Anda di halaman 1dari 72

AKUNTANSI

PERSEDIAAN
BY
LAMHOT SIREGAR,SE
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian tentang persediaan.
2. Menjelaskan karakteristik persediaan.
3. Mencatat persediaan dengan periodic inventory System.
4. Mencatat persediaan dengan perpetual inventory System.
5. Menghitung harga pokok persediaan dengan metode FIFO,
LIFO, Average.
6. Penilaian terhadap persediaan selain pendekatan harga
pokok persediaan
PERSEDIAAN

Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang


diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional atau barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dalam waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.

3
JENIS PERSEDIAAN

■ Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan untuk
dijual

■ Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses, Barang
jadi/produk selesai

4
PENGAKUAN
PERSEDIAAN
■ Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah
■ Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua
pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan
dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan
tersebut agar dapat dijual.

5
MASALAH KEPEMILIKAN
BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan
didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan
perpindahan hak atas barang antara lain timbul
dalam keadaan:
■ Barang dalam perjalanan (Goods in Transit)
■ Barang yang dipisahkan
■ Barang Konsinyasi
■ Barang Angsuran

6
Goods on Transit

■ FOB Shipping Point : hak atas seluruh


muatan beralih ke pembeli dengan pada saat
pengiriman. Ketika barang dalam perjalanan
dimasukkan dalam persediaan si pembeli.
■ FOB Destination : hak tidak beralih sampai
barang diterima oleh pembeli. Ketika barang
dalam perjalanan dimasukkan dalam
persediaan si penjual,

7
PENGUKURAN
PERSEDIAAN
■ Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
■ Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
■ Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara lainnya
seperti donasi/rampasan

8
■ Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian

= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan +


Biaya Penanganan – Potongan Harga-
Rabat

■ Biaya StandarPersediaan diperoleh dg memproduksi sendiri

= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung

■ Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal


donasi/rampasan

= Nilai tukar aset secara wajar

9
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.

2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada


mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan sehingga
sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari persediaan.

10
Penilaian Persediaan
1. FIFO
Sistem Periodik 2. LIFO
3. Average

Pendekatan Harga Pokok Penjualan

1. FIFO
Sistem Perpetual 2. LIFO
Penilaian 3. Average
Persediaan

1. Low cost of market


Selain Pendekatan Harga Pokok Penjualan 2. Gross profit method
3. Retail method
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian XXXX
Hutang Dagang XXXX
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang XXXX
Penjualan XXXX
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang XXXX
Utang Dagang XXXX
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang XXXX
Penjualan XXXX
Harga Pokok Penjualan XXXX
Peresediaan
Wahyumi Ekawanti, MSi
Barang Dagang XXXX
12
METODE PENENTUAN
HARGA POKOK PERSEDIAAN
■ Metode Identifikasi Khusus (Specific
Identification)
■ Metode FIFO (First In First Out)
■ Metode LIFO (Last In First Out)
■ Metode Rata-Rata (Average)
■ Metode LCM (Lower of Cost or Market)
■ Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,

13
Identifikasi Khusus
■ Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama dengan
arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap
kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri. Contohnya ponsel merek A
tipe 123 dibuatkan kartu persediaan sendiri.
■ Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang
dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
■ Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
■ Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan maupun
gudang yang luas maka jarang digunakan.
■ Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual produk
dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.

14
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000

Jurnal untuk mencatat pembelian :


Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00

Jurnal untuk mencatat penjualan :


Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00

Menentukan persediaan akhir:


Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai belinya
adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00

Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

15
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1CostInventory
of 10 20
Mdse. Sold
4 Penjualan 7 30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

16
17
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai usahanya


dengan 10 units barang 127B
senilai 200.

18
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 20
4CostPenjuala
of 7 30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

4 Januari, 7 units barang


127B terjual seharga @ 30.
19
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

Penjualan 7 units menyisakan


saldo 3 units.

4 Januari , 7 units barang


127B terjual seharga @ 30.
20
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 20
4CostSale
of 7 Rp30
10 Purchase
Mdse. Sold 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22

10 January , perusahaan membeli 8


units seharga @ 21.
21
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

Karena harga pembelian 21 berbeda


dengan harga perolehan sebelumnya 3
units persediaan yang ada, saldo
10 January, perusahaan membeli
bersediaan sebesar 11 units perhitungkan
8 units seharga @ $21.
secara terpisah.
Wahyumi Ekawanti, MSi 22
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ 31.
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

22Purchases
January, Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


perusahaan
Date Qty. Cost
menjual
Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1
4 units @ 31. 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147

Untuk 4 units yang terjual, 3


diantaranya berasal dari
persediaan yang pertama masuk
24
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 20
4CostPenjualan
of 7 30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ 32.
25
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ 32.
Wahyumi Ekawanti, MSi 26
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 Rp20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

30 Januari, pembelian 10 units


tambahan barang 127B seharga @ 22.
27
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 30 January , pembelian
7 10
20 140 3 20 60
10 8 units
21 tambahan
168 barang 3 20 60
8 21 168
22
127B seharga 3@ 22. 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 Rp388 13 Rp263 15 Rp325

28
29
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai awal


tahun dengan 10 units barang
127B yang tersedia dengan
total harga Rp200.

30
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
Rp30.

31
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

10 January ,
perusahaan membeli 8 Penyajian data
persediaan yg terkini.
units seharga @ Rp21.
32
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
On 4January 22, thesemuanya
units terjual,
firm sells
berasal darifour
pembelian yang
units at $31
paling each.seharga @
terakhir
Rp21. 33
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42

28 Januari, terjual 2
units seharga @ Rp32 . 34
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
30 January, pembelian 10 10 22 220
units seharga @ Rp22 .Wahyumi Ekawanti, MSi 35
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Totals 18 Rp388
Wahyumi Ekawanti, MSi
13 $266 15 36
Rp322
Fifo
Periodic

37
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia
untuk dijual

38
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

300 units @ $10 = 3,000 Mar. 10

400 units @ $11 = 4,400 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
untuk dijual
Nilai persediaan
tersedian untuk dijual 39
Fifo Periodic
Perhitungan fisik pada 31
December menunjukkan
bahwa 700 dari 1,000
units telah terjual.

Menggunakan fifo, unit yang pertama


kali dibeli secara teori adalah yang
pertama dikeluarkan. Kita mulai
dengan perhitungan pada 1 January .

40
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1

Terjual
300 300
units @ $10 = 3,0000 Mar. 10

Sold
400
200 units
200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
$ 3,400
untuk dijual
Persediaan Akhir
41
Fifo Periodic

Nilai persediaan tersedia u/ dijual $10,400


Dikurangi persediaan akhir 3,400
Harga Pokok Penjualan $ 7,000

42
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$3,400 300 units


43
Lifo
Periodic

44
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia lifo, barang yang
Menggunakan
untuk dibeli
terakhir dijual adalah barang yang
pertama dikeluarkan untuk dijual
Wahyumi Ekawanti, MSi 45
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Asumsikan lagi bahwa
Awal
700 units terjual selama
300 units @ $10 Mar.periode
10 Pembelian
berjalan .

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Purchase


1,000 units tersedia
untuk dijual

46
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10

400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21

100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
Persediaan Akhir
47
Lifo Periodic

Nilai persediaan tersedia untuk dijual $10,400


Dikurangi persediaan barang akhir 2,800
Harga Pokok Penjualan $ 7,600

48
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11

1,000 units $10,400


$1,200 100 units at $12

$7,600 700 units


49
Average Cost Periodic

200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan


awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia Metode Harga Pokok
untuk dijual Rata-rata dihitung
berdasarkan nilai rata-
50
Average Cost Periodic
200 units @ $9 = $ 1,800

300 units @ $10 = $ 3,000

400 units @ $11 = $ 4,400

100 units @ $11 = $ 1,200

1,000 units tersedia


untuk dijual $10,400 Nilai Persediaan
tersedia untuk
dijual
51
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan Tersedia
untuk Dijual
= Nilai Rata-rata Unit
Units Tersedia untuk
Dijual

$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units

52
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
53
Quantity Harga Perolehan Total Harga
Tgl Ket (unit) Per unit Perolehan
1-Jan Pers Awal 200 90,000 18,000,000
5-Mar Pembelian 300 100,000 30,000,000
18 Agst Pembelian 400 110,000 44,000,000
26 Des Pembelian 100 120,000 12,000,000
Tersedia utk Dijual 1,000 104,000,000

31 Des Persediaan 300

FIFO LIFO Rata-rata


Persediaan 31,200,000

Harga Pokok 72,800,000

54
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
■ Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah antara harga perolehan
(buku) dengan harga pasar persediaan tersebut
■ Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan, kelompok persediaan
atau keseluruhan persediaan

55
Contoh Penerapan LCM

56
CONTOH
PT JAYA MAKMUR
PERSEDIAAN per 31 DES 2012
DIKETAHUI :

Replaceme Selling Normal


Units Cost nt Cost Sales Price Cost Profit
Category 1
Commodity A 3,000 5,500 5,250 8,000 900 2,000
Commodity B 1,650 6,000 6,000 9,250 800 1,250

Category 2
Commodity C 5,000 2,500 2,000 4,200 950 500
Commodity D 3,250 7,000 7,500 7,500 1,200 1,750

57
MAKA :

Market
REPLACEM Market yg Dibatasi (dlm
FLOOR ENT COST CEILLING FLOOR & CEILLING Units ribuan)
Commodity
A 5,100 5,250 7,100 5,250 3,000 15,750
Commodity
B 7,200 6,000 8,450 7,200 1,650 11,880

Commodity
C 2,750 2,000 3,250 2,750 5,000 13,750
Commodity
D 4,550 7,500 6,300 6,300 3,250 20,475

58
JADI :
(ribuan Rp) LCM (ribuan Rp)

KOMODITAS TOTAL
INVIDUAL INVENTORY
COST MARKET INVENTOR
ITEMS CATEGORIE
Y
S
Category 1  
Commodity A 16,500 15,750 15,750
Commodity B 9,900 11,880 9,900
26,400 27,630 25,650 26,400
Category 2  
Commodity C 12,500 13,750 12,500
Commodity D 22,750 20,475 20,475
35,250 34,225 32,975 34,225
TOTAL 61,650 61,855 58,625 60,625 61,650
59
SEHINGGA : AJP

Nilai PERSEDIAAN akhir tahun

METODE HARGA POKOK 61,650 Tidak ada AJP krn Persediaan telah disajikan sebesar HP (harga perolehan)

LCM (individual) 58,625 Kerugian penurunan nilai persediaan 3,025

Persediaan 3,025

LCM (kategori) 60,625 Kerugian penurunan nilai persediaan 1,025

Cadangan atas penurunan nilai


persediaan 1,025

LCM (agregat) 61,855 Tidak ada AJP krn harga pasar melebihi harga perolehan

60
PT JAYA AGUNG
31 DESEMBER 2009
harga perunit
Persediaan Barang Dagang 20,825,000 2,450
Penjualan 430,000,000 5,000
Retur Penjualan 17,500,000
Potongan Penjualan 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar 6,500,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian 6,375,000 atas 17 maret
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000

Pembelian unit nilai harga per unit


06 januari 17,000 42,500,000
17 maret 20,000 51,000,000
12 juni 22,000 57,200,000
20 agustus 30,000 79,500,000 2,650
11 desember 21,000 55,125,000 2,625
Total Pembelian 110,000 285,325,000 61
Nilai Persediaan Akhir berdasarkan FIFO periodik

Unit Penjualan Bersih 86,000 - 3,500 = 82,500


Dengan FIFO
unit
Persediaan Awal 8,500
Pembelian 06 januari 17,000
Pembelian 17 maret 20,000
Retur Pembelian -2,500
Pembelian 12Juni 22,000
Pembelian 20 agustus 17,500
82,500

Persediaan Akhir unit nilai


Pembelian 20 Agustus 12,500 33,125,000
Pembelian 11 Desember 21,000 55,125,000
33,500 88,250,000

62
Laba Rugi Parsial

Pendapatan Penjualan :
Penjualan 430,000,000
Retur Penjualan -17,500,000
Potongan Penjualan -12,500,000
-30,000,000
Penjualan Bersih 400,000,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Awal 20,825,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian -6,375,000
Pembelian Bersih 278,950,000
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
HP barang yang dibeli 286,450,000
HP Barang Tersedia Utk Dijual 307,275,000
Persediaan Akhir -88,250,000
HPP 219,025,000
Laba Kotor 180,975,000

63
Wahyumi Ekawanti, MSi 64
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
■ Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
■ Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
■ Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail

65
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
29.500.000 – 3.025.000 = 26.475.000

66
PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
■ Kebijakan akuntansi yang digunakan
■ Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
■ Kondisi persediaan
■ Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan

67
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
68
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).

69
SOAL 3

PT GARUDA SAKTI
Persediaan 2012
Items Units Cost per units Replacement Cost per
unit
A 2,000 65,000 70,000
B 1,650 65,000 60,000
C 5,000 65,000 50,000
D 3,250 50,000 45,000
E 1,400 75,000 85,000
F 2,450 90,000 100,000

Harga jual per unit 100,000


Biaya Penjualan per unit 20,000
Keuntungan normal dari harga jual 20%

TENTUKAN NILAI PERSEDIAAN DENGAN METODE LCM DAN HARGA


POKOK BERIKUT AJP NYA
70
SOAL 4
Buatlah nilai persediaan dengan FIFO dan LIFO berikut
perhitungan Laba Rugi Parsialnya
PT MAKMUR
31 DESEMBER 2014
harga perunit
Persediaan Barang Dagang 23,800,000 2,800
Penjualan 464,400,000 5,400
Retur Penjualan 18,900,000
Potongan Penjualan 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar 6,500,000
Pembelian 313,725,000
Retur Pembelian 6,375,000 atas 17 maret
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000

Pembelian unit nilai harga per unit


06 januari 17,000 47,600,000
17 maret 20,000 55,000,000
12 juni 22,000 62,700,000
20 agustus 30,000 87,000,000 2,900
11 desember 21,000 61,425,000 2,925
Total Pembelian 110,000 313,725,000
71
TERIMA KASIH

72

Anda mungkin juga menyukai