Nama: Wahyudi

NIM: 200101010793
Lokal: PAI-G 2020

NASKAH CERAMAH

“PERAN PEMUDA DALAM PENDIDIKAN ISLAM ERA 4.0”

‫الر ِح ْيم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ِ‫س ِم هللا‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمة‬
ُ‫هللا َو َب َركَاتُه‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
‫علَى ا َ ِل ِه‬
َ ‫س ِل ْي َن َو‬ ِ َ‫ف اْأل َ ْن ِبي‬
َ ‫اء َوا ْل ُم ْر‬ ِ ‫علَى أَش َْر‬ َّ ‫ب ا ْلعَالَ ِم ْي َن َوال‬
َّ ‫صالَةُ َوال‬
َ ‫سالَ ُم‬ ِ ‫هلل َر‬ِ ِ ‫ا َ ْل َح ْم ُد‬
‫َوصَحْ ِب ِه أَجْ َم ِع ْي َن‬
ِ ‫ فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِم َن ه‬.‫الر ِج ْي ِم‬
َ‫ّٰللا ِل ْنت‬ َّ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ط‬ ِ ‫ اَع ُْوذُبِا‬.‫آن ا ْلك َِر ْي ِم‬
َّ ‫هلل ِم َن ال‬ َ َ‫قَا َل هللاُ تَع‬
ِ ‫الى فِى ا ْلقُ ْر‬
‫ست َ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم‬
ْ ‫ع ْن ُه ْم َوا‬
َ ‫ْف‬ ُ ‫ض ْوا ِم ْن َح ْو ِلكَ ۖ فَاع‬ ُّ ‫ب ََل ْن َف‬ َ ‫غ ِل ْي‬
ِ ‫ظ ا ْل َق ْل‬ ًّ َ‫لَ ُه ْم ۚ َولَ ْو ُك ْنتَ ف‬
َ ‫ظا‬
.‫ب ا ْل ُمت َ َو ِك ِل ْي َن‬ ِ ‫علَى ه‬
‫ّٰللا ۗ ا َِّن ه‬
ُّ ‫ّٰللاَ يُ ِح‬ َ ‫فِى ْاَلَ ْم ِۚر فَ ِاذَا ع ََز ْمتَ فَت َ َو َّك ْل‬
.‫صدق هللا العظيم‬
َ ‫ط إَِلَّ َزانَهُ َوَلَ نُ ِز‬
‫ع‬ َ ‫الر ْف‬
ُّ َ‫ق لَ ْم يَك ُْن فِى ش َْىءٍ ق‬ ِ ‫ فَ ِإ َّن‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫ّٰللا‬ َ ‫ّٰللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
ِ َّ ‫سو ُل‬
)‫ط إَِلَّ شَانَهُ (رواه أبو داود‬
ُّ َ‫ِم ْن ش َْىءٍ ق‬

Yth. Dewan juri yang arif dan bijaksana

Dan yang saya hormati kepada seluruh panitia dan kawan-kawan yang dirahmati Allah SWT.
Masa muda adalah masa dimana seseorang memiliki banyak harapan dan memiliki kekuatan
untuk mewujudkannya. Maka dari itu, perlulah para pemuda ini mendapatkan bimbingan yang benar
agar tetap berada dalam jalan kebenaran. Karena pemuda merupakan harapan bangsa dan agama agar
tetap eksis dalam hal-hal yang diridhai oleh Allah SWT.
Kawan-kawan yang dirahmati Allah SWT.
Berbicara tentang peran pemuda terhadap pendidikan Islam, maka saya teringat suatu kisah dari
seorang pemuda yang merupakan sahabat Rasulullah yang juga termasuk ke dalam As-Sabiqunal
Awwalun, yakni Mush’ab bin Umair Al-Abdaryy. Mush’ab juga dikenal sebagai pemuda yang pandai
membaca Al-Qur’an. Beliau dikirim Rasulullah menjadi delegasi Islam di Yatsrib (Madinah).
 Setelah sampai di Yatsrib beliau menginap di rumah As’ad bin Zurarah. Bersama Mush’ab,
Sa’ad juga menyebarkan Islam di Yatsrib dengan penuh dedikasi dan semangat tinggi. Mereka
memasuki kampung Bani Abdul Asyhal dan Bani Dhafar. Berita tersebut sampai kepada dua pemuka
suku Bani Abdul Asyhal yang masih dalam kubangan kesyirikan, nama mereka adalah Usaid bin
Hudhair dan Sa’ad bin Muadz, Sa’ad bin Muadz merupakan sepupu dari As’ad bin Zurarah.
Kawan kawan yang dirahmati Allah SWT.
Singkat cerita, dengan modal kesantunan dan kelembutan dalam berbicara, serta ketenangan dan
kebijakan dalam bertindak, membuat dua pemuka suku tadi mau diajak berdiskusi. Mush’ab
menjelaskan tentang hakikat Islam dan membacakan beberapa ayat Al-Qur’an membuat yang awalnya
mereka tidak suka dengan kehadiran Mush’ab dan As’ad, menjadi luluh dan malah menunjukkan
ketertarikan mereka pada agama Islam. Mereka pun mandi, membersihkan pakaian, lalu bersyahadat
dengan benar dan melaksanakan shalat dua raka’at. Masuk Islamnya Sa’ad dan Usaid membuat seluruh
kaumnya mengikuti mereka untuk memeluk agama Islam.
Sebelum musim haji tahun ke-13 usai, Mush’ab kembali ke Makkah dengan membawa kabar
gembira tentang kesuksesan da’wahnya ke hadapan Rasulullah. Beliau juga mengisahkan berbagai
kondisi kabilah-kabilah yang telah menerima Islam di Yatsrib, kekuatan mereka, dan kesiapan mereka
dalam memberikan perlindungan kepada saudara se-Islam di Makkah. Cerita ini juga melatarbelakangi
adanya Bai’at Aqabah kedua dan peristiwa hijrah Nabi ke Yatsrib (Madinah).
Kawan kawan yang dirahmati Allah SWT.
Dari cerita ini dapat sama-sama kita ambil pelajaran, kita sebagai pemuda harapan bangsa dan
agama hendaknya bertutur kata yang lembut, sopan, dan bersikap bijaksana. Senantiasa memperindah
bacaan Al-Qur’an, menyebarkan apa yang kita dapat, dan senantiasa berusaha meng’amalkan apa yang
sudah kita dapat dari guru-guru kita.
Itu saja yang dapat saya sampaikan. Mumpung masih dalam moment MaulidurRasul, mari kita
sama-sama melantunkan shalawat dan pujian kepada Sang Baginda.

‫س ِل ْم دَائِ ًما أَبَدًا‬

َ ‫ص ِل َو‬ َ ‫َم ْو ََل‬
َ ‫ي‬
ِ ‫َلى حـَبِ ْيبِكَ خـ َ ْي ِر ا ْل َخ ْل‬
‫ق ًك ِل ِه ِم‬ ٰ ‫ع‬
Sekian dari saya, salah khilaf mohon maaf, minta rela, minta ridha dunia akhirat. Mudahan berkat
kegiatan ini dapat menambah wawasan dan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Wallahu
a’lam.

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬

َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬