Anda di halaman 1dari 6

OPERAN STASE ANAK 26 DESEMBER 2022-04 MARET 2023

ATURAN UMUM
• Satu stase terdiri 10 minggu : 9 minggu efektif, 1 minggu ujian
• Hubungi dan lapor ke Mba Nia dan Mba Dewi pada H-1 dan hari pertama
• Perkenalan dengan konsulen H-1
• Pembagian aktivitas ilmiah dibuat oleh Mba Nia dan Mba Dewi, mahasiswa
harus mengikuti jadwal ilmiah yang TELAH DITENTUKAN.
Jika terdapat jadwal ilmiah yang telat atau mundur dari waktu yang
ditentukan → Segera membuat laporan tertulis kepada dr. Prambudi yang
berisi alasan dan waktu penggantinya.
Jika masih terlambat lagi → dianggap tidak lengkap ilmiahnya dan tidak
oleh mengikuti ujian. Untuk itu segera kejar dokternya untuk melakukan
kegiatan ilmiah.
• Membuat grup bersama dengan Mba Nia, Mba Dewi, dan seluruh konsulen
• Dibuat penjadwalan Clinical Teaching di minggu pertama sebagai
pengayaan, materi dapat berubah-ubah sesuai yang ditentukan. Update
materi dari periode sebelumnya dicantumkan.
• Jam dinas : 07.00 – 14.00; Jam jaga : 14.00 – 07.00 (hari libur
menyesuaikan). Tidak diperkenankan pulang sebelum semua konsulen
sudah pulang.
• Absensi dilakukan setiap hari, tidak boleh terlambat → terlambat >5 menit
ditoleransi namun menjadi catatan, terlambat >15 menit dianggap tidak
hadir. Absensi akan direkap di akhir stase sebagai prasyarat mengikuti ujian.
• Cara berpakaian mengikuti buku panduan
• Semua materi (Minicex, JR, Case Report) harus diarsipkan dan dibuat
menjadi pdf, setiap angkatan akan mendapat link Google Drive dari bagian
Anak sehingga semua kegiatan terekam.
• Materi sumber belajar juga sudah dibuat dari bagian
• Hari senin minggu pertama merupakan hari perkenalan dan orientasi, jam
07.00 sudah di aula lt. 4. Di hari ini akan dibagikan kelompok kecil, jadwal
dinas, jadwal jaga, dan jadwal ilmiah. Chief menghubungi karu alamanda
(dibantu Mba Dewi) untuk perkenalan dan tour alamanda, tour alamanda
terdiri dari presidium dan perwakilan kelompok saja, kemudian setelahnya
perwakilan kloter juga menemui konsulen untuk perkenalan. Menyiapkan
foto 3x4 (2 lembar) untuk tempel di logbook dan kartu ujian.
• Aktivitas :
o Pembelajaran : dibagi menjadi preceptor sesuai rotasi di setiap divisi
(mengikuti preceptor)
▪ Perinatologi (dr. Leni)
▪ Kardiologi-Tropmed (dr. Oktadoni)
▪ Endokrin-Metabolik (dr. Ismi)
▪ Perinatologi (dr. Pram)
▪ Respiratori (dr. Shinta)
▪ Hemato-Onkologi (dr. Bagus)
▪ Nefro-Neuro-PICU (dr. Melisha)
▪ Gastro-Gizi (dr. Taufik)
▪ ADT (dr. Ferry, dr. Ika)
▪ Minggu ujian (tetap dinas balik lagi ke rotasi awal, namun
yang dinas ADT tetap di RSAM membantu mem-backup
teman yang sedang ujian)
▪ Tempat dinas :
• Alamanda lt 2
• Alamanda lt 3
• Ruang Thalassemia (khusus dinas dr. Bagus)
• Perina lt 1
• Perina lt 2 NICU
• Delima dan HCU IGD (khusus dinas perinatologi)
• RSADT
• PICU
• Poliklinik
▪ Operan dengan koas pemegang pasien atau preceptor rotasi
sebelumnya (operan tentang stase dan pasien. Operan pasien
harus lengkap mencakup identitas, diagnosis, tatalaksana
yang sudah dilakukan, dan rencana yang akan dilakukan) →
rutinkan adanya operan secara tertulis). Persiapkan juga
rotasi koas yang akan mendapatkan PB (Pasien Baru)
sehingga jika terdapat PB pada hari minggu malam (sebelum
dimulai rotasi preceptor baru) sudah jelas siapa koas yang
akan memegang pasien tersebut.
Bagi koas yang berjaga igd pada minggu malam → lapor
kepada DPJP serta membuat list pasien baru yang masuk dari
IGD dan laporan jika ada yang masuk bangsal kepada koas
jaga bangsal
Bagi koas yang berjaga bangsal pada minggu malam →
lapor kepada preceptor dan kirim list pasien baru tersebut
kepada koas preceptor pasien tersebut sehingga koas rotasi
baru dapat mengetahui adanya pb. Laporan mencakup
identitasnya, jam masuk bangsal, kondisi terkini (TTV),
serta rencana dari IGD, boleh memberikan usul
pemeriksaan. Jangan lupa operan ke koas pemegang pasien.
▪ Membagi pasien sesuai pasien yang dipegang oleh konsulen
(DPJP divisi tersebut)
▪ Melapor dan me-WA malam sebelum memulai rotasi
▪ Melakukan follow up di pagi hari sebelum jam 7 (Follow up
disesuaikan dengan aturan setiap preceptor)
▪ Menuliskan hasil TTV di buku perawat dan lembar follow
up
▪ Mengikuti visite setiap hari dengan dokter baik tindakan,
visit bangsal, IT, ragab, dan lainnya. Adapun aturan jadwal
visite mengikuti supervisor.
Jika terdapat aturan visite tertentu → sesuaikan dengan
preceptor

o Ujian dan ilmiah


▪ Semua kegiatan ujian dan ilmiah dilakukan sesuai dengan
waktunya.
▪ CR: Segera menghubungi dan melakukan bimbingan dengan
pembimbing 1 dan 2. Selanjutnya persiapkan untuk
presentasi. Wajib diikuti oleh semua koas.
▪ JR: sudah dibagi 1 preceptor dan jadwal majunya, segera
hubungi dokternya, menentukan topik jurnal yang disetujui
preceptor, lalu persiapkan presentasi. Wajib diikuti oleh
semua koas.
▪ Koas yang berdinas di ADT bergabung melalui zoom atau
datang ke RSAM jika ilmiah dijadwalkan diatas jam 2 atau
setelah visite dokter.
▪ Untuk kegiatan ilmiah CR atau JR dilakukan sesuai waktu
yang telah ditentukan atau boleh lebih cepat dari waktu yang
telah ditentukan.
▪ Jika melaksanakan JR dan CR dilaksanakan setelah waktu
yang ditentukan maka kelompok tersebut membuat surat
pernyataan atau laporan tertulis.
▪ Clinical teaching dapat dilaksanakan secara online atau
offline. Untuk CT hanya boleh dilakukan di atas jam 14.00.
Wajib dihadiri oleh semua koas.
▪ Referat (menyesuaikan dengan preceptor). Wajib dihadiri
semua koas jika dilakukan diluar jam dinas.
▪ Bed-site teaching. Setiap preceptor menjelaskan atau diskusi
saat visite atau saat menulis cppt dihitung BST.
▪ Materi penyegaran : Baru dilaksanakan pada periode 17 okt-
24 desember 2022, dilaksanakan pada minggu 1 dimana
coass yang presentasi dan perceptor nya hanya mengawasi.
WAJIB selesai di minggu 1, untuk contoh ppt ada di file
GDRIVE. ketentuan PPT : mengikuti format ppt yang ideal.
ATURAN JAGA
• Jaga dibagi menjadi 4 : alamanda lantai 2, alamanda lantai 3, perina, IGD.
• Jam jaga : Jam 2 – 7 pagi. Untuk hari minggu / hari libur jaga akan dibagi
menjadi 2 shift sesuai yang dijadwalkan oleh Mba Nia. Tidak ada toleransi
terlambat jam jaga. Harus datang dulu jam 2 (14.00)
o Jika memang ada kegiatan izin terlebih dahulu
o Jangan sampe terlambat 2-3 jam, toleransi 30 menit kalau ada
kegiatan dengan syarat tim jaga yang lain sudah berada di tempat
jaga
• Tim jaga sudah dibagi oleh Mba Nia, tidak ada toleransi merubah jadwal
jaga atau bertukar dengan sendirinya tanpa izin supervisor. Jika terdapat
kendala sudah harus menghubungi 1 minggu sebelum waktu jaga dan harus
sudah ada penggantinya.
• Tidak boleh meninggalkan lokasi jaga kecuali terdapat alasan yang jelas.
• Jika terdapat keperluan mendesak (mis. Keperluan pribadi, kecelakaan,
keluarga meninggal, force majeur) yang mengharuskan meninggalkan
lokasi jaga harus seizin oleh perawat ruangan dan dibackup oleh teman
lainnya maksimal 30 menit.
• Istirahat koas sesuai dengan tempat jaga
• Tupoksi jaga: selama jaga, koas jaga akan memantau kondisi seluruh pasien
di tempatnya berjaga dan memastikan semua program dan pasien terpantau
baik. Jika terdapat kendala ataupun perburukan segera lapor ke DPJP pasien
masing-masing.
• Buku jaga harus direkap oleh tim jaga mencakup : jumlah pasien lama,
jumlah pasien baru, pasien yang perburukan dibuat SOAP (jam mulai
perburukan, mengapa bisa memburuk, advice dpjp) lalu operkan ke
perawat. Pasien yang meninggal juga dibuatkan SOAP. Jika terdapat
kondisi yang mendesak, pasien gawat (wa dan telfon dpjp) maksimal 3 kali
telfon.. Mulai sekarang buku operan dijadikan satu sama buku jaga. Buku
jaga yang mengisi masing masing anak yang dinas pegang pasien. mau
perceptoran nya belom visit sampe jam 15.30 atau perceptoran nya sudah
visit hukumnya WAJIB mengisi buku tersebut.
• Semua pasien baru yang masuk di jam jaga menjadi tanggung jawab tim
jaga. Harus dilakukan anamnesis ulang, pemeriksaan fisik ulang,
assessment dan dilaporkan ke DPJP (SOAP). Dimasukkan kedalam buku
jaga.
• Setelah selesai jaga, buku jaga diletakkan di meja DPJP on call (IGD)
minggu tersebut.
• Toleransi melaporkan pasien baru 30 menit – 1 jam menyertai jam
masuknya.
• Melaporkan rekap pasien setiap pagi di grup bersama DPJP sesuai dengan
format yang diberikan maksimal pukul 07.00 WIB
• Tupoksi jaga IGD : menerima pasien baru, melakukan anamnesis,
memeriksa pasien bersama sama dengan dokter jaga IGD
• Setiap jaga IGD : lapor ke kepala perawat IGD tim jaga hari ini, tanyakan
dokter jaga, dan izin dokter jaga
• Melaporkan hasil pemeriksaan tersebut ke dokter spesialis anak yang on call
• Mengoperkan semua pasien yang masuk ke bangsal dari IGD ke koas stase
sesuai dengan preceptor atau DPJP pasien tersebut. Forward saja hasil
diskusi dengan DPJPnya
• Membuat rekapitulasi list pasien secara keseluruhan mencakup jumlah
pasien rawat inap, jumlah pasien yang dipulangkan, jumlah pasien
undercase (pasien anak yang dpjp utamanya bukan anak), dead case
• Saat jam-jam follow up dan masih jaga IGD, follow up secara bergantian
dan tetap ada yang stand by.

Daftar Konsulen
1. Dr. dr. Prambudi Rukmono, Sp. A (K) Neo ka. SMF (PERINA)
2. dr. Leni Ervina, M. Kes., Sp. A (K) Neo (PERINA)
3. dr. Rogatianus Bagus Pratignyo, Sp. A (K) Hemato-onko (HEMATO-
ONKOLOGI)
4. dr. Ismi Citra Ismail, Sp. A (K) Endokrin-Metabolik (EM)
5. dr. Elvi Suryati, Sp. A (sekolah)
6. dr. Laili Indah Kusuma Noor, Sp. A (sekolah)
7. dr. Roro Rukmi, Sp. A (sekolah)
8. dr Melisha Lisman Gaya, Sp. A (NEURO + NEFRO)
9. dr. Oktadoni Saputra, M.MedEd, Sp. A (TROPMED + KARDIOLOGI)
10. dr. Shinta Nareswari, Sp. A (RESPIRATORI + IMUNOLOGI)
11. dr. M. Taufik PW, Sp. A (GASTRO + GIZI)
12. dr. Ferry Mulyadi, M. Kes., Sp. A. RS A. Dadi Tjokrodipo
13. dr. Ika Sari G, Sp. A RS A. Dadi Tjokrodipo

Alat wajib di tas TTV:


1. Stetoskop
2. Tensimeter (boleh manual boleh digital) + Manset sesuaikan dengan anak
3. Thermometer (boleh thermogun atau aksila, kalo bayi pake aksila)
4. Pulse Oximetry
5. Penlight
6. Tongue spatel
7. Refleks hammer
8. Meteran

Buku wajib saat dinas:


1. Buku plotting status gizi
2. Lembar follow-up wajib diisi tiap hari
Berkas-berkas
1. Kartu ujian dan logbook diambil oleh Chief di diklat
2. Absen (file sesuai dengan operan)

Anda mungkin juga menyukai