Anda di halaman 1dari 40

Penyiapan Kehidupan

Berkeluarga bagi
Remaja (PKBR)

Fatmawati, ST. M.Eng


Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Sumatera Barat
Fatmawati, ST, M.Eng

Tempat/Lahir : Malino Gowa, 8 Desember 1971


Agama : Islam
Pendidikan : S2 Victoria Unversity
Jumlah Anak : 1 orang (Putri)
Pangkat/Gol : Pembina Tk. I, IV/b
Jabatan : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat
Latar Belakang
UU NO. 52 TAHUN 2009 “PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA”
❑ Kebijakan keluarga berencana dilakukan utk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan
keluarga berkualitas (pasal 20) dg membantu calon atau pasangan suami istri dlm mengambil
keputusan dan mewujudkan hak reproduksinya scr bertanggungjawab ttg (1) usia ideal
perkawinan, (2) usia ideal melahirkan, (3) jumlah ideal anak, (4) jarak ideal kelahiran anak, dan
penyuluhan kespro (pasal 21) yang di antaranya dilakukan melalui pembinaan keluarga (pasal 22)
❑ Kebijakan Pembangunan Keluarga mll Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga untuk
mendukung keluarga agar dpt melaksanakan fungsi keluarga scr optimal (pasal 47) dg cara
peningkatan kualitas remaja dg pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan
PP
ttgNO. 87 TAHUN
kehidupan 2014(pasal
berkeluarga “PERKEMBANGAN
48) KEPENDUDUKAN DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA, KELUARGA BERENCANA, DAN SISTEM
INFORMASI KELUARGA”
❑ Pengembangan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilakukan dengan cara membentuk dan
mengembangkan: (1) pembinaan keluarga balita dan anak; (2) pembinaan ketahanan keluarga
remaja dan pembinaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja/
Mahasiswa; (3) pembinaan ketahanan keluarga lansia; dan (4) pemberdayaan ekonomi keluarga
(pasal 22).
Isu Strategis

Bonus Demografi Sumbar

Potensi atau Beban???


Isu Strategis

Stunting???

Harus kita cegah dari


remaja dan
keluarga muda
BERKONTRIBUSI PADA KEJADIAN STUNTING
Permasalahan Remaja

1. Seks Pranikah
2. Pernikahan Dini
3. Kehamilan Remaja
4. HIV/AIDS
5. Napza
600 JUTA MENGHILANG
Sekitar 600 juta gadis di seluruh dunia “menghilang” dari
Pembangunan karena
agenda pi banyak kerentanan
ketidaksetaraan
menghada gender, kekurangan
sepertigizi, pernikahan anak,
dan

kehamilan usia remaja.


sumber: www.un.org
GENRE HADIR !!!
Memiliki ketahanan diri untuk tidak
melakukan pernikahan dini
(menikah sebelum usia 21 tahun
terutama untuk perempuan),
hubungan seksual sebelum nikah,
dan penyalahgunaan NAPZA
Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja

MENYIAPKAN “GENERASI EMAS”


Arah Program GenRe

PIK
Remaja/
Remaja/
Mahasiswa
Mahasiswa

GenRe
Kelompok
BKR Keluarga
Batasan Pengertian

1. Pusat Informasi dan konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) adalah suatu wadah
kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi
remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan
berkeluarga bagi remaja/mahasiswa serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya

2. Tegar Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa yang berperilaku sehat, terhindari


dari resiko TRIAD KRR (seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), menunda usia pernikahan,
mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola, dan sumber informasi bagi teman
sebayanya

#berencanaitukeren
Pembentukan PIK Mahasiswa

1. Identifikasi sasaran (sekolah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat/keagamaan, organisasi


masyarakat/ keagamaan, organisasi kepemudaan) yang perlu mendapatkan PIK R/M dan sasaran
. potensial untuk dikembangkan PIK R/M.

2. Sosialisasi kepada stakeholders, mitra kerja dan remaja untuk memberikan informasi tentang
pentingnya pembentukan PIK R/M dengan harapan dapat ditindaklanjuti dengan kesepakatan
pembentukan PIK R/M.

3. Konsultasi dan koordinasi untuk memperoleh dukungan/ persetujuan tentang rencana pembentukan
PIK R/M dengan pimpunan setempat meliputi :
a. Jalur pendidikan (Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Ketua Jurusan, Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan, Dekan, Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan).
b. Jalur masyarakat, (TOMA/TOGA, Kepala Desa/Lurah, Camat, Bupati/Walikota, Pimpinan
Organisasi Kemasyarakatan).

#berencanaitukeren
Pembentukan PIK Mahasiswa (lanjutan…)

4. Menggali potensi remaja yang dipersiapkan menjadi pengelola atau pengurus PIK R/M,
dan Calon PS dan KS.
.

5. Melakukan pertemuan untuk pembentukan PIK R/M yang membahas penetapan nama
PIK R/M, struktur organisasi, menyusun nama dan struktur pengurus PIK R/M.

6. Melaksanakan atau mengikutsertakan pelatihan atau orientasi bagi calon pengelola PIK
R/M.

7. Penyusunan rencana kerja rutin dan agenda kegiatan lainnya.

8. Menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pembentukan PIK R/M dari pimpinan
setempat.

#berencanaitukeren
Teman sebaya merupakan bagian dari hubungan sosial yang
paling
penting dalam kehidupan remaja. Bahkan seringkali berkontribusi
lebih banyak untuk perkembangannya daripada keluarga.
Hubungan teman sebaya yang kuat membantu remaja mencapai
dua tugas paling
penting: membangun kemandirian dan mengembangkan identitas
pribadi.
Teman sebaya menjadi tempat paling banyak dipilih oleh remaja untuk
berdiskusi
51 persen
tentang remaja laki-laki
kesehatan memerlukan
reproduksi teman 62 persen
yang dialaminya. yang menjadi
remaja perempuan
sumber informasi,tempa curhat,dan diskusi.
sebayanya
dan mampu
t

Peer to peer
Sumber: World Bank, 2007
1. Kesiapan Usia

Usia menjadi salah satu tolak


ukur seseorang siap untuk
menikah. Berdasarkan riset
panjang yang telah dilakukan,
usia ideal untuk menikah bagi
laki-laki minimal 25 tahun dan
bagi perempuan minimal 21
tahun.
2. Kesiapan Fisik
Setelah pernikahan, kehidupan tidak
akan menjadi milik sendiri karena
sudah menjadi keluarga bersama
dengan pasangan Anda. Tentunya,
harus siap mencari nafkah,
mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
hingga melakukan aktivitas seksual.
Sebaiknya lakukan medical check up
pranikah, agar mengerti tentang
pasangan Anda sehingga tercipta
keluarga yang berkualitas.
3. Kesiapan Finansial
Ukuran keluarga bahagia dan
berkualitas memang tidak terpatok
pada nominal rupiah. Namun
berpikir logis dalam suatu hubungan
sangat diperlukan. Roda kehidupan
rumah tangga akan terus berjalan,
sehingga keperluan mendasar
hingga masa depan seperti biaya
anak perlu dipikirkan sebelum
pernikahan.
4. Kesiapan Mental

Pernikahan tak selalu berjalan


dengan mulus seperti apa yang
dirasakan semasa pacaran.
Permasalahan rumah tangga sangat
banyak sehingga memerlukan
kesiapan mental untuk
menghadapinya.
5. Kesiapan Emosi

Apakah Anda orang yang mudah


emosi? Jika jawabannya iya, Anda
harus mulai mengontrolnya sejak
sebelum pernikahan. Anda juga
harus melihat pasangan Anda saat ia
marah dan pertimbangkan apakah
Anda bisa menerimanya untuk
seumur hidup.
6. Kesiapan Sosial

Setelah menikah, Anda akan


beradaptasi dengan lingkungan yang
baru. Tentunya dengan orang-orang
yang baru seperti keluarga besar
pasangan, teman pasangan, hingga
organisasi baru yang Anda harus
ikuti.
7. Kesiapan Moral

Moralitas sangatlah penting bagi


suatu keluarga, apapun agamanya.
Jika sudah memiliki anak, Anda
sebaiknya mengajarkan moral pada
anak dan keluarga.
8. Kesiapan Interpersonal
Hal ini berkaitan dengan orang lain.
Sebelum menikah pastikan Anda
mampu berinteraksi dengan orang
yang berlatar belakang berbeda,
karena Anda juga akan masuk ke
keluarga pasangan. Terlebih
kehidupan Anda kini bersama
dengan pasangan yang akan terus
bertukar pikir untuk membangun
rumah tangga.
9. Kesiapan Keterampilan Hidup
Contoh keterampilan hidup seperti
membersihkan rumah, memasak,
mengasuh anak, serta menjalankan
kewajiban sebagai suami/istri/orang
tua. Bahkan merawat organ
reproduksi hingga pengetahuan alat
kontrasepsi untuk pengaturan jarak
kehamilan juga menjadi
keterampilan yang harus dimiliki
sebelum menikah.
10. Kesiapan Intelektual

Kemampuan intelektual tercermin


dari aktivitas pencarian informasi
seputar kehidupan keluarga.
Siap Nikah? Klik siapnikah.org
CARA BARU EDUKASI KESPRO DAN
GIZI REMAJA
VISUALISASI STRATEGI EDUKASI
PRO PN PKBR VERSI ONLINE

MELAKUKA FEEDBACK
•2 Remaja dan
N YANG DIHARAP
Materi MELALUI orangtua yg
APA pokok memiliki
• Forum • Berbagi SALURAN • Dapat
Genre informa •9 APA anak usia 10 memahami
• PIK Remaja si submateri – 24 tahun materi dan
• Media
• Poktan BKR pokok Pro dan belum menjelaskan
• Konselin sosial
SIAPA PN PKBR
APA menikah nya
g (terutama
KOMUNIKAT • Kegiata PESANNY Instagram SIAPA • Berubahnya
OR n A ) KOMUNIKA perilaku
kreatif- • Platform N seseorang
inovatif digital dari yang
lainnya tidak baik
• Rujukan
menjadi
lebih baik
Contoh Edukasi secara
Online
DOWNLOAD
Link Materi:
genresumaterabarat.org
(Menu Materi)
atau
bit.ly/MATERI-PKBR
bit.ly/MEDIAPROPNOK
Hastag: #propnremajasumbar
Salam GenRe !
Salam !

Remaja GenRe !
Sehat, Cerdas, Ceria !

GenRe Sumatera Barat !


Saatnya Yang Muda Yang Berencana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai