Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

1. Adwitia Asura Zahran 7.Amin Rais Gurning

2.T engku Riyanda Putri 8.Mhd Zaki Arsyad S

3.Athayollah Nailah Zahwa 9.Fadlan Habibi Harahap

4.Puan Balqis Hazeli HSB 10.Hanisa Ummi Rahmadani

5.Sifa Indria Anata

6.Fathir El Kautsar
TUMBUHAN BERBIJI
(SPERMATOPHYTA)
C. Gymnospermae (pinophtya)

Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Gymnospermae


berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti terbuka dan sperma
yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan
berbiji terbuka. Tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan
berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium)

Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun
yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak
diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu
bara:
Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-
anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang.

Gymnospermae yang banyak dikenal yaitu tumbuhan komuter atau pinus yang
memiliki konus ( strobilus atau runjang ). Istilah konifer berasal dari struktur
reproduktif pada tumbuhan tersebut yang merupakan kumpulan sporfil berbentuk
sisik.

1. CIRI CIRI TUBUH GYMNOSPERMA


Tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri utama, yaitu bakal biji nya tumbuh Dan
terletak di luar Megasporofil ( ovarium ).
Megasporofil berupa Sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk
strobilus atau (runjung) berkayu (kecuali pada Cycas)
Sporofil jantan dan betina terpisah sehingga dapat dibedakan ciri-ciri fisik nya.
Gynomspermae berumah dua hanya memiliki salah satu strobilus ( jantan dan
betina ), sedangkan gymnospermae berumah satu memiliki kedua jenis
strobilus.
Gymnospermae Merupakan tumbuhan tahunan yang berkayu, dengan bentuk yang
bervariasi. Sistem Perakarannya berbentuk Tunggang atau serabut. Batang dapat
tumbuh membesar dan ada yang Bercabang cabang. Batang gymnospermae
memiliki trakeid yang tersusun dari sel sel berbentuk memanjang dan Runcing
yang berfungsi untuk mengangkut air dari bawah ke atas atau dari akar ke daun.
Trakeid Merupakan bentuk awal xilem. Daun memiliki bentuk bervariasi ada yang
kecil dan tebal berbentuk jarum ada pula yang tipis berbentuk seperti lembaran.
Selain itu gymnospermae juga Memiliki klorofil untuk fotosintesis dan Tidak
memiliki bunga sejati.
2.Siklus hidup Gymnospermae
Generasi yang dominan pada Gymnospermae adalah sporofit. Pohon pinus
merupakan sporofit yang berkromosom diploid (2n). Gymnospermae bereproduksi
secara generatif (seksual) dengan membentuk biji. Alat reproduksi berupa strobilus
terbentuk ketika tumbuhan sudah dewasa. Penyerbukan pada umumnya terjadi
dengan bantuan angin (anemogami).Gymnospermae mengalami pembuahan
tunggal.

Siklus hidup tumbuhan pinus dijelaskan sebagai berikut:


a. Pohon pinus (sporofit) berkromosom diploid (2n) yang sudah dewasa
membentuk strobilus jantan (konus serbuk sari) dan strobilus betina (konus yang
berovulasi).
b. Strobilus jantan memiliki sporofil berupa daun reproduktif kecil yang mengandung
ratusan mikrosporangia. Sel-sel di dalam mikrosporangia mengalami pembelahan
meiosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang haploid (n).
c. Strobilus betina memiliki sporofil berbentuk sisik. Setiap sisik memiliki dua bakal
biji. Masing-masing bakal biji memiliki megasporangium (nuselus) yang terlindungi
oleh lapisan integumen, dengan sebuah bukaan berbentuk lobang kal yang disebut
mikrofil.
d. Penyerbukan terjadi jika serbuk sari jatuh pada strobilu betina, kemudian terisap
masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil. Namun, proses pembuahan ovum oleh sel
sperma baru akan terjadi sekitar satu tahun setelah terjadinya penyerbukan.
e. Di dalam strobilus betina, terjadi pembelahan meiosis sel induk megaspora (2n)
yang terdapat di dalam nuselur dihasilkan empat sel haploid (n). Namun demikian,
hanya satu sel yang bertahan hidup dan tumbuh menjadi megaspora (n),
sedangkan tiga sel lainnya mengalami reduksi, lalu mati.
f. Megaspora (n) membelah secara mitosis berulang-ulang dan tumbuh menjadi
jaringan gametofit betina (n). Jaringan gametofit betina yang berdekatan dengan
mikrofl akan membentuk arkegonium. Arkegonia yang terbentuk berjumlah dua atau
tiga yang masing-masing mengandung satu ovum.
g.Sementara itu, serbuk sari yang jatuh pada liang bakal biji (mikrofil) akan
berkecambah membentuk tabung atau buluh serbuk sari, menembus nuselus menuju ke
ruang arkegonium. Di dalam buluh serbuk sari terdapat satu sel generatif yang
membelah menjadi dua sel, yaitu sel steril (dislokator) dan sel spermatogen. Se
spermatogen membelah menjadi dua sel spermatozoid dengan ukuran yang berbeda
(satu sel berukuran besar dan satu sel berukuran kecil). Saat mencapai ovum, sel steri
(dislokator) dan sel spermatozoid yang berukuran kecil mati, sedangkan se
spermatozoid (n) yang berukuran besar membuahi salah satu ovum (n) sehingga
terbentuklah zigot (2n).
h. Zigot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n) yang merupakan sporofit baru.
Embrio tersebut memiliki akar yang belum sempurna dengan beberapa daun
embrionik. Embrio mendapatkan makanan dari jaringan gametofit (n). Embrio
(2n) dan cadangan makanan (n) dikelilingi oleh selaput biji (2n) yang berasal
dari integumen sporofit induk. Jadi, sebuah biji Gymnospermae terdiri atas tiga
generasi, yaitu dua generasi sporofit (2n) dan satu generasi gametofit (n)
3. Klasifikasi Gymnospermae

Divisi Gymnospermae dibagi menjadi empat kelas, yaitu Cycadinae, Coniferae,


Gnetinae, dan Ginkgoinae.

A. Cycadinae
Tumbuhan ini disebut juga "Palem Sagu" karena bentuk fisik tubuhnya yang
mirip dengan Palem, tetapi bukan golongan Palem sejati. Cycadinae memiliki
barang pendek dan tidak bercabang dengan pertumbuhan yang sangat lambat.
Cycadinae memiliki daun majemuk dengan helaian daun menyirip. Daun-daun
tersusun spiral rapat di sekeliling batangnya. Daun muda menggulung seperti
pada tumbuhan paku. Di bawah tanah, terdapat akar tunggang yang panjang dan
berumbi. Pada batang dekat pangkal akar, tumbuh tunas (Calon individu baru)
yang merupakan cara perkembangbiakan vegetatif.
Cycadinae termasuk tumbuhan berumah
dua (Diesis) karena mikrospora dan
megaspora dihasilkan oleh tumbuhan
yang berbeda. Mikrospora dihasilkan
oleh tumbuhan jantan sedangkan
makrospora dihasilkan oleh tumbuhan
betina. Cycadinae tumbuh di daerah
tropis dan subtropis. Contoh Cycadinae,
antara lain Cycas rumphii (Pakis Haji),
Cycas revoluta, Dioon edule, dan Zamia
floridana.
B.Coniferae
Coniferae atau lebih dikenal sebagai kelompok tumbuhan konifer diduga tumbuh
melimpah pada masa Mesozoikum.Hingga saat ini,Coniferae merupakan tumbuhan
dominan penyusun hutan konifer di belahan bumi Utara, dan sebagian tumbuh di
pengunungan tropis.Coniferae pada umumnya berupa pohon yang tinggi , contohnya
General Sherman ( _Sequoiadendron giganteum) yang merupakan pohon tertinggi di
dunia.
Daun konifer berbentuk kecil, tebal, seperti jarum atau sisik, tampak selalu berwarna
hijau ( evergen).
Coniferae pada umumnya berumah satu karena memiliki dua jenis konus; jantan dan
betina. Namun,biasanya konus jantan dan betina terletak pada cabang yang
berbeda.Konus jantan berukuran lebih kecil dibandingkan konus betina. Konus jantan
tumbuh secara bergerombol. Contoh konifer,antara lain Pinus merkusii(ordo pinales),
Taxus baccata(ordo Taxales), Agathis dammara(damar)(ordo Araucariales), dan
podocarpus neriifolius(Ki putri)(ordo Podocarpales)
C.Gnetinae
Gnetinae merupakan tumbuhan berbentuk pohon atau liana dengan batang
bercabang atau tidak bercabang. Gnetinae memiliki daun tunggal berbentuk
lembaran dengan susunan daun berhadapan dan tulang daun menyirip.
Strobilus tidak berbentuk kerucut.

Contoh Gnetinae :
Melinjo (Gnetum gnemon)
Pakis haji (Cycas rumphii)
Cemara biru Colorado (Picea pungens)
Melinjo (Gnetum Gnemon Linn)
Pohon pinus (Casuarina Equisetifolia)
D.Ginkgoinae
Ginkgoinae merupakan tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi
mencapai 30-50M. Batangnya bercabang-cabang dengan tunas yang
pendek. Daun Ginkgoinae berbentuk kipas dengan tangkai yang
panjang,tulang daun bercabang (menggarpu), dan daun mudah gugur.

Manfaat Ginkgoinae yaitu, pelancar sirkulasi darah,mengatasi sakit


kepala,memperbaiki fungsi otak & menjaga kesehatan mata.

Contoh dari Ginkgoinae, antara lain Ginkgo biloba (ordo Ginkgoales).


Ginkgo adiantoides & Ginkgo gardneri merupakan jenis Ginkgoinae yang
sudah punah & menjadi fosil
4. Manfaat Gymnospermae

Tumbuhan Gymnospermae memiliki beberapa manfaat yang penting dalam kehidupan


manusia, antara lain sebagai berikut.
1.Bahan industri kertas, contohnya Podocarpus, Pinus, Sequoia, dan Agathis.
2.Obat-obatan, contohnya Ginkgo biloba dan Pinus (getahnya untuk obat luka).
3.Kosmetika, contohnya Ginkgo biloba, sebagai agen antipenuaan.
4.Bahan makanan, contohnya Gnetum gnemon (daunnya untuk sayuran dan bijinya
untuk membuat emping).
5Tanama hias contohnya Cycas, Dioon edule, dan Cupressus.
6. Bahan industri terpentin, contohnya Pinus.
7.Bahan kayu bangunan, contohnya Podocarpus, Sequoia (kayu merah), dan Agathis
(untuk bahan kayu lapis atau tripleks).

Anda mungkin juga menyukai