Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 4, April 2019, hlm. 4040-4047 http://j-ptiik.ub.ac.id

Optimasi Kebutuhan Gizi Untuk Ibu Hamil Dengan


Menggunakan Hybrid Algoritma Genetika dan Simulated
Annealing
Binti Robiyatul Musanah1, Wayan Firdaus Mahmudy2, Indriati3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1anameihl@gmail.com, 2wayanfm@ub.ac.id, 3indriati.tif@ub.ac.id

Abstrak
Kebutuhan gizi sangat diperlukan bagiiibu hamil. Gizi yang baik adalah gizi yang seimbang serta
sesuai dengan kebutuhan. Jika kebutuhan ibu hamil tidak sesuai bisa mengalami Kekurangan Energi
Kronis (KEK). Dengan permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem untuk pemenuhan gizi ibu
hamil yang dapat memberikan solusi berupa komposisi bahan makanan yang sesuai dengan metode
Hybrid Algoritme Genetika dan Simulated Annealing. Dalam proses penyelesaian permasalahan ini
pada Simulated Annealing atau Genetic Algorithm. Proses hybrid ini pada proses crossover
menggunakan one-cut point, insertion mutation untuk proses mutasi dan penggunaan elitsm pada
tahap seleksi serta Simulated Annealing. Hasil pengujian yang dilakukan sebelumnya diperoleh
parameter dengan metode Hybrid GA dan SA didapatkan nilai parameter-parameter terbaik yaitu
sebesar 100 (ukuran populasi) fitness yang didapat rata-rata 0.06268, nilai 105 ( generasi)
memperolehirata-rata fitnessi0.06823, ikombinasiiCᵣidaniMᵣ dengan nilaii0,4 dengani0,6 nilai
fitnessirata-rataiadalah 0.06792, serta temperaturiawal dengan nilai1 sertaialpha yaitu 0,5 didapatkan
fitness terbaik dengan rata-rata sebesar 0.06800 sertai0.08876. Hasil fitness hibridisasi GA dan SA
mencapai 0,08804 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata fitness GA sebesar 0,05519 dan fitness SA yaitu
0,04382 dengan waktu yang ditentukan adalah 1 menit dan kebutuhan yang dihasilkan dari sistem
kurang mencukupi kebutuhan giziiibuihamil.
Kata kunci : ioptimasi, iibuihamil, gizi, algoritme genetika, simulated annealing
Abstract
Nutritional needs are very necessary for pregnant women. Good nutrition is balanced nutrition and
according to needs. If the needs of pregnant women are not suitable can experience Chronic Energy
Deficiency with these problems, a system is needed to fulfill the nutrition of pregnant women who can
provide solutions in the form of food ingredients in accordance with the method of Hybrid Genetic
Algorithms and Annealing Simulation. In the process of solving this problem at Simulated Annealing
or Genetic Algorithm. This hybrid process is in a crossover process using a single intersection,
mutation insertion for the mutation process and the use of elits in the selection and simulation of
Annealing. The previous test results obtained parameters with the Hybrid GA and SA method
obtaining the best parameter value which is equal to 100 (population size) fitness which obtained an
average of 0.06268, the value of 105 (generation) obtained by average fitness0. 06823, i 4 with a
fitness value of 0.6, the average is 0.06792, and the average temperature with a value of 1 and apha is
0.5 obtained by the best fitness with an average of 0.06800 along with 0.08876. The hybridization
suitability of GA and SA reached 0.08804 higher than the average GA suitability value of 0.05519 and
SA suitability which was 0.04382 with a specified time of 1 minute and the requirements generated
from the system were insufficient for the nutritional needs of the pregnant women.
Keywords: optimation, pregnant women, nutrition, genetic algorithm, simulated annealing

indonesia sudah pada tahap darurat dikarenakan


1. PENDAHULUAN dibandingkan surveiiyangidilakukaniolehiSurvei
2. AngkaiKematianiIbu (AKI) idaniAngka DemografiidaniKesehatani Indonesia (SKDI)
KematianiBayii (AKB) terutama pada negara AKI dan AKB di tahun 2007 meningkat
sebanyak 57%. Dengan hal itu membuktikan

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4040
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4041

bahwa sebagian besar penduduk di indonesia Pada peneliitan ini pada proses crossover
khususnya ibu hamil cukup memperhatikan. menggunakanisingli pointicrossoverisedangkan
Dengan adanya hal tersebut pemerintah sudah pada tahap mutasiidenganiexchangeimutation
berupaya atau mengambil langkahiuntuk sertaielitism digunakanipada tahap seleksi.
menekaniangkaikematianiibuidanibayiidengan Sifatialgoritmaigenetika yaitu konvergen
adanya Jaminan Persalinan (Jampersal). dimanaipopulasinyai tidak lagii dapat
Jampersal tersebut berupa bantuan finasial bagi menghasilkanipopulasiiyangilebihi baiki dari
penduduk miskin atau kurang mampu untuk sebelumnya, idani memungkinkani terjebak
biaya persalinan. Akan tetapi jampersal hingga dalamilokalioptimum. Selain ituiparameter
saat ini masih belum dapat membantu menekan algoritmaigenetika jukaimempengaruhiihasil
AKI dan AKB yang meningkat setiap tahunnya dariioptimasi. Hasiliyang maksimal belumitentu
(Ruslan, 2013). didaptkan dari nulai parameter yang besaridan
tidakimampuimengeksploitasii solusi secara
Asupan gizi yang baik adalah seimbang mendalam. Dalamikekurangan tersebutimaka
atau sesuai dengan kebutuhan. dibutuhkanialgoritmei lain seperti algoritma
Asupanigiziimenghasilkanienergi, transportasi Simulatedi Annealingidapatimengeksploitasi
dan metabolisme (Supriasa, 2002). Kebutuhan solusiisecaraimendalam (Nikjoo et al, 2010).
gizi adalah sumber pokok yang harus tepenuhi. Penelitian lain menggunakanisimulated
Karena jika kebutuhan gizi terpenuhi akan annealing dilakukan oleh Shiddig (2015)
berdampak baik pada kesehatan ibu hamil. dengan permasalahan penjadwalan produksi
Kebutuhan gizi tersebut berasal dari beberapa untuk meminimasi makespan diperoleh hasil
bahan makanan yang beragam misalkan adalah dari penelitian tersebut lebih baik yaitu dengan
brokili, kangkung, ayam dll. Didalam tubuh didapatkan makespan 370 menit dibandingkan
untuk dapat melakukan aktifitas atau kegiatan dengan makespan dari perusahaaan. Algoritma
sehari-hari diperlukan energi. Sumber energi simulated annealing mempunyai kelebihan
diperoleh dari gizi pada bahan makanan yang pada solusi yang dihasilkan dengan pencarian
dikonsumsi. Bahan makanan bervariasi masing- optimum global. Perkembangan dari beberapa
maisng mempunyai harga yang beragam dari penelitian untuk memaksimalkan hasil solusi
harga mahal hingga murah. Oleh karena itu akhir yaitu dengan menggabungkan genetic
tidak semua kebutuhan gizi terpenuhi. Beberapa algorithm dan simulated annealing (Hamidah,
hal yang mengakibatkan tidak terpenuhinya 2016) untuk permasalahan optimasi komposisi
kebutuhan gizi antara lain latar belakang makanan bagi keluarga. Hasil dari penelitian
pendidikan, faktor ekonomi dll (Brown, 2005). tersebut diperoleh solusi optimal dengan bahan
Dengan latar belakang kurang mampu makanan yang bervariasi serta kandungan pada
terkadang ibu hamil mengalami kendala untuk bahan tersebut cukup memenuhi kebutuhan
penenuhan kebutuhan gizi karena harga bahan keluarga dan dapat menghemat biaya konsumsi
makanan dipasar berada pada harga yang tinggi makanan dalam satu hari sebesar 42,13%.
dan berdampampak kurangnya asupan gizi bagi Pada penelitian ini menggabungkan antara
ibu hamil. Terdapat perbedaan antara penilaian algoritma genetika dengan simulated annealing
status gizi wanita tidak hamil dengan mengoptimasi kebutuhan gizi yang
ibuihamilidenganiwanitaihamil. iOlehikarena diperoleh dariibahanimakananibagiiibuihamil.
itu perlu adanya sebuahi sistemiuntuk Setiap bahan mkanan memilikiikandungan gizi
menentukanikomposisi makanan yangs sesuai antara lain energi, lemak, proteinidan
dengan kebutuhaan gizi ibu hamil. karbohidratt. Hybridisimulatediannealingidan
Metode algoritma genetika dari algoritmaigenetikaimencakupibeberapaiproses
beberapa penelitan sudah banyak digunakan dasar, iyaituigenerateipopulasi, ievaluasi,
khususnya untuk permasalahan optimasi. seleksiielitism, isertaifitness. iPadai proses
Algorima genetika menghasilkan solusi dengan operasiialgoritmai genetika menggunakan
pencarian pada optimum lokal. Penelitan crossoveridanimutasiisedangkanioperasii pada
tersebut salah satunya dilakukan oleh Sari simulatediannealingimenggunakanimutasiidan
(2014) dan diperoleh solusi terbaik atau fitness prosesiannealing. iImplementasiimetodeihybrid
tertinggi dengan nilai parameter 1500 untuk simulatediannealingidani algoritmai genetika
jumlah generasi, 150 untuk nilai populasi serta padaioptimasiikebutuhanigiziibagii ibui hamil
crossover dengan nilaii 0,4 sertainilai
diharapkani dapati menghasilkanipemenuhan
probabiltasidanimutasi yaitu pada nilaii0,6.
nutrisiiyangibaikidenganibiayai ataui harga
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4042

yangi minimumi darii bahan makanan SDi=i9%ixi (AMBi–iKTi+iAF) (4)


sehinggaidapatimemenuhii kebutuhani gizi Sedangkan persamaan 5 untuk
yangiseimbang. perhitunganitotalikebutuhanienergiiatauiTotali
EnergyiEcxpenditurei (TEE) :
3. LANDASAN KEPUSTAKAAN
3.1 Kehamilan (TEE) = AMB – KT + AF + SDA (5)
Kehamilan adalah proses pembuahan dari
sel sperma ke ovum wanita dan hasil Sedangkan untuk kebutuhanilemak,karbohidrat
pembuahan tersebut akan berkembang didalam dan protein dapatidiperolehidengan
kandungan. Proses dimana janin akan mulai menggunakan persamaan 6-8.
berkembang hingga normalnya dalam jangka
waktu 280 hari atau dalam hitungan bulan 40 Karbohidrat = 60% * Energi (6)
minggu. Proses persalinan dikatakan cukup jika Protein = 15% * Energi (7)
masa kandungan adalah 40.Trisemester adalah Lemak = 25% * Energi(8)
tahapan saat kehamilan yang terbagi dalam tiga
periode, setiap trisemester tersebut tersebut13 Dimana :
minggu lamanya. Pada masa kehamilan TEEi=iTotaliEnergyiExpenditure
kebutuhan gizi mengalami peningkatan BBIi=iBeratiBadaniIdeal
sebanyak 15% pada ibu hamil dibandingkan BBIHi=iBeratiBadaniIbuiHamil
dengan wanita normal. Menurut Angka AMBi=iAngkaiMetabolismeiBasal
Kecukupan Gizi (AKG) 2013 pada trisemester KTi=iKoreksiiTidur
1 terjadi penambahan kalori sebesar 180, AFi=iAktivitasiFisik
trisemester 2 sebanyak 300, dn trisemester 3 SDAi=iSpesificiDinamiciAction
dengan nilai 300 Kkal. Penambahan berat
badan pada proses kehamilan sejumlah 7-12 Kg Tabel 1 menunjukkan aktifitas fisik ibu hamil
atau rata-rata 0,35 kg per minggunya. terbagi menjadi 5 kelompok :
3.2 Gizi Tabel 1 Aktifitas Fisik Ibu Hamil
Beberapa macam zat gizi yang dibutuhkan No Kategori Nilai Aktifitas
ibu hamil antara lain adalah lemak, karbohidrat, 1 Istirahat (10%) Tidur
protein dan energi. Kebutuhan gizi tersebut Masak,
dapat diperoleh dari berbagai bahan makanan. Menjahit,
Bahan makanan yang dikonsumsi akan Mencuci
menghasilkan energi bagi tubuh dan akan 2 Sangat Ringan (30%) baju,
Menyetrika
bekerja secara maksimal. Bahan makana yang pakaian
mengandung lemak antara lain adalah daging
ayam, ikan dll. Sedangkan karbohidrat Beres-Beres
diperoleh dari beras, singkong dll serta protein Rumah,
berasal dari bahan makanan antara lain tempe, Berjalani4-
tahu dll. Energi dari bahan tersebut akan 4,5ikm/jam
3 Ringan (50%)
berdampak baik bagi kesehatan tubuh yang Mengasuh
Anak,
akan digunakan untuk aktifitas sehari-hari serta
baik untuk perkembangan tubuh. Berjalani5-
6,5ikm/jam,
Sedang (75%i) Bersepeda
4
3.3 PerhitunganiKebutuhaniGiziiIbuiHamil
Untukikebutuhanibagii ibui hamil seperti Bermain
protein, ilemak, idani karbohidrati dapat 5 Berat (100% i) pingpong,
Renang
diperolehi nilainyai dengani menggunakan
persamaani Cooper (Poedyasmoro 2005). 4. HYBRID GA-SA UNTUK OPTIMASI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
AMBi=iBBIHixi1ixi24ijam (1)
Salah satu algorithm yaitu genetic
KTi=iBBIHixi0,1ixijamitiduri (7 jam) (2) algorithm melakukan pencarian solusi dengan
AFi=i%iAktifitasixi (AMBi–iKT) (3) mengoptimasi permasalahan yang panjang dan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4043

kompleks serta efektif dalam memberikan 0, TotalLemak  KebLemak  (12)


PenaltiLemak   
solusi berdasarkan seleksi alam (Zhang et al, TotalLemak  KebLemak , TotalLemak  KebLemak 
2010). Pada penelitian ini akan mengoptimasi
kebutuhan gizi ibu hamil dengan solusi 0, TotalKarbo  KebKarbo  (13)
PenaltiKarbo   
merekomendasikan komposisi bahan makanan TotalKarbo  KebKarbo, TotalKarbo  KebKarbo
yang dikonsumsi ibu hamil per harinya serta
komponan gizi yang terdapat dalam bahan 4.3 Inisialisasi Populasi Awal
makanan tersebut. Tahapan ini ada proses awal dalam
4.1 Representasi Kromosom algoritma genetika. Dalam hal ini sebagai
Pada proses ini untuk merepresentasikan sample diambil popsize sebanyak tiga individu.
sebuah gen dengan menggunakan bilangan Untuk menetukan kromosom hal diambil secara
integer dari nilai 1 hingga 15. Gen tersebut random dengan nilai integer dan setiap 1
merepresentasikan bahan makanan. Dalam 1 kromosom panjangnya adalah 15 gen.
kromosom terdiri dari 15 gen yang per harinya
yaitu pagi, siang serta malam menyusun bahan
makanan berupa solusi bagi kebutuhan untuk
ibu hamil . Gambar 1 menunjukkan representasi
kromosom. Gambar 2 Populasi Awal
4.4 Crossover
Salah satu metode pada crossover yang
digunakan adalah one-cut point crossover
(Mahmudy, 2015). Untuk menghasilkan anak
atau offspring yaitu dengan perkalian antara
Gambar 1 Representasi Kromosom
crossover rate dengan jumlah popSize.
4.2 Fitness
Perhitungan nilai fitness dilakukan setelah
mendapatkan hasil perhitungan dari kromosom
yang sudah dibentuk . Rumus yang digunakan
adalah :
Fitness  C   H arg a  Penalti (8)
Gambar 3 Proses Crossover
Kromosom pada C1 adalah child yang
Dimana : diperoleh berdasarkan proses crossover antara
Penalti  pinalti1  penalti2  parent p1 dengan gen 1 hingga dan p2 gen
dengan nilai 6 hingga 15. Sedangkan C2
penalti3  penalti4 (9)
merupakan offspring dari proses persilangan
antara parent pada p2 gen satu hingga 5 dan p1
Keterangan :
gen enam sampai 15.
C = Konstanta (1000)
 H arg a =iTotalihargaidariitiapikromosom 4.5 Mutasi
yangidibentuk Insertion mutation adalah metode yang
Pinalti =iNilaiihasilipembobotan digunakan pada penelitian ini dan dalam
Penalti1 =iPenaltiiEnergi mementukan segmen akan dilakukan secara
Penalti2 =iPenaltiiprotein acak pada kromosom. dipilih satu gen secara
Penalti3 =iPenaltiilemak random. Dengan proses tersebut gen akan
Penalti4 =iPenaltiikarbohidrat disisipkan pada posisi secara random terpilih.
Gambar 4 dan 5 menunjukkan proses
Fungsi untuk perhitungan penalti tiap pergeseran gen yang terpilih.
kandungan gizi menggunakan persamaan (10)
sampai persamaan (13)
0, TotalEnergi  KebEnergi  (10)
PenaltiΕnergi   
TotalEnergi  KebEnergi, TotalEnergi  KebEnergi
Gambar 4 Proses mutasi P2
0, Total Pr otein  Keb Pr otein  (11)
Penalti Pr otein   
Total Pr otein  Keb Pr otein, Total Pr otein  Keb Pr otein

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4044

Keti: i∆fi=iSelisihinilaiicost
Ti=iTemperaturiSekarang
δi=iBilanganiRandomiantarai0-1
Gambar 5 Proses mutasi P2
4.6 Seleksi Jikainilaiirandomimempunyaiinilaiilebihibesar
Proses akhir algoritma genetika dalam dibandingkaniprobabilitasiBoltzman, makaiakan
menentukan solusi terbaik adalah dengan terjadiipenurunanitemperatur. Berikutiadalah
melakukan proses seleksi pada setiap persamaanipenurunanitemperatur.
kromosom dalam populas serta akan terplih Ti₀+n = iαi xiTs (15)
induk yang nantinya akan di proses pada tahap
selanjutnya. Seleksi dilakukan untuk memilah Keti: Ti₀+n i=iTempearturiiterasiiberikutnya
individu-individu terbaik yang sebelumnya αi=iAlpha
individu tersebut sudah dilakukan proses
perhitungan nilai fitness. Elitis adalah metode Tsi=iTemperaturiSekarang
yang dipilih pada proses seleksi ini untuk
Temperaturiakaniberhentiijikaitemperature akhir
menyeleksi individu mana yang akan lolos
sudahimencapaiiakhir. Detailitahapan tersebut
tahapan berikutnya berdasaarkan hasil fitness
yang diperoleh dari pemilihan nili fitness seperti Gambar 7 :
tertinggi ke terendah sebanyak popsize yang
awalnya sudah ditentukan.

Gambar 6 Proses Seleksi


4.7 Algoritme Simulated Annealing(SA)
Tahapan ini dilakukan setelah proses
seleksi selesai pada proses algoritme genetika.
Pada proses seleksi sebelumnya telah diperoleh
kromosom dengan nilai fitness terbesar yang
selanjutnya akan digunakan untuk inisialisasi
populasi awal pada proses SA. Selanjutnya
dilakukan proses neighborhood. Neighborhood
melakukan modifikasi pada individu awal
sebelumnya untuk menjadikan sebuah individu
baru. Caranya yaituidenganimodifikasiidengan
menukarkaninilaiipadaisalahisatuigenikei gen
lainipadaikromosomiyangisama. Kemudian
akanimelaluiiprosesievalusi terhadap kedua
individu. Dariiindividuiawalidaniindividuibaru
nantinyainilaiicost-nyaiakanidiperbandingkan.
Jikaiselisihi (∆F) iberadaidiantarainilaiicost
individuibaruidenganiindividuiawal ≥ 0, imaka
individuibaruiakani terpilihi menggantikannya
padaiindividu awal. Sebaliknya, ijikaiselisih Gambar 7 Siklus Simulated Annealing
darii (∆F) < 0, imakaibilanganirandomiantarai0
hingga 1 akanidibangkitkan. Jikaidari 5. PEMBAHASAN DAN HASIL
probabilitasiBoltzmanilebih dari bilangan 5.1 Pengujian Parameter GA
tersebut, imakaiindividuibaruiakanidiiterima Pada isubi babi inii dilakukani pengujian
(Orkcu, i2013). iBerikutiadalahirumusidari padaialgoritmeigenetikaipadaiparameteriukuran
probabilitasiBoltzmanimenggunakanibilangan populasi, iibanyakigenerasi, idanikombinasiicr
acak. danimr. Pengujian parameter algoritme genetika
∆𝐹
Exp(( )) ≥ δ (14) dilakukaniuntukimencarii nilaiii parameter
𝑇

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4045

mendekatiioptimaliyangidapati menghasilkan kehamilani10imingguidaniaktivitasi fisikiyang


nilaii fitnessitertinggi. Pengujiani parameter dilakukanisangatiringan. Pengujianiiniiakan
algoritme genetika yang pertama adalah ukuran memperolehirata-rataifitnessiuntukisetiapinilai
populasi dan didapatkan rata–rata ifitness dariipopsizeidenganipengujianiyangidilakukan
terbaikiyaitui0,057725idihasilkanidariigenerasi sebanyaki8ikali. iParameteriuntukipengujian
awaliantarailainidenganinilaiigenerasiisebanyak
sebanyaki100isedangkanipadai generasii 10
100idenganicrossoverirrateidanimutationi rate
menghasilkanirata-rataifitnessi terkecili yaitu
adalahi0,4idani0,6. iSertaitemperaturiawalidan
0,054813idengan inputan Ibuihamil dengan akhiriadalahi6idani0,5ikemudianinilaiialphai0,5
beratibadani55 kg, itinggiibadani160icm, iusia denganirata–rataifitnessiterbaikiyaitui0.06807.
kehamilani10imingguidaniaktivitasifisikisangat Pengujianiparameter lainnya adalahigenerasi
ringani (Sari, 2016). Kemudiani pengujian didapatkanirata-rataifitnessiterkecilidengai nilai
parameter generasi dengan rata–rataifitness 0.06366iyangidihasilkanidariijumlahi generasi
terkecilidenganinilai0,056838 sedangkaniuntuk sebanyaki15, iSedangkaniuntukifitnessiterbesar
fitnessiterbesarididapatkanidariijumlah generasi didapatkanidariijumlahigenerasiisebanyaki105
sebanyaki105dengan irata–rataifitnessi0,06205. denganirata–rataifitnessi 0.06823. iKemudian
Selanjutnya adalah parameter kombinasi Cᵣ dan dilanjutkan pengujian Cᵣ dan Mᵣidiperolah
Mᵣ didapatkan rata–rata nilai fitnesss terbesar fitnessiterbesariterdapatipadaikombinasiiCᵣi0,4
terdapat ipada kombinasi Cᵣ 0,4 dan Mᵣ 0,6 daniMᵣi0,6iyaitui0.06792. selanjutnyaiadalah
yaitu 0,055938. Dengan hal itu diperoleh temperatur awal dengan nilai parameter 1
parameterimendekatii optimali yaitui dengan menghasilkan nilaii rata–rataifitnessiterbesar
menggunakani parameteri awal ibanyak yaitui0,06800. Dan pengujian terakhir adalah
generasiisebesari100, icri dani mri sebesari0.5 pengujian pada parameter alpha (α) dari hasil
dengan imelakukanipercobaanisebanyak 6 kali pengujian diperoleh dengan inputan awal
dengani rata–rata ifitnessi terbaiki yaitu menggunakan popsize sebesar 100ijumlah
0,057725idihasilkan idarii generasii sebanyak generasiisebanyaki105idengan nilai temperature
100isedangkani padaigenerasii10imenghasilkan awali6isedangkanitemperaturiakhiri adalahi 1
rata-rataifitnessi terkeciliyaitui0,054813. menghasilkani nilaii parameteri terbesar pada
5.2 Pengujian Parameter SA nilaii 0,5i yaitui dengani fitnessi rata-rata
Pengujian parameter awal yaitu temperatur 0.088763.
awal (T0) idilakukanisebanyaki8ikaliidaniakan 5.4 Pengujian Perbandingan Algoritme
dihitungirata–ratainilaiifitnessiyangidihasilkan. Pengujiani perbandingani algoritma
Parameteriujiiantarailainitemperaturiakhiri 0,5 dilakukanidenganimembandingkanihasilirata-
danialphaisebesari 0,4i danidalamipengujian ratai fitnessi tertinggii darii masing-masing
diketahuiibahwainilaii fitnessi yangi diperoleh pengujiani algoritmei genetika, i algoritme
dariipegujianitemperaturi awali yangi paling simulatediannealingidanihybridiGA-SAidengan
besari adalahi 6i dengani nilaii fitnessi rata-rata waktuikomputasiiditetapkaniselamai 1i menit
adalahi0,371625i sedangkani yangi terendah padaimasing-masingirunningialgoritme. iHasil
dengani rata-rataifitnessi0,0354125idengani tersebutidiperolehi darii rata-ratai waktu
nilaiitemperatur awali 0,9 (Hamidah, 2016). komputasii terlamai darii ketigai algoritme
selanjutnya adalah alpha (α) ipengujianiini tersebuti yaituiwaktuikomputasiipadaialgoritme
menggunakaninilaiitemperaturi awali (T₀)i0,3 GA-SA. Parameteri yangi digunakanipada
karenainilaiitersebuti yangi memperolehinilai pengujianipebandinganialgoritmeidiperolehidari
fitnessi yangi mendekatii optimali sedangkan hasilipengujianiparameterialgoritmai genetika,
temperaturiakhiriadalahi 0,5 dan didapatkan hasilipengujianiparameterialgoritmaisimulated
fitness terbesar adalah dengan nilai 0,5. iRata- annealing, idani hasili pengujianiparameter
rataifitness yangidihasilkaniadalahi0,046713 hybridi GA-Sai sebelumnya. iPengujian
Dataiibuihamiliyangidigunakani adalahi berat dilakukanisebanyaki5ikaliipadaimasing-masing
badani 55i kg, itinggiibadani160i cm, iusia algoritme. Hasili pengujiani perbandingan
kehamilani10 imingguidaniaktivitasifisikisangat algoritmeidapatidilihatipadaiTabel 2.
ringan.
Tabel 2 Perbandingan Algoritma
5.3 Pengujian Parameter Hybrid GA-SA
Data iibui hamili yangi digunakaniadalah Algoritme
Pengujian
beratibadani55ikg, itinggiibadani160icm, iusia

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4046

Ke- SA GA GA-SA reproduksi. Seleksi yang digunakan adalah


elitism selection dengan mengambil fitness
1 0,0442 0,06021 0,0819 tertinggi yang nantinya fitness tersebut akan
diproses ke tahapan pencarian neighborhood
2 0,0435 0,05082 0,0922 pada simulated annealing hingga mencapai
iterasi maksimum dan solusi yang optimum.
3 0,0441 0,06054 0,0921 Parameter hybrid algoritma genetika dan
simulated annealing diuji dan di dapatkan nilai
4 0,0433 0,05246 0,0818
fitness terbaik yang mendekati optimal dengan
5 0,044 0,05193 0,0922 jumlah populasi sebesar 100 dengan rata-rata
Rata-rata fitness sebesar 0.06268, generasi sejumlah 105
Fitness 0,04382 0,05519 0,08804 dengan rata-rata fitness 0.06823, kombinasi Cᵣ
dan Mᵣ adalah 0,4 dan 0,6 dengan diperoleh
rata-rata fitness 0.06792, Temperatur awal 1
BerdasarkaniTabeli2ipenggunaan dari
dan alpha 0,5 dengan rata-rata fitness terbaik
hibridisasiiGA-SAipadaioptimasiikebutuhanigizi
adalah 0.06800 dan 0.08876. Hasil lain
padaiibuihamilidapatimenghasilkaninilaiirata-rata berdasarkan Efektifitas hibridisasi GA dan SA
fitnessiyangilebihibaikidariipadaipenggunaaniGA setelah melakukan pengujian didapatkan bahwa
atauialgoritmeiSAisecaraiterpisahidengani hasil hasil rata-rata lebih baik dibadingkan dengan
yangididapatkaniadalahinilaiirata-ratai fitness penggunaaan GA dan SA secara terpisah. Hasil
algoritmeiSAisebesari0,04382idaninilaiirata-rata fitness hibridisasi GA dan SA mencapai
fitnessiGA sebesar 0,055192isedangkaniGA-SA 0,08804 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata
mencapaii0,08804. Namuniwaktuikomputasi fitness GA sebesar 0,05519 dan nilai rata-rata
yangidibutuhkanidalamiprosesihybridiGAidaniSA fitness SA adalah 0,04382 dengan waktu yang
membutuhkaniwaktuilebihibanyakidibandingkan ditentukan adalah 1 menit.
hanyaimenggunakanialgoritmeialgeniatau SA
secaraiterpisah. 7. DAFTAR PUSTAKA

5.5 Analisis Hasil Pengujian Brown, J.e., 2005. Subdit Gizi Klinis,
Berdasarkan Gambar 7 menunjukkan Departemen Kesehatan Indonesia.
perbandingan antara kebutuhan gizi rekomendasi Jakarta
dari sistem masih kurang mencukupi dari Hamidah, C.P., Cholissodin, I., & Nurwansito,
kebutuhan gizi ibu hamil semestinya dalam 1 H., 2016. Optimasi Susunan Bahan
hariSebelumnya telah dilakukan pengujian dari Makanan Untuk Pemenuhan Gizi
parameter terbaik pada proses hybrid dengan Keluarga Menggunakan Hybrid
jumlah populasi sebanyak 100, Cr sebesar 0,4, Algoritma Genetika Dan Simulated
dan nilai Mr terbaik yaitu 0,6, sedangkan untuk Annealing. DORO : Repository Jurnal
T0 didapatkan terbaik pada nilai 1 dan alpha Mahasiswa PTIIK Universitas
sebesar 0,5 serta jumlah generasi sejumlah 1500 Brawijaya, vol.8, no.26
dengan inputan data ibu hamil yang digunakan
adalah berat badan sebanyak 55 kg, tinggi badan Mahmudy, W.F., 2013. Algoritma Evolusi.
160 cm, dan usia kehamilan yang menginjak usia PTIIK. Universitas Brawijaya
10 minggu dan aktivitas fisik sangat ringan. Mahmudy, W.F., 2014. Improved simulated
annealing for optimization of vehicle
routing problem with time windows
(VRPTW). Kursor, Vol. 7, No. 3, Pp.
Gambar 8 Hasil 109-116.
Nikjoo, R. S., Sadeghi, S. H. H., & Moini, R.
6. KESIMPULAN 2010. “A Hybrid Genetic- Simulated
Hybridialgoritmai genetikai dani simulated Annealing Algorithm for Optimal
annealingi yangiditerapkanipadaipenelitianiini Design of Grounding Grids with Rods”.
dimulaiipadaitahap algoritma genetika yaitu Asia-Pasific Power and Enegry
inisialisasi kromosom serta menggunakan Engineering Conference, pp. 1-4.
crossover dan mutasi untuk melakukan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4047

Orkcu, H.H., 2013. Subset Selection in


Multiple Linier Regresion Models
:A Hybrid of Genetic and Simulated
Annealing Algorithm. Applied
Mathematics and Computation, vol.
129, no. 23, pp. 11018–11028
Poedyasmoro, SKM, 2005. Buku Praktis Ahli
Gizi, Buku Kuliah Politeknik Kesehatan
Malang. Malang.
Sari, A.P., Mahmudy, W.F., & Dewi, C., 2014.
Optimasi Asupan Gizi Pada Ibu Hamil
Dengan Menggunakan Algoritma
Genetika. DORO : Repository Jurnal
Mahasiswa PTIIK Universitas
Brawijaya, vol.4, no.
Simanjutak, D.H., & Sudaryati, E., 2005. Gizi
Pada Ibu Hamil dan Menyusui. FKM
USU
Sofianti, T.D., 2004. Penjadwalan
Multipurpose Batch Chemical Plant
Dengan Metode Optimasi Gabungan :
Algoritma Genetika - Simulated
Annealing Proceedingsa Komputer dan
Sistem Intelejen, (pp297-308). Jakarta
Suci, W.W., Mahmudy W.F., & Putri, R.R.M.,
2015.Optimasi Biaya Pemenuhan Gizi
Dan Nutrisi Pada Manusia Lanjut Usia
Menggunakan Algoritma Genetika.
DORO : Repository Jurnal Mahasiswa
PTIIK Universitas Brawijaya, vol.4,
no.5
Supariasa, I.D.N., Bakri, B. & Fajar, I.,
2002.Penilaian Status Gizi.Jakarta :
Kodekteran EGC
World Health Organisation (WHO), 1990.Diet,
Nuttrion and the prevention of Cronic
disease.Report of a WHO Study
Group.World Health
Organisation.Geneva : Switzerland

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai