Anda di halaman 1dari 2

SEMESTER 2

BAB 1
TEKS NEGOSIASI

1. Pengertian
Teks negosiasi adalah teks yang berisi proses tawar menawar antara dua belah pihak yang
saling berkepentingan untuk mencapai suatu kesepakatan.

2. Ciri-ciri Teks Negosiasi


1) Menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
2) Mengarah pada tujuan praktis.
3) Memprioritaskan kepentingan bersama.
4) Sarana untuk mencapai penyelesaian.

3. Struktur Teks
1) Orientasi  bagian awal dari negosiasi yang biasanya berisi salam atau sapaan.
2) Pengajuan  bagian yang berisi pengajuan atau permintaan yang dilakukan oleh
pembeli.
3) Penawaran  proses atau kegiatan tawar menawar terjadi. Ini adalah bagian dari
puncak adanya negosiasi.
4) Persetujuan  kesepakatan atara dua belah pihak dari negosiasi yang dilakukan.
5) Penutup  bagian akhir dari negosiasi biasanya berisi salam atau ucapan terima
kasih.

1. CIRI KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI


A. Menggunakan Kalimat Persuasif
Tuturan persuasif adalah tuturan yang membujuk. Tujuannya adalah dapat meyakinkan dan
membujuk lawan bicara disertai dengan alasan dan kalimat bujukan yang meyakinkan.
Berikut contoh tuturan atau kalimat persuasif.
1) “Tidak bisa, Bu. Tolonglah usahakan kenaikan gaji untuk kami supaya kami bisa hidup
lebih layak. Saya berjanji akan menjadi pekerja yang lebih giat lagi.”
2) “Tolong sekali lagi diusahakan lagi, Bu. Saya akan membantu memantau kinerja teman-
teman juga supaya mereka lebih giat dan bersemangat dalam bekerja.”
Dalam kedua tururan di atas, pelaku negosiasi atau negsiator berusaha membujuk lawan bicara
mereka supaya gaji mereka dinaikkan. Dalam melakukan kegiatan pembujukan, tuturan yang
mereka gunakan juga disertai dengan alasan serta iming-iming berupa kinerja yang lebih baik
giat lagi.
B. Menggunakan Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan yang berfungsi untuk memberikan
informasi.
Contoh: “Saya Budi, Pak. Saya wakil dari teman-teman buruh yang hari ini bermaksud untuk
menemui Anda karena ada beberapa hal yang ingin disampaikan.”
C. Menggunakan Bahasa yang Santun
Agar negosiasi dapat menghasilan kesepakatan yang menguntungkan, kedua belah pihak harus
bersikap santun. Contoh tuturan santun sebagai berikut.
1) Wakil Buruh : “jadi begini, Pak. Teman-teman buruh menginginkan fasilitas kesehatan
yang memadai di pabrik.”
2) Wakil Buruh : “Baik, Pak. Terima kasih atas kebijakannya. Boleh saya keluar?”

D. Menggunakan Pronominal (Kata Ganti)


Pronomina atau kata ganti yang bisa digunakan adalah saya, kami, dan Anda.

LATIHAN!
Bacalah teks berikut!
Bu Tika : “Selamat siang, Pak.”
Penjual : “Selamat siang. Mau beli apa, Bu?”
Bu Tika : “Saya ingin belu buah naga, Pak. Ada?”
Penjual : “Oh, ada. Silakan dipilih dahulu!”
Bu Tika : “kalau buah naga merah harganya berapa, Pak?”
Penjual : “Sekilonya Rp. 19.000, Bu.”
Bu Tika : “Yaa, mahal sekali, Pak. Biasanya hanya sepuluh ribu per kilonya.”
Penjual : “Maklum, Bu. Buah naga bulan-bulan ini sedang tidak musim. Kalau bulan
Januari-Februari harganya murah karena musim panen buah naga.”
Bu Tika : “Kalau dua belas ribu bagaiamana Pak?”
Penjual : “Belum boleh, Bu.”
Bu Tika : “Bagaimana kalau lima belas ribu, Pak?”
Penjual : “Belum dapat Bu. Saya asih rugi kalau sigiru.”
Bu Tika : “Begini saja, bagaimana kalau tujuh belas ribu?”
Penjual : “Ya sudah, Bu. Hitung-hitung sebagai penglaris.”
Bu Tika : “Ini uangnya, Pak.”
Penjual : “Iya, Bu. Ini buah manggany, terima kasih.”
Bu Tika : “Terima kasih kembali. Mari, Pak.”
Penjual : “Mari, Bu. Hati-hati di jalan.”
Berdasarkan teks di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut!
1. Apa isi dari teks negosiasi yang dibaca?
2. Bagaimana struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, dan penutup) teks tersebut?
3. Carilah kalimat persuasif yang terdapat dalam teks tersebut!
4. Temukan contoh kalimat santun yang digunakan dalam teks tersebut!
5. Temukan penggunaan kalimat deklaratif dan kata ganti dalam teks
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai