PERSEDIAAN
BY
LAMHOT SIREGAR,SE
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian tentang persediaan.
2. Menjelaskan karakteristik persediaan.
3. Mencatat persediaan dengan periodic inventory System.
4. Mencatat persediaan dengan perpetual inventory System.
5. Menghitung harga pokok persediaan dengan metode FIFO,
LIFO, Average.
6. Penilaian terhadap persediaan selain pendekatan harga
pokok persediaan
PERSEDIAAN
3
JENIS PERSEDIAAN
■ Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk
dijual
■ Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang
jadi/produk selesai
4
PENGAKUAN
PERSEDIAAN
■ Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah
■ Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua
pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan
dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan
tersebut agar dapat dijual.
5
MASALAH KEPEMILIKAN
BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan
didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan
perpindahan hak atas barang antara lain timbul
dalam keadaan:
■ Barang dalam perjalanan (Goods in Transit)
■ Barang yang dipisahkan
■ Barang Konsinyasi
■ Barang Angsuran
6
Goods on Transit
7
PENGUKURAN
PERSEDIAAN
■ Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
■ Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
■ Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi/rampasan
8
■ Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian
9
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.
10
Penilaian Persediaan
1. FIFO
Sistem Periodik 2. LIFO
3. Average
1. FIFO
Sistem Perpetual 2. LIFO
Penilaian 3. Average
Persediaan
13
Identifikasi Khusus
■ Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan
arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap
kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A
tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri.
■ Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang
dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
■ Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
■ Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun
gudang yang luas maka jarang digunakan.
■ Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk
dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.
14
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
15
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
16
17
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
18
FIFO Perpetual Inventory Account
22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ 31.
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
22Purchases
January, Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ 32.
25
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ 32.
Wahyumi Ekawanti, MSi 26
FIFO Perpetual Inventory Account
28
29
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
30
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
Rp30.
31
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
10 January ,
perusahaan membeli 8 Penyajian data
persediaan yg terkini.
units seharga @ Rp21.
32
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
28 Januari, terjual 2
units seharga @ Rp32 . 34
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
37
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
38
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1
40
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1
Terjual
300 300
units @ $10 = 3,0000 Mar. 10
Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21
42
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12
44
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
46
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1
Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10
400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21
100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
Persediaan Akhir
47
Lifo Periodic
48
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units
52
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
53
Quantity Harga Perolehan Total Harga
Tgl Ket (unit) Per unit Perolehan
1-Jan Pers Awal 200 90,000 18,000,000
5-Mar Pembelian 300 100,000 30,000,000
18 Agst Pembelian 400 110,000 44,000,000
26 Des Pembelian 100 120,000 12,000,000
Tersedia utk Dijual 1,000 104,000,000
54
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
■ Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah antara harga perolehan
(buku) dengan harga pasar persediaan tersebut
■ Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan, kelompok persediaan
atau keseluruhan persediaan
55
Contoh Penerapan LCM
56
CONTOH
PT JAYA MAKMUR
PERSEDIAAN per 31 DES 2012
DIKETAHUI :
Category 2
Commodity C 5,000 2,500 2,000 4,200 950 500
Commodity D 3,250 7,000 7,500 7,500 1,200 1,750
57
MAKA :
Market
REPLACEM Market yg Dibatasi (dlm
FLOOR ENT COST CEILLING FLOOR & CEILLING Units ribuan)
Commodity
A 5,100 5,250 7,100 5,250 3,000 15,750
Commodity
B 7,200 6,000 8,450 7,200 1,650 11,880
Commodity
C 2,750 2,000 3,250 2,750 5,000 13,750
Commodity
D 4,550 7,500 6,300 6,300 3,250 20,475
58
JADI :
(ribuan Rp) LCM (ribuan Rp)
KOMODITAS TOTAL
INVIDUAL INVENTORY
COST MARKET INVENTOR
ITEMS CATEGORIE
Y
S
Category 1
Commodity A 16,500 15,750 15,750
Commodity B 9,900 11,880 9,900
26,400 27,630 25,650 26,400
Category 2
Commodity C 12,500 13,750 12,500
Commodity D 22,750 20,475 20,475
35,250 34,225 32,975 34,225
TOTAL 61,650 61,855 58,625 60,625 61,650
59
SEHINGGA : AJP
METODE HARGA POKOK 61,650 Tidak ada AJP krn Persediaan telah disajikan sebesar HP (harga perolehan)
Persediaan 3,025
LCM (agregat) 61,855 Tidak ada AJP krn harga pasar melebihi harga perolehan
60
PT JAYA AGUNG
31 DESEMBER 2009
harga perunit
Persediaan Barang Dagang 20,825,000 2,450
Penjualan 430,000,000 5,000
Retur Penjualan 17,500,000
Potongan Penjualan 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar 6,500,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian 6,375,000 atas 17 maret
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
62
Laba Rugi Parsial
Pendapatan Penjualan :
Penjualan 430,000,000
Retur Penjualan -17,500,000
Potongan Penjualan -12,500,000
-30,000,000
Penjualan Bersih 400,000,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Awal 20,825,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian -6,375,000
Pembelian Bersih 278,950,000
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
HP barang yang dibeli 286,450,000
HP Barang Tersedia Utk Dijual 307,275,000
Persediaan Akhir -88,250,000
HPP 219,025,000
Laba Kotor 180,975,000
63
Wahyumi Ekawanti, MSi 64
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
■ Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
■ Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
■ Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail
65
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
29.500.000 – 3.025.000 = 26.475.000
66
PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
■ Kebijakan akuntansi yang digunakan
■ Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
■ Kondisi persediaan
■ Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan
67
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
68
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).
69
SOAL 3
PT GARUDA SAKTI
Persediaan 2012
Items Units Cost per units Replacement Cost per
unit
A 2,000 65,000 70,000
B 1,650 65,000 60,000
C 5,000 65,000 50,000
D 3,250 50,000 45,000
E 1,400 75,000 85,000
F 2,450 90,000 100,000
72