Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA

(AD/ART)

KELOMPOK TANI SUMBER MAKMUR III

DESA LAWANG AGUNG KEC.AIR PERIUKAN KAB. SELUMA

DIBUAT TAHUN 2013


STRUKTUR KEPENGURUSAN
KELOMPOK TANI (POKTAN) “SUMBER MAKMUR III”
DESA LAWANG AGUNG KEC. AIR PERIUKAN KAB. SELUMA

PELINDUNG
KADES LW. AGUNG

PEMBIMBING
PPL DESA
SAHILIN

KETUA KELOMPOK SUMBER MAKMUR I


YARNO

BENDAHARA POKTAN SEKRETARIS POKTAN


MUSGIANTO BERKAT HERLIANTO

ANGGOTA
17 ORANG

Ketua Bendahara Sekretaris

YARNO MUSGIANTO BERKAT HERLIANTO

Penyuluh

SAHILIN
ANGGARAN DASAR DAN AGGARAN RUMAH TANGGA
KELOMPOK TANI (AD/ART)
SUMBER MAKMUR III

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Nama Poktan : SUMBER MAKMUR III


Alamat : Lawang Agung
Kecamatan : Air Periukan
Kabupaten : Seluma

PEMBUKAAN

Pengembangan Usaha Agri Bisnis Pedesaan (PUAP) harus dilakukan dalam wadah
kebersamaan berdasarkan kepentingan bersama, kelompok tani merupakan
unsur utama untuk membangun kerja sama antar petani. Untuk meningkatkan
ekonomi pedesaan maka Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut
Poktan memiliki peran strategis. Pembentukan Poktan merupakan kebutuhan
yang disepakati oleh seluruh anggota/kelompok tani yang pada gilirannya
Poktan diharapkan dapat meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani
sebagai lembaga keuangan mikro (LKM atau Bank Desa) untuk itu maka perlu
disusun Anggaran Dasar yang akan menjadi pedoman dalam operasional Poktan.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan :


1. Poktan adalah kumpulan dari beberapa individu petani yang bergabung dan
bekerjasama untuk meningkatkan ekonomi dan efisiensi usaha.
2. Anggaran Dasar adalah aturan dasar yang disepakati dan menjadi pedoman
bagi seluruh kelompok tani yang bergabung dalam Poktan.

BAB II
NAMA TEMPAT, WAKTU PENDIRIAN DAN WILAYAH KERJA

Pasal 2
Nama Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur III
Pasal 3

Kelompok Tani (Poktan) Sumber Makmur III didirikan pada tanggal 08 Juni 2013
berkedudukan di Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten
Seluma.

BAB III
PENERIMAAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA

Pasal 4

1. Penerimaan Anggota Kelompok Tani sebagai anggota baru diputuskan


melalui rapat pengurus Poktan, setelah ada usulan secara tertulis dari ketua
kelompok tani yang bersangkutan dan dengan diketahui Penyuluh
Pendamping dan Kepala Desa Lawang Agung.
2. Anggota Kelompok Tani baru dapat diterima setelah membayar iuran pokok
dan iuran wajib dan menandatangani Surat Pernyataan untuk bersedia
menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani.
3. Bagi Anggota yang tidak memenuhi syarat sebagai anggota Poktan dapat
dikeluarkan dari anggota Poktan melalui rapat pengurus.
4. Anggota kelompok tani yang dikeluarkan seperti tersebut diatas, tidak
berhak atas aset dan SHU Poktan Sumber Makmur III.

BAB IV
HAK KEWAJIBAN DAN TUGAS PENGURUS

Pasal 5
Hak Pengurus

Pengurus Poktan memiliki hak :


1. Dalam menjalankan organisasi Poktan sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran rumah Tangga bila dipandang perlu, pengurus berhak merekrut
menyeleksi dan membentuk tim manajemen/pengelola Poktan, guna
mensukseskan suatu program, misalnya untuk pengelolaan dan
pengembangan usaha Agri Bisnis pedesaan (PUAP).
2. Mendapat sisa hasil usaha tahunan Poktan berdasarkan porsi (besaran)
bagian SHU yang telah disepakati pada Anggaran Dasar Poktan. Pembagian
SHU pengurus / pengelola sesuai dengan kedudukannya yaitu Ketua 4 %,
Sekretaris 3 %, Bendahara 3 %, Seksi-seksi 10 %.
3. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru, serta
memberhentikan anggota sesuai dengan AD/ART Kelompok Tani Sumber
Makmur III.
Pasal 6
Masa Jabatan Pengurus

1. Masa jabatan pengurus yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali
maksimal 1 (satu) periode.
2. Pengurus dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya apabila yang
bersangkutan :
 Mengajukan pengunduran diri secara sukarela
 Apabila pengurus meninggal dunia
 Melanggar aturan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Rumah
Tangga Poktan
3. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatan habis maka
dilakukan rapat pertanggung jawaban pengurus yang lama, dan melakukan
pemilihan pengurus yang baru.

Pasal 7
Hak dan Kewajiban

1. Kewajiban Ketua
a. Memimpin pengelolaan Poktan agar berjalan dengan baik
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Poktan
c. Mempertanggungjawabkan kepada rapat anggota tahunan mengenai
pelaksanaan tugas selama masa kepengurusan.
d. Menyiapkan agenda permohonan dan pencairan kredit
e. Menyiapkan laporan keuangan dan data statistik Poktan

2. Kewajiban Sekretaris
a. Menyelenggarakan administrasi kepengurusan
b. Menyiapkan kelengkapan administrasi umum dan keuangan seperti buku
daftar anggota, daftar uang masuk dan keluar, arsip surat menyurat,
buku tamu, bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran, buku jurnal, dan
lain-lain

3. Kewajiban Bendahara
a. Membantu sekretaris dalam pengelolaan keuangan
b. Menyiapkan buku administrasi keuangan seperti buku kas, neraca lajur,
proses administrasi kredit, pencatatan pinjaman dan angsuran anggota
dan lain-lain
c. Menarik dan menerima serta menyimpan uang yang sudah dibukukan.
Pasal 8

Pengurus menanggung kerugian yang diderita oleh Poktan sebagai akibat


kelalaiannya dihadapan maupun diluar pengadilan.
a. Jika kerugian yang timbul akibat kelalaian anggota, maka ditanggung yang
bersangkutan
b. Jika kerugian yang timbul akibat dari kebijakan yang telah diputuskan maka
ditanggung bersama.

Pasal 9
Hak dan Kewajiban Badan Pengawas

1. Kewajiban Badan Pengawas


a. Melakukan pengawasan pelaksanaan kebijaksanaan pengelolaan Poktan
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya kepada rapat
anggota
2. Wewenang Badan Pengawas
a. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada
b. Mendapat segala keterangan yang diperlukan
c. Memberi koreksi, saran, teguran dan peringatan kepada pengurs
d. Melakukan vertifikasi (cek dan ricek usulan anggota)

Pasal 10

1. Dalam melaksanakan tugas pengawasan dapat meminta bantuan jasa audit


anggota publik dengan persetujuan anggota
2. Pengawasan dilakukan setiap bulan saat tutup buku Poktan
3. Hasil pengawasan dilaporkan secara tertulis pada rapat anggota

Pasal 11

Badan pengawas berhak mendapat imbalan jasa sesuai dengan keputusan rapat
anggota diatur dalam anggaran dasar

BAB V
SANKSI - SANKSI

Bagian Pertama
Sanksi Terhadap Pengurus Poktan

Pasal 12

1. Apabila pengurus Poktan dengan segaja melakukan pelanggaran


hukum/anggaran dasar dan atau penyimpangan penyelewengan sehingga
merugikan secara materi maupun non materi baik terhadap lembaga itu
sendiri, maupun masyarakat dan pemerintah maka oknum yang
bersangkutan diproses melalui hukum yang berlaku setelah mendapat
persetujuan dari rapat istimewa.
2. Sanksi administrasi diberlakukan dengan cara denda berupa uang atau non
aktif dalam batas waktu yang tidak ditentukan, jika pengurus melakukan
tindakan memaksa sehingga merugikan poktan dan individu secara material.

Bagian Kedua
Pelanggaran

Pasal 13

1. Penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana yang disepakati dalam


Surat Perjanjian antara poktan dan anggota merupakan pelanggaran
2. Kelalaian pengurus poktan dalam menjalankan tugas dan fungsi yang
mengakibatkan kerugian secara administratif dan keuangan terhadap poktan
dan anggota merupakan pelanggaran

Pasal 14

Bentuk pelanggaran yang dikenakan sanksi adalah :


1. Pengurus poktan yang menyalahgunakan uang poktan untuk kepentingan
pribadi keluarga atau golongan, diberhentikan secara tidak hormat dari
jabatannya disamping tetap mempertanggungjawabkan semua tindakan
yang merugikan poktan dan anggota
2. Pengurus poktan yang memungut biaya illegal dari anggota dan ditujukan
oleh bukti yang sah secara hukum maka akan diberhentikan dari jabatnnya
dan diwajibankan untuk mengembalikan uang tersebut kepada anggota yang
bersangkutan.

BAB VI
SIMPANAN

Pasal 15

1. Besarnya simpanan pokok anggota sebesar Rp 5.000,- dibayarkan saat


mendaftar anggota Poktan
2. Besarnya simpanan wajib senilai Rp 2.000,- setiap bulan
3. Besarnya simpanan sukarela tidak terbatas
4. Simpanan sukarela bias diambil sewaktu-waktu sesuai kebutuhan anggota
5. Simpanan sukarela mendapat jasa 0,8% per bulan
Pasal 16

1. Yang dapat meminjam adalah anggota Poktan


2. Mengisi RUA untuk anggota pemohon
3. Mengisi/merekap RUA untuk kelompok tani
4. Jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan
5. Besar bunga 2%
6. Harus mempunyai KTP dan berdomisili tetap di desa Lawang Agung
7. Sudah berkeluarga
8. Bila bujang atau gadis ada jaminan dari orang tua
9. Harus menyerahkan anggunan baik barang maupun surat-surat berharga
10.Besarnya pinjaman ditetapkan pengelola sesuai hasil survei dan musyawarah
11.Penyetoran angsuran dilakukan secara bulanan
12.Penyetoran angsuran paling lambat setiap tiga hari setelah tanggal
pencairan setiap bulan

Pasal 17

1. Setiap peminjam harus menyerahkan jaminan atau anggunan berupa


sertifikat, BPKB, SKT, atau surat-surat yang lain.
2. bagi yang memakai sertifikat orang lain harus disertakan dengan surat kuasa

Pasal 18
Sanki - Sanksi

1. Setiap terlambat satu bulan dari hari pembayaran yang telah disepakati
akan diberikan surat peringatan pertama ditambah denda Rp 10.000
(sepuluh ribu rupiah) perbulan karena keterlambatan
2. Jika peminjam menunggak dua bulan maka peminjam akan diberikan surat
peringatan kedua ditambah dengan kelipatan dari point 1 = Rp 20.000
3. Jika peminjam menunggak 3 bulan berturut – turut maka akan diberikan
surat peringatan ketiga ditambah denda Rp 30.000
4. Jika peminjam sampai batas waktu akhir (habis kontrak) belum melunasi
pinjaman maka diberikan surat pemutusan kerjasama (pemecatan dari
anggota) berikut sita jaminan
BAB VII
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB POKTAN

Pasal 19

Poktan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :


1. Membuka rekening poktan di BRI Unit atau Bank terdekat dan mencairkan
serta menyimpan keuangan poktan
2. Melakukan pembinaan kepada anggota/masyarakat penerima pinjaman
3. Melakukan verifikasi proposal dari anggota (masyarakat)
4. Melakukan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan
poktan/anggota
5. Mempertanggungjawabkan segala penggunaan dan pengelolaan dana poktan
6. Menerapkan dana poktan tepat guna dan tepat waktu

BAB VIII
OPERASIONAL DAN SISA HASIL USAHA

Pasal 20

1. Beban – beban (biaya-biaya) yang timbul akibat kegiatan operasional poktan


Sumber Makmur III diambil dari hasil pendapatan yang diperoleh poktan
pada setiap periodenya (bulanan)
2. Pendapatan dana yang diperoleh Poktan pada setiap periodenya dengan
pendistribusiannya sebagai berikut :
 Operasional poktan (gaji, ATK, poto copy, dll) 50%
 SHU akhir tahun 30%
 Pendamping penyuluh 5%
 Cadangan pembiyaan bermasalah 5%
 Dana sosial 5%
 Pembinaan dan koordinasi dengan aparat 5%
3. Pendapatan sebagaimana disebutkan diatas diperoleh melalui pembiayaan
(bagi hasil, kredir, jatuh tempo) yang dilakukan poktan termasuk usaha lain,
administrasi dan pendapatan bunga bank.
4. SHU yang diperoleh adalah pendapatan yang diperoleh selama satu tahun
buku (tahun kalender) dikurangi kewajiban – kewajiban pada tahun yang
bersangkutan dengan pendistribuasian sebagai berikut :
 Pengurus / pengelola 40%
 Anggota 15%
 Penambahan modal 40%
 Dana sosial 5%
5. Pembagian dan persentase di atas dapat diubah melalui rapat pengurus /
anggota Poktan Sumber Makmur III.

BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 21

Perubahan ditetapkan dalam pengurus Poktan Sumber Makmur III.

BAB X
PENUTUP

Pasal 22

1. Anggaran Dasar ini ditetapkan pada tanggal 08 Juni Tahun Dua Ribu Tiga
Belas bertempat di Rumah Ketua Poktan Sumber Makmur III Desa Lawang
Agung melalui rapat pengurus yang ditanda tangani oleh peserta rapat dan
diketahui Kepala Desa Lawang Agung.
2. Ketentuan – ketentuan lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini
diatur selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga Poktan Sumber Makmur
III.

PESERTA RAPAT

KETUA : YARNO (………………………….)

SEKRETARIS : BERKAT HERLIANTO (………………………….)

BENDAHARA : MUSGIANTO (………………………….)

MENGETAHUI :
MENGETAHUI
KEPALA DESA LAWANG AGUNG PPL DESA LAWANG AGUNG

KIRMAN EFFENDI, S.Sos SAHILIN

Anda mungkin juga menyukai