Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELACAKAN KASUS KUSTA


PUSKESMAS KEDUNGWUNI II

A. PENDAHULUAN

Kusta (juga disebut sebagai penyakit Hansen) merupakan salah satu


penyakit yang paling mengerikan di seluruh dunia. Sudah lebih dari tiga dekade
sejak terapi obat ganda atau multiple drug therapy (MDT) digunakan, tapi jutaan
orang masih saja dibayangi oleh penyakit ini . Pemberantasan kusta masih
menghadapi tantangan besar. Laman Health India menyebutkan, deteksi dini
merupakan masalah yang paling serius dalam memberantas kusta. Penyakit
yang sangat progresif ini baru diketahui pada tahap akhir. Oleh sebab itu,
dibutuhkan tes diagnostik yang cepat dan akurat untuk mendeteksi dini penyakit
ini. Kemudian, masalah kedua terjadi dalam pengobatan. Meski beberapa terapi
obat bisa diandalkan sejak ditemukannya terapi kusta pada tahun 1980-an, tapi
kusta bukanlah penyakit yang mudah sembuh. Dibutuhkan terapi obat jangka
panjang. Namun, dalam jangka panjang, tubuh pasien penderita kusta justru
akan membentuk resistensi sehingga obat tersebut menjadi kehilangan
manfaatnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan saat ini memang
dibutuhkan obat-obatan baru yang lebih ampuh dan bisa mengobati kusta dalam
waktu singkat. Masalah terakhir yang menjadi tantangan global dalam menangani
kusta adalah modus penularan penyakit yang masih belum diketahui. Meski
sudah diusahakan segala pengobatan, tapi jika penyebaran kusta tidak bisa
dikendalikan, tentunya kusta tidak akan mudah diberantas. Menghancurkan
rantai penyebaran kusta tak kalah pentingnya dengan mengobati penderita kusta.

B. LATAR BELAKANG

Di Puskesmas Kedungwuni II, kejadian kasus penyakit kusta sudah jarang


ditemukan,namun kita juga jangan sampai lengah, kegiatan pencarian kasus
atau deteksi awal pada setiap pasien harus tetap kita laksanakan untuk
mencegah agar pengobatan secara dini bisa kita lakukan untuk mencegah
terjadinya komplikasi yang lebih parah. Untuk itu diperlukan peran serta lintas
program dan lintas sector untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga kasus
penyakit kusta bisa ditangani secara dini.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a.Tujuan Umum
Untuk mencegah dan memutus rantai penularan kusta diwilayah kerja UPT
Puskesmas Kedungwuni II
b.Tujuan Khusus
KAK P2P UPT Puskesmas
Kedungwuni II
i. Meningkatkan pengetahuan tentang kusta
ii. Mencegah terjadinya penularan kusta

KAK P2P UPT Puskesmas


Kedungwuni II
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Pelacakan kasus kusta dilakukan jika ditemukan kasus kusta. Kegiatan ini meliputi
pemberian penyuluhan dan melihat lingkungan sekitar.Kegiatan di dokumentasikan
dalam bentuk laopran kunjungan rumah
a. Identifikasi kasus Kusta
b. Perencanaan untuk kunjungan
c. Sosialisasi linsek dan lintas program
d. Melakukan kunjungan kasus
e. Pelaporan dan dokumentasi
f. Monitoring dan Evaluasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Adapun cara melaksanakan kegiatan pelacakan kasus Kusta adalah sebagai berikut :
Identifikasi kasus Kusta
a. Pencatatan kasus baru terutama yang suspect Kusta
b. Perencanaan untuk kunjungan
Menyiapkan instrument serta alat dan rencana terapi pada pasien Kusta
c. Sosialisasi linsek dan lintas program
Melakukan koordinasi rencana terapi dan sosialisasi terkait dengan terapi
pasien
d. Melakukan kunjungan kasus
Melalukan pengamatan lingkungan dan sekitarnya, motivasi dan sosialisasi
kepada pasien serta keluarga terutama terkait dengan pengobatan Kusta.
e. Pelaporan dan dokumentasi
Pencatatan di form Kusta dan dokumentasi kegiatan
f. Monitoring dan Evaluasi
Melakukan monitroring dan evaluasi kegiatan di minlok.

a. SASARAN
Sasarannya adalah semua masyarakat daerah Kedungwuni II di wilayah
kerja UPT Puskesmas Kedungwuni II yang mempunyai penyakit kulit
karena jamur

b. JADWAL PELKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan pelacakan kasus kusta dilaksanakan jika menemukan
kasus kusta di Wilayah kerja UPT Puskesmas Kedungwuni II.

N BULAN
URAIAN
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelacakan Kusta

c. Tata Nilai dan Budaya Kerja


1. Profesional
Memiliki kemampuan, ketrampilan, kompetensi dalam memberikan pelayanan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
2. Aman

KAK P2P UPT Puskesmas


Kedungwuni II
Adanya perlindungan terhadap bahaya yang mungkin timbul dari pelayanan yang
diberikan.

d. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


1.Lintas Program
BP
Peran serta dalam pemeriksaan dan penetapan suspek KUSTA akan
sangat membantu dalam pelaksanaan pelacakan
Peningkatan cakupan dalam suspek KUSTA
LABORATORIUM
Membantu dalam penegakan diagnosa KUSTA
KIA
Semua Bidan wilayah membantu dalam penemuan susp KUSTA

2.Lintas Sektor
Kepala Desa : Penggerak anggota masyarakat dalam menyarankan
masyarakatnya untuk periksakan kesehatan bila batuk lebih 2 migg
TOMA / TOGA merupakan alat penyampai untuk menambah pengetahuan
masyarakat tentang KUSTA
Kader Kesehatan KUSTA melaporkan pada petugas kesehatan

e.MONITORING , EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Monitoring dilakukan oleh tim Mutu UPT. Puskesmas Kedungwuni II yang
dijadwalkan setahun dua kali. Petugas Koordinator merekap hasil pelacakan dan
didokumentasikan dalam bentuk pelaporan kunjungan rumah.

e. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setelah melakukan kegiatan pelacakan petugas Koordinator melakukan resume
kegiatan yang nantinya akan dilaporkan pada saat Mini Lokakarya bulanan
Puskesmas.

KAK P2P UPT Puskesmas


Kedungwuni II
KAK P2P UPT Puskesmas
Kedungwuni II

Anda mungkin juga menyukai