Anda di halaman 1dari 1

Tugas Sidang Uprak

Materi : Utang Piutang


Nama anggota :
1. JPU : Burhan
2. Korban : Gibran
3. Panitera : Sanggit
4. Saksi : Bisma
5. PH : Faiz, Elnio
6. Hakim : Daffa, Rifat, Ilmi
7. Terdakwa : Affif

---- hak asuh anak dan orang tuanya, jadi seorang istri dan suami menikah. Sang suami
memiliki sebuah perusahaan dan seorang anak. Ia telah cerai pada istri pertamanya.
Sedangkan sang istri, ia mempunyai anak perempuan satu dan cerai pada suami pertamanya
karena perihal uang, suami pertamanya tidak mampu menuruti kemauan sang istri dan terus
hidup pas2an. Sang istri ingin menggugat cerai suaminya dikarenakan suaminya tersebut saat
ini hanya memedulikan pekerjaan dan anaknya. Bahkan anaknya dijadikan CMO di
perusahaan tersebut. Merasa sang suami tidak adil terhadap dirinya, ia juga menawari
anaknya untuk mengganti nama marganya menjadi marga yang dulu.
--- Hari senin, Tgl 1-1-2020.
--- Note :
- Ayah atau ibu yang sudah cerai tetap dibebankan tanggung jawab memelihara,
merawat sampai anaknya dewasa atau menikah
- Ibu lebih berhak untuk mengasuh sang anak karena karena dinilai lebih sabar, lebih
sayang dalam mengurus dan mendidik.
- Ayah mendapat hak asuh apabila sang anak umumnya telah mencapai umur 12 tahun
atau telah mumayyiz, yaitu pilihan berada pada sang anak. Ayah akan mendapat hak
asuh pada anak dibawah umur apabila sang ibu telah meninggal dunia, atau sang ibu
kurang cakap atau kurang mampu dalam hal mendidik anak , atau selingkuh
----
Fatonahppkn15@gmail.com
https://blog.justika.com/hutang-piutang/contoh-kasus-hukum-perdata-hutang-piutang/

Anda mungkin juga menyukai