Anda di halaman 1dari 13

Kimia Dasar

Kode MK : MTS 104

ZAT DAN WUJUDNYA


Samat, S.Si., M.Si

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
Pengertian Zat
• Semua benda terdiri atas zat atau materi.
Walaupun zat-zat penyusun benda itu
berlainan jenis atau wujudnya, tetapi ada dua
sifat yang sama pada zat-zat itu, yaitu semua
menempati ruang dan memiliki massa. Secara
umum didifinisikan bahwa zat (materi) adalah
sesuatu yang menempati ruangan dan memiliki
massa.
Massa Jenis Zat
• Apa yang dimaksud dengan massa jenis? Jadi, massa
jenis (density) adalah besaran yang menyatakan
kerapatan massa suatu zat atau benda setiap satuan
volume. Nilainya ditentukan berdasarkan perbandingan
antara massa dan volumenya.
• Rumus massa jenis (ρ) adalah ρ = m/V, di mana
(m) adalah massa benda dan V adalah volume
benda.
ρ = m/v v = m/ ρ m= ρ/v
Contoh:
• Sebuah benda bermasa 20 gram volumenya adalah 15
cm3. Berapa massa jenis benda tersebut?
Diketahui:
• m = 20 gram
• v = 15 cm3 Penyelesaian:
• ρ =…? • ρ = m/V
• ρ = 20 gram / 15 cm3
• ρ = 1,33 gram/ cm3
Keadaan benda dalam air berdasarkan besar dan
kecilnya massa jenis benda tersebut:
Terampung
• Benda dalam zat cair mengapung jika massa jenis benda lebih kecil
daripada massa jenis zat cair (ρb < ρf). Ketika benda terapung, hanya
sebagian volume benda yang tercelup ke dalam zat cair, sedangkan
sebagian lagi berada diatas permukaan air dalam keadaan mengapung.
Sehingga volume benda terbagi menjadi volume benda yang tercelup dan
volume benda yang terapung.
• Vb = Vb’ + Vbf
• Fa = ρf. Vbf. g
• Karena hanya sebagian yang tercelup pada zat cair, maka persamaan
gaya angkat ke atas dengan gaya berat berlaku:
• ρf. Vbf = ρb. Vb
Melayang
• Benda dalam zat cair melayang apabila
massa jenis benda sama dengan massa
jenis zat cair (ρb = ρf). Benda melayang
tersebut akan berada di antara permukaan
zat cair dan dasar bejana.
• Karena massa jenis benda dan zat cair
sama, maka berlaku :
• FA = ρf. Vb. g = ρb. Vb. g
• Keterangan:
Fa = gaya apung (N)
ρf = massa jenis zat cair (kg/m3)
ρb = massa jenis benda (kg/m3)
Vb = volume benda (m3)
g = gravitasi (m/s2)
Tenggelam
• Pada saat massa jenis benda lebih besar
daripada masas jenis zat cair (ρb > ρf),
maka benda tersebut akan tenggelam dan
berada di dasar bejana. Berlaku hukum:
• Fa = wu – wf
• Pada benda tenggelam, seluruh volume
benda tercelup dalam air, sehingga volume
air yang dipindahkan sama dengan volume Keterangan:
benda total. Dengan ini didapatkan Fa = gaya apung (N)
hubungan persamaan gaya angkat pada wu = berat benda di udara/ berat
benda tenggelam melalui hubungan massa. sebenarnya (N)
• ρf. Vb = mu − mf wf = berat benda dalam zat cair (N)
g = gravitasi (m/s2)
Vb = volume benda total (m3)
ρf = massa jenis air (kg/m3)
mu = massa di udara (kg)
mf = massa di zat cair (kg)
Contoh Soal:
Sebuah balok massa jenisnya 2.500 kg/m3 dan ketika di udara beratnya
25 Newton. Tentukan berat balok di dalam air jika massa jenis air 1000
kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 !
Wujud Zat
Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat
mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya
maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
1). Zat Gas
Sifat-Sifat Gas:
• Letak molekulnya sangat berjauhan
• Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan
dengan molekul itu sendiri.
• Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
• Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidak ada
• Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
• Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
Contoh: Udara
2). Zat Cair
Sifat-Sifat Cairan:
• Letak molekulnya relatif berdekatan bila
dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh
daripada zat padat.
• Gerakan molekulnya cukup bebas
• Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak
mudah meninggalkan kelompoknya karena
masih terdapat gaya tarik menarik.
• Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan
wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.
Contoh: air, minyak, oli
3). Zat Padat
Sifat-Sifat Padatan:
• Letak molekulnya sangat berdekatan dan
teratur.
• Gaya tarik-menarik antar molekul sangat
kuat sehingga gerakan molekulnya tidak
bebas.
• Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya
bergetar dan berputar di tempat saja.
• Molekul-molekulnya sulit dipisahkan
sehingga membuat bentuknya selalu tetap
atau tidak berubah.
Contoh: kayu, batu, besi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai