Anda di halaman 1dari 18

Akuntansi

Perusahaan Dagang

Fitri Amalinda Harahap, S.E.,1 M.M


Pembahasan
1. Deskripsi Perusahaan Dagang - 8. Neraca Lajur
Pengertian, Ciri, Akun, Syarat 9. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Penyerahan Barang, Syarat
Pembayaran 10.Laporan Arus Kas
2. Analisis Transaksi Perusahaan Dagang 11.Jurnal Penutup dan Neraca Saldo
Setelah Penutup
3. Jurnal Khusus
12.Jurnal Pembalik dan Neraca Saldo
4. Buku Besar Utama Setelah Pembalik
5. Neraca Saldo 13.Harga Pokok Penjualan
6. Jurnal Penyesuaian Barang Dagangan 14.Persediaan
7. Jurnal Penyesuaian Perusahaan 15.Pencatatan Metode Periodik dan
Dagang Metode Perpetual

2
XIII Harga Pokok Penjualan

3
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan

• Harga Pokok Penjualan (HPP) disebut juga dengan Cost of Good Solds (COGS)
adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
• Biaya yang termasuk ke dalam HPP adalah biaya yang berkaitang langsung
dengan perolehan atau pembelian barang atau produk yang akan di jual.
• Tujuan dari penghitungan HPP adalah untuk mengetahui besarnya biaya yang
dikeluarkan dalam produksi barang dan jasa. HPP merupakan salah satu
komponen dalam laporan laba rugi.
• Manfaat penghitungan HPP antara lain: 1) Dapat menghitung laba rugi; 2)
Sebagai alat bantu menentukan realisasi biaya produksi; 3) Sebagai penentu
harga jual barang
• Komponen HPP adalah: 1) Persediaan barang dagang awal; 2) Pembelian
bersih; 3) Persediaan barang dagang akhir.
4
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan

RUMUS
• Harga Pokok Penjualan (HPP) = Barang Tersedia untuk
Dijual – Persediaan Akhir

• Barang Tersedia untuk Dijual (BTUD) = Barang


Dagangan Awal – Pembelian Bersih

• Pembelian Bersih (PB) = (Pembelian + Biaya Angkut


Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan
Pembelian) 5
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan – Contoh Soal

6
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan – Contoh Soal

7
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan – Contoh Soal

8
Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan – Contoh Soal

Menyusun
laporan
laba rugi

9
XIV Persediaan

10
Persediaan

Persediaan

Penentuan Kuantitas Persediaan Barang


Terdiri dari 2 tahap yaitu penghitungan fisik barang dan menentukan
kepemilikan barang.

Kepemilikan barang
- Barang dalam perjalanan, mengikuti syarat penjualan yang berlaku (FOB
Shipping Point/ FOB Destination)
- Barang konsinyasi, menjadi persediaan pemilik barang, bukan pemilik toko

11
Persediaan

Persediaan

Biaya Perolehan Persediaan

1. Metode Identifikasi Khusus (per satuan barang)


Untuk barang dengan tingkat persediaan rendah, biasanya untuk barang dagang
dengan nilai jual yang cukup mahal, misalnya: sport car, piano, lukisan, dll

2. Asumsi Aliran Biaya Perolehan


- Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
- Metode Rata-rata

12
Persediaan

Persediaan

Asumsi Aliran Biaya Perolehan


- Pencatatan dengan Sistem Periodik
Berikut Data Persedian UD Makarya pada bulan Maret 2022
Keterangan Tanggal Unit Biaya Perolehan per Unit Total Biaya Perolehan
Persediaan Awal 01 Maret 2022 200 4,000 800,000
Pembelian 10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000
Pembelian 20 Maret 2022 400 4,750 1,900,000
Pembelian 30 Maret 2022 300 5,000 1,500,000

Penjualan 15 Maret 2022 500


Penjualan 25 Maret 2022 400
Metode MPKP Metode Rata-rata
Tahap 1: Persediaan Akhir Tahap 1: Persediaan Akhir `
Biaya Perolehan Total Biaya Harga per Unit 4,607
Tanggal Unit
per Unit Perolehan Biaya Perolehan Total Biaya
Unit
20 Maret 2022 200 4,750 950,000 per Unit Perolehan
30 Maret 2022 300 5,000 1,500,000 Jumlah 500 4,607 2,303,571
Jumlah 500 2,450,000
Tahap 2: Beban Pokok Penjualan
Tahap 2: Beban Pokok Penjualan Biaya Perolehan Barang
Biaya Perolehan Barang Tersedia Dijual 6,450,000
Tersedia Dijual 6,450,000 Kurangi Persediaan Akhir 2,303,571
Kurangi Persediaan Akhir 2,450,000 Beban Pokok Penjualan 4,146,429
Beban Pokok Penjualan 4,000,000
13
Persediaan

Persediaan

Asumsi Aliran Biaya Perolehan


- Pencatatan dengan Sistem Perpetual
Berikut Data Persedian UD Makarya pada bulan Maret 2022
Keteragan Tanggal Unit Biaya Perolehan per Unit Total Biaya Perolehan
Persediaan Awal 01 Maret 2022 200 4,000 800,000
Pembelian 10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000
Pembelian 20 Maret 2022 400 4,750 1,900,000
Pembelian 30 Maret 2022 300 5,000 1,500,000
Penjualan 15 Maret 2022 500
Penjualan 25 Maret 2022 400
Metode MPKP
Pembelian Beban Pokok Penjualan Saldo Tahap 2: Beban Pokok Penjualan
Tanggal
Unit BP/Unit Total BP Unit BP/Unit Total BP Unit BP/Unit Total BP Tanggal Total BP
1 Maret 2022 200 4,000 800,000 Penjualan Unit BP/Unit
Unit
10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000 200 4,000 800,000
500 4,500 2,250,000 15 Maret
500 4.250 2.150.000
15 Maret 2022 200 4,000 800,000 2022
300 4,500 1,350,000 200 4,500 900,000 25 Maret
400 4.625 1.850.000
20 Maret 2022 400 4,750 1,900,000 200 4,500 900,000 2022
400 4,750 1,900,000 Total 900 4.000.000
25 Maret 2022 200 4,500 900,000 -
200 4,750 950,000 200 4,750 950,000
30 Maret 2022 200 4,750 950,000
300 5,000 1,500,000
14
Pers. Akhir 500 4.875 2.450.000
Persediaan

Persediaan

Asumsi Aliran Biaya Perolehan


- Pencatatan dengan Sistem Perpetual
Berikut Data Persedian UD Makarya pada bulan Maret 2022
Keteragan Tanggal Unit Biaya Perolehan per Unit Total Biaya Perolehan
Persediaan Awal 01 Maret 2022 200 4,000 800,000
Pembelian 10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000
Pembelian 20 Maret 2022 400 4,750 1,900,000
Pembelian 30 Maret 2022 300 5,000 1,500,000
Penjualan 15 Maret 2022 500
Penjualan 25 Maret 2022 400
Metode Rata-rata
Tahap 1: Persediaan Akhir Tahap 2: Beban Pokok Penjualan
Pembelian Beban Pokok Penjualan Saldo Tanggal Total BP
Tanggal Unit BP/Unit
Unit BP/Unit Total BP Unit BP/Unit Total BP Unit BP/Unit Total BP Penjualan Unit
1 Maret 2022 200 4,000 800,000 15 Maret
500 4,357
10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000 700 4,357 3,050,000 2022 2,178,571
15 Maret 2022 500 4,357 2,178,571 200 4,357 871,429 25 Maret
400 4,619
20 Maret 2022 400 4,750 1,900,000 600 4,619 2,771,429 2022 1,847,619
25 Maret 2022 400 4,619 1,847,619 200 4,619 923,810 Total 900
30 Maret 2022 300 5,000 1,500,000 500 4,848 2,423,810 4,026,190
Persediaan
Akhir 500 4,848 2,423,810

15
Persediaan

Persediaan – SOAL LATIHAN


Berikut Data Persedian UD Berkah Hasil pada bulan Maret 2022
Biaya Perolehan Total Biaya
Keterangan Tanggal Unit
per Unit Perolehan
Persediaan Awal 01 Maret 2022 200 4,000 800,000
Pembelian 10 Maret 2022 500 4,500 2,250,000
Pembelian 12 Maret 2022 300 5,000 1,500,000

Penjualan 15 Maret 2022 500


Penjualan 25 Maret 2022 400

Hitunglah nilai 1) Persediaan Akhir dan 2) Beban Pokok Penjualan, dengan


menggunakan ketentuan sebagai berikut:
a. Sistem pencatatan Periodik : metode MPKP dan metode rata-rata
b. Sistem pencatatan Perpetual : metode MPKP dan metode rata-rata

16
Persediaan

Persediaan

Dengan asumsi ingin menunjukkan laba yang besar :


• Metode FIFO akan baik digunakan pada tren harga meningkat
• Metode average akan baik digunakan pada tren harga stabil

Penyimpangan dari harga perolehan bisa disebabkan oleh:


• Sebab rusak atau ketinggalan zaman
• Penurunan harga barang

• Kerugian dihitung dari harga perolehan dibandingkan dengan nilai bersih yang bisa direalisasi
(NBBD)
Taksiran harga jual - biaya penjualan Jurnal :
kerug. Penurunan nilai persediaan XX
(Reparasi, komisi, etc) Persediaan XX
• Kerugian : nbbd – harga perolehan
17
Persediaan

Persediaan

Pengaruh Kesalahan Penentuan Persediaan Terhadap Laba Rugi


KESALAHAN PERSEDIAAN HARGA POKOK PENJUALAN LABA BERSIH
Jika Persediaan awal dinilai terlalu rendah Akan nampak terlalu rendah Terlalu tinggi
Jika Persediaan awal dinilai terlalu tinggi Akan nampak terlalu tinggi Terlalu rendah
Jika Persedaan akhir dinilai terlalu rendah Akan nampak terlalu tinggi Terlalu rendah
Jika Persediaan akhir dinilai terlalu tinggi Akan nampak terlalu rendah Terlalu Tinggi

Pengaruh Kesalahan Penentuan Persediaan Terhadap Neraca


KESALAHAN PENILAIAN PENGARUH TERHADAP PENGARUH TERHADAP
PERSEDIAAN AKHIR PELAPORAN AKTIVA PELAPORAN MODAL
TERLALU TINGGI TERLALU TINGGI TERLALU TINGGI
TERLALU RENDAH TERLALU RENDAH TERLALU RENDAH

18

Anda mungkin juga menyukai