Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR DAN KAIDAH

BAHASA TEKS IKLAN


Pola Penyajian Iklan
Struktur Iklan

A. Judul atau nama produk

Bagian ini berisi nama produk, jasa, atau kegiatan yang diiklankan.

B. Penjelasan
Bagian II berisi tujuan produk, jasa atau kegiatan tersebut diiklankan. Bagian
ini menerangkan penjelasan dan detail iklan tersebut.

C. Nama dan Alamat Pengiklan

Bagian ini berisi nama orang, alamat, atau nomor telepon yang dapat dihubungi. Nama alamat
pengiklan memudahkan khalayak untuk menghubungi pengiklan. Pada iklan penerangan atau layanan
masyarakat, nama dan alamat pengiklan biasa terdapat logo instansi pemerintah.Pada iklan komersial
dengan skala nasional, kadang alamat pengiklan tidak selalu dihadirkan.
Ciri kebahasaan Iklan
Menggunakan bahasa yang menarik, tepat, dan sopan.
Bahasa tersebut disusun untuk menonjolkan informasi pada iklan.
Bahasa tersebut tidak terikat oleh bahasa yang baku.

Bahasa yang digunakan dalam iklan adalah bahasa singkat, tetapi jelas.
Bahasa tersebut diungkapakan dalam bentuk kalimat yang menarik.

Bahasa iklan tidak terikat oleh Bahasa baku. Bahasa yang digunakan dapat menggunakan
bahasa pergaulan yang dekat dengan masyarakat.
Bahasa dalam iklan dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan fungsinya kata, frasa, klausa
atau kalimat yang digunakan baik dalam iklan, slogan, maupun poster dapat dibedakan menjadi empat
jenis.

Kalimat persuasif, kalimat yang bertujuan meyakinkan dan


membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan
penulis terhadap suatu hal.

Kalimat deklaratif, juga biasa disebut kalimat berita. Kalimat


deklaratif adalah kalimat pernyataan yang berfungsi menyatakan
atau menginformasikan sesuatu.
Contoh : Batik Wisnu, batik murah dan berkualitas.

Kalimat interogatif juga biasa disebut kalimat tanya. Kalimat


interogatif berfungsi menanyakan sesuatu dengan intonasi tanya.
Contoh : anda tertarik menggunakan produk ini ?
Kalimat imperatif biasa disebut kalimat perintah. Kalimat imperatif berfungsi untuk
mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari lawan bicara.
Contoh : Buanglah sampah pada tempat sampah ! (perintah)

Kalimat interjeksi biasa juga disebut kata seruan. Kalimat interjeksi berfungsi untuk
menyampaikan perasaan pembicara.
Contoh : Wah, betapa indah alam Indonesia !

Memuat fakta dan opini, iklan yang baik harus mengandung fakta. Fakta merupakan
pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya. Selain itu, sebuah iklan juga
mengandung pendapat yang memengaruhi konsumen untuk membeli atau
menggunakan produk yang diiklankan.
Terima Kasih
Bahasa Indonesia XII

Anda mungkin juga menyukai