Rumah sakit Islam Namira berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
kerja setiap pasien,karyawan dan pengunjung serta lingkungan RS, memenuhi
peraturan perundangan dan persyaratan lain yang relevan dengan RS , menciptakan
tempat kerja yang aman , sehat dari pencemaran lingkungan, serta mencegah dan
mengantisipasi terjadinya potensi kecelakaan kerja, Ancaman bom, Kebakaran dan
Kegawatdaruratan dengan tujuan peningkatan efisiensi dan produktifvitas kerja secara
bersinambungan.
Rumah Sakit Islam Namira adalah rumah sakit islam kelas D. Penyelenggaraan
program K3RS pada standar yang telah ditetapkan dan memenuhi peraturan
perundangan dan persyaratan lain yang relevan dengan RS sehingga , menciptakan
tempat kerja yang aman , sehat dari pencemaran lingkungan, serta mencegah dan
mengantisipasi terjadinya potensi kecelakaan kerja di Rumah Sakit Islam Namira.
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
a. Melakukan penetapan kebijakan K3RS yang ditetapkan secara tertulis
dengan Keputusan Kepala atau Direktur Rumah Sakit dan disosialisasikan
ke seluruh SDM Rumah Sakit.
B. Tujuan Khusus
1. Melakukan Pelaksanaan K3RS meliputi :
a. Manajemen risiko K3RS
b. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit
c. Pelayanan Kesehatan Kerja
d. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja
e. Pencegahan dan pengendalian kebakaran
f. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan
Kesehatan Kerja
g. Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan
h. kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana
2. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS antara lain :
a. Dilakukan oleh sumber daya manusia di bidang K3RS yang ditugaskan
oleh Kepala atau Direktur Rumah Sakit.
b. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dilaksanakan melalui
pemeriksaaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 Rumah
Sakit.
c. Dalam hal Rumah Sakit tidak memiliki sumber daya manusia di bidang
K3RS untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dapat
menggunakan jasa pihak lain.
d. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS digunakan untuk melakukan
tindakan perbaikan.
3. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS dilakukan antara lain :
a. Untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas penerapan SMK3 Rumah
Sakit.
b. Peninjauan dilakukan terhadap penetapan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan rencana, dan pemantauan dan evaluasi.
c. Hasil peninjauan digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan
kinerja K3RS.
d. Kinerja K3RS dituangkan dalam indikator kinerja yang akan dicapai
dalam setiap tahun.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
1. Kegiatan Tim;
2. Ketenagaan;
3. Pendidikan dan pelatihan;
4. Mutu K3RS;
5. Keselamatan dan Keamanan di Rumah Sakit;
6. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
B. Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Tim
a. Melaksanakan pertemuan rutin setiap bulan, triwulan dan insidentil dengan Tim
K3RS;
b. Melakukan pelaksanaan K3RS yang meliputi :
Manajemen risiko K3RS
Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit
Pelayanan Kesehatan Kerja
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek
keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pencegahan dan pengendalian kebakaran
Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan
kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana
2. Ketenagaan
a. Menambah tenaga yang sudah terlatih dibidang K3
b. Menambah tenaga administrasi;
c. Melakukan evaluasi rutin kinerjaTim K3RS;
d. Memberi motivasi kerja kepada Tim K3RS;
e. Meningkatkan keterampilan Tim K3RS.
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Kegiatan unit
a. Melakukan rapat rutin setiap bulan, triwulan, dan insidentil;
b. Manajemen Risiko : identifikasi potensi bahaya kesehatan yang terpajan pada
pekerja, pasien, pengantar dan pengunjung
c. Keselamatan dan keamanan : Bekerja sesuai SPO, APD,code red dan code blue
d. Pelayanan Kesehatan Kerja : Mengumpulkan data kesehatan / rekam medic/
riwayat vaksinasi, Pembinaan mental dan rohani, Pojok ASI, Pemeriksaan kesehatan
calon pegawai, Vaksinasi hepatitis B, Tatalaksana penyakit menular & tidak menular,
Tatalaksana penyakit akibat kerja (PAK), Tatalaksana kecelakaan akibat kerja (KAK)
e. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari Aspek Keselamatan
dan Kesehatan Kerja : Mengidentifikasi jenis, lokasi, dan jumlah semua Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) dan instalasi yang akan ditangani untuk mengenal ciri-
ciri dan karakteristiknya. Lemari Bahan Berbahaya dan Beracun; Penyiram badan
(body wash);Pencuci mata (eyewasher);Alat Pelindung Diri (APD);Rambu dan Simbol
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);Spill Kit. Menetapkan dan menerapkan secara
aman bagi petugas dalam penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan- bahan
dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
f. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran : Inventarisasi dan pengecekan
sarana proteksi kebakaran pasif dan aktif, Pembuatan stiker/ pamflet Larangan
merokok, Inventaris jumlah, cara pemakaian Alat pemadam api ringan, Simulasi
penanganan kebakaran.
g. Pengelolaan Prasarana Rumah Sakit Dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja : Inspeksi terhadap kegiatan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan semua
komponen-komponen system utilitas yang beroperasi meliputi Air bersih dan listrik;
Tata udara, gas medis, sistim kunci, sistim perpipaan limbah, lift, boiler dan lain lain
berfungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. Pengelolaan Peralatan Medis Dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
Inspeksi terhadap pemeliharaan promotif dan pemeliharaan terencana pada
peralatan medis dengan memastikan tersedianya daftar inventaris seluruh
peralatan medis;
i. Kesiapsiagaan Menghadapi Kondisi Darurat atau Bencana : Menyusun
pedoman tanggap darurat atau bencana, Simulasi kondisi darurat atau bencana
berdasarkan penilaian analisa risiko kerentanan bencana dilakukan terhadap keadaan
tertentu.
j. Pendidikan dan Pelatihan : Pendidikan dan pelatihan K3RS untuk anggota Tim
K3RS, Sosialisasi K3RS bagi SDM RS
2. Ketenagaan
a. Menganalisa jumlah tenaga K3RS dalam tim yang dibutuhkan;
b. Mengevaluasi kinerja tenaga ;
c. Meningkatkan keterampilan kerja tenaga di Tim K3RS.
3. Pendidikan dan pelatihan
a. Mengidentifikasi jenis pelatihan, workshop dan seminar yang harus diikuti oleh
SDM di Tim K3RS;
b. Mengajukan jenis pelatihan, workshop, dan seminar ke bagian diklat Rumah
Sakit.
4. Mutu pelayanan unit
a. Mengisi form indikator mutu K3RS;
b. Merekap data indikator mutu K3RS setiap bulan;
c. Membuat laporan analisa mutu K3RS setiap 3 bulan;
d. Melaporkan hasil analisa data mutu K3RS unit ke komite PMKP.
5. Keselamatan dan keamanan
a. Melakukan sosialisasi keselamatan dan keamanan kerja kepada seluruh
karyawan dalam bentuk pelatihan, leaflat, poster, penyuluhan dan lain - lain
d. Melakukan pelaksanaan upaya pengendalian dan pencegahan lain pada kejadian
tidak aman , Bekerja sesuai dengan SPO sehingga meminimalisier resiko terjadinya
kecelakaan kerja.
6. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Mendata petugas SDM untuk diperiksakan kesehatan secara berkala.
BAB VI
SASARAN
1. Terlaksananya monitoring dan evaluasi indikator mutu K3RS;
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya kegiatan Tim K3RS di
Rumah Sakit Islam Namira;
Semua Tim anggota K3RS telah mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
dalam melaksanakan tugas-tugas terkait pengelolaan K3 RS yaitu ,pelatihan ahli K3 umum dan
pelatihan SMK3 Hiperkes;
3. Semua petugas di Rumah Sakit Islam Namira telah mendapatkan pemeriksaan
kesehatan berkala;
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN RINCIAN ANGGARAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan program kerja Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Islam Namira tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
TAHUN 2019 Penanggung Rincian
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jawab Anggaran
1. Kegiatan unit :
a. Melakukan rapat rutin setiap Rp 100.000 x 12
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ka. Ruang IBS
bulan = Rp 1.200.000
b. Melakukan rapat rutin setiap Rp 100.000 x 4 =
√ √ √ √ Ka. Ruang IBS
3 bulan Rp 400.000
c. Melakukan rapat rutin Ka. Ruang IBS
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
insidentil
d. Membuat jadwal perawat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ka. Ruang IBS
e. Pembersihan unit setiap Rp 10.000 x 8 x
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Ka. Ruang IBS
minggu 12 = Rp 960.000
f. Mengajukan pengadaan
√ Rp 571.260.000
alat / instrument operasi
g. Mengajukan pengadaan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rp 1.792.283
BHP setiap bulan
2. Ketenagaan
a. Menganalisa jumlah tenaga
yang dibutuhkan
b. Mengevaluasi kinerja tenaga
c. Meningkatkan keterampilan
kerja tenaga di instalasi
bedah sentral
3. Pendidikan dan pelatihan
TAHUN 2019 Penanggung Rincian
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jawab Anggaran
a. Pelatihan dasar 4 hari kamar Rp 4.500.000 x 2
Diklat
bedah = Rp 9.000.000
b. Pelatihan 3 bulan kamar
Diklat Rp 8.000.000
bedah
c. Pelatihan perawat mata Diklat Rp 8.000.000
d. Pelatihan manajemen kamar
Diklat Rp 5.200.000
bedah
e. Pelatihan managemen
sterilisasi dan desinfeksi Diklat
kamar bedah;
f. Pertemuan ilmiah perawat Rp 3.000.000 x 3
Diklat
kamar bedah; = Rp 9.000.000
g. Seminar keperawatan kamar Rp 150.000 x 3 x
Diklat
bedah. = Rp 1.350.000
4 Mutu pelayanan unit
a. Mengisi form indikator mutu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
unit
b. Merekap data indikator mutu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
unit setiap bulan
c. Membuat laporan analisa
√ √ √ √
mutu setiap 3 bulan
d. Melaporkan hasil analisa
data mutu unit ke komite √ √ √ √
PMKP
5 Keselamatan pasien
a. Melakukan penandaan lokasi
operasi dan mengisi di form
TAHUN 2019 Penanggung Rincian
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jawab Anggaran
penandaan lokasi operasi
b. Melakukan pelaksanaan
surgical safety checklist dan Ka. Ruang IBS
mengisi di form SSCL
Keselamatan dan kesehatan
6 kerja (K3)
B. Pelaporan Kegiatan
1. Laporan kegiatan setiap bulan dilaporkan ke Direktur ;
2. Laporan analisa mutu indikator unit akan dilaporkan ke komite PMKP setiap 3 buan
sekali;
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
B. Evaluasi Program
Evaluasi kegiatan Tim K3RS dievaluasi oleh Ketua K3RS setiap bulan dan dievaluasi
oeh Direktur setiap 3 bulan.
BAB X
PENUTUP
Dengan dibuatnya program kerja K3RS yang mengacu pada Program Kerja
Rumah Sakit Islam Namira dan menyeluruh diharapkan dapat meningkatkan mutu K3RS
di Rumah Sakit Islam Namira umumnya dan Tim K3RS pada khususnya.
Semoga program kerja ini dapat memberikan masukkan kepada Direktur Rumah
Sakit Islam Namira sehingga terjadi suatu umpan balik yang harmonis antara Direktur
Rumah Sakit Islam Namira dengan Tim K3RS.