Anda di halaman 1dari 4

Subject Verb-Agreement

Dalam belajar Bahasa Inggris, pastinya kita akan mengenal verb, subject, grammar, dan lain sebagainya.

Salah satu hal yang mungkin sampai sekarang masih membuat kita bingung atau keliru adalah
perubahan kata kerja pada sebuah kalimat Bahasa Inggris. Kamu pasti sering menjumpai bagaimana ada
kata kerja yang berubah dikarenakan subyek dari kalimat tersebut berubah yang seringkali diakibatkan
oleh jumlah dari subyek kalimat tersebut. Hal ini ternyata disebut sebagi subject-verb agreement yang
bisa berubah karena kondisi jamak atau tunggal.

Daripada makin bingung, mari kita bahas langsung saja mengenai materi ini.

Pengertian Subject-Verb Agreement

Merupakan sebuah penyesuaian antara verb (kata kerja) dengan subyek sebuah kalimat dalam hal
number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).

Subyek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting
sebagai noun, seperti gerund dan infinitive.k

Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal),
sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak). Contohnya:

•My dog always growls at the postal carrier. (Singular subject, singular verb)

•Basketballs roll across the floor. (plural subject, plural verb)

•I don’t understand the assignment. (singular subject, singular verb)

•These clothes are too small for me. (plural subject, plural verb)

•Peter doesn’t like vegetables. (singular subject, singular verb)


Penggunaan Subject Verb-Agreement

Secara umum pada bentuk simple present tense, singular verb berupa base form atau bare infinitive
(bentuk dasar dari verb) dengan ditambahkan ending (akhiran) -s atau-es.

Pada plural, verb tidak ditambahkan akhiran -s atau -es melainkan hanya bentuk kamus saja.

Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna)
dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you.

Sebaliknya, subyek kalimat yang singular atau tunggal kita tidak menambahkan akhiran -s atau -es
kecuali pada I dan you yang aturannya akan ikut ke plural verb.

Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number (tunggal atau
jamak) subjek kalimat, semua dalam verb-2, kecuali jika kata kerja yang digunakan merupakan verb “to
be” was-were.

Was untuk singular subject kecuali you, dan were untuk you dan plural subject.

Apakah kamu sudah cukup paham dengan perubahan-perubahan verb di atas?

Jika sudah, ada lagi permasalahan-permasalahan yang ada di dalam subject verb-agreement yang perlu
kamu tahu.

Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika dihadapkan pada persoalan seperti: subyek
berupa collective noun, compound subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun.
Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subyek dan kata kerja sehingga cukup dapat
membingungkan didalam penentuan agreement-nya.

Collective noun

Merupakan kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri dari lebih dari
satu anggota).

Sebagai subjek, kata benda ini dapat singular atau plural tergantung konteks. Jika anggota kumpulan
melakukan hal yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu kesatuan subyek
dengan singular verb.

Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subyek
jamak dengan kata kerja yang jamak pula. Contoh:

•The team is going on holiday now. (Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama)
sekarang.)

•The team are going on holiday now. (Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.)

Compound subject

Dilansir dari Your Dictionary, compound sentence merupakan dua subyek yang ada di dalam satu
kalimat.

Ada beberapa kondisi untuk menentukan kapan kita mengubah verb menjadi plural atau singular.
Jika dua atau lebih subyek, baik singular maupun plural, dihubungkan dengan coordinate conjunction
“and”, maka digunakan plural verb. Contoh: Ichel and her brother go to school by bus. (Ichel dan kakak
laki-lakinya pergi ke sekolah dengan bus.)

Jika dua atau lebih singular subyek dihubungkan dengan “or” atau “nor”, maka digunakan singular verb.
Berlaku sebaliknya pada plural subyek. Contoh: To stay or to go is your prerogative. (Tinggal atau pergi
adalah hakmu.)

Jika compound subjek yang menggunakan “or” atau “nor” terdiri dari singular dan plural noun atau
pronoun, maka verb mengikuti subjek yang terdekat posisinya dengannya, baik sebelum maupun
setelahnya (kalimat pertanyaan). Contoh: The woman or her friends eat lunch here every monday.
(Wanita itu atau teman-temannya makan siang disini setiap hari minggu.)

Jika compound subject terdiri atas subyek (tunggal maupun jamak) positif dan negatif, maka verb
mengikuti yang positif. Contoh: The staff but not the manager have received their salaries. (Para staff
tapi tidak sang manager telah menerima gaji.)

Anda mungkin juga menyukai