4
CAKUPAN PERSEDIAAN
Barang atau perlengkapan untuk operasional
Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi
Barang dalam proses produksi
Barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan
5
CONTOH PERSEDIAAN
Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
Materai baku
Barang dalam proses/setengah jadi
6
Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai
7
JENIS PERSEDIAAN
Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli dengan
tujuan untuk dijual
Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses,
Barang jadi/produk selesai
8
PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah
Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah
semua pengeluaran langsung atau tidak langsung
yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan
dan penempatan persediaan tersebut agar dapat
dijual.
9
MASALAH KEPEMILIKAN
BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan didasarkan pada
hak kepemilikannya. Penentuan perpindahan hak atas
barang antara lain timbul dalam keadaan:
Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
Barang yang dipisahkan
Barang Konsinyasi
Barang Angsuran
10
Goods on Transit
11
Barang yang Dipisahkan
Apabila melakukan pembelian tetapi pengiriman
tidak dilakukan sekaligus maka pembeli dapat
mencatat pembelian dan menambah persediaan
barangnya.
12
Barang Konsinyasi
13
Penjualan Angsuran
Hak atas barang tetap pada penjual sampai
seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan
melaporkan barang tersebut dalam persediaannya
dikurangi dengan jumlah yang sudah dibayar.
Pembeli akan melaporkan barang-barang tersebut
dalam persediaannya sejumlah yang sudah
dibayarkan.
14
PENGUKURAN PERSEDIAAN
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan
cara lainnya seperti donasi/rampasan
15
Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan pembelian
= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan +
Biaya Penanganan – Potongan Harga-
Rabat
Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri
= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung
Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal
donasi/rampasan
= Nilai tukar aset secara wajar
16
METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada mutasi
persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk mengetahui nilai
persediaan harus dilakukan dengan penghitungan secara fisik.
Begitu juga harga pokok penjualan baru dapat dihitung setelah
persediaan akhir sudah dihitung.
17
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian 3,000
Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang 4,125
Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000
Utang Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Harga Pokok Penjualan 2,750
Peresediaan Barang Dagang
Wahyumi Ekawanti, MSi
2,750
18
METODE PENENTUAN HARGA
POKOK PERSEDIAAN
Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
Metode FIFO (First In First Out)
Metode LIFO (Last In First Out)
Metode Rata-Rata (Average)
Metode LCM (Lower of Cost or Market)
Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,
19
Identifikasi Khusus
Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus sama
dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan harga
pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri.
Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu persediaan
sendiri.
Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang yang
dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan prosedur
pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun perpectual.
Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan tambahan
maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual
produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya terbatas.
20
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000
21
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems
22
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
24
FIFO Perpetual Inventory Account
22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ $31.
29
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
22Purchases
January, Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
31
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
Wahyumi Ekawanti, MSi 32
FIFO Perpetual Inventory Account
34
35
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
$30.
37
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
10 January ,
perusahaan membeli 8 Penyajian data
persediaan yg terkini.
units seharga @ $21.
38
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
28 Januari, terjual 2
units seharga @ $32 . 40
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
43
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
44
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1
46
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $1,800
$ 0 Jan. 1
300Terjual
units @300$10 = 3,0000 Mar. 10
Sold
400 units
200 200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21
48
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12
50
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
52
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1
Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10
400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21
100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
Persediaan Akhir
53
Lifo Periodic
54
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units
58
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
59
Quantity Harga Perolehan Total Harga
Tgl Ket (unit) Per unit Perolehan
1-Jan Pers Awal 200 90,000 18,000,000
5-Mar Pembelian 300 100,000 30,000,000
18 Agst Pembelian 400 110,000 44,000,000
26 Des Pembelian 100 120,000 12,000,000
Tersedia utk Dijual 1,000 104,000,000
60
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah
antara harga perolehan (buku) dengan harga
pasar persediaan tersebut
Dapat diberlakukan untuk tiap jenis
persediaan, kelompok persediaan atau
keseluruhan persediaan
61
Contoh Penerapan LCM
62
CONTOH
PT JAYA MAKMUR
PERSEDIAAN per 31 DES 2012
DIKETAHUI :
Category 2
Commodity C 5,000 2,500 2,000 4,200 950 500
Commodity D 3,250 7,000 7,500 7,500 1,200 1,750
63
MAKA :
Market
REPLACEM Market yg Dibatasi (dlm
FLOOR ENT COST CEILLING FLOOR & CEILLING Units ribuan)
Commodity
A 5,100 5,250 7,100 5,250 3,000 15,750
Commodity
B 7,200 6,000 8,450 7,200 1,650 11,880
Commodity
C 2,750 2,000 3,250 2,750 5,000 13,750
Commodity
D 4,550 7,500 6,300 6,300 3,250 20,475
64
JADI :
(ribuan Rp) LCM (ribuan Rp)
KOMODITAS INVENTORY TOTAL
INVIDUAL
COST MARKET CATEGORIE INVENTOR
ITEMS
S Y
Category 1
Commodity A 16,500 15,750 15,750
Commodity B 9,900 11,880 9,900
26,400 27,630 25,650 26,400
Category 2
Commodity C 12,500 13,750 12,500
Commodity D 22,750 20,475 20,475
35,250 34,225 32,975 34,225
TOTAL 61,650 61,855 58,625 60,625 61,650
65
SEHINGGA : AJP
METODE HARGA POKOK 61,650 Tidak ada AJP krn Persediaan telah disajikan sebesar HP (harga perolehan)
Persediaan 3,025
LCM (agregat) 61,855 Tidak ada AJP krn harga pasar melebihi harga perolehan
66
PT JAYA AGUNG
31 DESEMBER 2009
harga perunit
Persediaan Barang Dagang 20,825,000 2,450
Penjualan 430,000,000 5,000
Retur Penjualan 17,500,000
Potongan Penjualan 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar 6,500,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian 6,375,000 atas 17 maret
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
68
Laba Rugi Parsial
Pendapatan Penjualan :
Penjualan 430,000,000
Retur Penjualan -17,500,000
Potongan Penjualan -12,500,000
-30,000,000
Penjualan Bersih 400,000,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan Awal 20,825,000
Pembelian 285,325,000
Retur Pembelian -6,375,000
Pembelian Bersih 278,950,000
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
HP barang yang dibeli 286,450,000
HP Barang Tersedia Utk Dijual 307,275,000
Persediaan Akhir -88,250,000
HPP 219,025,000
Laba Kotor 180,975,000
69
Wahyumi Ekawanti, MSi 70
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
masing-masing jenis persediaan.
Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang retail
71
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
29.500.000 – 3.025.000 = 26.475.000
72
PENGUNGKAPAN
PERSEDIAAN
Kebijakan akuntansi yang digunakan
Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
persediaan
Kondisi persediaan
Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
persediaan
73
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
74
Contoh Soal
Soal 2
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).
75
SOAL 3
PT GARUDA SAKTI
Persediaan 2012
Items Units Cost per units Replacement Cost per
unit
A 2,000 65,000 70,000
B 1,650 65,000 60,000
C 5,000 65,000 50,000
D 3,250 50,000 45,000
E 1,400 75,000 85,000
F 2,450 90,000 100,000
PT MAKMUR
31 DESEMBER 2014
harga perunit
Persediaan Barang Dagang 23,800,000 2,800
Penjualan 464,400,000 5,400
Retur Penjualan 18,900,000
Potongan Penjualan 12,500,000
Ongkos Angkut Keluar 6,500,000
Pembelian 313,725,000
Retur Pembelian 6,375,000 atas 17 maret
Ongkos Angkut Masuk 7,500,000
78