh
dosen pembimbingnya dan supervisor di
tempat PKL/PL/Magang.
12 Penilaian PKL/PL/magang menggunakan
indikator yang ditetapkan fakultas dan
menganut prinsip transparansi penilaian
(diumumkan)
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
143
Standar : Standar Kompetensi Lulusan
Instruksi Kerja
LPMAI
Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan
DKP-IV/LPMAI/S-
03/P-006/IK-0006
TANGGAL
Instruksi Kerja
TERBIT
(nama)
144
1. Persiapan Kerja Praktek
1.1. Mahasiswa yang akan menempuh mata
Instruksi Kerja kuliah Praktek Kerja telah memenuhi
syarat sebagai berikut:
a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif
(melakukan registrasi pada semester
pelaksanaan Kerja Praktek).
b. Telah menyelesaikan kredit minimum
108 SKS dengan Indeks Prestasi
Kumulatif minimal 2,00
c. Mendaftar mata kuliah Kerja Praktek
dalam Kartu Studi Tetap (KST).
1.2. Mahasiswa melakukan konsultasi untuk
meminta surat persetujuan Kerja Praktek
dari Pembimbing Akademik (Form
Persetujuan Kerja Praktek) yang
menyatakan:
a. Telah menyelesaikan (atau menunggu
nilai keluar) sedikitnya sejumlah SKS
yang ditentukan oleh Program Studi.
b. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif
minimal 2.00.
1.3. Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan
Kerja Praktek dari Pembimbing Akademik
pada petugas Tata Usaha. Selanjutnya
petugas Tata Usaha membuatkan surat
rekomendasi Kerja Praktek bagi
mahasiswa tersebut. (Formulir
Rekomendasi Kerja Praktek)
1.4. Berbekal surat rekomendasi Kerja Praktek
mahasiswa melamar ke instansi atau
perusahaan tempat Kerja Praktek, yang
masuk dalam daftar instansi atau
perusahaan yang direkomendasikan oleh
Program Studi. Jika instansi yang dituju
belum direkomendasikan, maka
mahasiswa wajib meminta ijin tertulis dari
Ketua Program Studi (Formulir Ijin Kerja
Praktek).
1.5. Instansi atau perusahaan yang dilamar
akan memberikan surat persetujuan jika
menyetujui rencana Kerja Praktek
Mahasiswa. Mahasiswa menyerahkan surat
persetujuan tersebut ke petugas Tata
Usaha.
1.6. Petugas Tata Usaha akan menyerahkan
surat-surat ijin kerja praktek yang diterima
kepada Koordinator Kemahasiswaan yang
selanjutnya akan menetapkan dosen
pembimbing Kerja Praktek (Formulir
145
Daftar Pembimbing Kerja Praktek).
1.7. Program Studi melalui koordinator PKL
menentukan dosen
pendamping/pembimbing dalam rapat
program studi/PKL
1.8. Program Studi melalui koordinator PKL
melakukan kegiatan pembekalan kepada
mahasiswa yang akan melakukan
PKL/magang
1.9. Mahasiswa wajib melakukan koordinasi
dengan dosen pembimbing ketika akan
berangkat PKL atau PL atau Magang
2. Pelaksanaan Kerja Praktek
2.1. Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek
sesuai jadual yang ditetapkan oleh instansi
atau perusahaan tempat Kerja Praktek.
2.2. Setelah Kerja Praktek selesai, mahasiswa
melakukan konsultasi dengan dosen
pembimbing untuk membuat Laporan
Kerja Praktek (Formulir Bimbingan Kerja
Praktek).
2.3. Hasil penulisan Laporan Kerja Praktek
diserahkan kepada dosen pembimbing
untuk diperiksa dan dikoreksi.
3. Evaluasi/Seminar Kerja Praktek
3.1. Setelah menyelesaikan penulisan Laporan
Kerja Praktek, mahasiswa melakukan
seminar Kerja Praktek di hadapan
pembimbing dan minimal 10 mahasiswa
pada Program Studi yang sama.
3.2. Mahasiswa mengajukan permohonan
penyelenggaraan seminar Kerja Praktek
(Formulir Permohonan Seminar Kerja
Praktek)
3.3. Koordinator Kemahasiswaan dibantu oleh
petugas Tata Usaha membuat jadual
seminar Kerja Praktek para mahasiswa.
3.4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar
Kerja Prakek harus mengusahakan dan
memastikan bahwa jumlah mahasiswa
yang mengikuti seminarnya minimal 10
orang. Jika mahasiswa yang hadir tidak
memenuhi syarat, maka pembimbing Kerja
Praktek akan membatalkan seminar dan
mahasiswa harus mengulang poin 3.2.
3.5. Pada saat pelaksanaan seminar, hadirin
wajib mengisi daftar hadir seminar Kerja
Praktek yang disediakan oleh petugas Tata
Usaha.
3.6. Setelah seminar dilaksanakan dan
146
mahasiswa dinyatakan lulus oleh
pembimbing (Formulir Penilaian Kerja
Praktek, Formulir Berita Acara
Pelaksanaan Seminar Kerja Praktek),
(Formulir Perbaikan Seminar Kerja
Praktek), mahasiswa membuat laporan
akhir Kerja Praktek yang ditandatangani
oleh pembimbing, pimpinan
instansi/perusahaan dan Koordinatior
Kemahasiswaan kemudian diserahkan
kepada Tata Usaha sebanyak 1 (satu)
berkas. Selanjutnya mahasiswa akan
menerima surat bukti telah menyelesaikan
Kerja Praktek (Formulir Surat Bukti Kerja
Praktek)
3.7. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak
lulus harus mengulangi poin 3.2 dan
kembali melakukan seminar Kerja Praktek
maksimal sebanyak 2 (dua) kali
pengulangan.
3.8. Mahasiswa yang 3 (tiga) kali gagal dalam
seminar Kerja Praktek harus mengulang
Kerja Praktek di instansi/perusahaan yang
berbeda.
3.9. Laporan resmi harus diterima oleh petugas
Tata Usaha selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan setelah akhir pelaksanaan Kerja
Praktek. Jika tidak dipenuhi, mahasiswa
harus mengulang Kerja Praktek di
instansi/perusahaan yang berbeda.
147
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN &
TENAGA KEPENDIDIKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
DKP-IV/LPMAI/S-04
148
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
149
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
150
2. Deskripsi Umum Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan
1. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI pasal 39, dirumuskan aturan pendidik dan tenaga
151
kependidikan. UKSW berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
bermutu dengan menjalankan instruksi seperti dijabarkan dalam perundang –
undangan tersebut.
1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (UU No.5. 2005).
2. Dosen UKSW adalah dosen yang bekerja secara penuh waktu, berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap Yayasan YPTKSW dan ditugaskan di salah satu program studi
yang ada di UKSW serta memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Selain dosen tetap Yayasan YPTKSW, terdapat juga dosen tidak tetap yang dipilih
dan di seleksi berdasarkan kualifikasi keahlian dan kompetensinya, dengan pengertian
dosen tersebut memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
4. Dosen tetap YPTKSW berkewajiban :
a. Melakukan tugas pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan
oleh UKSW sebanyak maksimal 9 sks per semester.
b. Melaksanakan tugas penelitian dan pengabdian masyarakat baik melalui
pendanaan secara internal dan/atau eksternal minimal 3 SKS.
c. Melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau jurnal
nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1
(satu) judul per tahun.
d. Mengembangkan kompetensi dan keahliannya melalui partisipasi secara aktif
dalam rumpun keilmuan atau pusat studi sesuai dengan bidang kajiannya.
e. Mengembangkan karirnya sebagai pendidik melalui peningkatan jabatan
fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor.
5. Kualifikasi dan kompetensi pendidik seorang dosen dibuktikan dengan sertifikat
pendidik.
6. Sertifikat pendidik bagi dosen UKSW diberikan setelah memenuhi syarat :
a. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik minimal 2 (dua) tahun.
b. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli.
c. lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi
7. Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dosen direpresentasikan dalam
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dirumuskan dalam Standar
Kompetensi Lulusan.
8. Dosen Memiliki ijazah Magister (S2) untuk program diploma dan sarjana, serta ijazah
Doktor (S3) untuk program pascasarjana (diperoleh melalui pendidikan tinggi
program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian).
9. Dosen program diploma tiga dan program diploma empat di UKSW
berkualifikasi akademik minimal lulusan magister atau magister terapan yang
relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat
profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
152
10. Dosen program sarjana di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat
menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI)
11. Dosen program profesi di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi dan
berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, serta dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi, yang
berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan berkualifikasi paling
rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI).
12. Dosen program magister dan program magister terapan di UKSW berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi,
dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program
studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI.
13. Dosen program spesialis satu dan spesialis dua di UKSW berkualifikasi lulusan
spesialis dua, lulusan doktor atau lulusan doktor terapan yang relevan dengan
program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun.
14. Sesuai dengan Peraturan Perundangan RI yang berlaku, Pendidik (dosen) dan tenaga
kependidikan berhak memperoleh :
a. Penghasilan yang terdiri dari Gaji, Tunjangan dan Pensiun.
b. Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif.
c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk
kesempatan studi lanjut bagi pendidik maupun tenaga kependidikan.
d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
bentuk :
Jaminan Kebebasan mimbar akademik
Bantuan Hukum
e. Penyediaan layanan bagi yang akan mengusulkan kekayaan intelektual.
f. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Memperoleh tunjangan sertifikasi sebagai pendidik dari pemerintah bagi yang
telah memenuhi syarat.
15. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Bab 5
bagian 2 Pasal 51 bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak:
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber
belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
153
f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan
peserta didik.
g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi
keilmuan.
16. Yayasan, Universitas, Fakultas dan Program Studi telah memiliki kriteria dan
mekanisme yang digunakan dalam rekruitmen tenaga pendidik baik bagi program
Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor.
17. Yayasan, Universitas dan Fakultas menetapkan kualifikasi minimal 90% bergelar
Magister dan 10 % bergelar Doktor dan Linier (bidang keilmuan dan kompetensinya)
untuk setiap program studi Diploma dan Sarjana (Strata 1).
18. Standar kriteria, tugas, kewajiban dan perilaku tenaga pendidik dan kependidikan
diatur melalui kode etik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara tersendiri.
19. Tenaga kependidikan berkewajiban untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.
6. Strategi Pencapaian
1. Menyediakan kondisi kerja yang kondusif bagi dosen dan tenaga kependidikan oleh
Rektor, Dekan, ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
2. Membuat dan memberlakukan sistem seleksi, perekrutan, penempatan dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan oleh Rektor, Dekan, ketua Program
Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
3. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kemampuan akademik /professional melalui program tugas belajar
dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS/unit pendukung sesuai dengan peraturan
yang berlaku di UKSW.
4. Memberi jaminan kesejahteraan yang memadai oleh YPTKSW dan Rektor untuk
meningkatkan retensi pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Membuat dan memberlakukan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak
kinerja dosen dalam Tri Dharma PT dan tenaga kependidikan Rektor, Dekan, Ketua
Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung.
6. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah dosen
(minimal 6 Dosen Tetap untuk tiap program studi) dengan kualifikasi akademik
154
(pendidikan Doktor atau Magister dan jenjang fungsional akademik- JAFA) sesuai
peraturan DIKTI.
7. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah
tenaga kependidikan (tenaga administrasi, pustakawan, laboran, teknisi, analis,
operator, dan programer) dengan kualifikasi akademik /keahlian sesuai peraturan
DIKTI.
8. Memfasilitasi dosen untuk memperoleh Sertifikasi Dosen oleh Rektor dan pejabat
terkait.
9. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk mengikuti seminar ilmiah/
lokakarya/workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan oleh Rektor, Dekan, Ketua
program Studi.
10. Memberi kesempatan dan dukungan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti
pelatihan/ workshop meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
oleh Pimpinan unit terkait.
11. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk menjadi anggota
masyarakat/himpunan/ asosiasi profesi dan/atau ilmiah tingkat nasional dan/atau
internasional oleh Rektor, Dekan, Ketua program Studi.
12. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap untuk berprestasi dalam
mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari
institusi tingkat lokal (PT), wilayah, nasional dan internasional oleh Rektor, Dekan,
Ketua Program Studi.
7. Dokumen Terkait
1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.
155
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
Ya Tidak
3. Apakah dosen tetap UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan dan telah memiliki
Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
Ya Tidak
156
4. Apakah dosen tidak tetap yang ada di UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan?
Ya Tidak
5. Apakah dosen tetap UKSW melakukan tugas pembelajaran (9 sks) tugas penelitian
dan pengabdian masyarakat ( 3)
Ya Tidak
6. Apakah dosen UKSW melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau
jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1
(satu) judul per tahun.
Ya Tidak
9. Apakah semua dosen UKSW mendapat pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut?
Ya Tidak
10. Apakah semua dosen UKSW telah memiliki telah memiliki sertifikat pendidik?
Ya Tidak
11. Apakah Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan
(Gaji, Tunjangan dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk
insentif?.
Ya Tidak
12. Apakah dosen UKSW mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dalam bentuk Jaminan Kebebasan mimbar akademik dan Bantuan
Hukum?
Ya Tidak
13. Apakah semua tenaga kependidikan UKSW mendapat pembinaan karier sesuai
dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut?
Ya Tidak
157
14. Apakah dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan (Gaji, Tunjangan
dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif?.
Ya Tidak
15. Apakah tenaga kependidikan telah memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial?
Ya Tidak
3. Apakah upaya tersebt oleh Fakultas/Program Studi ditulis dalam bentuk dokumen
Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak
4. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak
158
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
pendidik dan tenaga kependidikan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi
anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada.
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(A/T)
159
PROSEDUR
160
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
1. Indeks Kinerja Dosen (IKD) adalah hasil perhitungan penilaian kinerja dosen dalam
bentuk skor.
2. Penilaian kinerja dosen adalah evaluasi diri dosen, penilaian dari persepsi mahasiswa
atas kinerja dosen terkait pengajaran, serta penilaian dari Ketua Program Studi atas
kinerja dosen terkait.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. LPMAI
2. Pembantu Rektor 1
3. Rektor
F. RINCIAN PROSEDUR:
161
b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk akan menyusun atau memperbaiki
komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan UKSW yang
tertuang dalam statuta.
c. Penyusunan komponen IKD hasil karya tim gugus tugas dipresentasikan pertama
dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap
Fakultas untuk menerima masukan perbaikan.
d. Perbaikan yang telah dilakukan atas penyusunan komponen IKD akan
dipresentasikan kembali kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan
tiap Fakultas untuk memeriksa kembali. Proses ini dapat berulang, sampai
diperoleh kesepakatan diterima oleh forum tersebut.
e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang telah disepakati oleh Pembantu
Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas, diusulkan kepada Rektor untuk
memperoleh payung hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
f. Setalah SK disahkan, maka LPMAI akan melakukan sosialisasi kepada dosen-
dosen di lingkungan UKSW.
g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas komponen penilaian IKD oleh tim
gugus tugas yang dibentuk dengan prosedur sama seperti komponen penyusunan
penilaian IKD.
2. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen
a. Penilaian kinerja dosen akan dilakukan oleh institusi dan mahasiswa.
b. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh institusi dikoordinasi oleh LPMAI
c. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa dilakukan dengan
memanfaatkan mahasiswa saat melakukan registrasi mata kuliah melalui
SIASAT.
G. LAMPIRAN
162
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
INDEKS KINERJA DOSEN
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-001
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
Lampiran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
163
Standar : Standar 4 Dosen dan Tenaga Kependidikan
Instruksi Kerja
LPMAI
Indeks Kinerja Dosen
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
164
1. Penyusunan komponen penilaian IKD
a. Bentuk gugus tugas untuk penyusunan komponen
penilaian IKD ( oleh Pembantu Rektor 1).
b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk wajib
melaksanakan tugas menyusun atau memperbaiki
komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi,
dan Tujuan UKSW yang tertuang dalam statuta.
c. Presentasikan komponen IKD yang telah disusun
dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1,
LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk
menerima masukan perbaikan.
d. Tim gugus tugas wajib melakukan perbaikan
komponen IKD berdasarkan masukan dari
persentasi pertama dan dipresentasikan kembali
kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan
perwakilan tiap Fakultas untuk diperiksa kembali.
Proses ini dapat berulang, sampai diperoleh
kesepakatan yang diterima oleh forum tersebut.
e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang
telah disepakati oleh Pembantu Rektor 1, LPMAI,
Instruksi Kerja dan perwakilan tiap Fakultas wajib diusulkan
kepada Rektor untuk memperoleh payung hukum
dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
f. Setelah SK disahkan, maka LPMAI wajib
melakukan sosialisasi kepada dosen-dosen di
lingkungan UKSW.
g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas
komponen penilaian IKD oleh tim gugus tugas
yang dibentuk dengan prosedur sama seperti
komponen penyusunan penilaian IKD.
2. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen
a. Institusi (Fakultas/progdi) dan mahasiswa wajib
melakukan penilaian kinerja dosen setiap akhir
semester perkuliahan.
b. Mahasiswa wajib melakukan penilaian kinerja
dosen pada semester sebelumnya sesuai dengan
matakuliah yang diambil pada saat melakukan
registrasi mata kuliah semester berikutnya melalui
SIASAT.
c. LPMAI bekerjasama dengan Kaprogdi/Dekan
mengkoordinasi pelaksanaan, pengolahan dan
pelaporan penilaian kinerja dosen.
d. Kaprogdi/Dekan wajib mensosialisasikan dan
membahas hasil pelaporan penilaian kinerja dosen
dalam rapat untuk ditindaklajuti oleh dosen yang
bersangkutan
165
PROSEDUR
PENGHARGAAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
BERPRESTASI
Kode : Revisi : 0
Tanggal :
Halaman: 166dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-04/P-
002
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
166
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
167
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Pemerintah No.1/PP/DITDIKTENDIK/2016 tentang Pedoman Umum
Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi.
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
1. Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW.
168
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERPRESTASI
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Penilaian Indeks Kinerja Tenaga
Kependidikan UKSW telah
dilakukan
Lampiran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
169
Standar : Standar Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Instruksi Kerja
LPMAI
Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
170
1. Rektor menugaskan para Pembantu Rektor membuat
Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi UKSW.
Dalam buku Pedoman pada no.1 terdapat form isian
untuk penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan
UKSW yang diformat secara komputerisasi.
2. Para pembantu Rektor membentuk tim yang
anggotanya mewakili seluruh fakultas/unit di UKSW
yang kompoten dan bertugas untuk menyeleksi dan
memilih calon tenaga kependidikan berprestasi UKSW.
3. Setiap fakultas/unit di UKSW harus mengirimkan
maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi
penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
dengan klasifikasi :
(1) Pengelola Keuangan Program Studi/Fakultas,
(2) Laboran/Teknisi Laboratorium,
(3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas.
4. Tim penyeleksi no. 2 dalam menyeleksi penerima
Instruksi Kerja penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks
Kinerja Tenaga Kependidikan UKSW menurut no.1 dan
Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi UKSW.
5. Tim penyeleksi menetapkan tenaga kependidikan
berprestasi yang dipilih yaitu yang memiliki Indeks
Kinerja Tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku
Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi UKSW.
6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi
diberikan kepada juara 1, juara 2, dan juara 3 dalam
bentuk tropi, piagam, dan uang pembinaan dengan
besaran yang ditetapkan SK Pembantu Rektor II.
7. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi
dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu
tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis
UKSW dan atau Hari Pendidikan Nasional.
8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak
mewakili UKSW dalam ajang pemilihan tenaga
kependidikan berprestasi tingkat kopertis atau jenjang
yang lebih tinggi.
171
PROSEDUR
PENGHARGAAN
PENDIDIK/DOSEN
BERPRESTASI
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
172
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
173
D. REFERENSI
E. PENANGGUNG JAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
174
6. Pemilihan dosen berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili seluruh Fakultas di
UKSW dan secara akademik kompeten dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat.
7. Dosen yang terpilih sebagai dosen berprestasi berhak mewakili UKSW dalam ajang
pemilihan dosen berprestasi tingkat Kopertis.
G. LAMPIRAN
Buku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi UKSW
175
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGHARGAAN PENDIDIK/DOSEN BERPRESTASI
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
Lampiran :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
176
Standar :
Nama SOP :
Instruksi Kerja
LPMAI Penghargaan Dosen Berprestasi
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
177
1. Tentukan penerima penghargaan tenaga kependidikan
berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian
Indeks Kinerja Tenaga KependidikanUKSW dan Buku
Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi UKSW.
2. Kirimkan maksimal tiga wakil untuk setiap Fakultas untuk
mengikuti seleksi penerima penghargaan tenaga
kependidikan berprestasi.
3. Pilihlah tenaga kependidikan yang memiliki Indeks Kinerja
tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman
Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Instruksi Kerja
UKSW.
4. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan
pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali
dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW.
5. Penghargaan diberikan pada klasifikasi : (1) Pengelola
Keuangan Program Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi
Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas.
6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi
diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk
tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang
ditetapkan melalui SK Rektor.
7. Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh
tim yang mewakili seluruh Fakultas di UKSW dan secara
akademik kompeten.
8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak
mewakili UKSW dalam ajang pemilihan dosen berprestasi
tingkat Kopertis.
178
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-05
179
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
DKP-UKSW LPMAI S-05
SK Penetapan
TanggalPenetapan
180
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis– principal dan
kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hatinurani yang luhur dan dibimbing oleh
Firman Allah.
4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil,
bebas, tertib serta sejahtera.
181
2. Deskripsi Umum Standar Pengelolaan Pembelajaran
1. Rektor.
2. Pembantu Rektor I.
3. Dekan.
4. Ketua Program Studi.
5. Dosen.
6. LPMAI.
182
6. Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program pemantauan
serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses
dan prasarana pembelajaran.
8. Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang disahkan oleh
Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
10. Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui
implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program
Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan.
11. Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim untuk
pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program.
12. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana didesain dan
dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran.
183
6. Strategi Pencapaian
7. Dokumen Terkait
1. Dokumen Panduan Penyusunan Kurikulum UKSW 2016 yang mengacu pada KKNI.
2. Dokumen Standar Isi.
3. Dokumen Standar Proses.
184
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Standar Pengelolaan Pembelajaran
o Nama Fakultas :
185
5. Apakah Setiap program studi menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) pada seluruh matakuliah yang ada di program studi dan menerapkannya pada
proses pembelajaran?
Ya Tidak
6. Apakah setiap program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
dengan rumusan Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam rangka
menghasilkan capaian pembelajaran yang bermutu sesuai dengan KKNI.
Ya Tidak
7. Apakah Setiap program studi menyelenggarakan kegiatan akademik dengan
berpedoman pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKSW.
Ya Tidak
8. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program
pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan
mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran.
Ya Tidak
9. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana melalui LPMAI menyusun kebijakan
dalam pengembangan kurikulum, penyusunan standar operasional dan evaluasi
akademik yang dapat dijadikan pedoman dan diakses secara mudah oleh para
pendidik UKSW menggunakan teknologi informasi
Ya Tidak
10. .Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang
disahkan oleh Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan.
Ya Tidak
11. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan system pembelajaran yang
dapat menghasilkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan profil lulusan yang
dirancang dengan mengacu pada KKNI.
Ya Tidak
12. Apakah Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui
implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program
Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan.
Ya Tidak
186
13. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim
untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan
program.
Ya Tidak
14. Apakah Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana
didesain dan dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran.
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir Pelaksanaan/
Evaluasi
1.Standar Pengelolaan Pembelajaran
1 Penerapkan KKNI Ada Tidak Ada Tidak
187
C. Upaya Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran
2. Apakah upaya peningkatan tersebut ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP,
Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak
3.Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan peningkatan mutu Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak
Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
pengelolaan pembelajaran yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi
A ditulis pada kolom terakhir jika ada.
1 Kurikulum KKNI
2 Pembelajaran yang mengacu pada KKNI
188
PROSEDUR
PELAYANAN TATA
USAHA PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
189
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
190
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup dalam
menyediakan layanan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders yang
membutuhkan layanan dari tata usaha.
2. Staf penyedia layanan administrasi akademik diwajibkan memberikan pelayanan
dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders.
3. Pelayanan administrasi akademik yang berupa pembuatan surat dari fakultas atau
program studi dilakukan oleh staf tata usaha dan ditanda tangani ketua program
studi/dekan dengan waktu paling lama 1 (satu) hari jam kerja.
4. Semua daftar surat yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan.
5. Kunjungan dari orang tua mahasiswa untuk melakukan pemantauan hasil akademik
akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau bersama dosen walinya.
6. Kunjungan dari stakeholders atau pengguna lulusan akan dilayani oleh ketua
program studi dan/atau dekan.
7. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam buku
catatan pelayanan tata usaha.
G. LAMPIRAN
191
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-05/P-001
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan
ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada.
192
Lampiran :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
193
Standar : Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atauFakultas
Nama Instruksi Kerja : Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas
Instruksi Kerja
DITETAPKAN OLEH
..........................
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
194
1. Buat panduan tertulis beserta indikatornya tentang pelayanan tata
usaha meliputi kegiatan yangberhubungan dengan proses surat
menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile,
pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-
data laporan, data statistik, dan lain – lain, kearsipan, pencatatan
relasi atau kemitraan kerja fakultas ataupun kantor sampai pada
persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpina, dengan
prinsip karakter pelayanan, kedisiplinan, ketepatan, dan kerjasama,
Instruksi Kerja
dilakukan oleh Pembantu Rektor II dan satuan tugas terkait.
2. Sosialisasikan pedoman dan indikator pelayanan tata usaha usaha
meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan relasi atau
kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan
hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan, tata hubungan
yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan
pengiriman telepon serta faximile, pencatatan dan perhitungan,
kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik,
dan lain – lain, kearsipan, dilakukan oleh Pembantu Rektor II
bekerjasama dengan Dekan dan Ketua Program Studi.
195
PROSEDUR
DOKUMENTASI DAN
ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS
196
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
197
D. REFERENSI
E. PENANGGUNG JAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup untuk
memberikan layanan bagi mahasiswa dan dosen dalam rangka mendokumentasikan
semua aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Staf penyedia layanan dokumentasi dan arsip diwajibkan memberikan pelayanan
dokumentasi dan arsip dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa dan dosen.
3. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pendidikan yang
mencakup copy dan pindai ijasah asli, transkrip asli, nomor NPWP, SK
Pengajaran, modul praktikum, buku teks, bahan dan material ajar lainnya dalam
map yang disediakan atas nama yang bersangkutan.
4. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan penelitian yang mencakup
laporan penelitian, copy jurnal, copy proceeding, SK penelitian, copy nota LPJ,
dan surat ijin penelitian dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan.
5. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pengabdian masyarakat
yang mencakup laporan kegiatan, copy jurnal, copy proceeding, SK pengabdian
masyarakat, copy nota LPJ, dan surat ijin dalam map yang disediakan atas nama
yang bersangkutan.
6. Bagian Tata Usaha wajib menyusun arsip berdasarkan pada tahun dokumen
akademik yang mencakup anggaran belanja, program kerja tahunan, katalog
program studi, arsip pelacakan alumni, arsip kuesioner survey kepuasan mahasiswa
dan semua arsip akademik.
198
7. Semua dokumen yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan
didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan harian.
8. Bagian tata usaha wajib menagih atau meminta dosen, mahasiswa atau pihak
lainnya yang meminjam dokumentasi secara resmi agar segera dikembalikan.
9. Bagian tata usaha wajib membuat pengkodean koleksi dokumentasi dan menyusun
secara teratur sesuai dengan aturan tertentu, seperti penomoran bukti fisik Borang
Akreditasi Program Studi.
10. Bagian Tata Usaha wajib membuat catatan transaksi pemasukan dan pengeluaran
dokumen serta pemantauan kelengkapan dokumen untuk setiap dosen.
11. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam
buku catatan pelayanan tata usaha.
G. LAMPIRAN
199
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-06/001/FP
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No.
Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan).Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada.
200
yang meminjam dokumentasi
secara resmi agar segera
dikembalikan.
6 Tata Usaha Program Studitelah
membuat pengkodean koleksi
dokumentasi dan menyusun secara
teratur sesuai dengan aturan
tertentu, seperti penomoran bukti
fisik Borang Akreditasi Program
Studi.
7 Bagian Tata Usaha Program Studi
telah membuat catatan transaksi
pemasukan dan pengeluaran
dokumen serta pemantauan
kelengkapan dokumen untuk
setiap dosen.
8 Pelayanan Tata Usaha Program
Studi baik bagi mahasiswa, dosen
dan tamu dicatat dalam buku
catatan pelayanan tata usaha
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
201
Standar : PENGELOLAAN
Nama SOP : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS
Nama Instruksi Kerja : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI
DAN/ATAU FAKULTAS
Instruksi Kerja
LPMAI DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU
FAKULTAS
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-05/P-
002/IK-0002
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
202
1. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan untuk membuat Renstra
dan Renop Fakultas sesuai dengan periode masa kerja Dekan
dengan merujuk Renstra dan Renop Universitas.
2. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan pada tiap bulan
September untuk membuat Laporan Tahunan sebagai informasi
untuk laporan Rektor pada Dies Natalis UKSW.
3. Dekan melakukan rapat kerja Fakultas sesuai dengan program
kerja Fakultas.
4. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk menyusun program kerja
tiap tahun sebagai materi program kerja Fakultas.
5. Pendataan dokumentasi kegiatan Fakultas dan dokumentasi dan
Instruksi Kerja arsip program studi dilakukan oleh TU Fakultas.
6. Pendataan dokumentasi kegiatan fakultas dilakukan setiap 1
semester sekali meliputi kegiatan : TriDharma, promosi, kerja
sama dalam Fakultas dengan pihak di luar Fakultas.
7. Dekan menugaskan TU Fakultas untuk melakukan pendataan
tiap semester untuk :
a) kepentingan akreditasi
b) kepentingan JAFA dosen
c) kepentingan BKD dan LKD
8. Proses no.7 dikontrol oleh Kaprogdi dan dipertanggungjawab
kan pada Dekan.
9. Pendataan tersebut diinformasikan pada rapat kerja evaluasi
kegiatan Fakultas setelah setiap tahun berjalan.
203
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
DKP-IV/LPMAI/S-06
204
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN
PEMBELAJARAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
2016
205
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
206
2. Deskripsi Umum Standar Penilaian Pembelajaran
Standar penilaian pembelajaran merupakan salah satu standar yang digunakan sebagai
dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013
pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1)
prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3) mekanisme dan prosedur penilaian,
(4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa.
UKSW menetapkan standar penilaian pembelajaran sesuai dengan karakteristik
penilaian pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan
dengan tujuan untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam dokumen standar lulusan pembelajaran.
1. Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.
207
7. Instrumen yang digunakan dalam penilaian meliputi buku rubrik, portofolio dan/atau
karya rancangan atau karya implementatif mahasiswa.
8. Penilaian pembelajaran didokumentasikan melalui tatacara, sistematika, dan prosedur
yang telah ditentukan.
9. UKSW menetapkan prosedur penilaian yang mencakup perencanaan penilaian diawal
kuliah, pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, penilaian diskusi dan wawancara
dan pemberian nilai akhir hasil capaian pembelajaran.
10. Pelaksana penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan oleh dosen pengampu atau tim
dosen pengampu yang dimungkinkan apabila diperlukan mengikutsertakan
mahasiswa atau stakeholders.
11. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh matakuliah diukur dengan
kisaran angka dan aksara sebagai berikut :
a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori Sangat baik.
b. Huruf AB setara dengan angka 3,5 (tiga koma lima) berkategori lebih dari
baik.
c. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik.
d. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari
cukup.
e. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup.
f. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari
cukup
g. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang.
h. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori Gagal.
i. Huruf L setara dengan lulus tanpa angka kualitas.
j. Huruf TL setara tidak lulus tanpa angka kualitas.
12. Sistem penilaian menggunakan integrasi dari berbagai teknik, instrumen dan acuan
penilaian.
13. Hasil penilaian setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
diumumkan kepada mahasiswa.
14. Hasil penilaian capaian pembelajaran setiap semester dinyatakan dengan indek
prestasi semester (IPS)dan di informasikankepada mahasiswa.
15. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).
16. Mahasiswa program dilploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh beban studi yang ditetapkan dan memeiliki capaian pembelajaran lulusan
yang ditargerkan program studi dengan (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua
koma nol).
17. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister
terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS)dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh
program studi dalam kurikulum dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol).
208
18. Kelulusan mahasiswa program diploma dan sarjana dinyatakan dengan predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujiandengan syarat masa studi normal dan
tanpa mengulang mata kuliah, dengan kriteria:
a. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat baik apabilamencapai indeks
prestasikumulatif (IPK) 2,75 (dua koma tujuh lima) sampai dengan 2,99 (dua
koma Sembilan Sembilan)
b. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat memuaskanapabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol ) sampai denagn 3,25
(tiga koma dua lima)
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangatmemuaskanapabila
mencapai indeksprestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)
d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3, 52 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3, 75
(tiga koma tujuh lima)
e. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam) sampai
dengan 4.00 (empat koma nol nol)
19. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister
terapan, program doctor, dan program doctor terapan dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan olah program studi dengan indeks prestasi (IPK) lebih besar
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol)
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,25
(tiga koma dua lima)
b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai
dengan 3,50 (tiga koma lima nol)
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,51 (tiga koma lima satu) sampai
dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima)
d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila
mencapai indeks prestasi ku,mulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh
enam) sampai dengan 4.00 (empat koma nol nol)
20. Lulusan yang berhak mendapatkan penghargaan sebagai lulusan berprestasipada saat
wisuda adalah lulusan yang memiliki IPK tertinggi (minimal 3,76 ) dan memenuhi
kriteriasesuai Buku Panduan Mahasiwa Berprestasi yang berlaku di Universitas
dengan masa studi normal dan tanpa mengulang mata kuliah.
21. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh Ijazah, gelar atau sebutan,
transkrip dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sesuai dengan peraturan
perundangan.
209
5. Daftar Istilah dan Pengertian
1. Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan
dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
2. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan
kedudukannya dalam KKNI.
3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI,
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
4. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.
5. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.
6. SKPI adalah Surat Keterangan Pendamping Ijasah, surat yang menginformasikan
kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program
studi tempat belajarnya.
6. Strategi Pencapaian
7. Indikator Pencapaian
8. Dokumen Terkait
210
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
211
6. Apakah fakultas/proditelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Penilaian
Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak
7. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi
tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak
8. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat
fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
Ya Tidak
10. Apakah fakultas/prodi melakukan sosialiasi Standar Penilaian Pembelajaran pada mahasiswa,
dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas/prodi?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Evaluasi
2. Apakah upaya peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi ditulis
dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan?
Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi?
Ya Tidak
212
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak”
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(Y/T)
1
213
PROSEDUR
PENYUSUNAN
INSTRUMEN
PEMBELAJARAN
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
214
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
215
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Dekan/wakil dekan dalam rapat pimpinan fakultas menugaskan kepada setiap ketua
program studi untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran
pada semester berjalan.
2. Ketua program studi dalam rapat program studi menugaskan kepada setiap
koordinator mata kuliah untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen
pembelajaran pada semester berjalan.
3. Penyusunan instrumen pembelajaran dilakukan sesuai dengan format dan template
yang telah ditetapkan oleh ketua program studi.
4. Instrumen pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks, buku referensi, modul
praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah didokumentasikan dalam
bentuk fisik (hard copy) dan file (soft copy).
5. Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil
penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file
presentasi akan digunakan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI dan
memiliki nilai/poin/kum untuk JABATAN FUNGSIONAL.
6. Dosen yang tidak mengumpulkan Instrumen pembelajaran pada semester berjalan
tidak akan diberikan beban akademik pada semester yang akan datang.
216
G. LAMPIRAN
1. File template Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul
praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan
pembelajaran dan file presentasi.
217
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-001
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
218
FUNGSIONAL.
6 Dosen yang tidak mengumpulkan
Instrumen pembelajaran pada
semester berjalan tidak diberikan
beban akademik pada semester
yang akan datang.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
219
Standar : Penilaian Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI
Penyusunan Instrumen Pembelajaran
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-001/IK-0001
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
220
1. Dekan menugaskan ketua program studi menyusun dan
membuat dokumentasi instrumen pembelajaran pada
semester berjalan.
2. Ketua program studi menugaskan dosen untuk menyusun
instrumen pembelajaran pada semester berjalan.
3. Ketua program studi membuat format dan template
instrumen pembelajaran.
4. Dosen menyusun instrumen pembelajaran yang berupa
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah
yang diampu oleh dosen yang bersangkutan dan bahan
pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku
Instruksi Kerja referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil
pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran
dalam kuliah dan file presentasi untuk setiap matakuliah
pada semester berjalan.
5. Dosen menyerahkan dokumentasi instrumen pembelajaran
yang telah disusun untuk setiap matakuliah yang diampunya
ke ketua program studi untuk disimpan sebagai bukti fisik
akreditasi.
6. Dosen menyerahkan instrumen pembelajaran yang telah
disusun ke operator JaFA untuk didokumentasikan sebagai
bukti fisik jabatan fungsional akademik.
221
PROSEDUR
EVALUASI
KURIKULUM
Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 222 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
002
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
222
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
224
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
EVALUASI KURIKULUM
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-002
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Program studi melakukan evaluasi terhadap
kurikulum pembelajaran secara intensif
sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan pengguna lulusan.
2 Kurikulum pembelajaran diagendakan
secara rutin untuk ditinjau dalam rapat
program studi selambat lambatnya satu
semester sekali dengan fokus evaluasi
konten capaian pembelajaran dan bahan ajar.
3 Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam bentuk masukan dari pengguna
lulusan dan alumni yang telah bekerja
sebidang baik dalam acara formal pertemuan
alumni maupun dalam bentuk komunikasi
email.
4 Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam rapat rutin program studi, rapat
khusus membahas kurikulum dan rapat dinas
fakultas.
5 Hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran
dicatat, didokumentasikan dan dilaksanakan
oleh program studi.
6 Pelaksanaan perubahan kurikulum dilakukan
dalam bentuk penambahan materi ajar baik
dalam bentuk substansi dan dimungkinkan
dengan pembukaan matakuliah baru.
7 Program studi mendokumentasikan semua
catatan rapat, masukan stakeholders dan
alumni yang terkait dengan evaluasi
kurikulum pembelajaran.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
225
Standar : Peniliaan Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI
Evaluasi Kurikulum
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-002/IK-0002
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
226
1. Program studi wajib menyusun instrumen evaluasi
kurikulum.
2. Evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran dilakukan
dalam rapat program studi yang dihadiri oleh semua
dosen pengampu matakuliah minimal satu semester
sekali dengan fokus evaluasi konten capaian
pembelajaran dan bahan ajar.
3. Lakukan evaluasi kurikulum pembelajaran berdasarkan
masukan dari mahasiswa, pengguna lulusan dan alumni
yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal
pertemuan alumni maupun dalam bentuk komunikasi
email.
Instruksi Kerja
4. Catat dan dokumentasikan hasil rapat evaluasi kurikulum
pembelajaran baik dalam bentuk
penambahan/pengurangan materi ajar ataupun
penambahan/penghapusan matakuliah berdasarkan
masukan stakeholders dan alumni untuk dilaksanakan
oleh program studi.
5. Ketua program studi menyusun perubahan kurikulum
yang telah disepakati berdasarkan hasil evaluasi
kurikulum dalam rapat progdi.
6. Hasil perubahan kurikulum wajib diusulkan oleh ketua
program studi kepada Rektor untuk memperoleh payung
hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK).
7. Setelah SK disahkan, ketua program studi
mensosialisasikan perubahan kurikulum kepada dosen
dan mahasiswa.
227
PROSEDUR
MONITORING MUTU
SOAL TES/UJIAN
228
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pemantauan mutu soal
tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di
program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai
dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C. DEFINISI:
229
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
230
7. Tim bersama dengan dosen pengajar akan mengevaluasi kelas yang memiliki hasil
pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan berbagai kendala yang
terjadi terkait dengan proses pembelajaran.
8. Tim bersama dengan dosen pengajar akan merumuskan metode yang tepat dan sesuai
untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran berdasarkan mutu soal.
G. LAMPIRAN
231
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
MONITORING MUTU SOAL TES/UJIAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-003
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
232
7 Tim bersama dengan dosen pengajar
mengevaluasi kelas yang memiliki
hasil pembelajaran tertinggi dan
terendah untuk merumuskan berbagai
kendala yang terjadi terkait dengan
proses pembelajaran.
8 Tim bersama dengan dosen pengajar
merumuskan metode yang tepat dan
sesuai untuk mengatasi faktor
pembatas dalam proses pembelajaran
berdasarkan mutu soal.
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
233
Standar : Penilaian
Instruksi Kerja
LPMAI
Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
003/IK-0003
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
234
1. Ketua program studi menugaskan koordinator mata kuliah (bagi
kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) untuk
menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal
tes/ujian.
2. Dosen pengajar membuat rumusan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk
buku teks, modul praktikum dan buku referensi yang akan
digunakan oleh mahasiswa.
3. Dosen pengajar membuat soal tes/ujian untuk menjamin mutu
soal dapat dipertanggungjawabkan.
4. Dosen pengajar menguji soal untuk memastikan bahwa jawaban
Instruksi Kerja yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas.
5. Dosen pengajar menyusun model penilaian hasil tes/ujian
mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian
pembelajaran.
6. Dosen pengajar menyusun rerata kelas, standardisasi nilai yang
akan berlaku untuk semua kelas paralel.
7. Dosen pengajar mengevaluasi kelas yang memiliki hasil
pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan
berbagai kendala yang terjadi terkait dengan proses
pembelajaran.
8. Dosen pengajar merumuskan metode yang tepat dan sesuai
untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran
berdasarkan mutu soal.
235
PROSEDUR
PENDAFTARAN
MATAKULIAH PADA
SISTEM INFORMASI
AKADEMIK SAYA
WACANA (SIASAT)
236
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
Panduan pengambilan matakuliah melalui halaman web SIASAT pada semester yang
akan berjalan sesuai dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu.
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
237
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
7. Kalender Akademik UKSW.
8. Kurikulum UKSW
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
238
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENDAFTARAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN
SISTEM INFORMASI AKADEMIK SATYA WACANA (SIASAT)
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/004/FP
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
239
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
240
Standar : Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik
Instruksi Kerja
LPMAI Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)
IK. - 1/3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-
004/IK-0004
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
241
1. Buat panduan tertulis tentang registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi
pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa
yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan
RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui
SIASAT yang dapat diakses di alamat siasat.uksw.edu, serta
tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami gangguan atau
permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun sistem, dibuat
oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian Admisi dan
Registrasi mahasiswa.
2. Sosialisasikan panduan registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi
pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa
yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan
RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui
SIASAT, serta tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami
gangguan atau permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun
manajemen sistem, termasuk pencermatan jadwal rutin yang akan
disediakan bagian Admisi dan Registrasi menjelang awal semester
dilakukan oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian
Admisi dan Registrasi mahasiswa, bekerjasama dengan Dekan dan
Ketua Program Studi
3. Penyusunan satuan tugas tingkat program studi dan fakultas
yanbertanggungjawab dalam pendampingan maupun penyelesaian
masalah saat pelaksaan registrasi mata kuliah online melalui
SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), dibawah
koordinasi Ketua Program Studi dan Dekan.
4. Lakukan pengecekan sistem untuk SIASAT satu minggu sebelum
jadwal berlangsungnya registrasi mata kuliah secara online melalui
SIASAT oleh mahasiswa, dibawah koordinasi Bagian Admisi dan
Registrasi serta Biro BTSI (Biro Teknologi Sistem Informasi).
5. Lakukan monitoring saat berlangsungnya registrasi mata kuliah
dilakukan oleh dosen wali, ketua program studi, dekan maupun
bagian admisi dan registrasi.
6. Lakukan pengendalian jika terjadi permasalahan dalam sistem
dengan prinsip tidak mengorbankan kepentingan mahasiswa dalam
melakukan registrasi mata kuliah, oleh dosen wali, program studi,
fakultas, maupun universitas.
.
242
7. Lakukan evaluasi rutin tiap semester dan laporkan kendala
pendaftaran mata kuliah secara online dalam rapat khusus untuk
peningkatan pelayanan pendaftaran mata kuliah (RMK) serta
manajemen permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan organisasi
(program studi dan/atau fakultas), dilakukan oleh Ketua Program
Studi/Dekan bekerjasama dengan Bagian Admsi dan registrasi untuk
mencermati tindak lanjut perbaikan bersama.
8. Buat dan laporkan hasil monitoring dan evaluasi rutin pada tingkat
program studi dan atau fakultas serta rencana tindak lanjut
perbaikan pelayanan pendaftaran mata kuliah online beserta
sarana/prasarana pendukung kinerja pelayanan.
9. Lakukan tindakan perbaikan dari hasil evaluasi pada kendala yang
dialami yang mahasiswa dan organisasi (program studi dan/atau
fakultas), dilakukan oleh Ketua Program Studi/Dekan bekerjasama
dengan Bagian Admsi dan registrasi serta BTSI (Biro Teknologi
Sistem Informasi)
243
PROSEDUR
PENDAFTARAN
ASISTEN
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005 17 Desember 2016 Halaman: 244 dari 3
244
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
Panduan pendaftaran, seleksi dan penerimaan asisten praktikum pada semester yang
akan berjalan.
C. DEFINISI:
1. Dosen pengampu adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Asisten adalah mahasiswa yang membantu dosen dalam pendampingan
pembelajaran di laboratorium (praktikum) atau di kelas (penyelesaian
soal/masalah), yang direkrut berdasarkan seleksi dan persyaratan tertentu.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
245
4. Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon asisten pada matakuliah/praktikum tertentu
harus sudah lulus pada matakuliah tersebut dengan nilai yang baik (B) dan atau
matakuliah pendukung lainnya yang ditentukan dosen pengampu.
5. Dosen pengampu matakuliah bersangkutan melakukan seleksi pada calon asisten
yang telah mendaftar berdasarkan pada kriteria nilai matakuliah, kemampuan
berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill).
6. Keterampilan yang diujikan oleh dosen tergantung pada matakuliah/praktikum yang
diambil oleh calon asisten.
7. Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang lulus seleksi kepada Rektor untuk
mendapatkan SK sebagai Asisten untuk masa satu semester sebagai dasar
pembayaran honorarium sebagai asisten.
G. LAMPIRAN
246
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENDAFTARAN ASISTEN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Berdasarkan kurikulum Kaprodi
menentukan kebutuhan asisten untuk
semester yang akan datang menyangkut :
daftar matakuliah yang membutuhkan
asisten, jumlah asisten dan waktu seleksi,
dalam rapat Prodi.
2 Kaprodi mengumumkan pembukaan
lowongan kebutuhan asisten yang memuat:
Nama matakuliah/praktikum, jumlah
asisten, persyaratan, materi, waktu dan
tempat seleksi, serta batas waktu
pendaftaran.
3 Mahasiswa yang berminat menjadi asisten,
mendaftarkan diri ke Tata Usaha fakultas
dengan mengisi formulir yang disediakan.
4 Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon
asisten pada matakuliah/praktikum tertentu
harus sudah lulus pada matakuliah tersebut
dengan nilai yang baik (B) dan matakuliah
pendukung lain yang ditentukan dosen
pengampu.
5 Dosen pengampu matakuliah bersangkutan
melakukan seleksi pada calon asisten yang
telah mendaftar berdasarkan pada kriteria
nilai matakuliah, kemampuan
berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill).
6 Ketrampilan yang diujikan oleh dosen
tergantung pada matakuliah/praktikum
yang diambil oleh calon asisten.
7 Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang
lulus seleksi kepada Rektor untuk
mendapatkan SK sebagai Asisten untuk
masa satu semester sebagai dasar
pembayaran honorarium sebagai asisten.
247
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu):
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...
248
Standar : Standar PENDAFTARAN ASISTEN
Instruksi Kerja
LPMAI PENDAFTARAN ASISTEN
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
06/P-005/IK-0005
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
249
DOKUMEN STANDAR PEMBIAYAAN
PEMBELAJARAN
250
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-07
251
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
TanggalPenetapan
2016
Visi
252
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang
mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya
objek atau sasaran pembahasan dan penelitian.
5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang
masamencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada gereja dan
masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan,
ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian.
Misi
Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
maka disusun standar pembiayaan pembelajaran yang diatur dalam pasal 39-41. Standar
Pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen serta besaran biaya
investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran. Standar pembiayaan pembelajaran menjadi indikator penting dalam
perencanaan, operasional maupun evaluasi kinerja pendidikan tinggi di UKSW.
1. YPTKSW
2. Pimpinan UKSW
253
3. Pimpinan Fakultas.
4. Ketua Program Studi.
254
16. UKSW melakukan analisis BOP sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan perguruan tinggi yang bersangkutan.
17. UKSW melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan
tinggi pada setiap akhir tahun anggaran.
18. Biaya operasional pendidikan di UKSW ditetapkan per mahasiswa per tahun yang
disebut dengan standar satuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) UKSW.
19. Standar satuan BOP UKSW ditetapkan secara periodik oleh Pimpinan UKSW dengan
mempertimbangkan : (a) jenis program studi; (b) tingkat akreditasi perguruan tinggi
dan program studi; dan (c) indeks kemahalan wilayah;
20. Standar satuan BOP UKSW menjadi dasar untuk menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja- Investasi Universitas (RAPB-IU) tahunan dan menetapkan
biaya yang ditanggung oleh mahasiswa.
21. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja – Investasi Universitas
(RAPB-IU) sampai satuan program studi dilaksanakan berdasarkan peraturan dan
SOP yang berlaku.
22. UKSW sampai satuan program studi melakukan monitoring dan evaluasi ketercapaian
standar satuan BOP pada setiap akhir tahun anggaran.
23. Pimpinan UKSW membentuk Komite Audit Internal (KAI) yang bertugas melakukan
proses audit keuangan secara rutin setiap tahun satu kali.
24. Sumber dana pembiayaan pembelajaran terutama berasal dari sumbangan pembinaan
pendidikan (SPP) yang diperoleh dari mahasiswa.
25. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, YPTKSW dan / atau UKSW
berkewajiban menggalang sumber dana lain, yaitu (a) hibah; (b) jasa layanan profesi
dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan / atau (d)
kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara akuntabel dan transparan.
255
6. Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian:
1. Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat
koordinasi secara rutin minimal sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas,
lembaga dan unit dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban
keuangan.
2. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi pengendalian dan
audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan.
3. YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak (institusi
dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh sumber
dana lain.
1. Mendokumentasikan dan menyimpan semua dokumen pembiayaan UKSW sampai
satuan program studi setiap tahun.
7. Dokumen Terkait
Standar 7 Pembiayaan
256
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Kristen Satya Wacana
Salatiga 2016
NO.DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001
o Nama Fakultas :
1. Apakah tersedia dokumen sistem, peraturan, MONEV pencatatan biaya pada satuan
Tersedianya dokumen usulan perencanaan investasi dan operasional setiap unit
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh universitas ?
Ya Tidak
2. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan
investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ?
Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan
investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ?
Ya Tidak
4. Apakah Tersedia dokumen audit keuangan internal dan eksternal ?
Ya Tidak
5. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW berhasil memperoleh sumber dana lain, yaitu (a)
hibah; (b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan
filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara
akuntabel dan transparan ?
Ya Tidak
6. Apakah Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin minimal
sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas, lembaga dan unit dalam hal
perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan ?
Ya Tidak
7. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi
pengendalian dan audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan ?
Ya Tidak
257
8. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak
(institusi dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh
sumber dana lain ?
Ya Tidak
9. Apakah bagian keuangan UKSW mendokumentasikan dan menyimpan semua
dokumen pembiyaan UKSW sampai satuan prrogram studi setiap tahun ?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/
Evaluasi
I. Standar Pembiayaan
1 Ketepatan waktu pelaksanaan Ada Tidak Ada Tidak
258
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Pembiayaan
2. Apakah ada upaya Fakultas dan Program Studi memiliki peningkatan standar
pembiayaan ?
Ya Tidak
3. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal telah melakukan penilaian
dan evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP.?
Ya Tidak
Sebutkan jenis hasil penilaian/evaluasi jika ada : ........................................
Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan pembiayaan
yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika
ada.
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(A/T)
1
259
PROSEDUR
PENGUSULAN BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
260
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
merencanakan dan mengusulkan Biaya Operasional Pendidikan pada aras
Program Studi (BOP).
2. Transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan pengusulan BOP program studi.
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
261
F. RINCIAN PROSEDUR:
G. LAMPIRAN
1. Panduan Penyusunan BOP Program Studi UKSW.
262
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENGUSULAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM STUDI
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
263
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (diisi jika perlu)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
264
Standar : Standar 7 PEMBIAYAAN
Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
07/P-001/IK-0001
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
265
1. Ketua Program Studi membuat program kegiatan yang
direncanakan oleh Program Studi dalam dokumen BOP
sesuai dengan format standar yang ditetapkan oleh
Bagian Keuangan
2. Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas menanda
tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh
program studi.
3. Dekan dibantu oleh staff tata usaha fakultas melakukan
kompilasi dokumen BOP yang telah dibuat oleh ketua
program studi dan ditanda tangani oleh koordinator
gugus penjaminan mutu fakultas.
4. Dekan menyerahkan berkas usulan yang telah
Instruksi Kerja
dikompilasi kepada Bagian Keuangan
5. Bagian keuangan melakukan verifikasi dan validasi
usulan serta menetapkan biaya operasional pogram studi
melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang
dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah
koordinator Kepala Bagian Keuangan.
266
PROSEDUR
PELAKSANAAN BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-07/P-002 17 Desember 2016 Halaman: 267 dari 3
267
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
melaksanakan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai dengan
penetapan dari Pimpinan UKSW.
2. Transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan BOP program studi.
B. RUANG LINGKUP:
D. REFERENSI
268
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Biaya Operasional Pendidikan disusun berdasarkan pada usulan dari program studi
sehingga pelaksanaannya harus melibatkan fakultas dan program studi.
2. Fakultas dan Program Studi memiliki kewenangan masing – masing terhadap
pelaksanaan BOP sehingga harus ditetapkan strategi implementasinya.
3. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal akan melakukan penilaian dan
evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP.
4. Temuan dan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan dan implementasi BOP akan
dilaporkan oleh Komite Audit Internal kepada pimpinan UKSW.
G. LAMPIRAN
1. Panduan Pelaksanaan dan Implementasi BOP Program Studi UKSW.
269
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAKSANAAN
BOP PROGRAM STUDI
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/002/FP
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1 Ketua Program Studi melaksanakan
penyusunan BOP program studi melalui
mekanisme internal yang berlaku di
program studi dan disusun menggunakan
format standar yang ditetapkan oleh BAK
270
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..............
271
Standar : Standar 7 Pembiyaan Pembelajaran
LPMAI
Instruksi Kerja
Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan
272
PROSEDUR
AUDIT BIAYA
OPERASIONAL
PENDIDIKAN
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
273
A. TUJUAN:
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
melaksanakan Audit Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai
dengan penetapan dari Pimpinan UKSW.
2. Transparansi dan akuntabilitas Audit Pelaksanaan BOP program studi.
B. RUANG LINGKUP:
1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi adalah perencanaan dan
penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga
kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung.
3. Audit BOP Program Studi adalah proses pemeriksaan dan validasi terhadap
dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pegelolaan
BOP di program studi.
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
274
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Pimpinan UKSW secara rutin akan menugaskan tim Komite Audit Internal (KAI)
untuk melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW.
2. Tim KAI akan melaksanakan tugas audit melalui aktivitas pemeriksaan dan validasi
terhadap dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan
pengelolaan BOP di program studi.
3. Program Studi harus menyiapkan semua dokumen, data, dan prosedur standar yang
digunakan dalam pelaksanaan dan implementasi BOP di program studi.
4. Pada pelaksanaan proses audit, program studi harus bekerjasama dengan KAI agar
keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan baik.
5. Temuan pada saat proses audit yang dilaksanakan oleh KAI akan disampaikan
kepada pimpinan UKSW melalui laporan audit.
G. LAMPIRAN
1. Panduan Audit Mutu Internal Program Studi UKSW.
275
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR AUDIT
BOP PROGRAM STUDI
Fakultas : … …………………………
Program Studi :……………………………
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-003
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik
Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan
T jika tidak ada.
276
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
277
Standar :-
Nama SOP :-
278
DOKUMEN STANDAR SARANA DAN
PRASARANA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-08
279
DOKUMEN STANDAR SARANA PRASARANA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
280
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
281
2. Deskripsi Umum Standar Sarana dan Prasarana
1. Pimpinan UKSW.
2. Pimpinan Fakultas.
3. Ketua Program Studi.
4. Kepala Laboratorium.
1. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio prasarana
pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c)
perpustakaan; (d) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat
berolahraga; (f) ruang untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h).
ruang pimpinan; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum.
2. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana
pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c)
media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi
informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h)
sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
3. UKSW menentukan standar minimal untuk (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan
komunikasi suara, dan (e) Jaringan komunikasi data dengan kapasitas, kualitas,
kuantitas, dan rasio yang sangat baik.
4. UKSW menentukan standar persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan
instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus UKSW ditetapkan dalam
peraturan dan SOP tersendiri.
282
5. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas, dan rasio yang
sangat baik pada peralatan TIK, instrumen eksperimen disetiap unit/ruang/gedung.
6. Standar jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan
sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi
akademik.
7. Standar sarana dan prasarana UKSW yang disebutkan di atas juga dapat diakses oleh
mahasiswa berkebutuhan khusus.
8. UKSW menentukan standar pemeliharaan SARPRAS.
9. Semua standar diatur secara khusus pada buku peraturan, SOP dan IK tentang
SARPRAS.
283
6. Strategi Pencapaian
7. Dokumen Terkait
284
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
4. Bila „ya‟ apakah dokumen Sarana dan Prasarana pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak
285
5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Sarana dan Prasarana pada tingkat
fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
Ya Tidak
7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Sarana dan Prasarana pada mahasiswa,
dosen dan staf kependidikan?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/Eval
uasi
286
3 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas Ada Tidak Ada Tidak
dan rasio fasilitas umum mencakup: (a)
jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan
komunikasi suara dan (e) data
2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas ditulis dalam
bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau
Aturan?
Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(Y/T)
1
2
3
4
5
6
287
PROSEDUR
PELAYANAN
LABORATORIUM KOMPUTER
UNIVERSITAS
Kode :
Tanggal :
Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-08/P- 17 Desember 2016 Halaman: 288dari 3
001
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
288
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
E. REFERENSI
289
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
BidangPendidikanTinggi.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
E. PENANGGUNGJAWAB
F. RINCIAN PROSEDUR:
290
11. Universitas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan
penggunaan laboratorium komputer.
12. Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium
komputer diisi oleh pengguna.
13. Tenaga laboran memastikan bahwa pada saat tidak digunakan unit komputer tidak
dalam keadaan menyala.
G. LAMPIRAN
291
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN
LABORATORIUM KOMPUTER
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/001/FP
292
Lampiran :
293
Standar : Standar Prasarana Pembelajaran
Instruksi Kerja
LPMAI
Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas
DKP-
IV/LPMAI/S-
08/P-001/IK-
0001
294
1. Umum
Instruksi Kerja
a. Calon pengguna mengajukan permohonan
layanan pemakaian laboratorium kepada
Kepala Laboratorium
b. Layanan laboratorium bisa dilakukan
bekerja sama dengan setiap dosen yang
berkompeten dengan jenis layanan tersebut
dan berkoordinasi dengan Pengatur
Laboratorium
c. Pengguna layanan laboratorium memenuhi
dan mematuhi semua tata tertib dan
persyaratan yang berlaku
d. Segala hal yang berkaitan dengan imbalan
jasa, fee ditetapkan oleh universitas atau
fakultas dan akan dikelola secara terpusat
e. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium
komputer diinformasikan kepada
mahasiswa dan dosen melalui pengumuman
resmi yang ditempel di depan laboratorium
komputer atau secara online lewat halaman
web
f. Tata tertib dan tata cara penggunaan
komputer di laboratorium komputer
dditempel secara resmi di dalam
laboratorium komputer
g. Memeriksa setiap komputer untuk
memastikan bahwa komputer dapat
digunakan dengan baik
h. Mencatat, melaporkan dan mengganti
komputer yang rusak dengan komputer
cadangan
i. Mempersiapkan buku log yang digunakan
untuk mencatat waktu dan tujuan
penggunaan laboratorium komputer
j. Mengisi buku catatan penggunaan
laboratorium komputer oleh pengguna
k. Memastikan unit komputer yang tidak
digunakan dalam keadaan menyala
295
2. Layanan Laboratorium untuk pemakaian
terjadwal (praktikum/kuliah)
a. Pihak pengatur laboratorium
mempersiapkan sarana dan prasarana untuk
praktikum semester berjalan sesuai dengan
jadwal kuliah/praktikum yang memerlukan
jasa laboratorium komputer yang telah
dibuat.
b. Dosen penanggungjawab matakuliah
melakukan koordinasi dengan kepala
laboratorium, pengatur laboratorium
komputer untuk pelaksanaan
kuliah/praktikum
c. Dosen, laboran dan asisten mensinkronisasi
semua jadwal kuliah/praktikum yang telah
masuk (koordinasi pergeseran maju/mundur
jadwal semula dengan Prodi) dan lokasi
laboratorium yang terpakai
d. Pengatur laboratorium komputer memberi
tugas kepada laboran, asisten, petugas
kebersihan agar proses belajar mengajar
praktikum tersebut dapat berjalan dengan
baik.
e. Praktikum dimulai paling cepat satu
minggu setelah masa perkuliahan dimulai.
Pada masa tenggang satu minggu ini
digunakan utnuk melakukan koordinasi
dosen penanggung jawab kuliah/praktikum
dengan pihak laboran komputer
f. Dosen penanggung jawab
kuliah/praktikum, asisten dan laboran
bekerja sama menegakkan peraturan
laboratorium
g. Pada awal sesi kuliah atau praktikum para
mahasiswa harus satu per satu mengisi
daftar hadir. Tiap mahasiswa diminta
menititipkan tas dan barang bawaan selain
untuk keperluan praktikum pada tempat
yang telah disediakan
h. Laporan praktikum dibuat dan dikumpulkan
oleh setiap mahasiswa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di laboratorium
komputer
296
i. Mekanisme asistensi diselenggarakan
sesuai ketentuan yang berlaku di
laboratorium komputer
297
laboran.
j. Penggua memberitahukan dan meminta
persetujuan kepada kepala laboratorium
untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu
penggunaan di luar jam kerja
k. Pengguna yang memerlukan bantuan dari
teknisi/ laboran selama jam kerja untuk
melaksanakan keperluannya harus meminta
ijin kepada kepala laboratorium. Apabila
ketentuan tersebut di luar jam kerja,
pengguna diharuskan membayar jasa
teknisi/laboran tersebut melalui bagian
keuangan perguruan tinggi sesuai ketentuan
yang berlaku
l. Pengguna yang mendapatkan sumber dana
harus membayar jasa pelayanan
laboratorium komputer seusai dengan
ketentuan yang berlaku
m. Pengguna harus memperbaiki/mengganti
peralatan yang rusak sesuai dengan
spesifikaasinya dengan jangka waktu
penggantian/perbaikan berdasarkan
kesepakatan/persetujuan dengan kepala
laboratorium
n. Pengguna yang membawa peralatan dari
luar masuk ke laboratorium untuk
keperluannya harus meminta izin tertulis
kepala laboratorium
o. Pemakaian laboratorium tak terjadwal bagi
masyarakat non civitas akademik UKSW
dapat dilakukan dengan mengajukan
permohonan kepada pimpinan UKSW dan
setelah disetujui kepala laboratorium akan
menugaskan kepada kepala laboratorium,
asisten dan laboran dalam pelaksanaannya
298
PROSEDUR
PELAYANAN
PENGGUNAAN
LABORATORIUM MIPA
(Biologi, Fisika, Kimia, Matematika)
Kode : Tanggal :
Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-08/P- 17 Desember 2016 Halaman: 299dari 3
002
299
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
300
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Buku Peraturan Akademik UKSW
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Kepala Laboratorium
2. Ketua Program Studi.
3. Dekan/Wakil Dekan.
4. Dosen.
5. Tenaga Kependidikan
F. RINCIAN PROSEDUR:
301
12. Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium diisi
oleh pengguna.
13. Penggunaanlaboratorium MIPA diluar jam kerja harus mendapatkan surat resmi
dari Kepala Laboratorium.
14. Peralatan yang rusak dan/atau pecah menjadi tanggungan pengguna dan pengguna
harus segera melaporkan kepada laboran.
15. Penggunaan bahan habis pakai diluar kepentingan praktikum menjadi tanggung
jawab pengguna dan wajib mengganti sebesar bahan tersebut dalam bentuk
barang.
G. LAMPIRAN
302
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN
LABORATORIUM MIPA (MATEMATIKA, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI)
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/002/FP
303
10 Penggunaanlaboratorium MIPA diluar Arsip surat
jam kerja harus mendapatkan surat
resmi dari Ka. Laboratorium
11 Peralatan yang rusak dan/atau pecah Buku
menjadi tanggungan pengguna dan Inventaris
pengguna harus segera melaporkan
kepada laboran
12 Penggunaan bahan habis pakai diluar Aturan lab
kepentingan praktikum menjadi
tanggung jawab pengguna dan wajib
mengganti sebesar bahan tersebut
dalam bentuk barang
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
304
Standar :PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
Instruksi Kerja
LPMAI PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
08/P-002/IK-0002
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
305
7. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan untuk
bertanggung jawab dalam penata layanan penggunaan
laboratorium yang ada di Fakultas masing-masing.
8. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan dalam
perencanaan standarisasi laboratorium MIPA untuk memenuhi
standar minimal akreditasi.
Instruksi Kerja 9. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk bekerja sama dengan Ketua
Laboratorium untuk menyusun program kerja dan jadual
pelayanan pemanfaatan laboratorium.
10. Perlengkapan dalam laboratorium perlu dimonitor
pemanfaatannya dan upaya pengembangannya oleh Kepala
Laboratorium.
11. Dekan menugaskan Kepala Laboratorium untuk menyusun SOP
kegiatan pelayanan pada laboratorium terkait.
306
PROSEDUR
PELAYANAN RUANG
RAPAT PROGRAM
STUDI/FAKULTAS
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
307
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
1. Pelayanan penggunaan ruang rapat secara terjadwal dan tidak terjadwal di fakultas
atau universitas.
2. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka memberikan
penjaminan pembelajaran bermutu.
C. DEFINISI:
1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
5. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. REFERENSI
F. PENANGGUNGJAWAB
308
G. RINCIAN PROSEDUR:
1. Program studi dan fakultas menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran sebagaimana pada kurikulum.
2. Program studi dan fakultas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur
beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa.
3. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang
rapat untuk kepentingan akademik.
4. Program studi, dan fakultas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan
pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang
ada dalam ruang rapat.
5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara rutin disetiap
semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian tata usaha melalui
informasi resmi fakultas.
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel dalam ruang rapat.
8. Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap perangkat
pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik.
9. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga kependidikan akan mencatat,
melaporkan kepada Ketua Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang
baru.
10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat dan
infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya.
11. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu
dan tujuan penggunaan ruang rapat.
12. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan penggunaan ruang rapat diisi
oleh pengguna.
G. LAMPIRAN
309
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PELAYANAN RUANG RAPAT PROGRAM STUDI
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/003/FP
310
10 Tenaga kependidikan memastikan Buku laporan
bahwa buku catatan penggunaan penggunaan
ruang rapat diisi oleh pengguna
Lampiran :
311
Standar : Standar 7 SARPRAS
Instruksi Kerja
LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
DKP-
IV/LPMAI/S-
08/P-003/IK-0003
312
1. Dekan dan ketua program studi dibantu oleh staff tata usaha
fakultas menyusun jadwal untuk mengatur beban
penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan
mahasiswa.
2. Tenaga kependidikan menempel tata tertib dan tata cara
penggunaan ruang rapat.
3. Tenaga kependidikan memperbaharui jadwal pelayanan
penggunaan ruang rapat secara rutin disetiap semester
sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas.
4. Tenaga kependidikan memeriksa setiap perangkat
pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat
digunakan dengan baik secara rutin dan terjadwal.
Instruksi Kerja
5. Tenaga kependidikan memelihara, mengatur layanan dan
memantau kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang
rapat berdasarkan tugas dari dekan fakultas
6. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga
kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Ketua
Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang baru.
7. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan
ruang rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah
pengelolaannya dengan cara melakukan kontrol rutin dan
terjadwal.
8. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang
digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan
ruang rapat.
9. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan
penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna secara rutin
dan terjadwal.
10. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen
dapat menggunakan ruang rapat untuk kepentingan
akademik atas sepengetahuan Fakultas.
313
PROSEDUR
PENAMBAHAN
RUANG KULIAH
Tanggal : Revisi : 0
Kode :
17 Desember 2016 Halaman: 314 dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004
314
A. TUJUAN:
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk
mengajukan penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang agar proses
pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.
B. RUANG LINGKUP:
Penyediaan prosedur dan mekanisme perkuliahan bagi program studi dan fakultas
untuk penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang.
C. DEFINISI:
2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar
F. REFERENSI
315
G. PENANGGUNGJAWAB
1. Dekan/Wakil Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.
H. RINCIAN PROSEDUR:
1. Setiap program studi harus mengirimkan jadwal kuliah pada semester yang akan
datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan
kuota ruang perkuliahan.
2. Setiap program studi berhak mengusulkan penambahan ruang kuliah kepada bagian
pengelolaan ruang apabila dibutuhkan.
3. Setiap program studi dalam menyusun jadwal kuliah harus mengikuti standar
kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang kecil, 40 mahasiswa
untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa untuk ruang besar.
4. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua permintaan kebutuhan ruang
dalam sistem informasi ruang untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu
puncak penggunaan ruang.
5. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang tersedia maka bagian ruang
harus melaporkan kepada pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhkan
tersebut.
6. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
ruang maka pimpinan harus mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk
mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
7. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah disediakan dalam waktu
perkuliahan antara jam 07.00 – 19.00.
G. LAMPIRAN
316
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERMINTAAN
PENAMBAHAN RUANG KULIAH
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004
317
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
318
Standar : Standar 8 Sarana Prasarana
Instruksi Kerja
LPMAI
Penambahan Ruang Kuliah
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-08/P-
004/IK-0004
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
319
1. Setiap program studi harus menyusun dan mengirimkan jadwal
kuliah pada semester yang akan datang pada waktu yang telah
ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan kuota ruang
perkuliahan.
2. Setiap program studi dapat mengusulkan penambahan ruang kuliah
kepada bagian pengelolaan ruang apabila dibutuhkan.
3. Setiap program studi menyusun jadwal kuliah sesuai standar
kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang
kecil, 40 mahasiswa untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa
untuk ruang besar.
4. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua
Instruksi Kerja permintaan kebutuhan ruang dalam sistem informasi ruang
untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu puncak
penggunaan ruang.
5. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang
tersedia maka bagian ruang harus melaporkan kepada
pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhan tersebut.
6. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan ruang maka pimpinan harus
mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk
mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
7. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah
disediakan dalam waktu perkuliahan antara jam 07.00 –
19.00.
320
PROSEDUR
PEMINJAMAN RUANG
RAPAT UNIT LAIN
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S- 17 Desember 2016 Halaman: 321 dari 3
08/005
321
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
1. Pelayanan peminjaman ruang rapat dari unit lainnya yang tidak terjadwal dari
unit/fakultas lainnya.
2. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka
memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.
C. DEFINISI:
D. REFERENSI
322
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Dekan/Wakil Dekan.
2. Ketua Program Studi.
3. Dosen.
4. Tenaga Kependidikan
F. RINCIAN PROSEDUR:
G.. LAMPIRAN
323
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI
PROSEDUR PEMINJAMAN RUANG RAPAT
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-005
324
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
325
Standar : Standar 2 Isi Penelitian
Instruksi Kerja
LPMAI
Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
IK. - 1/1
DKP-IV/LPMAI/S-
08/P-005/IK-0005
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
326
1. Sosisalisasi oleh Program studi, fakultas dan universitas untuk
menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran sebagaimana pada kurikulum.
2. Sosialisasi jadwal penggunaan ruang rapat oleh Program studi,
fakultas dan universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan
dan mengatur beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan
dosen dan mahasiswa.
3. Penyampaian ketentuan diluar waktu yang terjadwal semua
mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang rapat untuk
kepentingan akademik.
4. Program studi, fakultas dan universitas menugaskan tenaga
kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan
layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang ada
dalam ruang rapat.
5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara
Instruksi Kerja rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program
studi, fakultas dan universitas.
6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian
tata usaha dan/laboran melalui informasi resmi fakultas..
7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel
secara resmi dalam ruang rapat.
8. Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan
memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan
memastikan dapat digunakan dengan baik.
9. Tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada
Dekan ataupun kepala laboratorium dan mengganti dengan
perangkat yang baru.
10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang
rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah
pengelolaannya.
11. Program studi, fakultas atau universitas menyiapkan buku yang
digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang
rapat.
12. Pengisian buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh
pengguna. 327
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN
LULUSAN STRATA 1
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-09
328
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN LULUSAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
SK Penetapan
Tanggal Penetapan
329
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
330
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman
Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan.
6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat
yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang
tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
Standar percepatan lulusan disusun sebagai dasar program studi untuk mempercepat
kesesuaian rasio jumlah dosen dan mahasiswa. Standar ini memuat kriteria minimal capaian
pembelajaran dan kompetensi yang wajib dicapai oleh setiap mahasiswa agar bisa diluluskan
dari proses pembelajaran pada program studi.
Proses ini merupakan salah satu upaya penilaian pembelajaran yang digunakan
sebagai dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013
pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1)
prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3)mekanisme dan prosedur penilaian,
(4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa.
UKSW menetapkan standar percepatan lulusan sesuai dengan karakteristik penilaian
pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan dengan tujuan
untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
dokumen kurikulum program studi.
331
3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Percepatan
Lulusan
332
10. Percepatan lulusan dilakukan secara autentik, yaitu penilaian pembelajaran tugas
akhir/skripsi yang mencerminkan hasil belajar mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
11. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara obyektif, yaitu penilaian pembelajaran
tugas akhir/skripsi yang dilaksanakan menggunakan standar yang ditentukan sesuai
dengan capaian pembelajaran dan kesepakatan bersama antara mahasiswa dan dosen.
12. Penilaian pembelajaran dilakukan secara akuntabel, yaitu penilaian pembelajaran
tugas akhir/skripsi yang telah diinformasikan terlebih dahulu oleh dosen kepada
mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung.
13. Penilaian dilaksanakan secara transparan, yaitu penilaian pembelajaran tugas
akhir/skripsi, baik prosedur dan mekanisme serta standar penilaian dapat diakses dan
dipahami oleh pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
14. Percepatan lulusan menggunakan teknik atau mekanisme penilaian hasil pembelajaran
yang dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu : observasiproses dan hasil
pembelajaran, partisipasimahasiswa dalam bentuk presentasi, dan unjuk kerja praktik.
15. Penilaian penentuan grade atau aksara hasil pembelajaran percepatan dilaksanakan
melalui proses review karya ilmiah.
16. Instrumen yang dinilai untuk menentukan grade atau aksara pada percepatan lulusan
adalah buku rubrik, portofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif
mahasiswa dan pertimbangan reviewer.
17. Penilaian penentuan grade atau aksara percepatan lulusan adalah sebagai berikut :
a. Saran dan masukan tim reviewer : 30 %
b. Pembimbing : 30 %
c. Artikel, publikasi konferensi dan poster ilmiahportofolio dan/atau karya
rancangan atau karya implementatif : 40 %
18. Pelaksana penilaian percepatan lulusan dilaksanakan oleh dosen pembimbing dan
dosen yang bertindak sebagai review terhadap portofolio dan/atau karya rancangan
atau karya implementatif mahasiswa.
19. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan diukur dengan
kisaran angka dan aksara sebagai berikut :
a. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik.
b. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari
cukup.
c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup.
333
d. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari
cukup
20. Hasil penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan
diumumkan kepada mahasiswa melalui mekanisme yudisium.
6. Strategi Pencapaian
334
7. Indikator Pencapaian
335
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/
Evaluasi
336
3 Mahasiswa telah menempuh Ada Tidak Ada Tidak
waktu pembelajaran melebihi
batas maksimal sesuai
kurikulum dan atau telah
menempuh beban belajar
sekurang kurangya 138 SKS
337
C.Nama Standar/Manual/Prosedur Percepatan Lulusan
Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan
Percepatan Lulusan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A
ditulis pada kolom terakhir jika ada.
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Nomor Lampiran
Mutu Percepatan Lulusan
(A/T)
1 Ada bukti akses dokumen Standar
Percepatan Lulusan
338
PROSEDUR
PENJAMINAN MUTU
PERCEPATAN LULUSAN
S1 INFORMATIKA
Tanggal : Revisi : 01
Kode :
8 Juni 2016 Halaman: 339dari
DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001 3
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
339
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
340
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan
F. RINCIAN PROSEDUR:
341
4. Tim reviewer melakukan kesepakatan bersama untuk menentukan nilai akhir dan
rekomendasi akhir, apabila tidak terjadi kesepakatan maka dihitung nilai yang
diberikan oleh masing – masing reviewer.
G. LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
342
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No.
Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada.
2
Ada rencana kerja tim percepatan lulusan
3
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan
pelaksanaan program percepatan lulusan oleh
ketua dan anggotanya.
4
Ada bukti monitoring dan pemberian evaluasi
proses dan hasil pelaksanaan program percepata
lulusan
5
Ada laporan pelaksanaan program percepatan
lulusan
343
PROSEDUR
PEMBIMBINGAN
PERCEPATAN LULUSAN
STRATA 1
Kode :
Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S-09/P- Halaman: 344dari 3
8 Juni 2016
002
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
344
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
C. DEFINISI:
345
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Dekan memberikan penugasan kepada Ketua Program Studi dan dosen untuk
merencanakan melaksanakan pembimbingan percepatan lulusan.
2. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria
untuk percepatan lulusan yang meliputi :
a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari
matakuliah Skripsi, dan/atau
b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga)
semester dan belum lulus, dan/atau
c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang
kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah
Skripsi.
d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang
menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan
untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang.
3. Ketua program studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan lulusan yaitu :
a. Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan
jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA).
346
b. Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR
V.
c. Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional
maupun internasional.
4. Ketua program studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai
dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas
bimbingannya.
5. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap)
risetnya.
6. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam
bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan tugas akhir yang meliputi :
a. Metode penelitian,
b. Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c. Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
7. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan
untuk setiap dosen pembimbing.
8. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time
schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan
durasi paling lama 1 (satu) semester.
9. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule)
dan pelaporan capaian (progress report) tersebut.
10. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus
menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya.
11. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa
tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal.
12. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan
karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu :
a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal.
b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper.
c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah.
347
13. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan
atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses
pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan.
14. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit
12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester.
15. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program
Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir.
16. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling
lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya.
17. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari
total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program
Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan
pembimbing yang berbeda.
18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua)
periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out
dan/atau transfer ke program studi lainnya.
19. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program
studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil
karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir.
20. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan
pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing.
21. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan
dosen review dilakukan melalui SK Dekan.
22. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri.
23. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa.
24. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan
mahasiswa.
25. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang
dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa.
26. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang
diberikan.
348
27. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan
mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai
aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan
kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan
masukan dan pendapat nilai aksara.
28. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil
tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.
G. LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
349
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-002
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
3
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan
pelaksanaan program percepatan lulusan
oleh ketua dan anggotanya.
4
Ada bukti monitoring dan pemberian
evaluasi proses dan hasil pelaksanaan
program percepata lulusan
5
Ada laporan pelaksanaan program
percepatan lulusan
Lampiran :
350
PROSEDUR
SIDANG REVIEWER
PERCEPATAN LULUSAN
STRATA 1
Kode :
Tanggal : Revisi : 01
DKP-IV/LPMAI/S- Halaman: 351dari 3
8 Juni 2016
09/P-003 09/P-003
TANDA
STATUS NAMA/JABATAN TANGGAL
TANGAN
351
A. TUJUAN:
352
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. Koordinator matakuliah.
2. Ketua Program studi.
3. Dekan/wakil dekan
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Sidang review dilaksanakan apabila hasil proses review karya ilmiah telah selesai
dilaksanakan oleh tim reviewer dan hasilnya dikembalikan kepada bagian TA untuk
dijadwalkan sidang reviewer.
2. Sidang reviewer dihadiri oleh mahasiswa percepatan lulusan, pembimbing dan
sekurang – kurangnya 2 (dua) orang anggota reviewer.
3. Sidang reviewer diberikan agihan waktu paling banyak 1 (satu) jam untuk
menyampaikan hasil
4. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria
untuk percepatan lulusan yang meliputi :
a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari
matakuliah Skripsi, dan/atau
b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga)
semester dan belum lulus, dan/atau
c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang
kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah
Skripsi.
d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang
menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan
untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang.
353
5. Ketua Program Studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan lulusan yaitu :
a. Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan
jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA).
b. Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR
V.
c. Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional
maupun internasional.
6. Ketua Program Studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai
pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai
dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas
bimbingannya.
7. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap)
risetnya.
8. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam
bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan tugas akhir yang meliputi :
a. Metode penelitian,
b. Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c. Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai
dalam pembelajaran.
9. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan
untuk setiap dosen pembimbing.
10. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time
schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan
durasi paling lama 1 (satu) semester.
11. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule)
dan pelaporan capaian (progress report) tersebut.
12. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus
menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya.
13. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa
tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal.
14. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan
karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu :
354
a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal.
b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper.
c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah.
15. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan
atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses
pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan.
16. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit
12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester.
17. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program
Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir.
18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling
lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya.
19. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan
waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari
total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program
Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan
pembimbing yang berbeda.
20. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua)
periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out
dan/atau transfer ke program studi lainnya.
21. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program
studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil
karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir.
22. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan
pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing.
23. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan
dosen review dilakukan melalui SK Dekan.
24. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri.
25. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa.
26. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan
mahasiswa.
27. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang
dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa.
355
28. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang
diberikan.
29. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan
mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai
aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan
kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan
masukan dan pendapat nilai aksara.
30. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil
tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.
G. LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan
capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
356
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR
SIDANG REVIEWER PERCEPATAN LULUSAN
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-003
Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4
(No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T”
jika tidak ada.
Lampiran :
357
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD
INTERNAL
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
358
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD
INTERNAL
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
359
1. Visi dan Misi Universitas
Visi
Misi
Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi disebutkan
bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional
360
Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat.
Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional
yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”.
1. LPMAI
2. Dekan
3. Ketua Program Studi
Standar pelaporan BKD internal diatur dengan memenuhi aturan yang berlaku dari
Permenristekdikti tentang perhitungan beban kerja dosen.
361
4. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1)
huruf a disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang
mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural.
5. Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain
yang setara paling banyak 10 mahasiswa.
6. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa yang diatur
dalam satuan kredit dalam pengisian laporan kinerja dosen.
LPMAI Perguruan tinggi wajib menyediakan fasilitas untuk pelaporan BKD internal untuk
pengabdian kepada masyarakat LPMAI wajib menetapkan prosedur pelaporan, audit instruksi
kinerja terhadap laporan BKD internal.
5. Indikator
1. Jadual teratur untuk pelaporan BKD internal yang ditetapkan oleh LPMAI.
2. Dokumen Panduan Pelaporan BKD internal UKSW.
3. Dokumen hasil pelaporan beban kerja dosen UKSW.
6. Strategi Pencapaian
1. Melakukan pendataan dosen yang tersertifikasi, yang dalam proses, dan yang akan
tersertifikasi secara berkala.
2. Melakukan keterbaharuan panduan pelaporan BKD internal UKSW terhadap peraturan
terkait yang berlaku secara berkala yang ditunjukkan dengan adanya Rubrik Beban Kerja
Dosen.
3. Melakukan keterbaharuan fasilitas pelaporan BKD internal UKSW.
4. Mengkoordinasikan proses pelaporan BKD internal.
5. Mendokumentasikan produk pelaporan BKD internal secara tertib dan berkala.
6. Melakukan audit terhadap hasil pelaporan BKD internal (kesesuaian dan kelengkapan
dokumen terkait laporan BKD internal.
7. Dokumen Terkait
362
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi
Salatiga 2016
o Nama Fakultas :
1. Apakah gugus mutu fakultas telah melaksanakan koordinasi pengisian BATA dan
pengisian formulir LKD dan BKD yang disiapkan oleh LPMAI?
Ya Tidak
2. Apakah gugus mutu fakultas telah memiliki staff administrasi yang mengkoordinir
kegiatan penilaian kinerja dosen dalam pengisian BATA dan pengisian LKD dan
BKD ?
Ya Tidak
3. Apakah gugus mutu fakultas telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar
Indeks Kinerja Dosen selain 2 hal di atas?
Ya Tidak
4. Bila „ya‟ pada no. 3 apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut
dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis?
Ya Tidak
363
5. Bila „ya‟ apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam
bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
Ya Tidak
7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Kinerja Dosen pada mahasiswa, dosen
dan staf kependidikan tingkat fakultas?
Ya Tidak
No
Nama Standar Dokumen Formulir
Pelaksanaan/
Evaluasi
364
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Isi/Kurikulum
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan
atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum Fakultas/Program Studi?
Ya Tidak
Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan kinerja
dosen yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada
kolom terakhir jika ada.
No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor Lampiran
(A/T)
365
PROSEDUR
PELAPORAN
BKD INTERNAL
Kode :
Tanggal : Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-10/P- Halaman: 366 dari 3
001
366
A. TUJUAN:
B. RUANG LINGKUP:
Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melingkupi kegiatan Pendidikan dan
Pengajaran, Penelitian, Pengabdian dan Penunjang untuk setiap dosen perlu diukur
kinerjanya.
Pengukuran kinerja dilaporkan dalam bentuk laporan BKD (Beban Kinerja Dosen) dan
LKD (Laporan Kinerja Dosen) Internal UKSW dalam memenuhi Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
C. DEFINISI:
367
D. REFERENSI
E. PENANGGUNGJAWAB
1. LPMAI
2. Dekan/Wakil Dekan
3. Ketua Program Studi
F. RINCIAN PROSEDUR:
1. Rubrik perhitungan beban kinerja dosen diatur sesuai dengan rambu-rambu pada
rubrik satuan Kredit dalam pengisian BKD maupun LKD.
2. Fasilitas pelaporan disediakan oleh LPMAI yang kemudian diisi oleh dosen.
3. Kriteria dalam penilaian LKD didasarkan pada aktivitas dosen yang diukur pada
kegiatan Tri dharma perguruan tinggi meliputi bidang pendidikan dan pengajaran
(pd), penelitian dan karya ilmiah (pl), pengabdian kepada masyarakat (pg) dan
penunjang/pendukung (pk).
4. Secara khusus bagi dosen dengan JAFa Guru Besar wajib mengisi kewajiban
khusus profesor. Hasil LKD setelah dikompilasi di tingkat fakultas ditandai dengan
huruf M atau T. Kesimpulan M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan
T bila tidak memenuhi syarat perundang-undangan. Kriteria M adalah sebagai
berikut:
368
1) Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks; jumlah
(pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun
tidak melebihi 32 sks .
2) Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor s/d Ka.Prodi (DT)maka jumlah (pd)
dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak
melebihi 32 sks;
3) Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks,
jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks, kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks
4) Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (PT)maka jumlah
(pd) dalam satu tahun ≥6 sks; kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks .
Kriteria T adalah apabila bukan M
Catatan :
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri No. 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pemberian
Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
maka :
1. Bagi seorang dosen yang sedang TUGAS BELAJAR maka pengisian LKD tidak dilakukan
dan melampirkan SK studi lanjut.
2. Sedangkan bagi seorang dosen yang mendapat IJIN BELAJAR maka pengisian LKD tetap
wajib dilakukan (apabila masih menerima pembayaran sertifikasi dan masih melakukan
kegiatan TriDharma di UKSW).
G. LAMPIRAN
1. Rubrik Satuan Kredit dalam Pengisian Laporan Kinerja Dosen yang sedang
berlaku.
369
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAPORAN BKD
INTERNAL
Fakultas :
Program Studi :
No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-10/P-001
No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi
Pelaksanaan Lampiran Kegiatan
Bukti Fisik (A/T)
1. Program studi melalui dosen Dokumen
mengisi Rubrik perhitungan beban rubrik
kinerja dosen setiap semester perhitungan
diatur sesuai dengan rambu-rambu BKD telah
pada rubrik satuan Kredit dalam diisi
pengisian BKD maupun LKD
2. Program studi memfasilitasi untuk Dokumen
pengiriman dokumen pelaporan pelaporan
BKD secara kolektif BKD Internal
3. Program studi melakukan audit Notulen Rapat
pelaporan BKD internal sebagai Progdi
dasar perencanaan kegiatan
semester melalui rapat progdi
Lampiran :
1. Bukti fisik urut sesuai nomor.
2. Lampiran Standar Mutu.
3. Lampiran Prosedur Mutu.
370
Standar : Standar Pelaporan BKD Internal
Instruksi Kerja
LPMAI Pelaporan BKD IINTERNAL
DKP-IV/LPMAI/S-
10/P-001/IK-001
TANGGAL TERBIT
Instruksi Kerja
(nama)
371
1. Kepala LPMAI menetapkan jadual pengisian pelaporan
BKD dan LKD.
2. Kepala LPMAI menetapkan petugas di LPMAI untuk
mengkoordinasi proses pelaporan BKD dan LKD.
3. Kepala LPMAI menyediakan server penyimpanan
dokumen terkait pelaporan BKD dan KLD sehingga
dapat diaudit dan didokumentasikan bagi pendataan
kegiatan TriDharma setiap semester.
4. Kepala LPMAI menugaskan operator dalam Fakultas
sebagai koordinator kerbelangsungan kegiatan pelaporan
BKD dan LKD.
5. Kepala LPMAI menugaskan staff LPMAI untuk
menginformasikan jadual pengisian pelaporan BKD
internal dan form yang diperlukan untuk diisi kepada
operator Fakultas dan pada website terkait kepada semua
dosen UKSW.
Instruksi Kerja 6. Kepala LPMAI menugaskan dosen-dosen sebagai asesor
yang memenuhi kualifikasi asesor untuk melakukan
assesment terhadap form yang diisi oleh dosen :
mencermati kesesuaian dengan rubrik satuan kredit yang
berlaku dengan prinsip saling asah, asih dan asuh.
7. Setelah dosen memberikan isian dengan persetujuan
asesor yang ditunjuk pada no.3, dosen menyerahkan
dokumen form isian no.2 pada operator Fakultas beserta
dokumen yang terkait (berupa softfile) kegiatan
TriDharma yang dilaporkan.
8. Operator Fakultas melakukan kompilasi hasil laporan
setiap dosen dalam Fakultas dan melaporkan ke LPMAI.
9. Setiap dokumen terkait dalam pelaporan BKD dan LKD
disimpan oleh staff LPMAI yang bertugas agar dapat
digunakan pada kegiatan akreditasi UKSW pada tahap
selanjutnya.
10. Petugas penanggungjawab dokumen BKD dan LKD di
LPMAI, bertanggungjawab untuk memproses dokumen
tersebut kepada pihak-pihak terkait (misal : pelaporan
372
kepada Kopertis)
373