Anda di halaman 1dari 17

Kurikulum 2013 Revisi

Kelas XI
BAHASA INGGRIS PEMINATAN
Promotional Media

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.


1. Memahami definisi dan fungsi dari brochure, leaflet, banner, dan pamphlet.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri brochure, leaflet, banner, dan pamphlet.
3. Mengidentifikasi informasi rinci dan informasi umum dari brochure, leaflet, banner,
dan pamphlet.
4. Menganalisis unsur kebahasaan dalam brochure, leaflet, banner, dan pamphlet.
5. Membuat teks berbentuk brochure, leaflet, banner, dan pamphlet.

Perhatikan gambar berikut. Kegiatan apa yang sedang dilakukan?

Gambar 1. Membagikan Selebaran

Pernahkah kamu menerima selebaran berupa lembaran kertas berisi informasi tentang
suatu hal? Kertas-kertas itu bisa jadi berisi informasi mengenai suatu produk dan
merupakan salah satu media promosi. Media promosi adalah sarana yang bertujuan untuk
memperkenalkan suatu produk berupa barang, jasa, atau suatu acara kepada khalayak yang
selain bersifat informatif, juga bersifat membujuk agar khalayak mau menggunakan produk
atau menghadiri acara yang dipromosikan.

Mungkin kamu pernah mendengar leaflet, brosur, pamflet, dan banner. Keempat hal tersebut
dapat digolongkan sebagai media promosi. Apakah kamu mengetahui perbedaan antara
media-media promosi tersebut? Pembahasannya ada pada sesi ini.

A. Brochure
1. Definition
Berdasarkan Oxford Learner’s Dictionary, brochure diartikan sebagai a small magazine
or book containing pictures and information about something or advertising something.
Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa sebuah brosur dapat berupa majalah
atau buku kecil berisi gambar dan informasi. Meskipun disebutkan sebagai majalah
atau buku kecil, tidak jarang brosur hanya berupa satu lembar kertas yang dilipat
menjadi beberapa bagian. Perhatikan contoh berikut.

Gambar 1. Contoh Brosur

2. Functions
Secara umum, brosur digunakan untuk menginformasikan, mengiklankan, atau
mempromosikan sesuatu. Adapun, secara lebih spesifik, tujuan brosur diuraikan
sebagai berikut.
• Memberikan informasi detail mengenai suatu merek, produk, atau jasa, termasuk
mengenai manfaat suatu perusahaan atau organisasi kepada orang-orang yang
berpotensi membeli atau menggunakannya.
• Sebagai bahan referensi bagi konsumen dan pegawai.
• Sebagai bahan untuk menindaklanjuti atau menambahkan informasi dari alat
promosi lainnya agar pembelian dapat terjadi.

Promotional Media 2
3. Kinds
Berdasarkan jumlah kertasnya, brosur dapat berupa satu lembar brosur atau booklet
brosur yang terdiri dari beberapa lembar kertas.

a. Single-sheet brochure
Brosur yang hanya terdiri dari satu lembar kertas disebut dengan single-sheet
brochure. Pada jenis ini, tipe yang paling umum adalah bi-fold di mana tulisan pada
brosur dicetak pada kedua sisi lalu dilipat menjadi dua. Sebagaimana dicontohkan
pada Gambar 1. Selain bi-fold, terdapat pula tipe tri-fold di mana brosur yang telah
dicetak dilipat menjadi tiga bagian. Perhatikan contoh berikut.

Gambar 2. Tri-fold Brochure

b. Booklet brochure
Selain single-sheet brochure, terdapat pula tipe booklet brochure atau brosur yang
terdiri dari beberapa lembar kertas. Biasanya, lembaran-lembaran kertas tersebut
digabung menggunakan suatu perekat. Perhatikan contoh berikut.

Gambar 3. Booklet Brochure

Promotional Media 3
4. Characteristics
Secara umum, brosur memiliki karakteristik berikut.
a. Used in targeted audience
Brosur tidak secara bebas dibagikan kepada siapa pun. Pembagian brosur hanya
kepada orang-orang yang dirasa berpotensi menjadi pengguna produk atau jasa
yang ditawarkan.

b. Relatively expensive and time-consuming


Brosur agak lebih jarang dibagikan secara cuma-cuma karena biaya pembuatannya
yang relatif mahal dan cukup menyita waktu. Selain itu, brosur juga dicetak dengan
tinta warna dan kualitas kertas yang bagus. Itulah alasan mengapa pendistribusian
brosur bergantung pada sasaran atau pasar yang dituju oleh suatu organisasi atau
perusahaan. Biasanya, brosur digunakan oleh perusahaan, hotel, dan organisasi
komersial lain untuk mempromosikan produk berupa barang atau jasa.

c. Often seen as a leaflet or pamphlet


Brosur terkadang bisa dianggap sebagai leaflet atau pamflet ketika dicetak dalam
satu halaman dan dilipat menyerupai leaflet atau pamflet. Namun, perbedaan yang
paling menonjol adalah kualitas kertas yang digunakan di mana brosur biasanya
menggunakan kertas dengan kualitas lebih bagus dan relatif lebih mahal.

d. Explanation in paragraphs
Oleh karena sifatnya yang detail, tidak jarang penjelasan atau informasi di dalam
brosur ditulis dalam bentuk paragraf. Pembaca dapat melihat pemisahan ide
pada setiap paragraf brosur.

e. Multi-page
Ciri lain dari brosur adalah jumlah halaman yang tersedia. Brosur bisa memiliki
lebih dari satu halaman bahkan bisa saja lebih dari satu lembar karena berisi
informasi yang lebih detail.

f. Size
Brosur sebagai media promosi harus diperhatikan ukurannya ketika dicetak.
Ketika brosur dicetak, ukurannya mulai dari satu halaman kertas A4 yang dilipat/
dijilid. Brosur juga dapat dicetak dalam ukuran seperti A3, A6, dan ukuran lain
yang bisa diatur untuk memperindah tata letak kata dan gambar dalam brosur.

g. Pictures
Gambar pada brosur tidaklah wajib disertakan namun gambar akan memberi
penjelasan yang lebih jelas.

Promotional Media 4
B. Leaflet
1. Definition and Functions
Definisi leaflet yang disebutkan pada Oxford Learner’s Dictionary adalah a printed sheet
of paper or a few printed pages that are given free to advertise or give information about
something. Berdasarkan definisi tersebut, dapat diketahui bahwa leaflet merupakan
lembaran kertas yang digunakan untuk memberikan informasi atau mengiklankan
sesuatu. Dalam Bahasa Indonesia, leaflet disebut juga selebaran (terbitan tidak
berjilid (tidak berkulit) yang disebarkan kepada khalayak umum).

Oleh karena jumlah kertasnya yang terbatas dan ukurannya cenderung kecil, sering
kali informasi yang dicantumkan pada leaflet ditulis singkat. Jika dibandingkan dengan
brosur yang mungkin terdiri dari beberapa lembar, leaflet pada umumnya hanya
terdiri dari satu lembar kertas. Kemudian, kualitas bahan pembuat leaflet baik kertas
maupun tintanya biasanya lebih rendah daripada brosur sehingga biaya produksinya
cenderung lebih murah daripada brosur. Berikut adalah contohnya.

Gambar 4. Contoh Leaflet

2. Functions
Selain digunakan sebagai media promosi yang bersifat komersial, leaflet juga biasanya
digunakan oleh pemerintah atau suatu organisasi untuk untuk menyampaikan suatu
informasi yang bersifat edukatif, misalnya leaflet yang berisi informasi pencegahan
penularan penyakit, kampanye politik, bahkan mengenai protes terhadap sesuatu.
Hal-hal tersebutlah yang membedakan leaflet dengan brosur di mana brosur hanya
merupakan media promosi, tidak memiliki fungsi sebagai media edukasi. Di bawah
ini adalah contoh leaflet yang bersifat edukatif mengenai cara pencegahan penyakit
demam berdarah. Leaflet ini diambil dari website kementerian kesehatan.

Promotional Media 5
Sumber: http://promkes.kemkes.go.id
Gambar 5. Leaflet Edukatif

3. Kinds
Tidak seperti brosur yang mungkin dapat berisi lebih dari satu lembar kertas, leaflet
pada umumnya hanya terdiri dari satu lembar kertas. Oleh karena itu, pembuat
leaflet dapat memvariasikan jenis leaflet-nya berdasarkan teknik melipatnya. Berikut
adalah beberapa macamnya.
a. Single sheet: leaflet tanpa ada lipatan apapun. Informasi disimpan di halaman
depan saja atau di halaman depan dan belakangnya (lihat Gambar 4).

b. Single fold: leaflet yang dilipat di bagian tengah kertasnya.


Gambar 6. Single Fold Leaflet

c. Concertina fold: leaflet yang memiliki dua garis lipatan sehingga menghasilkan tiga
bagian dengan 6 buah sisi. Jenis ini juga biasa disebut dengan zig-zag atau Z-fold
karena bentuknya menyerupai huruf Z ketika dilipat.

Promotional Media 6
Gambar 7. Concertina Fold Leaflet

d. Gate fold: leaflet dengan lipatan yang membaginya menjadi tiga bagian. Biasanya,
informasi utama berada di tengah dan tertutup oleh dua bagian di sisi kiri dan
kanannya.

Gambar 8. Gate Fold Leaflet

e. Roll fold: sama seperti gate fold, roll fold membagi leaflet menjadi tiga bagian di
mana bagian tengah dan bagian paling kanan akan berada di bawah bagian paling
kiri.

Gambar 9. Roll Fold Leaflet

Promotional Media 7
Ingat!

Jenis-jenis lipatan pada leaflet yang disebutkan sebelumnya dapat ditambahkan


jumlah lipatannya sehingga terdiri dari beberapa bagian atau halaman yang
lebih banyak.

Gambar 10. Page Corcentina Fold Leaflet

Gambar 11. Double Gate Fold Leaflet

Gambar 12. Page Parallel with Roll Fold Leaflet

4. Characteristics
Untuk membedakannya dengan media promosi lain, leaflet memiliki karakteristik
sebagai berikut.
a. Used by wider range of organizations
Leaflet digunakan oleh banyak kalangan seperti orang-orang yang bergerak di
sektor bisnis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, kampanye politik, atau
pemerintah sebagai media komunikasi massa dan media promosi yang cukup

Promotional Media 8
terjangkau. Hal ini karena leaflet dicetak pada kertas yang biasanya berkualitas
rendah sehingga produksi leaflet dalam jumlah banyak cenderung tidak
memerlukan biaya terlalu besar.

b. Distributed freely and free publication


Leaflet disebarkan dan dipublikasikan secara bebas kepada khalayak dengan cara
ditempatkan pada titik-titik tertentu di tempat umum misalnya di meja restoran,
sudut lobby hotel, dan lain sebagainya. Leaflet juga biasanya diberikan secara
langsung kepada perorangan atau dikirimkan ke rumah melalui layanan pos.
Leaflet digital bisa dikirim melalui alamat e-mail seseorang.

c. Single sheet materials


Leaflet berisi informasi singkat, padat, dan jelas mengenai suatu produk sehingga
memungkinkan untuk dicetak pada selembar kertas yang terdiri dari dua halaman.

d. Size
Leaflet sering kali didistribusikan dalam bentuk lembaran kertas yang cukup kecil.
Oleh karena itu, jumlah karakter huruf pada leaflet biasanya 200 sampai 400
huruf.

e. Pictures: obligatory
Gambar pada leaflet dianggap sesuatu yang wajib adanya. Hal ini karena pada
leaflet, gambar adalah penunjang informasi yang diberikan mengingat kalimat
yang digunakan pada leaflet biasanya singkat. Gambar pada leaflet haruslah
menarik dan harus bisa mewakili informasi yang hendak disampaikan.

C. Banner
1. Definition
Pernahkah kamu mendengar istilah ‘spanduk’ atau kain rentang? Secara lebih detail,
spanduk diartikan sebagai kain yang direntangkan berisi slogan, propaganda, atau
berita yang perlu diketahui umum.

Lebih jauh lagi, dalam Bahasa Inggris, spanduk ini disebut dengan banner. Menurut
Oxford Learner's Dictionary, banner adalah a long piece of cloth with a message on it
that is carried between two poles or hung in a public place to show support for something.
Definisi tersebut memberikan pengertian bahwa sebuah banner biasanya terbuat dari
sejenis kain, yang mungkin saja sekarang ini banyak jenisnya, serta mencerminkan
suatu dukungan terhadap sesuatu. Lebih jauh lagi, banner biasanya dilengkapi
simbol, logo, slogan, atau pesan lainnya. Banner umumnya dipasang di ruang umum.

Promotional Media 9
Gambar 13. Banner

2. Functions
Sebagai media promosi, banner bersifat membujuk orang untuk membeli atau
menggunakan produk yang dipromosikan. Jika dibandingkan dengan brosur atau
leaflet, banner adalah yang paling sederhana dan paling efektif. Banner bisa jadi
sangat efektif memberikan informasi dan menarik khalayak untuk menggunakan
atau membeli barang/jasa yang ditawarkan karena ukurannya yang cukup besar.
Selain itu, banner yang ditempatkan di tempat yang strategis memungkinkan banyak
orang untuk membacanya tanpa memikirkan target pembaca tertentu.

Fungsi banner selain sebagai media promosi, juga sebagai media informasi. Banner
dapat menginformasikan tentang sebuah acara atau kegiatan untuk menarik
pengunjung.

Dalam perkembangannya, banner juga bisa dibuat dalam bentuk digital yang biasanya
terdapat pada sebuah situs web. Fungsi banner dalam hal ini sebagai identitas suatu
website atau branding produk secara online.

3. Kinds
Banner selain ditempel di dinding, dapat pula dipasang pada dudukannya sehingga
mudah dipindahkan tempatnya. Berikut adalah jenis-jenis banner yang umumnya
digunakan.
a. Pull-Up Banners
Pull-up banner disebut juga pop-up banner. Jenis banner ini paling serbaguna dan
mudah dibawa. Pull-up banner sangat cocok digunakan untuk acara yang diadakan
di dalam ruangan, seperti ruang pameran dan kantor. Setelah selesai digunakan,
pull-up banner dapat dilipat kembali untuk digunakan pada acara yang lain. Selain
itu, banner ini menghemat ruang karena bisa disimpan dan digunakan kembali.

Promotional Media 10

Gambar 14. Pull-up Banner

b. Vinyl Banners
Vinyl banner bisa digunakan sebagai media promosi dengan menempatkannya di
luar ruangan. Jenis banner ini berukuran mulai dari medium hingga besar sehingga
memungkinkan orang untuk membacanya dari jarak lebih dari satu meter dari
banner.

Gambar 15. Vinyl Banner

c. Mesh Banners
Jenis banner ini berbentuk semi transparan dan paling banyak digunakan pada
area konstruksi atau area pembangunan sebagai pembungkus pagar sementara.
Banner jenis ini juga bermanfaat untuk mempertegas pembatas antara pejalan
kaki dan pekerja konstruksi.

Gambar 16. Mesh Banner

Promotional Media 11
d. Bow Banners
Jenis ini biasanya digunakan pada acara penjualan mobil, kios-kios pasar, acara
olahraga, atau pameran untuk menunjukkan siapa yang menggelar suatu acara.
Bow banner ini memberikan informasi yang sangat jelas kepada khalayak karena
informasi yang dituliskan singkat dan padat.

Gambar 17. Bow Banner

e. Fabric banner
Sesuai namanya, fabric banner berarti adalah banner yang terbuat dari kain. Tidak
ada ketentuan jenis kain apa yang harus digunakan karena dapat disesuaikan
dengan kebutuhan. Jenis banner ini selain sebagai media informasi dan promosi
juga biasanya digunakan di dalam ruangan, baik sebagai hiasan jendela, latar atau
background acara, atau sebagai gorden maupun taplak meja.

Gambar 18. Fabric Banner

4. Characteristics
Dari ciri fisiknya, banner akan lebih mudah dibedakan dari brosur dan leaflet. Untuk
lebih jelasnya pahami penjelasan mengenai karakteristik banner berikut ini.

Promotional Media 12
a. Following a certain structure
Banner sebagai media promosi dapat memiliki struktur sebagai berikut.
1.) Title/heading: judul dibuat sesingkat dan semenarik mungkin. Judul juga harus
jelas sesuai tujuan banner yang dibuat.
2.) Subtitle/subheading: kalimat yang mendukung judul atau heading. Biasanya,
untuk memperjelas pesan yang terdapat pada judul, dibuatlah sub-judul.
3.) Call to action: sesuatu yang mengundang pembaca melakukan kegiatan lebih
lanjut setelah membaca banner tersebut. A call to action atau CTA bisa berupa
nomor pihak yang dapat dihubungi, website yang dapat dikunjungi, atau dalam
banner digital biasanya adalah sebuah icon yang dapat diklik untuk mendapat
info lebih lanjut.

b. Containing organization logo or symbol


Oleh karena banner ditempatkan pada acara-acara tertentu, sering kali banner
menyertakan logo dari organisasi atau perusahaan penyelenggara atau
pemproduksi. Simbol atau logo merupakan identitas suatu organisasi atau
perusahaan sehingga dengan mencantumkan logo, diharapkan orang akan
lebih mengenal organisasi atau perusahaan yang menawarkan produk atau
menyelenggarakan acara. Selain itu, dengan adanya logo perusahaan atau
organisasi yang sudah dikenal maka produk atau acara yang dipromosikan akan
lebih diperhatikan khalayak.

c. Displaying slogans (for event banner)


Banner selain sebagai media promosi juga berfungsi untuk memberikan informasi
tentang motto atau slogan yang digunakan pada sebuah acara atau produk.
Misalnya, pada sebuah banner acara akan ditampilkan slogan yang digunakan
pada acara tersebut, misalnya “Charity makes each blessing counts” atau “Practice
makes perfect”, dan lain sebagainya.

d. Size
Banner disebut sebagai media informasi dan promosi yang efektif karena
ukurannya yang besar. Dengan ukuran yang bisa dua kali sampai empat kali
lebih besar dari ukuran poster, tentu banner dapat dengan mudah dibaca oleh
khalayak sehingga informasi tentang produk atau acara tertentu akan lebih cepat
menyebar ke berbagai kalangan.

D. Pamphlet
1. Definition and Function
Pamphlet menurut Oxford Learner’s Dictionary adalah a very thin book with a paper
cover, containing information about a particular subject. Dari pengertian tersebut, dapat
dipahami bahwa pamflet berbentuk seperti buku kecil dengan sampul. Beberapa

Promotional Media 13
sumber mendefinisikan pamphlet sebagai buku yang tidak dijilid. Perhatikan contoh
di bawah ini.

Gambar 19. Pamphlet

Di beberapa sumber, dikatakan bahwa pamflet dapat juga berupa selembar kertas
baik dilipat menjadi beberapa bagian seperti halnya brosur atau leaflet maupun tidak
dilipat. Adapun, hal yang membedakan pamflet dengan brosur dan leaflet adalah
topik yang disampaikan di mana isi pamflet cenderung lebih terperinci dan tidak
untuk mempromosikan sesuatu. Selain itu, isi pamflet terfokus pada satu hal misalnya
dapat berupa buku petunjuk, informasi jadwal kegiatan, informasi penggunaan
sesuatu, dan lain sebagainya.

2. Functions
Secara umum, pamphlet digunakan untuk media informasi. Pamphlet secara lebih
detail digunakan sebagai media informasi untuk mengedukasi khalayak dan tidak
terlalu memegang fungsi sebagai media promosi untuk meningkatkan penjualan
produk atau jasa. Dengan kata lain, pamphlet jarang digunakan sebagai media
promosi tetapi lebih sering digunakan sebagai media edukasi atau informasi.

3. Kinds
Berdasarkan informasi yang diberikan, pamphlet setidaknya dapat dibedakan menjadi
tiga jenis.
a. Civic pamphlet
Jenis pamphlet ini biasanya digunakan untuk menginformasikan mengenai isu-isu
lokal atau politik. Sebagai contoh, pamflet politik yang bertujuan untuk menarik
perhatian pemilih.

Berikut adalah sampul depan dari sebuah pamflet yang masuk dalam kategori
civic pamphlet. Pamflet ini terdiri dari 80 halaman dan merupakan panduan bagi
warga untuk melakukan pemilihan umum. Di dalamnya terdapat pesan dari

Promotional Media 14
sekretaris negara bagian/pemimpin daerah, daftar isi mengenai isi pamflet, cara
mendaftar menjadi peserta pemilihan umum, informasi mengenai surat suara,
dan lain sebagainya.

Sumber: www.sos.wa.gov

Gambar 20. Contoh Sampul Civic Pamphlet

b. Cultural pamphlet
Cultural pamphlets berisi informasi mengenai berbagai negara dan kebudayaannya,
termasuk informasi mengenai geografi, populasi, atau data kependudukan.
Pamflet jenis ini bisa saja dibuat oleh suatu kelompok dari budaya tertentu untuk
memperkenalkan kebudayaan mereka kepada pembaca.

Contoh di bawah ini merupakan jilid dari pamflet jenis cultural pamphlet yang
dikeluarkan oleh Cultural Properties Department, Agency for Cultural Affairs, JAPAN
tahun 2015. Di dalamnya terdapat informasi mengenai jenis-jenis benda budaya
apa saja yang dimiliki Jepang, sejarah perlindungan hukum bagi properti Budaya
Jepang, contoh sikap dalam melestarikan kebudayaan, dan lain sebagainya.
Pamflet ini terdiri dari 12 halaman.

Sumber: www.bunka.go.jp

Gambar 21. Contoh Sampul Cultural Pamphlet

Promotional Media 15
c. Educational pamphlet
Pamflet jenis ini berisi informasi yang dapat memberikan pengetahuan
kepada pembaca, misalnya mengenai kesehatan, ilmu pengetahuan, teknologi,
pelatihan, dan lain sebagainya. Jenis pamflet ini dibuat untuk mengedukasi atau
menginformasikan sesuatu, bukan untuk mendongkrak penjualan.

Perhatikan satu contoh pamphlet berikut mengenai kesehatan mental. Di dalamnya


terdapat informasi mengenai statistika banyaknya orang yang mengalami
gangguan mental dan bagaimana cara menghadapinya.

Sumber isi: mhfaengland.org


Gambar 22. Contoh Isi Educational Pamphlet

3. Characteristics
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai karakteristik pamflet secara umum.
a. Content
Isi pamflet dapat beragam. Terutama bagi pamflet yang berbentuk booklet. Di
dalam isinya dapat berupa informasi mengenai suatu isu atau permasalahan di
mana terdapat keterangan mengenai daftar isi jika pamflet terdiri dari beberapa
halaman, tabel atau grafik statistik mengenai sesuatu, dan informasi mendetail
lainnya.

b. To inform rather than to sell


Pamflet biasanya membahas satu topik khusus. Beberapa pamflet juga terkadang
digunakan untuk mengumumkan acara sosial atau menyediakan informasi
sehingga khalayak menaruh perhatian terhadap suatu isu. Dengan demikian,
pamflet sebenarnya lebih berfungsi sebagai sumber informasi daripada promosi
penjualan sesuatu.

c. Bound or unbound
Pamflet bisa saja dijilid atau tidak dijilid. Pamflet yang tidak dijilid biasanya terdiri
dari satu lembar kertas untuk memudahkan pembaca mendapatkan informasi.
Namun demikian, ada pula beberapa pamflet yang dijilid dan terdiri dari beberapa
lembar halaman seperti booklet.

Promotional Media 16
d. Discussing one topic/issue
Pamflet biasanya hanya membahas satu topik atau isu, misalnya kesehatan atau
kebersihan. Hal ini agar para pembaca dapat memahami topik yang dibahas
dengan lebih mudah. Pamflet juga membahas topik-topik dalam sekali terbit,
biasanya dalam masa-masa tertentu agar pembaca memiliki pengetahuan
mengenai sesuatu atau seseorang yang sedang hangat terjadi.

e. Contact details
Dalam sebuah pamflet, a call to action adalah undangan untuk melakukan aksi
lebih lanjut setelah membaca pamflet. A call to action bisa dituliskan dengan
meminta audiens atau pembaca menghubungi nomor telepon atau mengunjungi
laman web tertentu untuk mendapat informasi lebih lanjut.

Pamflet yang digunakan oleh organisasi nirlaba biasanya ditujukan untuk


membangkitkan kesadaran mengenai sesuatu yang mereka perhatikan. Selain
itu, untuk memberi tahu pembaca bagaimana mereka bisa membantu dalam
mengatasi masalah yang mereka perhatikan sehingga pada akhirnya nanti di
dalam pamflet ada informasi di mana pembaca dapat membantu atau memberi
donasi.

f. Paper
Pamflet biasanya tidak menggunakan kertas dengan kualitas tinggi, kualitas
normal cukup untuk pamflet. Inilah yang membuat pamflet bisa dibagikan secara
gratis atau dikemas bersamaan dengan barang tertentu yang berhubungan
dengan isi pamflet.

g. Picture
Gambar yang digunakan pada pamflet bukanlah suatu keharusan. Selain itu,
warna yang digunakan pada pamflet juga tidak perlu bervariasi selama informasi
yang disampaikan jelas.

Promotional Media 17

Anda mungkin juga menyukai