c. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan dengan melihat kondisi fisik korban/penderita pada bagian
tubuh:
Tulang tengkorak (dahi, pelipis, mata, hidung, pipi, kepala)
Leher apakah ada kelainan (dengan menyamakan dengan leher si
penolong)
Tulang badan atas (bahu, selangka, dada, pinggang)
Perut (apakah ada pendarahan di dalam)
Tulang badan bawah (pinggul, tungkai atas, tungkai bawah,
pergelangan kaki, punggung kaki, telapak kaki, jari kaki)
Tangan (lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan,
punggung tangan, telapak tangan, jari tangan).
Perubahan warna kulit
Tujuannya adalah apakah tidak ada pendarahan ataupun luka
pada tubuh seperti tulang mencuat keluar, pendarahan, memar, terkilir
dan lain sebagainya.
d. Riwayat Penderita
Setelah melakukan pemeriksaan dini lakukan dengan mencatat
informasi tentang penderita dari kartu identitas yang ada pada korban,
bertanya kepada orang sekitar (bila tidak sadar). Apabila sadar
tanyakan kepada korban tentang keluhan korban, obat,
makanan/minuman terakhir, penyakit, alergi yang dialami, kejadian.
e. Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan denga tujuan agar korban yang sudah
ditolong tidak mengalami lagi keluhan atau gangguan dan
mempermudah proses penyembuhan. Apabila korban sudah stabil
pemeriksaan berkala dilakukan setiap 15 menit, tapi bila belum stabil
maka dilkakukan tiap 5 menit.
Dalam pemeriksaan berkala hal yang dilakukan adalah;
Melihat kembali jalan napas (napas, frekuensi napas)
Frekuensi dan kualitas nadi
Keadaan kulit
Check secara teliti
Pembalutan dan pembidaian
Komunikasi dengan penderita
f. Pelaporan
Setelah semua hal diatas dilakukan maka buat segera catatan tentang:
Kondisi korban (awal, setelah diobati)
Kejadian yang terjadi
Segera lapor kepada pihak terkait
Polisi dengan menelpon 110
Ambulance dengan menelpon 118
Jenis jenis Luka
1. Luka berdasarkan sebabnya
a. Luka iris
b. Luka gigitan
c. Luka gores
d. Luka bakar
e. Luka tusuk
f. Luka akibat bahan kimia
2. Luka berdasarkan tempat luka tersebut
a. Luka dalam
b. Luka luar
Cara pertolongan terhadap luka
a. Hentikan pendarahan
b. Usapkan obat merah atau yodium
c. Berilah Sulfatilamide podwer dan jangan sampai kena air
d. Tutuplah dengan kain kasa yang kering dan steril
Penyakit menular
1. Malaria
Penyebab plasmodium oleh nyamuk anopheles. Jenisnya malaria
tropicana dan tertiana serta quartana
2. Demam berdarah
Penyebabnya adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aides
aigepti
3. Tipes
Penularan melalui makanan dan minuman. Penderita ini harus banyak
makan dan minaum serta istirahat yang cukup
4. kolera
penyebab bakteri kolera. Penularan melalui makanan dan minuman
5. Influenza
Penularan melalui pernapasan
6. Cacar
Penularan melalui pernapasan dan sentuhan. Dapat menyebabkan
kematian
7. Aids
Disebabkan oleh virus HIV dan penularannya melalui suntikan,
hubungan seks, transfusi darah dll.
Pengobatan Tradisional
Jenis ramuan atau bahan tradisional yang berkhasiat
a. Air teh kental untuk pusing atau sakit kepala
b. Air kelapa untuk demam dan sakit tenggorokan
c. Air jahe untuk perut kembung
d. Air buah sawo muda untuk diare
e. Air pisang kluthuk untuk diare
f. Asem untuk sakit tenggorokan
g. Belimbing manis untuk sariawan
h. Belimbing wuluh untuk tekanan darah tinggi dan obat batuk
i. Biji dukuh untuk disentri
j. Jambu batu untuk sakit perut
k. Jeruk bali untuk sakit tenggorokan
l. Jeruk nipis untuk mual dan sakit tenggorokan
m. Kangkung untuk wasir
n. Daun karet untuk obat bisul
o. Ketela pohon atau singkong untuk penyakit beri – beri
p. Mentimun untuk kulit dan menurunkan demam
q. Kumis kucing untuk kencing batu dan ginjal
r. Melati untuk obat cuci mata
s. Putri malu untuk diare
t. Akar Rumput teki untuk diare, sakit perut
u. Sirih untuk sariawan dan mimisan
v. Tembakau untuk obat penenang dan keracunan
w. Temulawak untuk pencernaan
Membuat Dragbar
Kebutuhan :
1. Tongkat Pramuka (160 cm) : 2 buah
2. Palang ukuran pjg. 60 cm : 2 buah
3. Tali ukuran pjg. 4 m : 4 buah
4. Tali ukuran pjg. 12 m : 1 buah
5. Selimut : 1 buah
2. Plester
Plester adalah alat yang digunakan untuk membalut luka yang sudah ditutup
kasa steril. Plester yang umum digunakan berukuran 1,25 cm.
Setelah luka ditutup dengan kain kasa, pastikan untuk merekatkan plester
dengan benar agar tidak ada celah udara sedikitpun ke dalam area luka.
3. Plester Cepat
Fungsi plester cepat adalah untuk menutupi luka pada kulit yang tergolong
kecil. Plester jenis ini biasanya sudah dilengkapi dengan bantalan kasa yang
juga terdapat obat luka di dalamnya untuk mencegah infeksi.
4. Perban
Perban adalah satu dari macam-macam alat P3K yang juga harus tersedia.
Fungsi perban adalah sebagai pelapis kain kasa steril untuk melindungi luka
dari infeksi selama masa penyembuhan.
Selain itu, perban berfungsi untuk menghentikan perdarahan yang terjadi pada
luka.
5. Kapas
Saat terjadi luka, hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan luka
tersebut terlebih dahulu. Nah, inilah fungsi dari kapas sebagai alat P3K.
Pastikan kapas yang digunakan berbahan lembut dan bersih. Setelah luka
dibersihkan, pastikan juga tidak ada sisa kapas yang tertinggal di atas luka.
6. Masker
Anda juga sebaiknya menaruh masker di dalam kotak P3K untuk jaga-jaga.
Masker berfungsi untuk melindungi hidung dan mulut dari paparan debu,
kotoran, maupun bakteri dan virus.
7. Gunting
Alat P3K lainnya yang juga wajib ada adalah gunting. Gunting digunakan
untuk memotong kain kas, perban, maupun plester saat menangani luka pada
kulit.
Pastikan gunting yang digunakan tajam dan juga steril. Anda disarankan untuk
membersihkan gunting setiap selesai menggunakannya menggunakan cairan
alkohol.
8. Pinset
Pinset adalah alat P3K yang berfungsi untuk mengangkat benda asing pada
luka. Selain itu, pinset juga bisa digunakan untuk mengambil alat steril saat
melakukan penanganan awal.
9. Peniti
Peniti berguna untuk membuat balutan perban pada luka menjadi rapi. Oleh
sebab itu, jangan lupa juga untuk menyiapkan peniti di dalam kotak P3K Anda,
ya.
11. Alkohol
Sama seperti obat luka, alkohol juga berfungsi sebagai antiseptik untuk
mengobati luka dan mencegahnya dari infeksi. Sementara itu, pada kasus orang
pingsan, alkohol berguna untuk menyadarkan orang tersebut.
Buku ini berisi petunjuk lengkap mengenai prosedur pertolongan pertama pada
luka maupun cedera. Dengan begitu, Anda bisa menerapkan P3k secara benar.
14. Senter
Perlengkapan P3K yang satu ini berfungsi untuk memperjelas kondisi luka,
maupun memeriksa kondisi pupil mata apabila korban mengalami pingsan.