Anda di halaman 1dari 5

RAHASIA

(LATIHAN)

Lembar ke dari lembaran


Mako Kogasgabfib
Jakarta
150700 Des 202E
HS-01

Lampiran “E” (Bantuan Tembakan Kapal) Pada Rencana Operasi “Hiu Sakti”

Penunjukan : Sesuai Rencana Induk

Daerah Waktu : WIB (GMT +7)

1. Organisasi Tugas.
a. Dan UT. BTK : Komandan PKR 1
b. Unsur BTK : KRI PKR 1, KRI PKR 2

2. Situasi Umum.
a. Musuh : Sesuai Lampiran "C" (Intelijen).
b. Kawan : Kogasudgab melaksanakan Operasi Udara Perlawanan Darat
dan Laut terjadwal atas permintaan terhadap sasaran yang menghalangi gerakan
Pasukan di darat.

3. Tugas Pokok. Satuan Tugas Bantuan Tembakan Kapal (BTK) melaksanakan


tembakan bantuan kapal untuk menghancurkan, menetralisir sasaran dan kekuatan
musuh di pantai Arial Bay, pada hari “H” (pendaratan amfibi) jam J-15’ sampai dengan
jam J-5’ dalam rangka mendukung Tugas Pokok Pasrat.

4. Pelaksanaan.

a. Unsur - unsur BTK menempati Daerah Bantuan Tembakan (DBT) setelah


melewati titik pencar, dengan daerah sektor sebagai berikut :

1) DBT-I KRI PKR 1 dengan koordinat :

a. Titik A Ko. 07° 42’ 110" LS - 114° 13’ 871" BT.


b. Titik B Ko. 07° 42’ 164" LS - 104° 13’ 399" BT.
RAHASIA
(LATIHAN)
E-2

c. Titik C Ko. 07° 41’ 936" LS - 114° 13’ 871" BT.


d. Titik D Ko. 07° 42’ 589" LS - 114° 12’ 423" BT.

2) DBT-II KRI PKR 2 dengan koordinat :

a. Titik E Ko. 0740´00” LS - 11417´24” BT

b. Titik F Ko. 0740´00” LS - 11418´24” BT

c. Titik G Ko. 0739´00” LS - 11418´24” BT

d. Titik H Ko. 0739´00” LS - 11417´24” BT

b. Unsur-unsur BTK menempati posisi DBT, KRI PKR 1 menempati DBT I dan
KRI PKR 2 menempati DBT II untuk melaksanakan Bantuan Tembakan Kapal
secara terjadwal pada hari H jam J-15’ s.d. jam J-5’ dengan menggunakan meriam
utama selanjutnya KRI PKR 1 dan KRI PKR 2 tetap menempati DBT masing-
masing untuk melaksanakan Bantuan Tembakan Kapal atas permintaan sampai
dengan hari H+1.

c. Instruksi koordinasi :
1) Unsur BTK dalam menempati DBT agar selalu mengutamakan
keselamatan navigasi dan melaksanakan tindakan purba jaga.
2) KRI PKR 1 melaksanakan BTK terjadwal untuk sasaran 5,6,7,8 dan
standby melaksanakan BTK atas permintaan.
3) KRI PKR 2 melaksanakan BTK terjadwal untuk sasaran 1,2,3,4 dan
standby melaksanakan BTK atas permintaan.
4) Pabung BTK dari H-3 s.d. tumpuan pantai dikuasai berada di Kotis
Pasrat tergabung dalam PKBT.

5) Sasaran prioritas :

a) Pertahanan pantai dan artileri pantai.

b) Senjata penangkis serangan udara.

c) Radar dan stasiun komunikasi.

d) Kubu-kubu pertahanan musuh.

6) Penunjukan dan penggantian kapal BTK dilaksanakan atas perintah


Pangkogasgabfib.
E-3

7) Perubahan jam "J", pengulangan atau perubahan jadwal BTK atas


perintah Pangkogasgfib.
8) Instruksi peninjauan udara Periksa Lampiran "F" (Operasi Udara).
9) Untuk sasaran yang muncul tiba-tiba, BTK dilaksanakan atas
permintaan.
10) Penggunaan Fusa Proximity tidak diperbolehkan dari pasukan/ kapal/
pesawat terbang/ Heli kawan.
11) Penggunaan peluru suar dan peluru asap hanya atas permintaan
pasukan yang dibantu.
12) Unsur - unsur yang terlibat BTK agar menggunakan jaring komunikasi
dan nama panggilan sesuai Sub Lampiran “E-4” (Komunikasi BTK) pada
Lampiran “E” (Bantuan Tembakan Kapal).
13) Tindakan Keamanan :
a) Tembakan tidak boleh dilaksanakan apabila :
(1) Batas keselamatan pasukan kawan terhadap tembakan
kapal berada di lingkaran bahaya :
(a) Tertinjau : 800 Yard.
(b) Tidak Tertinjau : 1000 Yard.
(2) Ada pesawat terbang/ Heli/ Kapal kawan yang melintasi
garis tembak.
b) Komandan Satuan Tugas BTK bertanggung jawab atas
keamanan dan disiplin penembakan secara ketat.
14) Koordinasi antara BTK dilaksanakan dengan memperhatikan :
a) Tembakan di dalam Garis Bantu Tembakan (GBT) dan
pencocokan waktu harus dikoordinasikan sebaik-baiknya.
b) Salvo bila tidak ditentukan lain adalah 3 (tiga) butir, kaliber 120
mm dan 76 mm.
15) Sistem pelaporan sesuai prosedur komunikasi yang berlaku dalam
BTK.

d. Instruksi Tambahan :
1) Bantuan penembakan terhadap sasaran periksa Sub Lampiran "E-2"
(Oleat dan Sasaran BTK).
E-4

2) Permintaan BTK terhadap sasaran-sasaran di darat oleh Pasrat,


dilaksanakan sesuai RAHASIA dengan prosedur permintaan
tembakan. (LATIHAN)

3) Penembakan BTK atas permintaan terhadap sasaran Pasrat,


dilaksanakan secara bergantian.
4) Alokasi penomoran sasaran BTK : AL 2001 s/d A 2099.
5) Posisi Sasaran BTK : Periksa Sub Lampiran “E-3” (Daftar Sasaran
BTK).

5. Logistik.
a. Unsur- unsur BTK WA dari Pangkalan Jakarta dengan bekal amunisi 1
(satu) Basic Load.
b. Tidak ada bekal ulang selama di daerah operasi.

6. Komando dan Perhubungan.

a. Panglima Kogasgabfib berada di KRI BAP 1.


b. Komandan KRI PKR 1 bertindak selaku Dan UT BTK.
c. Dan Pasrat bertanggung jawab atas pengendalian BTK, bila fasilitas
pengendalian telah berfungsi.
d. Perhubungan :
1) Komunikasi periksa Sub Lampiran "E-4" (Komunikasi BTK).
2) Lain-lain periksa Lampiran "N" (Lampiran Komlek dan Pernika).

Pangkogasgabfib

Nakula
Laksamana Muda TNI

Sub Lampiran :

E-1. Jadwal Penembakan Hari H.


E-2. Oleat Sektor Dan Sasaran BTK.
E-3. Daftar Sasaran BTK.
E-4. Komunikasi BTK.
E-5

E-5. Laporan Situasi.


E-6. Tindakan Purbajaga Dalam BTK.

RAHASIA
(LATIHAN)

Anda mungkin juga menyukai