Anda di halaman 1dari 5

Diagram Fasa Fe-C

L : Liquid/ fasa cair

δ : Delta iron

α : Alpha iron/
Ferrite

γ : Gamma iron/
Austenite

Fe3C : Cementite

723oC

Gambar 1. Diagram Fasa Fe-C

Diagram Fasa Fe-C yaitu diagram yang menampilkan hubungan antara temperatur
dan kandungan karbon (%C) selama pemanasan lambat. Dari diagram fasa tersebut dapat
diperoleh hasil yaitu berupa informasi penting yaitu antara lain:
1. Fasa yang terjadi pada komposisi dan temperatur yang berbeda dengan pendinginan
lambat.
2. Temperatur pembekuan dan daerah-daerah pembekuan paduan Fe -C bila dilakukan
pendinginan lambat.
3. Temperatur cair dari masing-masing paduan.
4. Batas-batas kelarutan atau batas kesetimbangan dari unsur karbon fasa tertentu.
5. Reaksi-reaksi metalurgis yang terjadi.

Besi merupakan salah satu logam yang memiliki sifat allotropi. Sifat alotropi yang
dimiliki besi sendiri ada 3, yaitu :
o Delta iron (δ) mampu melarutkan karbon max 0,1% pada 1493° C, struktur kristal BCC
(Body Centered Cubic)
o Gamma iron atau Austenite (γ) merupakan larutan padat interstisi atom karbon dalam
besi. Mampu melarutkan karbon max 2,14 % pada 1147° C, struktur kristalnya FCC
(Face Centered Cubic).
o Alpha iron atau Ferrite (α) merupakan larutan padat interstisi dari atom-atom karbon pada
besi murni. Mampu melarutkan karbon max 0,022% pada 723° C, struktur kristalnya
BCC (Body Centered Cubic). Ferrite mempunyai sifat lunak dan ulet, kekuatan tariknya
kurang dari 310 MPa. Kekerasannya < 90 HRB.

Gambar 2. Kurva pendinginan besi murni


Transformasi alotropi yang pada besi, Fe(δ), Fe(γ), Fe(α) terjadi secara difusi
sehingga membutuhkan waktu tertentu pada temperatur konstan, karena reaksi
mengeluarkan panas laten. Selain itu dalam diagram fasa Fe-C ini terdapat juga fasa :
o Senyawa Fe3C atau Cementite dengan kandungan C maksimum 6,67%, bersifat keras dan
getas. Cementite biasa disebut besi karbida yang mempunyai rumus Fe3C. hal ini tidak
berarti bahwa karbida besi merupakan molekul-molekul Fe3C. akan tetapi kisi kristal
Cementite mengandung atom besi dan karbon dalam perbandingan tiga lawan satu. Tiga
atom besi dan satu atom karbon. Cementite mempunyai sel satuan orthorhombic dengan
12 atom besi dan empat atom karbon per satu selnya
o Liquid atau fasa cair, adalah daerah paling luas dimana kelarutan C sebagai paduan utama
dalam Fe tidak terbatas pada temperatur yang bervariasi.
Ada juga yang merupakan fasa gabungan antara lain:
o Pearlite (α + Fe3C) merupakan campuran khusus terdiri dari dua fasa dan terbentuk
sewaktu austenite dengan komposisi eutectoid bertransformasi menjadi ferrite dan
karbida besi secara bersamaan. Struktur dasa perlite adalah struktur lamellar yang
tersusun dari lapisan ferrite dan cementite. Perlite hanya terjadi di bawah temperature
723oC. Perlite mempunyai sifat diantara ferrite dan cementite, yaitu kuat dan cukup keras.
Kandungan karbon dalam perlite untuk paduan besi karbon adalah 0,8%.

o Ledeburite (γ+Fe3C) merupakan campuran dari dua fasa padat yang berbeda yaitu
austenite dan cementite atau Fe3C. Terbentuk pada temperature 723oC mengandung
4,3 % karbon.

Dalam kondisi cair karbon dapat larut dalam besi. Dalam kondisi padat besi dan
karbon dapat membentuk :
• Larutan padat (solid solution)
• Senyawa interstitial (interstitial compound)
• Eutectic mixture : campuran antara austenite (γ) dan cementite (Fe3C)
• Eutectoid mixture : campuran antara ferrite (α) dan cementite (Fe3C)
• Grafit : karbon bebas, tidak membentuk larutan padat ataupun tidak berikatan
membentuk senyawa dengan Fe.

Reaksi-reaksi yang terjadi pada diagram Fe – Fe3C :


1. Reaksi peritektik, terjadi pada temperatur 1495 ⁰C dimana logam cair (liquid) dengan
kandungan 0,53%C bergabung dengan delta (δ) kandungan 0,09%C bertransformasi
menjadi austenit (γ) dengan kandungan 0,17%C. Delta (δ) adalah fasa padat pada
temperatur tinggi dan kurang berarti untuk proses perlakuan panas yang berlangsung pada
temperatur yang lebih rendah.
Liquid + Delta (δ) → Austenite (γ)
2. Reaksi eutektik, reaksi ini terjadi pada temperatur 1148 ⁰C, dalam hal ini logam cair
dengan kandungan 4,3%C membentuk austenit (γ) dengan 2%C dan senyawa semenit
(Fe3C) yang mengandung 6,67%C.
Liquid → Austenite (γ) + Fe3C
3. Reaksi eutektoid, reaksi ini berlangsung pada temperatur 723 ⁰C, austenit (γ) padat
dengan kandungan 0,8 %C menghasilkan ferit (α) dengan kandungan 0,025%C dan
semenit (Fe3C) yang mengandung 6,67%C.
Austenite (γ) → ferrite (α+ Fe3C (C=6,67%).
Reaksi ini merupakan reaksi fasa padat yang mempunyai peran cukup penting pada
proses perlakuan panas baja karbon.
http://fajrisaputra.blogspot.co.id/2011/04/diagram-fasa-fe-fe3c_16.html

https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/besi-baja-iron-steel/diagram-sistem-besi-besi-karbida/

https://foundrymuslimah13.blogspot.co.id/2016/02/diagram-fasa-fec-fe3c-atau-metastabil-1.html

Anda mungkin juga menyukai