Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI KEPERAWATAN DI DUNIA DAN DI

INDONESIA

Oleh:

NURHAENI_P20620222104

TINGKAT 1C KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN CIREBON

JL. PEMUDA NO.38 CIREBON

2022
A. ORGANISASI KEPERAWATAN DI DUNIA

1. Di India
United Nurses Association ( UNA ) adalah asosiasi profesional perawat
terdaftar di India. Itu dimulai di Kerala. Dibentuk pada tanggal 16 November 2011
yang ber markas di Thrissur, India.

 Sejarah

Perawat Kerala pertama kali bergabung bersama di distrik


Thrissur. Pertemuan pertama tentang peningkatan ancaman penyitaan aset
mahasiswa keperawatan yang telah mengambil pinjaman pendidikan. Kemudian,
Beena Baby, seorang perawat Malayalee , bunuh diri saat bekerja di sebuah rumah
sakit di Mumbai karena intimidasi staf, praktik manajemen ilegal, dan masalah
ikatan. Apa yang disebut "sistem ikatan" yang dilaksanakan oleh rumah sakit yang
berbasis di Mumbai merupakan pelanggaran tidak langsung terhadap
Undang- Undang Sistem Perburuhan Berikat (Penghapusan), 1976 . Kematian Baby
memicu kemarahan publik, yang mengarah pada pembentukan "UNA", bersama
dengan banyak asosiasi perawat lainnya. 

United Nurses Association dibentuk oleh Jasminsha dan enam perawat


kerja Thrissur lainnya pada 16 November 2011. UNA memperoleh kesadaran di
kalangan perawat dan masyarakat melalui media sosial.

 Prestasi

United Nurses Association berisi 5,5 lakh anggota keluarga sebagai


perawat yang bekerja dan pensiunan di negara bagian Kerala. Anggota 3,5 lakh
lainnya bergabung dari luar Kerala. Sekitar 9 lakh orang lainnya termasuk dalam
keluarga anggota. Kampanye UNA memperluas perlindungan kepada semua anggota
staf rumah sakit, memperluas keanggotaan. Organisasi tersebut meningkatkan gaji
perawat minimum dari Rs.2000 menjadi Rs.20000 sebagai akibat dari pemogokan.
UNA memiliki komite di setiap distrik Kerala dan 457 unit rumah sakit bekerja di
bawah 14 komite distrik.
Organisasi ini memiliki dukungan di banyak negara bagian termasuk
Delhi, Maharashtra, Karnataka, Tamil Nadu, Karnataka, Uttar Pradesh,
Telangana, Andhra Pradesh, Himachal Pradesh, Kashmir, Goa, Paschima Bengal,
Bihar, Manipur dan Rajasthan. 400 unit aktif di negara bagian ini. Di Delhi saja,
UNA memiliki 12.623 anggota dan 6.000 anggota tetap di antara 137 unit yang
terletak di Delhi NCR. Komite negara bagian Maharashtra mencakup 11.020
anggota keluarga dan 48 unit kuat di Mumbai dan Pune. Komite negara bagian
Karnataka mencakup 7.813 anggota.

Organisasi ini memiliki Komite Nasional aktif yang mencakup setiap


perwakilan negara bagian, dipimpin oleh Jasminsha, Presiden dan Sudheep MV,
Sekretaris Jenderal.

United Nurses Association memiliki komite koordinasi dan asosiasi


afiliasi di negara-negara termasuk Qatar, UEA, Arab Saudi, Kanada, Selandia
Baru, Libiya, Swiss, Malaysia, Bahrain, AS, Oman, Malta, dan Afrika Selatan.
UNIQ (Qatar) dan SINA (Saudi) mendapat persetujuan dari Kedutaan Besar
India. Rumah sakit berpartisipasi aktif dalam kegiatan amal di luar komunitas
keperawatan.

B. ORGANISASI KEPERAWATAN DI INDONESIA


1) Pengertian organisasi profesi

Pengertian organisasi profesi merupakan serikat berbadan hukum, yang


terbentuk dari beberapa individu dengan profesi sama, serta dilengkapi sistem
kerja dan peraturan dalam rangka untuk mengembangkan profesionalitas dan
mencapai tujuan bersama. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chester I.
Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih. Dari berbagai pengertian di atas dapat kita simpulkan
bahwa organisasi merupakan suatu perserikatan manusia antara dua orang atau
lebih yang didalamnya terdapat susunan dan aturan serta sistem aktivitas kerja
untuk mencapai tujuan bersama. Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa organisasi profesi merupakan suatu organisasi yang didirikan
oleh dua orang atau lebih yang memiliki profesi yang sama untuk mencapai
tujuan bersama.

Keperawatan sebagai sebuah profesi harus mempunyai wadah yang


menaungi seluruh anggotanya. Wadah tersebut penting artinya untuk menyatukan
langkah perawat menuju keperawatan profesional dan untuk menjaga eksistensi
serta kemajuan profesi keperawatan.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya perawat Indonesia memiliki


suatu wadah/organisasi profesi yang disebut Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI). Sebelum organisasi ini berdiri, sebenarnya Indonesia telah
lebih dulu memiliki sebuah organisasi keperawatan yang disebut dengan
Perkoempoelan Kaoem Verpleger Boemi Batera (PKVB) (Depkes RI, 1989).
Organisasi ini berdiri pada masa kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1928.
Selanjutnya, organisasi ini berubah nama menjadi Perkoempoelan Kaoem
Verpleger Indonesia (PKVI). Perubahan kata Boemi Batera menjadi Indonesia ini
dilandasi oleh semangat nasionalisme perawat Indonesia yang membuktikan
bahwa verpleger (perawat) turut berperan aktif dalam perjuangan bangsa melawan
kolonialisme Belanda. Setelah Belanda kalah dan menyerah pada Jepang,
Indonesia kemudian masuk ke dalam cengkeraman Jepang. Pendudukan Jepang
yang kejam dan tidak manusiawi membuat penderitaan rakyat Indonesia semakin
lama semakin berat. Kondisi ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan bangsa,
termasuk organisasi perawat. Pada masa penjajahan Jepang, organisasi perawat
Indonesia mengalami stagnasi, bahkan dapat dikatakan mundur.

Setelah Indonesia merdeka, angin segar pun berhembus bagi


perkembangan organisasi perawat di Indonesia. Sayangnya, iklim yang kondusif
ini tidak membuat perawat menyatu dalam satu wadah, melainkan terpecah-pecah
ke dalam beberapa kelompok berdasarkan daerah dan agama. Saat itulah banyak
bermunculan organisasi perawat, di antaranya Persatuan Djuru Kesehatan
Indonesia (PDKI) di Ujung Pandang, Serikat Buruh Kesehatan (SBK) di
Yogyakarta, dan Persatuan Djuru Rawat Islam (Perdjurais) di Jakarta.
Perkembangan seperti ini sesungguhnya tidak menguntungkan bagi keperawatan
nasional, terlebih dengan keterlibatan SBK dalam pemberontakan PKI (Dep kes
RI, 1989). Akhirnya, pada 1951, timbul kesadaran dari diri perawat Indonesia
untuk menyatu dalam satu wadah. Seluruh organisasi perawat di atas, kecuali
SBK, bergabung menjadi satu dengan nama Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia
(PDKI). Organisasi ini berdiri di Bogor dan berkedudukan di sana. Selanjutnya,
berdasarkan hasil keputusan kongres di Bandung, PDKI berubah nama menjadi
Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan Indonesia. Perubahan ini juga terkait dengan
keanggotaan PDKI-semula hanya perawat dan bidan, kemudian bertambah dengan
masuknya dokter dan pegawai lain yang bekerja di bidang kesehatan. Selama
periode tahun 1959-1974, terjadi perubahan pada organisasi perawat Indonesia
yang ditandai dengan terbentuk nya kelompok-kelompok organisasi perawat. Di
kota Bandung misalnya terbentuk sejumlah organisasi perawat yang mencakup
Ikatan Perawat Wanita Indonesia (1960), Ikatan Guru Perawat Indonesia (1960),
dan Ikatan Perawat Indonesia (1969). Lama-kelamaan kondisi ini menjadi
ancaman bagi eksistensi perawat. Padahal, di saat yang sama, profesi perawat
dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan
perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terus maju.

Akhirnya, pada tanggal 7 Maret 1974, timbul kesadaran dalam diri


perawat untuk menyatu dalam satu wadah organisasi, yaitu Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI). Saat ini, PPNI merupakan satu-satunya organisasi
profesi perawat yang resmi secara nasional.

 PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)

Didirikan pada tanggal 17 maret 1974 dan merupakan gabungan dari


berbagai organisasi keperawatan saat itu. PPNI pada awalnya terbentuk dari
beberapa penggabungan beberapa organisasi keperawatan seperti IPI (ikatan
perawat Indonesia), PPI (persatuan perawat Indonesia) IGPI(ikatan guru perawat
Indonesi),IPWI (ikatan perawat wanita Indonesia). Setiap orang yang telah
menyelesaikan pendidikan keperawatan yang sah dapat mendaftarkan diri sebagai
anggota PPNI dan semua siswa/mahasiswa keperawatan yang sedang belajar
dapat disebut calon anggota.
Visi PPNI

PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai


pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya

Misi PPNI
 Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan
kelembagaan organisasi.
 Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam
pelaksanaan praktik yang profesional, beretika dan bermanfaat
selayaknya profesi.
 Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan
peran organisasi.
 Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam
kebijakan yang berkaitan dengan perawat.
Tujuan PPNI
 Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan
antara lain kesatuan,kerja sama persatuan dan dengan pihak lain
dan pembinaan manajemen organisasi
 Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan
keperawatan di Indonesia Membina, mengembangkan dan
mengawasi mutu pelayanan keperawatan di Indonesia
 Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
 Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
Fungsi PPNI
 Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki persamaan
kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan
lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi.
 Mengemban, mengamankan dan membela Pancasila serta
berorientasi pada program pemabangunan manusia.
 Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara
holistik tanpa membedakan golongan, suku, keturunan,
agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME.
 Menampung,memadukan,menyalurkan memperjuangkan aspirasi
tenaga keperawatan serta dan mengembangkan keprofesian dan
kesejahteraan tenaga keperawatan
Struktur Organisasi PPNI
1. Jenjang organisasi
a) Dewan pimpinan pusat (DPP) PPNI
b) Dewan pimpinan daerah tingkat I (DPD I) PPNI
c) Dewan pimpinan daerah tinggkat II(DPP) PPNI
d). Komisariat PPNI (pengurus pada indtitusi dengan jumlah
anggota 25 orang)
2. Struktur organisasi tingkat pusat
a) Ketua umum
Ketua-ketua:
1) Pembinaan organisasi
2) Pembinaan pendidikan dan latihan
3) Pembinaan pelayanan
4) Pembinaan IPTEK 5) Pembinaan kesejahteraan
Sekretarias jenderal
Sekretarias berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengn pembidangan
ketua-ketua dan departemen:
1) Departeman kederisasi organisasi,keanggotaan dan
2) Departemen pendidikan
3) Departemen pelatihan
4) Departemen palayanan di RS
5) Departemen pelayana puskesmas
6) Departemen p[nenlitian
7) Departemen hubunagan luar negeri
8) Departemen kesejahteraan anggota
9) Departemen pembinaan yayasan Lama
pengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam musyawarah nasional atau
musyawarah daerah yang juga diselenggarakan untuk:
1. Menyempurnakan AD/ART
2. Perumusan program kerja
3. Pemilihan pengurus

PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan


daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan
program kerja berikutnya. Selain itu,PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau
harian sesuai dengan kebutuhan. Keanggotaan PPNI baiasanya terdiri dari tenaga
perawat. Namun terdapat juga anggota non-perawat yang telah berjasa dibidang
keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa /kehormatan.
Sumber dana PPNI: uang pangkal,iuran balanan dan sumber-sumber lain yang
sah.

Program Kerja Utama PPNI


1) Pembinaan organisasi dan keanggotaan
2) Pengembangan dan pembinaan pendidikan
3) Pengembangan dan pembinaan serta latihan keperawatan pendidikan
4) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan dirumah sakit
5) Pengembangan dan pembinaan pelayanan keperawatan dipuskesmas
6) Pembinaan dan Pengembangan IPTEK
7) Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan profesi lain dan
organisasi keperawatan internasional
8) Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan
9) Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan anggota

Organisasi keperawatan di Indonesia selain PPNI masi ada beberapa yang


lain seperti: Himpunan Perawat Gawat Darurat (HIPGABI), Himpunan Perawat
Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI), Himpitan Perawat Keperawatan Kritis
Indonesia ( HIPERCCI), Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJ).
DAFTAR PUSTAKA

Beo, Adrian yosef dkk. 2022. Etika keperawatan. PT. Global Eksekutif Teknologi

Asmadi.2008. konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC

https://en-m-wikipedia org.translate.goog/wiki/United_Nurses_Association?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc

Anda mungkin juga menyukai