4 Persediaan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memelajari bab ini anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian persediaan
b. Menjelaskan peran penting persediaan bagi perusahaan dan alasan
perlunya pengendalian persediaan
c. Menjelaskan berbagai kondisi yang perlu diperhatikan karena
masalah kepemilikan persediaan
d. Menjelaskan sistem pencatatan yang digunakan untuk akuntansi
persediaan
e. Menjelaskan sistem penilaian yang digunakan untuk akuntansi
persediaan
≔ 41 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 42 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
diproses menjadi lembaran kulit spray (barang setengah jadi) yang siap
jahit.
3. Persediaan Barang Dalam Proses
Persediaan barang dalam proses biasanya meliputi barang-barang yang
masih dalam proses pengerjaan sehingga memerlukan pengerjaan lebih
lanjut sebelum barang itu dijual. Barang dalam proses biasanya
ditentukan nilainya berdasarkan dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang telah dikeluarkan atau
terjadi sampai dengan tanggal tertentu.
4. Persediaan Barang Jadi
Persediaan produk jadi adalah barang yang telah selesai diproduksi dan
siap untuk dijual. Seperti halnya barang dalam proses, barang jadi
biasanya ditentukan nilainya berdasarkan dari biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang telah
dikeluarkan atau terjadi sampai menjadi barang jadi.
Pada bab ini akan difokuskan untuk pembahasan persediaan barang dagang
terlebih dahulu.
≔ 43 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 44 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
2. F.O.B Destination
Hak atas kepemilikan barang baru berpindah pada pembeli
ketika barang – barang tersebut sudah sampai ke tangan pembeli.
Seluruh biaya yang muncul hingga barang sampai ke tangan
pembeli ditanggung oleh pihak penjual. Dengan demikian
pembeli harus segera mengakui persediaan barang pada tanggal
neraca meskipun barang – barang tersebut masih dalam
perjalanan.
Masih menggunakan contoh transaksi sebelumnya, CV
Sembrana melakukan transaksi penjualan tunai sejumlah 10 unit
LED TV @ Rp4.500.000,- kepada Toko Maju. Syarat pengiriman
yang digunakan adalah F.O.B Destination. Biaya angkut yang
dikeluarkan adalah Rp500.000,-. Pencatatan akuntansi yang
dilakukan oleh pihak penjual dan pembeli adalah sebagai berikut:
≔ 45 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 46 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Jurnal yang dibuat oleh kedua belah pihak untuk mencatat transaksi
tersebut adalah sebagai berikut :
≔ 47 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2018 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 2) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2019 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 3) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2020 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 4) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2021 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 5) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
≔ 48 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2018 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 2) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2019 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 3) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2020 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 4) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
01 Januari 2021 Kas Rp2.000.000,- Mesin Rp2.000.000,-
(Tahun 5) Penjualan Rp2.000.000,- Beban Bunga Rp1.000.000,-
Kas Rp3.000.000,-
(Bunga = 1% x Rp10.000.000)
≔ 49 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 50 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 51 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 52 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 53 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
07/01/2017 Melakukan transaksi penjualan Piutang Dagang Rp3.000.000 Piutang Dagang Rp3.000.000
pada Toko OKE sejumlah 20 unit Penjualan Rp3.000.000 Penjualan Rp3.000.000
dengan harga jual masing - masing HPP Rp2.000.000
Rp150.000,- secara kredit (2/10, Persediaan Barang Dagang Rp2.000.000
n/30). Syarat pengiriman barang
menggunakan F.O.B Destination
yang dibayar tunai pada pihak Biaya Angkut Penjualan Rp100.000 Biaya Angkut Penjualan Rp100.000
ekpedisi sejumlah Rp100.000,-. Kas Rp100.000 Kas Rp100.000
09/01/2017 Telah dikembalikan barang dagang Retur Penjualan Rp750.000 Retur Penjualan Rp750.000
dari Toko OKE sejumlah 5 unit Piutang Dagang Rp750.000 Piutang Dagang Rp750.000
karena tidak sesuai pesanan. Persediaan Barang Dagang Rp500.000
HPP Rp500.000
Agar dapat memenuhi matching principle antara cost dan revenue maka
perlu adanya penentuan biaya (cost) persediaan barang dagang yang telah
terjual ke periode dimana penjualan (revenue) dilaporkan dalam akun Harga
Pokok Penjualan. Sedangkan persediaan barang dagang yang belum terjual
akan tetap muncul ke periode berikutnya dalam neraca perusahaan.
Dengan demikian penyajian nilai persediaan barang dagang pada laporan
keuangan secara tepat akan membantu stockholder untuk memprediksi
arus kas di masa yang akan datang.
≔ 54 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 55 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 56 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
PT XYZ
KARTU PERSEDIAAN METODE FIFO
MASUK KELUAR SALDO
TANGGAL
UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH
01 Januari 2016 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
02 Januari 2016 75.000 Rp6.150 Rp461.250.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
75.000 Rp6.150 Rp461.250.000
95.000 Rp583.250.000
03 Januari 2016 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
20.000 Rp6.150 Rp123.000.000 55.000 Rp6.150 Rp338.250.000
40.000 Rp245.000.000
04 Januari 2016 35.000 Rp6.150 Rp215.250.000 20.000 Rp6.150 Rp123.000.000
05 Januari 2016 5.000 Rp6.150 Rp30.750.000 15.000 Rp6.150 Rp92.250.000
06 Januari 2016 50.000 Rp6.200 Rp310.000.000 15.000 Rp6.150 Rp92.250.000
50.000 Rp6.200 Rp310.000.000
65.000 Rp402.250.000
07 Januari 2016 15.000 Rp6.150 Rp92.250.000 25.000 Rp6.200 Rp155.000.000
25.000 Rp6.200 Rp155.000.000
40.000 Rp247.250.000
08 Januari 2016 20.000 Rp6.200 Rp124.000.000 5.000 Rp6.200 Rp31.000.000
09 Januari 2016 70.000 Rp6.050 Rp423.500.000 5.000 Rp6.200 Rp31.000.000
70.000 Rp6.050 Rp423.500.000
75.000 Rp454.500.000
10 Januari 2016 5.000 Rp6.200 Rp31.000.000
35.000 Rp6.050 Rp211.750.000 35.000 Rp6.050 Rp211.750.000
40.000 Rp242.750.000
11 Januari 2016 30.000 Rp6.000 Rp180.000.000 35.000 Rp6.050 Rp211.750.000
30.000 Rp6.000 Rp180.000.000
65.000 Rp391.750.000
12 Januari 2016 35.000 Rp6.050 Rp211.750.000
20.000 Rp6.000 Rp120.000.000 10.000 Rp6.000 Rp60.000.000
55.000 Rp331.750.000
B. TUD Rp1.496.750.000 HPP Rp1.436.750.000 PERSEDIAAN AKHIR
≔ 57 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 58 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
PT XYZ
KARTU PERSEDIAAN METODE LIFO
MASUK KELUAR SALDO
TANGGAL
UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH
01 Januari 2016 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
02 Januari 2016 75.000 Rp6.150 Rp461.250.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
75.000 Rp6.150 Rp461.250.000
95.000 Rp583.250.000
03 Januari 2016 40.000 Rp6.150 Rp246.000.000 20.000 Rp6.100 122.000.000
35.000 Rp6.150 Rp215.250.000
55.000 Rp337.250.000
04 Januari 2016 35.000 Rp6.150 Rp215.250.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
05 Januari 2016 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000 15.000 Rp6.100 Rp91.500.000
06 Januari 2016 50.000 Rp6.200 Rp310.000.000 15.000 Rp6.100 Rp91.500.000
50.000 Rp6.200 Rp310.000.000
65.000 Rp401.500.000
07 Januari 2016 40.000 Rp6.200 Rp248.000.000 15.000 Rp6.100 Rp91.500.000
10.000 Rp6.200 Rp62.000.000
25.000 Rp153.500.000
08 Januari 2016 10.000 Rp6.200 Rp62.000.000 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000
10.000 Rp6.100 Rp61.000.000
20.000 Rp123.000.000
09 Januari 2016 70.000 Rp6.050 Rp423.500.000 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000
70.000 Rp6.050 Rp423.500.000
75.000 Rp454.000.000
10 Januari 2016 40.000 Rp6.050 Rp242.000.000 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000
30.000 Rp6.050 Rp181.500.000
35.000 Rp212.000.000
11 Januari 2016 30.000 Rp6.000 Rp180.000.000 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000
30.000 Rp6.050 Rp181.500.000
30.000 Rp6.000 Rp180.000.000
65.000 Rp392.000.000
12 Januari 2016 30.000 Rp6.000 Rp180.000.000 5.000 Rp6.100 Rp30.500.000
25.000 Rp6.050 Rp151.250.000 5.000 Rp6.050 Rp30.250.000
55.000 Rp331.250.000 10.000 Rp60.750.000
B. TUD Rp1.496.750.000 HPP Rp1.436.000.000 PERSEDIAAN AKHIR
≔ 59 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 60 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
PERHITUNGAN BIAYA/UNIT :
Total Biaya B.TUD / Jml. Unit B.TUD = Rp1.496.750.000 / 245.000 unit
Biaya Rata - Rata per Unit = Rp6.109,18 / unit
≔ 61 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
PT XYZ
KARTU PERSEDIAAN METODE MOVING AVERAGE (RATA-RATA BERGERAK)
MASUK KELUAR SALDO
TANGGAL
UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH UNIT HARGA JUMLAH
01 Januari 2016 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
02 Januari 2016 75.000 Rp6.150 Rp461.250.000 20.000 Rp6.100 Rp122.000.000
75.000 Rp6.150 Rp461.250.000
95.000 Rp6.139,47 Rp583.250.000
03 Januari 2016 40.000 Rp6.139,47 Rp245.578.947,37 55.000 Rp6.139,47 Rp337.671.052,63
04 Januari 2016 35.000 Rp6.139,47 Rp214.881.578,95 20.000 Rp6.139,47 Rp122.789.473,68
05 Januari 2016 5.000 Rp6.139,47 Rp30.697.368,42 15.000 Rp6.139,47 Rp92.092.105,26
06 Januari 2016 50.000 Rp6.200 Rp310.000.000 15.000 Rp6.139,47 Rp92.092.105,26
50.000 Rp6.200 Rp310.000.000
65.000 Rp6.186,03 Rp402.092.105,26
07 Januari 2016 40.000 Rp6.186,03 Rp247.441.295,55 25.000 Rp6.186,03 Rp154.650.809,72
08 Januari 2016 20.000 Rp6.186,03 Rp123.720.647,77 5.000 Rp6.186,03 Rp30.930.161,94
09 Januari 2016 70.000 Rp6.050 Rp423.500.000 5.000 Rp6.186,03 Rp30.930.161,94
70.000 Rp6.050 Rp423.500.000
75.000 Rp6.059,07 Rp454.430.161,94
10 Januari 2016 40.000 Rp6.059,07 Rp242.362.753,04 35.000 Rp6.059,07 Rp212.067.408,91
11 Januari 2016 30.000 Rp6.000 Rp180.000.000 35.000 Rp6.059,07 Rp212.067.408,91
30.000 Rp6.000 Rp180.000.000
65.000 Rp6.031,81 Rp392.067.408,91
12 Januari 2016 55.000 Rp6.031,81 Rp331.749.346,00 10.000 Rp6.031,81 Rp60.318.062,91
B. TUD Rp1.496.750.000 HPP Rp1.436.431.937 PERSEDIAAN AKHIR
4. Identifikasi Khusus
Metode identifikasi khusus berbeda dengan metode metode –
metode sebelumnya dalam menentukan nilai persediaan. Pada
metode identifikasi khusus, nilai persediaan adalah benar-benar
sebesar harga perolehannya. Harga pokok penjualan pada metode
identifikasi khusus sebesar harga perolehan barang yang dijual
tersebut.
Metode ini digunakan pada barang dagang yang jenisnya banyak dan
bervariasi baik dari spesifikasi maupun ciri khas. Setiap barang yang
masuk diberi label satu per satu dan apabila dikeluarkan (terjual)
maka bisa langsung diidentifikasi spesifikasi maupun harga pokoknya
untuk item tersebut.
Kelemahan metode ini jika perusahaan memiliki jenis persediaan
yang dapat identik (dapat disubtitusi) dan memiliki volume transaksi
yang tinggi. Pada saat pembelian yang terjadi selama satu periode,
perusahaan memiliki harga yang beragam dengan jumlah transaksi
yang banyak. Hal ini akan memakan banyak waktu dan tempat untuk
≔ 62 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
b. Penilaian Tambahan
1. Nilai Terendah antara Biaya dan Nilai Realisasi Bersih (Lower of Cost
or Net Realizable Value/LCNRV)
≔ 63 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
2. Metode Taksiran
≔ 64 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 65 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 66 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
( )
( )
RANGKUMAN
1. Persediaan (inventory) memiliki posisi strategis dalam perusahaan
khususnya laporan keuangan sehingga seringkali laporan keuangan
tidak akan dapat disusun tanpa mengetahui nilai persediaan.
Bahkan, kesalahan dalam penilaian persediaan akan berpengaruh
langsung ke laporan keuangan dan akhirnya berpengaruh juga ke
respon stockholder.
≔ 67 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 68 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Contoh Soal
PT. LED memiliki data persediaan barang dagang selama bulan Februari
2019 sebagai berikut:
1 Februari Persediaan awal 1.500 unit, harga @ Rp 6.000
5 Februari Dibeli barang dagang 2.000 unit, harga @ Rp 6.500
9 Februari Dijual barang dagang 2.500 unit, harga @Rp 12.000
13 Februari Dibeli barang dagang 3.000 unit, harga @Rp 7.000
18 Februari Dijual barang dagang 2.000 unit, harga @Rp 14.000
20 Februari Dibeli barang dagang 5.000 unit, harga @Rp 7.500
26 Februari Dijual barang dagang 3.000 unit, harga @ Rp 15.000
Diminta;
a. Buat Jurnal dengan metode perpetual dengan penilaian FIFO
b. Berapa nilai persediaan akhir dengan metode fisik menggunakan
penilaian FIFO
Penyelesaian
a. 5 Februari Persediaan Barang Dagang Rp 13.000.000
Kas Rp 13.000.000
≔ 69 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
PERTANYAAN SINGKAT
1. Untuk dapat menggolongkan suatu barang sebagai persediaan oleh
seorang pedagang, harus memenuhi syarat tertentu. Sebutkan
syarat/karakteristik persediaan!
2. Jelaskan perbedaan antara syarat FOB Shipping Point dan FOB
Destination!
3. Jelaskan apakah yang dimaksud consignor pada barang konsinyasi!
4. Jelaskan perbedaan antara pencatatan persediaan menggunakan
fisik maupun perpetual!
5. Jelaskan secara singkat mengenai:
a. Metode FIFO
b. Metode LIFO
c. Metode Rata-rata Tertimbang
d. Metode Rata-rata bergerak
6. Menurut anda, sistem pencatatan persediaan mana yang
memberikan alat pengendalian persediaan yang lebih efektif?
Mengapa?
7. Jika persediaan dinilai menggunakan pendekatan biaya perolehan,
metode manakah yang memberikan (FIFO, LIFO, Rata-Rata) yang
akan menghasilkan beban pajak penghasilan tahunan paling rendah?
Jelaskan!
8. Persediaan pada akhir tahun mengalami kurang catat sebesar
Rp8.000.000.
≔ 70 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 71 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
3. Harga pokok penjualan per unit barang dihitung dengan cara membagi
total biaya dari Barang Tersedia Dijual dengan unit keseluruhan yang
dimiliki termasuk sediaan awal periode adalah metode...
a. Metode LIFO
b. Metode FIFO
c. Metode rata-rata tertimbang
d. Metode rata-rata bergerak
e. Metode identifikasi khusus
a. Rp. 305.000.000
b. Rp. 392.500.000
c. Rp. 357.500.000
d. Rp. 287.500.000
e. Rp. 375.000.000
5. Data salah satu barang di suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
Persediaan awal ?
Pembelian (1) 9.500 kg @ Rp. 195.000,-
Pembelian (2) 6.500 kg @ Rp. 205.000,-
Penjualan selama periode 10.000 kg.
≔ 72 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
SOAL LATIHAN
1. Berikut adalah informasi yang berhubungan dengan transaksi produk x
dalam UD UAS untuk bulan Januari.
Tanggal Transaksi
1/1/2015 : Persediaan awal barang dagangan 50 unit @Rp9.000,- / unit
1/1/2015 : Dibeli 150 unit barang dagangan dengan harga Rp95.000,-/unit,
syarat pembelian 2/10, n/30. Ongkos angkut pembelian yang
dibayarkan Rp250.000,- (FOB Destination)
4/1/2015 : Dijual barang dagangan 75 unit dengan harga Rp125.000,-/unit,
syarat penjualan 1/10, n/30. Ongkos angkut penjualan
Rp150.000,- (FOB Destination)
7/1/2015 : Diterima kembali barang dagangan yang dijual tgl 6/1/2015
karena tidak sesuai dengan pesanan sebanyak 10 unit
10/1/2015 : Diterima kas pelunasan pihutang dagang untuk transaksi tgl
4/1/2015
15/1/2015 : Dibeli 175 unit barang dagangan dengan harga Rp97.500,-/unit
secara tunai. Ongkos angkut pembelian yang dibayarkan
Rp437.500,- (FOB Shipping Point)
16/1/2015 : Dikembalikan 23 unit barang dagangan yang dibeli tgl 15/1/2015
20/1/2015 : Dijual barang dagangan 150 unit dengan harga Rp175.000,-/unit,
syarat penjualan 1/10, n/30. Ongkos angkut penjualan
Rp485.000,- (FOB Destination)
21/1/2015 : Dibayar hutang dagang atas transaksi tgl 1/1/2015
31/1/2015 : Dibayar biaya: Gaji karyawan Rp15.000.000,-; Listrik Rp725.000,-;
Telepon Rp415.000,-; dan Iklan Rp1.000.000,-
Diminta:
a. Buatlah jurnal yang diperlukan dengan metode FIFO-Phisik
b. Buatlah jurnal yang diperlukan dengan metode FIFO-Perpetual
≔ 73 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Diminta :
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas apabila :
a. Digunakan metode FIFO – fisik
b. Digunakan metode FIFO – perpetual
c. Digunakan metode Rata – Rata Tertimbang
d. Digunakan metode Rata – Rata Bergerak
e. Tentukan perbandingan nilai persediaan dengan menggunakan
metode di atas!
≔ 74 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
≔ 75 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Beban sewa gudang yang dapat diakui selama periode 2018 adalah
A
sebesar Rp1.500.000,-.
B Perlengkapan toko tersisa sejumlah Rp100.000,-
C Beban Iklan yang belum dibayar sejumlah Rp2.000.000,-
D Gaji Administrasi yang belum dibayarkan sejumlah
Tahun lalu perusahaan menerima Uang Muka Pendapatan Servis
E elektronik sebesar Rp1.200.000. Saat ini seluruh kewajiban servis telah
dipenuhi perusahaan.
Premi Asuransi yang telah dibayarkan senilai Rp6.000.000,- untuk 3
F
tahun (yang dibayarkan pada Bulan November 2017 lalu).
Perusahaan telah menyelesaikan pesanan servis elektronik senilai
G
Rp5.600.000,- dan telah mengirim tagihannya pada customer.
Tagihan Listrik dan telepon bulan ini masing – masing senilai
H
Rp1.800.000,- dan Rp700.000,- .
I Gaji Sales yang belum dibayar senilai Rp12.000.000,-
≔ 76 ≕
PENGANTAR AKUNTANSI 2
Susunlah :
1. Jurnal Pembelian
2. Jurnal Penjualan
3. Jurnal Penerimaan Kas
4. Jurnal Pengeluaran Kas
5. Jurnal Memorial
6. Buku Pembantu Utang dan Piutang
7. Jurnal Penyesuaian
8. Buku Besar
9. Laporan Laba Rugi Periode
10. Laporan Perubahan Modal
11. Neraca
12. Jurnal Penutup
≔ 77 ≕