Anda di halaman 1dari 3

DIAGRAM PHASE IRON-IRON CARBIDE (FE-FE3C)

Sumber: Callister

Translasi: Kuswadi

Diagram fase besi-karbon diperlihatkan seperti di bawah ini. Iron/besi murni, selama
pemanasan, mengalami dua perubahan struktur kristal sebelum mencair. Pada temperatur
ruangan bentuk stabilnya disebut ferrite atau α iron, yang memiliki struktur Kristal BCC (Body
Centered Cubic). Ferrite mengalami transformasi polymorphic menjadi FCC (Face Centered
Cubic) Austenite, atau γ iron, pada 912°C. Fase Austenite tetap bertahan sampai temperature
1394°C, dimana temperature FCC Austenite kembali menjadi fase BCC yang dikenal sebagai δ
ferrite, dan pada akhirnya mencair pada temperature 1538°C. Semua perubahan fase ini terlihat
dibagian sumbu vertikal disebelah kiri diagram fase.

Gambar 1
Sumbu mendatar komposisi pada gambar di bawah hanya sebatas 6.7% berat C; pada
konsentrasi ini campuran intermediate iron carbide, atau cementite (Fe3C) mulai terbentuk, yang
digambarkan oleh garis vertical pada diagram fase. Sehingga sistem besi-karbon dapat dibagi
menjadi dua bagian, bagian yang kaya besi/iron, dan bagian lain (tidak diperlihatkan) untuk
komposisi C antara 6.7 sampai dengan 100% berat C (graphite murni). Pada prakteknya,
semua baja(steel) dan besi cor (cast iron) memiliki kandungan karbon kurang dari 6.7% berat C;
sehingga kita hanya mempertimbangkan bagian sistem besi-besi karbida (iron-iron carbide)
saja. Gambar 1 lebih tepatnya dinamakan diagram fase Fe-Fe3C, karena Fe3C sekarang
dianggap sebagai sebuah komponen. Untuk perjanjian dan pertimbangan kenyamanan maka
komposisi dinyatakan dalam % berat C daripada % berat Fe3C; 6.7% C dianggap sebagai 100%
Fe3C.

Karbon adalah pengotor di dalam besi dan membentuk solid solution ditiap α dan δ ferrite, dan
austenite, seperti digambarkan pada bagian fase tunggal α, δ, dan γ pada diagram fase. Pada
BCC α ferrite, hanya sebagian kecil konsentrasi karbon yang soluble; maksimum solubilitasnya
adalah 0.022 % berat pada 727°C. Batas solubilitas ini dapat dijelaskan melalui bentuk dan
ukuran posisi interstitial BCC, yang membuatnya sulit untuk mengakomodasi atom karbon.
Walaupun terdapat dalam jumlah konsentrasi yang kecil, karbon secara signifikan
mempengaruhi sifat-sifat mekanik ferrite. Fase ferrite bersifat relatif lunak, dapat dibuat bersifat
magnetik pada temperatur di bawah 768°C, dan memiliki kepadatan 7.88 g/cm3. Gambar 2
menunjukkan fotomikrograph α ferrite.

Gambar 2
Austenite, atau fase γ iron ketika ditambahkan karbon akan tidak stabil di bawah temperatur
727°C, seperti dilihat di Gambar 1. Solubilitas maksimum karbon di austenite adalah 2.14%
berat C pada temperature 1147°C. Untuk reaksi eutektik ini dapat dirumuskan

……………………..1

Fase Liquid membeku membentuk fase austenite dan cementite. Tentu pendinginan bertahap
sampai temperature ruangan akan menghasilkan tambahan perubahan fase.

Patut dicatat bahwa sebuah titik invariant eutectoid ada pada komposisi 0.76% berat C dan
temperatur 727°C. Reaksi eutectoid ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

(6.7wt%C)…………………2

Atau selama pendinginan, fase padatan γ bertransformasi menjadi α iron dan cementite,
Perubahan fase eutectoid yang dirumuskan di persamaan 2 sangat penting, menjadi dasar
perlakuan panas (heat treatment) pada baja (steel).

Material Ferrous alloy (paduan besi) adalah material yang didalamnya iron menjadi komponen
utama, dan karbon atau elemen paduan lainnya menjadi unsur tambahan. Pada skema
klasifikasi ferrous alloys (paduan besi) berdasar jumlah karbon, ada tiga tipe pembagian, yaitu:
iron, steel/baja, dan cast iron (besi cor). Secara komersial iron/besi murni mengandung kurang
dari 0.008% berat C dan dari diagram fase besi-karbon murni terdiri dari hampir seluruhnya fase
ferrite pada temperature ruangan. Paduan besi-karbon yang mengandung 0.008 sampai
dengan 2.14% berat C diklasifikasikan sebagai Steel/Baja. Pada sebagian besar baja,
mikrostrukturnya berupa fase α (ferrite) dan Fe3C. Selama pendinginan sampai ke temperatur
ruangan, sebuah paduan pada rentang komposisi ini harus melalui paling tidak daerah fase γ
(austenite). Meskipun paduan baja (steel alloy) dapat mengandung sampai dengan 2.14% berat
C, pada prakteknya konsentrasi carbon jarang sekali yang melebihi 1.0% berat. Besi cor (Cast
Iron) diklasifikasikan sebagai paduan besi/ ferrous alloy yang mengandung 2.14 sampai dengan
6.70% berat C. Akan tetapi besi cor komersial normalnya mengandung kurang dari 4.5% berat
C.

Anda mungkin juga menyukai