BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2017 merupakan revisi dari Perda No. 7 Tahun 2008 yang
dirasa sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, teknologi, informasi dan komunikasi
yang berkembang pesat, kemudian perubahan kurikulum juga melatarbelakangi diterbitkannya
perda ini.

Perda No. 5 Tahun 2017 memuat 17 bab 92 pasal yang didalamnya berisi aturan-aturan
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan
amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia. Negara dalam hal ini Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan sebagai
hak bagi seluruh warga Negara juga dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Implementasi Perda No. 5 Tahun 2017 menimbulkan beberapa masalah riil di lapangan.
Beberapa pasal dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur sebanyak 13 pasal, diantaranya;
(1) Pasal 25 Tentang Pendidikan Inklusif, (2) Pasal 34 Ayat 2 Tentang Kriteria Pendirian Satuan
Pendidikan Menengah, (3) Pasal 42 Tentang Laporan Standar Pendidikan, (4) Pasal 46 Tentang
Kurikulum Nasional dan Kurikulum Lokal, (5) Pasal 52 Tentang Penyediaan PTK, (6) Pasal 59
Tentang Sarana dan Prasarana, (7) Pasal 60 Tentang Pengelolaan Pendidikan, (8) Pasal 70
tentang Akreditasi dan Sertifikat Kompetensi, (9) Pasal 77 tentang Pendidikan Menegah
Universal, (10) Pasal 78 tentang Pengembangan Bahasa dan Sastra, (11) Pasal 79 tentang
Koordinasi dan Fasilitasi, (12) Pasal 82 tentang Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha, (13)
Sanksi Administrasi Pasal 89.

Pemerintah sebagai pemangku kebijakan harus terus konsisten melaksanakan Perda ini,
sehingga penyelenggaraan pendidikan di wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat
menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas dalam menghadapi beragam tantangan
globalisasi. Pemerintah juga harus memperhatikan bentuk dan substansi pendidikan, termasuk
kurikulum pendidikan yang seharusnya disesuaikan dengan kondisi setiap sekolah, sehingga
metode pembelajaran yang digunakan oleh para guru lebih mudah diterima oleh para siswa.