RPP 31-05-2022 629625eeb0dea
RPP 31-05-2022 629625eeb0dea
A. Kompetensi Inti / KI
KI 1 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotongroyong , kerjasama, cinta damai. Responsip dan
pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
KI 3 : memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konsepteptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
fenomena kejadian memecahan serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : mengolah , menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
1.1 Menghayati bahaya fitnah, namimah, 1.1.1 Menghayati bahaya fitnah,
dan ghibah namimah, dan ghibah
2.1 Meneladani hal-hal yang mengarah 2.1.1 Meneladani hal-hal yang
pada perilaku fitnah, namimah, dan mengarah pada perilaku
gibah fitnah, namimah, dan gibah
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan model Problem Based Learning diharapkan
siswa mampu:
1. Menghayati bahaya fitnah, namimah, dan ghibah
2. Meneladani hal-hal yang mengarah pada perilaku fitnah, namimah, dan
gibah
3. Menjelaskan pengertian fitnah bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah
4. Menganalisis bahaya perilaku fitnah, berita bohong (hoaks), namimah, tajassus
dan ghibah
5. Menjelaskan cara menghindari perilaku fitnah, namimah dan ghibah
6. Mengomunikasikan cara menghindari perilaku fitnah, berita bohong (hoaks),
namimah, tajassus dan ghibah.
Nilai karakter : Religius dan Sosial
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta :
✔ Fitnah bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah
✔ Gambar fitnah bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah
2. Konsep :
✔ Fitnah bohong (hoaks), namimah, tajassus dan ghibah.
3. Prosedur :
✔ Menunjukkan contoh-contoh perilaku fitnah bohong (hoaks), namimah,
tajassus dan ghibah
G. Sumber Belajar :.
1. Buku Peserta didik Aqidah ahklak MA kelas XII, Kemenag RI , 2019
2. Departemen Agama, Al-Qur’an dan terjemahannya
3. Akses Internet
4.
@PPG-FTK UIN Sunan Ampel
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru Mengucapkan salam dan
menanyakan kabar peseta didik
Guru merapikan kondisi kelas dan
siswanya
Guru meminta ketua kelas untuk
memimpin berdo'a sebelum belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru menyampaikan motivasi tentang
menghindari Akhlak Tercela (Fitnah, 10
Namimah, dan Ghibah) menit
Guru menanyakan materi yang telah
disampaiakan sebelumnya
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi Dasar yang akan
dicapai
Guru menyampaiakan cakupan materi
dan penjelasan kegiatan uraian
pembelajaran
Kegiatan Inti KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi dan panduan
untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi
tayangan dan bahan bacaan terkait materi
pentingnya menghindari akhlak tercela
(Fitnah, Namimah, dan Ghibah)
CRITICAL THINKING
Guru memberikan kesempatan untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini
harus tetap berkaitan dengan materi 65
pentingnya menghindari akhlak tercela
menit
(Fitnah, Namimah, dan Ghibah)
COLLABORATION
Peserta didik dibentuk dalam beberapa
kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai pentingnya
menghindari akhlak tercela (Fitnah,
Namimah, dan Ghibah)
COMMUNICATION
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi
@PPG-FTK UIN Sunan Ampel
CREATIVITY
Guru dan peserta didik membuat
kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait pentingnya menghindari
akhlak tercela (Fitnah, Namimah, dan
Ghibah). Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami
2. Bentuk Penilaian :
a. Sikap : Observasi sikap disiplin dan bekerjasama
b. Pengetahuan : Soal Esai
c. Keterampilan : Rubrik Presentasi
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD-nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial klasikal,
atau tutor sebaya, atau tugas dengan diakhiri dengan tes
4. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan dengan ketentuan sebagai berikut:
@PPG-FTK UIN Sunan Ampel
Mengetahui,
Magetan, 18 Juni 2022
Guru Mata Pelajaran
Kepala MA Al Fatah
LAMPIRAN :
Tujuan seseorang melakukan perbuatan adu domba di antaranya karena si pengadu domba
menginginkan seseorang memiliki citra negatif di tengah-tengah masyarakat. Hal yang
seharusnya ditutupi malahan dibicarakan kepada orang lain sehingga yang mendapat cerita
memiliki asumsi buruk tentang sosok yang diceritakan.
2. Menginginkan citra baik di mata seseorang
Orang yang mengadu domba terkadang menginginkan dirinya senantiasa baik di mata orang
lain. Misalkan si A akrab dengan si pengadu domba. Hanya saja si A memiliki musuh si B.
Agar hubungan si pengadu domba tetap baik dengan si A, maka apa saja prilaku buruk si B
diceritakan kepada si A. Dengan demikian si A akan senantiasa memiliki simpati kepada si
pengadu domba. Perbuatan adu domba atau namimah di sini jelas sangat tercela karena
membiarkan permusuhan terjadi antara si A dan si b terus terjadi bahkan semakin
memperuncing masalah.
3. Memiiki hobi mengadu domba orang lain
Di antara tujuan orang melakukan adu domba adalah karena hobi. Seseorang tidak
menginginkan adanya kedamaian di lingkungannya. Oleh karena itu ia selalu saja
mempengaruhi si A misalnya agar bermusuhan dengan si B dengan menceritakan keburukan
si B. Demikian pula sebaliknya.
keburukan si A misalnya, maka hal pertama yang kita lakukan adalah berpegangan pada asas
praduga tidak bersalah terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar kita tidak termasuk orang
yang terkecoh dan terjerumus di dalam pusaran namimah. Betapapun namimah akan
membawa korbannya pada kerusakan dan perpecahan yang dibenci oleh Allah Swt dan
rasulnya.
3. GHIBAH
Kelima, Bergurau.
Di media televisi atau di media sosial lainnya kita sering melihat tayangan yang barangkali
maksudnya adalah bergurau. Hanya saja gurauan tersebut dapat menyakiti orang lain. Oleh
karena itu sebaiknya perlu diperhatikan bagaimana bergurau yang tidak membuat orang lain
sakit hati.
Selain itu berburuk sangka dilarang karena hati seseorang yang mengeathui hanya Allah Swt.
Ketika seorang manusia sudah meyakini keburukan pada diri orang lain padahal ia belum
melihat dengan nyata atau melihat dengan mata kepalanya sendiri, maka sesungguhnya hawa
nafsu dan setan sudah masuk dan mempengaruhi dirinya. Oleh karena itu ketika terlintas di
hatimu su’u dzan terhadap seseorang, maka berusahalah untuk menepisnya dan meyakinkan
diri bahwa sosok yang bersangkutan adalah orang baik.
Hal lain akibat dari buruk sangka adalah terjadinya tajassus atau mencari-cari kesalahan orang
lain yang dilarang oleh Allah Swt dan rasulNya.
Bekerjasama Disiplin
No. Nama Siswa
SL SR Kd JR SL SR Kd JR
1 Aftan
2 Mubarok
3 Harun
4 Qomaruddin
5 Faruq
Keterangan :
Kriteria untuk Indikator Bekerjasama:
(1). Mendapat bagian dalam mencari informasi yang diperlukan
(2). Mendapat bagian dalam diskusi atau presentasi
(3). Mendapat bagian dalam menyusun model-model pembelajaran PBL
(4). Mendapat bagian dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual menggunakan
model pembelajaran PBL
Keterangan :
SL = Selalu jika 4 kriteria muncul
SR = Sering jika 3 kriteria muncul
Kd = Kadang-kadang jika 2 kriteria muncul
JR = Jarang jika 1 kriteria muncul
@PPG-FTK UIN Sunan Ampel
Kemampuan Membari
Kemampuan
Menjawab / Masukan / Nilai
No Nama Siswa Bertanya
Argumentasi Saran Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Aftan
2. Mubarok
3. Harun
4. Qomaruddin
5. Faruq
Pedoman Penskoran:
No Aspek Pedoman Penskoran
Skor 4, apabila selalu bertanya
Kemampuan Skor 3, apabila sering bertanya
1.
Bertanya Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
Skor 4, apabila materi / jawaban benar, rasional, dan jelas
Skor 3, apabila materi / jawaban benar, rasional, dan tidak jelas
Kemampuan
Skor 2, apabila materi / jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
2. menjawab /
jelas
Argumentasi
Skor 1, apabila materi / jawaban tidak benar, tidak rasional, dan
tidak jelas