Nomor : 03.1/LKP-RITA/II/2020
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Banten
Kepada Yth,
Bapak Gubernur Banten
melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
di-
Serang
Dengan hormat
Bahwa LKP RITA sebagai Lembaga Pelatihan Pendidikan dan Kursus Swasta
ingin berperan aktif dan membantu Pemerintah dibidang Pendidikan Pelatihan
guna menciptakan tenaga kerja dan Sumber Daya Manusia yang terampil, terdidik
dan memiliki kompetensi yang profesional untuk menanggulangi pengangguran
serta menciptakan lapangan kerja guna peningkatan kesejahteraan sesuai dengan
program Pemerintah, sejalan dengan bunyi pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Usaha Tata Rias Pengantin adalah Usaha yang menjanjikan sebagai peluang bisnis yang
prosfektif, karena bisa dilakukan oleh setiap warga khususnya kaum wanita dalam menerima
pekerjaan selaku Penata Rias Pengantin untuk memenuhi permintaan pada setiap upacara
pernikahan dan khitanan serta kegiatan ceremonial lainnya.
Oleh karena itu Pelatihan Keterampilan Tata Rias Pengantin banyak diminati masyarakat dalam
mengejar keuntungan yang akan didapat, hal ini bisa dilakukan dalam usahanya secara pribadi
atau perorangan maupun kelompok sehingga dengan adanya usaha tersebut akan mengurangi
pengangguran, mengentaskan kemiskinan, mencegah urbanisasi dan memberikan kontribusi
pendapatan penghasilan yang dapat mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha.
Perlu kami sampaikan bahwa LKP “RITA” dalam pengalamannya selaku Lembaga Kursus dan
Pelatihan telah melaksanakan kegiatan Pelatihan sebagai berikut :
1 Tahun 1990 sampai dengan sekarang, melaksanakan privat lest dengan biaya swadaya
kepada siswa yang ingin belajar Menjahit dan Tata Rias Pengantin, tercatat sebanyak 63
orang peserta menjahit dan 111 orang Tata Rias Pengantin.
2 Tahun 1994 mengajar Menjahit di Lembaga SPA sebanyak 30 Orang.
3 Tahun 1995 mengajar Menjahit di Kelurahan Muara Ciujung Barat Rangkasbitung,
sebanyak 30 Orang kerja sama dengan Kantor Departemen Tenaga Kerja Kabupaten
Lebak.
4 Than 1996 mengajar Menjahit di Kecamatan Cimarga sebanyak 30 Orang kerjasama
dengan Kantor PSBR Rangkasbitung.
5 Tahun 1998 Mengajar Menjahit di SKB Rangkasbitung sebanyak 20 Orang
6 Tahun 2000 Mengajar Menjahit di Cikotok sebanyak 20 Orang kerjasama dengan Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Lebak.
7 Tahun 2001 Mengajar Tata Rias Pengantin di Muara Ciujung Timur Rangkasbitung
sebanyak 30 Orang peserta bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak
8 Tahun 2002 Mengajar Tata Rias Pengantin di Malingping sebanyak 32 Orang kerjasama
dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lebak.
9 Tahun 2004 Mengajar Tata Rias Pengantin di Kantor PSBR sebanyak 20 Orang.
10 Tahun 2005 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi
Banten Kegiatan Pelatihan Keterampilan Tata Rias Pengantin sebanyak 18 Orang.
11 Tahun 2006 Mengajar Menjahit di BP2S (Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial),
Provinsi Banten di Rangkasbitung sebanyak 30 Orang.
12 Tahun 2007 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Balai Besar Latihan Kerja (BBLKI)
Serang untuk Pelatihan Keterampilan Menjahit sebanyak 18 Orang.
13 Tahun 2007 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten
untuk kegiatan Keterampilan Tata Rias Pengantin sebanyak 30 Orang.
14 Tahun 2008 Mendapat bantuan Subsidi Program dari BP-PNFI regional II Jayagiri
Bandung kegiatan menjahit khusus lulusan Paket B dan C sebanyak 10 Orang.
15 Tahun 2008 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Banten Kegiatan Pelatihan Keterampilan Tata Rias Pengantin
sebanyak 18 Orang.
16 Tahun 2008 Mendapat Subsidi Program dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten Kegiatan
Menjahit Pakaian sebanyak 20 Orang.
17 Tahun 2009 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Departemen Pendidikan Nasional
Subdit Kemitraan untuk kegiatan Kerajinan Tangan Payet sebanyak 15 Orang Peserta.
18 Tahun 2009 Mendapat bantuan Subsidi Program dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Banten untuk Kegiatan Tata Rias Pengantin sebanyak 16 Orang
Peserta.
19 Tahun 2010 Kemitraan Pelatihan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
sebesar Rp. 30.000.000,- untuk kegiatan Pelatihan Tata Rias Pengantin bagi 20 Orang
Peserta Pelatihan.
20 Tahun 2011 Kemitraan Pelatihan dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
sebesar Rp. 30.000.000,- untuk Kegiatan Pelatihan Menjahit / Tata Busana bagi 20 Orang
Peserta Pelatihan
21 Tahun 2010 Mendapat Bantuan Sosial dalam Penyelenggaraan Program Pelatihan
Kursus dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, sebanyak 20 Orang Peserta, Kegiatan
Tata Rias Pengantin Solo Putri.
22 Tahun 2010 Melaksanakan Kegiatan Kursus Privat bagi Masyarakat yang membutuhkan
Pengetahuan Keterampilan Tata Rias Pengantin Sunda Putri sebanyak 10 Orang dan
Pengetahuan Keterampilan Menjahit Level II sebanyak 8 Orang Peserta.
23 Tahun 2011 Melaksanakan kegiatan pelatihan menjahit/tata busana level II Program
Moratorium sebanyak 20 Orang Peserta didik, dari Direktorat Pembinaan Kursus dan
Pelatihan Dirjen PAUDNI Kementerian Pendidikan Nasional.
24 Tahun 2010 Bantuan dari Biro Keuangan Sektretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional sebesar Rp. 15.000.000,- yang digunakan untuk peningkatan kualitas Pendidik
dan Pengadaan Peralatan Pelatihan
25 Tahun 2011 Bantuan dari Biro Keuangan Sektretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional sebesar Rp. 10.000.000,- digunakan untuk Pengadaan Peralatan Pelatihan Tata
Rias Pengantin.
26 Tahun 2013 Bantuan dari Biro Keuangan Sektretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional sebesar Rp. 10.000.000,- digunakan untuk Pelatihan Pemantapan Tata Rias
Pengantin
27 Tahun 2014 Bantuan dari Biro Keuangan Sektretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional sebesar Rp. 15.000.000,- digunakan untuk Pelatihan Pemantapan Instruktur
Tata Rias Pengantin.
28 Tahun 2015 Bantuan dari Biro Keuangan Sektretariat Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional sebesar Rp. 10.000.000,- digunakan untuk Pengadaan Peralatan Pelatihan Tata
Rias Pengantin dan Pelatihan Peserta sebanyak 10 Orang.
29 Tahun 2016 Bantuan Sarana dan Prasarana dari Biro Keuangan Sekjen Kemendikbud
sebesar RP. 15.000.000,- telah digunakan untuk pembelian pengadaan 1 Unit setkesel
sesuai dengan perjajian kerjasama.
30 Tahun 2016, melaksanakan Tata Rias Pengatin Regular sebanyak 30 orang peserta
31 Tahun 2017, mendapatkan bantuan sarana dan prasarana dari kementrian pendidikan
dan kebudayaan C.q Biro keuangan secretariat jenderal sebesar Rp. 10.000.000,- untuk
pengadaan sarana dan prasarana pelatihan
32 Tahun 2018, mendapatkan bantuan program tata rias pengantin dari direktorat
pembinaan kursus dan pelatihan untuk program keterampilan tata rias pengantin level II
berikut Uji Kompetensi bagi peserta sebanyak 20 orang dan dinyatakan Lulus semua,
sebesar Rp. 34.000.000,-
Pengalaman Melatih dan Mendidik tersebut diatas menjadi tambahan nilai untuk menciptakan
sumber daya manusia yang mampu membuka lapangan kerja atau bekerja pada Dunia Usaha dan
Industri. Selanjutnya untuk tahun 2020 ini kiranya kami dapat diberikan kesempatan untuk
memperoleh Bantuan Pemerintah dalam rangka pengadaan sarana peralatan pelatihan tata rias
pengantin guna menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan bidang Tata Rias Pengantin,
menginngat peminat pelatihan cukup banyak. Sehingga lembaga kami mampu melaksanakan
pelatihan sesuai dengan peralatan yang dimiliki bersumber dari APBD Provinsi Banten untuk
menciptakan lapangan kerja, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa setiap kegiatan pelatihan termasuk kegiatan lainnya memerlukan alat berupa
sarana dan prasarana untuk dapat mendukung kegiatan pelatihan itu agar pelaksanaan
kegiatan dapat dicontohkan dan digunakan sebagai media dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Bentuk peralatan atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus sesuai dengan jenis
pelatihan yang akan diselenggarakan, sehingga setiap jenis pelatihan diperlukan peralatan
pelatihan yang spesifik berbeda sesuai dengan kebutuhan pelatihan
Apabila pelatihan dalam satu jenis keterampilan tidak memiliki sarana prasarana yang tidak
sesuai dengan pelatihan yang diselenggarakan maka pelatihan itu tidak akan berjalan atau
hasilnya tidak baik, apalagi bila peralatannya tidak ada.
Oleh karena itu peralatan sarana dan prasarana pelatihan harus ada dengan pengertian
komplit/lengkap sehingga hasil pelatihan akan mewujudkan hasil yang kompeten. Dengan
kata lain tidak ada pelatihan yang berhasil baik jika tidak memiliki dan atau menggunakan
peralatan yang lengkap. Apabila dipaksakan maka pelatihan itu tidak menghasilkan apa-
apa.
Sehingga agar pelatihan itu bisa menciptakan sumber daya yang diinginkan maka lembaga
pelatihan sebagai penyelenggara diharuskan memiliki peralatan pelatihan/sarana yang
sesuai denga bidang jenis pelatihan.
Untuk terselenggaranya pelatihan tata rias pengantin dengan baik, maka diperlukan sarana
pelatihan berupa :
1 Pelaminan
2 Kursi pengantin
3 Asesoris
4 Kursi praktek model
5 Meja praktek sisiwa
6 Kaca rias praktek siswa
7 Alat Rias Wajah ( Make Up)
8 Baju Pengantin Pria dan Wanita
9 Baju Peserta Uji Kompetensi
10 Peralatan lainnya
Sarana pelatihan tersebut diatas adalah peralatan pokok dan utama untuk bahan praktek
bagi sisiwa yang ingin memiliki kompetensi Tata Rias Pengantin, dapat digunakan
pelatihan Tata Rias Pengantin Sunda Putri, Sunda Siger, Solo Putri, Modifikasi dan bentuk-
bentuk rias pengantin kedaerahan lainnya
1. Agar peserta didik dalam pelatihan bisa mengenali dengan baik dan jelas tentang
peralatan yang digunakan untuk kegiatan sebagai penata rias pengantin
2. Sebagai alat praktek dalam pelatihan, sehingga ketika menjadi perias pengantin lulusan
peserta didik dapat menggunakan peralatan tersebut dalam kegiatannya
3. Mengenali teori sebagai pedoman praktek penggunaan alat itu bila melaksanakan kerja
rias pengantin
4. Agar peserta didik memandang bahwa peralatan sarana pelatihan adalah hal yang sangat
penting dalam prakter rias pengantin
5. Agar hasil pelatihan menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya
6. Peningkatan mutu dan kualitas lembaga kursus dalam menyelenggarakan pelatihan dan
mewujudkan Sumber daya Manusia yang profesional
7. Daya ukur nilai lembaga bagi calon peserta didik lainnya
BAB II
IDENTITAS LEMBAGA
1. PROFIL LEMBAGA
1. Nama Lembaga : LKP RITA
2. Nomor Induk Lembaga Kursus : NILEK 28101.4.1.0002./35/65/67/68
NPSN K0564456
3. SK Pendirian Lembaga (Non LKP) : Akte Notaris No 71 Tahun 2007
4. a. Jenis Keterampilan : TATA RIAS PENGANTIN
b. Saran yang diusulkan : Terlampir dalam RAB
c. Jumlah Anggaran : Rp. 92.884.000,-
5 Perijinan : 1. Ijin penyelenggaran Kursus dan
Pelatihan Kantor Wilayah Pendidikan
Nasional Provinsi Jawa Barat tahun
2000
2. Ijin Penyelenggaraan Kursus dan
Pelatihan Bupati Lebak tahun 2020
5 Rekening : Bank BRI Cabang Rangkasbitung
No. 0080-01-025177-50-7
6 NPWP : 02.763.379.1-419.000
5. Hasil Penilaian Kinerja (PK) : C Tahun 2011
6. Nama Pimpinan Lembaga : ELLIS BACHTIAR
7. Alamat Lengkap : Jl. Siliwangi No. 5 Rangkasbitung
Kelurahan Muara Ciujung Timur
Kec. Rangkasbitung Kabupaten Lebak
Provinsi Banten
8. Tahun Didirikan : 2000
9. Kabupaten / Kota : Lebak
10. Provinsi : Banten
11. Kode Pos : 42314
12. No. Telepon/HP/E-mail : 087772951221
Email : rita.lkp@yahoo.com
13. Faximile : -
2. SARANA DAN PRASARANA
3. SASARAN
Demikian Proposal Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Banten yang diajukan kepada Yth.
Bapak Gubernur Banten, digunakan sepenuhnya untuk pengadaan sarana pelatihan kegiatan
penyelenggaraan Pendidikan Kursus di LKP RITA bidang keterampilan Tata Rias Pengantin guna
menciptakan Sumber Daya Manusia yang kompeten dan profesional dengan maksud
berpartisipasi aktif mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja serta
meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kiranya mendapat pertimbangan untuk dikabulkan, dan atas perkenan kebijakannya disampaikan
terima kasih
NPSN : K0564456
Akta Notaris H. Sunarya, SH Nomor 71 Tanggal 23 April 2007
Izin Operasional Diknas Nomor 439/2016 - Disnaker Nomor 149/2016
Jl. Siliwangi No. 5 Rt. 01/12 Kel. MC. Timur Kec. Rangkasbitung Kabupaten Lebak
Provinsi Banten (0252) 5285060 - HP.087772951221
Hormat Kami
DOKUMENTASI KEGIATAN
PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN
DOKUMEN ALAT DAN BAHAN
DOKUMEN KEGIATAN