Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS PENGARUH INVESTASI ASING TERHADAP ANGKA KEMISKINAN DI

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020

Muhammad Jordan Hasan (20/463978/SV/18297), Siti Nurlaila (20/463996/SV/18315), dan


Trian Wibowo (20/463998/SV/18317)
(3228 Kata)

Program Studi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan


Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada

Abstrak
Investasi asing merupakan alat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh investasi asing terhadap
angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisis
Regresi linier Sederhana. Sampel pada penelitian ini berupa Laporan Realisasi Nilai Investasi Asing menurut
Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 dan Laporan Angka Kemiskinan menurut Kabupaten atau
Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam model regresi Nilai
koefisien untuk variabel Investasi adalah sebesar -0.9725855 dengan konstanta sebesar 14.05707. hasil uji t
menyatakan bahwa t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (2.55 > 2.032245 ) dan nilai p-value lebih kecil dari alpha
(0.016 < 0.05). Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil uji f menyatakan f-hitung lebih besar dari nilai
f-tabel (6,51 > 4.14) dan nilai p-value lebih kecil dari alpha (0.0155 < 0.05). Dengan demikian, Ho ditolak dan H1
diterima. Selanjutnya koefisien korelasi sebesar 0,406, berada di interval 0.40 - 0.599 mempunyai tingkat korelasi
sedang. Serta koefisien determinasi sebesar 16,49%. Berdasarkan hasil olah data dapat disimpulkan bahwa Investasi
Asing berpengaruh secara signifikan terhadap Angka Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2020.

Kata Kunci : Investasi Asing, Kemiskinan, Regresi Linier Sederhana

Abstract
Foreign investment is a tool to increase economic growth and people's welfare. Based on this statement, this study
intends to determine the effect of foreign investment in Central Java Province. This research uses quantitative
research with Simple Linear Regression analysis. The sample in this study is a Realization Report of Investment
Value by City Regency in Central Java Province in 2020 and a Poverty Rate Report by Regency or City in Central
Java Province in 2020. The results show that in the regression model, the coefficient value for the Investment
variable is -0.9725855 with a constant of 14.05707. The results of the t-test state that the t-count is greater than the
t-table value (2.55 > 2.032245), and the p-value is smaller than the alpha (0.016 < 0.05). Thus, Ho is rejected, and
H1 is accepted. The results of the f test state that the f-count is greater than the f-table value (6.51 > 4.14), and the
p-value is smaller than the alpha (0.0155 < 0.05). Thus, Ho is rejected, and H1 is accepted. Furthermore, the
correlation coefficient of 0.406, which is 0.40 - 0.599, has a moderate correlation. And the coefficient of
determination is 16.49%. Based on the data results, it can be said that Foreign Investment will have a significant
effect on the Poverty Rate in Central Java Province in 2020.

Keywords: Foreign Investment, Poverty, Simple Linear Regression


A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak pulau, kekayaan
alam, hasil tambang, dan sumber daya lainnya. Hal tersebut telah membangun para
investor tertarik untuk menanamkan modal baik investor dalam negeri maupun investor
asing. Selayaknya Investor pada umumnya, mereka menanamkan modalnya untuk
berorientasi pada profit yang akan diperoleh di masa mendatang. Pasokan dana yang
bersumber dari dalam negeri belum mampu untuk menunjang semua aktivitas
pembangunan nasional. Oleh karena itu diperlukan dorongan pengelolaan dana yang
bersumber dari luar negri, salah satunya melalui investasi asing. Investasi asing
mempunyai peranan penting terhadap pembangunan ekonomi pada suatu negara,
khususnya pada negara berkembang.
Investasi asing umumnya akan menyasar setiap wilayah baik Provinsi maupun
Kabupaten atau Kota yang dirasa memiliki potensi di sektor tertentu. Pada akhirnya
kemajuan perekonomian di masing masing wilayah akan tercipta melalui pembangunan
prasarana, usaha padat karya, maupun usaha padat modal. Dampak yang mampu
dirasakan antara lain terciptanya lapangan pekerjaan, pembangunan infrastruktur, dan
stimulus perekonomian daerah secara berkelanjutan. Sehingga hal ini akan membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah kemiskinan. Hal ini disebabkan
karena Investasi Asing bukan hanya memberikan pasokan berupa modal secara fisik saja,
tetapi juga berimbas pada peningkatan kompetensi dan sumber daya manusia yang siap
bersaing.
Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi yang menjadi tempat destinasi untuk
menanamkan modalnya bagi investor asing . Persebaran Investasi asing Provinsi Jawa
Tengah di 29 Kabupaten dan 5 Kota dalam beberapa tahun terakhir mempunyai angka
yang bervariasi. Data yang didapatkan melalui lembaga resmi yaitu Badan Pusat Statistik
pada rentang tahun 2016-2020 nilai Investasi Asing tertinggi dialami pada tahun 2019
dengan nilai Investasi mencapai 2.723.240,20 Juta Rupiah. Kemudian pada tahun 2020
Nilai Investasi Asing di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan yang cukup drastis
mencapai hampir 50% sehingga nilai Investasi pada tahun tersebut hanya sebesar
1.363.635,00 Juta Rupiah. Walaupun terjadi penurunan pada tahun 2020 nilai investasi
asing di Provinsi Jawa Tengah berada di urutan kesembilan dari 34 Provinsi di Indonesia.
Berdasarkan uraian mengenai nilai Investasi asing di Provinsi Jawa Tengah
penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan riset atau penelitian tentang Analisis
Pengaruh Investasi Asing terhadap Angka Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Adapun
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana Pengaruh Investasi Asing
Terhadap Angka Kemiskinan di Jawa Tengah. Kemudian tujuan agar tercapainya riset
atau penelitian ini yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Investasi Asing Terhadap Angka
Kemiskinan di Jawa Tengah.

B. Kajian Pustaka
1. Investasi Asing
Investasi sangat dibutuhkan dalam mendorong perekonomian, terlebih investasi
asing. Investasi asing (PMA) dimaknai sebagai pembiayaan yang bukan berasal dari
dalam negeri. Di Indonesia investasi asing termuat dalam Undang Undang Penanaman
Modal (UU No 25 tahun 2007. Secara singkat pengertiannya dalam UUPM ini adalah
sebuah bentuk penanaman modal yang dilakukan oleh investor asing dalam kegiatannya
menanamkan modal di wilayah Indonesia.
Investasi asing yang berada di Indonesia tak terlepas pada peranan regulasi
pemangku kepentingan, dimana modal asing yang berasal dari luar negeri membutuhkan
persetujuan pemerintah dalam penggunaannya untuk melakukan usaha di Indonesia
(Pudinanung, 2005). Di dalam penelitiannya, Pudinanung membandingkan beberapa teori
mengenai faktor pendorong Investasi Asing (PMA) untuk melihat hal-hal apa saja yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investor untuk memilih lokasi investasi
yang tepat. Kesimpulannya, Investor akan terdorong untuk melakukan investasi di sebuah
lokasi/tempat/wilayah berdasarkan beberapa hal yaitu Aspek Kelembagaan, Sosial
Politik, Ekonomi, Infrastruktur, Kualitas Hidup WNA, dan Investor Asing.

2. Angka Kemiskinan
Angka kemiskinan merupakan salah satu indeks dalam analisis makro ekonomi
yang berguna untuk melihat seberapa besar jumlah masyarakat di suatu wilayah yang
termasuk dalam posisi di bawah garis kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS)
mendefinisikan Angka kemiskinan sebagai data makro yang merupakan hasil Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) untuk melihat persentase penduduk miskin terhadap
angka kepadatan penduduk di suatu wilayah. Secara umum kemiskinan sangat erat
hubungannya dengan kondisi terpenuhi atau tidaknya kebutuhan pokok dan hak-hak
dasar kehidupan manusia. Menurut World Bank dalam (Ferezagia, 2018) Pendapatan
seseorang berperan sebagai aspek pendorong terciptanya kemiskinan karena pendapatan
yang rendah sejalan dengan lemahnya kemampuan seseorang untuk menghidupi
kehidupan dasar sebagai manusia.
3. Pengaruh Investasi Asing terhadap Kemiskinan
Tolok ukur yang umum digunakan untuk mengukur kesejahteraan ekonomi
negara yaitu dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB). Laporan dalam Asian
Development Bank (2008) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dinamis
dapat mengurangi angka kemiskinan (Suliswanto, 2010). Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Wahyuniarti (2008) dalam Suliswanto (2010)
mengenai dampak pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan angka kemiskinan,
menyimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap penurunan
angka kemiskinan.
Mengingat adanya korelasi antara pertumbuhan ekonomi terhadap penurunan
tingkat kemiskinan, investasi yang menjadi bagian dalam perekonomian nasional juga
berpengaruh terhadap kemiskinan. Investasi menjadi pendorong terhadap pengeluaran
agregat yang berhubungan positif, sehingga menciptakan kondisi dimana kenaikan
investasi akan meningkatkan pendapatan nasional, penerimaan agregat, serta terbukanya
peluang kerja. Apabila dilihat dari sisi kemiskinan Menurut Kuncoro (2004) dalam
Syahnur, dkk (2013) salah satu variabel pendukung tingkat kemiskinan adalah investasi
dimana merupakan variabel yang masuk ke dalam model penelitian ini, sedangkan aspek
lainnya sejalan dengan pernyataan menurut Siregar dan Wahyuniarti yang termasuk
sebagai aspek pembentuk pertumbuhan ekonomi. Sehingga investasi sangat berpengaruh
terhadap kemiskinan.
C. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian
secara empiris pengaruh Realisasi Nilai investasi Asing terhadap Angka Kemiskinan di
Provinsi Jawa Tengah.
2. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan di penelitian untuk menghasilkan sebuah
kesimpulan. Populasi pada penelitian ini merupakan Laporan Realisasi Nilai Investasi
Asing menurut Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah dan Laporan Angka
Kemiskinan menurut Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan sampel
dalam penelitian ini merupakan bagian dari populasi yang telah disebutkan di atas dengan
mengambil periode waktu tertentu. Adapun sampel pada penelitian ini berupa Laporan
Realisasi Nilai Investasi Asing menurut Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun
2020 dan Laporan Angka Kemiskinan menurut Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2020.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan Microsoft Office Excell dan Stata 15.
Pemanfaatan aplikasi Microsoft Office Excel guna untuk melakukan pengumpulan serta
penataan data yang ada. Selain itu Microsoft Office Excel dimanfaatkan untuk melakukan
perhitungan nilai t tabel yang digunakan dalam uji hipotesis dan untuk melakukan
transformasi data. Sedangkan Software Stata 15 digunakan untuk pengolahan data.
4. Perolehan Data
Data sekunder digunakan dalam penelitian ini dengan mengunjungi website resmi
BPS Jawa Tengah yakni. Selain itu Bentuk data yang digunakan pada riset atau penelitian
ini adalah jenis data Cross section. Data cross Section merupakan data yang terbentuk
dari satu entitas (individu) (Iqbal, 2015). Sehingga dalam penelitian ini entitas yang
diamati terdiri dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa tengah dalam periode waktu yang sama
yaitu pada tahun 2020.
5. Teknik Analisis Data
a. Uji Statistik Deskriptif
Proses pendeskripsian data secara statistik menurut Douglas Dermawan
(2018) adalah memberikan deskripsi atau gambaran data yang disajikan yang
meliputi rata-rata, standar deviasi, sum, range, varian, nilai maksimum dan
minimum, kurtosis, dan skewness (kemiringan distribusi). Sehingga analisis
pendeskripsian data dapat mengetahui pola data yang yang ada di dalam data
Laporan Realisasi Nilai Investasi Asing tingkat Provinsi Jawa Tengah menurut
Kabupaten Kota Tahun 2019 dan Laporan Angka Kemiskinan tingkat Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2019.
b. Uji Asumsi Klasik
Analisis regresi linier sederhana sebagai salah satu analisis statistika
parametrik diperlukan berbagai uji asumsi klasik untuk menjamin tidak adanya bias
dalam analisis model regresinya. Pendeteksian terhadap pengujian asumsi klasik
sangat diperlukan sebagai syarat terciptanya kesimpulan analisis yang tidak bias.
Karena berbentuk regresi linier dengan satu variabel independen maka penelitian ini
cukup menggunakan uji normalitas dan heteroskedastisitas saja.
c. Uji Regresi Linier Sederhana
Pengujian inti dalam penelitian ini terdapat dalam hasil analisis dari regresi
linier yang diolah menggunakan software Stata 15, fungsi uji ini digunakan untuk
melihat seberapa jauh perubahan yang terjadi pada nilai variabel independen.
Sehingga penggunaan uji analisis regresi linier sederhana merupakan alat untuk
melihat sejauh mana pengaruh variabel nilai investasi (X) terhadap variabel angka
kemiskinan (Y). Persamaan dalam regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

Keterangan :
𝑌 = Angka Kemiskinan
𝑎 = Konstanta
𝑏 = Koefisien Regresi
𝑋 = Investasi Asing

d. Uji hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh baik
secara stimulan (bersama-sama) ataupun secara parsial (terpisah) antara variabel
dependen (angka kemiskinan) dan variabel independen. Proses pengujian hipotesis
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama secara stimulan dilakukan dengan
membandingkan antara nilai f hitung dan f tabel. Kemudian cara kedua secara parsial
dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dan t tabel.
e. Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi
Uji Korelasi menggambarkan besar atau kecilnya hubungan antara variabel
pemberi pengaruh (Nilai Investasi Asing) terhadap variabel terpengaruh (Angka
Kemiskinan). Adapun interval koefisien korelasi yang digunakan. Adapun Interval
koefisien Korelasi menurut Sugiyono (2009) dalam Fitriyani (2015) yang digunakan
untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut 1) Pada koefisien dengan nilai
0.00 hingga 0.199 menunjukkan tingkat hubungan yang Sangat Rendah, 2) Pada
koefisien dengan nilai 0.20 hingga 0.399 menggambarkan hubungannya yang
Rendah, 3) Pada koefisien dengan nilai 0.40 hingga 0.599menggambarkan
hubungannya yang Sedang, 4) Pada koefisien dengan nilai 0.60 hingga 0.799
menggambarkan hubungannya yang Kuat, dan 5) Pada koefisien dengan nilai 0.80
hingga 0.1000 menggambarkan hubungannya yang Sangat Kuat.
2
Sedangkan uji koefisien determinasi (𝑅 ) dimaksudkan untuk melihat tingkat
kontribusi variabel independen yang ada di dalam model regresi.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Deskripsi Data
Aspek penting atau point of view penelitian yang dilakukan ini adalah
menganalisis uji empiris antara Investasi Asing sebagai alat peubah kemudian dikaitkan
atas bagaimana perubahan pada angka kemiskinan. Penggunaan sampel berupa data yang
terdapat pada tingkat Provinsi Jawa Tengah yang sifatnya adalah agregat dan terdiri dari
35 Kabupaten dan Kota. Terbaru yang ada adalah pada periode tahun 2020 oleh karena
itu dalam penelitian penggunaan data pada periode tersebut. Gambaran mengenai data
yang digunakan sebagai elemen penting dalam penelitian adalah nilai realisasi investasi
asing di Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 terdapat kabupaten yang memiliki nilai yang
bervariasi. Apabila dideskripsikan Tiga kabupaten nilai tertinggi pada realisasinya adalah
Kabupaten Jepara, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Brebes. Pada tahun 2020 nilai
realisasi investasi asing Kabupaten Jepara mencapai Rp 370.928.000, tingginya nilai
investasi di daerah ini karena Kabupaten Jepara sebagai kota yang terkenal dengan
kerajinan ukiran kayunya. Sementara itu nilai realisasi investasi asing terbanyak kedua
yaitu Kabupaten Semarang sebesar Rp 110.0751.500. Kemudian Kabupaten Brebes
menempati nilai realisasi investasi asing tertinggi ketiga yaitu sebesar Rp 90.895.400.

2. Uji prasyarat Analisis


a) Statistik Deskriptif
Terdapat beberapa karakteristik yang diukur dalam penelitian ini antara lain
standar deviasi, mean, nilai minimum, dan nilai maksimum. Olah data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan software stata 15.

Tabel 2. Statistik Deskriptif

Variabel Obs Mean Std. Dev. Min Max

Kemiskinan 35 1.101.371 3.524.443 4.34 17.59

Investasi 35 38.961 119600.7 0 613150


Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif yang berasal dari 35 pengamatan, 1


populasi sampel yaitu tahun 2020 menghasilkan nilai minimum dan maksimum dari
variabel kemiskinan yaitu sebesar 4.34% dan 17.59%. Kemudian nilai rata - rata
(mean) yaitu 1.101.371%. Nilai standar deviasi pada variabel tersebut yaitu
3.524.443%.
Pada variabel investasi dihasilkan nilai minimum dan nilai maksimum yaitu
sebesar 0% dan 613.150%. Nilai rata - rata (mean) yaitu 38.961% dan nilai standar
deviasi yaitu 119.600.7%.
b) Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian regresi linier sederhana hanya
perlu menggunakan Uji Normalitas dan Uji heteroskedastisitas. Dalam melakukan uji
Normalitas ada dua metode yang lazim digunakan yaitu Metode Shapiro Wilk
Normality Test dan Shapiro Francia Normality Test. Dalam penelitian ini, digunakan
metode Shapiro Wilk Normality Test untuk menguji apakah data variabel Investasi
Asing dan variabel angka kemiskinan berdistribusi normal atau tidak memenuhi
distribusi normal. Berikut adalah hasil pengujiannya :

Tabel 3
Uji Normalitas Shapiro Wilk Normality Test
Sebelum Transformasi Data

Variable obs w v z Prob>z

Kemiskinan 35 0.96310 1.317 0.575 0.28274

Investasi 35 0.36377 22.709 6.519 0.00000


Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Berdasarkan uji normalitas menggunakan metode Shapiro Wilk Normality Test


diketahui bahwa nilai Prob>z untuk variabel Investasi adalah sebesar 0.00000 yang
artinya lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0.05. Dengan demikian persebaran data
untuk variabel Investasi tidak berdistribusi normal.
Dalam penelitian statistika parametrik regresi linier sederhana, data yang
digunakan harus memenuhi uji normalitas untuk mendapatkan kesimpulan tidak bias.
Uji normalitas yang menunjukan data dalam penelitian tidak berdistribusi normal
dapat dilakukan dengan manipulasi data dengan mengubahnya ke bentuk Logaritma
Natural (LN). Nachrowi (2006) dalam Azmy (2018) menjelaskan bahwa transformasi
yang dilakukan adalah menerapkan model Log-Lin terhadap variabel bebas X,
sedangkan variabel terikat Y tetap linier. Berikut adalah hasil pengujian normalitas
setelah transformasi data :
Tabel 4
Uji Normalitas Shapiro Wilk Normality Test
Setelah Transformasi Data

Variable obs w v z Prob>z

Kemiskinan 35 0.96310 1.317 0.575 0.28274

Investasi 35 0.96079 1.400 0.702 0.24139


Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Berdasarkan uji normalitas menggunakan metode Shapiro Wilk Normality Test


diketahui bahwa nilai Prob>z untuk variabel Investasi adalah sebesar 0.24139 yang
artinya lebih besar dari nilai alpha sebesar 0.05. Dengan demikian persebaran data
untuk variabel Investasi setelah dilakukan transformasi data adalah berdistribusi
normal.
Selanjutnya dilakukan Uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas sendiri
dimaknai sebagai kondisi dimana variabel residual yang menyebar secara acak atau
bervariasi yang menjadi penggambaran keseluruhan model regresi. Dalam penelitian
ini Uji Heteroskedastisitas menggunakan Breusch-Pagan/cook-Weisberg Test. Berikut
adalah hasil pengujiannya :
Tabel 5
Uji Heteroskedastisitas
Breusch-Pagan/cook-Weisberg Test

H0 constant variance

variabel fitted values of kemiskinan

chi2 (1) 0.13

Prob>chi2 0.7202
Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

BP tes pengujian heteroskedastisitas mendapatkan perolehan nilai prob>chi2 adalah


sebesar 0,7202 yang artinya lebih besar dari nilai alpha. Dengan demikian, model
yang digunakan berdasarkan data yang digunakan dalam penelitian ini tidak
terdeteksi sifat heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas.
c) Analisis Regresi Linier Sederhana
Maksud dilakukannya analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini adalah
dalam rangka mengetahui sejauh mana pengaruh yang digambarkan secara serentak
(bersama-sama) antara variabel Investasi Asing (independen) terhadap Variabel
Angka Kemiskinan (dependen). Olah data yang dilakukan menghasilkan data regresi
linier sederhana sebagai berikut :

Tabel 6
Uji Regresi linier Sederhana
Setelah Transformasi Data

Kemiskinan coef. Std. Err t P>|t| (95% conf. Interval)

Investasi -0.9725855 0.3810523 -2.55 0.016 -1.747842 -0.1973287

_cons 14.05707 1.314195 10.70 0.000 11.38332 16.73081


Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana setelah dilakukan transformasi data
Logaritma Natural pada variabel independen, diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏 𝐿𝑛(𝑋)
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝐾𝑒𝑚𝑖𝑠𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 = 14. 05707 − 0. 9725855 𝐿𝑛(𝑋)

Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat di analisis beberapa hal yaitu :


- Nilai Konstanta 𝑎 adalah sebesar 14.05707 yang artinya apabila Investasi Asing
sebesar 0 maka angka kemiskinan sebesar 14.05707.
- Nilai koefisien untuk variabel Investasi adalah sebesar -0.9725855 yang artinya
misalnya nilai investasi Asing bertambah sebesar 1 juta Rupiah, akan diikuti
dengan penurunan angka kemiskinan sebesar - 0.98% (beranggapan variabel
pendukung lainnya tetap)
d) Uji Hipotesis
Uji t merupakan uji Sebagian yang digunakan sebagai alat untuk melihat
pengaruh signifikan dari setiap variabel yang mempengaruhi terhadap variabel
dipengaruhi dalam konteks individu. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan
nilai t-tabel setiap koefisien dengan nilai t-hitung pada tingkat signifikansi 5 persen.
Hipotesis Uji T adalah : 1) Ho = Tidak adanya signifikansi apabila terjadi perubahan
nilai Investasi Asing (independen) terhadap perubahan Angka Kemiskinan
(dependen), 2) H1 = Adanya signifikansi apabila terjadi perubahan nilai Investasi
Asing (independen) terhadap perubahan Angka Kemiskinan (dependen). Adapun
perumusan hipotesis yang digunakan sebagai analisis Uji T adalah sebagai berikut :
- Pada perolehan nilai t-hitung lebih tinggi dari t-tabel dan p-value lebih rendah
dari alpha, maka Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengaruh antara variabel Investasi Asing (independen) terhadap Variabel
Angka Kemiskinan (dependen) adalah signifikan.
- Perolehan nilai t-hitung lebih rendah dari t-tabel dan p-value lebih tinggi dari
alpha, maka Ho diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengaruh antara variabel Investasi Asing (independen) terhadap Variabel Angka
Kemiskinan (dependen) adalah tidak signifikan.
Berdasarkan pengujian dari olah data menggunakan software Stata 15, diperoleh hasil
sebagai analisis Uji T sebagai berikut :

Tabel 7
Uji Regresi linier Sederhana
Setelah Transformasi Data (Sebagai Bahan dalam Uji T)

Kemiskinan coef. Std. Err t P>|t| (95% conf. Interval)

Investasi -0.9725855 0.3810523 -2.55 0.016 -1.747842 -0.1973287

_cons 14.05707 1.314195 10.70 0.000 11.38332 16.73081


Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Stata 15 nilai signifikansi (P>|t| atau


p-value) untuk variabel Kemiskinan adalah 0.016 dan dari tabel diatas diperoleh
t-hitung sebesar 2.55. Diketahui dari perhitungan menggunakan Software Microsoft
Excel (=TINV(0.05,34) bahwa nilai t table adalah sebesar 2.032245. Sehingga nilai
t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (2.55 > 2.032245 ) dan nilai p-value lebih kecil
dari alpha (0.016 < 0.05). Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima, maka
variabel Investasi berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran.
Pengujian hipotesis selanjutnya merupakan Uji F ataupun uji ketepatan
dilakukan untuk pengujian apakah pengaruh seluruh variabel independen terhadap
satu variabel dependen dalam suatu model persamaan regresi telah pas. Bersumber
pada pengujian memakai aplikasi Stata 15 dalam analisis regresi linier satu variabel,
diperoleh hasil analisis Uji F sebagai berikut:

Tabel 7
Uji Regresi linier Sederhana
Setelah Transformasi Data (Sebagai Bahan dalam Uji T)

Number of obs = 35

Source SS df MS F (1,33) = 6.51


Prob > F = 0.0155
Model 69.6288069 1 69.6288069
R - squared = 0.1649
Residual 352.709034 33 10.6881525 Adj R - squared = 0.1396
Total 442.337841 34 12.4217012 Root MSE = 3.269

Sumber : Data yang telah diolah menggunakan software STATA 15

Olah data yang telah dilakukan menggunakan Stata 15 menunjukkan nilai


signifikansi (Prob>F| atau f-value) adalah 0.0155 dan dari tabel diatas diperoleh
f-hitung sebesar 6,51. Diketahui dari perhitungan menggunakan Software Microsoft
Excel (=FINV(0.05,1,33) bahwa nilai f-table adalah sebesar 4.14. Sehingga nilai
f-hitung lebih besar dari nilai f-tabel (6,51 > 4.14) dan nilai p-value lebih kecil dari
alpha (0.0155 < 0.05). Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima, maka variabel
Investasi berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pengangguran.
e) Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi
Uji koefisien korelasi ini menggambarkan seberapa besar hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut hasil dari uji koefisien korelasi yang
berada pada tabel berikut :
Tabel 8
Uji Koefisien Korelasi
Setelah Transformasi Data

Variable Kemiskinan Investasi

Kemiskinan 1.0000

Investasi -0.4060 1.0000

Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi pada tabel diatas, menunjukkan bahwa
hasil koefisien korelasi sebesar negatif 0,406. Koefisien korelasi bernilai negatif
menunjukkan bahwa variabel investasi asing memiliki pengaruh terhadap variabel
angka kemiskinan dengan hubungan yang negatif. Apabila dihubungkan berdasarkan
Interval Koefisien Korelasi menurut Sugiyono (2009) dalam Fitriyani (2015) nilai
koefisien korelasi sebesar 0,406, yang berada di interval 0.40 - 0.599 mempunyai
tingkat korelasi sedang.
2
Berikutnya dilakukan Uji koefisien determinasi (𝑅 ) yang dimaksudkan untuk
melihat tingkat kontribusi aspek yang menjadi peubah dalam model regresi. Besarnya
nilai koefisien ini disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 9
Uji Koefisien Determinasi
Setelah Transformasi Data

Number of obs 35

F(1,33) 6.51

Prob > F 0.0155

R - squared 0.1649
Adj R - squared 0.1396

Root SME 3.2693

Hasilnya, Nilai koefisien determinasi dalam bentuk R-squared sebesar 0,1649.


Artinya, hubungan antara variabel investasi asing terhadap variabel angka
kemiskinan memiliki pengaruh sebesar 16,49%. Sementara itu, tersisa sebanyak
83,51% (100% dikurangi 16,49%) yang telah diterangkan oleh unsur lainnya di luar
model.

E. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Investasi Asing berpengaruh secara signifikan
terhadap Angka Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2020. Persamaan regresi
yang dihasilkan menunjukkan Nilai Konstanta 𝑎 adalah sebesar 14.05707 dan Nilai koefisien
untuk variabel Investasi adalah sebesar -0.9725855. Kesimpulannya, Investasi asing
berhubungan negatif dengan Angka Kemiskinan yang mana apabila nilai investasi Asing
bertambah sebesar 1 juta Rupiah, maka akan berdampak terhadap penurunan angka
kemiskinan sebesar -0.98%. Sedangkan hasil uji korelasi sebesar -0,406 menunjukkan bahwa
variabel investasi asing dan angka kemiskinan mempunyai tingkat korelasi sedang
(berhubungan negatif), dan berdasarkan koefisien determinasi menunjukkan adanya
pengaruh investasi asing sebesar 16,49% terhadap Angka Kemiskinan.
DAFTAR PUSTAKA
Winata, A. S. (2018). Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing
Dan Implikasinya Terhadap Negara. Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 127-136.
Republik Indonesia. (2007). Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman
modal.
Pudinaung, H. (2005). Pengaruh Pelayanan Publik Terhadap Perkembangan Investasi Asing
Dan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Manufaktur D1 Kota Batam (Doctoral
dissertation, Universitas Airlangga).
Ferezagia, D. V. (2018). Analisis Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora
Terapan, 1(1).
Suliswanto, M. S. W. (2010). Pengaruh produk domestik bruto (PDB) dan indeks pembangunan
manusia (IPM) terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan,
8(2), 357-366.
Nizar, C., Hamzah, A., & Syahnur, S. (2013). Pengaruh investasi dan tenaga kerja terhadap
pertumbuhan ekonomi serta hubungannya terhadap tingkat kemiskinan di indonesia. Jurnal
Ilmu Ekonomi ISSN, 2302, 172.
Wijayanto, A. (2008). Analisis regresi linier sederhana.
Dermawan, R. (2018). Pengaruh Investasi Asing dan Laju Pertumbuhan Ekonomi terhadap
Angka Kemiskinan Provinsi Banten tahun 2013–2016 (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri" SMH" Banten)
Fitriyani, D. (2015). Penguasaan kalimat efektif dan penguasaan diksi dengan kemampuan
menulis eksposisi pada siswa SMP. Jurnal Pesona, 1(2).
Azmy, A. (2018). Analisis pengaruh rasio kinerja keuangan terhadap profitabilitas bank
pembiayaan rakyat syariah di indonesia. Jurnal Akuntansi, 22(1), 119-137.
LAMPIRAN 1
DATA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGGUNAAN TIK
TIAP PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2020

NO Kabupaten/Kota Angka Kemiskinan Nilai Realisasi Investasi


(%) Asing (Juta Rupiah)

1. Kabupaten Cilacap 11.46 2446

2. Kabupaten Banyumas 13.26 203.2

3. Kabupaten Purbalingga 15.9 538.2

4. Kabupaten Banjarnegara 15.64 66.6

5. Kabupaten Kebumen 17.59 0

6. Kabupaten Purworejo 11.78 45.6

7. Kabupaten Wonosobo 17.36 0.5

8. Kabupaten Magelang 11.27 62.9

9. Kabupaten Boyolali 10.18 5192.3

10. Kabupaten Klaten 12.89 2204.4

11. Kabupaten Sukoharjo 7.68 5452.7

12. Kabupaten Wonogiri 10.86 5272.3

13. Kabupaten Karanganyar 10.28 9964.2

14. Kabupaten Sragen 13.38 5916.3

15. Kabupaten Grobogan 12.46 14574.7

16. Kabupaten Blora 11.96 133.3

17. Kabupaten Rembang 15.6 497.8

18. Kabupaten Pati 10.08 12870.5

19. Kabupaten Kudus 7.31 1913.5

20. Kabupaten Jepara 7.17 370928.7


21. Kabupaten Demak 12.54 14603.9

22. Kabupaten Semarang 7.51 3845.7

23. Kabupaten Temanggung 9.96 394.2

24. Kabupaten Kendal 9.99 65813

25. Kabupaten Batang 9.13 613150

26. Kabupaten Pekalongan 10.19 0

27. Kabupaten Pemalang 16.02 1039.2

28. Kabupaten Tegal 8.14 9702.7

29. Kabupaten Brebes 17.03 90895.4

30. Kota Magelang 7.58 1198.8

31. Kota Surakarta 9.03 2282.3

32. Kota Salatiga 4.94 11566.7

33. Kota Semarang 4.34 110751.5

34. Kota Pekalongan 7.17 70.6

35. Kota Tegal 7.8 37.3


Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah (diolah)
LAMPIRAN 2
OLAH DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE STATA 15

A. Analisis Statistika Deskriptif

B. Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji Normalitas Sebelum Transformasi Data
(dengan Kemiskinan Sebagai Variabel Dependen)

Uji Normalitas Setelah Transformasi Data


(dengan Kemiskinan Sebagai Variabel Dependen)
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas
menggunakan Uji Breusch-Pagan

C. Uji Regresi linier Sederhana

D. Uji Hipotesis

1. Uji F
2. Uji T

E. Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi


1. Uji Koefisien Korelasi

2. Uji Koefisien Determinasi


paper Tugas Kelompok
by Siti Nurlela Dkk Telah Dicek Perpus Deb By Sunarja

Submission date: 12-Oct-2021 09:03AM (UTC+0700)


Submission ID: 1671579533
File name: ASI_ASING_TERHADAP_ANGKA_KEMISKINAN_DI_PROVINSI_JAWA_TENGAH.docx (29.3K)
Word count: 3228
Character count: 20880
paper Tugas Kelompok
ORIGINALITY REPORT

20 %
SIMILARITY INDEX
19%
INTERNET SOURCES
11%
PUBLICATIONS
3%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
repository.uinbanten.ac.id
Internet Source 2%
2
123dok.com
Internet Source 1%
3
ji.unbari.ac.id
Internet Source 1%
4
Submitted to Royal Holloway and Bedford
New College
1%
Student Paper

5
Sri Wahyuni, Siti Rahmah, Dewi Maritalia,
Anna Amalia. "PENGARUH PENGELUARAN
1%
DANA PERSALINAN DAN TINGKAT
KEDALAMAN KEMISKINAN TERHADAP INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN
BIREUEN", CAPITAL: Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 2021
Publication

6
es.scribd.com
Internet Source 1%
7
docplayer.info
1%
Internet Source

8
fr.scribd.com
Internet Source 1%
9
repository.uinjkt.ac.id
Internet Source 1%
10
text-id.123dok.com
Internet Source 1%
11
alexnagornov.com
Internet Source 1%
12
wisuda.unissula.ac.id
Internet Source 1%
13
lib.ibs.ac.id
Internet Source 1%
14
adoc.pub
Internet Source 1%
15
Jeli Nata Liyas. "Pengaruh Lingkungan Kerja
terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
<1 %
Danamon Indonesia, Tbk Cabang Simpang
Pasar Bawah", EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan Pembelajarannya, 2020
Publication

16
media.neliti.com
Internet Source <1 %
zombiedoc.com
<1 %
Internet Source
17

18
etheses.iainponorogo.ac.id
Internet Source <1 %
19
Oldri O. Pantas, Paulus Kindangen, Tri Oldy
Rotinsulu. "ANALISIS PENGARUH KINERJA
<1 %
KEUANGAN DAERAH DAN BELANJA MODAL
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN
PENURUNAN KEMISKINAN DI SULAWESI
UTARA", JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI
DAN KEUANGAN DAERAH, 2019
Publication

20
repository.trisakti.ac.id
Internet Source <1 %
21
core.ac.uk
Internet Source <1 %
22
ejournal.upnvj.ac.id
Internet Source <1 %
23
pt.scribd.com
Internet Source <1 %
24
Agustien Sendouw, Vekie Adolf Rumate,
Debby Ch. Rotinsulu. "PENGARUH BELANJA
<1 %
MODAL, BELANJA SOSIAL, DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP
TINGKAT KEMISKINAN DI KOTA MANADO",
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN
KEUANGAN DAERAH, 2019
Publication

25
diery-community.blogspot.com
Internet Source <1 %
26
lib.unnes.ac.id
Internet Source <1 %
27
repository.uki.ac.id
Internet Source <1 %
28
www.scribd.com
Internet Source <1 %
29
Ambok Pangiuk. "PENGARUH PERTUMBUHAN
EKONOMI TERHADAP PENURUNAN
<1 %
KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI TAHUN
2009-2013", ILTIZAM Journal of Sharia
Economic Research, 2018
Publication

30
eprints.perbanas.ac.id
Internet Source <1 %
31
griyapengadaan.blogspot.com
Internet Source <1 %
32
id.123dok.com
Internet Source <1 %
33
jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id
Internet Source <1 %
34
petrussamo.wordpress.com
Internet Source <1 %
35
repositori.usu.ac.id
Internet Source <1 %
36
repository.usd.ac.id
Internet Source <1 %
37
simki.unpkediri.ac.id
Internet Source <1 %

Exclude quotes On Exclude matches < 9 words


Exclude bibliography On

Anda mungkin juga menyukai