Anda di halaman 1dari 14

Adalah penyakit menular langsung yang

a) Melalui udara
disebabkan oleh kuman
(Batuk orang TB
TB (Mycobacteriumtuberculosis). Kuman
paru).
TB dapat mati dengan sinar matahari
b) Makanan.
langsung, tetapi dapat bertahan hidup
c) Luka (Jarang).
beberapa jam di tempat yang gelap dan
lembab.

Bila selama 6 bulan evaluasi membaik:


a.Batuk hilang
b.Keadaan anak membaik
c.Anak menjadi lebih aktif
1. Batuk lama lebih dari 3 minggu disertai nyeri d.Berat badan meningkat
dada. a) Pada TB paru yang tidak berat cukup
e.Foto dada membaik2.
2. Batuk berdahak tebal, keruh, kadang- diberikan 3 jenis obat antituberculosis
kadang berdarah. (OAT) selama 6 bulan,tanpa putus.  
3. Berat badan turun dalam 1 bulan. b) Pada TB berat pengobatan dimulai dengan Bila setelah 6 bulan tidak adaperbaikan
4. Nafsu makan menurun. kombinasi 4-5 obat selama 2 bulan
5. Demam lama atau berulang tanpa sebab yang
kemungkinan:
dilanjutkan dengan isoniaziddan
jelas. a.Kepatuhan minum obat kurang
rifampisine selama 10 bulan lagi atau
6. Berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan. b.Kebal terhadap obat TB
lebih sesuai dengan perkembangan
gejalanya. c.Bukan TBC
a) Ingatkan penderita untuk
selaluminum obat sesuai anjuran.
b) Pengobatan TB berlangsung lama,
minimal 6 bulan, dan tidak boleh
terputus pasien, harus kontrol
teratur setiap bulan.
c) Amati efek samping berat yang mungkin
ditimbulkan akibat pemberian OAT
seperti air seni yang berwarna seperti
teh, mata berwarna kekuningan, mual
dan muntah. Bila dijumpai kelainan-
kelainan tersebut segera bawa
penderita untuk kontrol. Ephypania Angelika
d) Penderita TB Paru tidak boleh Kadiwone
meludah sembarangan.
e) 5.Penderita dianjurkan untuk makan
secara teratur dengan menu tinggi
kalori dan proteindalam porsi cukup.
APLIKASI KONSEP TEKANAN ZAT PADA MAKHLUK HIDUP
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, banyak
perhatian khusus diarahkan pada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas adalah dengan
pembaharuan sistem pendidikan.
Ada tiga komponen yang perlu disoroti dalam pembaharuan pendidikan:
1. pertama pembaharuan kurikulum. Kurikulum harus komprehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevan, dan mampu mengakomodasi keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi.
2. Kedua peningkatan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan cara penerapan strategi atau metode pembelajaran yang efektif dikelas agar lebih memberdayakan potensi
siswa. Artinya metode pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa mengahafal fakta-fakta, tetapi sebuah metode pembelajaran yang mendorong siswa mengkonstruksi (memproses) pengetahuan
dibenak mereka sendiri dengan cara mengalami sendiri proses pembelajarannya.
3. Ketiga efektifitas metode pembelajaran. Pembelajaran efektif merupakan tolak ukur keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik dapat
terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosialnya. Pembelajaran yang efektif mempunyai karakteristik bagi siswa untuk melihat, mendengarkan, mendemonstrasikan, bekerja sama, menemukan
sendiri, dan membangun konsep sendiri.

B. Fungsi dan Tujuan


Secara rinci, fungsi dan tujuan mata pelajaran BIOLOGI di SMPN 2 Waikabubak agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya,
2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep, dan prinsip Biologi yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat,
4) Melakukan inkiuri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi,
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam,
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan,
7) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan BIOLOGI sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Dari uraian tersebut bahwa penyelenggaraan mata pelajaran BIOLOGI di SMPN 2 Waikabubak dimaksudkan sebagai wahana atau sarana untuk melatih para siswa agar dapat menguasai pengetahuan, konsep
dan prinsip BIOLOGI serta memiliki kecakapan ilmiah. Selain itu, sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk menyelesaikan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

C. Kesan Pribadi
Sebuah pengalaman yang sungguh luar biasa, karena lewat tugas makalah yang diberikan ini, siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri konsep tekanan zat pada makhluk hidup. Dengan
semakin mudahnya siswa mempelajari Biologi diharapkan konsep yang dikuasai siswa meningkat pada hasil pembelajaran Biologi. Kunci dari pembelajaran ini adalah membangun ikatan emosional terlebih
dahulu dengan menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan yang baik, menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu, menyajikan konsep di dalamnya dan diakhiri dengan penguatan dan motivasi
yang membuat konsep yang sudah dipelajari tersebut lekat dalam pikiran.
BAB II

Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup

Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan
tekanan gas pada proses pernapasan.

A. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut
melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.

a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Tumbuhan memiliki susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam. Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke
dalam tumbuhan.

Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks.
Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel.

Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun!

Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain
yang lebih tinggi?

Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang.
Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler.

Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam
air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler.
Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah.

Gambar Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun

Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis.

Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan
molekul air lainnya.

Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.

Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun.
Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis.

Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan
terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan

Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka
dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari
daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem.

Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju
(daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xilem dan floem.

B. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup selanjutnya adalah pada tekanan darah pada sistem peredaran darah manusia. Tekanan yang terdapat pada
pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal ini karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup.
Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah.

Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah. Agar tekanan darah tetap
terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah.

Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel-sel di seluruh tubuh.
Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.

Tekanan darah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer, ada pula yang menyebutnya dengan tensimeter. Tekanan darah
diukur di dalam pembuluh nadi (arteri) besar yang biasanya dilakukan di tangan bagian lengan atas. Tekanan darah yang normal berkisar antara 120/80 mmHg.

Pada proses pengukuran tekanan darah juga berlaku hukum Pascal. Menurut Pascal tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.

Dengan demikian, tekanan darah yang berada pada bagian aorta, akan sama dengan tekanan yang ada pada arteri atau pembuluh nadi yang ada di lengan atas
atau di bagian tubuh yang lainnya.

C. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250
mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2.

Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial
tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial rendah.

Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan tekanan parsial adalah
tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah.

Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2
bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada
udara di dalam alveoli (alveoli merupakan jamak dari alveolus).

Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli berdifusi ke
dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik (banyak mengandung oksigen) dan PCO2 dalam darah menjadi turun (sedikit mengandung
karbondioksida).

Darah tersebut selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut
mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan
tubuh mengalami difusi ke dalam darah.

Setelah melepaskan O2dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah kembali menuju jantung dan dipompa lagi ke paru-paru.
Gambar Difusi Gas pada Proses Pernapasan dan Sirkulasi

https://quizizz.com/join/quiz/5f73d9593443630020a3916c/start

Demikianlah bahan ajar Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup untuk pembelajaran IPA Kelas 8 SMP yang bisa kami sajikan. Kurang lebihnya kami
mohon maaf dan sampai jumpa lagi dengan maglearning.id.
BAB III
Rangkuman
Konsep tekanan zat merupakan penyebaran gaya tekan pada luas suatu permukaan. Apabila gaya yang diberikan semakin besar, maka semakin besar
pula tekanan yang diterima. Tekanan zat pada mahkluk hidup merupakan konsep di mana zat menggunakan konsep tekanan tersebut di dalam berbagai
proses yang terjadi dalam tubuh suatu mahkluk hidup.
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi konsep tekanan zat pada mahkluk hidup.

 Pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan

Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah dengan menggunakan akar. Air dan mineral tersebut masuk melalui epidermis akar dengan
proses difusi dan osmosis. Proses tersebut dapat terjadi karena adanya daya tekan akar. Tekanan air tanah lebih besar apabila dibandingkan
dengan tekanan air yang terdapat dalam akar, sehingga air dapat masuk ke dalam sel-sel akar

 Tekanan darah dalam sistem peredaran darah manusia

Pembuluh darah manusia merupakan ruang yang tertutup. Ketika jantung memompa darah, darah akan menerima dorongan yang mengakibatkan
terjadinya aliran dalam pembuluh darah. Pada saat darah mengalir tersebut, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang
disebut tekanan darah.
Tekanan darah dapat diukur menggunakan alat tensi atau sphygmomanometer. Untuk mengedarkan nutrisi dengan baik ke seluruh tubuh, tekanan
darah harus terjaga. Apabila jumlah darah turun akibat penyakit atau kecelakaan, tekanan darah akan ikut menurun sehingga tidak dapat sampai
ke bagian-bagian tubuh tertentu. Sementara itu, apabila tekanan darah terlalu tinggi, dinding pembuluh darah dapat pecah dan
mengakibatkan stroke.
Tekanan darah manusia yang normal adalah 120/80 mmHg. Angka pertama adalah sistol, yaitu angka yang menunjukkan tekanan darah keluar
dari bilik jantung. Angka kedua adalah diastol, yaitu angka yang menunjukkan tekanan darah masuk ke bilik jantung.

 Tekanan gas dalam proses pernafasan manusia

Proses pernafasan manusia adalah proses yang bertujuan untuk menukar oksigen dari udara yang masuk dengan karbon dioksida. Proses
pertukaran tersebut terjadi di paru-paru, tepatnya alveolus. Proses pertukaran oksigen dengan karbon dioksida tersebut terjadi secara difusi, yaitu
proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang mengandung konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang mengantung konsentrasi dan
tekanan rendah.

Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk Hidup


Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, yaitu terdapat
pada :
1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
2. Tekanan darah pada manusia
3. Tekanan gas pada pernapasan
1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan
Air yang diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis diambil
dari tanah. Air
pertama-tama diserap oleh rambut akar, kemudian masuk ke sel
epidermis secara
osmosis. Dari epidermis air menuju ke korteks lalu endodermis
kemudian perisikel
dan sampailah pada xylem. Naiknya air dari akar hingga ke daun
karena adanya :
1). Daya tekan akar
Merupakan kemampuan akar mendorong air dalam xylem akar
menuju ke atas
2). Daya Kapilaritas batang
Kapilaritas merupakan gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa
kapiler atau pipa
kecil karena adanya gaya kohesi dan adhesi.
Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul-molekul
yang sejenis. Contoh
gaya Tarik menarik antar molekul air dalam pembuluh xylem.
Gaya adhesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul-molekul
yang tidak sejenis.
Contoh air yang melekat ( tertarik dinding xylem ) yang bergerak naik
dalam pembuluh
xylem.
3). Daya hisap daun
Peristiwa transpirasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk
uap melalui
stomata. Sedangkan pada proses fotosintesis merupakan proses
pelepasan molekul air
menuju jaringan parenkim palisade atau jaringan bunga karang untuk
pembentukan
karbohidrat melalui proses fotosintesis. Akibatnya molekul air di daun
berkurang untuk
selanjutnya diisi oleh molekul air dari sel-sel di bawahnya.
b. Pengangkutan nutrisi pada tumbuhan
Pengangutan hasil fotosintesis tumbuhan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan
atau ke tempat penyimpanan cadangan makanan di lakukan oleh
pembuluh

Anda mungkin juga menyukai