Anda di halaman 1dari 21

BAB III

PENENTUAN TRASE

3.1 Perencanaan trase


Perencanaan trase dilakukan berdasarkan keadaan topografi. Topografi merupakan
bentuk permukaan tanah asli yang digambarkan secara grafis pada bidang kertas kerja dalam
bentuk garis-garis yang sering disebut transis. Garis-garis transisi ini digambarkan pada setiap
kenaikan atau penurunan 2 meter.
Menurut Diwiryo (1975), pemilihan lintasan trase yang menguntungkan dari sudut biaya
adalah pemilihan trase yang menyusuri atau sejajar garis transis. Namun demikian pemilihan
trase seperti tersebut diatas sulit dipertahankan apabila medan yang dihadapi merupakan medan
berat, yaitu medan yang terdiri dari pegunungan dan lembah-lembah dengan luas pengukuran
topografi yang relatif sempit.
Pada perencanaan trase dengan mempertimbangkan volume pekerjaan tanah, dilakukan
berdasarkan posisi garis-garis transis relatif mengikuti arah memanjang pengukuran peta
topografi, maka perencanaan trase relatif menyusuri garis transis tersebut. Sebaliknya apabila
posisi garis-garis transis relatif melintang dari arah memanjang pengukuran peta topografi dalam
jumlah yang banyak serta jarak yang rapat, maka pemilihan trase dilakukan dengan cara
memotong garis-garis tersebut.
Untuk menentukan posisi titik awal, titik akhir, dan panjang trase dilakukan dengan
sistem koordinat stasiun, yaitu berdasarkan letak titik yang ditinjau terhadap koordinat peta
topografi yang berskala 1 : 42,55.
Dalam perencanaan ini, pencarian trase dilakukan dengan cara coba-coba dengan
memperhatikan batasan-batasan yang telah ditetapkan, dalam tugas ini yaitu memiliki sekurang-
kurangnya tiga tikungan.
Peta topografi yang ditentukan pada tugas rancangan ini merupakan:
 Keadaan gunung
 Beda tinggi antara dua garis transis adalah 2 meter.
 Pada titik awal diberi nama titik 12 elevasi muka tanah = + 50 mdpl
 Pada titik akhir diberi nama titik F elevasi muka tanah = 36 mdpl
Langkah awal dari pencarian trase dimulai dengan cara menarik garis rencana yang agak
sejajar dengan garis contour supaya diperoleh kelandaian yang kecil, Menurut Bina Marga
kelandaian maksimal 10%. Selanjutnya juga diperhatikan jumlah tikungan serta jarak lintasan
yang diperoleh. Setelah diperoleh lintasan dengan berbagai kriteria diatas, perlu diperhatikan lagi
volume galian dan timbunan yang terjadi. Dalam hal ini disarankan agar penimbunan tidak
dilakukan pada tanjakan dan tidak lebih dari 4 meter. Pemilihan yang terakhir didasarkan pada
kelandaian, tanjakan, jumlah tikungan, jarak tempuh, dan volume gailan dan timbunan.
Diusahakan agar pemilihan dapat seekonomis mungkin.
Pemilihan yang terakhir didasarkan pada kelandaian, tanjakan, jumlah tikungan, jarak
tempuh dan volume cut dan fill. Hal ini akan terlihat pada alinyemen vertikal. Dalam rancangan
ini ditentukan tiga alternatif yang nantinya akan dipilih satu alternatif yang menjadi trase terbaik.
Pemilihan trase didasarkan pada metode try and error.

3.2 Perhitungan Trase Jalan


3.2.1 Trase 1
Langkah-langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut:
 Trase jalan dari titik 12 ke titik F seperti di peta transis :
 Titik 12 ( x=9696600 ; y=516400) ke titik PI1 ( x=9697000 ; y=516549)
 Titik PI1 ( x=9697000 ; y=516549) ke titik PI2 ( x=9697400 ; y=516471)
 Titik PI2 ( x=9697400 ; y=516471) ke titik PI3 ( x=9697893 ; y=516525 )
 Titik PI3 ( x=9698443 ; y=516443 ) ke titik PI4 ( x=9698447 ; y =516394)
 Titik PI4 ( x=9698447 ; y =516394 ) ke titik F ( x=9699200 ; y=516400)

 Perhitungan jarak antara titik potong :


 Titik 12 ( x=9696600 ; y=516400)
 Titik PI1 ( x=9697000 ; y=516549)
 Titik PI2 ( x=9697400 ; y=516471)
 Titik PI3 ( x=9697893 ; y=516525 )
 Titik PI4 ( x=9698447 ; y =516394)
 Titik F ( x=9699200 ; y=516400)
√ 2
d 12−PI 1 = ( x PI 1−x 12 ) + ( y PI 1− y 12 )
2

¿ √ (9697000−9696600) +(516549−516400)
2 2

¿ 427,014 m

√ 2
d PI 1−PI 2= ( x PI 2−x PI 1) + ( y PI 2− y PI 1 )
2

¿ √ (9697400−9697000)2+(516471−516549)2

¿ 407,673 m

√ 2
d PI 2−PI 3= ( x PI 3−x PI 2 ) + ( y PI 3− y PI 2 )
2

¿ √ (9697893−9697400) +(516525−516471)
2 2

¿ 496,295 m

√ 2
d PI 3−PI 4 = ( x PI 4 −x PI 3 ) + ( y PI 4 − y PI 3 )
2

¿ √ (9698447−9697893)2 +¿ ¿ ¿

¿ 568,895 m

√ 2
d PI 4 −F= ( xF−x PI 4 ) + ( yF− y PI 4 )
2

¿ √ (9699200−9698447) +(516520−516394)
2 2

¿ 763,493 m

Total panjang Trase 1 = 2663,371 m

 Sudut azimuth tiap perpotongan:


x
Sudut Azimuth=arctan
y
( x PI 2−x PI 1 ) ( x PI 1−x 12 )
β PI 1=arctan −arctan
( y PI 2− y PI 1 ) ( y PI 1− y 12 )
(9697400−9697000) (9697000−9696600)
β PI 1=arctan −arctan
(516471−516549) (516549−516400)
β PI 1=31,623°

( x PI 3−x PI 2 ) ( x PI 2−x PI 1)
β PI 2=arctan −arctan
( y PI 3− y PI 2) ( y PI 2− y PI 1 )
(9697893−9697400) (9697400−9697000)
β PI 2=arctan −arctan
(516525−516471) (516471−516549)
β PI 2=17,390°

( x PI 4 −x P I 3 ) ( x PI 3−x PI 2 )
β PI 3=arctan −arctan
( y PI 4− y PI 3 ) ( y PI 3− y PI 2 )
(9798447−9697893) (9697893−9697400)
β PI 2=arctan −arctan
(516394−516525) (516525−516471)
β PI 2=19,555°

( x 4−x PI 4 ) ( x PI 4−x PI 3 )
β PI 4 =arctan −arctan
( y 4− y PI 4 ) ( y PI 4− y PI 3 )
(9799200−9698447) (9698447−9697893)
β PI 2=arctan −arctan
(516520−516394) (516394−516525)
β PI 2=22,799°

 Menentukan kemiringan jalan:


Titik 12 ke titik PI1
 Elevasi muka tanah 12 : 50,23
 Elevasi muka tanah PI1 : 46
 Jarak titik 12 – PI1 : 427,014 m
46−50,23
i ( 12−PI 1 ) = ×100=−0,99 %<10 % (aman)
427,014
Titik PI1 ke titik PI2
 Elevasi muka tanah PI1 : 46
 Elevasi muka tanah PI2 : 42
 Jarak titik PI1 – PI2 : 407,673 m
42−46
i ( PI 1−PI 2) = × 100=−0,981 % <10 %( aman)
407,673

Titik PI2 ke titik PI3


 Elevasi muka tanah PI2 : 42
 Elevasi muka tanah PI3 : 44
 Jarak titik PI2 – PI3 : 496,295 m
44−42
i ( PI 2−PI 3 )= × 100=0,403 % <10 % (aman)
496,295

Titik PI2 ke titik PI3


 Elevasi muka tanah PI3 : 44
 Elevasi muka tanah PI4 : 42
 Jarak titik PI3 – PI4 : 568,895 m
42−44
i ( PI 2−PI 3 )= ×100=−0,352 %<10 % (aman)
568,895

Titik PI4 ke titik F


 Elevasi muka tanah PI3 : 42
 Elevasi muka tanah F : 36
 Jarak titik PI3 – F : 763,493 m
36−42
i ( PI 3−4 ) = ×100=−0.786 %< 10 % ( aman )
763,493

3.2.2 Trase 2
Langkah-langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut:
 Trase jalan dari titik 12 ke titik F seperti di peta transis :
 Titik 12 ( x=9696600 ; y=516400) ke titik PI1 ( x=9697027 ; y =516636)
 Titik PI1 ( x=9697027 ; y =516636) ke titik PI2 ( x=9697342 ; y=516515 )
 Titik PI2 ( x=9697342 ; y=516515 ) ke titik PI3 ( x=9697973 ; y=516433 )
 Titik PI3 ( x=9697973 ; y=516433 ) ke titik PI4 ( x=9698580 ; y=516568 )
 Titik PI4 ( x=9698580 ; y=516568) ke titik F ( x=9 699200 ; y=51 6520 )

 Perhitungan jarak antara titik potong :


 Titik 12 ( x=9696600 ; y=516400)
 Titik PI1 ( x=9697027 ; y =516636)
 Titik PI2 ( x=9697342 ; y=516515 )
 Titik PI3 ( x=9697973 ; y=516433 )
 Titik PI4 ( x=9698580 ; y=516568)
 Titik F ( x=9699200 ; y=516520)

√ 2
d 12−PI 1 = ( x PI 1−x 12 ) + ( y PI 1− y 12 )
2

dK −PI 1= √(9697027−9696600)2 +(516636−516400)2


dK −PI 1=487,595 m

√ 2
d PI 1−PI 2= ( x PI 2−x PI 1) + ( y PI 2− y PI 1 )
2

d PI 1−PI 2=√ (969 7342−9697 207)2+(516515−516 636)2


d PI 1−PI 2=337,105 m

√ 2
d PI 2−PI 3= ( x PI 3−x PI 2 ) + ( y PI 3− y PI 2 )
2

d PI 1−PI 2=√ (9697973−969 7432)2 +(516433−516515)2


d PI 1−PI 2=636,360 m

√ 2
d PI 3−PI 4 = ( x PI 4 −x PI 3 ) + ( y PI 4 − y 3 )
2

d PI 1−PI 2=√ (969 8580−9697 973)2 +(516 568−516 433)2


d PI 1−PI 2=6 22,036 m
√ 2
d PI 4 −F= ( xF−x PI 4 ) + ( yF− y PI 4 )
2

PI 1 −4 2=√ (9 699200−969 8580) +(51 6520−51 6568)


2 2

PI 1 −4 2=62 2,246 m

Total panjang trase 2 = 2705,342 m

 Sudut azimuth tiap perpotongan:


x
S udut Azimuth=arctan
y

( x PI 2−x PI 1 ) ( x PI 1−x 12 )
β PI 1=arctan −arctan
( y PI 2− y PI 1 ) ( y PI 1− y 12 )
( 9697342−9697 027) ( 9697 027−9696600)
β PI 1=arctan −arctan
(516515−516 636) (516 636−516 400)
β PI 1=49,877 °

( x PI 3−x PI 2 ) ( x PI 2−x PI 1)
β PI 2=arctan −arctan
( y PI 3− y PI 2) ( y PI 2− y PI 1 )
(9697973−969 7342) (969 7342−9697 207)
β PI 2=arctan −arctan
(516433−51 6515) (51 6515−516 636)
β PI 2=13,480°

( x PI 4−x PI 3 ) ( x PI 3 −x PI 2 )
β PI 3=arctan −arctan
( y PI 4− y PI 3 ) ( y PI 3 − y PI 2 )
(969 8580−9697 973) (9697 973−969 342)
β PI 2=arctan −arctan
(516 568−516 433) (516 433−516515)
β PI 2=20.052°

( x F−x PI 4 ) ( x PI 4 −x PI 3 )
β PI 4 =arctan −arctan
( y F− y PI 4 ) ( y PI 4 − y PI 3 )
(9 699200−969 8580) (969 8580−969 7973)
β PI 3=arctan −arctan
(51 6520−51 6568) (51 6568−51 6433)
β PI 3=17,031°
 Menentukan kemiringan jalan:
Titik 12 ke titik PI1
 Elevasi muka tanah 12 : 40
 Elevasi muka tanah PI1 : 30
 Jarak titik K – PI1 : 628.729 m
30−40
i ( K−PI 1 ) = ×100 %=−1.59<10 % (aman )
628.729

Titik PI1 ke titik PI2


 Elevasi muka tanah PI1 : 30
 Elevasi muka tanah PI2 : 20
 Jarak titik PI1 – PI2 : 1916.243 m
20−30
i ( PI 1−PI 2) = ×100 %=−0.52 %<10 %(aman)
1916

Titik PI2 ke titik PI3


 Elevasi muka tanah PI2 : 20
 Elevasi muka tanah PI3 : 28
 Jarak titik PI2 – PI3 : 734.550 m
28−20
i ( PI 2−PI 3 )= ×100 %=1.09 % <10 %( aman)
734.550

Titik PI3 ke titik PI4


 Elevasi muka tanah PI2 : 20
 Elevasi muka tanah PI3 : 28
 Jarak titik PI2 – PI3 : 734.550 m
28−20
i ( PI 2−PI 3 )= ×100 %=1.09 % <10 %( aman)
734.550
Titik PI4 ke titik F
 Elevasi muka tanah PI3 : 28
 Elevasi muka tanah 4 : 24
 Jarak titik PI3 – 4 : 628.214 m
24−28
i ( PI 3−4 ) = × 100 %=−0.64 % <10 % ( aman )
628.214

3.2.3 Trase 3
Langkah-langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut:
 Trase jalan dari titik K ke titik 4 seperti di peta transis :
 Titik K ( x=9697412 ; y=516323 ) ke titik PI1 ( x=9697815 ; y=517015 )
 Titik PI1 ( x=9697815 ; y=517015 ) ke titik PI2 ( x=9698904 ; y=518042)
 Titik PI2 ( x=9698904 ; y=518042) ke titik PI3 ( x=9699388 ; y=517665)
 Titik PI3 ( x=9699388 ; y=517665) ke titik 4 ( x=9700048 ; y=517675)

 Perhitungan jarak antara titik potong :


 Titik K ( x=9695100 ; y=517500)
 Titik PI1 ( x=9695274 ; y=517913)
 Titik PI2 ( x=9696010 ; y=518304)
 Titik PI3 ( x=9696830 ; y=518409)
 Titik 4 ( x=9697208 ; y=518602)

√ 2
dK −PI 1= ( x PI 1−xK ) + ( y PI 1− yK )
2

dK −PI 1= √(9697815−9697412) +(517015−516323)


2 2

dK −PI 1=801.487 m

√ 2
d PI 1−PI 2= ( x PI 2−x PI 1) + ( y PI 2− y PI 1 )
2

d PI 1−PI 2=√ (9698904−9697815)2 +(518042−517015)2


d PI 1−PI 2=1496.436 m
√ 2
d PI 2−PI 3= ( x PI 3−x PI 2 ) + ( y PI 3− y PI 2 )
2

d PI 1−PI 2=√ (9699388−9698904) +(517665−518042)


2 2

d PI 1−PI 2=613.941 m

√ 2
d PI 3−4= ( x 4−x PI 3 ) + ( y 4− y PI 3)
2

PI ❑ −4 2=√(9700048−9699388) +(517675−51765)
2 2

PI 1 −4 2=659.685 m

Total panjang trase 3 = 3571.549 m

 Sudut azimuth tiap perpotongan:


x
Sudut Azimu th=arctan
y
( x PI 2−x PI 1 ) ( x PI 1 −xK )
β PI 1=arctan −arctan
( y PI 2− y PI 1 ) ( y PI 1− yK )
(9698904−9697815) (9697815−9697412)
β PI 1=arctan −arctan
(518042−517015) (517015−516323)
β PI 1=16.41°

( x PI 3−x PI 2 ) ( x PI 2−x PI 1)
β PI 2=arctan −arctan
( y PI 3− y PI 2) ( y PI 2− y PI 1 )
(9699388−9698904) (9698904−9697815)
β PI 2=arctan −arctan
(517665−518042) (518042−517015)
β PI 2=81.21°

( x 4−x PI 3 ) ( x PI 3−x PI 2 )
β PI 3=arctan −arctan
( y 4− y PI 3 ) ( y PI 3− y PI 2 )
(9700048−9699388) (9699388−9698904)
β PI 3=arctan −arctan
(517675−517665) (517665−518042)
β PI 3=−38.71°
 Menentukan kemiringan jalan:
Titik K ke titik PI1
 Elevasi muka tanah K : 40
 Elevasi muka tanah PI1 : 28
 Jarak titik K – PI1 : 801.487 m
28−40
i ( K−PI 1 ) = ×100 %=−1.50 % <10 % (aman)
801.487

Titik PI1 ke titik PI2


 Elevasi muka tanah PI1 : 28
 Elevasi muka tanah PI2 : 24
 Jarak titik PI1 – PI2 : 1496.436 m
24−28
i ( PI 1−PI 2) = ×100 %=−0.27 %<10 % (aman )
1496.436

Titik PI2 ke titik PI3


 Elevasi muka tanah PI2 : 24
 Elevasi muka tanah PI3 : 28
 Jarak titik PI2 – PI3 : 613.941 m
28−24
i ( PI 2−PI 3 )= ×100 %=0.65 % <10 %(aman)
613.941

Titik PI3 ke titik 4


 Elevasi muka tanah PI3 : 28
 Elevasi muka tanah 4 : 24
 Jarak titik PI3 – 4 : 659.685 m

24−28
i ( PI 3−4 ) = ×100 %=−0.61 % <10 % ( aman )
659.685

3.3 Perhitungan Titik Kritis


3.3.1 Titik Kritis Trase 1
Titik K1
Elevasi muka tanah = 52 m
Elevasi muka jalan = 50,23 + (-0,99 x 227,23)
= 47,98 m

Dengan demikian pada K1 terdapat galian sebesar :


= 52 – 47,98
= 4,02 m (< 8 m, aman)

Titik K2
Elevasi muka tanah = 54 m
Elevasi muka jalan = 47,98 + (-0.99 x 51,06)
= 47,47 m

Dengan demikian pada K2 terdapat galian sebesar :


= 54 – 47,47
= 6,53 m (< 8 m, aman)

Titik K3
Elevasi muka tanah = 54 m
Elevasi muka jalan = 47,47 + (-0,99 x 60,43)
= 46,87 m

Dengan demikian pada K3 terdapat galian sebesar :


= 54 – 46,87
= 7,13 m (< 8 m, aman)

Titik K4
Elevasi muka tanah = 52 m
Elevasi muka jalan = 46,87 + (-0,99 x 20,85)
= 46,67 m
Dengan demikian pada K4 terdapat galian sebesar :
= 52 – 46,67
= 5,33 m (< 8 m, aman)

3.3.2 Titik Kritis Trase 2


Titik K1
Elevasi muka tanah = 38 m
Elevasi muka jalan = 40 + (- 0.0159 x 84.62)
= 38.65 m

Dengan demikian pada K1 terdapat timbunan sebesar :


= 38.65 – 38
= 0.65 m (< 4 m, aman)

Titik K2
Elevasi muka tanah = 36 m
Elevasi muka jalan = 38.65 + - 0.0159 x 125.00)
= 36.67 m

Dengan demikian pada K2 terdapat timbunan sebesar :


= 36.67 - 36
= 0.67 m (< 4 m, aman)

Titik K3
Elevasi muka tanah = 34 m
Elevasi muka jalan = 36.67 + (- 0.0159 x 307.69)
= 31.77 m

Dengan demikian pada K3 terdapat galian sebesar :


= 34 – 31.77
= 2.23 m (< 8 m, aman)

Titik K4
Elevasi muka tanah = 32 m
Elevasi muka jalan = 30.95 + (- 0.0159 x 71.15)
= 30.64 m

Dengan demikian pada K4 terdapat galian sebesar :


= 32 – 30.64
= 1.36 m (< 8 m, aman)

3.3.3 Titik Kritis Trase 3


Titik K1
Elevasi muka tanah = 38 m
Elevasi muka jalan = 40 + (- 0.0150 x 113.46)
= 38.30 m

Dengan demikian pada K1 terdapat timbunan sebesar :


= 38.30 – 38
= 0.30 m (< 4 m, aman)

Titik K2
Elevasi muka tanah = 36 m
Elevasi muka jalan = 38.30 + (- 0.0150 x 67.31)
= 37.29 m

Dengan demikian pada K2 terdapat timbunan sebesar :


= 37.29 - 36
= 1.29 m (< 4 m, aman)

Titik K3
Elevasi muka tanah = 34 m
Elevasi muka jalan = 37.29 + (- 0.0150 x 88.46)
= 35.97 m

Dengan demikian pada K3 terdapat timbunan sebesar :


= 35.97 – 34
= 1.97 m (< 4 m, aman)

Titik K4
Elevasi muka tanah = 34 m
Elevasi muka jalan = 35.97 + (- 0.0150 x 86.54)
= 34.67 m

Dengan demikian pada K4 terdapat galian sebesar :


= 34.67 – 34
= 4.67 m (< 5 m, aman)

Perhitungan titik kritis untuk setiap trase dirangkum dan dilampirkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Data Trase Alternatif 1

Jarak Elevasi (m) Kedalaman (m)


Titik Jarak
Titik Kemiringan Galia Timbuna
Kritis cm m Kumulatif Tanah Jalan
n n
12 I 0 0.0 0.00 -0.99% 50.23 50.23 0.00 0.00
10.03 K1 5.34 227.23 227.23 -0.99% 52 47.98 4.02 0.00
K2 1.2 51.06 278.30 -0.99% 54 47.47 6.53 0.00
K3 1.42 60.43 338.72 -0.99% 54 46.87 7.13 0.00
K4 0.49 20.85 359.57 -0.99% 52 46.67 5.33 0.00
K5 0.55 23.40 382.98 -0.99% 50 46.44 3.56 0.00
K6 0.54 22.98 405.96 -0.99% 48 46.21 1.79 0.00
K7 0.49 20.85 426.81 -0.99% 46 46.00 0.00 0.00
PI1 K8 0.36 15.32 442.13 -0.98% 44 45.85 0.00 1.85
9.59 K9 0.38 16.17 458.30 -0.98% 42 45.69 0.00 3.69
K10 0.41 17.45 475.74 -0.98% 40 45.52 0.00 5.52
K11 1.3 55.32 531.06 -0.98% 40 44.98 0.00 4.98
K12 0.73 31.06 562.13 -0.98% 42 44.67 0.00 2.67
K13 0.5 21.28 583.40 -0.98% 44 44.47 0.00 0.47
K14 0.42 17.87 601.28 -0.98% 46 44.29 1.71 0.00
K15 0.42 17.87 619.15 -0.98% 48 44.11 3.89 0.00
K16 0.46 19.57 638.72 -0.98% 50 43.92 6.08 0.00
K17 2.57 109.36 748.09 -0.98% 50 42.85 7.15 0.00
K18 0.56 23.83 771.91 -0.98% 48 42.62 5.38 0.00
K19 0.47 20.00 791.91 -0.98% 46 42.42 3.58 0.00
K20 0.48 20.43 812.34 -0.98% 44 42.22 1.78 0.00
K21 0.53 22.55 834.89 -0.98% 42 42.00 0.00 0.00
PI2 K22 0.56 23.83 858.72 0.40% 40 42.09 0.00 2.09
11.66 K23 0.53 22.55 881.28 0.40% 38 42.18 0.00 4.18
K24 4.49 191.06 1072.34 0.40% 38 42.95 0.00 4.95
K25 1.12 47.66 1120.00 0.40% 40 43.15 0.00 3.15
K26 0.71 30.21 1150.21 0.40% 42 43.27 0.00 1.27
K27 0.79 33.62 1183.83 0.40% 44 43.40 0.60 0.00
K28 0.91 38.72 1222.55 0.40% 46 43.56 2.44 0.00
K29 1.4 59.57 1282.13 0.40% 46 43.80 2.20 0.00
K30 1.15 48.94 1331.06 0.40% 44 44.00 0.00 0.00
PI3 K31 1.02 43.40 1374.47 -0.35% 42 43.84 0.00 1.84
13.37 K32 1.29 54.89 1429.36 -0.35% 42 43.65 0.00 1.65
K33 0.6 25.53 1454.89 -0.35% 44 43.56 0.44 0.00
K34 0.48 20.43 1475.32 -0.35% 46 43.49 2.51 0.00
K35 0.47 20.00 1495.32 -0.35% 48 43.42 4.58 0.00
K36 0.69 29.36 1524.68 -0.35% 50 43.32 6.68 0.00
K37 1.87 79.57 1604.26 -0.35% 50 43.04 6.96 0.00
K38 0.62 26.38 1630.64 -0.35% 48 42.94 5.06 0.00
K39 0.51 21.70 1652.34 -0.35% 46 42.87 3.13 0.00
K40 0.47 20.00 1672.34 -0.35% 44 42.80 1.20 0.00
K41 0.46 19.57 1691.91 -0.35% 42 42.73 0.00 0.73
K42 0.52 22.13 1714.04 -0.35% 40 42.65 0.00 2.65
K43 0.61 25.96 1740.00 -0.35% 38 42.56 0.00 4.56
K44 2.3 97.87 1837.87 -0.35% 38 42.22 0.00 4.22
K45 0.8 34.04 1871.91 -0.35% 40 42.10 0.00 2.10
K46 0.66 28.09 1900.00 -0.35% 42 42.00 0.00 0.00
PI4 K47 1.01 42.98 1942.98 -0.79% 44 41.66 2.34 0.00
17.94 K48 2.69 114.47 2057.45 -0.79% 44 40.76 3.24 0.00
K49 1.80 76.60 2134.04 -0.79% 42 40.16 1.84 0.00
K50 4.85 206.38 2340.43 -0.79% 40 38.54 1.46 0.00
K51 1.82 77.45 2417.87 -0.79% 38 37.93 0.07 0.00
K52 3.55 151.06 2568.94 -0.79% 36 36.74 0.00 0.74
F K53 2.22 94.47 2663.40 -0.79% 36 36.00 0.00 0.00
Total 102.70 53.33
Gambar 3.1 Grafik Cut & Fill Trase Alternatif 1

Tabel 3.2 Data Trase Alternatif 2

Gambar 3.2 Grafik Cut & Fill Trase Alternatif 2

Tabel 3.3 Data Trase Alternatif 3


Jarak Elevasi (m) Kedalaman (m)
Titik Jarak Kemiringa
Titik Galia Timbuna
Kritis Cm m Kumulatif n Tanah Jalan
n n
0 I 0 0.0 0.00 -1.50% 40 40.00 0.00 0.00
20.7 K1 2.95 113.46 113.46 -1.50% 38 38.30 0.00 0.30
796.15 K2 1.75 67.31 180.77 -1.50% 36 37.29 0.00 1.29
K3 2.3 88.46 269.23 -1.50% 34 35.97 0.00 1.97
K4 2.25 86.54 355.77 -1.50% 34 34.67 0.00 0.67
K5 1.95 75.00 430.77 -1.50% 34 33.55 0.45 0.00
K6 3.55 136.54 567.31 -1.50% 32 31.51 0.49 0.00
K7 1.4 53.85 621.15 -1.50% 32 30.70 1.30 0.00
K8 2.55 98.08 719.23 -1.50% 32 29.23 2.77 0.00
K9 0.85 32.69 751.92 -1.50% 30 28.74 1.26 0.00
PI1 K10 1.15 44.23 796.15 -1.50% 28 28.08 0.00 0.08
38.9 K11 1.85 71.15 867.31 -0.27% 26 27.89 0.00 1.89
1496.15 K12 1.1 42.31 909.62 -0.27% 24 27.78 0.00 3.78
K13 1.55 59.62 969.23 -0.27% 22 27.62 0.00 5.62
K14 6.6 253.85 1223.08 -0.27% 22 26.94 0.00 4.94
K15 2.05 78.85 1301.92 -0.27% 22 26.73 0.00 4.73
K16 8.05 309.62 1611.54 -0.27% 22 25.90 0.00 3.90
K17 2.3 88.46 1700.00 -0.27% 22 25.66 0.00 3.66
K18 0.8 30.77 1730.77 -0.27% 22 25.58 0.00 3.58
K19 0.9 34.62 1765.38 -0.27% 24 25.49 0.00 1.49
K20 0.8 30.77 1796.15 -0.27% 26 25.41 0.59 0.00
K21 4.15 159.62 1955.77 -0.27% 26 24.98 1.02 0.00
K22 1.4 53.85 2009.62 -0.27% 26 24.84 1.16 0.00
K23 6.45 248.08 2257.69 -0.27% 26 24.17 1.83 0.00
PI2 K24 0.9 34.62 2292.31 -0.27% 24 24.08 0.00 0.08
15.95 K25 4 153.85 2446.15 0.65% 24 25.08 0.00 1.08
613.461
K26 2.25 86.54 2532.69 0.65% 26 25.65 0.35 0.00
5
K27 1.4 53.85 2586.54 0.65% 28 26.00 2.00 0.00
K28 2.2 84.62 2671.15 0.65% 30 26.55 3.45 0.00
K29 1.25 48.08 2719.23 0.65% 32 26.86 5.14 0.00
K30 0.9 34.62 2753.85 0.65% 34 27.09 6.91 0.00
K31 2 76.92 2830.77 0.65% 34 27.59 6.41 0.00
K32 0.9 34.62 2865.38 0.65% 32 27.81 4.19 0.00
K33 0.5 19.23 2884.62 0.65% 30 27.94 2.06 0.00
PI3 K34 0.55 21.15 2905.77 0.65% 28 28.08 0.00 0.08
17.3 K35 0.8 30.77 2936.54 -0.61% 26 27.89 0.00 1.89
665.384
K36 0.9 34.62 2971.15 -0.61% 24 27.68 0.00 3.68
6
K37 2.8 107.69 3078.85 -0.61% 24 27.03 0.00 3.03
K38 2.55 98.08 3176.92 -0.61% 24 26.43 0.00 2.43
K39 3.35 128.85 3305.77 -0.61% 22 25.65 0.00 3.65
K40 1.15 44.23 3350.00 -0.61% 20 25.38 0.00 5.38
K41 0.95 36.54 3386.54 -0.61% 20 25.16 0.00 5.16
K42 2 76.92 3463.46 -0.61% 22 24.70 0.00 2.70
4 K43 2.8 107.69 3571.15 -0.61% 24 24.04 0.00 0.04
Total 3571.2 41.39 67.11

Gambar 3.3 Grafik Cut & Fill Trase Alternatif 3

3.4 Rekapitulasi Perhitungan Perbandingan Tiga Trase


Perhitungan kemiringan jalan, panjang jalan, serta rata-rata galian dan timbunan dirangkum
dan dilampirkan pada table berikut :
Tabel 3.4 Rekapitulasi Perbandingan Tiga Trase Alternatif

Tinjauan Trase 1 Trase 2 Trase 3


Kemiringan Jalan (%)
K - PI1 - 0.0205 -0.0259 -0.015
PI1 - PI2 - 0.0035 -0.0052 -0.0027
PI2 - PI3 0.0124 0.0109 0.0065
PI 3 – 4 - 0.0005 -0.0064 -0.0061
Panjang Jalan (m)
K - PI1 681.38 628.73 801.49
PI1- PI2 1727.75 1916.24 1916.24

Gambar 3.3 Grafik Cut & Fill Trase Alternatif 3


PI2 - PI3 646.09 734.55 734.55
PI3 – 4 804.67 628.21 628.21
Total Panjang Jalan (m) 3867.31 3894.23 3571.15
Total Timbunan Maksimum
22.00 76.01 67.11
(m3)
Total Galian Maksimum (m3) 90.89 86.11 41.39

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa trase yang dipilih hendaknya memenuhi
syarat-syarat. Berdasarkan pemilihan trase ini dapat disimpulkan bahwa untuk memilih trase
yang lebih ekonomis tidak dapat hanya berpedoman pada panjangnya trase melainkan juga
tingkat kelandaian trase tersebut.
 Tinjauan Jarak
Dengan asumsi trase dengan jarak paling pendek merupakan yang paling ekonomis, maka
dipilih trase rencana dengan jarak yang tidak terlalu panjang. Berdasarkan perhitungan, maka
trase yang dipilih adalah trase 1 dengan panjang trase rencana 3867.31 m.
 Tinjauan Kelandaian
Selain memilih trase dengan jarak yang terpendek, hal lain yang harus diperhatikan
adalah kelandaian. Setelah grafik hubungan jarak dan kelandaian diplotkan, maka dapat
disimpulkan trase 1 memiliki elevasi yang relatif lebih landai dan aman untuk syarat timbunan
dan galian dibandingkan trase 2 maupun trase 3.
 Tinjauan Galian dan Timbunan
Jumlah total galian dan timbunan juga perlu diperhatikan nilainya agar jangan terlalu
tinggi demi mempermudah pekerjaan dan biaya. Semakin kecil nilai galian dan timbunan
maka semakin baik pula perencanaannya. Dalam hal ini trase satu memiliki cut and fill
terkecil dan sesuai dengan kriteria batas (galian = 8 m, timbunan = 4 m) yaitu timbunan
sebesar 22.00 m3 dan galian sebesar 90.89 m3.
Setelah mempertimbangkan ketiga tinjauan diatas, maka trase 1 dipilih sebagai trase
terbaik. Berdasarkan gambar rencana trase ini memiliki dua jenis. Trase ini dipilih karena
nilai kelandaian paling landai, galian dan timbunan yang kecil, dan jarak kumulatif yang tidak
terlalu tinggi .

Anda mungkin juga menyukai