Anda di halaman 1dari 31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Penelitian tentang kebutuhan gizi terhadap ibu hamil Kekurangan Energi

Kronis (KEK) ditunjukkan pada bagan Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Bagan kerangka konsep

B. Hipotesis

1. Ada pengaruh sistem informasi kebutuhan gizi terhadap tingkat

pengetahuan pada ibu hamil KEK.

1
2. Ada pengaruh sistem informasi kebutuhan gizi terhadap tingkat pola

konsumsi kebutuhan energi/kalori pada ibu hamil KEK.

3. Terdapat efektifitas sistem informasi kebutuhan gizi pada ibu hamil

Kekurangan Energi Kronis (KEK) .

C. Jenis dan Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan studi quasy experimental dan

menggunakan pendekatan nonequivalent pretest posttest only design with

control group design yaitu penelitian dengan adanya kelompok perlakukan

dan kelompok kontrol, penelitian ini kelompok kontrol tidak dapat

mengontrol sepenuhnya variabel-variabel luar yang mempengaruhi

eksperimen serta kelompok perlakuan tidak diambil secara random.

Kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan masalah

gizi (Kekurangan Energi Kronis/KEK) dengan diberikan pengetahuan

berupa kebutuhan gizi , sedangkan kelompok kontrol adalah ibu hamil

dengan masalah gizi Kekurangan Energi Kronis/KEK dengan diberikan

pengetahuan tanpa diberikan aplikasi yang dibuat peneliti yaitu aplikasi

tentang kebutuhan gizi dan diberikan pengetahuan menggunakan flyer.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini dijelaskan pada gambar 3.2.


Gambar 3.2 Rancangan penelitian

Keterangan

S : Sampel penelitian

K1 : Kelompok intervensi, sampel diberikan aplikasi yang

dibuat peneliti

O1 : Pengukuran tingkat pengetahuan kebutuhan gizi pada ibu

hamil sebelum perlakuan/intervensi dan diadakan pada

saat kelas ibu hamil dan via online (handphone)

O2 : Pengukuran tingkat pengetahuan kebutuhan gizi pada ibu

hamil setelah perlakuan/intervensi dan diadakan pada saat

kelas ibu hamil dan via online (handphone)

K2 : Kelompok kontrol, sampel diberikan flyer tanpa

menggunakan aplikasi yang dibuat peneliti

O3 : Pengukuran tingkat pengetahuan kebutuhan gizi pada ibu

hamil pada kelompok kontrol sebelum dilakukan

perlakuan/intervensi dan diadakan secara online melalui

handphone

O4 : Pengukuran tingkat pengetahuan kebutuhan gizi pada ibu


hamil pada kelompok kontrol setelah perlakuan/intervensi

dan diadakan secara online melalui handphone

X : Perlakuan dengan memberikan aplikasi mengenai

kebutuhan gizi pada ibu hamil KEK selama 1 minggu

C : Pemberian dengan memberikan flyer secara online pada

ibu hamil KEK selama 1 minggu

D. Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil

dengan masalah gizi yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK).

2. Sampel

penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability

sampling jenis purposive sampling. Perkiraan sampel yang digunakan

ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

n = jumlah sampel

s = standar deviasi, yaitu 5,17

= level of significance, yaitu 1,64


= power of test, yaitu 80% atau 0,84

= mean kelompok terpapar, yaitu 3,33

= mean kelompok tidak terpapar, yaitu 0,10

Dasar perhitungan sampel menggunakan penelitian oleh Puspasari dkk

tentang membandingkan edukasi smartphone dengan booklet terhadap

peningkatan pengetahuan dan sikap dengan 80 responden dan standar

devisiasi pengetahuan responden sebesar 5,17 dan perbedaan rerata pada

kedua kelompok sebesar 3,23 (37). Dari rumus sampel didapatkan hasil

perhitungan jumlah sampel sebagai berikut:

,6816 dibulatkan menjadi 16

Proses penelitian ini mengalami kendala dalam pengambilan sampel

menjadi sebanyak 15 untuk tiap kelompok. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 30 ibu hamil KEK. Cara untuk memudahkan proses sampling dan

pengendalian di luar variabel terdapat kriteria inklusi. Kriteria inklusi

merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili sampel penelitian

untuk memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria pemilihan sampel

responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi dibagi dalam kelompok ibu hamil

intervensi/eksperimen dan kelompok kontrol.


Ibu hamil pada kelompok intervensi/eksperimen adalah ibu hamil yang:

1) Memiliki LILA <23,5 cm.

2) Bisa membaca.

3) Mengoperasikan handphone dan aplikasi didalam smartphone.

4) Bersedia menjadi responden dengan mengikuti jalannya

penelilitian hingga akhir.

b. Kriteria eksklusi

Krteria eksklusinya adalah ibu hamil yang:

1) Tidak dapat mengkuti jalannya penelitian hingga akhir.

2) Memiliki penyakit komplikasi.

3) Tidak bersedia menjadi responden.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran

Variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel independen : Sistem informasi kebutuhan gizi

Variabel dependen : Pengetahuan kebutuhan gizi dan pola

konsumsi kebutuhan energi/kalori pada ibu

hamil KEK

Penjelasan tentang penelitian ini mengenai definisi operasional dan

skala pengukuran variabel ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi operasional variabel penelitian


Definisi Alat Ukur
Variabel Hasil Ukur Skala
operasional
Pemberian Program yang Materi inti :
sistem dibuat oleh a. Pengertian
informasi programmer kehamilan.
kebutuhan gizi TI dengan b. Prinsip gizi
konten yang seimbang.
dikembangkan c. Makanan yang
oleh peneliti sesuai kebutuhan
untuk diakses d. Pantau Berat
ibu dan Badan (BB)
memuat selama hamil.
informasi e. Penerapan pola
mengenai makan bagi ibu
kebutuhan gizi hamil.
selama f. Contoh pola
kehamila, makan sesuai
pengingat kebutuhan kalori.
pemberian g. Ketersediaan
makanan pangan/
tambahan, Tambahan
asupan makanan (PMT).
makanan dan
pola makan.
Konseling Penjelasan Materi inti :
kebutuhan gizi materi a. Pengertian
dengan flyer mengenai kehamilan.
kebutuhan gizi b. Prinsip gizi
yang diberikan seimbang.
pada
kelompok
kontrol setelah
pretest dan
dilakukan
dengan
metode
konseling
menggunakan
flyer mengacu
pada
konseling/
edukasi gizi
seimbang
yang
dikeluarkan
oleh
Direktorat
Bina Gizi
Kemenkes RI
Lanjutan…
Definisi Alat Ukur
Variabel Hasil Ukur Skala
operasional
Pengetahuan Pemahaman Menggunakan Skor pengetahuan Rasio
kebutuhan gizi ibu hamil lembar kuesioner perolehan antara 0-
mengenai 100)
kebutuhan gizi
yang diukur
sebelum
intervensi dan
setelah
intervensi
dengan
pengkategori-
an rentang
nilai sampai
100.
Pola makan Data asupan metode Formulir Skor Angka kecukupan Rasio
kebutuhan makanan Food Frequency gizi antara 0-140 %.
energi/kalori dengan cara (FFQ) dengan
menanyakan evaluasi
kebiasaan menggunakan
makan dan angka kecukupan
minum gizi
seseorang
dalam sehari
selama hamil,
meliputi jenis
makanan,
frekuensi dan
porsi makan
yang diukur
selama 2 hari
weekday dan 1
hari weekend
berdasarkan
angka
kebutuhan gizi
ibu hamil.

Efektivitas Nilai Menggunakan Skor efektifitas sistem Ordinal


sistem pertanyaan kuesioner yang informasi
informasi dalam terdir dari 20 dikaktegorikan sebagai
kuesioner pertanyaan berikut:
dengan Sangat efektif skor
efektivitas
mnggunakan 76%-100%, Efektif
sistem skala likert skor 51-75%, Tidak
informasi efektif skor 26%-50%,
yag Sangat tidak efektif
diberikan skor 0-25%
F. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

yang menjadi subyek penelitian yang dalam hal ini adalah data kuesioner

pengetahuan yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder dalam

penelitian ini adalah data tentang ibu hamil dengan KEK di wilayah kerja

Puskesmas Bojonegoro.

G. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa langkah pengumpulan data dalam penelitian ini yang dilakukan

yaitu:

a) Tahap Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, tahap pengumpulan data yang dilakukan yaitu

mencari masalah dan data yang ada di jurnal mengenai permasalahan

gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK). Tahap selanjutnya

peneliti melakukan studi pustaka yaitu mengenai

konseling/penyuluhan tentang Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Materi pendidikan kesehatan KEK yang menjadi poin penting dalam

penelitian ini yaitu:

1) Pengertian kehamilan.

2) Prinsip gizi seimbang.


3) Makanan yang sesuai kebutuhan.

4) Pantau Berat Badan (BB) selama hamil.

5) Penerapan pola makan bagi ibu hamil.

6) Contoh pola makan sesuai kebutuhan.

7) Ketersediaan pangan/ Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

b) Tahap Perencanaan Aplikasi

Perencanaan sistem dilakukan berdasarkan tahap pengumpulan data

yang dilakukan peneliti melalui penelusuran masalah pada jurnal, serta

melakukan studi pustaka kemudian peneliti mencari konsep aplikasi

presonalisasi berdasarkan penelitian terdahulu dan mencari konsep

untuk menonjolkan kelebihan presonalisasi yaitu dengan

menambahkan deteksi, diagnosa serta solusi dalam mengatasi masalah

gizi, menambahkan butir soal untuk menambahkan pengetahuan ibu

melalui adanya ruang baca informasi kebutuhan gizi selama kehamilan.

c) Tahap Pembangunan Aplikasi dan Implementasi

Peneliti mencari programmer IT yang dapat membangun aplikasi

sesuai dengan konsep yang dimiliki oleh peneliti.

d) Tahap Uji Kelayakkan dan Uji Coba

Pada tahap ini, peneliti melakukan uji kelayakan oleh expert, setelah

dilakukan penilaian dan dinyatakan layak, peneliti melakukan uji coba

awal kelayakan kuesioner pengetahuan pada 35 ibu hamil untuk

mengetahui pemahaman ibu hamil sebagai contoh responden.

e) Kerangka Sistem
Kerangka sistem informasi yang dibuat tunjukkan Pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kerangka sistem informasi


Input Proses Output
1. Data ibu Mengelola 1. Data ibu hamil.
hamil 2. Nilai pretest ibu hamil.
2. Nilai pretest Mengelola data ibu hamil 3. Mengeluarkan data
ibu hamil pola makan kebutuhan
3. Pola makan energi.
Mengeluarkan nilai pretest ibu hamil
kebutuhan 4. Nilai posttest ibu hamil.
energi
4. Nilai
Mengeluarkan data pola makan
posttest ibu
hamil kebutuhan energi

Nilai posttest ibu hamil

2. Instumen Penelitian

Konten dari aplikasi edukasi ini mengacu pada materi pedoman

penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil yang

dikeluarkan oleh Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI.

Rancangan konten yang ada di tampilan utama aplikasi berisi fitur-fitur

yaitu :

a) Tampilan utama aplikasi yang memuat login berdasarkan kolom

registrasi

b) Halaman data anda

Pada halaman data anda berisikan data responden yang digunakan

untuk mengetahui identitas ibu berdasarkan faktor resiko yang

menyebabkan KEK, data yang digunakan terdiri dari:

1) Nama
2) Tanggal lahir

3) Alamat

4) Hari Pertama Haid Terakhir

5) BB usia hamil sekarang

6) TB sekarang

7) Pendidikan

8) Pekerjaan

9) No HP

c) Menu Halaman Data Khusus, terdiri dari :

1) Interpretasi data antropometri menggunakan LiLA (KEK jika

LiLA <23,5 cm), IMT pra hamil/trimester I (gizi kurang/KEK

jika IMT <18,5 kg/m2).

2) Interprtasi data asupan/riwayat gizi

Mendata asupan makanan dengan cara menanyakan riwayat

makan menggunakan food recall 24 jam melalui via online atau

wawancara dengan telephone

d) Halaman tampilan kuesioner berupa soal untuk memberikan

pengetahuan kebutuhan gizi kepada ibu hamil KEK.

Lembar kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan gizi pada ibu

hamil KEK yang dikerjakan oleh ibu 2 test kali yaitu pre test dan post

test. Dalam hal ini soal pre dan post macam soalnya sama, dilakukan

pre test pada ibu hamil setelah melakukan register dan mengisi data
identitas, setelah melakukan pengisian identitas ibu dianjurkan untuk

menjawab soal pre test. Pada soal post dilakukan ibu setelah membaca

media materi aplikasi yang disediakan dengan rentang 1 minggu

setelah pre test. Jenis pertanyaan yang terdiri dari 15 item pertanyaan

cara menghitung soal dengan cara perolehan soal yang salah dibagi 15

yang kemudian dikalikan dengan 100%. Berikut kisi-kisi kuesioner

pengetahuan dijelaskan pada tabel 3.3.

Tabel. 3.3 Kisi-kisi soal pre test dan post test.


No Indikator Sub indicator No soal Jumlah
1. Prioritas a. Perilaku yang 1 1
perubahan dilakukan ibu hamil
perilaku ibu yang kurang gizi. 2 1
hamil kurang b.Hal yang perlu
gizi diperhatikan ibu
hamil kurang gizi.
2. Asupan Macam-macam zat 3 1
makanan gizi karbohidrat .
3. Kenaikan a. total kenaikan berat 4 1
berat badan badan selama
kehamilan pada ibu
hamil status gizi 5 1
rendah.
b. kenaikan BB setiap
minggu pada ibu
hamil status gizi
rendah.

4. Gizi seimbang a. Fungsi makanan 6 1


yang mengandung
karbohidrat
b. Pesan pada pedoman 7,8,9 3
gizi seimbang.

5. Penambahan Jenis bahan yang 10,11 1


energi sesuai mengandung lemak.
timester.
6. Pola makan a. Porsi dalam satu 12,13 2
ibu hamil makan
b. Frekuensi makan 14,15 2
sehari
Jumlah 15
e) Halaman tampilan solusi yang diberikan

Halaman ini akan menampilkan solusi yang akan diberikan seperti

memberikan informasi berupa edukasi dalam meningkatkan BB,

meningkatkan asupan energi serta memberikan edukasi konseling

berdasarkan kebutuhan kalori/energi menurut Angka Kecukupan Gizi

(AKG) yang dijelaskan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Angka kecukupan gizi selama hamil


Jenis zat TM I TM II dan TM III
gizi 19-29 (th) 30-49 (th) 19-29 (th) 30-49 (th)
Energi 2250+180= 2150+180= 2250+300= 2150+300=
2430 2330 2550 2450

Perhitungan kebutuhan energi per individu dihitung berdasarkan

aktivitas yang dijelaskan pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kebutuhan energi sesuai aktivitas


Kebutuhan energi sesuai aktivitas
Sedang Berat
30 35
Perhitungan pemenuhan kebutuhan energi untuk usia kehamilan

trimester I, II, III adalah sebagai berikut:

a) Perhitungan berat badan ideal pra hamil:

(TB cm-100)-10% (TB-100)

b) Kebutuhan energi ibu hamil yang dicapai:

30-35 kkal/kg BB ideal sebelum hamil + 500

c) Pemenuhan energi =
x 100%

d) Klasifikasi tingkat kecukupan energi dihitung dan

dievaluasi berdasarkan food recall 24 jam pada ibu hamil

KEK dengan cut off survei diet total (2014) adalah sebagai

berikut :

Sesuai atau normal : 100- <130%

Kurang : 70- < 100 %

Sangat kurang : < 70 %

H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji validitas

Uji validitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan rumus Person

Corelation Product Moment dengan menggunakan software. Dikatakan

signifikan jika nilai r hitung lebih besar saat dibandingkan dengan r tabel

pada tabel r Product Moment (r1> r2) . Uji validitas dalam penelitian ini

dilakukan di wilayah kerja puskesmas Bojonegoro dengan jumlah

responden sebanyak 35 ibu hamil. Nilai r tabel pada jumlah responden

(N=33) atau df= 35-2 dengan tingkat signifikansi 5 % atau 0,05 didapatkan

angka r tabel 0,3338. Pernyataan dikatakan valid apabila nilai r hitung ≥ r

tabel. Perhitungan validitas soal kuesioner pengetahuan dapat dilihat

dalam tabel 3.6 dijelaskan sebagai berikut :


Tabel 3.6. Perhitungan validitas kuesioner pengetahuan

No R. Hitung R. Tabel Kesimpulan


1 0,573 0,3338 Valid
2 0,483 0,3338 Valid
3 0,488 0,3338 Valid
4 0,457 0,3338 Valid
5 0,554 0,3338 Valid
6 0,381 0,3338 Valid
7 0,448 0,3338 Valid
8 0,554 0,3338 Valid
9 0,573 0,3338 Valid
10 0,646 0,3338 Valid
11 0,690 0,3338 Valid
12 0,655 0,3338 Valid
13 0,540 0,3338 Valid
14 0,543 0,3338 Valid
15 0,353 0,3338 Valid

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach

dengan menggunakan software. Adapun pengambilan keputusan untuk uji

reliabilitas dapat menggunakan kategori berikut:

a. Jika Cronbach’s alpha <0,50, berarti reliabilitas rendah.

b. Jika Cronbach’s alpha 0,51-0,70, berarti reliabilitas moderat.

c. Jika Cronbach’s alpha 0,71-0,90, berarti reliabilitas tinggi.

d. Jika Cronbach’s alpha>0,90, berarti reliabilitas sempurna.

Perhitungan reliabilitas kuesioner pengetahuan dalam penelitian ini

menunjukkan Cronbach’s alpha sebesar 0,831 yaitu artinya reliabilitas

dalam kuesioner pengetahuan penelitian ini bermakna tinggi.

3. Validitas Ahli (Judgement Expert)


Peneliti akan berkonsultasi dengan ahli (expert) mengenai kuesioner yang

akan digunakan dalam penelitian (uji validitas konten kuesioner) dan

mengenai aplikasi sesuai dengan bidangnya.

Ahli yang akan terlibat dalam peninjuan konten kuesioner adalah :

a. Ibu Erni Ernawati, S.Gz petugas lapangan bidang gizi Dinas

Kesehatan Bojonegoro

b. Ibu Lolita, Amd.Keb bidan desa Puskesmas Trucuk Kabupaten

Bojonegoro.

I. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan penelitian meliputi:

a. Persiapan merancang sistem informasi ini menggunakan System

Development Life Cylce (SDLC) dan prosedur pembuatan kuesioner

penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1) Peneliti mencari masalah dan data di jurnal kemudian

menghubungi pembimbing untuk mohon petunjuk dan arahan.

2) Peneliti mencari materi tentang ibu hamil dan menemukan buku

pedoman penanggulangan ibu hamil KEK yang dikeluarkan oleh

instansi Direktorat Gizi Kemenkes RI. Selanjutnya peneliti mencari

konsep aplikasi berdasarkan penelitian terdahulu dan mencari

konsep untuk menonjolkan kelebihan aplikasi mengenai kebutuhan

gizi ibu hamil KEK yaitu dengan menambahkan kuesioner berisi


soal,asupan pola konsumsi sehari pada ibu hamil, media baca

informasi kebutuhan gizi.

3) Peneliti mencari programmer TI yang sanggup membuat aplikasi.

4) Setelah aplikasi selesai, peneliti meminta petunjuk dan arahan dari

pembimbing

5) Peneliti mengoordinir pihak TI untuk merevisi sesuai arahan dari

pembimbing untuk selanjutnya diujikan terlebih dahulu pada ujian

proposal.

b. Setelah ujian proposal, peneliti meminta surat persetujuan dari Ketua

Program Studi Magister Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes

Semarang untuk meminta izin kepeda Dinas Kesehatan dan Kesatuan

Bangsa Politik dan Perlindungan Masyrakat (KESBANGPOLINMAS)

untuk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Bojonegoro.

c. Peneliti mengajukan persetujuan etik dan Komisi Etik Penelitian.

d. Peneliti melakukan konsultasi ahli sebagai validasi kuesioner dan

melakukan uji validitas dan realibilitas kuesioner.

e. Peneliti mengoordinir tim TI untuk menyempurnakan program.

f. Peneliti melakukan kajian oleh ahli TI atas kelayakan aplikasi.

g. Peneliti menyampaikan surat balasan izin melakukan penelitian dari

Dinas Kesehatan dan Kesbangpolinmas mengenai izin penelitian ke

wilayah kerja puskesmas Bojonegoro.


h. Peneliti meminta data ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas untuk

mendapatkan data ibu hamil KEK yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi sebagai sampel penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut:

a. Peneliti melakukan persamaan presespsi dengan ibu hamil mengenai

aplikasi dan cara penggunaannya.

b. Peneliti melakukan pendekatan pada ibu hamil yang menjadi sampel

penelitian dengan mengadakan perkumpulan yang diadakan oleh bidan

desa setempat.

c. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini dan

memberikan surat ketersediaan (informed consent) menjadi responden

kepada ibu hamil.

d. Pada pertemuan pertama, pada kelompok intervensi diinstrusikan

untuk mengisi memberikan pengarahan penggunaan aplikasi yang

telah dibuat penelit bahwa aplikasi berisikan tentang pengisian data-

data yang diperlukan, setelah itu dilakukan pengujian berupa soal

untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil KEK, yang kemudian

muncul diagnosa dan hasil diagnosa memuat solusi.

e. Peneliti menjelaskan kepada ibu pada kelompok intervensi mengenai

langkah-langkah penggunaan program aplikasi yang dibuat peneliti

dengan melakukan regitrasi, memandu pengisian data identitas ibu

hamil KEK, menyarankan ibu untuk mengerjakan soal pre test dan
setelah itu menganjurkan ibu untuk membaca materi yang terdapat di

konten aplikasi. Penelitian sampel yang berjumlah 10 orang pada

kelompok intervensi melakukan soal pre test yang kemudian dilakukan

follow up 1 minggu, setelah itu menganjurkan ibu menjawab soal post

test yang terdapat pada aplikasi, tetapi 5 orang kelompok intervensi

dilakukan via online karena terkendala dengan kondisi adanya Covid

19 yaitu pembatasan sosial. Soal pretest dan posttes dilakukan untuk

menilai kemampuan pengetahuan ibu hamil KEK tentang kebutuhan

gizi. Selain pengetahuan ibu hamil KEK juga diukur kebutuhan energi

per hari (2 hari weekday dan 1 hari weekend) menggunakan kuesioner

food recall 24 jam pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol

dilakukan melalui via telepon.

Pada kelompok kontrol pengukuran pengetahuan ibu diberikan

soal pretest posttest, setelah itu diberikan konseling dengan media flyer

yang dilakukan secara online atau telepon. Pengukuran kebutuhan

energi perhari (2 hari weekday dan 1 hari weekend) menggunakan

kuesioner food recall 24 jam pada kelompok kontrol dilakukan melalui

via telepon. Pada kelompok intervensi setelah diberikan aplikasi

melanjutkan pengisian kuesioner yang berisikan evaluasi penggunaan

aplikasi.

3. Tahap Akhir

Melakukan follow up pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol

peneliti melakukan penilaian/evaluasi terhadap pengetahuan dengan


membandingkan hasil soal pretest dan posttest, serta pada kuesioner food

recall 24 jam dilakukan penilaian dengan menjumlahkan persajian

makanan sehari yang kemudian diievaluasi berdasarkan Angka

Kecukupan Gizi (AKG) kebutuhan kalori .

Berikut skema penelitian dijelaskan pada gambar 3.2.

J. Prosedur Perancangan Sistem Informasi

Perancangan sistem informasi dalam penelitian ini menggunakan System

Development Life Cylce (SDLC) adalah metode pengembangan perangkat

lunak dalam keseluruhan sistem. Metodologi SDLC yang digunakan

menentukan sukses tidaknya proyek perangkat lunak. Dalam hal ini metode

SDLC yang digunakan menggunakan model waterfall. Menurut Pressman

model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

dalam membangun software (53). Prosedur yang digunakan dalam penelitian

menurut Pressman dijelaskan pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 metode SDLC (System Development Life Cycle)


Tahapan metode SDLC yaitu:
1. Communication

Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah

sistem informasi yang akan dikembangkan merupakan solusi yang layak.

Kenyataan yang terjadi pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis dalam

melakukan diagnosa masih menggunakan manual, maka perlu

dikembangkan suatu sistem informasi untuk menangani hal tersebut.

2. Planning

Tahap planning yang menjelaskan kebutuhan diperlukan untuk

mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna

sistem informasi adapun kebutuhan pengguna. Terbagi menjadi 3 tahapan

yaitu:

a. Analisis masalah

Pada uraian analisis sistem yang sedang berjalan, terdapat tahapan

yang dilakukan ibu hamil KEK sebelum melakukan mendapatkan

informasi/edukasi gizi. Ibu hamil KEK ketika ingin mendapatkan

informasi yang terjadi adalah tidak lengkap, tidak sistematis,

membutuhkan waktu dan kurang efektif dalam menyimpan informasi.

Untuk mendapatkan saran dari bidan /tenaga kesehatan yang lain harus

datang ke pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksan dan

konseling untuk mendapatkan saran dari ahli gizi akan dirujuk ke Poli

Gizi, sehigga membutuhkan waktu dan kurang efisien,

b. Analisis Kebutuhan, terbagi atas kebutuhan antarmuka, kebutuhan data


1) Kebutuhan Antarmuka (Interface), sebagai berikut:

a) Aplikasi yang dibangun akan mempunyai antarmuka yang

familiar dan mudah digunakan bagi pengguna.

b) Aplikasi menampilkan 5 jenis penyajian menu yaitu sliding tab.

c) Sliding menu terdiri dari menu data identitas ibu, soal diagnosa

dan solusi/.

d) Aplikasi menampilkan data berat badan, tinggi badan, kebutuhan

kalori, perolehan skor nilai pre dan post tes.

e) Aplikasi menampilkan saran/ kebutuhan gizi ibu untuk

menampilkan informasi tenang saran-saran/ kebutuhan gizi yang

sesuai.

f) Aplikasi menampilkan diagnosa serta kalkulator IMT, berat

badan untuk mengetahui berat badan ideal dengan berdasarkan

metode Antropometri.

2) Kebutuhan data

Data yang diolah aplikasi ini yaitu sebagai berikut:

a) Data LiLa, berat badan, tinggi badan, nama, alamat, pekerjaan

b) Data perkembangan nilai soal, kebutuhan kalori, berat badan

ideal ibu.

c) Data diagnosa dengan kondisi KEK atau normal berdasarkan

Lila dan IMT


d) Data saran-saran/ kebutuhan tentang gizi, pola makan agar

memeneuhi kebtuhan gizi perkembangan dan berbagai hal yang

membantu pertumbuhan dan perkembangan anak

3) Kebutuhan Fungsional merupakan penjelasan proses fungsi yang

berupa penjelasan secara terinci setiap fungsi yang digunakan

untuk menyelesaikan masalah. Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh

aplikasi ini adalah menampilkan perolehan soal pre dan posttest,

kebutuhan kalori, berat badan ideal dan hasil diagnosa.

3. Modeling

Tahap modeling bertujuan menentukan spesifikasi detail dari komponen-

komponen informasi. Dalam hal ini modeling yang dibuat dalam bentuk

framework yang terdapat pada lampiran.

4. Construction (pembuatan dan uji kode program)

Pada tahap ini peneliti melakukan pembuatan koding program dan uji

coba hasil program, bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang

dikembangkan sudah sesuai yang diharapkan. Implementasi dalam

penelitian ini terdapat 2 bagian, yaitu implementasi sistem dan pengujian.

a. Implementasi sistem dijelaskan pada bagian bab selanjutnya pada

bagian analisa hasil yang terdiri dari halaman awal, menu data anda,

menu soal, menu diagnosa, menu solsi/.

b. Pegujian

Pengujian sistem ini dilakukan untuk menguji dan mengetahui apakah

sistem berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan basis


pengetahuan sistem pakar. Sistem pakar ini menggunakan satu jenis

pengujian yaitu:

1) Black box test

Dalam pengujian Black Box Testi ini melibatkan seorang pakar

dosen gizi yaitu Siti Budi, S.Gz, M.PH, petugas gizi yaitu Erni

Ernawati, S.Gz dan bidan senior Lolita, Amd.Keb. Pengujian ini

ditekankan pada masukan data, penentuan aturan diagnosa dan

keluaran dari data yang telah ditetapkan sebagai basis aturan

dibuat dengan bersumber dengan referensi dan keseluruhan aplikasi

layak.

2) Alfa test

Pengujian ini dilakukan oleh 15 orang ibu hamil dan questioner ini

diberikan setelah pengguna mencoba menggunakan sistem

informasi yang dibuat peneliti agar dapat mencari solusi dari

permasalahan-permasalahan tentang kebutuhan gizi ibu hamil.

5. Deployment

Tahap ini dilakukan pemeliharaan sistem, seperti melakukan

monitoring, proses, mengevaluasi dan melakukan perbaikan jika

memang sistem yang telah dibuat perlu diperbaiki. Dalam hal ini

peneliti bekerjasama dengan tim ahli IT.


K. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Peneliti melakukan pengecekan kuesioner pengetahuan, perolehan

kebutuhan energi yang diperolah ibu hamil.

b. Coding

Peneliti melakukan koding pada karakteristik responden yaitu

pengalaman hamil, pekerjaan serta data pengetahuan, pemenuhan

kebutuhan energi pada ibu hamil.

Koding yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:

1) Pendidikan

SD diberikan kode 1

SMP diberikan kode 2

SMA diberikan kode 3

Perguruan Tinggi diberikan kode 4

2) Pekerjaan

Bekerja diberikan kode 1

Tidak bekerja diberikan kode 2

3) Pengetahuan

Pengetahuan baik diberikan kode 3

Pengetahuan cukup diberikan kode 2

Pengetahuan kurang diberikan kode 1

4) Kebutuhan energi sesuai AKG :


Sesuai atau normal diberikan kode 3

Kurang diberikan kode 2

Sangat kurang diberikan kode 1

c. Entry Data

Peneliti melakukan entry data dengan memasukkan data yang didapat

dari instrumen penelitian ke dalam sistem komputerisasi dan

selanjutnya dilakukan analisa data.

Berikut skema penelitian pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Skema penelitian


2. Analisa Data

a. Univariat

Analisis univriat yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah mean,

standar deviasi, nilai minimal dan maksimal tingkat pengetahuan,

kebutuhan energi/kalori dalam pemenuhan kebutuhan gizi sebelum dan

sesudah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol serta distribusi frekuensi dan presentase pendidikan, pekerjaan.

b. Bivariat

1) Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui apakah suatu data berdistribusi normal atau

tidak, digunakan uji secara analisis tergantung dari besar sampel

penelitian. Jika besar sampel lebih dari 50 maka digunakan uji

Kolmogorov Smirnov dan jika sampel penelitian kurang atau sama

dengan 50, maka digunakan uji Shapiro Wilk. Dalam penelitian ini

sampel 15, maka menggunakan Shapiro Wilk uji normalitas data

dijelaskan dalam tabel 3.7.

Tabel 3.7 Uji normalitas data

Distribusi Data Sebelum Intervensi Data sesudah Intervensi


Data
Normal a) Pengetahuan a) Pengetahuan
b) Pola b) Pola
makan/konsumsi makan/konsumsi
kebutuhan energi kebutuhan energy
Tidak a) Pengetahuan a) Pengetahuan
b) Pola b) Pola
normal makan/konsumsi makan/konsumsi
kebutuhan energi kebutuhan energy
2) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang

berpasangan. Dalam hal ini data pengetahuan kelompok kontrol

sebelum perlakuan berdistribusi normal dan setelah perlakuan data

berdistribusi normal uji yang dilakukan dapat menggunakan uji

Paired T test atau Wilcoxon, akan tetapi penliti memilih

menggunakan uji Wilcoxon.

3) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang

berpasangan,. Dalam hal ini data pengetahuan kelompok intervensi

sebelum perlakuan data berdistribusi normal dan setelah perlakuan

data berdistribusi tidak normal, maka keduanya peneliti uji

menggunakan uji Wilcoxon.

4) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang

berpasangan. Dalam hal ini pengetahuan kelompok kontrol setelah

perlakuan berdistribusi tidak normal dan kelompok intervensi

setelah perlakuan berdistribusi normal, kemudian keduanya diuji

menggunkan uji Wilcoxon.

5) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang

berpasangan. Dalam hal ini data food recall kelompok intervensi

sebelum perlakuan berdistribusi tidak normal dan setelah perlakuan

berdistribusi normal keduanya diuji menggunkan uji Wilcoxon.

6) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang

berpasangan. Dalam hal ini data food recall kelompok kontrol


sebelum perlakuan berdistribusi normal dan setelah perlakuan

berdistribusi tidak normal, kemudian keduanya diuji menggunkan

uji Wilcoxon.

7) Uji bivariat yang digunakan untuk menguji kelompok yang tidak

berpasangan. Dalam hal ini data food recall kelompok kontrol

setelah perlakuan berdistribusi normal dan kelompok intervensi

setelah perlakuan berdistribusi normal dapat menggunakan uji

Paired T Test atau Mann Whitney kemudian keduanya diuji

menggunkan Mann Whitney.

Hipotesis alternatif (Ha) akan diterima apabila nilai p (nilai

probabilitas) > α (0,05) dimana α atau derajat kepercayaan yang

digunakan adalah 95% dan terdapat perbedaan rerata yang bermakna

antara dua kelompok data.

L. Ethical Clearance

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan sangat penting dalam

penelitian, hal ini dikarenakan penelitian kebidanan berhubungan langsung

dengan manusia. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian ibu hamil

dengan KEK. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Ethical Clearance

Ethical Clearance dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan

persetujuan dari Komisi etik penelitian.


2. Informed Consent

Seluruh responden dalam penelitian ini telah diberikan penjelasan

mengenai maksud dan tujuan penelitian sebelum dilakukan intervensi.

Responden kemudian menandatangani lembar persetujuan menjadi

responden apabila berpartisipasi dalam penelitian tanpa paksaan dari

pihak manapun.

3. Confidentiality

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan mengenai semua

informasiyang telah dikumpulkan terkait dengan penelitian.

M. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2019 sampai April 2020 dengan
lokasi membangun sistem infromasi dilakukan di IISRC UNDIP Semarang dan
pengambilan data penelitian dilakukan di Kabupaten

Anda mungkin juga menyukai