FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Kedoktera (S.Ked)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
ABSTRAK
v
Universitas Sriwijaya
ABSTRACT
Background: Osteoporosis is a condition where the bones are thin, brittle, porous
and break easily due to reduced bone mass over a long period of time. The
incidence of osteoporosis can pose a burden to the country's economy and
increase the mortality rate. Knowledge of osteoporosis risk factors can assist in
prevention and diagnosis, so that clinical and economic impacts can be avoided.
This study aims to determine the assosiation between risk factors for osteoporosis
and the incidence of osteoporosis in postmenopausal women at RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
Method: Analytical observational research with a cross sectional design
approach. Data was taken by conducting a medical record search of
postmenopausal female patients who underwent DXA examinations at the Graha
Executive Installation of RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang for the period
July 2021-August 2022 and continued with patient interviews. Data were
analyzed by Chi-square test if it met the requirements of Chi-square test or Fisher
Exact test.
Results: The study involved 68 respondents. There is a significant assosiation
between the risk factors of age and physical exercise with the incidence of
osteoporosis in postmenopausal women at Dr. Mohammad Hoesin Palembang (p-
value=<0.001, p-value=0.023). Risk factors for parity, BMI, alcohol consumption,
smoking habits and coffee consumption are not significantly related to the
incidence of osteoporosis in postmenopausal women at RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang.
Conclusion: There is a significant assosiation between the risk factors of age and
physical exercise with the incidence of osteoporosis in postmenopausal women at
Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Keywords: Osteoporosis, Postmenopause, Women, Risk Factors
vi
Universitas Sriwijaya
RINGKASAN
Depri Indah Parawansya, dibimbing oleh Dr. dr. H. K. Yusuf Effendi, Sp.OG.,
SubSp.FER
Dr. dr. Legiran, M.Kes
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
xx + 79 halaman, 15 tabel, 1 gambar, 8 lampiran
Osteoporosis merupakan keadaan tulang yang tipis, rapuh, keropos, dan mudah
patah akibat berkurangnya massa tulang yang terjadi dalam waktu yang lama.
Kejadian osteoporosis dapat menimbulkan beban ekonomi negara serta
meningkatkan angka mortalitas. Pengetahuan mengenai faktor risiko osteoporosis
dapat membantu dalam pencegahan serta diagnosis, sehingga dampak klinis dan
ekonomi dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
faktor risiko osteoporosis dengan kejadian osteoporosis pada perempuan
pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan
desain cross sectional. Data diambil dengan melakukan penulusuran rekam medis
pasien perempuan pascamenopause yang melakukan pemeriksaan DXA di
Instalasi Graha Eksekutif RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Juli
2021-Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan wawancara dengan pasien. Kemudian
Data di analisis dengan uji Chi-square jika memenuhi syarat uji Chi-square atau
uji alternatif Fisher Exact.
Penelitian ini melibatkan 68 responden dengan hasil penelitian menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko usia dan latihan fisik
dengan kejadian osteoporosis pada perempuan pascamenopause di RSUP Dr.
vii
Universitas Sriwijaya
Mohammad Hoesin Palembang (p-value=<0,001, p-value=0,023). Faktor risiko
paritas, IMT, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok serta konsumsi kopi tidak
berhubungan signifikan dengan kejadian osteoporosis pada perempuan
pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
viii
Universitas Sriwijaya
SUMMARY
Osteoporosis is a condition where the bones are thin, brittle, porous and break
easily due to reduced bone mass over a long period of time. The incidence of
osteoporosis can pose a burden to the country's economy and increase the
mortality rate. Knowledge of osteoporosis risk factors can assist in prevention and
diagnosis, so that clinical and economic impacts can be avoided. This study aims
to determine the relationship between risk factors for osteoporosis and the
incidence of osteoporosis in postmenopausal women at RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang.
ix
Universitas Sriwijaya
This study involved 68 respondents with the results of the study showing that
there was a significant relationship between the risk factors of age and physical
exercise with the incidence of osteoporosis in postmenopausal women at RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang (p-value=<0.001, p-value=0.023). Risk
factors for parity, BMI, alcohol consumption, smoking habits and coffee
consumption are not significantly related to the incidence of osteoporosis in
postmenopausal women at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Keywords: Osteoporosis, Postmenopause, Women, Risk Factors.
x
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Bismilallahirrahmanirrahiim
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya,
serta kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
penelitian skripsi yang berjudul “Hubungan Faktor Risiko Osteoporosis dengan
Kejadian Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause di RSUP Dr
Mohammad Hoesin Palembang” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dilakukan
penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat kelulusan dalam memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran.
Berkaitan dengan hal ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga skripsi ini dapat selesai.
Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Dr. dr. H. K. Yusuf Effendi, Sp.OG., SubSp.FER dan Dr. dr. Legiran,
M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk membimbing dan membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi
ini.
2. dr. H. Adnan Abadi, Sp.OG., SubSp.FER dan dr. Abarham Martadiansyah,
Sp.OG(K)-KFM selaku dosen penguji atas masukan, kritik, dan saran yang
membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Orang tua, kakak dan adik saya yang telah memberikan doa dan motivasi
dalam menjalankan setiap proses perkuliahan, termasuk penyusunan skripsi
ini.
4. Teman-teman yang saling memberikan dukungan selama perkuliahan
maupun dalam pembuatan skripsi ini.
xi
Universitas Sriwijaya
terdapat dalam skripsi ini. Terakhir, penulis sangat berharap skripsi ini dapat
berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.
xii
Universitas Sriwijaya
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berhak menyimpan,
mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik Hak Cipta.
Dibuat di :Palembang
Pada tanggal :22 Desember 2022
Yang menyatakan
xiii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI
xiv
Universitas Sriwijaya
2.2.1 Definisi ........................................................................................... 5
2.2.2 Epidemiologi .................................................................................. 6
2.2.3 Klasifikasi ...................................................................................... 7
2.2.3.1 Osteoporosis Primer ................................................................ 7
2.2.3.2 Osteoporosis Sekunder ............................................................ 7
2.2.4 Metabolisme Tulang dan Patogenesis.............................................. 7
2.2.4.1 Anamnesis ............................................................................. 11
2.2.4.2 Pemeriksaan Fisis .................................................................. 11
2.2.4.3 Pemeriksaan Laboratorium .................................................... 12
2.2.4.4 Pemeriksaan Densitas Massa Tulang...................................... 12
2.2.5 Penatalaksanaan ............................................................................ 13
2.3 Faktor risiko Osteoporosis ................................................................... 14
2.3.1 Usia .............................................................................................. 14
2.3.2 Paritas........................................................................................... 14
2.3.3 IMT .............................................................................................. 15
2.3.4 Kebiasaan Merokok ...................................................................... 16
2.3.5 Konsumsi Alkohol ........................................................................ 17
2.3.6 Konsumsi Kopi ............................................................................. 17
2.3.7 Latihan fisik.................................................................................. 18
2.4 Kerangka Teori .................................................................................... 19
2.5 Kerangka Konsep ................................................................................ 20
BAB III Metode penelitian ............................................................................. 21
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 21
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 21
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................ 21
3.3.1 Populasi ........................................................................................ 21
3.3.2 Sampel.......................................................................................... 21
3.3.2.1 Besar Sampel ......................................................................... 22
3.3.2.2 Cara Pengambilan Sampel ..................................................... 22
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ......................................................... 23
3.3.3.1 Kriteria Inklusi ...................................................................... 23
3.3.3.2 Kriteria Eksklusi .................................................................... 23
3.4 Variabel Penelitian............................................................................... 23
3.4.1 Variabel Terikat ............................................................................ 23
xv
Universitas Sriwijaya
3.4.2 Variabel Bebas ............................................................................. 23
3.5 Definisi Operasional ............................................................................ 24
3.5.1 Definisi Operasional Variabel Terikat ........................................... 24
3.5.2 Definisi Operasional Variabel Bebas ............................................. 24
3.6 Cara Pengumpulan Data....................................................................... 31
3.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 31
3.7.1 Pengolahan Data ........................................................................... 31
3.7.2 Analisis Data ................................................................................ 31
3.8 Kerangka Operasional .......................................................................... 33
BAB IV Hasil dan Pembahasan......................................................................... 34
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 34
4.1.1 Analisis Univariat ......................................................................... 34
4.1.1.1 Distribusi Frekuensi Kejadian Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause di RSUP Mohammad Hoesin Palembang .. 34
4.1.1.2 Distribusi Frekuensi Usia dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 35
4.1.1.3 Distribusi Frekuensi Paritas dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 35
4.1.1.4 Distribusi Frekuensi IMT dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 36
4.1.1.5 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok dengan Kejadian
Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause ..................................... 37
4.1.1.6 Distribusi Frekuensi Konsumsi Alkohol dengan Kejadian
Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause ..................................... 37
4.1.1.7 Distribusi Frekuensi Konsumsi Kopi dengan Kejadian
Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause ..................................... 38
4.1.1.8 Distribusi Frekuensi Latihan Fisik dengan Kejadian
Osteoporosis pada Perempuan Pascamenopause ..................................... 38
4.1.2 Analisis Bivariat ........................................................................... 39
4.1.2.1 Hubungan Usia dengan Kejadian Osteoporosis pada Perempuan
Pascamenopause ..................................................................................... 39
4.1.2.2 Hubungan Paritas dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 40
4.1.2.3 Hubungan IMT dengan Kejadian Osteoporosis pada Perempuan
Pascamenopause ..................................................................................... 41
4.1.2.4 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Osteoporosis
pada Perempuan Pascamenopause .......................................................... 42
xvi
Universitas Sriwijaya
4.1.2.5 Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Kejadian Osteoporosis
pada Perempuan Pascamenopause .......................................................... 42
4.1.2.6 Hubungan Konsumsi kopi dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 42
4.1.2.7 Hubungan Latihan Fisik dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause .................................................................. 43
4.2 Pembahasan ......................................................................................... 44
4.2.1 Hubungan Usia dengan Kejadian Osteoporosis pada Perempuan
Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang ................... 44
4.2.2 Hubungan Paritas dengan Kejadian Osteoporosis pada Perempuan
Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang ................... 45
4.2.3 Hubungan IMT dengan Kejadian Osteoporosis pada Perempuan
Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang ................... 46
4.2.4 Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang . 47
4.2.5 Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang . 48
4.2.6 Hubungan Konsumsi Kopi dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang . 49
4.2.7 Hubungan Latihan Fisik dengan Kejadian Osteoporosis pada
Perempuan Pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang . 50
4.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 52
BAB V Kesimpulan dan Saran ...................................................................... 53
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 53
5.2 Saran ................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55
LAMPIRAN ...................................................................................................... 60
BIODATA ......................................................................................................... 79
xvii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xviii
Universitas Sriwijaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xix
Universitas Sriwijaya
DAFTAR SINGKATAN
xx
Universitas Sriwijaya
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xxi
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Penelitian yang dilakukan Yan et.al. (2019) menunjukkan hasil bahwa terdapat
hubungan antara paritas dengan risiko terjadinya osteoporosis. Riwayat minum
alkohol juga merupakan faktor risiko osteoporosis. Penelitian yang dilakukan Jang
et al. (2017) menunjukkan adanya hubungan riwayat minum alkohol dengan
penurunan densitas tulang pada perempuan pascamenopause. Selain itu, konsumsi
kopi berlebihan juga merupakan faktor risiko osteoporosis. Penelitian Zhaoli Dai
et al. (2018) menunjukkan konsumsi kopi yang berlebihan meningkatkan risiko
patah tulang panggul pada pria dan perempuan. 10
Banyak literatur yang menunjukkan bahwa adanya hubungan antara
kebiasaan merokok terhadap risiko osteoporosis pada usia lanjut. 11 Penelitian
Marques et al. (2018) menyebutkan bahwa riwayat merokok dan tetep merokok
12
pada usia lanjut berhubungan densitas tulang yang buruk. Selain itu, latihan
fisik yang rendah juga berhubungan osteoporsis. Penelitian Bijelic et al. (2017)
menunjukkan bahwa latihan fisik ≥3 kali/minggu dapat meningkatkan densitas
tulang.13
Terdapat banyak faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian
osteoporosis, diantaranya usia, paritas, IMT, kebiasaan merokok, konsumsi
alkohol, konsumsi kopi dan latihan fisik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko osteoporosis dengan
kejadian osteoporosis pada perempuan pascamenopause di RSUP Dr. Mohammad
Hoesin periode Juli 2021-Agustus 2022. Untuk selanjutnya penelitian ini dapat
menjadi referensi atau rujukan dalam pencegahan kejadian osteoporosis pada
perempuan pascamenopause.
Universitas Sriwijaya
3
1.4 Hipotesis
Faktor risiko osteoporosis (usia, paritas, IMT, kebiasaan merokok,
konsumsi alkohol, konsumsi kopi dan latihan fisik) berhubungan signifikan
dengan kejadian osteoporosis perempuan pascamenopause di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.
1. Paula FJ, Black DM, Rosen CJ. Osteoporosis: Basic and Clinical Aspects.
In: Williams Textbook of Endocrinology. Fourteenth. Philadelphia:
Elsevier; 2022. p. 1256–97.
2. Mithal A, Bansal B, Kyer SC, Ebeling P. A report of international
osteoporosis foundation. Indian J Endocrinol Metab. 2014;18(4):449–54.
3. IOF. 2th Edition of IOF Compendium of Osteoporosis. In: International
Osteoporosis Foundation. 2019.
4. Jahan F. Osteoporosis : a silent killer. Women ’ s Health Care.
2016;4(5):4–5.
5. Peacock K, Ketvertis K. Menopause. StatPearls Publishing [Internet]. 2022;
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507826/.
Diakses pada 27 juni 2022
6. Bell D, Goel A. Bone mineral density. Radiopaedia.org. 2014;2(1):1–2.
7. Resnasari SD. The correlation between low body mass index (underweight)
with bone strength on eldery women. Saintika Medika. 2020;16(1):14.
8. Song M, Emilsson L, Bozorg SR, Nguyen LH, Joshi AD, Staller K et al.
When low bone mineral density and fractures is not osteoporosis. Lancet
Gastroenterol Hepatol. 2020;5(6):537–47.
9. Fitria R. Hubungan indeks massa tubuh, paritas dan lama menopause
dengan densitas mineral tulang pada wanita pasca menopause. Jurnal
Martenity and Neonatal [Internet]. 2016;2(2):68–73. Available from:
http://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1075
10. Dai Z DA et al. Coffee and tea drinking in relation to risk of hip fracture in
the Singapore Chinese Health Study. Physiol Behav. 176(3):139–48.
11. Nugraheni DN, Basuki SW, Candrasari A, Hernawan B. Hubungan
kebiasaan merokok dan konsumsi kafein dengan kejadian osteoporosis
pada usia lanjut. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
2021;9:124–31.
12. Marques E, Elbejjani M et al. Cigarette smoking and hip volumetric bone
mineral density and cortical volume loss in older adults: the AGES-
Reykjavik Study. HHS Public Access. 2018;(108):186–92.
13. Bijelic R, Milicevic S, Balaban J. Risk factors for osteoporosis in
postmenopausal women. Med Arch. 2017;71(1):25–8.
55
56
Universitas Sriwijaya
57
26. Seo E, Lee Y, Kim HC. Association between parity and low bone density
among postmenopausal Korean women. Journal of Preventive Medicine
and Public Health. 2021;54(4):284–92.
27. Yang Y, Wang S, Cong H. Association between parity and bone mineral
density in postmenopausal women. BMC Womens Health [Internet].
2022;22(1):1–8. Available from: https://doi.org/10.1186/s12905-022-
01662-9
28. Limbong E, Syahrul F. Rasio risiko osteoporosis menurut indeks massa
tubuh, paritas, dan konsumsi kafein. Jurnal Berkala Epidemiologi.
2015;3(2):194–204.
29. Crandall CJ, Angeles L, Angeles L, Liu J, Hutchinson F, Cauley J, et al.
Associations of parity, breastfeeding, and fractures in the women’s health
observational study. 2018;130(1):171–80.
30. Juan L, Shin Y, Yen MS SS. HHS Public Access Author manuscript J Clin
Densitom. Author manuscript; available in PMC 2017 April 01. Published
in final edited form as: J Clin Densitom. 2016 April ; 19(2): 180–191.
doi:10.1016/j.jocd.2014.08.001. Peak bone mass and patterns of change .
Physiol Behav. 2017;176(12):139–48.
31. Dieny FF, Fitranti DY. Faktor risiko osteoporosis pada wanita usia 40-80
tahun: status menopause dan obesitas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.
2017;14(2):45.
32. Humaryanto H, Syauqy A. Gambaran indeks massa tubuh dan densitas
massa tulang sebagai faktor risiko osteoporosis pada wanita. Jurnal
Kedokteran Brawijaya. 2019;30(3):218.
33. Kim JH, Choi HJ, Ku EJ, Hong AR, Kim KM KS, Al. E. Regional body fat
depots differently affect bone microarchitecture in postmenopausal Korean
women. Osteoporosis Int. 2006;1(27):1161–8.
34. Cao JJ. Effect of obesity on bone metabolism. Journal of arthopaedic
surgery and research. 2011;67(2):67–75.
35. Whitcomb BW, Purdue-Smithe AC, Szegda KL, Boutot ME, Hankinson
SE, Manson JE, et al. Cigarette smoking and risk of early natural
menopause. Am J Epidemiol. 2018;187(4):696–704.
36. Al-Bashaireh AM, Haddad LG, Weaver M, Chengguo X, Kelly DL, Yoon
S. The effect of tobacco smoking on bone mass: an overview of
pathophysiologic mechanisms. Hindawi. 2018;1–17.
37. Kogawa W, Wada S. Osteoporosis and alcohol. Clin Calcium.
2005;15(1):102–5.
38. Fung TT, Mukamal KJ, Rimm EB, Meyer HE, Willett WC, Feskanich D.
Alcohol intake, specific alcoholic beverages, and risk of hip fractures in
Universitas Sriwijaya
58
Universitas Sriwijaya
59
51. Cooke-Hubley S, Kirby BJ, Valcour JE, Mugford G AJ, CS. K. Spine bone
mineral density increases after 6 months of exclusive lactation, even in
women who keep breastfeeding. Arch Osteoporos. 2017;12(1):73.
52. Fatma. osteoporosis dan faktor risikonya pada lansia etnis Jawa. Media
Medika Indonesia. 2008;1(4):1–13.
53. Ugurlu U, Nayki U, Nayki C, Ulug P, Kulhan M, Yildirim Y. Assessment
of smoking for low bone mineral density in postmenopausal Turkish
women. Wien Klin Wochenschr. 2016;128(3–4):114–9.
54. Sirait AM, Pradono Y, Toruan IL. Perilaku merokok di Indonesia. Buletin
Penelitian kesehatan. 2002;30(3):139–52.
55. Salsabila NN, Indraswari N, Sujatmiko B. Gambaran kebiasaan merokok di
Indonesia berdasarkan Indonesia family life survey 5 (IFLS 5). Jurnal
Ekonomi Kesehatan Indonesia. 2022;7(1):13.
56. Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2007.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2008.
57. Kemenkes RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2018. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
58. Suhardi. Preferensi peminum alkohol di Indonesia menurut Riskesdas
2007. Buletin Penelitian Kesehatan. 2011;349:8–12.
59. Ratih RH, Yusmaharani Y, Nurmaliza N. The correlation of caffeine and
fizzy drink consumption and bone mineral density in women fertilizer age
in Pekanbaru city. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and
Midwifery). 2022;9(1):74–8.
60. Li S, Dai Z, Wu Q. Effect of coffee intake on hip fracture: A meta-analysis
of prospective cohort studies. Nutr J. 2015;14(1):1–7.
61. Nugraheni DN, Basuki SW, Candrasari A, Hernawan B. Hubungan
kebiasaan merokok dan konsumsi kafein dengan kejadian osteoporosis
pada usia lanjut. 2021;9:124–31.
62. Yang P, Zhang XZ, Zhang K, Tang Z. Associations between frequency of
coffee consumption and osteoporosis in Chinese postmenopausal women.
Int J Clin Exp Med. 2015;8(9):15958–66.
Universitas Sriwijaya