Dengan hormat,
Balai Guru Penggerak Provinsi NTT menyampaikan bahwa sebagai rangkaian Program Pendidikan
Guru Penggerak, salah satu tahapannya adalah Pendampingan Individu yang dilaksanakan oleh
Pengajar Praktik. Kegiatan Pendampingan Individu PPGP Angkatan 5 akan dilaksanakan dari tanggal
3 s.d 7 Oktober 2022 di sekolah Calon Guru Penggerak masing-masing.
Sehubungan hal tersebut kami mohon Saudara berkenan mengijinkan dan menugaskan dalam daftar
terlampir sebagai Pengajar Praktik dan CGP pada kegiatan dimaksud.
Pengajar Praktik dan CGP yang ditugaskan agar memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Membawa Surat Tugas yang ditandatangani atasan langsung atau pejabat yang berwenang;
2. Membawa SPPD dari Balai Guru Penggerak yang sudah ditandatangani atasan langsung dan
Kepala Sekolah CGP yang didampingi serta distempel basah.
Informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini, Saudara dapat menghubungi narahubung berikut:
Rini Astuti, HP: 081339321521 dan Sixta Oktaviana, HP: 085230009843.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.
Kepala,
Kepala,
DAFTAR HADIR
PENDAMPINGAN INDIVIDU
Hari/Tanggal :
Nama Pengajar Praktik :
Materi :
Kegiatan : PI-0 / PI-1/ PI -2/ PI -3/ PI -4/ PI -5 / PI -6/ PI -7/ PI -8*)
TANDA
NO NAMA UNIT KERJA
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
...
Ket: *) Coret yang tidak perlu
Pengajar Praktik,
SPPD PENDAMPINGAN INDIVIDU
Catatan:
1. Pada tanda centang (V) kolom kanan atas dan kiri bawah ditandatangani dan distempel basah
oleh Pimpinan Instansi PP;
2. Pada tanda centang (V) baris kedua ditandatangani dan distempel basah oleh Kepala Sekolah CGP 1;
3. Pada tanda centang (V) baris ketiga ditandatanganii dan distempel basah oleh Kepala Sekolah
CGP 2 dst;
4. Apabila lembar SPPD sudah habis bisa ditambahkan dengan lembar SPPD yang lain dengan
dilanjutkan tandatangan oleh Kepala Sekolah CGP berikutnya.
Berangkat dari :
(Tempat Kedudukan)
Ke :
Pada tanggal :
VI CATATAN
VII Perhatian :
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, Pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat
yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta Bendaharawan bertanggung jawab berdasarkan
peraturan-peraturan keuangan Negara apabila Negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian
dan kealpaan (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012)