&
MATERI OUTDOOR TAPAK SUCI
“MEMBENTUK KARAKTER PESILAT TAPAK
SUCI YANG BERAKHLAK MULIA”
DISUSUN OLEH :
Nurul Habibah
PENDASIS
IX
Memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karna atas berkat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Materi Indoor Tapak Suci &
Materi Outdoor Tapak Suci” dengan harapan kita dapat mengetahui serta memahami
materi Indoor & materi Outdoor yang telah disampaikan oleh para Senior kita. Dan juga saya
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini.
Saya sadar makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik maupun saran
diharapkan dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini
semoga ada manfaatnya. Terima Kasih.
Nurul Habibah
Pendasis IX
DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAqN.......................................................................................................5
2.1 Materi Indoor.............................................................................................................................5
A. Kepemimpinan.....................................................................................................................5
B. Tapak Suci Sebagai Jalan Dakwah Muhammadiyah............................................................5
C. Keorganisasian.....................................................................................................................5
D. Thaharah & Ibadah...............................................................................................................5
E. Makna Tauhid & Pembatal Keislaman.................................................................................5
F. Sejarah Tapak Suci Putra Muhammadiyah...........................................................................5
G. Persidangan..........................................................................................................................5
H. Tapak Suci Sebagai Wadah Berprestasi...............................................................................5
Kelahiran Tapak Suci (TS) atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar
Moh. Barrie Irsyad untuk mendirikan satu perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman &
Kesegu), perguruan Tapak Suci berdiri pada tanggal 31 Juli 1968 di Kauman, Yogyakarta. Tapak
Suci berasas dari Islam, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada
dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11. Tapak
Suci memiliki motto “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak
saya menjadi lemah” Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai organisasi pencak silat, berinduk
kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang dakwah pergerakan Tapak Suci
merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera
Muhammadiyah berkedudukan di Kauman, Yogyagkarta, dam memiliki kantor perwakilan di ibu
kota negara.
Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH. Syuhada, yang kemudian diberi
nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan Tangguh sehingga disegani oleh
kawan-kawannya . Ibrahim belajar pencak silat dan kelak mnginjak usia remaja telah menunjukan
ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan belanda , Ibrahim berkelana hingga sampai ke
Betawi, dan selanjutnya ke Tanah Suci.
Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci pada awalnya diberi nama dengan nomor,
seperti jurus 1, 2, dan seterusnya. Setelah Tapak Suci dideklarasikan pada tahun 1963, jurus-jurus
itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa
mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala makhluk. Selain itu hal ini
mengandung arti bahwa jurus Tapak Suci yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan
hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal budi pekerti, tanpa
memiliki Iman dan Akhlak.
Terdapat 8 jurus khas didalam Tapak Suci, yaitu :
1. Jurus Mawar
2. Jurus Katak
3. Jurus Naga
4. Jurus Ikan
5. Jurus Lembu
6. Jurus Rajawali
7. Jurus Merpati
8. Jurus Harimau
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Materi Indoor Tapak Suci
A. Kepemimpinan (Pemateri : Muhammad Akmal S.pd,K.da)
a. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin
memengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya memcapai
tujuan organisasi atau bagaimana mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut
agar mau mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin, atau kepemimpinan itu
cara seseorang pemimpin menjalankan tugasnya atau organisasinya entah itu bermula
dari karakter atau pemikiranya.
Apakah Kepemimpinan itu sama dengan Pemimpin ?
Kepemimpinan dengan pemimpinan itu atau cara seseorang menjalakan tugasnya sendiri
sedangkan Pemimpin itu seseorang yang diberi kepercayaan. Kepemimpinan dengan
Pemimpin Itu berbeza
b. Tujuan Kepemimpinan
1. Sebagai sarana untuk mencapai dalam organisasi.
2. Memotifasi orang lain.
c. Fungsi Kepemimpinan
- Memberi kau instruksi
- Sebagai fungsi konsultasi
- Partisipasi
- Fungsi Negasi
- Fungsi Pengendalian
d. Tipe-Tipe Kepemimpinan
- Tipe Kerastik
- Tipe Militeristik
- Tipe Partipalistik
- Tipe Kariteristik
- Tipe Demokratis
e. Cara Memilih Pemimpin Yang Baik
- Kita Tengok Keberaniannya.
- Mampu Mengendalikan Diri.
- Mampu Menjalan Tugas.
- Mampu Mengembangkan Tiarnya.
- Memiliki Sifat Jujur.
REKTOR:
Wakil Rektor 1
Wakil Rektor 2
BEM-F
Wakil Rektor 3
HJM-HIMA
F. Sejarah Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Pemateri: Muhammad Ali Nur, K.Ma)
a. Pengertian & Sejarah Singkat Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah Atau Disingkat
Tapak Suci, Adalah Sebuah Aliran, Perguruan, Dan Organisasi Pencak Silat Yang
Merupakan Anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Tapak Suci Berasas Islam, Bersumber Pada Al Qur'an Dan As-sunnah, Berjiwa
Persaudaraan, Berada Di Bawah Naungan Persyarikatan Muhammadiyah Sebagai
Organisasi Otonom. Tapak Suci Berdiri Pada Tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, Atau
Bertepatan Dengan Tanggal 31 Juli 1963 Di Kauman, Yogyakarta Beraliran Banjaran.
Atas Desakan Murid-murid Perguruan Kasegu Kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad
Untuk Mendirikan Satu Perguruan Yang Mengabungkan Perguruan Yang Sejalur
(Cikauman, Seranoman Dan Kesegu). Perguruan Tapak Suci Berdiri Pada Tanggal 31 Juli
1963 Di Kauman, Yogyakarta.
b. Tokoh Tokoh Tapak Suci Muhammadiyah
1. KH. Busyro Syuhada & KH Burhan (Guru Besar) 1921/1339H.
2. A. Dimyati & M. Wahid (Murid dari KH. Busyro & Pendiri Cikauman 1925/1343H).
3. M. Syamsuddin (Murid Cikauman, Pendiri Seranoman 1930/1348H).
4. M. Zahid (Murid Seranoman Guru Dari Moh Barrie Irsyiad)
5. Moh Barrie Irsyiad Pendiri Kasegu 1951/1370H) & (Tapak Suci 1963/1383H).
c. Maksud & Tujuan Tapak Suci
Mendidik serta membina ketangkasan & keterampilan pencak silat sebagai seni
bela diri.
Memelihara kemurnian pencak silat sebagai Seni Bela Diri Indonesia yang
sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang
luhur dan bermoral.
Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah.
Melalui Seni Bela Diri menggembirakan dan mengamalkan Dakwah Amar
Ma’ruf Nahi Munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan nasional.
H. Tapak Suci Sebagai Wadah Untuk Berprestasi (Pemateri: Mursyid, S.Pd., K.Mdy)
Persiapan Fisik
Merupakan hal yang wajib bagi seorang Pesilat yang ingin bertanding
digelanggang fisik dibentuk dengan Latihan serius, salah satunya lari pagi atau
sore supaya pada saat bertanding tubuh kita sudah siap untuk mengeluarkan
energi secara maksimal singkatnya tubuh kita tidak mudah Lelah dalam
bertanding karena sudah terbiasa.
Persiapan Tehnik
Selain persiapan fisik, tehnik kita juga harus dimatangkan lagi, pasti banyak
tehnik yang sudah teman-teman pelajari yang sudah diajarkan para Kader/Pelatih.
Biasanya kita dalam melakukan sparing atau Latihan dengan teman kita, kita
hanya memakai atau mengaplikasikannya hanya sedikit sekali tehnik yang kita
pakai padahal sudah banyak dipelajari,hal itu kemudian jadi masalah. Buatlah
tehnik yang sering anda pakai menjadi tehnik andalan anda, misalnya sapuan,
latih terus sapuan anda hingga menjadi reflek anda sendiri, tidak masalah tehnik
sedikit tapi memang matang dan bisa menjadi andalan untuk bertanding di
gelanggang nanti.
Persiapan Mental
Inilah faktor yang sangat penting buat teman teman yang ingin bertanding.
Faktor mental yang sangat mempengaruhi point kita atau menang tidaknya kita
dalam pertandingan pencak silat. Percuma kita mempunya fisik yang prima,
tehnik yang memadai dan sebagainya jika kita tidak mempunyai cukup mental
maka tehnik yang selama ini teman teman pelajari tidak akan keluar dalam
pertandingan.
Dukungan Orang Tua
Restu orang tua sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran kita dalam
bertanding nantinya, usahakan meminta doa dan restu kepada orang tua kita baik
melalui telephone atau secara langsung, jika orang tua kurang mendukung,
bujuklah dengan kata-kata yang lembut agar orang tua mendukung hobby kita
sebagai Pesilat.
Berdoa
Dan terakhir Ketika sudah melakukan tips tips yang diatas, tugas terakhir kita
adalah berdoa, selalu sempatkan berdoa baik melakukan persiapan Latihan
maupun selesai paling pentingnya lagi berdoa saat ingin bertanding agar kita tetap
diberikan keselamatan dan kemenangan agar bisa terlahir sebagai JUARA.
4. Tumpuk salah satu ujung sabuk di atas ujung yang lain di perut.
6. Tekuk ujung sabuk bagian bawah ke bawah ujung yang atas untuk membentuk simpul.
b. Doa Pembuka & Doa Penutup
Doa Pembuka
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Asyhaduan laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah,
Radhiitubillaahi robba, Wabil Islaami diina,Wabimmuhammadinnabiyya wa
rasuula, Rabbi zidnii 'ilma warzuqni fahma.
Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah,
Saya telah ridha, Allah tuhanku, dan saya telah ridha Islam menjadi agama saya,
dan saya telah ridha Muhammad itu adalah seorang Nabi dan Rasul.
Ya Allah tambahkanlah ilmuku, pertinggikanlah kecerdasanku.
Doa Penutup
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Allaahumma arinil haqqa haqqan,
Warzuqnit tibaa'ah,
Wa arinil baathila baathilaan,
Warzuqnij tinaabah, Amin
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Artinya :
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Ya Allah, tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang haq (benar) akan
tetap benar, Dan anugerahkanlah pada hamba kekuatan untuk mengamalkannya.
Dan tampakkanlah kepada hamba, bahwa (barang) yang bathil akan tetap bathil.
Dan berikanlah hamba kekuatan untuk meninggalkannya. Ya Allah, kabulkanlah
permohonan hamba. Segala puja dan puji hanya bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
c. Cara Berdiri Tapak Suci
Cara Berdiri Siap
Cara Berdiri Bebas
d. Cara Duduk Tapak Suci
Cara Duduk Satu (Macam Duduk antara dua sujud)
Cara Duduk Dua (Bersilah)
Cara Duduk Tiga (Bebas)
e. Cara Hormat Tapak Suci
berdiri tegak dan memberikan ucapan salam dengan tangan kiri digempal Atau digenggam
dan tangan kanan lagi menghadap kesudut 90 dengan tangan terbuka, jari rapat dan ibu jari
tertekuk.
II. Bentuk Kuda Kuda Dasar
1. Kuda Kuda Berat Badan Didepan
Bentuk kuda-kuda berat dadan didepan adalah condong kedepan dengan kaki depan
menumpu berat badan lebih besar daripada kaki belakang.
2. Kuda Kuda Berat Badan Dibelakang
Bentuk kuda kuda berat badan dibelakang adalah condong kebelakang dengan kaki
belakang menumpu berat badan lebih besar daripada kaki depan.
3. Kuda Kuda Segaris Menghadap
Bentuk kuda kuda segaris menghadap adalah kedua kaki segaris menghadap dengan
masing-masing telapak kaki dibuka kira-kira 45 derajat.
4. Kuda Kuda Segaris Kedepan
Bentuk kuda kuda segaris kedepan adalah kedua telapak kaki terletak dalam satu garis
lurus.
5. Kuda Kuda Lipat
Bentuk kuda kuda lipat adalah dengan kedua kaki saling melipat.
6. Kuda Kuda Satu Kaki
Bentuk kuda kuda satu kaki adalah dengan satu kaki sebagi tumpuan dan kaki yang lain
diangkat keatas dengan lutut tertekuk.
III. Cara Berbalik Hadap
Tata cara berbalik hada terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :
Sikap Balik Satu
Balik satu dilakukan dengan cara telapak kaki depan digeser masuk kedalam dengan
kedua telapak kaki tetap, diputar untuk berbalik hadap.
Sikap Balik Dua
Balik dua dilakukan dengan cara telapak kaki belakang digeser masuk kedalam dengan
jarak kedua telapak kaki tatp, diputar untuk berbalik hadap.
Sikap Balik Tiga
Balik tiga dilakukan dengan cara kaki depan melangkah kebelakang satu langkah,
setelah berbalik hadap menjadi maju satu langkah.
Sikap Balik Empat
Balik empat dilakukan dengan cara kaki belakang melangkah kedepan satu langkah,
setelah berbalik hadap menjadi mundur satu langkah.
Sikap Balik Lima
Sikap balik hadap ini mengatur cara balik hadap untuk kuda kuda lipat telapak kaki
depan digeser kebelakang langsung berputar dalam kedudukan lipat.
Sikap Balik Enam
Sikap balik hadap ini mengatur cara balik hadap untuk kuda kuda segaris kedepan,
dijalankan tanpa memindahkan kaki.
IV. Tata Cara Melangkah
Melangkah/langkah adlah cara berjalan untuk mendekati atau menjauhi dengan tujuan
mendapatkan posisi yang baik, cara melangkah ini terbagi menjadi dua bagian:
Melangkah Kedepan
Melangkah kedepan dilakukan dengan cara memindahkan kaki belakang melangkahi
kaki depan.
Melangkah Kebelakang
Melangkah kebelakang dilakukan dengan cara memindahkan kaki depan melangkahi
kaki belakang.
V. Tata Cara Menggeser
Menggeser terbagi menjadi dua bagian :
Menggeser Kedepan
Menggeser kaki belakang mendekati kaki depan.
Menggeser Kebelakang
Menggeser kaki depan mendekati kaki belakang.
VI. Tata Cara Ingsut
Ingsut terbagi menjadi dua bagian :
Ingsut Keluar
Ingsut Kedalam
VII. Tata Cara Dedet
Dedet adalah cara melangkah untuk mendekati atau menjauhi lawan, dedet terbagi menjadi dua
bagian:
Dedet Kedepan
Dedet kedepan dijalankan dengan menggantikan posisi kaki depan dengan posisi kaki
belakang.
Dedet Kebelakang
Dedet kebelakang dijalankan dengan menggantikan posisi kaki belakang dengan posisi
kaki depan.
VIII. Tata Cara Langkah Lipat
Langkah lipat dibagi menjadi 2 bagian:
Langkah Lipat Depan
Langkah lipat depan dijalankan dengan memindahkan kaki melangkahi kaki bagian
depan, posisi telapak kaki menghadap kedepan, dan posisi badan dilipat.
Langkah Lipat Belakang
Langkah lipat belakang dijalankan dengan memindahkan kaki melangkahi kaki
bagian belakang, dan posisi telapak kaki menghadap kebelakang, dan posisi badan
dilipat.
IX. Tata Cara Melompat
Langkah loncat dijalankan dengan satu loncatan kedepan atau kebelakang.
X. Tata Cara Hindaran
Hindaran adalah satu upaya untuk melepaskan diri tanpa harus memindah arah lintasan
serangan, hindaran dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa gerakan jurus dasar,
diantaranya:
Tangkai Mawar Tertiup Angin(liukan setengah atau satu badan
keluar/dalam)
Tangkai mawar tertiup angin adalah hindaran yang dijalankan dengan meliukkan
pinggang kearah luar, kearah dalam dengan pijakan tetap sama.
- Meliukkan pinggang dengan disertai melangkah serong kearah dalam belakang
dan kearah dalam depan
- Meliukkan pinggang dengan disertai melangkah serong kearah luar, belakang dan
kearah luar depan.
Harimau Lapar Meliuk Diri
Harimau lapar meliuk diri adalah hindaran yang dijalankan dengan berputar dan
berporos pada satu kaki yang memutari tubuh.
Harimau Tidur
Harimau tidur adalah hindaran yang dilakukan dengan cara menjatuhkan diri (jatuh
kearah depan, kearah belakang, dan samping kiri-kanan.)
Rajawali Terbang
Rajawali terbang adalah hindlaran yang dijalankan dengan loncatan keatas dan sesuai
kebutuhannya makan jatuh kearah manapun, dan dapat juga dengan posisi kaki tetap
atau bergantian.
XI. JURUS DASAR
Katak Melempar Tubuh
- Alat Penyasar yaitu pangkal jari tengah & telunjuk pada permukaan tangan
mengepal.
- Lintasan lurus ke tengah.
- Fungsinya yaitu serangan dan tangkisan bentur.
Belitan Tangkai Mawar
- Alat penyasar yaitu punggung tangan, telapak tangan dan jari kemudian sasaran
tangkisan dan kaitan atau tangkapan.
- Lintasan dari dalam melingkar keluar kemudian melakukan tangkapan.
- Fungsinya yaitu serangan belit & tangkisan belit.
Bunga Mawar Mekar
- Alat penyasar yaitu punggung telapak tangan dengan bentuk tangan tiga jari
melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang.
- Lintasan lurus dalam keluar bawah.
- Fungsinya untuk tangkisan.
Bunga Mawar Layu
- Alat penyasar di jurus bunga mawar layu adalah telapak tangan dalam dengan
bentuk tangan tiga jari melengkung, telunjuk lurus, ibu jari melengkung renggang.
- Lintasan lurus dalam ke dalam bawah.
- Fungsinya yaitu untuk tangkisan.
Rajawali Mengibas Sayap
- Alat penyasar yaitu lengan bawah bagian luar.
- Lintasan dari dalam kebawah dan keluar.
- Fungsinya yaitu serangan, tangkisan, tangkisan bentur.
Naga Terbang
- Alat penyasar yaitu sisi telapak tangan luar bagian dalam, empat jari terbuka
rapat, ibu jari ditekuk.
- Lintasan keluar datar.
- Fungsinya yaitu serangan (pukulan).
Tandukkan Lembu Jantan
- Alat penyasar yaitu seluruh permukaan siku.
- Lintasan lingkar ke dalam datar.
- Fungsinya yaitu serangan (sikutan).
Ikan Terbang Menjulang Keangkasa
- Alat penyasar yaitu ujung telapak kaki, kelima jari membentuk sudut ke atas.
- Lintasan lurus ke depan tengah.
- Fungsinya yaitu serangan & tangkisan bentur.
Ikan Terbang Mengoyangkan Sirip
- Alat penyasar yaitu punggung kaki pada kelima jari kaki rapat melengkung ke
dalam.
- Lintasan lingkar ke dalam datar.
- Fungsinya yaitu serangan perut, pinggang atau pungung.
Harimau Membuka Jalan
- Alat penyasar adalah tumit kaki bagian dalam, kelima jari menekuk ke atas.
- Lintasan lingkaran ke dalam lurus.
- Fungsinya yaitu serangan (tendangan).
Harimau Menutup Jalan
- Alat penyasar yaitu pisau kaki
- Lintasan memutar kebelakang, lurus kedepan dan ke atas.
- Fungsinya yaitu serangan kaki
Terkaman Harimau Lapar
- Alat penyasar yaitu telapak kaki dan tangan.
- Lintasan maju, tangan menangkap kaki lawan dan kaki menengkel betis.
- Fungsinya yaitu menerkam leher lalu menjatuhkan lawan
XII. Tekhnik Praktis
1. A. Menyerang dengan Katak Melempar Tubuh (Kn)
B. Menangkis dengan Bunga Mawar Mekar (Kr)
2. A. Menyerang dengan Katak Melempar Tubuh (Kr)
B. Menangkis dengan Bunga Mawar Mekar (Kn)
3. A. Menyerang dengan Naga Terbang (Kn)
B. Menangkis dengan Rajawali Mengibas Sayap (Kn)
4. A. Menyerang dengan Ikan Terbang Menjulang Keangkasa (Kn)
B. Menangkis dengan Tandukkan Lembu Jantan (Kn)
5. A. Menyerang dengan Ikan Menjulang Keangkasa (Kn)
B. Menangkis dengan Belitan Tangkai Mawar (Kn)
6. A. Menyerang dengan Harimau Membuka Jalan (Kn)
B. Menangkis dengan Bunga Mawar Layu (Kr) Mundur
7. A. Menyerang dengan Harimau Membuka Jalan (Kn) sasaran Lutut
B. Menangkis dengan Tandukkan Lembu Jantan (Kr) Maju
8. A. Menyerang dengan Terkaman Harimau Lapar (Kn)
B. Menangkis dengan Bunga Mawar Mekar (Kn) & Bunga Mawar Mekar (Kr)
7.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi Indoor kita boleh simpulkan bahwa jika kita ingin menjadi seorang
pemimpin kita harus bertanggung jawab, jangan egosi, dan satu paling penting kejujuran.
Bukan itu saja dari materi ini juga kita banyak mempelajari bahwa jika ingin menambah
wawasan lebih banyak lagi dan bisa melatih kita berbicara didepan orang atau public
speaking kita bisa masuk di organisasi apapun tapi ingat harus aktif jangan cuma sekedar
masuk tumpang nama saja. Dan dari materi Indoor juga kita bisa tau bahwa Ibadah dengan
Sholat itu berbeza artinya, dan thaharah juga dibagi dalam 3 macam yaitu berwudlu,
tayamum, dan mandi. Dan dari materi Indoor juga kita bisa tau bahwa silat tapak suci juga
termasuk dakwah (rangkul).
Dua Pesan Pemateri yang tidak bisa kita lupa “Kemana pun kalian ingin pergi biar pun
itu pergi Latihan maupun kampus jangan lupa meminta izin kepada kedua orang tua
kalian biar pun itu secara telpon maupun secara langsung” & “Siapapun kalian,
sehabat apapun kalian jangan tinggalkan sholat”.
Dari materi Outdoor kita boleh simpulkan bahwa dalam tradisi terdapat 6 tradisi,
dalam hindaran juga terdapat beberapa jurus dasar salah satunya Rajawali Terbang. Dan
dalm jurus dasar terdapat 12 jurus salah satunya Katak Melempat Tubuh. Teknik praktis
adalah satu cara untuk mendapatkan rangkuman yang serasi dan benar dari tata gerak kaki
dan lontaran jurus dasar, bertumpu pada kecepatan, ketepatan, dan kekuatan.