B. Kolom Nomor : Kolom Nomor ini yang akan saya gunakan sebagai kode dalam setiap twit
saya di twitter. (Sudah sangat jarang digunakan)
C. Kolom Kode Saham : Kolom Kode Saham merupakan kode ticker dari saham tersebut di
Bursa Saham Indonesia
Saya tambahkan nilai nominal pembelian yang dilakukan oleh Market Maker dalam
rupiah. T = Triliyun, M = Milyar. Semakin besar nilai akumulasi, maka Market Maker
membutuhkan pembeli yang besar juga jika mereka ingin melakukan penjualan.
E. Kolom Periode Akumulasi : Kolom ini menjelaskan kapan hari pertama Market Maker
melakukan akumulasi (pembelian). Untuk suatu saham bisa masuk ke dalam list ARM,
dibutuhkan minimal 1 minggu waktu untuk Mr. Market melakukan akumulasi. Saya update
beberapa saham yang akumulasinya kurang dalam seminggu dengan berharap bandarnya
melanjutkan akumulasi. Ada beberapa saham juga yang bandarnya tidak akumulasi namun
sahamnya masih menarik (Netral).
F. Kolom Avg Buy di Broker Summary : Kolom ini menunjukkan avg buy dari Market Maker
selama periode akumulasinya. Untuk menghitungnya, saya menggunakan tools yang tidak
bisa dibagi ke publik, tapi kalau rekan-rekan memahami konsep Broker Summary, maka
bisa melakukan perhitungan Avg Market Makernya sendiri, bisa menciptakan toolsnya
sendiri.
G. Kolom Closing 16 Juli 2021 : Merupakan harga closing saham tersebut pada tanggal 16 Juli
2021
H. Kolom Rekomendasi Buy Area On Support : Merupakan area buy saham tersebut sesuai
dengan supportnya berdasarkan Ilmu Analisa Teknikal Versi Saya dan menyesuaikan
dengan kondisi market. Bapak/Ibu Pelanggan yang memiliki level supportnya sendiri tidak
harus kaku dengan level support dari saya, silahkan berpatokan dengan level support
Bapak Ibu masing-masing.
J. Kolom Cutloss/Sesuai Pain Tolerance : Merupakan kolom di mana kita harus melakukan
Cutloss kalau membeli pada area Buy On Support. Kalau rekan-rekan memutuskan untuk
Buy On Breakout, maka pasang Stoplossnya sesuai Pain Tolerance dari harga beli di saham
tersebut. Ingat selalu konsep Pain Tolerance Ketika membeli suatu saham. Cutloss juga ini
bisa di pasang ketika memang saat closing harga sahamnya sudah menyentuh level pain
tolerance kita, bukan saat intra day, karena bisa jadi harga sahamnya turun saat intraday,
tapi kemudian menjelang closing harga sahamnya naik lagi.
K. Kolom Status Broker Summary (12-16 Juli 2021) : ini merupakan status Market Makernya
dalam Periode semingguan ini. Lagi akumulasi atau lagi taking profit sedikit (distribusi),
atau Market Makernya tidak melakukan keduanya (Netral) alias hanya menjaga likuiditas
dari saham tersebut. Kolom ini penting, agar kita bisa tahu update data status broker
summary-nya selama semingguan ini.
M. Kolom Level Risiko (Low, Moderate, High) : merupakan level risiko suatu saham, pada
saham bluechip itu berada di level low, second liner di level moderate, dan third liner di
level risk. Penulisan Level Risiko ini juga saya tuliskan berdasarkan pengalaman saya di
market, tapi kalau rekan-rekan punya penilaian risikonya sendiri, saya persilahkan, tidak
ada yang salah.
N. Kolom Likuiditas (Low, Medium, High) : Merupakan penjelasan seberapa likuid saham
tersebut, semakin likuid suatu saham maka semakin bagus karena kita bisa keluar masuk
dengan mudah di saham tersebut. Saham-saham yang kurang likuid memang menawarkan
potensi cuan yang besar, tapi mengandung risiko kita jadi nyangkut dan tidak ada bid yang
mau makan barang jualan kita.
O. Buy Area dapat disesuaikan dengan style trading Bapak/Ibu dan kondisi market. Tidak
harus kaku dengan rekomendasi beli yang saya berikan. Namun yang paling penting adalah
mengetahui Avg Buy Mr. Market Maker, agar kita bisa mengukur risikonya saat kita mau
membeli suatu saham. Saran saya jangan terlalu jauh dari Avg buy di Broker Summary
(kalau market mendukung, kita bisa mendapatkan harga di bawah avg buy si Mr. Market
Maker) atau beli di support sesuai TA atau Pullback saat sahamnya sudah Breakout. Saya
P. Pain Tolerance adalah ketersedian kita untuk Cut Loss di suatu saham dari harga pembelian
kita, Pain Tolerance bisa berbeda-beda setiap orang. Ada yang memiliki Pain Tolerance 3%,
5%, 10% bahkan 20% dari harga beli. Sesuaikan dengan style trading kita masing-masing.
Pain Tolerance saya rata-rata berada di 3-6% dari harga beli saya. Jadi untuk Pain Tolerance
ini silahkan Bapak/Ibu ukur sendiri, berapa Pain Tolerance ketika membeli suatu saham.
Ingat bahwa ketika kita membeli suatu saham, berarti kita juga sudah harus siap untuk
Cutloss di saham tersebut kalau ternyata Market tidak sejalan dengan analisa dan
rencana/harapan kita.
Q. Area garis merah yang Bapak/Ibu temui di lampiran Chart ARM Periode 19-23 Juli 2021
merupakan best price sesuai Analisa Teknikal Versi Saya, support dari setiap saham yang
terdapat di ARM dan level risikonya jika support tersebut tertembus. Kalau sahamnya tidak
menyentuh area garis merah dan malah lanjut naik, kita bisa melakukan strategi buy on
breakout kemudian memasang stoploss dari avg buy kita. Saya tambahkan juga garis
reward di lampiran chart, silahkan di tentukan mau memasang antrian jual di reward
yang keberapa, Market dan waktu yang akan menentukan. (Lampiran Chart Menyusul)
S. Dan tidak pernah lupa untuk Saya selalu mencantumkan Disclaimer On. Keputusan Beli
dan Jual ada di tangan Bapak/Ibu masing-masing. Mohon analisa kembali saham yang
Bapak/Ibu akan beli berdasarkan List ARM ini. Mohon untuk di ukur lagi risikonya, jangan
terlalu tergesa-gesa ketika memutuskan untuk melakukan pembelian suatu saham. Kalau
Saham yang jadi incaran Bapak Ibu sudah terbang dan menurut Bapak/Ibu risikonya sudah
semakin besar, karena harganya sudah makin jauh dari avg buy Market Makernya, maka
Bapak/Ibu bisa mencari saham lain yang belum naik banyak dari list ARM ini. Akan selalu
ada kesempatan untuk kita. Ingat, untuk sukses di Bursa Saham kita tidak perlu membeli
T. Kalau di ARM minggu depan saham-saham yang masuk di periode ini sudah tidak ada,
maka saya menganalisa Market Makernya sudah jualan/sahamnya sudah tidak menarik
lagi secara Analisa Broker Summary dan kita juga bisa siap-siap untuk jualan atau jika
sahamnya terus naik silahkan pasang Trailing Stopnya sembari menikmati kenaikan harga
sahamnya. Tapi kalau minggu depan sahamnya masih ada di dalam list, kalau kita belum
punya, kita bisa cari posisi beli lagi, dan kalau sudah punya, bisa di hold saja atau jika sudah
cuan silahkan pasang Trailing Stop agar jika sahamnya turun, profit yang sudah di miliki
tidak menghilang begitu saja. Update bahwa saham-saham yang keluar dari ARM itu, bisa
jadi di masa depan akan kembali masuk kalau Market Makernya melakukan akumulasi
ulang (reakumulasi) saham yang mereka gerakkan/kendalikan. Jadi ini dinamisnya ARM
KuahCoto dan juga jika sahamnya keluar dari List ARM dan masih lanjut naik serta belum
ada Distribusi besar (netral) dan Trendnya belum patah, maka Bapak Ibu bisa hold sembari
di ukur apakah sudah cukup puas dengan cuan yang di peroleh sehingga melakukan Taking
Profit atau masih greedy dan berharap sahamnya lanjut naik (pasang Trailing Stop).
Bapak/Ibu juga bisa menjaga sahamnya agar jangan sampai turun di bawah level support
di Chart ARM yang sudah di terima oleh Bapak/Ibu Ketika sahamnya keluar pada ARM
selanjutnya. Even sahamnya lagi distribusi pun, kalau support belum ketembus kita masih
bisa hold atau ikut jualan pelan-pelan sembari memperhatikan broker summarynya,
jangan-jangan setelah keluar dari ARM, sahamnya malah di akumulasi lagi.
V. Selalu Berdoa, Selalu berbuat Kebaikan, Tenang, Fear dan Greedynya dikendalikan, buat
yang muslim ingat Quranmologinya. Kalem, gak usah terburu2 ngejar saham yang udah
terbang, soalnya kalau jatuh ya lumayan sakit juga. Apapun agama dan kepercayaan Bapak
Ibu, saya percaya bahwa Tuhan sudah punya perhitungan RejekiNya buat kita masing-
masing. Tenang saja, rejeki itu tidak akan tertukar, kalau memang rejeki itu haknya Bapak
Ibu, maka dia akan sampai juga ke Bapak/Ibu. Gak usah iri sama kinerja porto orang lain,
kita gak pernah tau orang lain itu sudah ngelewatin apa saja dalam hidupnya. Fokus sama
portofolio kita sendiri.
Terima kasih dan sampai bertemu lagi di rekomendasi saham mingguan selanjutnya.
~KuahCoto